Bahan Ajar Sosiologi Powerpoint Diferensiasi Sosial
DIFERENSI
ASI SOSIAL
(2)
PENGERTIAN
DIFERENSIASI SOSIAL
diferensiasi sosial adalah
pengelompokan masyarakat ke dalam atribut secara horizontal, seperti ras, etnis atau suku bangsa, klan, agama, profesi, dan jenis kelamin.
(3)
JENIS DIFERENSIASI
SOSIAL
Diferensiasi tingkatan (rank
differentiation)
Diferensiasi fungsional (functional
differentiation)
Diferensiasi adat (custom
(4)
A. DIFERENSIASI TINGKATAN
(RANK DIFFERENTIATION)
terjadi akibat adanya
ketidakseimbangan penyaluran barang dan jasa yang dibutuhkan ke suatu daerah. Penyalurannya melalui berbagai tangan sehingga sampai ke tujuan memiliki harga yang berbeda.
(5)
B. DIFERENSIASI FUNGSIONAL
(FUNCTIONAL DIFFERENTIATION)
terjadi karena adanya pembagian kerja
yang berbeda-beda di suatu lembaga sosial. Setiap orang yang bekerja harus melaksanakan kewajiban sesuai dengan fungsinya.
(6)
C.
DIFERENSIASI
ADAT
(CUSTOM DIFFERENTIATION),
aturan dan norma yang mengikat
masyarakat muncul di suatu daerah sebagai kebutuhan. Munculnya norma atau aturan untuk mengatur ketenteraman dan ketertiban masyarakat sengaja diadakan pada saat dan situasi tertentu karena keberadaannya memang dibutuhkan. Adanya aturan atau norma yang muncul, sejalan dengan nilai yang ada pada masyarakat bersangkutan, agar perilaku setiap warganya terkendali.
(7)
2. BENTUK-BENTUK
DIFERENSIASI SOSIAL
a. Perbedaan Ras dan Etnis b. Perbedaan Agama
c. Perbedaan Suku Bangsa d. Perbedaan Jenis Kelamin e. Perbedaan Profesi
(8)
A. PERBEDAAN RAS DAN ETNIS
Konsep ras memiliki banyak pengertian, bergantung
pada tujuan dan kondisi yang diperlukan.
Dalam pemahaman masyarakat secara umum, ras
dapat berarti golongan tertentu umat manusia berdasarkan ciri-ciri biologis.
Beberapa ahli sosial mengartikan ras sebagai suatu
kelompok manusia yang dapat dibedakan dari kelompok lainnya karena ada beberapa karakteristik fisik atau lahiriah, seperti warna kulit, bentuk muka (mata, hidung, bibir, dagu), warna dan bentuk rambut.
Misalnya, penggolongan ras mongoloid, negroid,
(9)
MANUSIA DIGOLONGKAN MENURUT CIRI LAHIRIAHNYA (RAS) KE DALAM DUA GOLONGAN, YAITU :
1. Ciri-ciri kualitatif, meliputi warna kulit, warna dan bentuk rambut, bentuk bibir, bentuk hidung, dan lain-lain.
2. Ciri-ciri kuantitatif, meliputi berat badan, tinggi badan, ukuran badan, bentuk dan ukuran kepala.
(10)
KLASIFIKASI RAS
Ras Kaukasoid. Ras ini meliputi
orang-orang kulit putih dengan beberapa variasinya.
Ras Mongoloid
Ras Negroid, memiliki ciri khusus
terutama warna dan bentuk rambut (hitam dan keriting).
Ras-ras Khusus, adalah ras yang tidak
termasuk ras induk (Kaukasoid, Mongoloid, Negroid).
(11)
B. PERBEDAAN AGAMA
agama adalah suatu sistem terpadu yang
terdiri atas kepercayaan dan praktik yang berhubungan dengan hal-hal suci.
Emanuel Kant, agama adalah perasaan
berkewajiban melaksanakan perintah-perintah Tuhan. Agama tidak terbatas perasaan, tetapi juga ibadah atau amaliah.
