bbf47f4157e79bc89c17bed3b3a423f1 2017 08 04 perdirjenbc 19 bc 2017 jfpbc sub unsur analis kebijakan
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS
DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN
CUKAI SERTA MELAKUKANPENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
Menimbang
a.
bahwa sesuai ketentuan
Peraturan
Reformasi
Pasal 6 ayat (3) huruf b angka 7
Menteri Pendayagunaan
Birokrasi
Nomor
31
Aparatur Negara dan
Tahun
2016
tentang
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai, disebutkan
bahwa salah satu sub unsur dalam jabatan
fungsional
pemeriksa bea dan cukai adalah sub unsur Analisis Dalam
Rangka Perumusan
Dan Evaluasi Kebijakan
Dan Cukai Serta Melakukan
Kepabeanan
Pengujian Kompetensi Pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea Dan Cukai;
b.
bahwa
dalam
rangka
melaksanakan
ketentuan
dalam
Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor
184/PMK.04/2014
tentang
Petunjuk
Teknis
J abatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka
Kreditnya;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Direktur
Jenderal
Bea
dan
Cukai
tentang
Bukti
Pendukung, Tugas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji
Kompetensi, Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka
Kredit Jabatan
Fungsional
Pemeriksa
Bea Dan
Cukai
/
- 2-
Sub Unsur Analisis Dalam Rangka Perumusan
Evaluasi
Kepabeanan
Kebijakan
Melakukan
Pengujian
Dan
Cukai
Dan
Serta
Kompetensi Pejabat Fungsional
Pemeriksa Bea Dan Cukai.
Mengingat
1.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik
Indonesia
Tahun
2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6037);
2.
Keputusan
Rumpun
Presiden Nomor 87 Tahun
Jabatan
Fungsional
sebagaimana telah diubah
Pegawai
1999 tentang
Negeri
Sipil
dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional
Pegawai
Negeri
Sipil
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor235);
3.
Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 39/PMK.01/2009
tentang Pola Mutasi Jabatan
Karter Di Lingkungan
Departemen Keuangan;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.01/2014
tentang Pedoman Pembentukan Dan Penggunaan Jabatan
Fungsional
Tertentu
Di
Lingkungan
Kementerian
Keuangan;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.04/2014
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai dan Angka Kreditnya;
6. Keputusan Bersama Menteri Keuangan dengan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 149/KMK.01/2004 dan
Nomor 15 tahun
2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan
J abatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka
Kreditnya;
-3-
Memperhatikan
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun
Negara dan
2016 tentang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL
BEA
DAN
CUKAI
TENTANG BUKTI PENDUKUNG,TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN,
PENILAIAN DAN
FUNGSIONAL
UJI
KOMPETENSI,
SERTA
PENETAPAN ANGKA KREDIT
PEMERIKSA BEA
WAKTU
JABATAN
DAN CUKAI SUB UNSUR
ANALISIS DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN DAN CUKAI SERTA MELAKUKAN
PENGUJIAN
KOMPETENSI
PEJABAT
FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan
1.
Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:
Pemeriksa Bea dan Cukai yang selanjutnya
disingkat PBC
adalah Pegawai Negeri Sipil yang secara fungsional
diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
oleh
pejabat
pemeriksaan
peraturan
pidana,
yang
berwenang
bea dan
cukai,
pencegahan
perundang-undangan,
pelayanan
informasi,
untuk
melaksanakan
pelanggaran
penyidikan
kepatuhan
tindak
internal,
pengelolaan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.
dan
-4-
2.
PBC Sub Unsur Analisis dalam rangka
perumusan
dan
evaluasi zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kebtjakan
Kepabeanan
dan
Cukai
serta
melakukan
pengujian
Pemeriksa
pejabat
kompetensi
Bea dan Cukai yang selanjutnya
Fungsional
disebut PBC
Analis Kebijakan adalah bagian dari PBC yang diberi tugas,
tanggung
jawab,
pejabat
yang
wewenang
berwenang
dan hak secara
untuk
penuh
melaksanakan
butir
kegtatan sub unsur Analisis dalam rangka perumusan
evaluasi
Kebijakan
melakukan
Kepabeanan
pengujian
dan
kompetensi
Cukai
pejabat
oleh
dan
serta
Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai.
3.
Jabatan
Fungsional
selanjutnya
mempunyai
Pemeriksa
Cukai
yang
disebut disingkat JFPBC adalah jabatan
yang
ruang
lingkup
Bea
dan
tugas,
tanggung
wewenang, dan hak untuk melaksanakan
dan cukai, pencegahan
pemeriksaan
peraturan
bea
perundang-
undangan,
penyidikan tindak pidana, pelayanan informasi, .
kepatuhan
internal,
kepabeanan
4.
pelanggaran
jawab,
dan pengelolaan
dan cukai.
Jenjang
Jabatan
Jabatan
adalah hierarki jabatan
pembagian
untuk
informasi di bidang
PBC yang selanjutnya
tugas, tanggung
melaksanakan
pencegahan
Jenjang
PBC yang mencerminkan
jawab,
wewenang,
pemeriksaan
pelanggaran
disebut
peraturan
Bea
dan hak
dan
Cukai,
perundang-undangan,
penyidikan tindak pidana, pelayanan informasi, kepatuhan
internal, dan pengelolaan informasi di bidang kepabeanan
dan cukai.
5.
PBC Kategori Keterampilan
adalah
Cukai yang memiliki kualifikasi
tugas
dan
fungsinya
pengetahuan
teknis
kepabeanan
dan cukai.
dan
Pemeriksa
Bea dan
teknis yang pelaksanaan
mensyaratkan
prosedur
kerja
penguasaan
di
bidang
- 5-
6.
PBC Kategori Keahlian adalah
yang mempunyai
tugas
dan
mensyaratkan
penguasaan
metodologi, dan teknik
pengetahuan,
Bea dan Cukai
kualifikasi prof esional yang pelaksanaan
fungsinya
kepabeanan
Pemeriksa
analisis
ilmu
di bidang
dan cukai.
7. Tugas Limpah adalah pelaksanaan
tugas PBC satu tingkat
di atas atau satu ttngkat di bawah jenjang jabatan
yang
seharusnya.
8.
Unsur Kegtatan adalah
yang diperhitungkan
satu
bahan
kelompok kegiatan
dalam
pertimbangan
angka
kredit
kenaikan
dalam JFPBC
sebagat
pangkat
salah
dan/ atau
jabatan.
9.
Sub Unsur Kegtatan adalah
bagtan dart unsur
kegtatan
dalam JFPBC.
10. Tim Penilai Kinerja JFPBC yang selanjutnya
Penilai adalah
tim yang dibentuk
Pejabat
berwenang
yang
keselarasan
dan
dan
bertugas
disebut Tim
ditetapkan
oleh
mengevaluasi
hasil kerja dengan tugas yang disusun
dalam
Sasaran Kiner]a Pegawai (SKP)serta menilai kinerja pejabat
fungsional PBC.
11. Angka Kredit adalah satuan
dan/atau
dicapai
akumulasi
nilai dari tiap butir kegiatan
nilai butir-buttr
oleh Pemeriksa
Bea dan
kegtatan yang harus
Cukai
dalam
rangka
pembinaan karir yang bersangkutan.
12. Sekretaris
Cukai.
adalah Sekretaris
Direktorat Jenderal
Bea dan
- 6 -
BABII zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
BUTIR KEGIATAN DAN BUKTI PENDUKUNG
Pasal 2
Rincian butir kegiatan yang terkait dengan sub unsur Analisis
dalam rangka perumusan dan evaluasi Kebijakan Kepabeanan
dan Cukai serta melakukan pengujian kompetensi pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagatrnana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagtan tidak terpisahkan
dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
PBC Analis Kebijakan dapat melaksanakan butir kegiatan sub
unsur lain selain rtncian kegtatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 atas penugasan oleh pejabat yang berwenang
dengan ketentuan:
a. PBC Analis Kebijakan memenuhi
melaksanakan
persyaratan
butir kegiatan sub unsur
untuk
lain tersebut;
dan/atau
b. butir kegiatan sub unsur lain tersebut memiliki jenjang
jabatan yang sama, jenjang jabatan setingkat lebih tinggi,
atau jenjang jabatan
setingkat lebih rendah
dengan
jenjang jabatan PBCAnalis Kebijakan terse but.
Pasal 4
(1) PBC Analis
Kebijakan yang
melaksanakan
kcgiatan
pendidikan formal serta kegiatan pendidikan dan pelatihan
di bidang Kepabeanan dan Cukai diberikan Angka Kredit
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
Direktur J enderal ini.
tidak
dalam
Lampiran
terpisahkan
dart
II
yang
Peraturan
-7-
(2) PBC Analis
pengembangan
sebagaimana
merupakan
yang
Kebijakan
profesi
tercantum
bagian
melaksanakan
diberikan
dalam
tidak
kegiatan
Angka
Lampiran
terpisahkan
Kredit
III yang
dart
Peraturan
Direktur J enderal ini.
(3) PBC Analis Kebijakan yang melaksanakan kegiatan unsur
penunjang diberikan Angka Kredit sebagaimana tercantum
dalam
Lampiran
IV yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Pendidikan formal zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
bagt PBCAnalis Kebijakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan Angka Kredit sebagat
unsur utama dalam hal:
a.
pendidikan dengan jurusan
fakultas/jurusan/program
Publik, Pslkologi, atau
kepabeanan
dan cukai,
studi/bidang
Kebijakan
Manajernen Sumber Daya
Manusia;
b. memperoleh ijin belajar, tugas belajar dan/atau ijazah
atas pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
ketika sedang melaksanakan kegiatan pada sub unsur
analisis
dalam
rangka
kebijakan kepabeanan
perumusan
dan
evaluasi
dan cukai serta melakukan
pengujian kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai.
(5) PBC Analis Kebijakan yang melaksanakan
formal selain
sebagaimana
dimaksud
pada
pendidikan
ayat
(4),
diberikan Angka Kredit dart kegiatan unsur penunjang
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Pasal 5
(1) Untuk mendapatkan angka kredit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 4, setiap butir kegtatan
yang dilaksanakan
oleh PBC Analis Kebijakan harus
didukung oleh bukti pendukung.
-8-
(2) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berbentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
sojtcopy dan/ atau hardcopy.
(3) Bukti pendukung sebagairnana dimaksud pada ayat ( 1)
dapat berupa:
a. bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegiatan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pendidikan formal ;
b.
bukti
pendukung
pendidikan dan pelatihan di bidang kepabeanan dan
cukai;
c.
bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan analisis
dalam rangka
kepabeanan
perumusan
dan evaluasi kebijakan
dan cukai serta melakukan pengujian
kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai;
d. bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan profest: dan/ atau
e. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan unsur
penunjang.
Pasal 6
Bukti pendukung
untuk
pelaksanaan
keglatan pendidikan
formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a
dapat
dipertimbangkan
sebagai bahan
usulan
penetapan
Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan:
a.
telah
mendapat
penugasan
atau
ijin sesuai
dengan
ketentuan yang mengatur mengenai pendidikan;
b.
telah mendapatkan ijazah hasil pendidikan formal sesuai
penugasan atau izin sebagaimana dimaksud pada huruf a;
dan
c.
telah
dilegalisir
berwenang.
oleh lembaga
atau
instansi
yang
-9-
Pasal 7
Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan pendidikan dan
pelatihan
sebagatmana
huruf
dapat
b
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
dipertimbangkan
sebagat
bahan
usulan
penetapan Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan:
a.
telah mengtkutt dan dinyatakan lulus dari pendidikan dan
pelatihan di bidang kepabeanan dan cukai dan/ atau yang
menunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi PBC Analis
Kebijakan;dan
b. diberi penugasan oleh pejabat yang berwenang.
Pasal 8
Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan analisis dalam
rangka perumusan dan evaluasi kebijakan kepabeanan dan
cukai
serta
melakukan
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c dapat dipertimbangkan sebagai
bahan usulan pen eta pan Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan
sebagai berikut:
a.
bukti pendukung atas butir kegiatan yang dilaksanakan
telah mendapatkan pengesahan dari atasan langsung; dan
b. bukti pendukung diselesaikan pada periode penilaian.
Pasal 9
Kriteria
bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegtatan
pengembangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (3) huruf d dapat dipertinibangkan sebagat bahan usulan
penetapan Angka Kredit (PAK) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V yang merupakan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONML
bagtan tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur J enderal ini.
- 10 -
Pasal 10
Kriteria bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan unsur
penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
huruf
e dapat
dipertimbangkan
sebagat
bahan
usulan
penetapan Angka Kredit (PAK), sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dart
Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 11
(1) bukti pendukung untuk
kegiatan
PBC Analis Kebijakan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c
dapat berupa:
a. telaahan atas permasalahan di bidang kepabeanan dan
cukai;
b. naskah
akademis
yang
tel ah
mendapatkan
pengesahan;
c.
naskah
akademis
yang
telah
menjadi
peraturan;
dan/atau
d. rekapitulasi
hasil
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.
