GAMBARAN STIGMA ORANG TUA TERHADAP TUBERKULOSIS DI BALAI BESAR KESEHATAN PARU MASYARAKAT (BBKPM) BANDUNG.
ABSTRAK
Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih
merupakan salah satu masalah kesehatan penting didunia termasuk di Indonesia
baik pada orang dewasa maupun pada anak-anak. Adanya stigma terhadap
penyakit tuberkulosis akan berdampak pada proses pengobatan. Hasil studi
pendahuluan didadapatkan, beberapa orang tua pada awalnya merasa malu untuk
membawa anak mereka berobat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma orang tua
terhadap penyakit tuberkulosis. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua
yang anaknya sakit tuberkulosis dan berkunjung ke BBKPM pada bulan AprilMei. Responden berjumlah 78 orang dengan rata-rata lama pengobatan anak 6
bulan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Proses analisa data mengunakan midpoint score.
Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh responden (82,1 %) memiliki
stigma. Sisanya menunjukan stigma tinggi yang bisa berdampak terhadap
pengobatan anaknya. Hampir seluruh responden (79 %) berada pada kategori
tinggi untuk kekhawatiran terhadap penularan penyakit. Oleh karena itu,
diperlukan dukungan dari instansi kesehatan, institusi pendidikan, dan petugas
kesehatan untuk upaya pereduksian stigma dengan memberikan pemahaman
kepada orang tua dan masyarakat yang mengenai tuberkulosis dan adanya TB
clubs sebagai bentuk dukungan bagi orang tua dan anaknya.
Kata Kunci : Tuberkulosis, Stigma, Orang Tua
iv
ABSTRACT
Tuberculosis is one of the greatest infectious disease in the world include
in Indonesia that suffered by adulthood and children. Early survey showed that in
the beginning, parents who had children with tuberculosis were asshame to take
their children for seeking health treatment.
Purpose of this research was for knowing stigma description among
parent with tuberculosis children. The respondents were the parents with
tuberculosis children whom took treatment in BBKPM Bandung. The number of
respondent were 78 person. The average of children had taken treatment for six
month. The data were collected on April-May 2012. Descriptive quantitative was
this research design. It use questionare likert s scale and the data were anlyzed by
mid-point score.
The result showed that almost respondents (82,1%) had lower stigma.
While other showed higher stigma that can affected tretament process. Almost
responednts (79%) were on high category for afraid of desease trnasmission
domain. Therefore, it was needed support from health provider and education
institution to reduce stigma by give right understanding to the parents and people
about tuberculosis and make TB clubs as a support for the parents and their child.
Keywords : Tuberculosis, Stigma, Parent
v
Penyakit tuberkulosis merupakan salah satu penyakit menular yang masih
merupakan salah satu masalah kesehatan penting didunia termasuk di Indonesia
baik pada orang dewasa maupun pada anak-anak. Adanya stigma terhadap
penyakit tuberkulosis akan berdampak pada proses pengobatan. Hasil studi
pendahuluan didadapatkan, beberapa orang tua pada awalnya merasa malu untuk
membawa anak mereka berobat.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran stigma orang tua
terhadap penyakit tuberkulosis. Responden dalam penelitian ini adalah orang tua
yang anaknya sakit tuberkulosis dan berkunjung ke BBKPM pada bulan AprilMei. Responden berjumlah 78 orang dengan rata-rata lama pengobatan anak 6
bulan. Jenis penelitian ini adalah deskriptif kuantitatif. Teknik pengumpulan data
menggunakan kuesioner dengan skala likert. Proses analisa data mengunakan midpoint score.
Hasil penelitian menunjukan hampir seluruh responden (82,1 %) memiliki
stigma. Sisanya menunjukan stigma tinggi yang bisa berdampak terhadap
pengobatan anaknya. Hampir seluruh responden (79 %) berada pada kategori
tinggi untuk kekhawatiran terhadap penularan penyakit. Oleh karena itu,
diperlukan dukungan dari instansi kesehatan, institusi pendidikan, dan petugas
kesehatan untuk upaya pereduksian stigma dengan memberikan pemahaman
kepada orang tua dan masyarakat yang mengenai tuberkulosis dan adanya TB
clubs sebagai bentuk dukungan bagi orang tua dan anaknya.
Kata Kunci : Tuberkulosis, Stigma, Orang Tua
iv
ABSTRACT
Tuberculosis is one of the greatest infectious disease in the world include
in Indonesia that suffered by adulthood and children. Early survey showed that in
the beginning, parents who had children with tuberculosis were asshame to take
their children for seeking health treatment.
Purpose of this research was for knowing stigma description among
parent with tuberculosis children. The respondents were the parents with
tuberculosis children whom took treatment in BBKPM Bandung. The number of
respondent were 78 person. The average of children had taken treatment for six
month. The data were collected on April-May 2012. Descriptive quantitative was
this research design. It use questionare likert s scale and the data were anlyzed by
mid-point score.
The result showed that almost respondents (82,1%) had lower stigma.
While other showed higher stigma that can affected tretament process. Almost
responednts (79%) were on high category for afraid of desease trnasmission
domain. Therefore, it was needed support from health provider and education
institution to reduce stigma by give right understanding to the parents and people
about tuberculosis and make TB clubs as a support for the parents and their child.
Keywords : Tuberculosis, Stigma, Parent
v