Emile Burnaof, agama merupakan amaliah
akal manusia yang mengakui adanya kekuatan Yang Maha tinggi dan amaliah hati manusia yang memohon rahmat dari kekuatan tersebut.
(12)
B. PERBEDAAN AGAMA
Di dunia ini terdapat banyak agama, antara lain
Islam, Nasrani (terbagi menjadi Katholik dan Protestan), Buddha, dan Hindu.
Selain itu, terdapat juga agama-agama khusus
dan kepercayaan- kepercayaan yang diyakini oleh kelompok masyarakat atau bangsa tertentu, seperti konfusianisme (agama-agama Kong Hu Cu), Taoisme (agama Tao), Judaisme (agama Yahudi), Shintoisme (agama Shinto), dan lain-lain.
Perbedaan dalam agama dapat dilihat dari cara
beribadat dan kitab suci yang dimilikinya sebagai pokok-pokok ajaran yang bersumber pada Tuhannya.
(13)
C. PERBEDAAN SUKU
BANGSA
Menurut Heckmann, suku bangsa
adalah sekelompok manusia yang memiliki kolektivitas serta identitas kultural tertentu dan hidup dalam
sebuah negara, bersama-sama
kelompok etnis lainnya.
Koentjaraningrat mengartikan suku
bangsa sebagai suatu golongan
manusia yang terikat oleh
kesadaran dan identitas akan
kesatuan kebudayaan, sedangkan kesadaran dan identitas tersebut sering dikuatkan oleh kesatuan bahasa.
(14)
CIRI-CIRI SUKU BANGSA
1. Memiliki perangkat norma yang mengatur perilaku
anggota kelompok.
2. Memiliki suatu rasa kepribadian kelompok yang
disadari oleh semua anggotanya.
3. Memiliki suatu aktivitas berkumpul anggotanya
yang dilakukan secara berulang-ulang.
4. Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban yang
mengatur interaksi antaranggota kelompok.
5. Memiliki pemimpin atau pengurus yang
mengorganisasi aktivitas-aktivitas kelompok.
6. Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban bagi
anggotanya terhadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau harta pusaka tertentu.
(15)
BATAS- BATAS SUATU MASYARAKAT ATAU SUKU BANGSA
Kesatuan manusia oleh kesamaan ras.
Kesatuan masyarakat yang bertempat tinggal pada suatu desa atau
lebih.
Kesatuan masyarakat yang mengucapkan suatu bahasa
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu daerah
politik administrasi.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa identitas
penduduknya sendiri.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu wilayah
geografis.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh kesatuan
ekologis.
Kesatuan masyarakat yang memiliki pengalaman sejarah yang
sama.
Kesatuan masyarakat yang anggota-anggotanya melakukan
interaksi dengan frekuensi tinggi dan merata.
(16)
D. PERBEDAAN JENIS
KELAMIN
Jenis kelamin merupakan salah satu
kategori yang diperoleh manusia sejak lahir. Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur pembeda dalam diferensiasi sosial.
Secara hakiki, perbedaan laki- laki
dengan perempuan bersifat horizontal atau tidak menunjukkan perbedaan derajat yang tinggi atau rendah sebab perbedaan tersebut hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.
(17)
E. PERBEDAAN PROFESI
Kehidupan manusia, terutama yang
telah memiliki pekerjaan dan menjalankan tugasnya sehari-hari, tidak lepas dari profesi atau kedudukan.
Misalnya, dua orang memiliki
kedudukan yang berada pada lapisan menengah, tetapi mereka memiliki profesi yang berbeda. Bapak R profesinya sebagai dokter, sedangkan bapak T seorang psikiater, dan keduanya memiliki kedudukan terhormat dalam masyarakat walaupun berbeda profesi.
(18)
F. PERBEDAAN KLAN
Klan berhubungan dengan latar belakang
keturunan yang tergabung dalam keluarga luas, baik berdasarkan garis keturunan
wanita (matrilineal) maupun laki-laki
(patrileneal) atau keduanya.
Klan merupakan suatu organisasi sosial yang
khusus menghimpun anggotanya berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan akan memiliki struktur sosial tersendiri yang secara khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di antara mereka.
