PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Tuturan Dialog Wayang Kampung Sebelah Di MNC TV Dan Implikasi Pembentuk Teks A

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA
HUMOR PADA TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI
MNC TV DAN IMPLIKASI PEMBENTUK TEKS ANEKDOT SEBAGAI
BAHAN AJAR DI SMA

Skripsi Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
pada Program Studi Pendidikan Bahasa Indonesia

Diajukan Oleh:
Bagus Ajie Nugrahanto
A310120157

Kepada:
PENDIDIKAN BAHASA INDONESIA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
JUNI, 2016

i

ii


iii

iv

MOTTO

Belajar tidak akan berarti, jika tanpa
budi pekerti
Usaha yang dilakukan setengah hati hanya akan
menghancurkan mimpi

Teruslah berlari, gapai mimpi-mimpimu
Tanggalkan hal keburukan
Gapailah cita cita suci dari hati

Jangan pernah menyarah untuk menghadapi ujian hidup
Selalu tabah ikhlas menghadapinya
Seperti batang kayu jati, kering tak berdaun tetapi tetap hidup
Pada saatnya pohon tersebut akan rindang dan penuh kehidupan


v

PERSEMBAHAN

Dengan mengucap syukur Alhamdulillah, Kupersembahkan karya kecilku ini
Untuk cahaya penuh kasih saying dan ketulusan dari ibuku,
Kekuatan penuh cinta, semangat dan tanggungjawab dari ayahku,
Serta dukungan penuh kasih sayang dari adikku.
Doa dan harapanku semoga Allah SWT senantiasa melimpahkan
Rahmat dan hidayah Nya kepada mereka semua
amin.

vi

ABSTRAK
BAGUS AJIE NUGRAHANTO/ A310120157. PELANGGARAN PRINSIP
KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA
TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI MNC TV DAN
IMPLIKASI PEMBENTUK TEKS ANEKDOT SEBAGAI BAHAN AJAR

DI SMA. Skripsi. Fakultas Keuruan dan Ilmu pendidikan, Universitas
Muhammadiyah Surakarta. Juli, 2016
Bahasa adalah alat utama yang dipakai manusia untuk menjalin
kerjasama dengan baik. Dalam prinsip kerjasama, jik aseseorang mematuhi
prinsip tersebut maka komunikasi akan berjalan dengan lancar, tetapi sebaliknya
jika seseorang melanggar prinsip tersebut maka kontribusi yang
dibutuhkantidaksesuaidenganapa yang dibutuhkan oleh lawan bicara. Penelitian
ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis-jenis pelanggaran prinsip kerjasama
yang terjadi dalam tayangan “Wayang Kampung Sebelah”, sertamendeskripsikan
tujuan-tujuan atau maksud tertentu dari setiap pelanggaran yang dilakukanoleh
para tokoh pewayangan. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
deskriptif kualitatif. Subjek dari penelitian ini adalah peristiwa tutur yang terjadi
dalam tayangan Wayang Kampung Sebelah. Data yang didapatkan kemudian
dianalisis dengan paradigma deskriptif kualitatif. Hasil analisis yang dilakukan
dapat disimpulkan ada empat bentuk pelanggaran prinsip kerja sama.
Pelanggaran terbanyak terdapat pada maksim kuantitas dengan data sebanyak 11
data, pelanggaran maksim kualitas ada 8 data, pelanggaran maksim relevansi ada
6 data, sedangkan pelanggaran paling sedikit terdapat pada maksim cara ada 5
data. Selain bentuk pelanggaran terdapat tujuan atau maksud dari pelanggaran
yang dilakukan antara lain terdapatsindiran, kritikan, dan menciptakan lelucon

atau humor. Berdasarkan humor yang muncul dari pelanggaran maksim dapat
dimanfaatkan dan kemudian diimplikasikan kedalam pembentukan teks anekdot
dan dapat dijadikan sebagai bahan ajar pada SMA.
Kata kunci: bahasa, pelanggaran, prinsip kerjasama, maksim, bahan ajar

vii

ABSTRACT
BAGUS

AJIE NUGRAHANTO/ A310120157.

