PERWAKO PAYAKUMBUH LPSE No. 33

PERATU
URAN WALIKOTA PAYAKUMBUH
N
NOMOR
33 TAHUN 2012
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS PENGGUNAAN
PE
LAYANAN PENGADAAN
N SECARA
ELEKTRONIK (LP
LPSE) PEMERINTAH KOTA PAYAKUMB
BUH
DENGAN RAHMAT
R
TUHAN YANG MAHA ESA
WALIKOTA
WA
PAYAKUMBUH,

Menimbang


Mengingat

: a.

bahwa
ba
untuk terlaksananya penggunaa
aan Layanan
Pengadaan
Pe
Secara
Elektronik
yang
ya
tertib
administrasi,
ad
tepat sasaran dan sesu
suai dengan

ketentuan
ke
yang berlaku, dibutuhkan
an petunjuk
teknis
tek
sebagai pedoman dalam Penggunaan
P
Layanan
La
Pengadaan Secara Elektronik (L
(LPSE);

b.

bahwa
ba
berdasarkan pertimbangan pad
ada huruf a
diatas

dia
perlu ditetapkan dengan Peraturan
an Walikota.

: 1.

Undang-Undang
Un
Nomor 8 Tahun 195
956 tentang
Pembentukan
Pe
Daerah Otonom Kota
ta Kecil di
Lingkungan
Lin
Propinsi Sumatera Tengah jo Peraturan
Menteri
Me
Dalam Negeri Nomor 8 Tahun 1970

19
tentang
Pelaksanaan
Pe
Pemerintahan Kotamadya
a Solok dan
Payakumbuh
Pa
(Lembaran Negara Republik
lik Indonesia
Tahun
Ta
1956 Nomor 19);

2.

Undang-Undang
Un
Nomor 8 Tahun 197
974 tentang

Pokok-Pokok
Po
Kepegawaian (Lembara
ran Negara
Republik
Re
Indonesia Tahun 1974 Nomor
N
55,
Tambahan
Ta
Lembaran Negara Republik
lik Indonesia
Nomor
No
3041) sebagaimana telah diub
bah dengan
Undang-Undang
Un
Nomor 43 Tahun 1999

9 (Lembaran
Negara
Ne
Republik Indonesia Tahun 1999
9N
Nomor 169,
Tambahan
Ta
Lembaran Negara Republik
lik Indonesia
Nomor
No
3890);

-2-

3.

Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang
Penyelenggaraan Negara Yang Bersih dan Bebas

dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 1999 Nomor 75,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 3851);

4.

Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang
Keuangan Negara (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2003 Nomor 47, Tambahan
Lembaran Negara Nomor 4286);

5.

Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang
Sistem
Perencanaan
Pembangunan
Nasional
(Lembaran Negara Tahun 2004 Nomor 104

Tambahan Lembaran Negara Nomor 4421);

6.

Undang-Undang Nomor 32 Tahun 2004 tentang
Pemerintahan Daerah (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2004 Nomor 125, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 4437)
sebagaimana diubah beberapa kali terakhir dengan
Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2008 tentang
Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2008
Nomor 59, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 4844);

7.

Undang-Undang Nomor 33 Tahun 2004 tentang
Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

dan Daerah (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2004 Nomor 126, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 4438);

8.

Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2008 tentang
Informasi dan Transaksi Elektronik (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2008 Nomor 58,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4843);

9.

Peraturan Pemerintah Nomor 59 Tahun 2010
tentang Perubahan Atas Peraturan Pemerintah
Nomor 29 Tahun 2000 Tentang Penyelenggaraan
Jasa Konstruksi (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2010 Nomor 95);


10.

Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2005 Nomor 140,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4578);

-3-

11.

Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007
tentang Pembagian Urusan Pemerintahan Antara
Pemerintah, Pemerintahan Daerah Propinsi dan
Pemerintahan Daerah Kabupaten/Kota (Lembaran
Negara Tahun
2007 Nomor 82, Tambahan
Lembaran Nagara Nomor 4737);


12.

Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah;

13.

Peraturan Menteri Pekerjaan Umum Nomor
207/PRT/M/2005 tentang Pedoman Pengadaan
Jasa Konstruksi Pemerintah Secara Elektronik;

14.

Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun
2006 tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan
Daerah, sebagaimana diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun
2011 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Dalam Negeri Nomor 13 Tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah;

15.

Peraturan Kepala LKPP no 1 Tahun 2011 tentang
Tata Cara E-Tendering

16.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 02
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Sekretariat Daerah dan Sekretariat DPRD Kota
Payakumbuh (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh
Tahun 2008 Nomor 02);

17.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 03
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Dinas di Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
( Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2008
Nomor 03);

18.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Inspektorat dan Lembaga Teknis di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah
Kota Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 04);

19.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 05
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Kecamatan
dan
Kelurahan
di
Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh (Lembaran Daerah
Kota Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 05);

20.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 06
Tahun 2008 tentang Organisasi dan Tata Kerja
Satuan Polisi Pamong Praja (Lembaran Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2008 Nomor 06);

2010

-4-

21.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 04
Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Badan Kesatuan Bangsa Dan Penanggulangan
Bencana Daerah Pemerintah Kota Payakumbuh
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2011
Nomor 14);

22.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 05
Tahun 2011 tentang Organisasi Dan Tata Kerja
Badan Penanaman Modal Daerah Dan Pelayanan
Terpadu Satu Pintu Pemerintah Kota Payakumbuh
(Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2011
Nomor 15);

23.