(19)
F. PERBEDAAN KLAN
Orang-orang yang terhimpun dalam
suatu klan dapat diketahui dari nama belakang (nama keluarga) yang mereka pakai seperti yang dimiliki oleh masyarakat Batak,
tetapi terdapat juga anggota sebuah
klan yang dapat dikenali dari lambang-lambang yang dipasang di rumah atau perilaku khusus yang hanya berlaku bagi suatu klan. Klan di Indonesia merupakan warisan budaya yang diturunkan oleh pendahulu mereka.
(1)
CIRI-CIRI SUKU BANGSA
1. Memiliki perangkat norma yang mengatur perilaku
anggota kelompok.
2. Memiliki suatu rasa kepribadian kelompok yang
disadari oleh semua anggotanya.
3. Memiliki suatu aktivitas berkumpul anggotanya
yang dilakukan secara berulang-ulang.
4. Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban yang
mengatur interaksi antaranggota kelompok.
5. Memiliki pemimpin atau pengurus yang
mengorganisasi aktivitas-aktivitas kelompok.
6. Memiliki suatu sistem hak dan kewajiban bagi
anggotanya terhadap sejumlah harta produktif, harta konsumtif, atau harta pusaka tertentu.
(2)
BATAS- BATAS SUATU MASYARAKAT ATAU SUKU BANGSA
Kesatuan manusia oleh kesamaan ras.
Kesatuan masyarakat yang bertempat tinggal pada suatu desa atau
lebih.
Kesatuan masyarakat yang mengucapkan suatu bahasa
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu daerah
politik administrasi.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh rasa identitas
penduduknya sendiri.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh suatu wilayah
geografis.
Kesatuan masyarakat yang batasnya ditentukan oleh kesatuan
ekologis.
Kesatuan masyarakat yang memiliki pengalaman sejarah yang
sama.
Kesatuan masyarakat yang anggota-anggotanya melakukan
interaksi dengan frekuensi tinggi dan merata.
(3)
D. PERBEDAAN JENIS
KELAMIN
Jenis kelamin merupakan salah satu
kategori yang diperoleh manusia sejak lahir. Jenis kelamin juga merupakan salah satu unsur pembeda dalam diferensiasi sosial.
Secara hakiki, perbedaan laki- laki
dengan perempuan bersifat horizontal atau tidak menunjukkan perbedaan derajat yang tinggi atau rendah sebab perbedaan tersebut hanya menyangkut bentuk dan sifat dasar.
(4)
E. PERBEDAAN PROFESI
Kehidupan manusia, terutama yang
telah memiliki pekerjaan dan
menjalankan tugasnya sehari-hari, tidak lepas dari profesi atau kedudukan.
Misalnya, dua orang memiliki
kedudukan yang berada pada lapisan menengah, tetapi mereka memiliki
profesi yang berbeda. Bapak R
profesinya sebagai dokter, sedangkan
bapak T seorang psikiater, dan
keduanya memiliki kedudukan
terhormat dalam masyarakat walaupun berbeda profesi.
(5)
F. PERBEDAAN KLAN
Klan berhubungan dengan latar belakang
keturunan yang tergabung dalam keluarga luas, baik berdasarkan garis keturunan
wanita (matrilineal) maupun laki-laki
(patrileneal) atau keduanya.
Klan merupakan suatu organisasi sosial yang
khusus menghimpun anggotanya berasal dari satu keturunan yang sama sehingga klan akan memiliki struktur sosial tersendiri yang secara khusus untuk memperkokoh ikatan kekerabatan di antara mereka.
(6)
F. PERBEDAAN KLAN
Orang-orang yang terhimpun dalam
suatu klan dapat diketahui dari nama belakang (nama keluarga) yang mereka pakai seperti yang dimiliki oleh masyarakat Batak,
tetapi terdapat juga anggota sebuah
klan yang dapat dikenali dari lambang-lambang yang dipasang di rumah atau perilaku khusus yang hanya berlaku bagi suatu klan. Klan di Indonesia
merupakan warisan budaya yang