MAKALAH R PL karesidenan pati
A. JURNAL
Jurnal I
Menurut Sri Haryanti, Tri Iriyanto ( 2012 : 108 ) Dengan e-commerce telah banyak merubah
dalam proses jual beli. Jika dalam suatu jual beli penjual dan pembeli harus bertemu, namun
jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu. Hasil penelitian menunjukan bahwa
dengan mengidentifikasi kebutuhan bisnis, sistem e-commerce dapat menyediakan fitur
fungsional kunci dan informasi real time yang memenuhi kepuasan pelanggan. Customer
dapat langsung melihat produk baru dari e-commerce online sehingga dapat melakukan
proses pembelian dengan cepat.
Jurnal II
Menurut Muhammad Lukman, Indah Uly Wardati ( 2012 : 45 ) Dengan memberikan solusi
pembuatan sistem informasi penjualan laptop akan mempermudah proses pencarian dan
mengupdate suatu data untuk sebuah informasi yang lebih akurat dan lebih tepat waktu sesuai
dengan yang diharapkan dan diinginkan oleh pemakai atau user. Tersedianya informasi
tentang produk – produk laptop bagi konsumen dan mempermudah dalam pelaksanaan sistem
kerja pada CV Sembilan Sembilan.
Jurnal III
Menurut Ika Nur Indah, Bambang Eka Purnama, Sukadi ( 2012 : 1 ) Toko Sehat Jaya
Elektronik Pacitan seharusnya menerapkan teknologi informasi untuk memudahkan
berlangsungnya proses penjualan pada pihak perusahaan Toko Sehat Jaya Elektornik, baik
konsumen maupun pegawai dalam hal bertransaksi pembelian dan penjualan. Dari sistem
yang masih kovensional menjadi sistem yang terkomputerisasi dapat digunakan dengan di
mengerti sesuai yang diharapkan terhadap pimpinan toko tersebut.
1
B. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM MENGGUNAKAN
METODE PENGGUNAAN WATERFALL
Sistem di kembangkan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall.
Pengembangan dengan tahapan-tahapan yang disediakan berguna untuk membangun sistem
yang optimal. Menurut Sommerville (2001), tahapan metode pengembangan waterfall terdiri
atas analisis, perancangan, implementasi, integrasi dan pengujian, dan penggunaan dan
pemeliharaan.
Metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah metodologi klasik untuk
penggunaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem informasi yang tercakup didalamnya
sejumlah fase atau tahapan yang terstruktur menggunakan Metode Waterfall. Adapun
tahapan-tahapan dalam metode Waterfall adalah :
Analisis
Pada Toko Batik Nasco memiliki kebutuhan untuk mengolah data barang yang dijual
menjadi tersusun teratur dan dapat digunakan untuk proses transaksi maupun laporan
penjualan. Kebutuhan tersebut meliputi dari input data barang, input data pelanggan,
input data transaksi, update data barang hingga pembuatan laporan penjualan yang
semuanya berawal dan tersimpan dalam database penjualan_batik. Aplikasi ini
diharapkan dapat memperluas proses penjualan yang dilakukan oleh Toko Batik nasco,
karena pembeli tidak hanya dapat membeli dengan datang langsung ke tokonya tetapi
dapat berbelanja melalui sistem online yang akan di bangun pada aplikasi ini.
Desain (Perancangan)
Pada bagian perancangan program sendiri dalam program aplikasi toko nasco itu
sendiri penulis akan membuat sebuah program aplikasi penjualan yang bersifat online,
sehingga dalam pembuatan program aplikasi tersebut penulis membuat web dengan
2
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver”. Dengan
menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.
Coding dan Testing/penulisan kode program ( Implementation )
Dalam proses desain perangkat lunak haruslah diterjemahkan ke dalam aplikasi yang
siap digunakan oleh user. Pada saat pembuatan coding programmer bekerja mengikuti
dokumen desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya dan menterjemahkanya ke dalam
bahasa pemrograman yang akan di pakai pada aplikasi tersebut. Proses coding sendiri juga
harus dilakukan testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari
sistem dan kemudian bisa di perbaiki.