(2) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf b dan huruf c paling kurang memuat:
a. pendahuluan yang sekurang-kurangnya memuat latar
belakang masalah, maksud dan tujuan:
b. landasan teori;
c. analisis dan pembahasan; dan
d. kesimpulan dan rekomendasi
(3) Jenis
dan
Format Bukti Pendukung
untuk kegtatan
pengujian kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai sebagatmana dimaksud pada ayat (1) huruf d
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
Direktur J enderal ini.
tidak
dalam
Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
VII
yang
terpisahkan
dart
Peraturan
- 11 -
Pasal 12
Dalam
hal PBC Analis
melaksanakan
dimaksud
butir
dalam
pendukung
Kebijakan
kegiatan
Pasal
diberi penugasan
sub
unsur
3, ketentuan
mengikutt peraturan
untuk
lain sebagaimana
yang mengatur
mengenai
bukti
PBC sub unsur
terse but.
BAB III
TUGAS LIMPAH
Pasal 13
(1) PBC Analis Kebijakan dapat melaksanakan
berdasarkan
penugasan
Tugas Limpah
dart Pejabat yang berwenang.
(2) Tugas Limpah sebagaimana
dimaksud
pada ayat zyxwvutsrqponmlkjihgfed
(1) dapat
berupa:
a.
Tugas Limpah bawah; atau
b.
Tugas Limpah atas.
(3) Tugas Limpah bawah dapat berupa:
a.
PBC Utama/ Ahli Utama melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Madya/ Ahli Madya;
b.
PBC Madya/ Ahli Madya melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Muda/ Ahli Muda; atau
c.
PBC Penyelia/Terampil
Penyelia melaksanakan
butir
kegiatan pada PBC Mahir /Terampil Mahir.
(4) Tugas Limpah atas dapat berupa:
a.
PBC Madya/ Ahli Madya melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Utama/ Ahli Utama;
b.
PBC Muda/ Ahli Muda melaksanakan
butir
kegtatan
pada PBC Madya/ Ahli Madya; atau
c.
PBC
Mahir /Terampil
Mahir
melaksanakan
kegtatan pada PBC Penyelia/Terampil
Penyelia.
butir
- 12 -
BAB IV
PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN
Pasal 14
(1) Pendidikan dan pelatihan
untuk PBC Analis Kebijakan
terdiri atas:
a.
Pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagai
persyaratan dalam rangka pengangkatan pertama ke
dalam JFPBC Analis Kebijakan atau dalam rangka
pindah jabatan; dan
b.
Pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagai
persyaratan dalam rangka perpindahan dart kategori
keterampilan ke kategori keahlian.
(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1)
dilaksanakan
pendidikan
oleh
dan pelatihan
unit
yang
di lingkungan
menangani
Kementerian
Keuangan.
Pasal 15
(1) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a berupa pendidikan dan pelatihan
Fungsional PBCAnalis Kebijakan.
(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf b berupa pendidikan dan pelatihan
Fungsional PBCAnalis Kebijakan Tingkat Ahli.
BABV
UJI KOMPETENSI
Pasal 16 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSR
(1) PBC Analis Kebijakan yang akan
setingkat lebih tinggi harus
kompetensi.
naik jenjang jabatan
mengtkutt
dan lulus uji
- 13 -
(2) Uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat
lebih ttnggt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. wawancara;
b. tes tertulis; dan/ atau
c. cara lainnya.
(3) Kompetensi
yang
harus
dipenuhi
oleh
PBC Analis
Kebijakan meliputi :
a. kompetensi manajertal:
b. kompetensi teknis; dan
c. kompetensi sosio kultural.
(4) Jenis Kompetensi yang harus dipenuhi oleh PBC Analis
Kebijakan untuk masing-masing kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) adalah sesuai dengan peraturan
yang mengatur mengenai standar kompetensi.
Pasal 17
Pelaksanaan
uji kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (1) untuk PBC Kategori Keahlian dan untuk PBC
Pelaksana Lanjutan/Mahir menjadi PBC Penyelia dilakukan
oleh Sekretaris.
Pasal 18
(1) PBC Analis Kebijakan yang akan mcngtkutt uji kompetensi
ditunjuk oleh Sekretaris DJBC:
(2) Persyaratan untuk mengtkutt uji kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan:
a.
telah mengumpulkan angka kredit paling kurang :
1. 187,5 angka kredit untuk menjadi PBC Penyelia;
2.
375 angka kredit untuk menjadi PBC Madya; atau
3. 812,5 angka kredit untuk menjadt PBC Utama.
b.
memiliki masa ker]a paling kurang
1 (satu) tahun
dalam pangkat dan golongannya, dengan pangkat dan
golongan ruang paling kurang:
1.
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b untuk
menjadi PBCPenyelia;
- 14 -
2.
Penata
Tingkat
I,
golongan
menjadi
PBC Madya; atau
ruang
III/d
untuk
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/ c untuk
menjadi PBC Utama.
Pasal 19
PBC Analis Kebijakan yang telah mcngikuti
sebagatmana
dimaksud
Keterangan
Hasil
sebagatmana
tercantum
dalam
Uji
1 7 diberikan
Pasal
Kompetensi
uji kompetensi
sesuai
contoh
Surat
format
dalam Lampiran VIII yang merupakan zyxwvutsrqpon
bagtan tidak terpisahkan
dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.
BAB VI
PENILAIANDAN PENETAPANANGKAKREDIT
Pasal 20
(1) PBC Analis Kebijakan
harus
Kredit yang diperolehnya
sebagaimana
(2) Perhitungan
menghitung
berdasarkan
sendiri
Angka
bukti pendukung
dimaksud dalam Pasal 5.
Angka
Kredit
dilakukan
dengan
cara
mengalikan nilai Angka Kredit setiap bu tir kegiatan dengan
jumlah satuan hasil yang telah dilaksanakan
(3) Nilai Angka Kredit sebagaimana
sebagaimana
Peraturan
tercantum
dimaksud
oleh PBC.
pada ayat (2)
dalam Lampiran I dan Lampiran II
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
31 Tahun 2016 tentang J abatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai.
(4) Penentuan
jumlah
satuan
pada ayat (2) sebagatmana
yang merupakan
hasil sebagaimana
tercantum
dalam Lampiran IX
bagtan tidak terpisahkan
Direktur J enderal ini.
dimaksud
dari Peraturan
- 15 -
Pasal 21
(1) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK) zyxwvutsrqponmlkjihgfe
bagt
PBCAnalis Kebijakan disampaikan kepada:
a. Direktur Jenderal melalui Sekretaris atas persetujuan
atasan langsungnya bagi PBC Madya dan PBC Utama;
atau
b.
Sekretaris melalui atasan langsungnya bagt PBC Muda,
PBC Penyelia, dan PBC Mahir.
(2) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK)
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) harus dilengkapi
dengan:
a. daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK);
b.
surat
pernyataan
melakukan
kegtatan
(SPMK)
Pemeriksaan Bea dan Cukai disertai bukti pendukung;
c. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pencegahan dan Penyidikan di Bidang Kepabeanan dan
Cukai beserta bukti pendukung;
d.
surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pelayanan Informasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai
beserta bukti pendukung;
e. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Kepatuhan Internal di Bidang Kepabeanan dan Cukai
beserta bukti pendukung;
f.
surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pengelolaan Informasi di Bidang Kepabeanan
dan
Cukai beserta bukti pendukung;
g. surat
pernyataan
Pengembangan
melakukan
Profesi disertai
kegtatan
bukti
(SPMK)
pendukung;
dan/atau
h. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Penunjang disertai dengan bukti pendukung.
(3) Penyampaian bukti pendukung
pada
ayat
sojtcopy.
(2)
dapat
sebagaimana dimaksud
berbentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQP
hardcopy dan/ atau
- 16 -
(4) Dalam hal diperlukan, atasan
langsung
dalam bentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcba
hardcopy
dapat meminta Bukti Pendukung
kepada
PBC Analis
atau Tim Penilai
Kebijakan
yang mengajukan
bukti
dalam bentuk softcopy.
pendukung
(5) Atasan langsung
penelitian
atas
(DUPAK), surat
PBC Analis Kebijakan wajib melakukan
daftar
usulan
pemyataan
penilaian
melakukan
Angka
kegiatan
Kredit
(SPMK)
dan Bukti Pendukung.
(6) Kewajiban penelitian sebagaimana
dilakukan
oleh Kepala
masing-masing
Sub
Direktorat
dimaksud pada ayat (5)
Bagian
dan/atau
Tata
Usaha
pejabat
pada
lain
yang
ditunjuk.
Pasal 22
(1) Dalam
hal
pen eta pan
atasan
langsung
Angka
Kredit
menandatangani
surat
menyetujui
surat
(PAK), atasan
usulan
penetapan
usulan
langsung
Angka Kredit
(PAK),daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK),dan
surat pernyataan
melakukan kegiatan (SPMK).
(2) Dalam hal atasan langsung tidak menyetujui surat usulan
pen eta pan
Angka
Kredit
mengembaltkan surat
(PAK), atasan
usulan
penetapan
langsung
Angka
Kredit
(PAK),daftar usulan penilaian Anglea Kredit (DUPAK),surat
pernyataan
pendukung
melakukan
kegiatan
(SPMK) dan
bukti
untuk diperbaiki dan disempumakan.
Pasal 23
Bentuk
dan Format
(PAK) sebagaimana
sebagaimana
surat
usulan
dimaksud
tercantum
bagian tidak terpisahkan
penetapan
dalam
Pasal
Angka Kredit
21
ayat
(2)
dalam Lampiran X yang merupakan
dart Peraturan
Direktur J enderal ini.
- 17 -
Pasal 24
(1) Berdasarkan
daftar
usulan
penilaian
Angka
Kredit
(DUPAK),surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK)
dan bukti pendukung yang diterimanya, Tim Penilai harus
melakukan penilaian Angka Kredit.
(2) Hasil penilaian Angka Kredit yang dilakukan oleh Tim
Penilai dituangkan ke dalam berita acara penilaian Angka
Kredit (BAPAK) sesuai
contoh
format
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur J enderal ini.
(3) Dalam hal hasil penilaian Angka Kredit yang tertuang
dalam berita
acara
sebagaimana
dimaksud
dipertimbangkan
pangkat,
penilaian
untuk
Sekretartat
Angka Kredit (BAPAK)
pada
ayat
kenaikan
Tim
Penilai
(2)
jabatan
dapat
dan/atau
membuat
konsep
penetapan Angka Kredit (PAK) sesuai format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Dalam hal basil penilaian angka kredit yang tertuang
dalarn berita
sebagaimana
acara
dirnaksud
dipertimbangkan
pangkat,
dalam
untuk
Sekretariat
Pemberitahuan
penilaian
sesuai
pada
Angka Kredit (BAPAK)
ayat
kenaikan
Tim
Penilai
(2)
belurn
jabatan
dan/ atau
mernbuat
format sebagaimana
Larnpiran XIII yang merupakan
dapat
Nota
tercantum
bagian
tidak
terpisahkan dart Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 25
(1) Pengajuan daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dilakukan
paling lambat:
a. tanggal 1 April untuk bukti pendukung periode 1
Oktober sampai dengan 31 Maret:
- 18 -
b.
tanggal
1 Oktober untuk
bukti pendukung
periode 1
April sampai dengan 30 September; atau
c.
30 (ttga puluh) hari kerja setelah diberhentikan
sebagai
PBC.
(2) Penilaian
angka
kredit
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 24 ayat (1) dilakukan paling lambat:
a. tanggal
30 April untuk
bukti
pendukung
periode
1
Oktober sampai dengan 31 Maret;
b.
tanggal 31 Oktober untuk bukti pendukung
periode 1
April sampai dengan 30 September; atau
c.
10 (sepuluh} hart kerja setelah daftar usulan penilaian
Angka Kredit (DUPAK} diterima dalam rangka penilaian
angka kredit PBC yang diberhentikan.
(3) penetapan
Angka Kredit (PAK)
sebagaimana
dalam Pasal 24 ayat (3) ditetapkan
a.
dimaksud
paling lambat:
tanggal 31 Mei untuk kenaikan pangkat per 1 Oktober;
b. tanggal 30 November untuk
kenaikan
pangkat
per 1
berita
acara
April; atau
c.
10 (sepuluh)
penilaian
hart
Angka
kerja
sejak
Kredit
tanggal
(BAPAK}
dalam
rangka
penilaian angka kredit PBC yang diberhentikan.
Pasal 26
Penetapan
Anglea Kredit (PAK} sebagalmana
dimaksud
dalam
pasal 25 ayat (3) huruf c dijadikan dasar dalam penghitungan
angka
kredit
ditambah
saat
dengan
pengangkatan
kembali
sebagat
angka kredit dart bukti pendukung
diperoleh selama pemberhentian
sebagat PBC.
PBC
yang
- 19 -
Pasal 27
( 1) Bukti Pendukung
tidak dapat
sebagaimana
diajukan
untuk
dimaksud
dalam pasal 25
mendapatkan
Angka Kredit
pada periode penilaian berikutnya dalam hal:
a. PBC tidak mengajukan
daftar usulan
Kredit (DUPAK)sebagaimana
penilaian Angka
dimaksud dalam pasal 25
ayat (1);
b. PBC Mengajukan daftar usulan penilaian Angka Kredit
(DUPAK)dengan sebagian bukti pendukung; dan/atau
c.
Bukti Pendukung yang telah diajukan PBC ditolak oleh
Tim Penilai.