INFRINGEMENT

OF

COOPERATION PRINCIPLE AS HUMOR DISCOURSE FORMATION
IN PRONOUNCING PUPPET DIALOGUE WAYANG KAMPUNG
SEBELAH


ON

MNC

TV

AND

FRAMER

IMPLICATION

OF

ANEKDOTE TEXT AS TEACHING MATERIAL IN SENIOR HIGH
SCHOOL. Essay. The Of Education, Muhammadiyah University Of Surakarta.
July, 2016.
Language is the main tool used by man to cooperate well. In cooperation
principle, if someone obey that principle the commnication will run well,
conversely if someone break them so that the contribution needed is not

appropriate with the need by our opponent to talk with. The aim of this reseacrh
is to describe the kinds of cooperation principle infringement happen in the scene
of “WayangKampungSebelah”, to describe the certain purposes and intentions
from every single infringement done by puppet actors as well. This research used
qualitative descriptive. The subject of this research is the pronounciation in the
scene of WayangKampungSebelah. The data, then was analyzed by qualitative
descriptive paradigm.In conclusion, this research found four cooperation
principle infringements.The biggest number of infringement happen in maxim
quantity with 11 data, infringement of maxim quality with 8 data, infringement
of maxim relevance with 6 data, while the mininum number happen in
infringement of maxim manner with 5 data. Besides those infringements, there
were purpose or intention done such as satire, stricture, and make jokes or
humor. Based on humor appeared from maxim infringement, it can be used and
be implemented in the form of anekdote text as the teaching material for senior
high school students.
Key words: language, infringement, cooperation principle, maxim, teaching
material

viii


KATA PENGANTAR
Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa lagi Maha Penyayang. Berkat
rahmat dan hidayah-Nya, penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul
“Pelanggaran Prinsip Kerja Sama sebagai Pembentuk Wacana Humor pada Tuturan
Dialog Wayang Kampung Sebelah di MNC TV dan Implikasi Pembentuk Teks
Anekdot sebagai Bahan Ajar di SMA”.
Pada peneltian ini memiliki keunggulan dalam analisis yang dilakukan. Dalam
melakukan analis penulis tidak hanya meneliti bentuk pelangaran maksim saja. Tetapi
juga menganalisis maksud dari bentuk pelanggaran yang terjadi. Selain bentuk
pelanggaran maksim dan maksud dari pelanggaran yang dilakukan, peneliti juga
mengimplikasikan hasil dari pelangggaran kedalam bahan ajar. Hasil pelanggaran
yang terjadi adalah terbentuknya wacana humor berdasarkan pelanggaran yang
dilakukan.
Penyusunan skripsi ini tidak luput dari segala hambatan dan kendala. Namun
dengan nadanya semangat, motivasi, kerja keras, dan diiringi dengan

doa serta

bantuan dari banyak pihak, baik secara materil maupun nonmaterial maka skripsi ini
dapat diselesaikan dengan baik.

Rasa hormat dan terimakasih saya sampaikan kepada pembimbingsekaligus
dekan FKIP, yaitu Bapak Prof. Dr. Harun Joko Prayitno, M.Hum yang penuh
kesabaran dan kelapangan hati meluangkan waktu untuk membimbing dan membina
saya di sela-sela kesibukannya. Kepada Ibu Main Sufanti selaku pembimbing
akademik yang senantiasa memberi masukan dan member dorongan semangat kepada
penulis dalam menyelesaikan skripsi. Bapak dan Ibu dosen jurusan Pendidikan Bahasa
Indonesia yang telah memberikan segala ilmu pengetahuan kepada saya.

ix

Terima kasih dan rasa sayang kepada bapak dan ibu saya, yang selalu memberi
dukungan, semangat serta yang selalu memberi motivasi untuk selalu pantang
menyerah dalam segala hal. Khususnya kepada bapak saya Slamet (alm.) yang selalu
berkata “ jangan pernah menyerah selagi kamu masih bernafas”
Kepadakaryawan perpustakaan UMS yang telah memberikan kelonggaran
kepada penulis untuk membaca dan meminjam buku referensi yang diperlukan untuk
menyelesaikan skripsi, rasa hormat dan terimakasih penulis tujukan kepada ayah dan
ibu tercinta, yang senantiasa memberikan kasih sayang yang tulus, doa, perhatian,
Fasilitas dan dorongan semangat kepada penulis, sahabat- sahabatku, Yusuf
Normawan, Ricky Bagas, Wulanndari, NovidanZulfa Diana Sari yang selalu

membantu banyak sekali untuk kelancaran skripsi dan teman juga mengajarkan
penulis untuk selalu maju dan pantang menyerah, dan teman- seperjuangan lainnya
yang selalu menyempatkan waktu untuk memberi masukan tentang skripsi yang di
buat oleh penulis.
Terimakasih kepada semua pihak yang sangat berjasa dalam hidup saya dan
akhirnya, skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Semoga karya ini bisa
memberikan manfaat bagi pembacanya. Saya juga menya dari skripsi yang saya buat
ini masih belum sempurna, maka kritik dan saran yang membangundari para pembaca
sangat diharapkan demi percapaian yang lebihbaik.

