PENGARUH HARGA GAS ELPIJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN PADA PELANGGAN DI AGEN PUTRA PANGKEP ELPIJI Pengaruh Harga Gas Elpiji Terhadap Keputusan Pembelian Pada Pelanggan Di Agen Putra Pangkep Elpiji Kelurahan Gayam Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau

PENGARUH HARGA GAS ELPIJI TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN
PADA PELANGGAN DI AGEN PUTRA PANGKEP ELPIJI
KELURAHAN GAYAM KECAMATAN TANJUNG REDEB
KABUPATEN BERAU KALIMANTAN TIMUR

Oleh :
INDRIYANI PUJI HASTUTI
A 210 060 086

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AKUNTANSI
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SURAKARTA
2012

086

i

ABSTRAK
Indriyani Puji Hastuti. A 210 060 086. Pengaruh Harga Gas Elpiji Terhadap
Keputusan Pembelian Pada Pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji Kelurahan

Gayam Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Skripsi.
Program Studi Pendidikan Akuntansi. FKIP. 2012.
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh harga gas elpiji
terhadap keputusan pembelian pada pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji
Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan
di Agen Putra Pangkep Elpiji. Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan gas
elpiji di Agen Putra Pangkep Elpiji sebanyak 160 orang. Sampel diambil sebanyak
80 responden dengan teknik accidental sampling. Teknik pengumpulan data
menggunakan teknik angket dan dokumentasi. Teknik analisis data yang
digunakan adalah analisis regresi linear ganda, Uji Ketepatan Parameter Penduga
(uji t), Uji Ketepatan Model: uji F dan Koefisien Determinasi (R2), selain itu
dilakukan pula perhitungan Uji Asumsi Klasik: Uji Normalitas, Uji
Multikolinieritas dan Uji Heteroskesdastisitas.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil analisis regresi diperoleh nilai
Unstandardized Coefficients (B) harga sebesar 0.903, hasil uji t diperoleh thitung >
ttabel yaitu 19.471 > 1.990, hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel yaitu 379.115 > 3,96,
hasil uji koefisien determinasi ditunjukkan oleh koefisien Adjusted R Square,
yakni 0,829. Hasil pengujian normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov
sebesar 0.529, hasil uji multikolinieritas diperoleh nilai tolerance dan VIF sebesar

1, hasil uji heterokesdatisitas metode LM tidak mengalami heterokesdatisitas
karena nilai LM < 9,2. Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat pengaruh yang
signifikan harga gas elpiji terhadap keputusan pembelian pada pelanggan di Agen
Putra Pangkep Elpiji Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan
Timur.
Kata kunci: harga, keputusan pembelian.

iii

PENDAHULUAN
Program konversi minyak tanah ke LPG tersebut telah dilaksanakan di
seluruh wilayah di Indonesia, termasuk juga di Tanjung Redeb, yaitu sebuah
kecamatan sekaligus ibukota Kabupaten Berau, Kalimantan Timur, Indonesia.
Agen penjual gas LPG sudah banyak tersebar di wilayah tersebut, salah satunya
adalah Agen Putra Pangkep Elpiji yang berada di jalan Cempaka 2 No. 26
Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan
Timur.
Adanya agen gas elipiji rumah tangga di Tanjung Redeb pada dasarnya
berbanding lurus terhadap permintaan masyarakat terhadap gas elpiji. Namun
pada kenyataannya, hal tersebut tidak diimbangi dengan cukupnya jumlah gas

