S SDT 1005734 Abstract
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul ” Kajian Etnokoreologi Tari Lage Pangalasan di
Sanggar Pamanah Rasa Pandeglang Banten “. Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar
Pamanah Rasa Pandeglang Banten dengan narasumber ibu Rini Apriani, S.Pd. Tari
ini yang merupakan jenis tari berkelompok yang bergenre tari kreasi baru. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang tari
Lage Pangalasan. Gambaran tersebut didapatkan melalui analisis tentang latar
belakang proses penciptaan, penyajian struktur gerak, serta tata rias dan busananya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang
dikaji melalui kajian etnokoreologi. Analisis yang dilakukan melalui kajian ini
terfokus pada bagian teks dan konteks tarinya. Adapun analisis gerak pada penelitian
ini menggunakan notasi laban pada salah satu gerak kategori locomotion (berpindah
tempat), pure movement (gerak murni), gesture (gerak maknawi). Teknik
pengumpulan data yang dipergunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi,
dan studi pustaka, dengan analisis data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa tari Lage Pangalasan adalah salah satu produk tari dari
Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan kajian etnokoreologi maka bias disimpulkan
bahwa kategori locomotion (berpindah tempat) terdapat 7 ragam geram dalam
kategori ini diwakili oleh gerak ngangkat kaneron, pure movement (gerak murni)
terdapat 12 ragam gerak dalam kategori ini diwakili oleh gerak ngalaga, gesture
(gerak maknawi) terdapat 20 ragam gerak diwakili oleh gerak pangalas. Rias busana
pada tari ini mengacu kepada rias corrective dan busana pertunjukan tari.
Kata Kunci : Etnokoreologi, tari Lage Pangalasan
Wilda Ulya, 2014
Kajian etnokoreologi tari lage pangalasan di sanggar pamanah rasa Pandeglang Banten
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstract
This study was conducted at Studio Rasa Pamanah Pandeglang Banten with
sources Rini Apriani, S.Pd. This dance is a type of dance groups dance genre new
creations. The purpose of this study was to obtain an overall picture of the dance
Lage Pangalasan. The picture is obtained through analysis of the background of the
creation process, presenting the structure of the motion, as well as makeup and
clothing. The method used in this research is descriptive method of analysis is
assessed through etnokoreologi study. Analysis conducted through this study focused
on the text and context of the dance. As for motion analysis in this study using Laban
notation on one of the categories of locomotion movement (move), pure movement
(pure motion), gesture (meaningful motion). Data collection techniques used include
observation, interviews, documentation, and literature, with data analysis using
triangulation. Based on the survey results revealed that the dance Lage Pangalasan
dance is one of the products of the district park. Based on the study etnokoreologi
bias concluded that the category of locomotion (change places) there are 7 varieties
furious in this category is represented by kaneron lift motion, pure movement (pure
motion) there are 12 varieties of movement in this category is represented by ngalaga
motion, gesture (meaningful motion) are 20 range of motion is represented by the
motion pangalas. Makeup fashion on the dance refers to corrective makeup and
fashion
dance
show.
Keywords: Etnokoreologi, dance Lage Pangalasan
Wilda Ulya, 2014
Kajian etnokoreologi tari lage pangalasan di sanggar pamanah rasa Pandeglang Banten
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Penelitian ini berjudul ” Kajian Etnokoreologi Tari Lage Pangalasan di
Sanggar Pamanah Rasa Pandeglang Banten “. Penelitian ini dilaksanakan di Sanggar
Pamanah Rasa Pandeglang Banten dengan narasumber ibu Rini Apriani, S.Pd. Tari
ini yang merupakan jenis tari berkelompok yang bergenre tari kreasi baru. Tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan gambaran secara menyeluruh tentang tari
Lage Pangalasan. Gambaran tersebut didapatkan melalui analisis tentang latar
belakang proses penciptaan, penyajian struktur gerak, serta tata rias dan busananya.
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif analisis yang
dikaji melalui kajian etnokoreologi. Analisis yang dilakukan melalui kajian ini
terfokus pada bagian teks dan konteks tarinya. Adapun analisis gerak pada penelitian
ini menggunakan notasi laban pada salah satu gerak kategori locomotion (berpindah
tempat), pure movement (gerak murni), gesture (gerak maknawi). Teknik
pengumpulan data yang dipergunakan meliputi observasi, wawancara, dokumentasi,
dan studi pustaka, dengan analisis data menggunakan triangulasi. Berdasarkan hasil
penelitian diketahui bahwa tari Lage Pangalasan adalah salah satu produk tari dari
Kabupaten Pandeglang. Berdasarkan kajian etnokoreologi maka bias disimpulkan
bahwa kategori locomotion (berpindah tempat) terdapat 7 ragam geram dalam
kategori ini diwakili oleh gerak ngangkat kaneron, pure movement (gerak murni)
terdapat 12 ragam gerak dalam kategori ini diwakili oleh gerak ngalaga, gesture
(gerak maknawi) terdapat 20 ragam gerak diwakili oleh gerak pangalas. Rias busana
pada tari ini mengacu kepada rias corrective dan busana pertunjukan tari.
Kata Kunci : Etnokoreologi, tari Lage Pangalasan
Wilda Ulya, 2014
Kajian etnokoreologi tari lage pangalasan di sanggar pamanah rasa Pandeglang Banten
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
Abstract
This study was conducted at Studio Rasa Pamanah Pandeglang Banten with
sources Rini Apriani, S.Pd. This dance is a type of dance groups dance genre new
creations. The purpose of this study was to obtain an overall picture of the dance
Lage Pangalasan. The picture is obtained through analysis of the background of the
creation process, presenting the structure of the motion, as well as makeup and
clothing. The method used in this research is descriptive method of analysis is
assessed through etnokoreologi study. Analysis conducted through this study focused
on the text and context of the dance. As for motion analysis in this study using Laban
notation on one of the categories of locomotion movement (move), pure movement
(pure motion), gesture (meaningful motion). Data collection techniques used include
observation, interviews, documentation, and literature, with data analysis using
triangulation. Based on the survey results revealed that the dance Lage Pangalasan
dance is one of the products of the district park. Based on the study etnokoreologi
bias concluded that the category of locomotion (change places) there are 7 varieties
furious in this category is represented by kaneron lift motion, pure movement (pure
motion) there are 12 varieties of movement in this category is represented by ngalaga
motion, gesture (meaningful motion) are 20 range of motion is represented by the
motion pangalas. Makeup fashion on the dance refers to corrective makeup and
fashion
dance
show.
Keywords: Etnokoreologi, dance Lage Pangalasan
Wilda Ulya, 2014
Kajian etnokoreologi tari lage pangalasan di sanggar pamanah rasa Pandeglang Banten
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu