MAKALAH KECERDASAN BUATAN pencarian (1)

MAKALAH
“Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan”

Nama

: Wirda Sintia Ibnu

NPM

: 0735 1611 070

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS KHAIRUN TERNATE
2018

Kata Pengantar

Puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa atas segala Rahmat
dan Hidayahnya sehingga makalah ini dapat tersusun hingga selesai.
Tidak lupa say juga mengucapkan banyak terimakasih kepada dosen

yang telah memberikan tugas makalah ini.
Semoga makalah ini dapat memberikan wawasan yang lebih luas
dan menjadi sumbangan pemikiran kepada pembaca khususnya para
mahasiswa Teknik Informatika. Saya sadar bahwa makalah ini masih
banyak kekurangan dan jauh dari kata sempurna. Untuk itu, kepada
dosen saya meminta masukannya demi perbaikan pembuatan makalah
ini.

Penulis

DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR...........................................................................................
DAFTAR ISI.......................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN.......................................................................................
A. LATAR BELAKANG..................................................................................
B. RUMUSAN MASALAH..............................................................................
C. TUJUAN...................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN........................................................................................
A. PENGERTIAN KECERDASAN BUATAN......................................................
B. SEJARAH KECERDASAN BUATAN............................................................

C. RUANG LINGKUP KECERDASAN BUATAN................................................
D. PERBANDINGAN KECERDASAN ALAMI DAN BUATAN..............................
BAB III PENUTUP..............................................................................................
A. KSEIMPULAN...........................................................................................

Bab 1
Pendahuluan
A. Latar Belakang
Kecerdasan buatan atau artifcial intelligence merupakan bagian dari
ilmu komputer yang membuat agar mesin (komputer) dapat melakukan
pekerjaan seperti dan sebaik yang dilakukan oleh manusia. Sistem cerdas
(intelligent system) adalah sistem yang dibangun dengan menggunakan
teknik-teknik artifcial intelligence. Salah satu yang dipelajari pada
kecerdasan buatan adalah teori Sistem Pakar (Kusumadewi, 2003)
Pada era globalisasi seperti saat ini kita tidak bisa lepas dari mesin
yang bernama komputer. Semua kegiatan yang berhubungan dengan
aktivitas belajar maupun pekerjaan sangat membutuhkan komputer.
Kecanggihan teknologi semakin memudahkan manusia dalam menyelesaikan
aktivitas dalam kehidupan sehari-hari. Karena komputer merupakan suatu
mesin yang bisa digunakan untuk membuat aplikasi apapun sesuai yang kita

butuhkan, hanya saja kita harus mengetahui kemampuan atau kapasitas dari
mesin tersebut. Semua yang kita inginkan atau apa yang ingin kita ketahui
semua ada di dalamnya. Seperti game, ilmu pengetahuan, bisnis (ekonomi),
kedokteran, farmasi, militer, politik dan lain sebagainya.
Meskipun tidak ada yang dapat meramalkan masa depan secara rinci, jelas
bahwa komputer dengan tingkat kecerdasan manusia (atau lebih) akan
memiliki dampak besar pada kehidupan sehari-hari dan peradaban di masa
depan. Karena itu, kecerdasan buatan merupakan satu hal penting dalam
perkembangan teknologi abad ini. Hal ini akan mempengaruhi negara-negara
yang memainkan peranan penting dalam perkembangan kecerdasan buatan
yang kemudian akan muncul sebagai negara-negara adi kuasa. Untuk itu,
bidang kecerdasan buatan atau AI sangat penting untuk dipahami dan
dipelajari oleh manusia terutama mahasiswa, karena kegunaannya bagi
manusia sangat dibutuhkan baik sekarang dan masa depan.