Peraturan Daerah Kota Payakumbuh Nomor 22
Tahun 2011 tentang Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kota Payakumbuh Tahun Anggaran
2011 (Lembaran Daerah Kota Payakumbuh Tahun
2011 Nomor 32);

24.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 19 Tahun
2009 tentang Implementasi Sistem e-Procurement Di
Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita
Daerah Kota PayakumbuhTahun 2009 Nomor 19 )

25.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 21 Tahun
2009
tentang
Pembentukan
Unit
Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita Daerah Kota
PayakumbuhTahun 2009 Nomor 21 );

26.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 16 Tahun
2011 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pengendalian
Administrasi Kegiatan Pembangunan di Lingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh (Berita Daerah Kota
Payakumbuh Tahun 2011 Nomor 85);

27.

Peraturan Walikota Payakumbuh Nomor 51 Tahun
2011 tentang Penetapan Standar Biaya Sebagai
Pedoman Dalam Penyusunan dan Pelaksanaan
APBD Kota Payakumbuh Tahun Anggaran 2012
(Berita Daerah Kota Payakumbuh Tahun 2011
Nomor 120);

Memperhatikan : 1.

2.

Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang
Percepatan Pemberantasan Korupsi;
Instruksi Presiden Nomor 17 Tahun 2011 Tentang
Aksi Pencegahan dan Pemberantasan Korupsi
Tahun 2012;

-5-

3.

Surat
Edaran
Kepala
LKPP
Nomor
:
17/KA/02/2012
tentang Kewajiban Pengadaan
Barang/Jasa Secara Elektronik
MEMUTUSKAN :

Menetapkan

: PERATURAN WALIKOTA PAYAKUMBUH TENTANG
PETUNJUK
TEKNIS
PENGGUNAAN
LAYANAN
PENGADAAN
SECARA
ELEKTRONIK
(LPSE)
PEMERINTAH KOTA PAYAKUMBUH
BAB I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Pengertian
Pasal 1

Dalam peraturan ini yang dimaksud dengan :
1.

Daerah adalah daerah Kota Payakumbuh.

2.

Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Kota Payakumbuh.

3.

Walikota adalah Walikota Payakumbuh.

4.

e-Procurement adalah proses pengadaan barang/jasa pemerintah yang
pelaksanaannya dilakukan secara elektronik yang berbasis web/internet
dengan memanfaatkan fasilitas teknologi komunikasi dan informasi yang
meliputi pelelangan umum secara elektronik yang diselenggarakan oleh
Layanan Pengadaan Secara Elektronik ( LPSE ).

5.

Sistem Pengadaan Secara Elektronik selanjutnya disingkat SPSE adalah
aplikasi pengadaan barang/jasa yang dikembangkan oleh LKPP.

6.

Layanan Pengadaan Secara Elektronik selanjutnya disingkat LPSE
adalah unit pelaksana teknis yang melayani proses pengadaan
barang/jasa dalam pelaksanaan sistem dan domain e-Procurement.

7.

LPSE Pusat adalah unit kerja yang dibentuk oleh dan berada di bawah
tanggung jawab Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah
(LKPP), yang bertugas secara khusus untuk mengelola dan
mengembangkan sistem e-Procurement.

8.

LPSE Service Provider adalah LPSE di luar Pemerintah
Payakumbuh yang menginduk kepada LPSE Kota Payakumbuh.

9.

Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang / Jasa Pemerintah selanjutnya
disingkat LKPP adalah lembaga pemerintah yang mempunyai tugas untuk
melakukan pengembangan kebijakan di bidang pengadaan barang/jasa
pemerintah.

Kota

-6-

10.

Pejabat Pembuat Komitmen selanjutnya disingkat PPK, adalah pejabat
yang diangkat oleh Pengguna Anggaran sebagai pemilik pekerjaan, yang
bertanggung jawab atas pelaksanaan pengadaan barang/jasa.

11.

Panitia Pengadaan / Pokja ULP adalah tim yang diangkat oleh Pengguna
Anggaran untuk melaksanakan pemilihan penyedia barang/jasa.

12.

Penyedia barang/jasa adalah badan usaha atau orang perseorangan yang
kegiatan usahanya menyediakan barang/jasa dan telah terdaftar dalam
sistem e-Procurement pada pusat-pusat layanan.

13.

Pengguna adalah semua pihak yang menggunakan sistem e-Procurement.

14.

User ID adalah nama atau pengenal unik sebagai identitas diri dari
Pengguna yang digunakan untuk beroperasi di dalam sistem eProcurement.

15.

Password adalah kumpulan karakter atau string yang digunakan oleh
Pengguna untuk memverifikasi User Id kepada sistem e-Procurement

16.

Registrasi adalah proses pendaftaran penyedia barang/jasa untuk
mendapatkan kode akses (User ID dan Password) ke dalam sistem aplikasi
Layanan Pengadaan Secara Elektronik.

17.