LPG. Tanjung Redeb sering mengalami krisis gas elpiji karena kurangnya
pasokan gas akibat keterlambatan pendistribusian gas. Keberadaan gas yang
terbatas membuat para agen bingung untuk membagi ke pelanggannya, sebab
jatah tersebut tidak bisa mencukupi permintaan masyarakat.
Dalam perhitungannya, penggunaan elpiji jauh lebih murah ketimbang
minyak tanah. Harga gas LPG 3 kg yang harganya telah disubsidi oleh
pemerintah, dapat membantu kalangan masyarakat menengah ke bawah karena
harganya terjangkau bagi masyarakat tersebut dalam program konversi dari
minyak tanah ke gas. Walaupun masih ada masyarakat yang belum merasakan
dampak positif karena kebijakan tersebut. Faktanya, masih banyak masyarakat
yang mengeluhkan harga karena ketersediaan pasokan gas yang masih terbatas
sehingga menjadi langka dan harga tidak sesuai dengan apa yang ditetapkan
pemerintah. Permasalahan harga yang sering dihadapi Agen Putra Pangkep Elpiji
adalah tidak stabilnya harga gas elpiji. Konsumen mempertimbangkan banyak
faktor dalam memilih agen gas, salah satunya adalah harga.
Berdasarkan hal tersebut penulis tertarik untuk mengadakan penelitian
tentang pengaruh harga gas elpiji terhadap keputusan pembelian pada pelanggan
di Agen Putra Pangkep Elpiji Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau
Kalimantan Timur.


1

Harga adalah estimasi penjual terhadap arti ekspresi nilai yang
menyangkut kegunaan dan kualitas produk, citra yang terbentuk melalui iklan dan
promosi, ketersediaan produk melalui jaringan distribusi serta layanan yang
menyertai suatu produk (Kartajaya, 2002: 481). Jadi harga tidaklah sekadar
perhitungan biaya-biaya ditambah sejumlah persentase tertentu sebagai tingkat
keuntungan yang diharapkan.
Menurut Lovelock dan Patterson dalam Tjiptono (2005: 193) tujuan umum
penetapan harga adalah untuk mendukung strategi bauran pemasaran secara
keseluruhan. Setiap keputusan mengenai strategi penetapan harga harus
didasarkan pada pemahaman secara mendalam atas tujuan sepesifik yang ingin
perusahaan capai. Swastha (2001) menjelaskan tingkat harga terjadi dipengaruhi
oleh beberapa faktor, seperti: keadaan perekonomian, permintaaan dan
penawaran, dan elastisitas permintaan. Faktor lain yang dapat mempengaruhi
penentuan harga adalah sifat permintaan pasar, persaingan, biaya, serta tujuan
perusahaan.
Peranan harga seringkali diabaikan oleh beberapa pelaku usaha terutama
yang memandang peranan harga yang pasif. Pelaku usaha kebanyakan berpikir
bahwa hal yang terpenting ialah bentuk produk, perencanaan komunikasi dan

metode pendistribusian. Hal tersebut tidak sepenuhnya benar karena peranan
harga akan mencerminkan kualitas, layanan, tipe pendistribusian serta konsumen
yang dituju. Pentingnya peranan harga dinyatakan oleh David W Cravens (dalam
Cherie, 2012: 2) dengan menjelaskan beberapa peranan harga dalam suatu
perusahaan atau industri: 1) Harga dalam strategi posisi (Price in the positioning
strategy); 2) Situasi penetapan Harga (Pricing Situations); dan 3) Peranan dalam
penetapan harga (Roles of Pricing). Menurut Suyanto (2007: 127-130) ada
beberapa metode yang dapat digunakan dalam menetapkan harga, yaitu markup
pricing, target-return pricing, competitive pricing, demand pricing, preceived
value pricing dan value pricing.
Pengambilan keputusan pada dasarnya merupakan proses pemecahan
masalah. Kebanyakan konsumen, baik konsumen individu maupun pembeli
organisasi melalui proses mental yang hampir sama dalam memutuskan produk

2

dan merek apa yang akan dibeli (Boyd, 2000:120). Walaupun nyata sekali bahwa
berbagai konsumen akhirnya memilih untuk membeli barang-barang yang berbeda
disebabkan oleh perbedaan karakteristik pribadi (kebutuhan, manfaat yang dicari,
sikap, nilai, pengalaman masa lalu,dan gaya hidup) dan pengaruh sosial