B. Rumusan Masalah
1. Jelaskan pengertian dari kecerdasan buatan
2. Sejarah kecerdasan buatan
3. Menjelaskan ruang lingkup dari kecerdasan buatan
4. Perbandingan dari kecerdasan alami dan buatan


C. Tujuan
 Dapat mengetahui pengertian dari kecerdasan buatan

 Dapat mengetahui sejarah dari kecerdasan buatan
 Dapat mengetahui ruang lingkup dari kecerdasan buatan
 Dapat mengetahui perbandingan dari kecerdasan alami dan buatan

Bab II
Pembahasan

A. Pengertian Kecerdasan Buatan /Artifcial Inteligence (AI)

Kecerdasan Buatan adalah salah satu cabang Ilmu pengetahuan
berhubungan dengan pemanfaatan mesin untuk memecahkan persoalan
yang rumit dengan cara yang lebih manusiawi. Hal Ini biasanya dilakukan
dengan mengikuti/mencontoh karakteristik dan analogi berpikir dari
kecerdasan/Inteligensia manusia, dan menerapkannya sebagai algoritma
yang dikenal oleh komputer. Dengan suatu pendekatan yang kurang lebih
fleksibel dan efsien dapat diambil tergantung dari keperluan, yang

mempengaruhi bagaimana wujud dari perilaku kecerdasan buatan. AI
biasanya dihubungkan dengan Ilmu Komputer, akan tetapi juga terkait erat
dengan bidang lain seperti Matematika, Psikologi, Pengamatan, Biologi,
Filosof, dan yang lainnya. Kemampuan untuk mengkombinasikan
pengetahuan dari semua bidang ini pada akhirnya akan bermanfaat bagi
kemajuan dalam upaya menciptakan suatu kecerdasan buatan.
Pengertian lain dari kecerdasan buatan adalah bagian ilmu komputer yang
membuat agar mesin komputer dapat melakukan pekerjaan seperti dan
sebaik yang dilakukan manusia. Pada awal diciptakannya, komputer hanya
difungsikan sebagai alat hitung saja. Namun seiring dengan perkembangan
jaman, maka peran komputer semakin mendominasi kehidupan manusia.
Komputer tidak lagi hanya digunakan sebagai alat hitung, lebih dari itu,
komputer diharapkan untuk dapat diberdayakan untuk mengerjakan segala
sesuatu yang bisa dikerjakan oleh manusia.
Manusia bisa menjadi pandai dalam menyelesaikan segala permasalahan di
dunia ini karena manusia mempunyai pengetahuan dan pengalaman
Pengetahuan diperoleh dari belajar. Semakin banyak bekal pengetahuan
yang dimiliki oleh seseorang tentu saja diharapkan akan lebih mampu dalam
menyelesaikan permasalahan. Namu bekal pengetahuan saja tidak cukup,
manusia juga diberi akal untuk melakukan penalaran, mengambil kesimpulan

berdasarkan pengetahuan dan pengalaman yang mereka miliki. Tanpa
memiliki kemampuan untuk menalar dengan baik, manusia dengan segudang
pengalaman dan pengetahuan tidak akan dapat menyelesaikan masalah
dengan baik. Demikian pula dengan kemampuan menalar yang sangat baik,

namun tanpa bekal pengetahuan dan pengalaman yang memadai, manusia
juga tidak akan bisa menyelesaikan masalah dengan baik.
Agar komputer bisa bertindak seperti dan sebaik manusia, maka komputer
juga harus diberi bekal pengetahuan dan mempunyai kemampuan untuk
menalar. Untuk itu AI akan mencoba untuk memberikan beberapa metoda
untuk membekali komputer dengan kedua komponen tersebut agar komputer
bisa menjadi mesin pintar.

B. Sejarah Kecerdasan Buatan
Kecerdasan buatan termasuk bidang ilmu yang relatif muda. Pada
tahun 1950-an para ilmuan dan peneliti mulai memikirkan bagaimana
caranya agar mesin dapat melakukan pekerjaannya seperti yang bisa
dikerjakan oleh manusia. Alan Turing seorang matematikawan dari Inggris
pertama kali mengusulkan adanya tes untuk melihat bisa tidaknya sebuah
mesin dikatakan cerdas. Hasil tes tes tersebut kemudian dikenal dengan