Verifikasi adalah proses penentuan kelayakan penyedia barang/jasa oleh
LPSE melalui mekanisme kontrol secara asas nyata dalam proses
registrasi/pendaftaran calon penyedia barang/jasa yang meliputi
persetujuan password dan penyampaian notifikasi persetujuan.
Bagian Kedua
Maksud dan Tujuan
Pasal 2

(1)

Maksud Peraturan Walikota ini sebagai acuan teknis pelaksanaan
pengadaan barang/jasa pemerintah secara elektronik dilingkungan
Pemerintah Kota Payakumbuh dengan menggunakan LPSE Kota
Payakumbuh

(2)

Tujuan
a. Terciptanya tertib administrasi pelaksanaan Kegiatan Pengadaan
Barang/Jasa dengan memanfaatkan LPSE Kota Payakumbuh sesuai
dengan aturan yang berlaku;
b. Terciptanya pemahaman dan persamaan persepsi dalam melaksanakan
Pengadaan Barang/Jasa Secara Elektronik melalui LPSE Kota
Payakumbuh.

-7-

(3)

Sasaran
Seluruh unsur pengguna, PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP Kota
Payakumbuh dan pengguna diluar Pemerintah Kota Payakumbuh yang
menginduk pada LPSE Kota Payakumbuh.
Bagian Ketiga
Ruang Lingkup
Pasal 3

Ruang lingkup Peraturan Walikota ini adalah pengadaan barang/jasa
pemerintah yang dilakukan secara elektronik dengan menggunakan LPSE Kota
Payakumbuh.
BAB II
TUGAS DAN TANGGUNG JAWAB
PARA PIHAK DALAM PELAKSANAAN PENGADAAN BARANG/JASA
PEMERINTAH SECARA ELEKTRONIK KOTA PAYAKUMBUH
Bagian Kesatu
Pengelola LPSE
Pasal 4
Tugas dan tanggung jawab pengelola LPSE Kota Payakumbuh mengacu kepada
Peraturan Walikota No. 21 tahun 2009 tentang Pembentukan Unit Layanan
Pengadaan Secara Elektronik (LPSE) Pada Pemerintah Kota Payakumbuh.
Bagian Kedua
PPK dan Panitia Pengadaan/Pokja ULP
Paragraf 1
Tugas dan Tanggung Jawab PPK Selaku Pengguna LPSE
Pasal 5
PPK selaku pengguna LPSE mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Mendaftarkan diri pada admin agency LPSE Kota Payakumbuh untuk
mendapatkan userid dan password;
b. Menjaga dan merahasiakan userid dan password yang sudah diterima
dari admin LPSE Kota payakumbuh.

-8-

Paragraf 2
Tugas dan Tanggung Jawab
Panitia Pengadaan/Pokja ULP Selaku Pengguna LPSE
Pasal 6
Panitia pengadaan/pokja ULP selaku pengguna LPSE mempunyai tugas dan
tanggung jawab :
a. Mendaftarkan diri pada admin agency LPSE Kota Payakumbuh untuk
mendapatkan userid dan password;
b. Menjaga dan merahasiakan userid dan password yang sudah diterima
dari admin LPSE Kota Payakumbuh;
c. Mendaftarkan paket pengadaan yang akan dilelangkan dan kepanitian
paket pengadaan kepada admin agency LPSE Kota Payakumbuh;
d. Mengumumkan paket pengadaan di SPSE Kota Payakumbuh;
e. Menjaga kerahasiaan userid dan password yang diberikan oleh Admin
LPSE Kota Payakumbuh;
f. Menggunakan SPSE dengan sebaik-baiknya dengan mengikuti petunjuk
pengoperasian yang dikeluarkan oleh Direktorat e-Procurement LKPP RI
untuk panitia pengadaan/pokja ULP;
g. Bertanggung jawab sepenuhnya atas informasi dan pengumuman yang
diinputkan kedalam SPSE Kota Payakumbuh melalui userid panitia
pengadaan/pokja ULP bersangkutan.
h. Segala proses, tahapan pelaksanaan dan hasil pengadaan Barang/Jasa
melalui LPSE Kota Payakumbuh adalah sepenuhnya tanggung jawab
Panitia/Pokja, LPSE Kota Payakumbuh selaku pengelola SPSE tidak
dapat diminta pertanggung jawabannya.
Bagian Ketiga
Tugas dan Tanggung Jawab
Penyedia Barang/Jasa Selaku Pengguna LPSE
Pasal 7
Penyedia Barang/Jasa selaku pengguna LPSE mempunyai tugas dan tanggung
jawab :
a. Penyedia Barang/Jasa sebelum menggunakan aplikasi SPSE Kota
Payakumbuh harus sudah terdaftar pada salah satu LPSE di seluruh
Indonesia yang minimal sudah menggunakan SPSE versi 3.2.5, dan
sudah mengaktifkan agregasi data penyedia;
b. Bagi penyedia barang/jasa yang belum terdaftar pada LPSE bisa
melakukan pendaftaran di
LPSE terdekat dengan penyedia dan
melakukan verifikasi data penyedia ke LPSE tersebut;

-9-

c. Bagi penyedia barang/jasa yang akan mendaftar di LPSE Kota
Payakumbuh harus melakukan pendaftaran dan verifikasi data penyedia
secara azas nyata;
d. Menjaga dan merahasiakan userid dan password yang didaftarkan;
e. Bertanggung jawab sepenuhnya atas data dan informasi yang diinputkan
kedalam SPSE Kota Payakumbuh melalui userid penyedia barang/jasa
bersangkutan;
f. Segala akibat dari penyalahgunaan userid dan password penyedia
barang/jasa yang sudah terdaftar baik oleh penyedia barang/jasa sendiri
atau oleh pihak lain sepenuhnya menjadi tanggung jawab penyedia
barang/jasa bersangkutan;
BAB III
PENGGUNAAN APLIKASI
DILUAR LINGKUNGAN PEMKO PAYAKUMBUH
Bagian 1
Penggunaan Aplikasi
Diluar Lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh
Pasal 8
Aplikasi SPSE Kota Payakumbuh bisa dipergunakan oleh K/L/D/I diluar
lingkungan Pemerintah Kota Payakumbuh sebagai LPSE Service Provider,
dengan mengajukan surat permohonan penggunaan aplikasi.
Bagian 2
Tugas dan Tanggung Jawab
Pasal 9
LPSE Service Provider mempunyai tugas dan tanggung jawab :
a. Memberikan pelayanan dan akses kepada PPK dan panitia
pengadaan/pokja ULP dibawah agency masing-masing;
b. Mendokumentasikan proses pelelangan yang dilaksanakan panitia
pengadaan/pokja ULP di agency masing-masing;
c. Admin agency LPSE Service Provider wajib melaporkan secara berkala
pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang menggunakan aplikasi SPSE
Kota Payakumbuh kepada Kepala LPSE Kota Payakumbuh;
d. Laporan sebagaimana dimaksud pada poin c, disampaikan setiap
triwulan berpedoman kepada format terlampir (lampiran 1);
e. Laporan sebagaimana dimaksud pada poin c, akan menjadi bahan
laporan yang akan disampaikan kepada LKPP.
f. Menjaga kerahasiaan userid dan password yang diberikan admin PPE
LPSE Kota Payakumbuh;

- 10 -

g. Apabila terjadi kehilangan/lupa userid dan/atau password, LPSE Service
Provider wajib melaporkan kepada admin PPE LPSE Kota Payakumbuh,
untuk mendapatkan informasi userid dan password baru;
h. Segala akibat dari penyalahgunaan userid dan password LPSE Service
Provider/agency baik oleh LPSE Service Provider/agency atau oleh pihak
lain sepenuhnya menjadi tanggungjawab LPSE Service Provider/agency;
i. Segala proses, tahapan pelaksanaan dan hasil pengadaan Barang/Jasa
adalah sepenuhnya tanggung jawab Panitia/Pokja di agency pengguna
(LPSE Service Provider), LPSE Kota Payakumbuh selaku LPSE Sistem
Provider tidak dapat diminta pertanggung jawabannya.

BAB IV
TATA CARA PELAYANAN
Bagian 1
Pendaftaran PPK dan Panitia Pengadaan/Pokja ULP
Pasal 10
(1)

(2)

(3)
(4)

(5)

Admin agency LPSE Kota Payakumbuh/LPSE service provider menerima
salinan Keputusan Penunjukan sebagai PPK dan panitia pengadaan/pokja
ULP dari SKPD terkait;
Admin agency LPSE Kota Payakumbuh/LPSE service provider
mendaftarkan pihak-pihak yang tersebut dalam Keputusan Penunjukan
sebagai PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP untuk mendapatkan userid
dan password aplikasi e-Procurement;
PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP wajib menjaga dan merahasiakan
userid dan password yang diberikan oleh Admin agency.
Apabila terjadi kehilangan/lupa userid dan/atau password, PPK dan
panitia pengadaan/pokja ULP wajib melaporkan kepada admin agency,
untuk mendapatkan informasi userid dan password baru;
Segala akibat dari penyalahgunaan userid dan password PPK dan panitia
pengadaan/pokja ULP baik oleh PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP
bersangkutan atau oleh pihak lain sepenuhnya menjadi tanggungjawab
PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP bersangkutan.
Bagian 2
Pendaftaran Paket Pengadaan
Pasal 11

(1)

Admin agency LPSE Kota Payakumbuh/LPSE service provider menerima
salinan DPA, serta formulir isian pendaftaran paket pengadaan yang akan
dilelangkan
melalui
SPSE
Kota
Payakumbuh
dari
panitia
pengadaan/pokja ULP terkait;

- 11 -

(2)

(3)

(4)

(5)

(6)

(7)

(8)

