Bulletin Warta NTT 4

4
Masyarakat di daerah itu.
Menparekraf, Marie
Pangestu, mengatakan
penerapan kebijakan KSPN
sehubungan dengan Labuan
Bajo ditetapkan sebagai pintu
masuk pariwisata dan NTT
menjadi bahagian dari koridor
V MP3EI untuk memperkuat
ketahanan pangan serta
pariwisata.
Dalam perannya
mengkoordinir pariwisata,
lanjut Marie Pangestu, pihaknya
memberikan perhatian serius
terhadap pengembangan
pariwisata di provinsi kepulauan
ini karena jika dibandingkan
dengan provinsi lain di koridor
V, pariwisata di NTT belum

memuaskan. Untuk itu melalui
Kebijakan KSPN, diharapkan
dapat merencanakannya
secara mendetail sesuai potensi
yang terdapat di Labuan Bajo
dan daerah sekitarnya bagi
pengembangan destinasi wisata
itu sendiri.
“Jadi kami undang semua
pemangku kepentingan
termasuk pimpinan SKPD
untuk hadir mengikuti seminar
sehari guna menciiptakan
pemahaman yang sama dalam
pengembangan kawasan
strategi pariwisata nasional di
kawasan Flores khususnya dan
NTT pada umumnya. Perlu ada
perencanaan yang matang
selama 5 – 10 tahun kedepan

serta komitmen rencana induk
antarapemerintah pusat,
pemprov dan pemkab bagi
pengembangan KSPN,” ungkap
Menparekraf Marie Pangestu.
Dijelaskan Marie Pangestu,
konsep KSPN mengutamakan
adanya penataan dan analisis,
perencanaan serta kegiatan
nyata membangun infrastruktur
pendukung destinasi wisata
yang ada. Pemetaan wilayah
destinasi Komodo menjadi
prioritas termasuk wisata

TRIWULAN III/TAHUN 2014

budaya dikembangkan dengan
menghasilkan produk kreatif,
seperti lukisan dan ukiran

komodo, cenderamata, kuliner
yang dapat menarik para
wisatawan untuk betah tinggal
di Labuan Bajo sehingga
membawa dampak positif bagi
peningkatan pendapatan asli
rakyat.

Dadang Risky Ratman,
mengatakan pengembangan
KSPN Taman Nasional Komodo
dan sekitarnya diperlukan
analisis ruang lingkup wilayah
perencanaan dilakukan melalui
sinkronisasi dan harmonisasi,
meliputi: kebijakan pemetaan
ruang wilayah nasional (RT/
RWN), kebijakan pemetaan
ruang KSN Taman Nasional
Gubernur NTT, Drs. Frans

Komodo, kebijakan penataan
Lebu Raya, memandang
ruang wilayah Kabupaten
kebijakan KSPN bagi
Manggarai Barat dan kebijakan
pengembangan pariwisata
perwilayahan pembangunan
di NTT dapat memberikan
kepariwisataan Kabupaten
dukungan berarti dalam
Manggarai Barat. Kata Dadang,
menjadikan NTT sebagai
saat ini di Indonesia terdapat 88
provinsi pariwisata yang
KSPN termasuk KSPN Komodo
merupakan tekad pembangunan dan sekitarnya yang mmenjadi
NTT kedepan.
perhatian Kemenparekraf.
Diakui Gubernur Lebu Raya,
terdapat cukup banyak obyek

wisata yang perlu mendapat
prioritas penanganan, baik itu
wisata laut, wisata budaya,
wisata kuliner dan tradisi adat
lainnya yang dapat menarik
wisatawan untuk berkunjung di
NTT. Atas dasar kebijakan KSPN
tersebut, ungkap Gubernur,
mengucapkan terimakasih
kepada Kemenparekraf
yang telah memberikan
perhatian bagi pengembangan
pariwisata bagi kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat NTT
di masa mendatang.
Plt Dirjen Destinasi
Pariwisata-Kemenparekraf,

Sesuai data Kemenparekraf,
kondisi perkembangan

kepariwisataan di NTT sesuai
jumlah kunjungan wisatawan
pada tahun 2012 sebesar
47.000 orang dan tahun
2013 meningkat menjadi
80.000 orang wisatawan atau
pertumbuhan sebesar 70 persen.
Sedangkan untuk tingkat
nasional tahun 2012 sebanyak
8,0 jura orang dan tahun
2013 berjumlah 8,8 juta orang
wisatawan. Kesimpulannya
pertumbuhan wisatawan di
NTT lebih tinggi dibandingkan
dengan pertumbuhan wisatawan
secara nasional yang hanya
sembilan persen.