BAB II GAMBARAN UMUM TENTANG KYOTO 2.1 Sejarah Kyoto - Daerah Wisata Dan Festival Di Kyoto Kyoto De No Kankouchi To Matsuri
BAB II
GAMBARAN UMUM TENTANG KYOTO
2.1 Sejarah Kyoto
Kyoto dikenal masyarakat Jepang sebagai kota yang bersejarah. Kota ini telah menjadi
ibukota negara Jepang selama lebih dari seribu tahun sejak pemerintahan Kaisar Kanmu hingga
memasuki zaman Meiji. Kyoto adalah nama yang nantinya dipakai oleh kota Heian-Kyo yang
berarti Kota Ibukota. Sementara itu nama asli kota Kyoto yang sebelumnya bernama Heian-Kyo
ini mempunyai arti Ibukota yang tenang dan tentram. Heian-Kyo bertahan sebagai ibukota
Jepang berturut-turut selama 1074 tahun sampai tahun 1868. Dalam bidang kesenian, sifat-sifat
Budhisme di kota Kyoto lebih meninggalkan bekas atau pengaruh terhadap kebudayaan Jepang.
Hal tersebut terjadi karena, pada masa-masa awal sejarah panjang kota Kyoto, pengaruh besar
dari budaya Cina .
Selama periode-periode berikutnya, bidang seni di kota Kyoto selalu mengambil model
dari budaya dan seni Cina yang lebih tertata, baik dalam hal ukiran/pahatan dan lukisan bahkan
sampai desain arsitektur dari istana-istana yang megah. Disebutkan bahwa selama periode itu,
banyak warisan budaya dan sejarah yang berkembang di kota yang dulu pernah disebut sebagai
Heian Kyoini. Salah satunya adalah para pendeta ajaran Taoisme yang mendalami konsep
Yinyang yang di Jepang disebut dengan Onmyouji.
Universitas Sumatera Utara
Pada masa ini, Onmyouji banyak bermunculan karena masyarakat Jepang percaya akan
adanya hal-hal mistik dan gaib yang terjadi di sekeliling mereka dan para Onmyouji dipercaya
memiliki kemampuan mengusir setan, roh-roh jahat, bencana dan kutukan melalui pemahaman
ilmu astrologi Yinyang dan Fengshui (FuuSui) yang berasal dari Cina. Konsep Yin-Yang yang
digunakan oleh Onmyouji inilah yang kemudian menjadi faktor yang sangat berpengaruh
mengapa Kyoto pernah dijadikan ibukota negara Jepang. Melalui perhitungan astrologi dan arah
mata angin/Fengshui, para ahli Onmyouji percaya bahwa lokasi Kyoto sangat strategis karena di
ke-empat arah mata anginnya masing-masing dijaga oleh dewa. Sama seperti ilmu Yin-Yang dan
fengshui/fuusui, kepercayaan mengenai empat dewa tersebut juga mereka dapatkan dari sebuah
mitos di Cina yang kemudian mereka kembangkan di Jepang.
Para Onmyouji menggunakan ajaran Onmyoudou atau ajaran Taoisme yang disebut
dengan Onmyoujutsu. Pada dasarnya, Onmyoujutsu dan Onmyoudou adalah konsep ajaran
mengenai pola pikir yang diciptakan untuk menerangkan hubungan antara surga dengan alam
lain dan antara langit dengan bumi. Beberapa istilah mengenai Onmyoudo dan Onmyoujutsu
sebagai berikut :
1. Onmyou
Adalah
penciptaan dan kehancuran segala sesuatu di dunia merupakan siklus Yi
(bayangan) dan Yang (cahaya).
2. Gogyou
Adalah semua hal yang ada di dunia ini dapat dijelaskan dengan lima elemen utama yang
terdapat di alam.
.
Universitas Sumatera Utara
3. Fuda/ofuda
Adalah kertas mantra yang biasa digunakan sebagai penjaga, penyegel atau perantara dari
sihir yang digunakan.
4. Shikigami/Shikijin
Adalah roh halus yang digunakan sebagai pelayan atau bahkan sebagai senjata seorang
Onmyouji Shikigami bisa berbentuk apa saja mulai dari hewan sampai wujud manusia.
5. Mitsu-In
Adalah posisi tangan dan jari yang dilakukan ketika seorang Onmyouji akan
mengucapkan mantera.
6. Sakanagi
Adalah konsekuensi dari shir atau mantera yang dilakukan oleh Onmyouji. Bila tidak
hati-hati, Onmyouji yang melakukan sihir dapat tewas karena Sakanagi-nya. Salah satu
Onmyouji terkenal yang terdapat pada zaman Heian adalah Abe no SeimeiSeimei diakui sebagai
Onmyouji terhebat sepanjang masa dan bahkan di Osaka terdapat kuil yang khusus ditujukan
untuk menyembah dirinya Onmyouji ini merupakan murid dari
Kamo no Tadayuki, Onmyouji yang terkenal pada masa sebelum Seime. Sang guru yang
menyadari bakat luar biasa Seimei lalu mengajarkan Seimei mengenai Onmyoujutsu Seimei yang
tumbuh dewasa lalu menjadi salah satu Onmyouji yang paling diandalkan oleh kekaisaran. Hal
yang dipelajari dalam Onmyoujutsu sebenarnya adalah Fortune Telling atau ilmu peramalan,
sehingga mereka juga bisa menggunakan astrologi, membaca bintang .
Universitas Sumatera Utara
Fengshui/Fuusui dan sebagainya. Masyarakat Jepang percaya pada empat ciptaan
spiritual yang masing-masing menjad penjaga langit dan bumi di empat arah mata angin. Setiap
ciptaan itu dilambangkan dengan empat ekor hewan yang tidak ada dalam dua belas lambang
zodiak Cina. Keempat hewan itu mewakili empat musim (musim semi,panas, gugur dan dingin),
warna, dan lima elemen dalam fengshui/ fuusui (kayu, api, air, tanah, logam dan api); dimana
setiap ciptaan itu masing-masing berhubungan dengan tujuh kumpulan bintang (seishuku) yang
didasarkan pada perputaran orbit bulan (shuku) dalam semalam.
Agama dan kepercayaan Budha masuk ke Jepang pada periode ini dibawa oleh orang
Korea yang datang berdagang ke Jepang dan agama ini berkembang pesat pada periode Nara
tahun 710 sampai tahun 794. Mitologi ini juga mulai berkembang pesat di Jepang sekitar abad
ke-7, dan berdasarkan pada perhitungan astrologi, di yakini bahwa kota Kyoto dilindungi oleh
empat ekor hewan penjaga spiritual tersebut yang lebih dikenal dengan istilah shishin atau shijin
[shi=empat, Jin=dewa].
Shijinitu antara lain :
1. Seiryuu
Yang menjaga arah timur kota Kyoto.
2. Byakko
Yang menjaga arah barat kota Kyoto.