Surakarta, 6 April 2016

Penulis,

x

DAFTAR ISI
HALAMAN SAMPUL ..................................................................................................... i
HALAMAN PERNYATAAN .......................................................................................... ii
HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .............................................................. iii

HALAMAN PENGESAHAN PENGUJI ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ....................................................................................................... v
HALAMAN PENGESAHAN .......................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................................... vii
ABSTRAK ..................................................................................................................... viii
ABSTRACT ..................................................................................................................... ix
KATA PENGANTAR ...................................................................................................... x
DAFTAR ISI .................................................................................................................... xi
BAB I PENDAHULUAN
A.
B.
C.
D.

LatarBelakangMasalah .......................................................................................... 1
RumusanMasalah .................................................................................................. 3
TujuanPenelitian ................................................................................................... 3
ManfaatPenelitian ................................................................................................. 3

BAB II KAJIAN TEORI

A. LandasanTeori ....................................................................................................... 5
B. PenelitianTerdahulu .............................................................................................. 9
BABN III METODE PENELITIAN
A.
B.
C.
D.
E.

JenisdanDesainPenelitian .................................................................................... 15
TempatdanWaktuPenelitian ................................................................................ 16
Data, Sumber Data danNara Sumber .................................................................. 16
KehadiranPeneliti ................................................................................................ 17
TeknikPengumpulan Data ................................................................................... 17

xi

F. TeknikAnalisi Data ............................................................................................. 18
G. Keabsahan Data ................................................................................................... 21
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. GambaranAnalisisPenelitian ............................................................................... 23
B. HasilPenelitian .................................................................................................... 24
1. Bentuk-bentukPelanggaranMaksim................................................................ 24
a. Bentuk Pelanggaran Maksim Kuantitas ..................................................... 24
b. Bentuk Pelanggaran Maksim Kualitas ....................................................... 31
c. Bentuk Pelanggaran Maksim Relevansi..................................................... 37
d. Bentuk Pelanggaran Maksim Pelaksanaan................................................. 42
2. Maksud dari Bentuk Pelanggaran Maksim ..................................................... 46
a. Maksud dari Bentuk Pelanggaran Maksim Kuanlitas ................................ 46
b. Maksud dari Bentuk Pelanggaran Maksim Kualitas .................................. 53
c. Maksud dari Bentuk Pelanggaran Maksim Relevansi ............................... 58
d. Maksud dari Benruk Pelanggaran Maksim Pelaksanaan ........................... 62
3. Bentuk Implikasi Teks Anekdot sebagai Bahan Ajar ..................................... 66
C. TemuandanKeunggulanPenelitian ...................................................................... 67
BAB V PENUTUP
A. Simpulan ............................................................................................................. 70
B. Saran .................................................................................................................... 71
DARTAR PUSTAKA ..................................................................................................... 72
LAMPIRAN .................................................................................................................... 74
lampiran 1.Transkrip data ............................................................................................... 74

xii

Dokumen yang terkait

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN PRINSIP KESANTUNAN PADA DIALOG KETOPRAK ASMARA RINASENG NALA

0 7 52

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA TUTURAN DIALOG WAYANG KAMPUNG SEBELAH DI MNC TV Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Tuturan Dialog Wayang Kampung Sebelah Di MNC TV Dan Implikasi Pembentuk

0 7 14

PENDAHULUAN Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Tuturan Dialog Wayang Kampung Sebelah Di MNC TV Dan Implikasi Pembentuk Teks Anekdot Sebagai Bahan Ajar Di SMA.

0 4 4

PENYIMPANGAN MAKSIM KUALITAS SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA DIALOG PENYIAR Penyimpangan Maksim Kualitas Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Dialog Penyiar Radio Pop Fm Solo.

0 4 16

PENYIMPANGAN MAKSIM KUALITAS SEBAGAI PEMBENTUK WACANA HUMOR PADA DIALOG PENYIAR RADIO POP FM SOLO Penyimpangan Maksim Kualitas Sebagai Pembentuk Wacana Humor Pada Dialog Penyiar Radio Pop Fm Solo.

0 3 12

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR WACANA HUMOR DALAM RUBRIK “MESEM” Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Implikatur Wacana Humor Dalam Rubrik “Mesem” Surat Kabar Harian Warta Jateng.

0 1 12

PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DAN IMPLIKATUR WACANA HUMOR DALAM RUBRIK “MESEM” Pelanggaran Prinsip Kerja Sama Dan Implikatur Wacana Humor Dalam Rubrik “Mesem” Surat Kabar Harian Warta Jateng.

0 0 14

Pelanggaran Maksim Kerja Sama Dalam Dialog Humor Pada Laman www.humour.com.

0 0 5

Pelanggaran Prinsip Kerja Sama sebagai P

0 0 9

View of IMPLIKATUR PERCAKAPAN DAN PELANGGARAN PRINSIP KERJA SAMA DALAM DIALOG HUMOR

0 0 8