Admin agency menginputkan data anggaran paket pengadaan serta
membuatkan kepanitian berpedoman kepada petunjuk penggunaan untuk
agency administrator yang dikeluarkan oleh Direktorat e-Procurement
LKPP;
Panitia pengadaan/pokja ULP menginputkan dengan seksama data
pelelangan paket terkait berpedoman kepada petunjuk penggunaan untuk
panitia pengadaan/pokja ULP yang dikeluarkan oleh Direktorat eProcurement LKPP;
Segala
kerugian
yang
ditimbulkan
akibat
kelalaian
panitia
pengadaan/pokja ULP dalam menginputkan data kedalam SPSE
sepenuhnya menjadi tanggung jawab panitia pengadaan/pokja ULP yang
bersangkutan;
Dalam melakukan penyusunan jadwal paket pengadaan barang/jasa
panitia pengadaan/pokja ULP dilarang melakukan perubahan jadwal
untuk tahapan lelang : Pengumuman pascakualifikasi, Download
dokumen pemilihan dan kualifikasi, Penjelasan dokumen lelang dan
Upload dokumen penawaran dan kualifikasi;
Pada saat melakukan perubahan jadwal untuk tahapan selain yang
tersebut pada Ayat (5) diatas panitia pengadaan/pokja ULP diwajibkan
mencantumkan alasan perubahan jadwal pada kolom alasan;
Panitia pengadaan/pokja ULP menyampaikan surat/email permohonan
perubahan jadwal lelang kepada LPSE Kota Payakumbuh jika jadwal yang
akan dilakukan perubahan sudah melewati jadwal dimaksud, dengan
mencantumkan kode paket pengadaan, nama paket pengadaan, jadwal
yang akan dilakukan perubahan serta alasan perubahan jadwal;
Melaporkan kepada bidang layanan pengguna LPSE Kota Payakumbuh
secara lisan maupun tertulis jika terjadi error system dibagian panitia
pengadaan pada SPSE.
Bagian 3
Pendaftaran Penyedia Barang/Jasa
Pasal 12

(1)

Calon penyedia melakukan pendaftaran secara online melalui SPSE pada
alamat http://www.lpse.payakumbuhkota.go.id;

(2)

Calon penyedia melakukan pendaftaran offline dengan mendatangi
langsung sekretariat LPSE untuk melakukan verifikasi dengan membawa
berkas :
a. Formulir Pendaftaran yang sudah diisi dengan lengkap dan benar;
b. Formulir Keikutsertaan yang sudah diisi dengan lengkap dan benar
serta dibubuhi materai Rp. 6.000;
c. Dokumen penunjang, yang terdiri dari :
i. Asli dan salinan KTP Direktur/Pemilik perusahaan/Pejabat yang
berwenang di perusahaan;

- 12 -

ii. Asli dan salinan Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP) Direktur/Pemilik
perusahaan/ Pejabat yang berwenang di perusahaan;
iii. Asli dan salinan Tanda Daftar Perusahaan (TDP);
iv. Asli dan salinan Surat Ijin Tempat Usaha (SITU/HO);
v. Asli dan salinan Surat Ijin Usaha Perdagangan (SIUP)/Surat Ijin
Usaha Jasa Konstruksi (IUJK)/Sertifikat Badan Usaha (SBU)/Ijin
usaha sesuai bidang masing-masing;
vi. Asli dan salinan Akta pendirian perusahaan dan akta perubahan
terakhir (bila ada);
vii. Dokumen-dokumen lain yang dibutuhkan berkaitan dengan
pembuktian data kualifikasi penyedia.
d. Surat Penunjukan Admin, apabila direktur perusahaan bukan
sekaligus sebagai admin pemegang userid dan password;
e. Surat Kuasa Pembawa Dokumen, apabila yang melakukan pendaftaran
offline bukan direktur perusahaan.
(3)

Berkas diatas oleh Penyedia dimasukkan ke dalam map yang berbeda,
yaitu :
a. Map kesatu (map tulang plastik berwarna biru), berisi Formulir
Pendaftaran (harus sudah diisi), Formulir Keikutsertaan (harus sudah
diisi), Salinan Dokumen Penunjang, Asli Surat Kuasa (jika yang
menyerahkan selain pimpinan perusahaan);
b. Map Kedua, berisi Asli Dokumen Penunjang.

(4)

Jika calon penyedia (pimpinan perusahaan) tidak dapat hadir maka calon
penyedia dapat menunjuk orang lain (wakil perusahaan/kuasanya) untuk
melakukan proses verifikasi ke LPSE dengan disertai surat kuasa kepada
orang lain tersebut (wakil perusahaan/kuasanya) untuk melakukan
perbuatan hadir ke LPSE, membawa dan menunjukkan berkas
sebagaimana disebutkan pada ayat 2 kepada verifikator LPSE;

(5)

Verifikator LPSE menerima Map Pertama dan Map Kedua dari calon
penyedia / kuasanya;

(6)

Verifikator memastikan dan memeriksa kelengkapan, validitas, kesesuaian
berkas (Map Kesatu dan Map Kedua);

(7)

Dalam hal melakukan verifikasi, tim verifikator dapat melakukan
pengecekkan atas unsur-unsur kelayakan (eligibility) calon penyedia yang
mencakup :
a. Konsistensi data antar berkas dalam dokumen Penunjang terlampir;
b. Kesesuaian format dan substansi serta keabsahan berkas-berkas
penunjang;
c. Kesesuaian terhadap ketentuan (baik ketentuan usaha maupun
pengadaan) yang berlaku;
d. Pengecekan terhadap indikasi pemalsuan dokumen, penyimpangan
ketentuan, persekongkolan, dan KKN.