Penerapan / Pengujian Program ( Integration & Testing )
Pengujian terhadap program dilakukan setelah program selesai dibuat. Proses
pengujian itu sendiri dimulai dari kebenaran dari logika perangkat lunak. Testing harus
diarahkan untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang
dimasukan akan menghasilkan output yang sesuai dengan sistem yang diharapkan.
Pemeliharaan ( Maintenance.)
Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan / menginstall software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi .
3
C. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN PROGRAM MENGGUNAKAN
TOP DOWN
Merupakan teknik pemecahan masalah yang umum digunakan pada teknik ini, suatu
Masalah yang kompleks dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok masalah yang lebih kecil.
Dari kelompok masalah yang kecil tersebut dapat di analisis, sehingga dapat di pecahkan
menjadi sub–sub bagian dan setelah itu dapat mulai disusun langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah.
Sistem Aplikasi Program
Penjualan Batik Berbasis Web
Data Barang
Data
Customer
Input Data
Barang
Input Data
Customer
Edit Data
Barang
Hapus Data
Customer
Hapus Data
Barang
Simpan Data
Customer
Update Data
Barang
Simpan Data
Barang
4
Data Transaksi
Hapus Data
Transaksi
Cetak Data
Transaksi
Simpan Data
Transaksi
D. BUSSINES PROCESS
Bisnis proses yang terjadi di web Toko Batik Nasco , merupakan sekumpulan
atau serangkaian aktifitas yang menggambarkan berbagai metode alternatif penjualan. Agar
lebih efektif dan efisien, dalam prose jual beli tanpa harus berlama lama mengantri dalam
transaksi penjualan. Di web toko batik nasco sendiri mempunyai Sistem Informasi
Manajemen yang mencatat seluruh transaksi yang terjadi, sehingga admin dapat secara
langsung memberikan sebuah laporan kepada pihak owner dan dapat memberikan informasi
kepada berbagai pihak yang terkait dalam proses transaksi tersebut. Aktivitas yang ada pada
Aplikasi Program Penjualan yakni adanya proses pemilihan barang, pesan barang, pengisian
form pesanan, cetak bukti pesanan, pengisian konfirmasi pembayaran sampai pada akhirnya
data terebut disimpan.
analysis Business Process penj ualan
customer
Sistem
Pilih barang
Pesan Barang
Pengisian Form
Pemesanan
Cetak Bukti Pemesanan
Pengisian Konfirmasi
Pembayaran
Simpan Data Transaksi
5
E. USE CASE DIAGRAM
Use case digunakan untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem. Use case bekerja
dengan menjelaskan interaksi-interaksi yang berarti (transaksional) antara pengguna atau
aktor dengan sistem, dan menyediakan narasi bagaimana suatu sistem digunakan.
Tahapan Analisis
A1 Pembeli dapat memilih barang yang akan dibeli
A2 Pembeli menambahkan barang ke keranjang belanja
A3 Pembeli melengkapi data pengiriman barang
A4 Pembeli dapat melihat total pemesanan barang
A5 Pembeli melengkapi dat konfirmasi pembayaran
B1 Admin dapat mengelola data barang
B2 Admin dapat mengelola data Customer
B3 Admin dapat mengelola komentar
B4 Admin dapat mengelola data transaksi
Penggambaran Usecase
a. Use Case Diagram Belanja Online pada halaman Customer
uc Use Case Model
Beranda
Profile
Belanj a Online
Pilih koleksi
«include»
Tampil detail
koleksi
Costumer
«extend»
Tambah ke
keranj ang
belanj a
«extend»
Contact us
Mengisi data
pengiriman
«include»
Tampil Form
Contact Us
Konfirmasi
«extend»
«include»
Tampil Form
Konfrmasi
Pembayaran
6
«extend»
Mengisi data
pemabayaran
Mengisi
Contact Us
«extend»
Melihat total
belanj a
Mengelola menu Belanja Online
Usecase Name
Requirment
A1 - A4
Calon customer dapat melakukan
pembelian secara online via website
Pembeli mengetahui sistem belanja
online
Pembeli membeli barang secara online
Goal
Pre-Conditions
Post-Condition
Failed end Conditions
1. Pembeli membatalkan belanja
2. Pembeli tidak melakukan pembayaran
3. Pembeli tidak melakukan konfirmasi
pembayaran.