3. Genbu
Yang menjaga arah utara kota Kyoto.
Universitas Sumatera Utara
4. Suzaku
Yang menjaga arah selatan kota Kyoto. Empat dewa tersebut dipercaya melindungi tiaptiap arah kota Kyoto dan keempatnya berfungsi sebagai sebuah fuuin atau segel untuk mencegah
keluar-masuknya setan atau roh jahat melalui gerbang setan Kimonyang terdapat di arah timur
laut kota Kyoto. Pada kenyataannya, kepercayaan terhadap shijin dapat dilihat dari banyaknya
kuil-kuil kuno atau bangunan di kota Kyoto yang memiliki ornamen seiryuu di kuil Ryuutaku-ji.
Ada juga peninggalan bersejarah Suzaku-mon atau gerbang Suzaku dimana pada bagian
selatannya terdapat sebuah jalan raya yang dinamakan Suzaku-oji. Setiap budaya di dunia
mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dalam struktur budayanya, baik pola pikirnya,
sistem penerapannya dan lain-lain. Karena keunikan-keunikan tersebutlah yang menjadikan ilmu
budaya menarik untuk dipelajari dan diteliti. Namun tak jarang juga keanekaragaman dalam
struktur budaya itu sering membuat para pemelajar budaya mengalami kesulitan bahkan merasa
enggan untuk mempelajari konsep budaya tersebut.
Budaya Jepang merupakan salah satu dari budaya di dunia yang memiliki
keanekaragaman dalam hal konsep pola pikirnya sehingga kita sebagai pebelajar budaya Jepang
akan menemukan banyak sekali keunikan-keunikan konsep pola pikir dalam budaya Jepang.
Nilai keunikan tersebutlah yang menjadi perbedaaan antara budaya Jepang dengan budayabudaya lain di dunia.
Salah satu budaya Jepang yang memiliki konsep pola pikir yang unik adalah kepercayaan
mengenai Shijinyang didasarkan atas konsep fengshui Cina seperti yang telah penulis uraikan di
atas. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, maka penulis bermaksud untuk mengetahui dan
menganalisis lebih dalam tentang pola pemikiran Fengshuidan hubungannya dengan
kepercayaan shijin di Jepang khususnya di kota Kyoto.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Geogerfi dan Iklim
2.2.1 Geografi
Kyoto terletak di bagian tengah pulau Honshu bertetangga dengan Kobe dan Osaka,
ketiga kota ini termaksut kota terkenal metropolitan di daerah kansai. Kyoto membentuk bagian
sisi timur dari daerah pegunungan yang di kenal sebagai Taman Highland, dan bagian utara yang
di kenal sebagai Kyoto (Yamashiro) Basin. Kyoto di kenal oleh pegunungan yang di kenal
sebagai Higashiyama, Kitayama, dan Nishi Yama. Daratan tertinggi Kyoto berada di bagian
utara-timur, dengan tingkat penurunan kearah selatan–barat. Di bagian timur Kyoto basin,
mengalir sungai Kamogawa, Katsuragawa dan sungai Ujigawa.
2.2.2 Iklim
Kyoto memiliki perbedaan suhu yang sangat tajam pada setiap musimnya, Kyoto relatif
sangat terasa panas pada musim panas dan relatip sangat dingin pada musim dingin. Kyoto juga
terasa lembab di musim panas, sehingga di musim ini kyoto lebih terasa panas ketimbang suhu
sebenarnya. suhu musim panas di Kyoto 38’C sedangkan pada musim dingin, suhu biasa
mencapai sekitar -2’C.
Kyoto mempunyai empat musim yaitu adalah, Musim Semi (haru) Musim Panas (natsu)
Musim Gugur (aki) Musim Dingin (fuyu). Musim Panas diawali dengan musim hujan sekitar
seminggu yang disebut Tsuyu.
Universitas Sumatera Utara
1. Musim Semi (haru)
Musim semi terjadi pada bulan Maret, April dan Mei. Orang Jepang pada gembira
karena hari-hari dingin dan tidak bersahabat telah berakhir. Musim semi ditandai dengan
munculnya kuncup-kuncup bunga pohon plum (ume). Setelah bunga pohon plum berakhir,
muncul kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang, bunga Sakura. Musim semi juga
merupakan musim awal dari sekolah, kerja, pembukuan dan lain-lainnya. Misal tahun ajaran
baru sekolah di Jepang, dimulai tanggal 1 April, demikian juga pembukuan perusahaan, dan lainlainnya.
Musim semi di Jepang selalu identik dengan sakura dan perayaan Hanami. Hanami atau
Ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan Bunga, khususnya bunga sakura.
Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu,
hanami juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon
sakura. Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam Familia Rosaceae, Genus
Prunus sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, tetapi secara umum sakura digolongkan
dalam subgenus sakura. Asal-usul kata Sakura adalah kata Saku (bahasa jepang untuk mekar)
ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak ra. Dalam bahasa Inggris, bunga sakura
disebut cherry blossoms. Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih
dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah
menyala. Pohon sakura berbunga setahun sekali, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai
terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan maret sampai awal bulan april
di saat cuaca mulai hangat.
Universitas Sumatera Utara
2. Musim Panas (natsu)
Setelah musim semi berakhir, dilanjutkan dengan musim panas yakni pada bulan Juni,
Juli dan Agustus. Musim panas diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut
Tsuyu. Musim panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35’C, dengan kelembapan lebih
dari 90%. Musim panas dimulai sekitar bulan Juni ditandai dengan pohon-pohon hijau dan
nyanyian ribut serangga yang bernama Semi. Sekolah di Jepang memberi libur Musim Panas
sekitar sebulan. Salah satu aktivitas yang disukai kaum muda Jepang di Musim Panas adalah
bermain ke pantai dan ke laut. Di musim panas masyarakat mengadakan matsuri (festival) musim
panas. Festival musim panas disebut Tanabata.
Setiap wilayah di Jepang merayakan Tanabata dengan ciri khas masing-masing. Tetapi
pada dasarnya adalah untuk merayakan pertemuan Putri Shokujo/Orihime (personifikasi bintang
Vega) dengan Pangeran Kengyu/Hikoboshi (personifikasi bintang Altair) pada malam tanggal 7
Juli. Sedangkan festival Tanabata yang diadakan di daerah pertanian lebih dimaksudkan untuk
pensucian diri dalam rangka untuk persiapan menjelang festival Obon.
Menjelang festival Tanabata, tiap orang menyiapkan hiasan tanzaku yang digantungkan
pada dahan pohon bambu. Tanzaku adalah guntingan kertas 5 warna (merah, biru, kuning, putih
dan kuning muda) yang berisi tulisan puisi pendek. Namun biasanya orang menuliskan
permohonan atau cita-cita dengan harapan dapat dikabulkan oleh dewa yang akan turun dari
langit. Dulu, kaum wanita khususnya remaja puteri berdoa agar mereka diberi ketrampilan seni
kerajinan tangan seperti Puteri Orihime.
Universitas Sumatera Utara
Selain tanzaku ada pula untaian pita-pita untuk melambangkan benang tenun Puteri
Orihime, yang digantungkan pada bola kertas. Festival Tanabata yang terbesar di Jepang adalah
Sendai Tanabata pada tanggal 6 Agustus, liburan musim panas termasuk liburan panjang.
Sekolah-sekolah libur mulai tanggal 22 Juli hingga 31 Agustus. Selama liburan musim panas,
sekolah mengadakan acara berenang di kolam sekolah selama 2 minggu bagi tiap kelas yang
dilakukan secara bergilir. Pada liburan musim panas, kolam renang umum dibanjiri pengunjung.
Demikian pula area perkemahan, pantai dan pegunungan. Termasuk gunung Fuji/FujiSan/Fujiyama yang selalu dipenuhi para pendaki setiap musim panas tiba. Kebetulan saya juga
pernah sampai ke puncaknya.
3. Musim Gugur (aki)
Musim gugur dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan November,
merupakan saat yang dekat dengan musim semi kedua. Temperatur udara menjadi lebih nyaman,
hari-hari yang nyaman lebih sering dan gugurnya daun-daun yang bewarna-warni sama
mengesankannya dengan mekarnya bunga sakura.
Musim gugur, ditandai dengan mulai rontoknya dedaunan di pohon-pohon, dan
berakhirnya hari panas dan lembab. Berawal sekitar bulan September. Musim ini terkenal dengan
daun yang berubah warna jadi kuning, merah, oranye, dan disebut Momiji. Para binatang liar
seperti beruang, mengumpulkan persediaan makanan untuk ditimbun selama mereka tidur jangka
lama di musim dingin.
Universitas Sumatera Utara
Musim gugur adalah musim terindah di Jepang. Musim gugur di Jepang sangat identik
dengan jernihnya langit biru yang disebut dengan Akizora (langit musim gugur). Daun-daun
yang berguguran, musim panen dan suara serangga. Namun yang paling memikat adalah
berubahnya warna daun pada berbagai jenis pohon.
Awal musim gugur bertepatan dengan berakhirnya liburan sekolah dan liburan musim
panas, sehingga murid-murid mulai masuk sekolah dengan semester yang baru. Seragam sekolah
pun berganti dari seragam sekolah musim panas yang tipis dan berlengan pendek, menjadi
seragam berwarna gelap dan bertangan panjang. Hari pergantian seragam ini disebut dengan
koromogae no hi. Pakaian orang biasa pun mulai berganti dengan bahan wol. Pada pertengahan
bulan September, bulan purnama terlihat bersinar penuh. Ini disebut dengan chuusuu no
meigetsu (bulan purnama di pertengahan musim gugur). Pada malam bulan purnama inilah orang
Jepang menikmati indahnya bulan yang disebut dengan istilah tsukimi (melihat bulan).
Pada musim gugur tepatnya tanggal 23 September, ada sebuah hari yang dikenal dengan
shubun no hi (hari equinox), dimana saat itu matahari tepat melintasi ekuator, sehingga lamanya
siang sama dengan malam hari. Ini berarti langit pada jam 7 malam yang biasanya sudah gelap
akan tampak seperti jam 4 sore. Hari equinox yang dijadikan sebagai hari libur nasional ini tentu
saja dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk berlibur atau piknik, karena hanya terjadi 2 kali
setahun (satu lagi terjadi pada musim semi). Satu minggu selama shubun no hi, yaitu 3 hari
sebelum dan 3 hari sesudah shubun no hi, orang Jepang biasa berziarah ke makam nenek
moyangnya (higan).
Universitas Sumatera Utara
Setiap tahunnya higan kerap diberitakan di TV maupun surat kabar, karena selain
merupakan peristiwa tahunan yang penting, higan juga merupakan pemandangan tradisional
Jepang di musim gugur. Memasuki bulan Oktober cuaca dirasakan sudah sangat sejuk, sehingga
sangat cocok untuk melakukan berbagai aktivitas. Perusahaan maupun sekolah-sekolah akan
mengadakan pertandingan olahraga yang disebut undokai (festival olahraga).
Undokai ini dilakukan untuk merayakan Hari Kesehatan dan Olahraga (Taiku no Hi)
pada tanggal 10 Oktober. Bulan Oktober juga sering disebut sebagai bulan pernikahan karena
cuacanya sangat bersahabbat. Selain itu, bulan inijuga merupakan musim panen, mulai dari
panen padi, sayur-sayuran hingga buah-buahan, terutama buah anggur, sehingga buah anggur
menjadi buah khas musim gugur.
Selama musim gugur, malam hari menjadi lebih panjang dan lebih sejuk. Orang Jepang
mengganti kebiasaan pergi mabuk-mabukan di bar di hari musim panas dengan dokusho yang
berarti membaca buku. Udara musim gugur sangat cocok untuk tinggal di rumah, bergelung di
balik selimut sambil membaca buku. Tapi bagi murid-murid yang mulai memasuki semester
musim gugur, ini juga berarti mereka harus membaca buku-buku pelajaran.
Suhu udara di bulan November mulai lebih dingin, hal ini ditandai dengan pemandangan
pohon momiji. Pemandangan inilah yang paling unik saat musim gugur di Jepang, mengingat
momiji yang tidak akan tumbuh di daerah yang terlalu panas atau dingin. Pohon momiji yang ada
di Jepang sangat beragam, seperti kaede, nara, kunugi, nishikigi, dll. Pada akhir musim gugur,
pohon-pohon tersebut berubah warnanya, ada yang berwarna merah, kuning keemasan dan
coklat. Setelah berubah warna, tak lama kemudian daun-daun dari pohon tersebut akan kering
dan berguguran.
Universitas Sumatera Utara
Keharmonisan alam dalam setiap musimya selalu dijadikan sebagai suatu bagian
kebudayaan oleh orang Jepang. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen itu dengan
menikmati keindahan warna-warni momiji dalam momiji-gari (daerah tempat hidupnya momiji).
Kalau pada musim semi mereka menikmati bunga sakura lewat hanami, pada musim gugur
mereka menikmati indahnya pohon momiji dengan minum sake dan makan bento yang dibawa
dari rumah.
Seperti musim-musim yang lain, musim gugur juga memiliki makanan khas. Apalagi
suhu yang cukup nyaman membuat selera makan meningkat. Karenanya dikenal istilah
Shokuyoku No Aki. Bahan pangan yang identik dengan musim gugur di jepang adalah jamur
matsutake yang hanya tumbuh di hutan pinus merah dengan keadaan tanah dan cuaca khusus,
membuatnya sangat enak untuk dimakan. Karena itu jamur matsutake sangat mahal, sebuahnya
bisa berharga 1000 yen. Buah yang menjadi khas musim gugur adalah kuri atau buah kastanye,
buah anggur, pir, jeruk mikan dan kaki (kesemek jepang). Buah kaki ini juga sering diawetkan
dengan cara dikeringkan dan dimakan sebagai manisan. Daun momiji pun tidak hanya dinikmati
keindahannya, tapi juga disantap dengan cara digoreng dan dicelupkan ke saus. Daun momiji
juga digunakan sebagai hiasan berbagai hidangan khas musim gugur.