Turing Test, dimana si mesin tersebut menyamar seolah-olah sebagai
seseorang di dalam suatu permainan yang mampu memberikan respon
terhadap serangkaian pertanyaan yang diajukan. Turing beranggapan bahwa,
jika mesin dapat membuat seseorang percaya bahwa dirinya mampu
berkomunikasi dengan orang lain, maka dapat dikatakan bahwa mesin
tersebut cerdas (seperti layaknya manusia).
Kecerdasan buatan itu sendiri dimunculkan oleh seorang profesor dari
Massachusetts Institute of Technology yang bernama John McCarthy pada
tahun 1965 pada Dartmouth Conference yang dihadiri oleh para peneliti AI.
Pada kesempatan inilah para peneliti dsri berbagai disiplin ilmu dan dari
berbagai universitas, industri dan berbagai kalangan lainnya bertemu untuk
membahas karya mereka dan saling bertukar pikiran. Pada konferensi
tersebut juga didefnisikan tujuan utama dari kecerdasan buatan yaitu
mengetahui dan memodelkan proses-proses berfkir manusia dan mendesain
mesin agar dapat meniruka kelakuan manusia tersebut. Sejak saat itulah
sistem pemrograman berorientasi pada sistem kecerdasan buatan mulai
dicetuskan.
Beberapa program kecerdasan buatan yang mulai dibuat pada tahun 1956 –
1966 antara lain :
1.Logic Theorist, diperkenalkan pada Dartmouth Coference, program ini

dapat membuktikan teorema-teorema matematika.
2.Sad Sam, diprogram oleh Robert K. Linsay 91960). Program ini dapat
mengetahui kalimat-kalimat sederhana yang ditulis dalam bahasa Inggris dan

mampu memberikan jawaban dari fakta-fakta yang didengar dalam sebuah
percakapan.
3.ELIZA, diprogram oleh Joseph Weizenbaum(1967). Program ini mampu
melakukan terapi terhadap pasien dengan memberikan beberapa
pertanyaan.

C. Ruang Lingkup Kecerdasan Buatan
Jika dijabarkan secara garis besar, ruang lingkup dalam kecerdasan buatan
ada tujuh, yaitu:
1. Sustem pakar. Komputer digunakan sebagai saran untuk menyimpan
pengetahuan para pakar. Dengan demikian komputer akan memiliki keahlian
untuk menyelesaikan masalah dengan meniru keahlian yang dimiliki para
pakar
2. Pengolahan bahasa alami. Dengan pengolahan bahasa alami ini diharapkan
user mampu berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan bahasa
sehari-hari.

3. Pengenalan ucapan. Melalui pengenalan ucapan diharapkan manusia mampu
berkomunikasi dengan komputer dengan menggunakan suara.
4. Robotika dan Sistem sensor
5. Computer vision, mencoba untuk dapat mengintrepetasikan gambar atau
objek-objek tampak melalui komputer
6. Intelligent Computer aid Instruction. Komputer dapat digunakan sebagai tutor
yang dapat melatih dan mengajar
7. Game Playing, Games adalah fasilitas menarik di computer. Ide pertama kali
muncul dari Calude Shannon (1950) tentang mekanisme permainan
catur. Games baik untuk dieksplorasi

D. Perbandingan Kecerdasan Alami dan Kecerdasan Buatan
Jika dibandingkan dengan kecerdasan alami (kecerdasan yang dimiliki
oleh manusia), kecerdasan buatan memiliki beberapa keuntungan secara
komersial antara lain :
a.

Kecerdasan buatan lebih bersifat permanen.

b.


Kecerdasan butan lebih mudah diduplikasi dan disebarkan.

c.

Kecerdasan butan lebih murah

d.

Kecerdasan buatan lebih konsisten

e.

Kecerdasan buatan dapat didokumentasikan

f.

Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih cepat

g.


Kecerdasan buatan dapat mengerjakan pekerjaan lebih baik.

Bab III
KESIMPULAN
Kecerdasan adalah suatu anugerah sekaligus aktiva bagi manusia yang
diberikan oleh Tuhan. Sudah sepantasnyalah kita bersyukur atas apa yang
diberikan Tuhan kepada kita semua. Kecerdasan dibagi menjadi dua yaitu
kecerdasan alami dan kecerdasan buatan. Melalui manusia kecerdasan buatan
dapat tercipta sehingga menghasilkan suatu kecanggihan yang luar biasa terutama
dalam aktivitas kehidupan manusia. Untuk itu manusia (khususnya mahasiswa)
diharapkan mampu mengembangkan potensi, ketrampilannya dan kreatiftasnya
dalam bidang kecerdasan buatan sehingga manusia siap untuk menyongsong
kehidupan di masa datang dengan lebih baik.