(2) Dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) untuk bukti pendukung yang memenuhi kriteria:
a.
telah
diselesaikan
diterima
pada
periode
penilaian
tetapi
setelah
periode
penilaian
tetapi
oleh PBC Analis Kebijakan
penilaian;
b.
telah
diselesaikan
pada
periode
diterima oleh PBC Analis Kebijakan pada saat proses
pengajuan
daftar
usulan
penilaian
yang ditetapkan
oleh (DUPAK);atau
c. nyata-nyata
bukan kesalahan
(3) Bukti pendukung
dapat
diajukan
sebagatmana
paling
lambat
PBC Analis Kebijakan.
dimaksud
pada
pada ayat (2)
periode
penilaian
berikutnya.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
(1) Uji kompetensi
Sekretaris
dalam rangka zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO
Inpassing dilakukan oleh
dengan
Direktur terkait.
mempertimbangkan
rekomendasi
- 20 -
(2) Pegawai DJBC yang telah lulus
uji kompetensi dalam
rangka zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
inpassing jabatan fungsional Analis Kebijakan yang
diselenggarakan
oleh
Lembaga
Administrasi
Negara,
dinyatakan lulus uji kompetensi. sebagatmana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Hasil dari uji kompetensi sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dituangkan dalam surat keterangan
lulus uji kompetensi dalam rangka inpassing sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 29
Dalam hal standar kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 Ayat (3) belum semua tersedia, pelaksanaan
uji
kompetensi menggunakan standar kompetensi yang tersedia.
BAB VIII
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 30
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 04 Agustus 2017
DIREKTURJENDERALBEADANCUKAI,
-ttdSalinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat J enderal
HERUPAMBUDI
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indraj ati Martini
NIP 19650315
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
198601 2 001
LAMPIRAN I
PERATURANDIREKTURJENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG. TUGAS LIMPAH. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. UJI
KOMPETENSI.SERfA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPANANGKAKREDITJABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA
PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI SERl'A
MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI
SERTA MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNY A
I
NO
UN SUR
1
2
I
Pemeriksaa n
Bea dan
Cukai
r--~I
.
SUBUN~
3
Analisis dalam
rangka
perumusan dan
evaluasi
I
--1
,_
BtJTIR KEGIAJAN
4!
I
5
I . ANG KA
L
I
I
KREDIT
6
a.
Kebijakan
Kepabeanan
dan Cukai serta
melakukan
b.
Naskah Akademis dalam rangka
perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai
Nata
Dinas/Surat dan
Naskah
PELAKSANA
Ye
PBC
1,9888
Akademis
telaah atas permasalahan kepabeanan dan
cukai
0,0500
Telaahan/Kajian
Melaksanakan telaahan atas permasalahan
bidang kepabeanan dan cukai
di
Penyelia/
Terampil
Penyelia
PBC
Pelaksana
Lanjutan
/Terampil
Mahir
Pemeriksa Bea
dan Cukai
2
.
Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka:
penyusunan
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional
---------
SAT.UAN HASIL
(TIAP)
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
HGFEDCBA
Tela a han/Kajia n
0,0300
PBC
Muda/Ahli
Mud a
f
1·
KETERANGAN zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
-
8
-2-
.
! zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
NO
1
,___ _,___
1
UNSUR
2
I
SUB UNSUR
-·-+----------.----·--- ---------·-----·--···--------.-------·-"-=-·-3
4
· ..
1
1
BUTIR KEGlATAN
..
1,
.
SATUAN HASIL
(TIAP)
ANG KA
KREDIT
5
6
PELAKSANA
KETERANGAN
---1-·---~--l------------·~-----------l
7
Naskah Akademis
dalam rangka
perumusan
atau
perubahan
kebijakan
kepabeanan dan cukai
mendapatkan
3
angka kredit sebesar:
Melaksanakan penyusunan Naskah Akademis
dalam rangka perumusan atau perubahan
kebijakan kepabeanan
ketentuan:
dan cukai dengan
1. 70% apabila telah diterima dan
diakui oleh atasan langsung;
2. 20% apabila telah dibahas dalam
ra pat staf inti;
3. 10%
apabila
telah
menjadi
peraturan.
a.
dalam Bentuk Tim sebagai Ketua
Naskah
Akademis
PBC
9,0866
Uta ma/Ahli
Uta ma
Penyusunan
Naskah
Akademis
dalam bentuk tim sebagai anggota
b.
dalam Bentuk Tim sebagai Anggota
PBC
Naskah
Akademis
6,6856
c.
Secara mandiri
Naskah
Akademis
7,8870
Madya/Ahli
Mad ya
PBC
Madya/Ahli
Mad ya
mendapatkan angka kredit dengan
ketentuan:
1. Jumlah anggota aktif dalam 1
(satu) tim paling banyak 3 (tiga)
orang PBC;
2. Angka
kredit
masing-masing
anggota aktif dibagi rata sesuai
jumlah anggota aktif
-3-
NO
-
1
UN SUR
--
2
SUB UNSUR
!
,A''
· BUTIR KEGIATAN
3
4
4
-
Melaksanakan penyusunan rekomendasi dalam
rangka perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai dalam bentuk Naskah
Akademis
.• zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
I
ANG KA
KETERANGAN
SATUAN HASIL zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
PELAKSANA
KREDIT
(ilAP).
· -t_.
--·
6
5
8
7
1
I
Not a
Dinas/Surat dan
Naskah
Akademis
6,1000
----
PBC
Uta ma/Ahli
Uta ma
Melaksanakan pengujian kompetensi Jabatan
5
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagai
assessor untuk:
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
a.
kategori keterampilan, Ahli Pertama, atau
jabatan yang setingkat
b.
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
kategori keterampilan, Ahli Pertama, Ahli
Muda atau jabatan yang setingkat
c.
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
kategori keterampilan, kategori keahlian atau
jabatan yang setingkat
La po ran
0,1100
PBC
Muda/Ahli
Mud a
PBC
Laporan
La po ran
0,1950
0,2400
Madya/Ahli
Mad ya
PBC
Utama/Ahli
Uta ma
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat J enderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indrajati Martini zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
NIP 19650315 198601 2 001
-ttdHERU PAMBUDI
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTURJENDERAL
BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI
PENDUKUNG,
TUGAS
LIMPAH,
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN.
UJI
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DAI.AM RANGKA
PERUMUSAN
DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN
DAN CUKAI
SERTA
BEA
MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAJ
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAJ KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
l
~t------- -
j
--------- -----~.
! zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
t zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
UNSUR
NO zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SUB UNS:U:R
1
I
'
2
PENDIDIKAN
3
Pendidikan sekolah
dan memperoleh
ijazah/ gelar
Pendidikan dan
pelatihan
fungsional/ teknis
J abatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan
Cukai serta
memperoleh Surat
Tanda Tamat
Pendidikan dan
Pelatihan (STIPP) atau
Sertifikat
!
SATUAN HASIL
BUTIR KEGIATAN
-------
-----·--·-------
4
Mengtkuti Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
·.
f-'--(~~)- ..
5
I
-i
t
l -t--.
---'
ANGKA
:KREDIT
6
1.
Doktor (S3)
Ijazah
200
2.
Magtster (S2)
Ijazah
150
3.
Sarjana/Diploma IV
Ijazah
100
4.
Diploma III
Ijazah
60
5.
Diploma I
Ijazah
25
1. lamanya lebih dari 960 jam
Sertifikat
15
2.
lamanya antara 641-960 jam
Sertifikat
9
3.
lamanya antara 481-640
jam
Sertifikat
6
4.
lamanya antara 161-480
jam
Sertiflkat
3
i.
PELAKSANA
zyxwvutsrqponmlkji':!/
hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
Sernua
ientana
Sernua
.Jeniana
Semua
.Jentana
Sernua
.Jentanz
Sernua
ieniana
Mengtkuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai dan rnemperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (STIPP) atau Sertifikat
Semua
.Jenianz
Semua
.Jentans
Semua
.Jeniana
Semua
.Jenianz
- 6-
NO
UNSUR
I
--~--·.._
I
1
2
I
. im:•T I PE~~~
I
ANGKA
· 1 zyxwvutSATOAN
srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
HASIL
'
BUTIR KEGIA'.TAN
SUB UNSUR
(TIAP)
·~·: zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
r
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-5
l
4
3
Semua
2
Sertifikat
5. lamanya antara 81-160 jam
Jeni ana
Sernua
1
Sertifikat
6. lamanya antara 31-80 jam
.Ieniana
Sernua
0,5
Sertifikat
7. larnanya kurang dari 30 jam
l
.:£:----+--
.Jeniana
Pendidikan dan
Pelatihan Pra J abatan
Mengtkuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
Sertiftkat
1.
2.
2
Sernua
.Jeruana
Sertifikat
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
2
Sernua
.Jentana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
-ttdHERU PAMBUDI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
~ zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENT ANG
BUKTI
PENDUKUNG,
TUGAS
LIMPAH,
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN,
UJI
KOMPETENSI. SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANOKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA
PERUMUSAN
DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN
DAN CUKAI
SERTA
MELAKUKAN PENGUJIAN
KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN PENGEMBANGAN PRO:FESI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KATEGORIKETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
._.N_o_____...l
__
1,
I
!
~,-U--N~~·-u_s
__u_N_su_R_·
---+-i
. ---------
' "'
2
,,, .
~""'
3
~.
PENGEMBANGAN Pembuatan karya
PROFESI
tulis/karya ilmiah di
bidang kepabeanan
dan cukai
-------·---1
au_·T_IR_K_E~G~'-"-IA
.....~~A-N
4
1.
SATUAN HASIL
{TIAP) .
5
I
-+
I
ANGKA
PELAKSANA
KETERANGAfiJ
KRED~·---------1---------·~~~·--"
6
7
:;:
8
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi di bidang kepabeanan
dan cukai yang dipublikasikan:
a.
b.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
Buku
12,5
Semua jenj ang
Naskah
6
Semuajenjang
Buku
8
Semua jenjang
Makalah
4
Semua jenjang
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi di bidang Kepabeanan
dan Cukai yang tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di perpustakaan:
2.
a.
b.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk makalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
-2-
NO
1
UNSUR
i
2
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN
- zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
3
4
:
3.
b.
5.
6.
Penerjemahan/penya
duran buku, karya
ilmiah, peraturan dan
bahan lainnya di
bidang kepabeanan
dan cukai
(TIAP)
Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang
Kepabeanan dan Cukai yang dipublikasikan:
a.
4.
I ANGKA
l p ELAKSANA I: KETERANGAN
KREDIT
--------~---------·
-'--· ,....______
-·---------+8
5
6
7
j SATUAN HASIL
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
Buku
8
Semuajenjang
Naskah
4
Semua jenjang
Buku
7
Sernua jenjang
Makalah
3,5
Semuajenjang
Naskah
2
Semua jenjang
Naskah
2,5
Semua jenjang
Buku
7
Semua jenjang
Naskah
3,5
Semua jenjang
Membuat makalah berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang
Kepabeanan dan Cukai yang tidak dipublikasikan
tetapi didokumentasikan
di perpustakaan:
a.
dalam bentuk buku
b.
dalam makalah
Membuat tulisan ilrniah populer di bidang
kepabeanan dan cukai yang disebarluaskan melalui
media massa yang merupakan satu kesatuan
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan,
atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah
nasional (tidak harus memberikan rekomendasi
tetapi harus ada kesimpulan akhir)
Menerjemahkan/menyadur buku , karya ilmiah.
dan bahan lainnya di bidang kepabeanan dan cukai
yang dipublikasikan
1.
a.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan seca.ra nasional
b.
dalam bentuk majalah ilmiah tingkat nasional
-3-
NO
!
I
~L
1
'
I
>
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
I
'
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
4
2
3
UN SUR
----t----2.
-
I
ANG KA
KREDIT
PHtl:KSANA
6
7
Buku
3,5
Semua jenjang
Makalah
Peraturan
1,5
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
5
·-----
KETERANGAN zyxwvutsr
-
8
--
Menerjemahkan/menyadur buku, karya ilmiah,
dan bahan lainnya di bidang kepabeanan dan cukai
yang tidak dipublikasikan:
a.
3.
·"
SATUAN f:itASIL
(TIAP)
dalam bentuk buku
b. dalam bentuk makalah
Menerjemahkan/menyadur peraturan di bidang
kepabeanan dan cukai yang diakui oleh Direktorat
J enderal Bea dan Cukai
Penerjemahan/
penyaduran
peraturan di bidang
dan
kepabeanan
cukai dalam bentuk
tlrn mendapatkan
kredit
angka
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
kredit
angka
dengan
bobot
60%
2)masing-masing
tim
anggota
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
dengan
40%
jumlah maksimal
anggota 3 (tlga)
orang
-4-
NO
1
UNSUR
'
-------------~-~ '------------2
..
SUB UNSUR
3
Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan/
ketentuan teknis di
bidang Kepabeanan
dan Cukai
BUTIR KEGlATAN
-
r
!
1.
--
-
.1
SATUAN HASIL
ANG KA zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
:
PHAKSANA
KETERANGAN
(TIAP)
,. KRWIT zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
,.-.;..,.
______
4
Menyusun ketentuan pelaksanaan di bidang
kepabeanan dan cukai
......
-.----~
6
5
Juklak
8
-----------
7
Semua jenjang
·-
8 zyxwvutsrqpon
Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan
di
bidang kepabeanan
dan cukai dalam
bentuk
tim
mendapatkan
angka
kredit
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
60%
2)masing-masing
tim
anggota
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
40%
dengan
jumlah maksimal
anggota 3 (tiga)
orang
2.
Menyusun ketentuan teknis di bidang kepabeanan
dan cukai
Juknis
3
Semua jenjang
Penyusunan
ketentuan teknis di
bidang kepabeanan
dan cukai dalam
bentuk
tirn
mendapatkan
angka
kredit
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
60%
-5-
-. -t
NO!
