05 BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN LP3A
BERITA ACARA SIDANG KELAYAKAN
LANDASAN PROGRAM
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
(LP3A)
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) pada :
Hari
: Kamis
Tanggal
: 29 Maret 2012
Waktu
: 13.30 – 15.30 WIB
Tempat
: Lab. Sejarah Gedung C Lantai II,
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Semarang
Dilakukan Oleh:
Nama
: Denny Irwan Aryadi
NIM
: L2B 007 019
Judul
: Rumah Produksi Video Game Indie di Bandung
Dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut:
Pembimbing I
: Bharoto, ST, MT
Pembimbing II
: Ir. Agung Budi Sardjono, MT
Penguji I
: Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Penguji II
: Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng
Penguji III
: Yulanda Rifan, ST, MT
A. PELAKSANAAN SIDANG
Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan
Arsitektur (LP3A) dengan judul Rumah Produksi Video Game Indie di
Bandung.
1. Dimulai pukul 14.00 WIB
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu + 10 menit dengan
pokok-pokok materi sebagai berikut :
•
Pendekatan pelaku, kebutuhan ruang, besaran kapasitas dan
ruang.
•
Pendekatan tapak.
•
Pendekatan Konsep dasar perancangan.
Hasil sidang kelayakan mencakup tanya jawab dan masukan-masukan
dari masing-masing dosen penguji dan pembimbing terhadap revisi LP3A
seperti berikut:
1. Bapak Ir. Agung Budi Sardjono, MT
Pertanyaan:
Rumah Produksi Anda ini konsep arsitekturalnya apa?
Jawab:
Bangunan Rumah Produksi saya menggunakan konsep
arsitektur post-modern metafora & metafisika. Nantinya analogi
bentuk bangunan akan menggunakan unsur dari dunia video
game seperti bentuk gamepad, joystick, perangkat video game,
atau dapat juga berdasarkan unsur keluwesan gerakan dari
sang aktor di ruang motion capture.
Saran:
Konsep arsitektural post-modern metafora & metafisika
Anda kurang tepat, karena contoh gambar yang Anda berikan
merupakan bangunan post-modern metafora & metafisika
berskala besar. Akan lebih baik jika contoh yang digunakan
memiliki skala bangunan yang kurang lebih sama dengan
bangunan Rumah Produksi Anda.
2. Ibu Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Pertanyaan:
a. Dalam program besaran & kapasitas ruang, anda
menyebutkan ada ruang Chiller. Itu untuk apa?
b. Apa alasan Anda memilih lokasi tapak di situ?
Jawab:
a. Untuk beberapa ruang kerja dengan luasan lebih
kecil yang membutuhkan pengkondisian udara
buatan cukup menggunakan AC window split.
Namun untuk ruang dengan luasan yang lebih
besar yang minim bukaan seperti ruang studio
motion
capture
tubuh
dengan
luas
324m2,
dibutuhkan sistem pengkondisi udara yang mampu
mencakup luasan tersebut. Salah satunya dengan
menggunakan AC Duct Split yang tentu saja
membutuhkan ruang chiller.
b. Pertimbangan pemilihan lokasi tapak didasarkan
pada beberapa poin seperti akses yang mudah,
dekat dengan tempat penyelenggaran event video
game, dan dekat dengan hotel sebagai fasilitas
akomodasi bagi klien khususnya yang datang dari
luar kota.
Saran:
Pemilihan lokasi tapak kurang tepat. Sekeliling bangunan
Anda merupakan area komersil seperti area pertokoan dan
rumah makan. Jika Anda tiba-tiba memasukkan bangunan
rumah produksi ke dalam area tersebut, maka kontinuitas
bangunan di sekitar menjadi kurang tepat. Untuk menyiasati
agar bangunan Anda dapat terlihat lebih menonjol, akan lebih
cocok jika ditempatkan berdekatan dengan bangunan yang
berbeda dari bangunan pada umumnya seperti Selasar Sunaryo
yang letaknya di Bandung daerah atas. Saya rasa bangunan
Anda akan lebih dapat menonjol di lokasi itu.
Untuk batas-batas dan ukuran kavling juga diperhatikan.
3. Bapak Bharoto, ST, MT
Saran:
Lokasi tapak kurang sesuai, lebih baik dipindah di
Bandung daerah utara. Lagipula kontur tapak yang ada akan
lebih menantang untuk Anda olah.
Ketinggian ruang dengan kebutuhan khusus perlu
diperjelas, seperti ketinggian ruang studio motion capture yang
memiliki luasan besar.
B. POKOK REVISI LP3A TUGAS AKHIR PERIODE 118
Berdasarkan masukan dari Tim penguji dan pembimbing pada sidang
kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita
acara), dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat
melanjutkan ke tahap DGA.
Demikian Berita Acara Sidang Kelayakan LP3A dibuat agar digunakan
sebagaimana mestinya.