Karena hawanya yang sejuk, musim gugur juga diwarnai dengan berbagai matsuri dan
kegiatan, seperti pagelaran musik atau undou taikai, Festival Lentera di Fukushima dan Festival
Drum di Niihama adalah salah satu pagelaran musim gugur yang menarik. Festival Yabusame
(memanah sambil berkuda) juga menjadi daya tarik di daerah Koyama, Kagoshima. Shichi-GoSan matsuri yang dilangsungkan pada tanggal 15 November merupakan festival khusus untuk
anak-anak berumur 3, 5 dan 7 tahun. Mereka berpakaian kimono yang bagus dan dibawa oleh
orang tua mereka ke jinja untuk mendoakan kesehatan dan masa depan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Akhir November merupakan berakhirnya musim gugur di Jepang yang ditandai dengan
turunnya salju di daerah utara kepulauan Jepang, seperti Hokkaido, Tohoku dan Hokuriku. Saat
itu orang-orang mulai memasang pemanas ruangan untuk mempersiapkan datangnya musim
dingin.
4. Musim Dingin (fuyu)
Bulan Desember adalah awal musim dingin dan berakhir pada bulan februari. Musim
Dingin, ditandai dengan turunnya butir-butir salju pertama di awal Desember. Di jaman dulu,
Musim Dingin ini adalah musim yang paling berat, dan mungkin paling banyak menelan korban
jiwa karena ganasnya cobaan alam dengan hawa dingin dan badai salju. Di beberapa daerah
seperti Hokkaido di utara, suhu udara bisa mencapai -20oC.
Musim dingin di Jepang sangatlah indah, terutama jika salju turun menutupi jalan–jalan
dan pepohonan. Keadaan musim dingin di Jepang berbeda-beda tergantung letak geografisnya.
Angin musiman yang dingin menerpa Jepang pada akhir November menyebabkan hujan dan
salju di daerah–daerah bagian barat Jepang. Daerah Hokuriku, Prefektur Fukui, Ishikawa,
Toyama, dan Niigata, yang dipisahkan dengan bagian lain Jepang oleh pegunungan dikenal
dengan saljunya yang deras. Bila salju yang turun sedang deras derasnya, ada daerah–daerah
yang ditutupi salju setebal 2-3m, ketinggiannya mampu menutupi atap rumah. Hal ini juga dapat
mengganggu system transportasi di Jepang. Suhu di Hokkaido, pulau paling timur Jepang yang
memang sudah dingin sepanjang tahun, bertambah dingin di musim ini. Rata–rata suhunya
mencapai -4oC. Badai salju bukan hal yang langka di daerah ini. Di daerah–daerah Jepang yang
menghadap laut Pasifik, musim dinginnya relative lebih ringan. Misalnya di Tokyo, rata–rata
hanya sekitar 5oC.
Universitas Sumatera Utara
Musim dingin ini adalah saat terbaik untuk menikmati Oden, yaitu sejenis sup yang
biasanya berisi bakso ikan, telur rebus, daikon dan konnyaku. Oden dimasak dalam mangkuk
besar di tengah meja dan dimakan bersama–sama. Nabeyaki Udon juga termasuk makanan yang
popular untuk menghangatkan tubuh di musim dingin. Selain udon kabocha atau labu Jepang
juga merupakan pilihan yang menarik untuk santapan musim dingin. Buah ini dipercaya
berkhasiat untuk mencegah terserang flu di musim dingin. Kabocha biasanya diolah menjadi
tempura.
Untuk mengisi musim dingin di Jepang, banyak hal yang bisa dilakukan, dari mencoba
berbagai alternative tur musim dingin, misalnya pergi ke onsen di Hakodate atau bermain ski di
pegunungan salju. Salju sangat dinantikan oleh para pemain ski dan snowboard, yang memenuhi
resor–resor musim dingin. Ski adalah olahraga yang paling popular dari olahraga musim dingin
lain. Jutaan orang menikmati olaharaga ini setiap tahunnya. Pada tahun 1996, sebanyak 16,1 juta
orang Jepang menganggap ski sebagai hobi mereka. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari
pusat pengembangan hiburan dan hobi di Jepang. Jumlah pemain ski bertambah sebanyak 4 juta
orang sejak tahun 1988. Selain ski, olahraga musim dingin yang sangat digemari adalah ice
skating dan snowboard.
Tempat bermain ski yang paling terkenal di Jepang berada di Hakuba Nagano. Untuk
menghabiskan waktu libur musim dingin yang singkat, orang Jepang memilih menginap di
penginapan Tradisionan Ryoukan atau Minshuku yang menyediakan onsen terbuka dimana
mereka bisa bersantai dalam kolam air panas sambil menikmati pemandangan salju yang indah
untuk melepas stress. Di musim dingin juga terdapat beberapa festival menarik, salah satunya
adalah Sapporo Yuki Matsuri yang merupakan festival musim dingin terbesar di Jepang.
Universitas Sumatera Utara
Setiap tahunnya festival ini menarik kurang lebih 2 juta pengunjung baik dari dalam
maupun luar negeri yang ingin menyaksikan ratusan patung salju dan pahatan es yang menghiasi
dari Taman Odori, lapangan di Satoland, dan jalanan utama di Susukino.
Selama 7 hari di bulan Februari mata kita akan dimanjakan oleh patung–patung salju dan
ukiran es yang indah. Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh 6 orang siswa
SMA yang mengadakan lomba pahat salju kecil–kecilan, semakin lama semakin banyak anak–
anak yang berpartisipasi. Pada tahun 1955 pasukan beladiri Jepang ikut membantu membuatkan
pahatan es raksasa yang akhirnya membuat festival ini dikenal masyarakat luas. Tidak hanya
pahatan es, dalam festival ini mereka juga bisa menikmati pertunjukkan musik, kembang api,
seluncuran es dan perang bola salju beramai–ramai.
Universitas Sumatera Utara
GAMBARAN UMUM TENTANG KYOTO
2.1 Sejarah Kyoto
Kyoto dikenal masyarakat Jepang sebagai kota yang bersejarah. Kota ini telah menjadi
ibukota negara Jepang selama lebih dari seribu tahun sejak pemerintahan Kaisar Kanmu hingga
memasuki zaman Meiji. Kyoto adalah nama yang nantinya dipakai oleh kota Heian-Kyo yang
berarti Kota Ibukota. Sementara itu nama asli kota Kyoto yang sebelumnya bernama Heian-Kyo
ini mempunyai arti Ibukota yang tenang dan tentram. Heian-Kyo bertahan sebagai ibukota
Jepang berturut-turut selama 1074 tahun sampai tahun 1868. Dalam bidang kesenian, sifat-sifat
Budhisme di kota Kyoto lebih meninggalkan bekas atau pengaruh terhadap kebudayaan Jepang.
Hal tersebut terjadi karena, pada masa-masa awal sejarah panjang kota Kyoto, pengaruh besar
dari budaya Cina .
Selama periode-periode berikutnya, bidang seni di kota Kyoto selalu mengambil model
dari budaya dan seni Cina yang lebih tertata, baik dalam hal ukiran/pahatan dan lukisan bahkan
sampai desain arsitektur dari istana-istana yang megah. Disebutkan bahwa selama periode itu,
banyak warisan budaya dan sejarah yang berkembang di kota yang dulu pernah disebut sebagai
Heian Kyoini. Salah satunya adalah para pendeta ajaran Taoisme yang mendalami konsep
Yinyang yang di Jepang disebut dengan Onmyouji.
Universitas Sumatera Utara
Pada masa ini, Onmyouji banyak bermunculan karena masyarakat Jepang percaya akan
adanya hal-hal mistik dan gaib yang terjadi di sekeliling mereka dan para Onmyouji dipercaya
memiliki kemampuan mengusir setan, roh-roh jahat, bencana dan kutukan melalui pemahaman
ilmu astrologi Yinyang dan Fengshui (FuuSui) yang berasal dari Cina. Konsep Yin-Yang yang
digunakan oleh Onmyouji inilah yang kemudian menjadi faktor yang sangat berpengaruh
mengapa Kyoto pernah dijadikan ibukota negara Jepang. Melalui perhitungan astrologi dan arah
mata angin/Fengshui, para ahli Onmyouji percaya bahwa lokasi Kyoto sangat strategis karena di
ke-empat arah mata anginnya masing-masing dijaga oleh dewa. Sama seperti ilmu Yin-Yang dan
fengshui/fuusui, kepercayaan mengenai empat dewa tersebut juga mereka dapatkan dari sebuah
mitos di Cina yang kemudian mereka kembangkan di Jepang.
Para Onmyouji menggunakan ajaran Onmyoudou atau ajaran Taoisme yang disebut
dengan Onmyoujutsu. Pada dasarnya, Onmyoujutsu dan Onmyoudou adalah konsep ajaran
mengenai pola pikir yang diciptakan untuk menerangkan hubungan antara surga dengan alam
lain dan antara langit dengan bumi. Beberapa istilah mengenai Onmyoudo dan Onmyoujutsu
sebagai berikut :
1. Onmyou
Adalah
penciptaan dan kehancuran segala sesuatu di dunia merupakan siklus Yi
(bayangan) dan Yang (cahaya).
2. Gogyou
Adalah semua hal yang ada di dunia ini dapat dijelaskan dengan lima elemen utama yang
terdapat di alam.
.
Universitas Sumatera Utara
3. Fuda/ofuda
Adalah kertas mantra yang biasa digunakan sebagai penjaga, penyegel atau perantara dari
sihir yang digunakan.
4. Shikigami/Shikijin
Adalah roh halus yang digunakan sebagai pelayan atau bahkan sebagai senjata seorang
Onmyouji Shikigami bisa berbentuk apa saja mulai dari hewan sampai wujud manusia.
5. Mitsu-In
Adalah posisi tangan dan jari yang dilakukan ketika seorang Onmyouji akan
mengucapkan mantera.
6. Sakanagi
Adalah konsekuensi dari shir atau mantera yang dilakukan oleh Onmyouji. Bila tidak
hati-hati, Onmyouji yang melakukan sihir dapat tewas karena Sakanagi-nya. Salah satu
Onmyouji terkenal yang terdapat pada zaman Heian adalah Abe no SeimeiSeimei diakui sebagai
Onmyouji terhebat sepanjang masa dan bahkan di Osaka terdapat kuil yang khusus ditujukan
untuk menyembah dirinya Onmyouji ini merupakan murid dari
Kamo no Tadayuki, Onmyouji yang terkenal pada masa sebelum Seime. Sang guru yang
menyadari bakat luar biasa Seimei lalu mengajarkan Seimei mengenai Onmyoujutsu Seimei yang
tumbuh dewasa lalu menjadi salah satu Onmyouji yang paling diandalkan oleh kekaisaran. Hal
yang dipelajari dalam Onmyoujutsu sebenarnya adalah Fortune Telling atau ilmu peramalan,
sehingga mereka juga bisa menggunakan astrologi, membaca bintang .
Universitas Sumatera Utara
Fengshui/Fuusui dan sebagainya. Masyarakat Jepang percaya pada empat ciptaan
spiritual yang masing-masing menjad penjaga langit dan bumi di empat arah mata angin. Setiap
ciptaan itu dilambangkan dengan empat ekor hewan yang tidak ada dalam dua belas lambang
zodiak Cina. Keempat hewan itu mewakili empat musim (musim semi,panas, gugur dan dingin),
warna, dan lima elemen dalam fengshui/ fuusui (kayu, api, air, tanah, logam dan api); dimana
setiap ciptaan itu masing-masing berhubungan dengan tujuh kumpulan bintang (seishuku) yang
didasarkan pada perputaran orbit bulan (shuku) dalam semalam.
Agama dan kepercayaan Budha masuk ke Jepang pada periode ini dibawa oleh orang
Korea yang datang berdagang ke Jepang dan agama ini berkembang pesat pada periode Nara
tahun 710 sampai tahun 794. Mitologi ini juga mulai berkembang pesat di Jepang sekitar abad
ke-7, dan berdasarkan pada perhitungan astrologi, di yakini bahwa kota Kyoto dilindungi oleh
empat ekor hewan penjaga spiritual tersebut yang lebih dikenal dengan istilah shishin atau shijin
[shi=empat, Jin=dewa].
Shijinitu antara lain :
1. Seiryuu
Yang menjaga arah timur kota Kyoto.
2. Byakko
Yang menjaga arah barat kota Kyoto.
3. Genbu
Yang menjaga arah utara kota Kyoto.
Universitas Sumatera Utara
4. Suzaku
Yang menjaga arah selatan kota Kyoto. Empat dewa tersebut dipercaya melindungi tiaptiap arah kota Kyoto dan keempatnya berfungsi sebagai sebuah fuuin atau segel untuk mencegah
keluar-masuknya setan atau roh jahat melalui gerbang setan Kimonyang terdapat di arah timur
laut kota Kyoto. Pada kenyataannya, kepercayaan terhadap shijin dapat dilihat dari banyaknya
kuil-kuil kuno atau bangunan di kota Kyoto yang memiliki ornamen seiryuu di kuil Ryuutaku-ji.