1~---
UNSUR
2
-"
I
I
t
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
'
--
3
----·-··--·
4
·•
-
SATUAN HASIJ:.
(TIAPL_ ___
5
ANG KA
KR EDIT
!
I
PELAKSANA
~-------·-----6
7
KETERANGAN
------8
2) masing-masing
anggota
tim
memperoleh
kredit
angka
dengan
bobot
dengan
40%
jumlah maksimal
anggota 3 (tlga)
orana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
-ttdHERU PAMBUDI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
~ zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
LAMPIRAN
rv
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI
KOMPETENSI, SEITTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATANFUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSURANALISIS DALAM
RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI
SEITTAMELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA
BEA DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN UNSUR PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAJ
KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
!
l
J
---~~-N-:_u_R----·t----s-us_i;_Ns_u_R---~-1- l
----------------B-1~-IR·-7-G·--IA-'I_'_AN~-------"-+·---~~
~~-10---1--·
I
PENUNJANG
TUGAS PEMERIKSA
BEA DAN CUKAI
Pengaj ar / pelatih di
bidang Kepabeanan dan
Cukai
Peran serta dalam
seminar /lokakarya di
bidang Kepabean an dan
Cukai
Mengajar /melatih yang berkaitan dengan bidang Kepabeanan dan Cukai
1·
2.
Keanggotaan dalam
Organisasi Profesi
Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan
Cukai
Mengikuti kegiatan seminar /lokakarya/konferensi
1
1.~
~-~-s-~~t._ttr I
SATUAN
-
ANGKA
KRE
__
Setiap 2 jam
0,4
~~A~5~~
Semua
jenjang
di bidang
Kepabeanan dan Cukai sebaaai:
a
pemrasaran /penyaji/narasumber
Kali
3
b
pembahas /moderator
Kali
2
c
peserta
Kali
1
Mengtkutf /berperan serta sebagai delegasi ilmiah
ketua
Laporan
1,5
b
anggota
Laporan
1
Menjadi anggota organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai:
sebagai pengurus aktif
2.
sebagat anggota
aktif
lentana
Semua
ientana
sebagat:
a
1.
Semua
teniana
Semua
Semua
tentana
Semua
jenjang
Semua
jenjang
Tahun
1
Tahun
0,75
Semua
tentana
Semua zyxwvutsrq
Ienianz
-2-
I
NO I
.,
UN SUR
.
1
2
I
~i
j
.
SUB UNSlJR
3
Keanggotaan dalam Tim
Penilai Kinerja Jabatan
Fungstonal Pemeriksa
Bea dan Cukai
Perolehan
penghargaan/tandajasa
Perolehan gelar
kesarj anaan lainnya
•.
·.f zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SA:~UAN
BUTIR KEGli\TAN
HAS IL
ll
fTU\P)
-----·-----·-·-------·--
I
ANOKA
KREDIT
-·-·--·- ----------------r-------
...
5
'
6
0,5
Menjadi anggota Tim Penilai Kinerja Jabatan
dan Cukai
Fungsional Pemeriksa Bea
SK
PF;LAKSANA
I
I
7
Semua
jenjang
Memperoleh Penghargaarr/tanda jasa Satyalancana Karyasatya
1.
30 (tiga puluh) tahun
Piagam
3
2.
20 (dua puluh) tahun
Piagam
2
3.
10 (sepuluh) tahun
Piagam
1
Memperoleh gelar kesarjanaan
1.
Sarjana (Sl)/Diploma IV
2.
Magister (S2)
3.
Doktor (S3)
Semua
[entana
Semua
tentana
Semua
tentana
yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya
Semua
.Jeniana
Semua
Ijazah zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
I gelar
10
.Jentanz
Semua
Ijazah I gelar
15
Ijazah / gelar
5
.Jentana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAJ,
-ttd-
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
-
HERU PAMBUDI
LAMPIRANV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENT ANG
BUKT! PENDUKUNG,
TUGAS L!MPAH,
PENDIDIKAN
DAN PELAT!HAN,
UJ!
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANAL!SIS
DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN
CUKAI SERTA MELAKUKAN PENGUJ!AN KOMPETENS! PEJABAT FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KRITERIA BUKTI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESI
I
BUTIR KEGIATAN zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KRITERIA
NO zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SUB UNSUR
I.
f
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-·
1
2 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
3
4
I
A. Pembuatan
karya tulis dan/ atau ka:rya
ilmiah di bidang kepabeanan dan cukai
1.
Membuat karya tulis/karya
dipublikasikan:
ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepabeanan
dan cukai yang
a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegtatan Pengembangan Profesi;
secara nasional. zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dart Perpustakaan Nasional.
b) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian
Keuangan.
1) Surat Pernyataan
Melakukan
Kegiatan Pengembangan Profesi:
2) Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN;
atau yang dikelola oleh Kementerian Keuangan; dan
3) Melampirkan majalah dan artikel.
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan
Majalah Warta Bea dan Cukai
2.
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelttian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepabeanan
tidak dipublikasikan. tetapi didokumentasikan di perpustakaan :
a) dalam bentuk buku
dan cukai dalam
dan cukai yang
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
asli a tau fotokopi yang yang tel ah dibubuhi a tau
dilampiri bukti penerimaan dari Perpustakaan
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai; clan
3) Surat Keterangan dari Atasan langsung.
1)
2) Buku
bl dalam bentuk makalah
1) Surat Pernyataan
Melakukan Kegiatan Pengembangan
Profesi:
2) Makalah yang telah dibubuhi atau dilampiri bukti penerimaan
dari Perpustakaan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai: dan
3) Surat Keterangan dari Atasan langsung.
-2 -
NO
SUB UNSUR
1
2
3.
BUTIR KEGIATAN
KRITERIA
3
4
Membuat karya tulis/karya
yang dipublikasikan:
ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang kepabeanan
a) dalam bentuk buku yang diterbitkan
secara nasional
4.
dan cukai
dan diedarkan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegtatan Pengembangan Profesi;
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dari Perpustakaan Nasional.
b) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian
Keuangan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
2) Dimuat dalam rnajalah atau media online yang memiliki ISSN;
dan
3) Melampirkan rnajalah dan artikel.
dan cukai
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan
dalam Majalah Warta Bea dan Cukai
Membuat makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang Kepabeanan dan Cukai yang tidak
dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan:
a) dalam bentuk buku
1) Surat Pernyataan Melakukan Keglatan Pengernbangan Profesi:
2) Buku asli atau fotokopi yang telah dibubuhi atau dilampiri
bukti penerimaan dart Perpustakaan Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai: dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: modul ajar diklat kepabeanan dan cukai, modul ajar
diklat PPJK.
b) dalam bentuk makalah
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi
2) Makalah yang telah dibubuhi atau dilampiri bukti penerimaan
dari Perpustakaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: penulisan artlkel terkait kepabeanan
dan cukai
dalam majalah yang tidak memiliki ISSN.
-3 -
1
2
5.
B. Penerjemahan/
penyaduran buku dan atau
karya ilmiah di bidang kepabeanan dan cukai
KRITERIA
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
3
Membuat tulisan ilmiah populer di bidang kepabeanan
dan cukai yang disebarluaskan melalui media massa yang
merupakan satu kesatuan
6.
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau
ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah nasional (tidak
harus
memberikan
rekomendasi tetapi harus
ada
kesimpulan akhir)
1.
Menerjemahkan/menyadurkan
1)
2)
3)
4)
4
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN;
Melampirkan majalah dan artikel; dan
Surat Keterangan Atasan Langsung
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan
2) Melampirkan print out paparan; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
buku atau karya ilmiah di bidang kepabeanan
a) dalam bentuk buku yang diterbitkan
secara nasional
b) dalam rnajalah ilmiah tingkat nasional
dan diedarkan
Profesi;
dan cukai yang dipublikasikan:
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi;
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dari Perpustakaan Nasional.
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi:
2) Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN:
dan
3) Melampirkan majalah dan artikel.
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan dan cukai dalarn
Majalah Warta Bea dan Cukai
-4-
NO
SUB UNSUR
1
2
BUTIR KEGIATAN
3
2. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah di biclang kepabeanan
4
dan cukai yang tidak dipublikasikan:
a) dalam bentuk buku
1) Surat Pemyataan Mela.kukan Kegiatan Pengembangan Profesi
2) Buku asli atau fotokopi; clan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: modul ajar diklat kepabeanan dan cukai terjemahan
dari WCO, moclul ajar diktat PPJK yang diterjemahkan dalam
bahasa inggris, buku terjernahan Harmonized System dalam
bahasa Indonesia
b) dalam bentuk makalah
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi
2) Makalah: clan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan clan cukai yang
diterjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia yang
dimuat dalam majalah yang tidak memiliki ISSN.
3. Menerjemahkan/
menyadur
peraturan
di
bidang
kepabeanan dan cukai yang diakui oleh Direktorat Jenderal
Bea clan Cukai
C. Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan/
1.
ketentuan teknis di bidang Kepabeanan dan
Cukai
KRITERIA
Menyusun
clan cukai
ketentuan
pelaksanaan
di bidang kepabeanan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi
2) Peraturan yang telah diterjemahkan; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
4) Surat keterangan dari pejabat yang memiliki tugas dan fungst
terkait kepabeanan intemasional
1) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Surat Pemyataan Melakukan Keglatan Pengembangan Profesi
2) Peraturan Menteri Keuangan,
SALINAN
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS
DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN
CUKAI SERTA MELAKUKANPENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
Menimbang
a.
bahwa sesuai ketentuan
Peraturan
Reformasi
Pasal 6 ayat (3) huruf b angka 7
Menteri Pendayagunaan
Birokrasi
Nomor
31
Aparatur Negara dan
Tahun
2016
tentang
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai, disebutkan
bahwa salah satu sub unsur dalam jabatan
fungsional
pemeriksa bea dan cukai adalah sub unsur Analisis Dalam
Rangka Perumusan
Dan Evaluasi Kebijakan
Dan Cukai Serta Melakukan
Kepabeanan
Pengujian Kompetensi Pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea Dan Cukai;
b.
bahwa
dalam
rangka
melaksanakan
ketentuan
dalam
Pasal 26 Peraturan Menteri Keuangan Republik Indonesia
Nomor
184/PMK.04/2014
tentang
Petunjuk
Teknis
J abatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka
Kreditnya;
c.
bahwa berdasarkan pertimbangan
sebagaimana dimaksud
dalam huruf a dan huruf b, perlu menetapkan Peraturan
Direktur
Jenderal
Bea
dan
Cukai
tentang
Bukti
Pendukung, Tugas Limpah, Pendidikan Dan Pelatihan, Uji
Kompetensi, Serta Waktu Penilaian Dan Penetapan Angka
Kredit Jabatan
Fungsional
Pemeriksa
Bea Dan
Cukai
/
- 2-
Sub Unsur Analisis Dalam Rangka Perumusan
Evaluasi
Kepabeanan
Kebijakan
Melakukan
Pengujian
Dan
Cukai
Dan
Serta
Kompetensi Pejabat Fungsional
Pemeriksa Bea Dan Cukai.
Mengingat
1.
Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 11 Tahun
2017 tentang Manajemen Pegawai Negeri Sipil (Lembaran
Negara Republik
Indonesia
Tahun
2017 Nomor 63,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
6037);
2.
Keputusan
Rumpun
Presiden Nomor 87 Tahun
Jabatan
Fungsional
sebagaimana telah diubah
Pegawai
1999 tentang
Negeri
Sipil
dengan Peraturan Presiden
Nomor 97 Tahun 2012 tentang Perubahan Atas Keputusan
Presiden Nomor 87 Tahun 1999 tentang Rumpun Jabatan
Fungsional
Pegawai
Negeri
Sipil
(Lembaran
Negara
Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor235);
3.
Peraturan
Menteri Keuangan
Nomor 39/PMK.01/2009
tentang Pola Mutasi Jabatan
Karter Di Lingkungan
Departemen Keuangan;
4. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 27 /PMK.01/2014
tentang Pedoman Pembentukan Dan Penggunaan Jabatan
Fungsional
Tertentu
Di
Lingkungan
Kementerian
Keuangan;
5. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 184/PMK.04/2014
tentang Petunjuk Teknis Jabatan Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai dan Angka Kreditnya;
6. Keputusan Bersama Menteri Keuangan dengan Kepala
Badan Kepegawaian Negara Nomor 149/KMK.01/2004 dan
Nomor 15 tahun
2004 tentang Petunjuk Pelaksanaan
J abatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai dan Angka
Kreditnya;
-3-
Memperhatikan
Peraturan
Menteri
Pendayagunaan
Aparatur
Reformasi Birokrasi Nomor 31 Tahun
Negara dan
2016 tentang Jabatan
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai;
MEMUTUSKAN:
Menetapkan
PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL
BEA
DAN
CUKAI
TENTANG BUKTI PENDUKUNG,TUGAS LIMPAH, PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN,
PENILAIAN DAN
FUNGSIONAL
UJI
KOMPETENSI,
SERTA
PENETAPAN ANGKA KREDIT
PEMERIKSA BEA
WAKTU
JABATAN
DAN CUKAI SUB UNSUR
ANALISIS DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN DAN CUKAI SERTA MELAKUKAN
PENGUJIAN
KOMPETENSI
PEJABAT
FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI.
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan
1.