Semarang, 4 April 2012
Peserta Sidang,
Denny Irwan Aryadi
NIM. L2B 007 019
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Bharoto, ST, MT
Ir. Agung Budi Sardjono, MT
NIP 19730616 199903 1 001
NIP 19631020 199102 1 001
Penguji I
Penguji II
Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng
NIP 19670123 199401 2 001
NIP 19520505 198011 1 001
Penguji III
Yulanda Rifan, ST, MT
NIP 19760711 200212 1 004
LANDASAN PROGRAM
PERENCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR
(LP3A)
Dengan ini menyatakan bahwa telah dilaksanakan Sidang Kelayakan
Landasan Program Perencanaan dan Perancangan Arsitektur (LP3A) pada :
Hari
: Kamis
Tanggal
: 29 Maret 2012
Waktu
: 13.30 – 15.30 WIB
Tempat
: Lab. Sejarah Gedung C Lantai II,
Jurusan Arsitektur Fakultas Teknik, Universitas Diponegoro
Semarang
Dilakukan Oleh:
Nama
: Denny Irwan Aryadi
NIM
: L2B 007 019
Judul
: Rumah Produksi Video Game Indie di Bandung
Dengan susunan Tim Penguji sebagai berikut:
Pembimbing I
: Bharoto, ST, MT
Pembimbing II
: Ir. Agung Budi Sardjono, MT
Penguji I
: Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Penguji II
: Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng
Penguji III
: Yulanda Rifan, ST, MT
A. PELAKSANAAN SIDANG
Sidang Kelayakan Landasan Program Perencanaan dan Perancangan
Arsitektur (LP3A) dengan judul Rumah Produksi Video Game Indie di
Bandung.
1. Dimulai pukul 14.00 WIB
2. Presentasi dilakukan oleh penyusun dalam waktu + 10 menit dengan
pokok-pokok materi sebagai berikut :
•
Pendekatan pelaku, kebutuhan ruang, besaran kapasitas dan
ruang.
•
Pendekatan tapak.
•
Pendekatan Konsep dasar perancangan.
Hasil sidang kelayakan mencakup tanya jawab dan masukan-masukan
dari masing-masing dosen penguji dan pembimbing terhadap revisi LP3A
seperti berikut:
1. Bapak Ir. Agung Budi Sardjono, MT
Pertanyaan:
Rumah Produksi Anda ini konsep arsitekturalnya apa?
Jawab:
Bangunan Rumah Produksi saya menggunakan konsep
arsitektur post-modern metafora & metafisika. Nantinya analogi
bentuk bangunan akan menggunakan unsur dari dunia video
game seperti bentuk gamepad, joystick, perangkat video game,
atau dapat juga berdasarkan unsur keluwesan gerakan dari
sang aktor di ruang motion capture.
Saran:
Konsep arsitektural post-modern metafora & metafisika
Anda kurang tepat, karena contoh gambar yang Anda berikan
merupakan bangunan post-modern metafora & metafisika
berskala besar. Akan lebih baik jika contoh yang digunakan
memiliki skala bangunan yang kurang lebih sama dengan
bangunan Rumah Produksi Anda.
2. Ibu Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Pertanyaan:
a. Dalam program besaran & kapasitas ruang, anda
menyebutkan ada ruang Chiller. Itu untuk apa?
b. Apa alasan Anda memilih lokasi tapak di situ?
Jawab:
a. Untuk beberapa ruang kerja dengan luasan lebih
kecil yang membutuhkan pengkondisian udara
buatan cukup menggunakan AC window split.
Namun untuk ruang dengan luasan yang lebih
besar yang minim bukaan seperti ruang studio
motion
capture
tubuh
dengan
luas
324m2,
dibutuhkan sistem pengkondisi udara yang mampu
mencakup luasan tersebut. Salah satunya dengan
menggunakan AC Duct Split yang tentu saja
membutuhkan ruang chiller.
b. Pertimbangan pemilihan lokasi tapak didasarkan
pada beberapa poin seperti akses yang mudah,
dekat dengan tempat penyelenggaran event video
game, dan dekat dengan hotel sebagai fasilitas
akomodasi bagi klien khususnya yang datang dari
luar kota.
Saran:
Pemilihan lokasi tapak kurang tepat. Sekeliling bangunan
Anda merupakan area komersil seperti area pertokoan dan
rumah makan. Jika Anda tiba-tiba memasukkan bangunan
rumah produksi ke dalam area tersebut, maka kontinuitas
bangunan di sekitar menjadi kurang tepat. Untuk menyiasati
agar bangunan Anda dapat terlihat lebih menonjol, akan lebih
cocok jika ditempatkan berdekatan dengan bangunan yang
berbeda dari bangunan pada umumnya seperti Selasar Sunaryo
yang letaknya di Bandung daerah atas. Saya rasa bangunan
Anda akan lebih dapat menonjol di lokasi itu.
Untuk batas-batas dan ukuran kavling juga diperhatikan.
3. Bapak Bharoto, ST, MT
Saran:
Lokasi tapak kurang sesuai, lebih baik dipindah di
Bandung daerah utara. Lagipula kontur tapak yang ada akan
lebih menantang untuk Anda olah.
Ketinggian ruang dengan kebutuhan khusus perlu
diperjelas, seperti ketinggian ruang studio motion capture yang
memiliki luasan besar.
B. POKOK REVISI LP3A TUGAS AKHIR PERIODE 118
Berdasarkan masukan dari Tim penguji dan pembimbing pada sidang
kelayakan LP3A yang telah dilaksanakan (seperti terlampir dalam berita
acara), dilakukan revisi dalam rangka penyempurnaan LP3A sebagai syarat
melanjutkan ke tahap DGA.
Demikian Berita Acara Sidang Kelayakan LP3A dibuat agar digunakan
sebagaimana mestinya.
Semarang, 4 April 2012
Peserta Sidang,
Denny Irwan Aryadi
NIM. L2B 007 019
Mengetahui,
Pembimbing I
Pembimbing II
Bharoto, ST, MT
Ir. Agung Budi Sardjono, MT
NIP 19730616 199903 1 001
NIP 19631020 199102 1 001
Penguji I
Penguji II
Ir. Sri Hartuti Wahyuningrum, MT
Prof. Ir. Totok Roesmanto, M.Eng
NIP 19670123 199401 2 001
NIP 19520505 198011 1 001
Penguji III
Yulanda Rifan, ST, MT
NIP 19760711 200212 1 004