Ada juga peninggalan bersejarah Suzaku-mon atau gerbang Suzaku dimana pada bagian
selatannya terdapat sebuah jalan raya yang dinamakan Suzaku-oji. Setiap budaya di dunia
mempunyai ciri khas dan keunikan tersendiri dalam struktur budayanya, baik pola pikirnya,
sistem penerapannya dan lain-lain. Karena keunikan-keunikan tersebutlah yang menjadikan ilmu
budaya menarik untuk dipelajari dan diteliti. Namun tak jarang juga keanekaragaman dalam
struktur budaya itu sering membuat para pemelajar budaya mengalami kesulitan bahkan merasa
enggan untuk mempelajari konsep budaya tersebut.
Budaya Jepang merupakan salah satu dari budaya di dunia yang memiliki
keanekaragaman dalam hal konsep pola pikirnya sehingga kita sebagai pebelajar budaya Jepang
akan menemukan banyak sekali keunikan-keunikan konsep pola pikir dalam budaya Jepang.
Nilai keunikan tersebutlah yang menjadi perbedaaan antara budaya Jepang dengan budayabudaya lain di dunia.
Salah satu budaya Jepang yang memiliki konsep pola pikir yang unik adalah kepercayaan
mengenai Shijinyang didasarkan atas konsep fengshui Cina seperti yang telah penulis uraikan di
atas. Berdasarkan beberapa uraian tersebut, maka penulis bermaksud untuk mengetahui dan
menganalisis lebih dalam tentang pola pemikiran Fengshuidan hubungannya dengan
kepercayaan shijin di Jepang khususnya di kota Kyoto.
Universitas Sumatera Utara
2.2 Geogerfi dan Iklim
2.2.1 Geografi
Kyoto terletak di bagian tengah pulau Honshu bertetangga dengan Kobe dan Osaka,
ketiga kota ini termaksut kota terkenal metropolitan di daerah kansai. Kyoto membentuk bagian
sisi timur dari daerah pegunungan yang di kenal sebagai Taman Highland, dan bagian utara yang
di kenal sebagai Kyoto (Yamashiro) Basin. Kyoto di kenal oleh pegunungan yang di kenal
sebagai Higashiyama, Kitayama, dan Nishi Yama. Daratan tertinggi Kyoto berada di bagian
utara-timur, dengan tingkat penurunan kearah selatan–barat. Di bagian timur Kyoto basin,
mengalir sungai Kamogawa, Katsuragawa dan sungai Ujigawa.
2.2.2 Iklim
Kyoto memiliki perbedaan suhu yang sangat tajam pada setiap musimnya, Kyoto relatif
sangat terasa panas pada musim panas dan relatip sangat dingin pada musim dingin. Kyoto juga
terasa lembab di musim panas, sehingga di musim ini kyoto lebih terasa panas ketimbang suhu
sebenarnya. suhu musim panas di Kyoto 38’C sedangkan pada musim dingin, suhu biasa
mencapai sekitar -2’C.
Kyoto mempunyai empat musim yaitu adalah, Musim Semi (haru) Musim Panas (natsu)
Musim Gugur (aki) Musim Dingin (fuyu). Musim Panas diawali dengan musim hujan sekitar
seminggu yang disebut Tsuyu.
Universitas Sumatera Utara
1. Musim Semi (haru)
Musim semi terjadi pada bulan Maret, April dan Mei. Orang Jepang pada gembira
karena hari-hari dingin dan tidak bersahabat telah berakhir. Musim semi ditandai dengan
munculnya kuncup-kuncup bunga pohon plum (ume). Setelah bunga pohon plum berakhir,
muncul kuncup-kuncup bunga paling terkenal di Jepang, bunga Sakura. Musim semi juga
merupakan musim awal dari sekolah, kerja, pembukuan dan lain-lainnya. Misal tahun ajaran
baru sekolah di Jepang, dimulai tanggal 1 April, demikian juga pembukuan perusahaan, dan lainlainnya.
Musim semi di Jepang selalu identik dengan sakura dan perayaan Hanami. Hanami atau
Ohanami adalah tradisi Jepang dalam menikmati keindahan Bunga, khususnya bunga sakura.
Mekarnya bunga sakura merupakan lambang kebahagiaan telah tibanya musim semi. Selain itu,
hanami juga berarti piknik dengan menggelar tikar untuk pesta makan-makan di bawah pohon
sakura. Pohon sakura adalah salah satu pohon yang tergolong dalam Familia Rosaceae, Genus
Prunus sejenis dengan pohon prem, persik, atau aprikot, tetapi secara umum sakura digolongkan
dalam subgenus sakura. Asal-usul kata Sakura adalah kata Saku (bahasa jepang untuk mekar)
ditambah akhiran yang menyatakan bentuk jamak ra. Dalam bahasa Inggris, bunga sakura
disebut cherry blossoms. Warna bunga tergantung pada spesiesnya, ada yang berwarna putih
dengan sedikit warna merah jambu, kuning muda, merah jambu, hijau muda atau merah
menyala. Pohon sakura berbunga setahun sekali, kuncup bunga sakura jenis someiyoshino mulai
terlihat di akhir musim dingin dan bunganya mekar di akhir bulan maret sampai awal bulan april
di saat cuaca mulai hangat.
Universitas Sumatera Utara
2. Musim Panas (natsu)
Setelah musim semi berakhir, dilanjutkan dengan musim panas yakni pada bulan Juni,
Juli dan Agustus. Musim panas diawali dengan musim hujan sekitar seminggu, yang disebut
Tsuyu. Musim panas di Jepang bisa mencapai suhu maximum 35’C, dengan kelembapan lebih
dari 90%. Musim panas dimulai sekitar bulan Juni ditandai dengan pohon-pohon hijau dan
nyanyian ribut serangga yang bernama Semi. Sekolah di Jepang memberi libur Musim Panas
sekitar sebulan. Salah satu aktivitas yang disukai kaum muda Jepang di Musim Panas adalah
bermain ke pantai dan ke laut. Di musim panas masyarakat mengadakan matsuri (festival) musim
panas. Festival musim panas disebut Tanabata.
Setiap wilayah di Jepang merayakan Tanabata dengan ciri khas masing-masing. Tetapi
pada dasarnya adalah untuk merayakan pertemuan Putri Shokujo/Orihime (personifikasi bintang
Vega) dengan Pangeran Kengyu/Hikoboshi (personifikasi bintang Altair) pada malam tanggal 7
Juli. Sedangkan festival Tanabata yang diadakan di daerah pertanian lebih dimaksudkan untuk
pensucian diri dalam rangka untuk persiapan menjelang festival Obon.