Calon Customer
Primary Actor
Main Flow / Basic Path
1. Pembeli dapat memilih barang yang
akan dibeli
2. Pembeli menambahkan barang ke
keranjang belanja
3. Pembeli melengkapi data pengiriman
barang
4. Pembeli
dapat
melihat
total
pemesanan barang
5. Pembeli selesai melakukan transaksi
6. Pembeli melenkapi dat konfirmasi
pembayaran
Invariant
-
7
uc Use Case Model
Simpan
Input Data Barang
«include»
Login
Mengelola Data
Barang
«extend»
«extend»
«extend»
Brow se Data
Barang
«include»
Tampil Form
Barang
«include»
«extend»
«extend»
Edit Data Barang
Update Data
«extend»
«extend»
Admin
Delete Data
Barang
«extend»
Mengelola Data
Costumer
«extend»
Browse Data
Costumer
«include»
«extend»
Delete Data
Costumer
Mengelola Data
Contact
«include»
Tampil data
contact
«extend»
Mengelola Data
Transaksi
Penj ualan
«include»
Delete data
contact
Tampil data
transaksi
«extend»
Delete data
transaksi
«extend»
Cetak data
transaksi
Usecase Name
Requirment
Goal
Pre-Conditions
Post-Condition
Failed end Conditions
Primary Actor
Main Flow / Basic
Path
Mengelola Menu Admin
B1 – B4
Admin dapat menginput, menyimpan, mengedit,
mengupdate dan menghapus data di menu admin
Admin telah login
Data tersimpan, terupdate, dan terhapus
Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus datadi
menu admin .
Admin
1. Admin dapat melihat data di menu admin.
2. Admin dapat menambah data di menu admin.
3. Admin dapat menyimpan data di menu admin.
4. Admin dapat mengedit data di menu admin.
5. Admin dapat mengupdate data di menu admin.
6. Admin dapat menghapus data di menu admin.
F. ACTIVITY DIAGRAM
8
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use
case pada use case diagram.
act Activ ity Diagram Penj ualan
Start
Login
Masuk ke Menu Utama
Mengelola Data Barang
Input Data Barang
Edit Data Barang
Update Data Barang
Simpan Data Barang
end
9
act Activ ity Data Customer
Start
Login Admin
M asuk Ke M enu Utama
M engelola Data Customer
Delete Data Customer
Simpan Data Customer
end
ac t Activ ity Da ta Conta ct
Start
Login Admin
Activ ity Da ta Conta ct
M engelola Da ta Conta ct
Tampil Da ta Contac t
De lete Data Contac t
Simpa n Da ta Contac t
end
10
act Activ ity Data Transaksi
Start
Login Admin
Masuk Ke M enu Utama
Mengelola Data Transaksi
Penj ualan
Tampil Data Transaksi
Cetak Data Transaksi
Delete Data Transaksi
Simpan Data Transaksi
end
G. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) menggambarkan data yang terlibat dalam
organisasi, hubungan objek serta dapat digunakan untuk mengembangkan desain awal
database. ER- Diagram berhubungan dengan entitas, atribut dan relationship. Entitas
merupakan objek riil yang dapat dibedakan satu sama lain, contoh entitas pada sistem
informasi perpustakaan ini adalah anggota dan buku, sedangkan atribut adalah sifat yang
11
dimiliki oleh entitas contoh pada atribut pada entitas anggota adalah no_anggota, nama,
telepon. Dan relationship adalah hubungan antar entitas.
alamat
Kd_brg
email
nama
Nm_brg
harga
kategori
Stok
telp
id
1
Costumer
Memesan
N
Barang
1
Kd_admn
N
N
Admin
Transaksi
1
Nm_admn
Password
Mengirim
H. COMPONENT DIAGRAM
Component diagram adalah bagaimana bagian-bagian dari sistem yang di uraikan
menjadi subsistem-subsistem atau modul-modul yang lebih kecil dan ketergantungan antar
modul digambarkan.