- 13 -

(8)

Jika berkas (Map Kesatu dan Map Kedua) tidak lengkap dan/atau tidak
valid dan/atau tidak sesuai maka verifikator LPSE akan menghentikan
proses verifikasi dan mengembalikan Map Kesatu dan Map Kedua kepada
calon penyedia/kuasanya tersebut;

(9)

Verifikator LPSE menjelaskan kepada calon penyedia/kuasanya mengenai
ketidaklengkapan dan/atau tidak validnya dan/atau tidak sesuainya
berkas tersebut, dan meminta calon penyedia untuk melengkapi dan/atau
memperbaharui dan/atau menyesuaikan berkas dan/atau data
registrasinya.

(10) Jika berkas yang diberikan oleh calon penyedia lengkap, valid dan sesuai,
maka verifikator segera memberikan persetujuan kepada penyedia
tersebut dan mengembalikan Map Kedua, Map Kesatu disimpan oleh
verifikator LPSE sebagai arsip;
(11) Verifikator LPSE membuat berita acara verifikasi yang ditanda tangani
oleh verifikator dan penyedia/kuasanya;
(12) Dalam website LPSE verifikator LPSE melakukan proses persetujuan
verifikasi;
(13) Verifikator LPSE memberitahukan kepada penyedia bahwa UserID dan
Password sudah bisa digunakan dan meminta penyedia segera melakukan
pengecekan bahwa userid dan password tersebut sudah bisa digunakan;
(14) Verifikator LPSE memberitahukan kepada penyedia bahwa penyedia
berkewajiban untuk selalu memperbaharui data identitas dan data
perusahaan di dalam website LPSE bila terjadi perubahan di kemudian
hari.
Bagian 4
Pendaftaran LPSE Service Provider, Panitia Pengadaan/Pokja ULP
dan Paket Pengadaan Barang/Jasa
Paragraf 1
Pendaftaran LPSE Service Provider
Pasal 13
(1)

(2)
(3)

Sekretaris Daerah Kota Payakumbuh melalui Kepala Unit LPSE menerima
permohonan dari calon pengguna diluar lingkungan Pemerintah Kota
Payakumbuh untuk menggunakan aplikasi e-Procurement dilengkapi
dengan Surat Keputusan Penunjukan Admin Agency selaku penanggung
jawab userid dan password untuk LPSE Service Provider;
Admin PPE mendaftarkan LPSE Service Provider kedalam SPSE Kota
Payakumbuh;
Admin PPE mendaftarkan Admin Agency sesuai dengan SK Penunjukan
Admin Agency dari LPSE Service Provider terkait dengan memberikan
userid dan password;

- 14 -

(4)

Admin Agency LPSE service Provider wajib menginputkan data K/L/D/I
kedalam SPSE.

Paragraf 2
Pendaftaran PPK dan Panitia Pengadaan/Pokja ULP LPSE Service Provider
Pasal 14
Pendaftaran PPK dan panitia pengadaan/pokja ULP pada LPSE Service
Provider mengacu kepada pasal 10 (sepuluh) pada peraturan walikota ini.
Paragraf 3
Pendaftaran Paket Pengadaan LPSE Service Provider
Pasal 15
Pendaftaran paket pengadaan barang/jasa pada LPSE Service Provider
mengacu kepada pasal 11 (sebelas) pada peraturan walikota ini.
Bagian 5
Penggunaan Ruang Bidding
Pasal 16
(1)
(2)

(3)

(4)

Penyedia dan panitia pengadaan/pokja ULP dapat mempergunakan ruang
bidding LPSE Kota Payakumbuh untuk melakukan akses ke website LPSE;
Dalam menggunakan ruang bidding LPSE Kota Payakumbuh, penyedia
dan panitia pengadaan/pokja ULP harus memperhatikan hal-hal sebagai
berikut :
a. Meminta izin kepada petugas LPSE Kota Payakumbuh dan mengisi
buku tamu yang sudah disediakan;
b. Menjaga ketertiban, kebersihan serta ketenangan ruang bidding;
c. Tidak menyimpan data pribadi berupa userid, password dan/atau
dokumen lelang/dokumen penawaran pada komputer ruang bidding;
d. Tidak merokok didalam ruang bidding LPSE;
Penggunaan ruang bidding LPSE Kota Payakumbuh dimulai pada jam
09.00 s/d 15.00 setiap hari kerja, sedangkan penggunaan diluar jam
tersebut harus dengan seizin Kepala LPSE;
Segala kerugian yang ditimbulkan akibat kesalahan penggunaan
komputer ruangan bidding sepenuhnya menjadi tanggung jawab
pengguna.