Direktur Jenderal ini yang dimaksud dengan:
Pemeriksa Bea dan Cukai yang selanjutnya
disingkat PBC
adalah Pegawai Negeri Sipil yang secara fungsional
diberi
tugas, tanggung jawab, wewenang, dan hak secara penuh
oleh
pejabat
pemeriksaan
peraturan
pidana,
yang
berwenang
bea dan
cukai,
pencegahan
perundang-undangan,
pelayanan
informasi,
untuk
melaksanakan
pelanggaran
penyidikan
kepatuhan
tindak
internal,
pengelolaan informasi di bidang kepabeanan dan cukai.
dan
-4-
2.
PBC Sub Unsur Analisis dalam rangka
perumusan
dan
evaluasi zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Kebtjakan
Kepabeanan
dan
Cukai
serta
melakukan
pengujian
Pemeriksa
pejabat
kompetensi
Bea dan Cukai yang selanjutnya
Fungsional
disebut PBC
Analis Kebijakan adalah bagian dari PBC yang diberi tugas,
tanggung
jawab,
pejabat
yang
wewenang
berwenang
dan hak secara
untuk
penuh
melaksanakan
butir
kegtatan sub unsur Analisis dalam rangka perumusan
evaluasi
Kebijakan
melakukan
Kepabeanan
pengujian
dan
kompetensi
Cukai
pejabat
oleh
dan
serta
Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai.
3.
Jabatan
Fungsional
selanjutnya
mempunyai
Pemeriksa
Cukai
yang
disebut disingkat JFPBC adalah jabatan
yang
ruang
lingkup
Bea
dan
tugas,
tanggung
wewenang, dan hak untuk melaksanakan
dan cukai, pencegahan
pemeriksaan
peraturan
bea
perundang-
undangan,
penyidikan tindak pidana, pelayanan informasi, .
kepatuhan
internal,
kepabeanan
4.
pelanggaran
jawab,
dan pengelolaan
dan cukai.
Jenjang
Jabatan
Jabatan
adalah hierarki jabatan
pembagian
untuk
informasi di bidang
PBC yang selanjutnya
tugas, tanggung
melaksanakan
pencegahan
Jenjang
PBC yang mencerminkan
jawab,
wewenang,
pemeriksaan
pelanggaran
disebut
peraturan
Bea
dan hak
dan
Cukai,
perundang-undangan,
penyidikan tindak pidana, pelayanan informasi, kepatuhan
internal, dan pengelolaan informasi di bidang kepabeanan
dan cukai.
5.
PBC Kategori Keterampilan
adalah
Cukai yang memiliki kualifikasi
tugas
dan
fungsinya
pengetahuan
teknis
kepabeanan
dan cukai.
dan
Pemeriksa
Bea dan
teknis yang pelaksanaan
mensyaratkan
prosedur
kerja
penguasaan
di
bidang
- 5-
6.
PBC Kategori Keahlian adalah
yang mempunyai
tugas
dan
mensyaratkan
penguasaan
metodologi, dan teknik
pengetahuan,
Bea dan Cukai
kualifikasi prof esional yang pelaksanaan
fungsinya
kepabeanan
Pemeriksa
analisis
ilmu
di bidang
dan cukai.
7. Tugas Limpah adalah pelaksanaan
tugas PBC satu tingkat
di atas atau satu ttngkat di bawah jenjang jabatan
yang
seharusnya.
8.
Unsur Kegtatan adalah
yang diperhitungkan
satu
bahan
kelompok kegiatan
dalam
pertimbangan
angka
kredit
kenaikan
dalam JFPBC
sebagat
pangkat
salah
dan/ atau
jabatan.
9.
Sub Unsur Kegtatan adalah
bagtan dart unsur
kegtatan
dalam JFPBC.
10. Tim Penilai Kinerja JFPBC yang selanjutnya
Penilai adalah
tim yang dibentuk
Pejabat
berwenang
yang
keselarasan
dan
dan
bertugas
disebut Tim
ditetapkan
oleh
mengevaluasi
hasil kerja dengan tugas yang disusun
dalam
Sasaran Kiner]a Pegawai (SKP)serta menilai kinerja pejabat
fungsional PBC.
11. Angka Kredit adalah satuan
dan/atau
dicapai
akumulasi
nilai dari tiap butir kegiatan
nilai butir-buttr
oleh Pemeriksa
Bea dan
kegtatan yang harus
Cukai
dalam
rangka
pembinaan karir yang bersangkutan.
12. Sekretaris
Cukai.
adalah Sekretaris
Direktorat Jenderal
Bea dan
- 6 -
BABII zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
BUTIR KEGIATAN DAN BUKTI PENDUKUNG
Pasal 2
Rincian butir kegiatan yang terkait dengan sub unsur Analisis
dalam rangka perumusan dan evaluasi Kebijakan Kepabeanan
dan Cukai serta melakukan pengujian kompetensi pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagatrnana tercantum
dalam Lampiran I yang merupakan bagtan tidak terpisahkan
dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
Pasal 3
PBC Analis Kebijakan dapat melaksanakan butir kegiatan sub
unsur lain selain rtncian kegtatan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 atas penugasan oleh pejabat yang berwenang
dengan ketentuan:
a. PBC Analis Kebijakan memenuhi
melaksanakan
persyaratan
butir kegiatan sub unsur
untuk
lain tersebut;
dan/atau
b. butir kegiatan sub unsur lain tersebut memiliki jenjang
jabatan yang sama, jenjang jabatan setingkat lebih tinggi,
atau jenjang jabatan
setingkat lebih rendah
dengan
jenjang jabatan PBCAnalis Kebijakan terse but.
Pasal 4
(1) PBC Analis
Kebijakan yang
melaksanakan
kcgiatan
pendidikan formal serta kegiatan pendidikan dan pelatihan
di bidang Kepabeanan dan Cukai diberikan Angka Kredit
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
Direktur J enderal ini.
tidak
dalam
Lampiran
terpisahkan
dart
II
yang
Peraturan
-7-
(2) PBC Analis
pengembangan
sebagaimana
merupakan
yang
Kebijakan
profesi
tercantum
bagian
melaksanakan
diberikan
dalam
tidak
kegiatan
Angka
Lampiran
terpisahkan
Kredit
III yang
dart
Peraturan
Direktur J enderal ini.
(3) PBC Analis Kebijakan yang melaksanakan kegiatan unsur
penunjang diberikan Angka Kredit sebagaimana tercantum
dalam
Lampiran
IV yang
merupakan
bagian
tidak
terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Pendidikan formal zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
bagt PBCAnalis Kebijakan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) diberikan Angka Kredit sebagat
unsur utama dalam hal:
a.
pendidikan dengan jurusan
fakultas/jurusan/program
Publik, Pslkologi, atau
kepabeanan
dan cukai,
studi/bidang
Kebijakan
Manajernen Sumber Daya
Manusia;
b. memperoleh ijin belajar, tugas belajar dan/atau ijazah
atas pendidikan sebagaimana dimaksud pada huruf (a)
ketika sedang melaksanakan kegiatan pada sub unsur
analisis
dalam
rangka
kebijakan kepabeanan
perumusan
dan
evaluasi
dan cukai serta melakukan
pengujian kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa
Bea dan Cukai.
(5) PBC Analis Kebijakan yang melaksanakan
formal selain
sebagaimana
dimaksud
pada
pendidikan
ayat
(4),
diberikan Angka Kredit dart kegiatan unsur penunjang
sebagaimana dimaksud pada ayat (3).
Pasal 5
(1) Untuk mendapatkan angka kredit sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 2 sampai dengan Pasal 4, setiap butir kegtatan
yang dilaksanakan
oleh PBC Analis Kebijakan harus
didukung oleh bukti pendukung.
-8-
(2) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
dapat berbentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
sojtcopy dan/ atau hardcopy.
(3) Bukti pendukung sebagairnana dimaksud pada ayat ( 1)
dapat berupa:
a. bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegiatan
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pendidikan formal ;
b.
bukti
pendukung
pendidikan dan pelatihan di bidang kepabeanan dan
cukai;
c.
bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan analisis
dalam rangka
kepabeanan
perumusan
dan evaluasi kebijakan
dan cukai serta melakukan pengujian
kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai;
d. bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegiatan
pengembangan profest: dan/ atau
e. bukti pendukung untuk pelaksanaan kegiatan unsur
penunjang.
Pasal 6
Bukti pendukung
untuk
pelaksanaan
keglatan pendidikan
formal sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf a
dapat
dipertimbangkan
sebagai bahan
usulan
penetapan
Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan:
a.
telah
mendapat
penugasan
atau
ijin sesuai
dengan
ketentuan yang mengatur mengenai pendidikan;
b.
telah mendapatkan ijazah hasil pendidikan formal sesuai
penugasan atau izin sebagaimana dimaksud pada huruf a;
dan
c.
telah
dilegalisir
berwenang.
oleh lembaga
atau
instansi
yang
-9-
Pasal 7
Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan pendidikan dan
pelatihan
sebagatmana
huruf
dapat
b
dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
dipertimbangkan
sebagat
bahan
usulan
penetapan Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan:
a.
telah mengtkutt dan dinyatakan lulus dari pendidikan dan
pelatihan di bidang kepabeanan dan cukai dan/ atau yang
menunjang pelaksanaan
tugas dan fungsi PBC Analis
Kebijakan;dan
b. diberi penugasan oleh pejabat yang berwenang.
Pasal 8
Bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan analisis dalam
rangka perumusan dan evaluasi kebijakan kepabeanan dan
cukai
serta
melakukan
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c dapat dipertimbangkan sebagai
bahan usulan pen eta pan Angka Kredit (PAK) dengan ketentuan
sebagai berikut:
a.
bukti pendukung atas butir kegiatan yang dilaksanakan
telah mendapatkan pengesahan dari atasan langsung; dan
b. bukti pendukung diselesaikan pada periode penilaian.
Pasal 9
Kriteria
bukti
pendukung
untuk
pelaksanaan
kegtatan
pengembangan profesi sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5
ayat (3) huruf d dapat dipertinibangkan sebagat bahan usulan
penetapan Angka Kredit (PAK) sebagaimana tercantum dalam
Lampiran V yang merupakan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONML
bagtan tidak terpisahkan dari
Peraturan Direktur J enderal ini.
- 10 -
Pasal 10
Kriteria bukti pendukung untuk pelaksanaan kegtatan unsur
penunjang sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3)
huruf
e dapat
dipertimbangkan
sebagat
bahan
usulan
penetapan Angka Kredit (PAK), sebagaimana tercantum dalam
Lampiran VI yang merupakan bagian tidak terpisahkan dart
Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 11
(1) bukti pendukung untuk
kegiatan
PBC Analis Kebijakan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 5 ayat (3) huruf c
dapat berupa:
a. telaahan atas permasalahan di bidang kepabeanan dan
cukai;
b. naskah
akademis
yang
tel ah
mendapatkan
pengesahan;
c.
naskah
akademis
yang
telah
menjadi
peraturan;
dan/atau
d. rekapitulasi
hasil
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai.
(2) Bukti pendukung sebagaimana dimaksud dalam ayat (1)
huruf b dan huruf c paling kurang memuat:
a. pendahuluan yang sekurang-kurangnya memuat latar
belakang masalah, maksud dan tujuan:
b. landasan teori;
c. analisis dan pembahasan; dan
d. kesimpulan dan rekomendasi
(3) Jenis
dan
Format Bukti Pendukung
untuk kegtatan
pengujian kompetensi pejabat Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai sebagatmana dimaksud pada ayat (1) huruf d
sebagaimana
merupakan
tercantum
bagian
Direktur J enderal ini.
tidak
dalam
Lampiran zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
VII
yang
terpisahkan
dart
Peraturan
- 11 -
Pasal 12
Dalam
hal PBC Analis
melaksanakan
dimaksud
butir
dalam
pendukung
Kebijakan
kegiatan
Pasal
diberi penugasan
sub
unsur
3, ketentuan
mengikutt peraturan
untuk
lain sebagaimana
yang mengatur
mengenai
bukti
PBC sub unsur
terse but.
BAB III
TUGAS LIMPAH
Pasal 13
(1) PBC Analis Kebijakan dapat melaksanakan
berdasarkan
penugasan
Tugas Limpah
dart Pejabat yang berwenang.
(2) Tugas Limpah sebagaimana
dimaksud
pada ayat zyxwvutsrqponmlkjihgfed
(1) dapat
berupa:
a.
Tugas Limpah bawah; atau
b.
Tugas Limpah atas.
(3) Tugas Limpah bawah dapat berupa:
a.
PBC Utama/ Ahli Utama melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Madya/ Ahli Madya;
b.
PBC Madya/ Ahli Madya melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Muda/ Ahli Muda; atau
c.
PBC Penyelia/Terampil
Penyelia melaksanakan
butir
kegiatan pada PBC Mahir /Terampil Mahir.
(4) Tugas Limpah atas dapat berupa:
a.
PBC Madya/ Ahli Madya melaksanakan
butir kegiatan
pada PBC Utama/ Ahli Utama;
b.
PBC Muda/ Ahli Muda melaksanakan
butir
kegtatan
pada PBC Madya/ Ahli Madya; atau
c.
PBC
Mahir /Terampil
Mahir
melaksanakan
kegtatan pada PBC Penyelia/Terampil
Penyelia.
butir
- 12 -
BAB IV
PENDIDIKAN DAN PEIATIHAN
Pasal 14
(1) Pendidikan dan pelatihan
untuk PBC Analis Kebijakan
terdiri atas:
a.
Pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagai
persyaratan dalam rangka pengangkatan pertama ke
dalam JFPBC Analis Kebijakan atau dalam rangka
pindah jabatan; dan
b.
Pendidikan dan pelatihan yang diperuntukkan sebagai
persyaratan dalam rangka perpindahan dart kategori
keterampilan ke kategori keahlian.
(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud pada
ayat
(1)
dilaksanakan
pendidikan
oleh
dan pelatihan
unit
yang
di lingkungan
menangani
Kementerian
Keuangan.
Pasal 15
(1) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf a berupa pendidikan dan pelatihan
Fungsional PBCAnalis Kebijakan.
(2) Pendidikan dan pelatihan sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 14 ayat (1) huruf b berupa pendidikan dan pelatihan
Fungsional PBCAnalis Kebijakan Tingkat Ahli.
BABV
UJI KOMPETENSI
Pasal 16 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSR
(1) PBC Analis Kebijakan yang akan
setingkat lebih tinggi harus
kompetensi.
naik jenjang jabatan
mengtkutt
dan lulus uji
- 13 -
(2) Uji kompetensi untuk kenaikan jenjang jabatan setingkat
lebih ttnggt sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi:
a. wawancara;
b. tes tertulis; dan/ atau
c. cara lainnya.
(3) Kompetensi
yang
harus
dipenuhi
oleh
PBC Analis
Kebijakan meliputi :
a. kompetensi manajertal:
b. kompetensi teknis; dan
c. kompetensi sosio kultural.
(4) Jenis Kompetensi yang harus dipenuhi oleh PBC Analis
Kebijakan untuk masing-masing kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (3) adalah sesuai dengan peraturan
yang mengatur mengenai standar kompetensi.
Pasal 17
Pelaksanaan
uji kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 ayat (1) untuk PBC Kategori Keahlian dan untuk PBC
Pelaksana Lanjutan/Mahir menjadi PBC Penyelia dilakukan
oleh Sekretaris.
Pasal 18
(1) PBC Analis Kebijakan yang akan mcngtkutt uji kompetensi
ditunjuk oleh Sekretaris DJBC:
(2) Persyaratan untuk mengtkutt uji kompetensi sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) harus memenuhi ketentuan:
a.
telah mengumpulkan angka kredit paling kurang :
1. 187,5 angka kredit untuk menjadi PBC Penyelia;
2.
375 angka kredit untuk menjadi PBC Madya; atau
3. 812,5 angka kredit untuk menjadt PBC Utama.
b.
memiliki masa ker]a paling kurang
1 (satu) tahun
dalam pangkat dan golongannya, dengan pangkat dan
golongan ruang paling kurang:
1.
Penata Muda Tingkat I, golongan ruang III/b untuk
menjadi PBCPenyelia;
- 14 -
2.
Penata
Tingkat
I,
golongan
menjadi
PBC Madya; atau
ruang
III/d
untuk
3. Pembina Utama Muda, golongan ruang IV/ c untuk
menjadi PBC Utama.
Pasal 19
PBC Analis Kebijakan yang telah mcngikuti
sebagatmana
dimaksud
Keterangan
Hasil
sebagatmana
tercantum
dalam
Uji
1 7 diberikan
Pasal
Kompetensi
uji kompetensi
sesuai
contoh
Surat
format
dalam Lampiran VIII yang merupakan zyxwvutsrqpon
bagtan tidak terpisahkan
dari Peraturan
Direktur Jenderal ini.
BAB VI
PENILAIANDAN PENETAPANANGKAKREDIT
Pasal 20
(1) PBC Analis Kebijakan
harus
Kredit yang diperolehnya
sebagaimana
(2) Perhitungan
menghitung
berdasarkan
sendiri
Angka
bukti pendukung
dimaksud dalam Pasal 5.
Angka
Kredit
dilakukan
dengan
cara
mengalikan nilai Angka Kredit setiap bu tir kegiatan dengan
jumlah satuan hasil yang telah dilaksanakan
(3) Nilai Angka Kredit sebagaimana
sebagaimana
Peraturan
tercantum
dimaksud
oleh PBC.
pada ayat (2)
dalam Lampiran I dan Lampiran II
Menteri Pendayagunaan
Aparatur Negara Nomor
31 Tahun 2016 tentang J abatan Fungsional Pemeriksa Bea
dan Cukai.
(4) Penentuan
jumlah
satuan
pada ayat (2) sebagatmana
yang merupakan
hasil sebagaimana
tercantum
dalam Lampiran IX
bagtan tidak terpisahkan
Direktur J enderal ini.
dimaksud
dari Peraturan
- 15 -
Pasal 21
(1) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK) zyxwvutsrqponmlkjihgfe
bagt
PBCAnalis Kebijakan disampaikan kepada:
a. Direktur Jenderal melalui Sekretaris atas persetujuan
atasan langsungnya bagi PBC Madya dan PBC Utama;
atau
b.
Sekretaris melalui atasan langsungnya bagt PBC Muda,
PBC Penyelia, dan PBC Mahir.
(2) Pengajuan surat usulan penetapan Angka Kredit (PAK)
sebagaimana dimaksud pada ayat ( 1) harus dilengkapi
dengan:
a. daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK);
b.
surat
pernyataan
melakukan
kegtatan
(SPMK)
Pemeriksaan Bea dan Cukai disertai bukti pendukung;
c. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pencegahan dan Penyidikan di Bidang Kepabeanan dan
Cukai beserta bukti pendukung;
d.
surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pelayanan Informasi di Bidang Kepabeanan dan Cukai
beserta bukti pendukung;
e. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Kepatuhan Internal di Bidang Kepabeanan dan Cukai
beserta bukti pendukung;
f.
surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Pengelolaan Informasi di Bidang Kepabeanan
dan
Cukai beserta bukti pendukung;
g. surat
pernyataan
Pengembangan
melakukan
Profesi disertai
kegtatan
bukti
(SPMK)
pendukung;
dan/atau
h. surat
pernyataan
melakukan
kegiatan
(SPMK)
Penunjang disertai dengan bukti pendukung.
(3) Penyampaian bukti pendukung
pada
ayat
sojtcopy.
(2)
dapat
sebagaimana dimaksud
berbentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQP
hardcopy dan/ atau
- 16 -
(4) Dalam hal diperlukan, atasan
langsung
dalam bentuk zyxwvutsrqponmlkjihgfedcba
hardcopy
dapat meminta Bukti Pendukung
kepada
PBC Analis
atau Tim Penilai
Kebijakan
yang mengajukan
bukti
dalam bentuk softcopy.
pendukung
(5) Atasan langsung
penelitian
atas
(DUPAK), surat
PBC Analis Kebijakan wajib melakukan
daftar
usulan
pemyataan
penilaian
melakukan
Angka
kegiatan
Kredit
(SPMK)
dan Bukti Pendukung.
(6) Kewajiban penelitian sebagaimana
dilakukan
oleh Kepala
masing-masing
Sub
Direktorat
dimaksud pada ayat (5)
Bagian
dan/atau
Tata
Usaha
pejabat
pada
lain
yang
ditunjuk.
Pasal 22
(1) Dalam
hal
pen eta pan
atasan
langsung
Angka
Kredit
menandatangani
surat
menyetujui
surat
(PAK), atasan
usulan
penetapan
usulan
langsung
Angka Kredit
(PAK),daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK),dan
surat pernyataan
melakukan kegiatan (SPMK).
(2) Dalam hal atasan langsung tidak menyetujui surat usulan
pen eta pan
Angka
Kredit
mengembaltkan surat
(PAK), atasan
usulan
penetapan
langsung
Angka
Kredit
(PAK),daftar usulan penilaian Anglea Kredit (DUPAK),surat
pernyataan
pendukung
melakukan
kegiatan
(SPMK) dan
bukti
untuk diperbaiki dan disempumakan.
Pasal 23
Bentuk
dan Format
(PAK) sebagaimana
sebagaimana
surat
usulan
dimaksud
tercantum
bagian tidak terpisahkan
penetapan
dalam
Pasal
Angka Kredit
21
ayat
(2)
dalam Lampiran X yang merupakan
dart Peraturan
Direktur J enderal ini.
- 17 -
Pasal 24
(1) Berdasarkan
daftar
usulan
penilaian
Angka
Kredit
(DUPAK),surat pemyataan melakukan kegiatan (SPMK)
dan bukti pendukung yang diterimanya, Tim Penilai harus
melakukan penilaian Angka Kredit.
(2) Hasil penilaian Angka Kredit yang dilakukan oleh Tim
Penilai dituangkan ke dalam berita acara penilaian Angka
Kredit (BAPAK) sesuai
contoh
format
sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XI yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur J enderal ini.
(3) Dalam hal hasil penilaian Angka Kredit yang tertuang
dalam berita
acara
sebagaimana
dimaksud
dipertimbangkan
pangkat,
penilaian
untuk
Sekretartat
Angka Kredit (BAPAK)
pada
ayat
kenaikan
Tim
Penilai
(2)
jabatan
dapat
dan/atau
membuat
konsep
penetapan Angka Kredit (PAK) sesuai format sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XII yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dart Peraturan Direktur Jenderal ini.
(4) Dalam hal basil penilaian angka kredit yang tertuang
dalarn berita
sebagaimana
acara
dirnaksud
dipertimbangkan
pangkat,
dalam
untuk
Sekretariat
Pemberitahuan
penilaian
sesuai
pada
Angka Kredit (BAPAK)
ayat
kenaikan
Tim
Penilai
(2)
belurn
jabatan
dan/ atau
mernbuat
format sebagaimana
Larnpiran XIII yang merupakan
dapat
Nota
tercantum
bagian
tidak
terpisahkan dart Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 25
(1) Pengajuan daftar usulan penilaian Angka Kredit (DUPAK)
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 21 ayat (2) dilakukan
paling lambat:
a. tanggal 1 April untuk bukti pendukung periode 1
Oktober sampai dengan 31 Maret:
- 18 -
b.
tanggal
1 Oktober untuk
bukti pendukung
periode 1
April sampai dengan 30 September; atau
c.
30 (ttga puluh) hari kerja setelah diberhentikan
sebagai
PBC.
(2) Penilaian
angka
kredit
sebagaimana
dimaksud
dalam
Pasal 24 ayat (1) dilakukan paling lambat:
a. tanggal
30 April untuk
bukti
pendukung
periode
1
Oktober sampai dengan 31 Maret;
b.
tanggal 31 Oktober untuk bukti pendukung
periode 1
April sampai dengan 30 September; atau
c.
10 (sepuluh} hart kerja setelah daftar usulan penilaian
Angka Kredit (DUPAK} diterima dalam rangka penilaian
angka kredit PBC yang diberhentikan.
(3) penetapan
Angka Kredit (PAK)
sebagaimana
dalam Pasal 24 ayat (3) ditetapkan
a.
dimaksud
paling lambat:
tanggal 31 Mei untuk kenaikan pangkat per 1 Oktober;
b. tanggal 30 November untuk
kenaikan
pangkat
per 1
berita
acara
April; atau
c.
10 (sepuluh)
penilaian
hart
Angka
kerja
sejak
Kredit
tanggal
(BAPAK}
dalam
rangka
penilaian angka kredit PBC yang diberhentikan.
Pasal 26
Penetapan
Anglea Kredit (PAK} sebagalmana
dimaksud
dalam
pasal 25 ayat (3) huruf c dijadikan dasar dalam penghitungan
angka
kredit
ditambah
saat
dengan
pengangkatan
kembali
sebagat
angka kredit dart bukti pendukung
diperoleh selama pemberhentian
sebagat PBC.
PBC
yang
- 19 -
Pasal 27
( 1) Bukti Pendukung
tidak dapat
sebagaimana
diajukan
untuk
dimaksud
dalam pasal 25
mendapatkan
Angka Kredit
pada periode penilaian berikutnya dalam hal:
a. PBC tidak mengajukan
daftar usulan
Kredit (DUPAK)sebagaimana
penilaian Angka
dimaksud dalam pasal 25
ayat (1);
b. PBC Mengajukan daftar usulan penilaian Angka Kredit
(DUPAK)dengan sebagian bukti pendukung; dan/atau
c.
Bukti Pendukung yang telah diajukan PBC ditolak oleh
Tim Penilai.
(2) Dikecualikan dari ketentuan
sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) untuk bukti pendukung yang memenuhi kriteria:
a.
telah
diselesaikan
diterima
pada
periode
penilaian
tetapi
setelah
periode
penilaian
tetapi
oleh PBC Analis Kebijakan
penilaian;
b.
telah
diselesaikan
pada
periode
diterima oleh PBC Analis Kebijakan pada saat proses
pengajuan
daftar
usulan
penilaian
yang ditetapkan
oleh (DUPAK);atau
c. nyata-nyata
bukan kesalahan
(3) Bukti pendukung
dapat
diajukan
sebagatmana
paling
lambat
PBC Analis Kebijakan.
dimaksud
pada
pada ayat (2)
periode
penilaian
berikutnya.
BAB VII
KETENTUAN PERALIHAN
Pasal 28
(1) Uji kompetensi
Sekretaris
dalam rangka zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPO
Inpassing dilakukan oleh
dengan
Direktur terkait.
mempertimbangkan
rekomendasi
- 20 -
(2) Pegawai DJBC yang telah lulus
uji kompetensi dalam
rangka zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
inpassing jabatan fungsional Analis Kebijakan yang
diselenggarakan
oleh
Lembaga
Administrasi
Negara,
dinyatakan lulus uji kompetensi. sebagatmana dimaksud
pada ayat (1).
(3) Hasil dari uji kompetensi sebagaimana
dimaksud pada
ayat (1) dan ayat (2) dituangkan dalam surat keterangan
lulus uji kompetensi dalam rangka inpassing sebagaimana
tercantum dalam Lampiran XIV yang merupakan bagian
tidak terpisahkan dari Peraturan Direktur J enderal ini.
Pasal 29
Dalam hal standar kompetensi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 16 Ayat (3) belum semua tersedia, pelaksanaan
uji
kompetensi menggunakan standar kompetensi yang tersedia.
BAB VIII
KETENTUAN
PENUTUP
Pasal 30
Peraturan Direktur Jenderal ini mulai berlaku sejak tanggal
ditetapkan.
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 04 Agustus 2017
DIREKTURJENDERALBEADANCUKAI,
-ttdSalinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat J enderal
HERUPAMBUDI
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indraj ati Martini
NIP 19650315
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
198601 2 001
LAMPIRAN I
PERATURANDIREKTURJENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG. TUGAS LIMPAH. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN. UJI
KOMPETENSI.SERfA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPANANGKAKREDITJABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA
PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI SERl'A
MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI
SERTA MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNY A
I
NO
UN SUR
1
2
I
Pemeriksaa n
Bea dan
Cukai
r--~I
.
SUBUN~
3
Analisis dalam
rangka
perumusan dan
evaluasi
I
--1
,_
BtJTIR KEGIAJAN
4!
I
5
I . ANG KA
L
I
I
KREDIT
6
a.
Kebijakan
Kepabeanan
dan Cukai serta
melakukan
b.
Naskah Akademis dalam rangka
perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai
Nata
Dinas/Surat dan
Naskah
PELAKSANA
Ye
PBC
1,9888
Akademis
telaah atas permasalahan kepabeanan dan
cukai
0,0500
Telaahan/Kajian
Melaksanakan telaahan atas permasalahan
bidang kepabeanan dan cukai
di
Penyelia/
Terampil
Penyelia
PBC
Pelaksana
Lanjutan
/Terampil
Mahir
Pemeriksa Bea
dan Cukai
2
.
Melaksanakan penyiapan bahan dalam rangka:
penyusunan
pengujian
kompetensi
pejabat
Fungsional
---------
SAT.UAN HASIL
(TIAP)
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJI
HGFEDCBA
Tela a han/Kajia n
0,0300
PBC
Muda/Ahli
Mud a
f
1·
KETERANGAN zyxwvutsrqponmlkjihgfedcb
-
8
-2-
.
! zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
NO
1
,___ _,___
1
UNSUR
2
I
SUB UNSUR
-·-+----------.----·--- ---------·-----·--···--------.-------·-"-=-·-3
4
· ..
1
1
BUTIR KEGlATAN
..
1,
.
SATUAN HASIL
(TIAP)
ANG KA
KREDIT
5
6
PELAKSANA
KETERANGAN
---1-·---~--l------------·~-----------l
7
Naskah Akademis
dalam rangka
perumusan
atau
perubahan
kebijakan
kepabeanan dan cukai
mendapatkan
3
angka kredit sebesar:
Melaksanakan penyusunan Naskah Akademis
dalam rangka perumusan atau perubahan
kebijakan kepabeanan
ketentuan:
dan cukai dengan
1. 70% apabila telah diterima dan
diakui oleh atasan langsung;
2. 20% apabila telah dibahas dalam
ra pat staf inti;
3. 10%
apabila
telah
menjadi
peraturan.
a.
dalam Bentuk Tim sebagai Ketua
Naskah
Akademis
PBC
9,0866
Uta ma/Ahli
Uta ma
Penyusunan
Naskah
Akademis
dalam bentuk tim sebagai anggota
b.
dalam Bentuk Tim sebagai Anggota
PBC
Naskah
Akademis
6,6856
c.
Secara mandiri
Naskah
Akademis
7,8870
Madya/Ahli
Mad ya
PBC
Madya/Ahli
Mad ya
mendapatkan angka kredit dengan
ketentuan:
1. Jumlah anggota aktif dalam 1
(satu) tim paling banyak 3 (tiga)
orang PBC;
2. Angka
kredit
masing-masing
anggota aktif dibagi rata sesuai
jumlah anggota aktif
-3-
NO
-
1
UN SUR
--
2
SUB UNSUR
!
,A''
· BUTIR KEGIATAN
3
4
4
-
Melaksanakan penyusunan rekomendasi dalam
rangka perumusan atau perubahan kebijakan
kepabeanan dan cukai dalam bentuk Naskah
Akademis
.• zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
I
ANG KA
KETERANGAN
SATUAN HASIL zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
PELAKSANA
KREDIT
(ilAP).
· -t_.
--·
6
5
8
7
1
I
Not a
Dinas/Surat dan
Naskah
Akademis
6,1000
----
PBC
Uta ma/Ahli
Uta ma
Melaksanakan pengujian kompetensi Jabatan
5
Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai sebagai
assessor untuk:
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
a.
kategori keterampilan, Ahli Pertama, atau
jabatan yang setingkat
b.
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
kategori keterampilan, Ahli Pertama, Ahli
Muda atau jabatan yang setingkat
c.
Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan Cukai
kategori keterampilan, kategori keahlian atau
jabatan yang setingkat
La po ran
0,1100
PBC
Muda/Ahli
Mud a
PBC
Laporan
La po ran
0,1950
0,2400
Madya/Ahli
Mad ya
PBC
Utama/Ahli
Uta ma
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat J enderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indrajati Martini zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
NIP 19650315 198601 2 001
-ttdHERU PAMBUDI
LAMPIRAN II
PERATURAN DIREKTURJENDERAL
BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI
PENDUKUNG,
TUGAS
LIMPAH,
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN.
UJI
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DAI.AM RANGKA
PERUMUSAN
DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN
DAN CUKAI
SERTA
BEA
MELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN PENDIDIKAN FORMAL DAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN DI BIDANG KEPABEANAN DAN CUKAJ
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAJ KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
l
~t------- -
j
--------- -----~.
! zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
t zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
UNSUR
NO zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SUB UNS:U:R
1
I
'
2
PENDIDIKAN
3
Pendidikan sekolah
dan memperoleh
ijazah/ gelar
Pendidikan dan
pelatihan
fungsional/ teknis
J abatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan
Cukai serta
memperoleh Surat
Tanda Tamat
Pendidikan dan
Pelatihan (STIPP) atau
Sertifikat
!
SATUAN HASIL
BUTIR KEGIATAN
-------
-----·--·-------
4
Mengtkuti Pendidikan sekolah dan memperoleh ijazah/ gelar
·.
f-'--(~~)- ..
5
I
-i
t
l -t--.
---'
ANGKA
:KREDIT
6
1.
Doktor (S3)
Ijazah
200
2.
Magtster (S2)
Ijazah
150
3.
Sarjana/Diploma IV
Ijazah
100
4.
Diploma III
Ijazah
60
5.
Diploma I
Ijazah
25
1. lamanya lebih dari 960 jam
Sertifikat
15
2.
lamanya antara 641-960 jam
Sertifikat
9
3.
lamanya antara 481-640
jam
Sertifikat
6
4.
lamanya antara 161-480
jam
Sertiflkat
3
i.
PELAKSANA
zyxwvutsrqponmlkji':!/
hgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFE
Sernua
ientana
Sernua
.Jeniana
Semua
.Jentana
Sernua
.Jentanz
Sernua
ieniana
Mengtkuti pendidikan dan pelatihan fungsional/teknis Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan Cukai dan rnemperoleh Surat Tanda Tamat Pendidikan
dan Pelatihan (STIPP) atau Sertifikat
Semua
.Jenianz
Semua
.Jentans
Semua
.Jeniana
Semua
.Jenianz
- 6-
NO
UNSUR
I
--~--·.._
I
1
2
I
. im:•T I PE~~~
I
ANGKA
· 1 zyxwvutSATOAN
srqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
HASIL
'
BUTIR KEGIA'.TAN
SUB UNSUR
(TIAP)
·~·: zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
r
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
- zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-5
l
4
3
Semua
2
Sertifikat
5. lamanya antara 81-160 jam
Jeni ana
Sernua
1
Sertifikat
6. lamanya antara 31-80 jam
.Ieniana
Sernua
0,5
Sertifikat
7. larnanya kurang dari 30 jam
l
.:£:----+--
.Jeniana
Pendidikan dan
Pelatihan Pra J abatan
Mengtkuti pendidikan dan pelatihan prajabatan
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat III
Sertiftkat
1.
2.
2
Sernua
.Jeruana
Sertifikat
Pendidikan dan pelatihan Prajabatan tingkat II
2
Sernua
.Jentana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
-ttdHERU PAMBUDI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
~ zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
LAMPIRAN III
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENT ANG
BUKTI
PENDUKUNG,
TUGAS
LIMPAH,
PENDIDIKAN
DAN
PELATIHAN,
UJI
KOMPETENSI. SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANOKA KREDIT JABATAN
FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANALISIS DALAM RANGKA
PERUMUSAN
DAN EVALUASI
KEBIJAKAN
KEPABEANAN
DAN CUKAI
SERTA
MELAKUKAN PENGUJIAN
KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA
DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN PENGEMBANGAN PRO:FESI JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KATEGORIKETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
._.N_o_____...l
__
1,
I
!
~,-U--N~~·-u_s
__u_N_su_R_·
---+-i
. ---------
' "'
2
,,, .
~""'
3
~.
PENGEMBANGAN Pembuatan karya
PROFESI
tulis/karya ilmiah di
bidang kepabeanan
dan cukai
-------·---1
au_·T_IR_K_E~G~'-"-IA
.....~~A-N
4
1.
SATUAN HASIL
{TIAP) .
5
I
-+
I
ANGKA
PELAKSANA
KETERANGAfiJ
KRED~·---------1---------·~~~·--"
6
7
:;:
8
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi di bidang kepabeanan
dan cukai yang dipublikasikan:
a.
b.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
Buku
12,5
Semua jenj ang
Naskah
6
Semuajenjang
Buku
8
Semua jenjang
Makalah
4
Semua jenjang
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelitian/
pengkajian/ survei/ evaluasi di bidang Kepabeanan
dan Cukai yang tidak dipublikasikan, tetapi
didokumentasikan di perpustakaan:
2.
a.
b.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk makalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
-2-
NO
1
UNSUR
i
2
SUB UNSUR
BUTIR KEGIATAN
- zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
3
4
:
3.
b.
5.
6.
Penerjemahan/penya
duran buku, karya
ilmiah, peraturan dan
bahan lainnya di
bidang kepabeanan
dan cukai
(TIAP)
Membuat karya tulis/karya ilmiah berupa tinjauan zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang
Kepabeanan dan Cukai yang dipublikasikan:
a.
4.
I ANGKA
l p ELAKSANA I: KETERANGAN
KREDIT
--------~---------·
-'--· ,....______
-·---------+8
5
6
7
j SATUAN HASIL
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan secara nasional
dalam bentuk majalah ilmiah yang diakui oleh
Kementerian yang bersangkutan
Buku
8
Semuajenjang
Naskah
4
Semua jenjang
Buku
7
Sernua jenjang
Makalah
3,5
Semuajenjang
Naskah
2
Semua jenjang
Naskah
2,5
Semua jenjang
Buku
7
Semua jenjang
Naskah
3,5
Semua jenjang
Membuat makalah berupa tinjauan atau ulasan
ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang
Kepabeanan dan Cukai yang tidak dipublikasikan
tetapi didokumentasikan
di perpustakaan:
a.
dalam bentuk buku
b.
dalam makalah
Membuat tulisan ilrniah populer di bidang
kepabeanan dan cukai yang disebarluaskan melalui
media massa yang merupakan satu kesatuan
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan,
atau ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah
nasional (tidak harus memberikan rekomendasi
tetapi harus ada kesimpulan akhir)
Menerjemahkan/menyadur buku , karya ilmiah.
dan bahan lainnya di bidang kepabeanan dan cukai
yang dipublikasikan
1.
a.
dalam bentuk buku yang diterbitkan dan
diedarkan seca.ra nasional
b.
dalam bentuk majalah ilmiah tingkat nasional
-3-
NO
!
I
~L
1
'
I
>
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
I
'
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
4
2
3
UN SUR
----t----2.
-
I
ANG KA
KREDIT
PHtl:KSANA
6
7
Buku
3,5
Semua jenjang
Makalah
Peraturan
1,5
3,5
Semua jenjang
Semua jenjang
5
·-----
KETERANGAN zyxwvutsr
-
8
--
Menerjemahkan/menyadur buku, karya ilmiah,
dan bahan lainnya di bidang kepabeanan dan cukai
yang tidak dipublikasikan:
a.
3.
·"
SATUAN f:itASIL
(TIAP)
dalam bentuk buku
b. dalam bentuk makalah
Menerjemahkan/menyadur peraturan di bidang
kepabeanan dan cukai yang diakui oleh Direktorat
J enderal Bea dan Cukai
Penerjemahan/
penyaduran
peraturan di bidang
dan
kepabeanan
cukai dalam bentuk
tlrn mendapatkan
kredit
angka
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
kredit
angka
dengan
bobot
60%
2)masing-masing
tim
anggota
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
dengan
40%
jumlah maksimal
anggota 3 (tlga)
orang
-4-
NO
1
UNSUR
'
-------------~-~ '------------2
..
SUB UNSUR
3
Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan/
ketentuan teknis di
bidang Kepabeanan
dan Cukai
BUTIR KEGlATAN
-
r
!
1.
--
-
.1
SATUAN HASIL
ANG KA zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHG
:
PHAKSANA
KETERANGAN
(TIAP)
,. KRWIT zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIH
,.-.;..,.
______
4
Menyusun ketentuan pelaksanaan di bidang
kepabeanan dan cukai
......
-.----~
6
5
Juklak
8
-----------
7
Semua jenjang
·-
8 zyxwvutsrqpon
Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan
di
bidang kepabeanan
dan cukai dalam
bentuk
tim
mendapatkan
angka
kredit
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
60%
2)masing-masing
tim
anggota
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
40%
dengan
jumlah maksimal
anggota 3 (tiga)
orang
2.
Menyusun ketentuan teknis di bidang kepabeanan
dan cukai
Juknis
3
Semua jenjang
Penyusunan
ketentuan teknis di
bidang kepabeanan
dan cukai dalam
bentuk
tirn
mendapatkan
angka
kredit
dengan ketentuan:
l)ketua
tim
memperoleh
angka
kredit
dengan
bobot
60%
-5-
-. -t
NO!
1~---
UNSUR
2
-"
I
I
t
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
'
--
3
----·-··--·
4
·•
-
SATUAN HASIJ:.
(TIAPL_ ___
5
ANG KA
KR EDIT
!
I
PELAKSANA
~-------·-----6
7
KETERANGAN
------8
2) masing-masing
anggota
tim
memperoleh
kredit
angka
dengan
bobot
dengan
40%
jumlah maksimal
anggota 3 (tlga)
orana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI,
-ttdHERU PAMBUDI
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
~ zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
LAMPIRAN
rv
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENTANG
BUKTI PENDUKUNG, TUGAS LIMPAH. PENDIDIKAN DAN PELATIHAN, UJI
KOMPETENSI, SEITTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATANFUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSURANALISIS DALAM
RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN CUKAI
SEITTAMELAKUKAN PENGUJIAN KOMPETENSI PEJABAT FUNGSIONAL PEMERIKSA
BEA DAN CUKAI
BUTIR KEGIATAN UNSUR PENUNJANG JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAJ
KATEGORI KETERAMPILAN DAN KEAHLIAN SERTA ANGKA KREDITNYA
!
l
J
---~~-N-:_u_R----·t----s-us_i;_Ns_u_R---~-1- l
----------------B-1~-IR·-7-G·--IA-'I_'_AN~-------"-+·---~~
~~-10---1--·
I
PENUNJANG
TUGAS PEMERIKSA
BEA DAN CUKAI
Pengaj ar / pelatih di
bidang Kepabeanan dan
Cukai
Peran serta dalam
seminar /lokakarya di
bidang Kepabean an dan
Cukai
Mengajar /melatih yang berkaitan dengan bidang Kepabeanan dan Cukai
1·
2.
Keanggotaan dalam
Organisasi Profesi
Jabatan Fungsional
Pemeriksa Bea dan
Cukai
Mengikuti kegiatan seminar /lokakarya/konferensi
1
1.~
~-~-s-~~t._ttr I
SATUAN
-
ANGKA
KRE
__
Setiap 2 jam
0,4
~~A~5~~
Semua
jenjang
di bidang
Kepabeanan dan Cukai sebaaai:
a
pemrasaran /penyaji/narasumber
Kali
3
b
pembahas /moderator
Kali
2
c
peserta
Kali
1
Mengtkutf /berperan serta sebagai delegasi ilmiah
ketua
Laporan
1,5
b
anggota
Laporan
1
Menjadi anggota organisasi profesi Jabatan Fungsional Pemeriksa Bea dan
Cukai:
sebagai pengurus aktif
2.
sebagat anggota
aktif
lentana
Semua
ientana
sebagat:
a
1.
Semua
teniana
Semua
Semua
tentana
Semua
jenjang
Semua
jenjang
Tahun
1
Tahun
0,75
Semua
tentana
Semua zyxwvutsrq
Ienianz
-2-
I
NO I
.,
UN SUR
.
1
2
I
~i
j
.
SUB UNSlJR
3
Keanggotaan dalam Tim
Penilai Kinerja Jabatan
Fungstonal Pemeriksa
Bea dan Cukai
Perolehan
penghargaan/tandajasa
Perolehan gelar
kesarj anaan lainnya
•.
·.f zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SA:~UAN
BUTIR KEGli\TAN
HAS IL
ll
fTU\P)
-----·-----·-·-------·--
I
ANOKA
KREDIT
-·-·--·- ----------------r-------
...
5
'
6
0,5
Menjadi anggota Tim Penilai Kinerja Jabatan
dan Cukai
Fungsional Pemeriksa Bea
SK
PF;LAKSANA
I
I
7
Semua
jenjang
Memperoleh Penghargaarr/tanda jasa Satyalancana Karyasatya
1.
30 (tiga puluh) tahun
Piagam
3
2.
20 (dua puluh) tahun
Piagam
2
3.
10 (sepuluh) tahun
Piagam
1
Memperoleh gelar kesarjanaan
1.
Sarjana (Sl)/Diploma IV
2.
Magister (S2)
3.
Doktor (S3)
Semua
[entana
Semua
tentana
Semua
tentana
yang tidak sesuai dengan bidang tugasnya
Semua
.Jeniana
Semua
Ijazah zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTS
I gelar
10
.Jentanz
Semua
Ijazah I gelar
15
Ijazah / gelar
5
.Jentana
DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAJ,
-ttd-
Salinan sesuai dengan aslinya
Sekretaris Direktorat Jenderal
u.b.
Kepala Bagian Umum
Indrajati Martini
NIP 19650315 198601 2 001
-
HERU PAMBUDI
LAMPIRANV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL BEA DAN CUKAI
NOMOR PER-19/BC/2017
TENT ANG
BUKT! PENDUKUNG,
TUGAS L!MPAH,
PENDIDIKAN
DAN PELAT!HAN,
UJ!
KOMPETENSI, SERTA WAKTU PENILAIAN DAN PENETAPAN ANGKA KREDIT
JABATAN FUNGSIONAL PEMERIKSA BEA DAN CUKAI SUB UNSUR ANAL!SIS
DALAM RANGKA PERUMUSAN DAN EVALUASI KEBIJAKAN KEPABEANAN DAN
CUKAI SERTA MELAKUKAN PENGUJ!AN KOMPETENS! PEJABAT FUNGSIONAL
PEMERIKSA BEA DAN CUKAI
KRITERIA BUKTI PENDUKUNG PENGEMBANGAN PROFESI
I
BUTIR KEGIATAN zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
KRITERIA
NO zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
SUB UNSUR
I.
f
zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
-·
1
2 zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
3
4
I
A. Pembuatan
karya tulis dan/ atau ka:rya
ilmiah di bidang kepabeanan dan cukai
1.
Membuat karya tulis/karya
dipublikasikan:
ilmiah hasil penelitian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepabeanan
dan cukai yang
a) Dalam bentuk buku yang diterbitkan dan diedarkan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegtatan Pengembangan Profesi;
secara nasional. zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dart Perpustakaan Nasional.
b) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian
Keuangan.
1) Surat Pernyataan
Melakukan
Kegiatan Pengembangan Profesi:
2) Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN;
atau yang dikelola oleh Kementerian Keuangan; dan
3) Melampirkan majalah dan artikel.
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan
Majalah Warta Bea dan Cukai
2.
Membuat karya tulis/karya ilmiah hasil penelttian, pengkajian, survei, dan atau evaluasi di bidang kepabeanan
tidak dipublikasikan. tetapi didokumentasikan di perpustakaan :
a) dalam bentuk buku
dan cukai dalam
dan cukai yang
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
asli a tau fotokopi yang yang tel ah dibubuhi a tau
dilampiri bukti penerimaan dari Perpustakaan
Direktorat
Jenderal Bea dan Cukai; clan
3) Surat Keterangan dari Atasan langsung.
1)
2) Buku
bl dalam bentuk makalah
1) Surat Pernyataan
Melakukan Kegiatan Pengembangan
Profesi:
2) Makalah yang telah dibubuhi atau dilampiri bukti penerimaan
dari Perpustakaan
Direktorat Jenderal Bea dan Cukai: dan
3) Surat Keterangan dari Atasan langsung.
-2 -
NO
SUB UNSUR
1
2
3.
BUTIR KEGIATAN
KRITERIA
3
4
Membuat karya tulis/karya
yang dipublikasikan:
ilmiah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri di bidang kepabeanan
a) dalam bentuk buku yang diterbitkan
secara nasional
4.
dan cukai
dan diedarkan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegtatan Pengembangan Profesi;
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dari Perpustakaan Nasional.
b) dalam majalah ilmiah yang diakui oleh Kementerian
Keuangan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
2) Dimuat dalam rnajalah atau media online yang memiliki ISSN;
dan
3) Melampirkan rnajalah dan artikel.
dan cukai
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan
dalam Majalah Warta Bea dan Cukai
Membuat makalah berupa tinjauan atau ulasan ilmiah hasil gagasan sendiri dalam bidang Kepabeanan dan Cukai yang tidak
dipublikasikan tetapi didokumentasikan di perpustakaan:
a) dalam bentuk buku
1) Surat Pernyataan Melakukan Keglatan Pengernbangan Profesi:
2) Buku asli atau fotokopi yang telah dibubuhi atau dilampiri
bukti penerimaan dart Perpustakaan Direktorat Jenderal Bea
dan Cukai: dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: modul ajar diklat kepabeanan dan cukai, modul ajar
diklat PPJK.
b) dalam bentuk makalah
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi
2) Makalah yang telah dibubuhi atau dilampiri bukti penerimaan
dari Perpustakaan Direktorat Jenderal Bea dan Cukai; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: penulisan artlkel terkait kepabeanan
dan cukai
dalam majalah yang tidak memiliki ISSN.
-3 -
1
2
5.
B. Penerjemahan/
penyaduran buku dan atau
karya ilmiah di bidang kepabeanan dan cukai
KRITERIA
BUTIR KEGIATAN
SUB UNSUR
3
Membuat tulisan ilmiah populer di bidang kepabeanan
dan cukai yang disebarluaskan melalui media massa yang
merupakan satu kesatuan
6.
Menyampaikan prasaran berupa tinjauan, gagasan, atau
ulasan ilmiah dalam pertemuan ilmiah nasional (tidak
harus
memberikan
rekomendasi tetapi harus
ada
kesimpulan akhir)
1.
Menerjemahkan/menyadurkan
1)
2)
3)
4)
4
Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi;
Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN;
Melampirkan majalah dan artikel; dan
Surat Keterangan Atasan Langsung
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan
2) Melampirkan print out paparan; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
buku atau karya ilmiah di bidang kepabeanan
a) dalam bentuk buku yang diterbitkan
secara nasional
b) dalam rnajalah ilmiah tingkat nasional
dan diedarkan
Profesi;
dan cukai yang dipublikasikan:
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi;
2) Buku yang dipublikasikan di media cetak atau elektronik; dan
3) Bukti Pengeluaran ISBN dari Perpustakaan Nasional.
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi:
2) Dimuat dalam majalah atau media online yang memiliki ISSN:
dan
3) Melampirkan majalah dan artikel.
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan dan cukai dalarn
Majalah Warta Bea dan Cukai
-4-
NO
SUB UNSUR
1
2
BUTIR KEGIATAN
3
2. Menerjemahkan/menyadurkan
buku atau karya ilmiah di biclang kepabeanan
4
dan cukai yang tidak dipublikasikan:
a) dalam bentuk buku
1) Surat Pemyataan Mela.kukan Kegiatan Pengembangan Profesi
2) Buku asli atau fotokopi; clan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: modul ajar diklat kepabeanan dan cukai terjemahan
dari WCO, moclul ajar diktat PPJK yang diterjemahkan dalam
bahasa inggris, buku terjernahan Harmonized System dalam
bahasa Indonesia
b) dalam bentuk makalah
1) Surat Pemyataan Melakukan Kegiatan Pengernbangan Profesi
2) Makalah: clan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
Contoh: penulisan artikel terkait kepabeanan clan cukai yang
diterjemahkan dari bahasa inggris ke bahasa indonesia yang
dimuat dalam majalah yang tidak memiliki ISSN.
3. Menerjemahkan/
menyadur
peraturan
di
bidang
kepabeanan dan cukai yang diakui oleh Direktorat Jenderal
Bea clan Cukai
C. Penyusunan
ketentuan
pelaksanaan/
1.
ketentuan teknis di bidang Kepabeanan dan
Cukai
KRITERIA
Menyusun
clan cukai
ketentuan
pelaksanaan
di bidang kepabeanan
1) Surat Pernyataan Melakukan Kegiatan Pengembangan Profesi
2) Peraturan yang telah diterjemahkan; dan
3) Surat keterangan dari Atasan Langsung
4) Surat keterangan dari pejabat yang memiliki tugas dan fungst
terkait kepabeanan intemasional
1) zyxwvutsrqponmlkjihgfedcbaZYXWVUTSRQPONMLKJIHGFEDCBA
Surat Pemyataan Melakukan Keglatan Pengembangan Profesi
2) Peraturan Menteri Keuangan,