COMPONENT DIAGRAM
cmp Component penj ualan
login
Input Data
Proses Data
12
Simpan Data
I. DEPLOYMENT DIAGRAM
Deployment diagram menunjukkan layout bagaimana komponen-komponen
ditempatkan pada mesin-mesin atau hardware yang disebut node tertentu sebagai satu
sistem yang terintegrasi.
cmp Component Penj ualan
w indow s xp
Apache2triad
page request
Database request
Dreamw eav er
CS3
SUMBER REFERENSI
13
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14017/Bab%20IV.%20Pengembang
an%20Sistem%20G07fir.pdf?sequence=13
https://fitrianamuani.wordpress.com/2010/10/13/konsep_dasar_pemprograman
http://repository.amikom.ac.id/fles/publikasi_07.12_.2617_.pdf adobe
Publikasi_07.12.2339
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin
http://jiki.cs.ui.ac.id/index.php/jiki
http://journal.ui.ac.id/home/content/browse-all
14
Jurnal I
Menurut Sri Haryanti, Tri Iriyanto ( 2012 : 108 ) Dengan e-commerce telah banyak merubah
dalam proses jual beli. Jika dalam suatu jual beli penjual dan pembeli harus bertemu, namun
jika dengan e-commerce mereka tidak perlu bertemu. Hasil penelitian menunjukan bahwa
dengan mengidentifikasi kebutuhan bisnis, sistem e-commerce dapat menyediakan fitur
fungsional kunci dan informasi real time yang memenuhi kepuasan pelanggan. Customer
dapat langsung melihat produk baru dari e-commerce online sehingga dapat melakukan
proses pembelian dengan cepat.
Jurnal II
Menurut Muhammad Lukman, Indah Uly Wardati ( 2012 : 45 ) Dengan memberikan solusi
pembuatan sistem informasi penjualan laptop akan mempermudah proses pencarian dan
mengupdate suatu data untuk sebuah informasi yang lebih akurat dan lebih tepat waktu sesuai
dengan yang diharapkan dan diinginkan oleh pemakai atau user. Tersedianya informasi
tentang produk – produk laptop bagi konsumen dan mempermudah dalam pelaksanaan sistem
kerja pada CV Sembilan Sembilan.
Jurnal III
Menurut Ika Nur Indah, Bambang Eka Purnama, Sukadi ( 2012 : 1 ) Toko Sehat Jaya
Elektronik Pacitan seharusnya menerapkan teknologi informasi untuk memudahkan
berlangsungnya proses penjualan pada pihak perusahaan Toko Sehat Jaya Elektornik, baik
konsumen maupun pegawai dalam hal bertransaksi pembelian dan penjualan. Dari sistem
yang masih kovensional menjadi sistem yang terkomputerisasi dapat digunakan dengan di
mengerti sesuai yang diharapkan terhadap pimpinan toko tersebut.
1
B. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN SISTEM MENGGUNAKAN
METODE PENGGUNAAN WATERFALL
Sistem di kembangkan menggunakan metode pengembangan sistem waterfall.
Pengembangan dengan tahapan-tahapan yang disediakan berguna untuk membangun sistem
yang optimal. Menurut Sommerville (2001), tahapan metode pengembangan waterfall terdiri
atas analisis, perancangan, implementasi, integrasi dan pengujian, dan penggunaan dan
pemeliharaan.