- 15 -

Bagian 6
Pelatihan dan Sosialisasi Aplikasi
Pasal 17
(1)

(2)

Kepala unit LPSE dapat melakukan pelatihan dan sosialisasi aplikasi eProcurement kepada penyedia maupun kepada PPK dan panitia
pengadaan/pokja ULP;
Dalam hal adanya permintaan sosialisasi dan pelatihan aplikasi oleh
penyedia atau oleh pihak lain diluar agenda LPSE Kota Payakumbuh,
segala biaya yang timbul dengan kegiatan tersebut dibebankan kepada
pihak pemohon ;
Bagian 7
Penanganan/Tindak Lanjut Pengaduan/Keluhan/Masukan
Pasal 18

(1)

(2)
(3)
(4)

Pengaduan/keluhan/masukan dari pengguna pelayanan yang berkaitan
dengan pelayanan LPSE dan aplikasi e-procurement di lingkungan LPSE
disampaikan kepada Kepala LPSE
Kepala LPSE mendelegasikan wewenang kepada staff Bidang Layanan
Pengguna LPSE untuk menindak lanjuti pengaduan/keluhan/masukan.
Staff Bidang Layanan Pengguna LPSE beserta staff LPSE menindaklanjuti
pengaduan/keluhan/masukan.
Penyampaian
pengaduan/keluhan/masukan
dapat
dilakukan
sebagaimana tersebut dibawah ini beserta cara staff bagian layanan
penguna memberikan tanggapan.
a. Tahapan melalui e-mail
1) Pengguna dapat mengirimkan pertanyaan melalui email ke alamat
[email protected]
2) Staff Bidang Layanan Pengguna secara rutin akan membuka email.
3) Proses menjawab pertanyaan, kritik dan saran yang dilakukan :
i. Menjawab semua e-mail yang masuk untuk memberitahukan
status pertanyaan yang telah diajukan oleh pengguna
layanan;
ii. Mencatat dan mendokumentasikan e-mail balasan yang telah
dikirimkan sebagai balasan atas pertanyaan yang diajukan
oleh pengguna layanan.
4) Staff Bidang Layanan Pengguna melihat catatan/dokumen
pertanyaan (FAQ) di website LPSE apakah pertanyaan serupa
sudah ada atau belum, jika sudah ada dan sudah terjawab maka
Staff Bidang Layanan Pengguna merujuk kepada tanya jawab
tersebut.
5) Jika didalam catatan/dokumen pertanyaan (FAQ) belum ada
pertanyan serupa maka Staff Bidang Layanan Pengguna dapat
menjawab pertanyaan tersebut.

- 16 -

6)

Jika pertanyaan yang diajukan oleh pengguna layanan tidak dapat
langsung dijawab maka hal yang dilakukan adalah :
i. Memasukkan pertanyaan yang belum terjawab ke dalam
status pending;
ii. Memasukkan pertanyaan dalam status pending ke daftar
pertanyaan yang belum terjawab;
iii. Menjawab e-mail yang masuk untuk memberitahukan bahwa
status pertanyaan yang dikirim oleh pengguna layanan masih
dalam proses pending;
iv. Mencatat dan mendokumentasikan e-mail ke dalam folder
dengan status pending.

b. Tahapan melalui telpon
1) Pengguna dapat mengajukan pertanyaan melalui telepon ke nomor
LPSE Kota Payakumbuh;
2) Bidang Layanan Penggina menanyakan dan mencatat identitas
penelpon dalam formulir daftar pertanyaan sekurang kurangnya
memuat : 1. Nama; 2. Alamat 3. Nomor Telepon yang dapat
dihubungi;
3) Menanyakan keperluan dan mencatat pertanyaan penelepon;
4) Staff Bidang Layanan Pengguna melihat catatan/dokumen
pertanyaan (FAQ) di website LPSE apakah pertanyaan serupa
sudah ada atau belum, jika sudah ada dan sudah terjawab maka
staff Bidang Layanan Pengguna merujuk tanya jawab tersebut;
5) Jika didalam catatan/dokumen pertanyaan (FAQ) belum ada
pertanyan serupa maka staff Bidang Layanan Pengguna dapat
menjawab pertanyaan tersebut;
6) Jika pertanyaan tidak dapat langsung dijawab maka staff Bidang
Layanan Pengguna akan mengeskalasikan pertanyaan tersebut
kepada bagian/penanggung jawab yang lebih berkompeten untuk
menjawab;
7) Hasil tanya jawab antara pengguna dengan bagian/penanggung
jawab yang lebih berkompeten di catat oleh staff Bidang Layanan
Pengguna pada FAQ website LPSE;
8) Jika bagian/penanggung jawab yang lebih berkompeten untuk
menjawab tidak dapat dihubungi maka staff Bidang Layanan
Pengguna
akan
mencatat
pertanyaan
tersebut
pada
catatan/dokumen
pertanyaan
(FAQ),
dan
berjanji
akan
mengirimkan jawaban kepada pengguna LPSE tersebut melalui
email/telepon;
c. Tahapan untuk pengguna layanan yang datang langsung (walk-in user)
1) Pengguna datang ke kantor LPSE menuju ke Ruang/meja Bidang
Layanan Pengguna (helpdesk),
2) Staff Bidang Layanan Pengguna mencatat identitas pelapor,
sekurang kurangnya : 1. Nama; 2. Alamat 3. Nomor Telepon yang
dapat dihubungi.
3) Jika staff Bidang Layanan Pengguna dapat menjawab pertanyaan
(permasalahan) maka akan dijawab.

- 17 -

4)

(5)

Jika pertanyaan (permasalahan) tidak dapat langsung dilayani oleh
staff Bidang Layanan Pengguna maka pertanyaan (permasalahan)
tersebut dieskalasikan kepada bidang/penanggung jawab yang
lebih berkompeten.

