INGUB NO 22 TAHUN 2016

,,/

GUBERNUR PROVINSI DAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
INSTRUKSI GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS
IBUKOTA JAKARTA
NOMOR

22 TAHUN 2016

TENTANG
TINOAK LANJUT LAPORAN HASIL PEMERIKSAAN BAOAN PEMERIKSA
KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA ATAS MANAJEMEN ASET
PAOA PEMERINTAH PROVINSI OKI JAKARTA
GUBERNUR PROVINSI OAERAH KHUSUS IBUKOTA JAKARTA,
Oalam rangka tindak lanjut Hasil Pemeriksaan Badan Pemeriksa Keuangan Republik
Indonesia Perwakilan Provinsi OKI Jakarta atas Manajemen Aset pada Pemerintah
Provinsi OKI Jakarta tanggal 25 Mei 2015 Nomor 10/LHP/XVIII.JKT-XVIII.JKT.2/5/2015
mengenai temuan :
1.


Aset Tetap Tanah Pemerintah Provinsi OKI Jakarta seluas ± 1.538.972 m2 (Iebih
kurang satu juta lima ratus tiga puluh delapan ribu sembilan ratus tujuh puluh dua meter
persegi) Minimal Senilai Rp 7.976.183.446.050,00 (tujuh triliun sembilan ratus tujuh
puluh enam miliar seratus delapan puluh tiga juta empat ratus empat puluh enam ribu
lima puluh rupiah) Oalam Sengketa Hukum di Pengadilan, Oi antaranya Seluas
67.239 m 2 (en am puluh tujuh ribu dua ratus tiga puluh sembilan meter persegi) Minimal
Senilai Rp 259.055.991.000,00 (dua ratus lima puluh sembilan miliar lima puluh lima
juta sembilan ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) Pemerintah Provinsi OKI Jakarta
Telah Oinyatakan Kalah pada Temuan Nomor 4.1.1; dan .

2.

Tanah Belum bersertifikat atas nama Pemerintah Provinsi OKI Jakarta Minimal Seluas
17.392.884 m2 (tujuh belas juta tiga ratus sembilan puluh dua ribu delapan ratus
delapan puluh empat meter persegi) Senilai Rp 98.887.072.189.203,00 (sembilan
puluh delapan triliun delapan ratus delapan puluh tujuh miliar tujuh puluh dua juta
seratus delapan puluh sembilan ribu dua ralus tiga rupiah) pada Temuan Nomor 4.1.3,
dengan ini menginstruksikan :

Kepada


1. Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Aset Oaerah Provinsi OKI
Jakarta
2. Kepala Biro Hukum Setda Provinsi OKI Jakarta

Untuk
KESATU

Kepala Badan Pengelola Keuangan dan Asel Oaerah Provinsi OKI
Jakarta agar:
1. bersama-sama dengan SKPO/UKPO terkait untuk melaksanakan
langkah-Iangkah pengamanan fisik dan dokumen aset tanah milik
Pemerintah Provinsi OKI Jakarta secara tertib sesuai ketentuan;
2. segera memperbaiki penalausahaan dokumen kepemilikan Asel
Tanah untuk memudahkan dalam menelusuri riwayat dan keabsahan
asel tanah yang dimiliki Pemerintah Provinsi OKI Jakarta;

2

3. menyusun konsep Peraturan Gubernur tentang Penyertifikatan Aset

Tanah Pemerintah Provinsi OKI Jakarta yang antara lain mengatur
tugas dan tanggung jawab BPKAO dan SKPO dalam penyertifikatan
aset tanah;
I
4. melakukan inventarisasi atas seluruh dokumen kepemilikan Aset
Tanah sebagai dasar pelaksanaan sertifikasi tanah;
5. membuat dan menetapkan program sertifikasi tanah yang jelas dan
terukur;
6. melakukan koordinasi secara intensif dengan pihak Badan Pertanahan
Nasional untuk melakukan sertifikasi aset milik Pemerintah Provinsi
OKI Jakarta secara maksimal; dan
7. melakukan pengamanan aset secara maksimal atas semua tuntutan
dan gugatan dari pihak lain atas tanah yang dikuasai dan dimiliki
Pemerintah Provinsi OKI Jakarta sesuai ketentuan.
KEOUA

Kepala Biro Hukum Setda Provinsi OKI Jakarta agar melakukan langkah
strategis dan upaya hukum yang lebih maksimal terhadap aset tanah/
bangunan yang masih dalam sengketa dengan pihak ketiga.


Instruksi Gubernur ini mulai berlaku pad a tanggal ditetapkan.
Oitetapkan di Jakarta
pad a tanggal 17 Feb r ua r; 2016

Tembusan:
1. Wakil Gubernur Provinsi OKI Jakarta
2. Inspektur Provinsi OKI Jakarta
3. Kepala Badan Pemeriksa Keuangan Republik Indonesia
Perwakilan Provinsi OKI Jakarta