Metode SDLC (Sistem Development Life Cycle) adalah metodologi klasik untuk
penggunaan, pengembangan, dan pemeliharaan sistem informasi yang tercakup didalamnya
sejumlah fase atau tahapan yang terstruktur menggunakan Metode Waterfall. Adapun
tahapan-tahapan dalam metode Waterfall adalah :
Analisis
Pada Toko Batik Nasco memiliki kebutuhan untuk mengolah data barang yang dijual
menjadi tersusun teratur dan dapat digunakan untuk proses transaksi maupun laporan
penjualan. Kebutuhan tersebut meliputi dari input data barang, input data pelanggan,
input data transaksi, update data barang hingga pembuatan laporan penjualan yang
semuanya berawal dan tersimpan dalam database penjualan_batik. Aplikasi ini
diharapkan dapat memperluas proses penjualan yang dilakukan oleh Toko Batik nasco,
karena pembeli tidak hanya dapat membeli dengan datang langsung ke tokonya tetapi
dapat berbelanja melalui sistem online yang akan di bangun pada aplikasi ini.
Desain (Perancangan)
Pada bagian perancangan program sendiri dalam program aplikasi toko nasco itu
sendiri penulis akan membuat sebuah program aplikasi penjualan yang bersifat online,
sehingga dalam pembuatan program aplikasi tersebut penulis membuat web dengan
2
menggunakan bahasa pemrograman PHP (Personal Home Page Hypertext Preprocessor)
adalah bahasa pemrograman yang bekerja dalam sebuah webserver”. Dengan
menggunakan program PHP, sebuah website akan lebih interaktif dan dinamis.
Coding dan Testing/penulisan kode program ( Implementation )
Dalam proses desain perangkat lunak haruslah diterjemahkan ke dalam aplikasi yang
siap digunakan oleh user. Pada saat pembuatan coding programmer bekerja mengikuti
dokumen desain yang telah dibuat pada tahap sebelumnya dan menterjemahkanya ke dalam
bahasa pemrograman yang akan di pakai pada aplikasi tersebut. Proses coding sendiri juga
harus dilakukan testing untuk menguji kesalahan-kesalahan program maupun fungsi dari
sistem dan kemudian bisa di perbaiki.
Penerapan / Pengujian Program ( Integration & Testing )
Pengujian terhadap program dilakukan setelah program selesai dibuat. Proses
pengujian itu sendiri dimulai dari kebenaran dari logika perangkat lunak. Testing harus
diarahkan untuk menemukan kesalahan – kesalahan dan memastikan bahwa input yang
dimasukan akan menghasilkan output yang sesuai dengan sistem yang diharapkan.
Pemeliharaan ( Maintenance.)
Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan / menginstall software yang telah selesai dibuat dan diuji ke dalam lingkungan Teknologi .
3
C. KONSEP DASAR PENGEMBANGAN PROGRAM MENGGUNAKAN
TOP DOWN
Merupakan teknik pemecahan masalah yang umum digunakan pada teknik ini, suatu
Masalah yang kompleks dibagi-bagi menjadi beberapa kelompok masalah yang lebih kecil.
Dari kelompok masalah yang kecil tersebut dapat di analisis, sehingga dapat di pecahkan
menjadi sub–sub bagian dan setelah itu dapat mulai disusun langkah-langkah untuk
menyelesaikan masalah.
Sistem Aplikasi Program
Penjualan Batik Berbasis Web
Data Barang
Data
Customer
Input Data
Barang
Input Data
Customer
Edit Data
Barang
Hapus Data
Customer
Hapus Data
Barang
Simpan Data
Customer
Update Data
Barang
Simpan Data
Barang
4
Data Transaksi
Hapus Data
Transaksi
Cetak Data
Transaksi
Simpan Data
Transaksi
D. BUSSINES PROCESS
Bisnis proses yang terjadi di web Toko Batik Nasco , merupakan sekumpulan
atau serangkaian aktifitas yang menggambarkan berbagai metode alternatif penjualan. Agar
lebih efektif dan efisien, dalam prose jual beli tanpa harus berlama lama mengantri dalam
transaksi penjualan. Di web toko batik nasco sendiri mempunyai Sistem Informasi
Manajemen yang mencatat seluruh transaksi yang terjadi, sehingga admin dapat secara
langsung memberikan sebuah laporan kepada pihak owner dan dapat memberikan informasi
kepada berbagai pihak yang terkait dalam proses transaksi tersebut. Aktivitas yang ada pada
Aplikasi Program Penjualan yakni adanya proses pemilihan barang, pesan barang, pengisian
form pesanan, cetak bukti pesanan, pengisian konfirmasi pembayaran sampai pada akhirnya
data terebut disimpan.