Terhadap segala pertanyaan yang belum terjawab oleh Bidang Layanan
Pengguna dan/atau bidang/penanggung jawab yang lebih berkompeten di
LPSE, maka Bidang Layanan Pengguna dapat menghubungi Bidang
Layanan Pengguna LPSE Pusat.

Bagian 8
Penanganan/Tindak Lanjut Umpan Balik Terhadap Aplikasi
Pasal 19
(1)
(2)

(3)
(4)
(5)

Bidang Administrasi Sistem Informasi menerima dan mencatat laporan
kerusakan dari Bidang Layanan Pengguna;
Bidang Administrasi Sistem Informasi melakukan pengecekan teknis
terhadap laporan kerusakan, apakah kerusakan tersebut masih dalam
lingkup wewenang LPSE Kota Payakumbuh atau LPSE Pusat;
Dalam hal kerusakan masih dalam lingkup LPSE Kota Payakumbuh maka
Bidang Administrasi Sistem Informasi akan segera melakukan perbaikan;
Bidang Administrasi Sistem Informasi akan menginformasikan kembali
kepada Bidang Layanan Pengguna status perbaikan yang dilaksanakan;
Jika kerusakan merupakan wewenang LPSE Pusat, maka Bidang Layanan
Pengguna segera menindak lanjuti dengan menghubungi Bidang Layanan
Pengguna LPSE Pusat.
BAB V
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 20

Hal-hal yang belum di atur dalam peraturan ini yang menyangkut dengan
pelaksanaan kegiatan LPSE, agar mempedomani aturan dan ketentuan yang
berlaku.

- 18 -

BAB VI
KETENTUAN PENUTUP
Pasal 21
Kepada seluruh pengguna LPSE Kota Payakumbuh agar mempedomani
Petunjuk Teknis Penggunaan Layanan Pengadaan Secara Elektronik ini.
Pasal 22
Peraturan Walikota ini mulai berlaku pada tanggal diundangkan. Agar setiap
orang mengetahui, memerintahkan pengundangan peraturan walikota ini
dengan penempatannya dalam Berita Daerah Kota Payakumbuh.
Ditetapkan di Payakumbuh
pada tanggal 2 Mei 2012

Diundangkan di Payakumbuh
pada tanggal 8 Mei 2012

Lampiran 1 : Format Laporan Pelaksanaan Pelelangan

DATA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
MELALUI LPSE KOTA PAYAKUMBUH
KATEGORI LELANG NON e-PROCUREMENT
TAHUN 2012
AGENCY :
KEADAAN : TRIWULAN (I,II,III,IV)

NO

NAMA PAKET

JUMLAH

NILAI PAKET
(Rp)

NILAI HPS
(Rp)

SUMBER DANA

METODE
PENGADAAN

SKPD MULAI

SELESAI

JUMLAH
PESERTA
LELANG

JUMLAH
PENAWARAN
MASUK

JUMLAH
PENAWARAN
ERROR

PEMENANG

HARGA
PENAWARAN
(Rp)

KETERANGAN

DATA PEMILIHAN PENYEDIA BARANG/JASA
MELALUI LPSE KOTA PAYAKUMBUH
KATEGORI LELANG NON e-PROCUREMENT
TAHUN 2012

NO

AGENCY

:

KEADAAN

:



NAMA PAKET

SKPD
I. SKPD A

II. SKPD B

NILAI PAKET

1





2





1





2





KET

Lampiran 2 : Flowchart Registrasi dan Verifikasi Penyedia

Syarat Verifikasi :
1.

Print Out Formulir keikutsertaan yang ditandatangani Direktur, dicap
dan bermaterai Rp. 6.000,2. Print Out Formulir Pendaftaran
3. Selain Direktur, Pembawa Dokumen Harus Membawa Surat Kuasa,
dicap bermaterai Rp. 6.000,- dan ditandatangani Direktur;
4. Pembawa Surat Kuasa bagi Selain Yang Ada Dalam Akta Harus
Dibuktikan dengan SK Pengangkatan (Surat Pernyataan) Sebagai
Karyawan, dicap bermaterai Rp. 6.000,- dan ditandatangani Direktur;
5. KTP Direktur dan atau Yang Diberi Kuasa ( Asli dan Copy );
6. NPWP Perusahaan ( Asli dan Copy );
7. SIUP, SIUJK dan SBU serta Surat Ijin lainnya sesuai dengan Jenis
Usaha (Asli dan Copy);
8. Akta Pendirian dan perubahan terakhir. Khusus PT sesuai UU No. 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas beserta Pengesahannya
dengan Keputusan Menteri Hukum dan HAM (Asli dan Copy);
9. TDP (Asli dan Copy);
10. SITU/HO dan Domisili (Asli dan Copy);Surat Pengukuhan Kena Pajak
(Asli dan Copy).
11. Semua dokumen (Copy) dimasukan kedalam Map Tulang Plastik Warna
Biru

Lampiran 3 : Flowchart Penggunaan Ruang Bidding LPSE

Lampiran 4 : Flowchart Penanganan Laporan Gangguan

Lampiran 5 : Flowchart Penanganan Error Aplikasi

Lampiran 6 : Flowchart Pendaftaran LPSE Service Provider