Hubungan Antara Masa Kerja Dan Kadar Logam Timbal (pb) Dalam Darah Sopir Angkutan Umum Lin G Kotamadya Surabaya Dengan Metode Inductively Coupled Plasma Spectrometry (ICPS) - Ubaya Repository
ABSTRAK
Polusi udara perkotaansebagianbesarberasaldari kendaraanbermotor yang
bensin.
timbal (Pb) ke udaramelaluigas-gasbuanganhasilpembakaran
melepaskan
Lin G
umum
angkutan
penelitian
sopir
Dalam penelitianini dipilih sampel
jurusan Terminal Joyoboyo-Sepanjang-Lakarsantridengan masa kerja tertentu,
iedangkan cara penetapankadar timbal (Pb) dalam darah menggunakanalat ICPS'
Sebelum kadar timbal (Pb) ditetapkan, dilakukan optimasi metode yaitu
modifikasi Metode dari Stahr dan Metode King. Parameter validasi yang
dibandingkan adalah : selektifitas,linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi
danpresisi.
Hasil vatidasi terhadap modifikasi Metode dari Stahr : selektifitas pada
:
panjang gelombang 405,783 nm, linieritas diperoleh harga r : 0,99967 dan Vxo
:
3,03%, batas deteksi = 1.,4467mglL, batas kuantitasi 4,8222 mg/L, akurasi
11l,630Adan presisi : 297%. Sedangkanhasil validasi terhadapMetode King :
:
selektifrtas pada panjang gelombang 405,783 nm, linieritas diperoleh harga r
'1,95yo,
=
batasdeteksi:0,9296 mg/L, bataskuantitasi 3,0986
O,ggg74dan Vxo :
:
mg,1l, akurasi 122}0% dan presisi : 34,03oA.Dari hasil tersebut yang memenuhi
persyaratanadalahmodifikasi Metode dari Stahr.
Hasil penetapankadar Pb dalam darah sopir angkutanumum Lin G jurusan
denganmasakerja 6 - 28 tahun sebesar0
Terminal Joyoboyo-sepanjang-Lakarsantri
mg/I- * 0,5O7mg/L (tergolongbatasnormal - masih diperbolehkan).Diperoleh harga
koefisien korelasi (r) : 0,9586 dan evaluasi garis regresi menunjukkan bahwa
hubungan antara masa kerja dan kadar Pb dalam darah merupakanhubungan yang
bermaknadan linier. Hal ini berarti bahwa semakin lama masakeria maka kadar Pb
dalamdarah semakintinggi.
Polusi udara perkotaansebagianbesarberasaldari kendaraanbermotor yang
bensin.
timbal (Pb) ke udaramelaluigas-gasbuanganhasilpembakaran
melepaskan
Lin G
umum
angkutan
penelitian
sopir
Dalam penelitianini dipilih sampel
jurusan Terminal Joyoboyo-Sepanjang-Lakarsantridengan masa kerja tertentu,
iedangkan cara penetapankadar timbal (Pb) dalam darah menggunakanalat ICPS'
Sebelum kadar timbal (Pb) ditetapkan, dilakukan optimasi metode yaitu
modifikasi Metode dari Stahr dan Metode King. Parameter validasi yang
dibandingkan adalah : selektifitas,linieritas, batas deteksi, batas kuantitasi, akurasi
danpresisi.
Hasil vatidasi terhadap modifikasi Metode dari Stahr : selektifitas pada
:
panjang gelombang 405,783 nm, linieritas diperoleh harga r : 0,99967 dan Vxo
:
3,03%, batas deteksi = 1.,4467mglL, batas kuantitasi 4,8222 mg/L, akurasi
11l,630Adan presisi : 297%. Sedangkanhasil validasi terhadapMetode King :
:
selektifrtas pada panjang gelombang 405,783 nm, linieritas diperoleh harga r
'1,95yo,
=
batasdeteksi:0,9296 mg/L, bataskuantitasi 3,0986
O,ggg74dan Vxo :
:
mg,1l, akurasi 122}0% dan presisi : 34,03oA.Dari hasil tersebut yang memenuhi
persyaratanadalahmodifikasi Metode dari Stahr.
Hasil penetapankadar Pb dalam darah sopir angkutanumum Lin G jurusan
denganmasakerja 6 - 28 tahun sebesar0
Terminal Joyoboyo-sepanjang-Lakarsantri
mg/I- * 0,5O7mg/L (tergolongbatasnormal - masih diperbolehkan).Diperoleh harga
koefisien korelasi (r) : 0,9586 dan evaluasi garis regresi menunjukkan bahwa
hubungan antara masa kerja dan kadar Pb dalam darah merupakanhubungan yang
bermaknadan linier. Hal ini berarti bahwa semakin lama masakeria maka kadar Pb
dalamdarah semakintinggi.