analysis Business Process penj ualan
customer
Sistem
Pilih barang
Pesan Barang
Pengisian Form
Pemesanan
Cetak Bukti Pemesanan
Pengisian Konfirmasi
Pembayaran
Simpan Data Transaksi
5
E. USE CASE DIAGRAM
Use case digunakan untuk menangkap kebutuhan fungsional dari sistem. Use case bekerja
dengan menjelaskan interaksi-interaksi yang berarti (transaksional) antara pengguna atau
aktor dengan sistem, dan menyediakan narasi bagaimana suatu sistem digunakan.
Tahapan Analisis
A1 Pembeli dapat memilih barang yang akan dibeli
A2 Pembeli menambahkan barang ke keranjang belanja
A3 Pembeli melengkapi data pengiriman barang
A4 Pembeli dapat melihat total pemesanan barang
A5 Pembeli melengkapi dat konfirmasi pembayaran
B1 Admin dapat mengelola data barang
B2 Admin dapat mengelola data Customer
B3 Admin dapat mengelola komentar
B4 Admin dapat mengelola data transaksi
Penggambaran Usecase
a. Use Case Diagram Belanja Online pada halaman Customer
uc Use Case Model
Beranda
Profile
Belanj a Online
Pilih koleksi
«include»
Tampil detail
koleksi
Costumer
«extend»
Tambah ke
keranj ang
belanj a
«extend»
Contact us
Mengisi data
pengiriman
«include»
Tampil Form
Contact Us
Konfirmasi
«extend»
«include»
Tampil Form
Konfrmasi
Pembayaran
6
«extend»
Mengisi data
pemabayaran
Mengisi
Contact Us
«extend»
Melihat total
belanj a
Mengelola menu Belanja Online
Usecase Name
Requirment
A1 - A4
Calon customer dapat melakukan
pembelian secara online via website
Pembeli mengetahui sistem belanja
online
Pembeli membeli barang secara online
Goal
Pre-Conditions
Post-Condition
Failed end Conditions
1. Pembeli membatalkan belanja
2. Pembeli tidak melakukan pembayaran
3. Pembeli tidak melakukan konfirmasi
pembayaran.
Calon Customer
Primary Actor
Main Flow / Basic Path
1. Pembeli dapat memilih barang yang
akan dibeli
2. Pembeli menambahkan barang ke
keranjang belanja
3. Pembeli melengkapi data pengiriman
barang
4. Pembeli
dapat
melihat
total
pemesanan barang
5. Pembeli selesai melakukan transaksi
6. Pembeli melenkapi dat konfirmasi
pembayaran
Invariant
-
7
uc Use Case Model
Simpan
Input Data Barang
«include»
Login
Mengelola Data
Barang
«extend»
«extend»
«extend»
Brow se Data
Barang
«include»
Tampil Form
Barang
«include»
«extend»
«extend»
Edit Data Barang
Update Data
«extend»
«extend»
Admin
Delete Data
Barang
«extend»
Mengelola Data
Costumer
«extend»
Browse Data
Costumer
«include»
«extend»
Delete Data
Costumer
Mengelola Data
Contact
«include»
Tampil data
contact
«extend»
Mengelola Data
Transaksi
Penj ualan
«include»
Delete data
contact
Tampil data
transaksi
«extend»
Delete data
transaksi
«extend»
Cetak data
transaksi
Usecase Name
Requirment
Goal
Pre-Conditions
Post-Condition
Failed end Conditions
Primary Actor
Main Flow / Basic
Path
Mengelola Menu Admin
B1 – B4
Admin dapat menginput, menyimpan, mengedit,
mengupdate dan menghapus data di menu admin
Admin telah login
Data tersimpan, terupdate, dan terhapus
Gagal menyimpan, mengupdate, dan menghapus datadi
menu admin .
Admin
1. Admin dapat melihat data di menu admin.
2. Admin dapat menambah data di menu admin.
3. Admin dapat menyimpan data di menu admin.
4. Admin dapat mengedit data di menu admin.
5. Admin dapat mengupdate data di menu admin.
6. Admin dapat menghapus data di menu admin.
F. ACTIVITY DIAGRAM
8
Activity diagram menggambarkan berbagai alir aktivitas dalam sistem yang sedang
dirancang, bagaimana masing-masing alir berawal, decision yang mungkin terjadi, dan
bagaimana mereka berakhir. Activity diagram dibuat berdasarkan sebuah atau beberapa use
case pada use case diagram.
act Activ ity Diagram Penj ualan
Start
Login
Masuk ke Menu Utama
Mengelola Data Barang
Input Data Barang
Edit Data Barang
Update Data Barang
Simpan Data Barang
end
9
act Activ ity Data Customer
Start
Login Admin
M asuk Ke M enu Utama
M engelola Data Customer
Delete Data Customer
Simpan Data Customer
end
ac t Activ ity Da ta Conta ct
Start
Login Admin
Activ ity Da ta Conta ct
M engelola Da ta Conta ct
Tampil Da ta Contac t
De lete Data Contac t
Simpa n Da ta Contac t
end
10
act Activ ity Data Transaksi
Start
Login Admin
Masuk Ke M enu Utama
Mengelola Data Transaksi
Penj ualan
Tampil Data Transaksi
Cetak Data Transaksi
Delete Data Transaksi
Simpan Data Transaksi
end
G. ENTITY RELATIONSHIP DIAGRAM
Entity Relationship Diagram (ER-Diagram) menggambarkan data yang terlibat dalam
organisasi, hubungan objek serta dapat digunakan untuk mengembangkan desain awal
database. ER- Diagram berhubungan dengan entitas, atribut dan relationship. Entitas
merupakan objek riil yang dapat dibedakan satu sama lain, contoh entitas pada sistem
informasi perpustakaan ini adalah anggota dan buku, sedangkan atribut adalah sifat yang
11
dimiliki oleh entitas contoh pada atribut pada entitas anggota adalah no_anggota, nama,
telepon. Dan relationship adalah hubungan antar entitas.
alamat
Kd_brg
nama
Nm_brg
harga
kategori
Stok
telp
id
1
Costumer
Memesan
N
Barang
1
Kd_admn
N
N
Admin
Transaksi
1
Nm_admn
Password
Mengirim
H. COMPONENT DIAGRAM
Component diagram adalah bagaimana bagian-bagian dari sistem yang di uraikan
menjadi subsistem-subsistem atau modul-modul yang lebih kecil dan ketergantungan antar
modul digambarkan.
COMPONENT DIAGRAM
cmp Component penj ualan
login
Input Data
Proses Data
12
Simpan Data
I. DEPLOYMENT DIAGRAM
Deployment diagram menunjukkan layout bagaimana komponen-komponen
ditempatkan pada mesin-mesin atau hardware yang disebut node tertentu sebagai satu
sistem yang terintegrasi.
cmp Component Penj ualan
w indow s xp
Apache2triad
page request
Database request
Dreamw eav er
CS3
SUMBER REFERENSI
13
http://repository.ipb.ac.id/bitstream/handle/123456789/14017/Bab%20IV.%20Pengembang
an%20Sistem%20G07fir.pdf?sequence=13
https://fitrianamuani.wordpress.com/2010/10/13/konsep_dasar_pemprograman
http://repository.amikom.ac.id/fles/publikasi_07.12_.2617_.pdf adobe
Publikasi_07.12.2339
http://jurnal.untan.ac.id/index.php/justin
http://jiki.cs.ui.ac.id/index.php/jiki
http://journal.ui.ac.id/home/content/browse-all
14