Menjelang festival Tanabata, tiap orang menyiapkan hiasan tanzaku yang digantungkan
pada dahan pohon bambu. Tanzaku adalah guntingan kertas 5 warna (merah, biru, kuning, putih
dan kuning muda) yang berisi tulisan puisi pendek. Namun biasanya orang menuliskan
permohonan atau cita-cita dengan harapan dapat dikabulkan oleh dewa yang akan turun dari
langit. Dulu, kaum wanita khususnya remaja puteri berdoa agar mereka diberi ketrampilan seni
kerajinan tangan seperti Puteri Orihime.
Universitas Sumatera Utara
Selain tanzaku ada pula untaian pita-pita untuk melambangkan benang tenun Puteri
Orihime, yang digantungkan pada bola kertas. Festival Tanabata yang terbesar di Jepang adalah
Sendai Tanabata pada tanggal 6 Agustus, liburan musim panas termasuk liburan panjang.
Sekolah-sekolah libur mulai tanggal 22 Juli hingga 31 Agustus. Selama liburan musim panas,
sekolah mengadakan acara berenang di kolam sekolah selama 2 minggu bagi tiap kelas yang
dilakukan secara bergilir. Pada liburan musim panas, kolam renang umum dibanjiri pengunjung.
Demikian pula area perkemahan, pantai dan pegunungan. Termasuk gunung Fuji/FujiSan/Fujiyama yang selalu dipenuhi para pendaki setiap musim panas tiba. Kebetulan saya juga
pernah sampai ke puncaknya.
3. Musim Gugur (aki)
Musim gugur dimulai pada bulan September dan berakhir pada bulan November,
merupakan saat yang dekat dengan musim semi kedua. Temperatur udara menjadi lebih nyaman,
hari-hari yang nyaman lebih sering dan gugurnya daun-daun yang bewarna-warni sama
mengesankannya dengan mekarnya bunga sakura.
Musim gugur, ditandai dengan mulai rontoknya dedaunan di pohon-pohon, dan
berakhirnya hari panas dan lembab. Berawal sekitar bulan September. Musim ini terkenal dengan
daun yang berubah warna jadi kuning, merah, oranye, dan disebut Momiji. Para binatang liar
seperti beruang, mengumpulkan persediaan makanan untuk ditimbun selama mereka tidur jangka
lama di musim dingin.
Universitas Sumatera Utara
Musim gugur adalah musim terindah di Jepang. Musim gugur di Jepang sangat identik
dengan jernihnya langit biru yang disebut dengan Akizora (langit musim gugur). Daun-daun
yang berguguran, musim panen dan suara serangga. Namun yang paling memikat adalah
berubahnya warna daun pada berbagai jenis pohon.
Awal musim gugur bertepatan dengan berakhirnya liburan sekolah dan liburan musim
panas, sehingga murid-murid mulai masuk sekolah dengan semester yang baru. Seragam sekolah
pun berganti dari seragam sekolah musim panas yang tipis dan berlengan pendek, menjadi
seragam berwarna gelap dan bertangan panjang. Hari pergantian seragam ini disebut dengan
koromogae no hi. Pakaian orang biasa pun mulai berganti dengan bahan wol. Pada pertengahan
bulan September, bulan purnama terlihat bersinar penuh. Ini disebut dengan chuusuu no
meigetsu (bulan purnama di pertengahan musim gugur). Pada malam bulan purnama inilah orang
Jepang menikmati indahnya bulan yang disebut dengan istilah tsukimi (melihat bulan).
Pada musim gugur tepatnya tanggal 23 September, ada sebuah hari yang dikenal dengan
shubun no hi (hari equinox), dimana saat itu matahari tepat melintasi ekuator, sehingga lamanya
siang sama dengan malam hari. Ini berarti langit pada jam 7 malam yang biasanya sudah gelap
akan tampak seperti jam 4 sore. Hari equinox yang dijadikan sebagai hari libur nasional ini tentu
saja dimanfaatkan oleh orang Jepang untuk berlibur atau piknik, karena hanya terjadi 2 kali
setahun (satu lagi terjadi pada musim semi). Satu minggu selama shubun no hi, yaitu 3 hari
sebelum dan 3 hari sesudah shubun no hi, orang Jepang biasa berziarah ke makam nenek
moyangnya (higan).
Universitas Sumatera Utara
Setiap tahunnya higan kerap diberitakan di TV maupun surat kabar, karena selain
merupakan peristiwa tahunan yang penting, higan juga merupakan pemandangan tradisional
Jepang di musim gugur. Memasuki bulan Oktober cuaca dirasakan sudah sangat sejuk, sehingga
sangat cocok untuk melakukan berbagai aktivitas. Perusahaan maupun sekolah-sekolah akan
mengadakan pertandingan olahraga yang disebut undokai (festival olahraga).
Undokai ini dilakukan untuk merayakan Hari Kesehatan dan Olahraga (Taiku no Hi)
pada tanggal 10 Oktober. Bulan Oktober juga sering disebut sebagai bulan pernikahan karena
cuacanya sangat bersahabbat. Selain itu, bulan inijuga merupakan musim panen, mulai dari
panen padi, sayur-sayuran hingga buah-buahan, terutama buah anggur, sehingga buah anggur
menjadi buah khas musim gugur.
Selama musim gugur, malam hari menjadi lebih panjang dan lebih sejuk. Orang Jepang
mengganti kebiasaan pergi mabuk-mabukan di bar di hari musim panas dengan dokusho yang
berarti membaca buku. Udara musim gugur sangat cocok untuk tinggal di rumah, bergelung di
balik selimut sambil membaca buku. Tapi bagi murid-murid yang mulai memasuki semester
musim gugur, ini juga berarti mereka harus membaca buku-buku pelajaran.
Suhu udara di bulan November mulai lebih dingin, hal ini ditandai dengan pemandangan
pohon momiji. Pemandangan inilah yang paling unik saat musim gugur di Jepang, mengingat
momiji yang tidak akan tumbuh di daerah yang terlalu panas atau dingin. Pohon momiji yang ada
di Jepang sangat beragam, seperti kaede, nara, kunugi, nishikigi, dll. Pada akhir musim gugur,
pohon-pohon tersebut berubah warnanya, ada yang berwarna merah, kuning keemasan dan
coklat. Setelah berubah warna, tak lama kemudian daun-daun dari pohon tersebut akan kering
dan berguguran.
Universitas Sumatera Utara
Keharmonisan alam dalam setiap musimya selalu dijadikan sebagai suatu bagian
kebudayaan oleh orang Jepang. Oleh karena itu, mereka memanfaatkan momen itu dengan
menikmati keindahan warna-warni momiji dalam momiji-gari (daerah tempat hidupnya momiji).
Kalau pada musim semi mereka menikmati bunga sakura lewat hanami, pada musim gugur
mereka menikmati indahnya pohon momiji dengan minum sake dan makan bento yang dibawa
dari rumah.
Seperti musim-musim yang lain, musim gugur juga memiliki makanan khas. Apalagi
suhu yang cukup nyaman membuat selera makan meningkat. Karenanya dikenal istilah
Shokuyoku No Aki. Bahan pangan yang identik dengan musim gugur di jepang adalah jamur
matsutake yang hanya tumbuh di hutan pinus merah dengan keadaan tanah dan cuaca khusus,
membuatnya sangat enak untuk dimakan. Karena itu jamur matsutake sangat mahal, sebuahnya
bisa berharga 1000 yen. Buah yang menjadi khas musim gugur adalah kuri atau buah kastanye,
buah anggur, pir, jeruk mikan dan kaki (kesemek jepang). Buah kaki ini juga sering diawetkan
dengan cara dikeringkan dan dimakan sebagai manisan. Daun momiji pun tidak hanya dinikmati
keindahannya, tapi juga disantap dengan cara digoreng dan dicelupkan ke saus. Daun momiji
juga digunakan sebagai hiasan berbagai hidangan khas musim gugur.
Karena hawanya yang sejuk, musim gugur juga diwarnai dengan berbagai matsuri dan
kegiatan, seperti pagelaran musik atau undou taikai, Festival Lentera di Fukushima dan Festival
Drum di Niihama adalah salah satu pagelaran musim gugur yang menarik. Festival Yabusame
(memanah sambil berkuda) juga menjadi daya tarik di daerah Koyama, Kagoshima. Shichi-GoSan matsuri yang dilangsungkan pada tanggal 15 November merupakan festival khusus untuk
anak-anak berumur 3, 5 dan 7 tahun. Mereka berpakaian kimono yang bagus dan dibawa oleh
orang tua mereka ke jinja untuk mendoakan kesehatan dan masa depan mereka.
Universitas Sumatera Utara
Akhir November merupakan berakhirnya musim gugur di Jepang yang ditandai dengan
turunnya salju di daerah utara kepulauan Jepang, seperti Hokkaido, Tohoku dan Hokuriku. Saat
itu orang-orang mulai memasang pemanas ruangan untuk mempersiapkan datangnya musim
dingin.
4. Musim Dingin (fuyu)
Bulan Desember adalah awal musim dingin dan berakhir pada bulan februari. Musim
Dingin, ditandai dengan turunnya butir-butir salju pertama di awal Desember. Di jaman dulu,
Musim Dingin ini adalah musim yang paling berat, dan mungkin paling banyak menelan korban
jiwa karena ganasnya cobaan alam dengan hawa dingin dan badai salju. Di beberapa daerah
seperti Hokkaido di utara, suhu udara bisa mencapai -20oC.
Musim dingin di Jepang sangatlah indah, terutama jika salju turun menutupi jalan–jalan
dan pepohonan. Keadaan musim dingin di Jepang berbeda-beda tergantung letak geografisnya.
Angin musiman yang dingin menerpa Jepang pada akhir November menyebabkan hujan dan
salju di daerah–daerah bagian barat Jepang. Daerah Hokuriku, Prefektur Fukui, Ishikawa,
Toyama, dan Niigata, yang dipisahkan dengan bagian lain Jepang oleh pegunungan dikenal
dengan saljunya yang deras. Bila salju yang turun sedang deras derasnya, ada daerah–daerah
yang ditutupi salju setebal 2-3m, ketinggiannya mampu menutupi atap rumah. Hal ini juga dapat
mengganggu system transportasi di Jepang. Suhu di Hokkaido, pulau paling timur Jepang yang
memang sudah dingin sepanjang tahun, bertambah dingin di musim ini. Rata–rata suhunya
mencapai -4oC. Badai salju bukan hal yang langka di daerah ini. Di daerah–daerah Jepang yang
menghadap laut Pasifik, musim dinginnya relative lebih ringan. Misalnya di Tokyo, rata–rata
hanya sekitar 5oC.
Universitas Sumatera Utara
Musim dingin ini adalah saat terbaik untuk menikmati Oden, yaitu sejenis sup yang
biasanya berisi bakso ikan, telur rebus, daikon dan konnyaku. Oden dimasak dalam mangkuk
besar di tengah meja dan dimakan bersama–sama. Nabeyaki Udon juga termasuk makanan yang
popular untuk menghangatkan tubuh di musim dingin. Selain udon kabocha atau labu Jepang
juga merupakan pilihan yang menarik untuk santapan musim dingin. Buah ini dipercaya
berkhasiat untuk mencegah terserang flu di musim dingin. Kabocha biasanya diolah menjadi
tempura.
Untuk mengisi musim dingin di Jepang, banyak hal yang bisa dilakukan, dari mencoba
berbagai alternative tur musim dingin, misalnya pergi ke onsen di Hakodate atau bermain ski di
pegunungan salju. Salju sangat dinantikan oleh para pemain ski dan snowboard, yang memenuhi
resor–resor musim dingin. Ski adalah olahraga yang paling popular dari olahraga musim dingin
lain. Jutaan orang menikmati olaharaga ini setiap tahunnya. Pada tahun 1996, sebanyak 16,1 juta
orang Jepang menganggap ski sebagai hobi mereka. Berdasarkan data yang dikumpulkan dari
pusat pengembangan hiburan dan hobi di Jepang. Jumlah pemain ski bertambah sebanyak 4 juta
orang sejak tahun 1988. Selain ski, olahraga musim dingin yang sangat digemari adalah ice
skating dan snowboard.
Tempat bermain ski yang paling terkenal di Jepang berada di Hakuba Nagano. Untuk
menghabiskan waktu libur musim dingin yang singkat, orang Jepang memilih menginap di
penginapan Tradisionan Ryoukan atau Minshuku yang menyediakan onsen terbuka dimana
mereka bisa bersantai dalam kolam air panas sambil menikmati pemandangan salju yang indah
untuk melepas stress. Di musim dingin juga terdapat beberapa festival menarik, salah satunya
adalah Sapporo Yuki Matsuri yang merupakan festival musim dingin terbesar di Jepang.
Universitas Sumatera Utara
Setiap tahunnya festival ini menarik kurang lebih 2 juta pengunjung baik dari dalam
maupun luar negeri yang ingin menyaksikan ratusan patung salju dan pahatan es yang menghiasi
dari Taman Odori, lapangan di Satoland, dan jalanan utama di Susukino.
Selama 7 hari di bulan Februari mata kita akan dimanjakan oleh patung–patung salju dan
ukiran es yang indah. Festival ini pertama kali diadakan pada tahun 1950 oleh 6 orang siswa
SMA yang mengadakan lomba pahat salju kecil–kecilan, semakin lama semakin banyak anak–
anak yang berpartisipasi. Pada tahun 1955 pasukan beladiri Jepang ikut membantu membuatkan
pahatan es raksasa yang akhirnya membuat festival ini dikenal masyarakat luas. Tidak hanya
pahatan es, dalam festival ini mereka juga bisa menikmati pertunjukkan musik, kembang api,
seluncuran es dan perang bola salju beramai–ramai.
Universitas Sumatera Utara