(perbedaan kelas sosial, kelompok rujukan, atau kondisi keluarga). Proses
pengambilan keputusan konsumen ketika melakukan pembelian menurut Boyd
(2000:123) adalah bervariasi, dikelompokkan menjadi 2 kategori, yaitu keputusan
pembelian dengan keterlibatan tinggi dan keputusan pembelian dengan
keterlibatan rendah.
Suatu proses keputusan membeli bukan sekadar mengetahui berbagai
faktor yang akan mempengaruhi pembeli, tetapi berdasarkan peranan dalam
pembelian dan keputusan untuk membeli. Terdapat lima peran yang terjadi dalam
keputusan membeli (Simamora, 2008: 15): 1) Pemrakarsa (initiator). Orang yang
pertama kali menyarankan membeli suatu produk atau jasa tertentu; 2) Pemberi
pengaruh (influencer). Orang yang pandangan/ nasihatnya memberi bobot dalam
pengambilan keputusan akhir; 3) Pengambil keputusan (decider). Orang yang
sangat menentukan sebagian atau keseluruhan keputusan pembelian, apakah
membeli, apa yang dibeli, kapan hendak membeli, dengan bagaimana cara
membeli, dan dimana akan membeli; 4) Pembeli (buyer). Orang yang melakukan
pembelian nyata; dan 5) Pemakai (user). Orang yang mengkonsumsi atau
menggunakan produk atau jasa.
Proses pengambilan keputusan terdiri dari lima tahap, yaitu: pengenalan
masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, dan
perilaku pascapembelian (Kotler, 2009: 184). Ketika akan membeli produk atau

jasa konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor hal ini terbentuk
oleh ruang lingkup pribadi maupun lingkungan yang berbeda-beda. faktor-faktor
yang memengaruhi perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian
menurut Kotler yang kemudian dikutip oleh Bilson Simamora (2004: 6) yaitu
faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli, yaitu, peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono,

3

2005: 152). Peranan alokasi dari harga, yaitu, fungsi harga dalam membantu para
pembeli untuk memutuskan cara memperoleh manfaat atau utilitas tertinggi yang
diharapkan berdasarkan daya belinya. Dengan demikian, adanya harga dapat
membantu para pembeli untuk memutuskan cara mengalokasikan daya belinya
pada berbagai jenis barang atau jasa.
Melalui penetapan strategi harga yang tepat pada suatu produk maka akan
menambah nilai kompetitif suatu produk dimana nilai utilitas produk yang didapat
konsumen sesuai dengan pengorbanan biaya yang mereka keluarkan yang
kemudian akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Herwinarni (2008) yang berjudul

“Pengaruh Harga, Pelayanan, dan Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Sepeda Motor Merk Beijing di Wilayah Kota Tegal”. Penelitian ini
menyimpulkan bahwa harga berpengaruh secara positif terhadap keputusan
pembelian sepeda motor. Faktor pelayanan harus lebih ditingkatkan karena
merupakan faktor yang paling berpengaruh secara signifikan terhadap keputusan
pembelian sepeda motor merk Beijing.
Penelitian yang dilakukan oleh Fristiana (2012) yang berjudul “Pengaruh
Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan Pembelian Pada Ramai Swalayan
Peterongan Semarang”. Berdasarkan hasil penelitian, harga terhadap keputusan
pembelian berpengaruh positif dan signifikan, artinya apabila harga semakin
murah maka keputusan pembelian juga akan meningkat, begitu pula sebaliknya.
Nilai koefisien korelasi 0,658 menunjukkan bahwa harga memiliki tingkat
keeratan yang kuat terhadap keputusan pembelian. Kemudian, koefisien regresi
untuk harga sebesar 0,625, artinya harga mempunyai pengaruh yang positif
terhadap keputusan pembelian sebesar 0,625. Sedangkan nilai koefisien
determinasi sebesar 0,432 yang artinya bahwa harga mempengaruhi keputusan
pembelian sebesar 43,2% sedangkan sisanya 56,8% dipengaruhi oleh variabel lain
selain harga.
Selanjutnya penelitian yang dilakukan oleh Ghanimata dan Kamal (2012)
yang berjudul “Analisis Pengaruh Harga, Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap

Keputusan Pembelian”. Berdasarkan hasik penelitian koefisien regresi variabel

4

harga (X1) diperoleh nilai sebesar 0,242 dengan tanda koefisien positif. Hal ini
berarti bahwa variabel harga (X1) mempunyai pengaruh sebesar 24,2% terhadap
keputusan pembelian. Pengaruh variabel harga merupakan pengaruh yang paling
kecil diantara variabel lainnya sehingga dapat disimpulkan bahwa harga
berpengaruh positif terhadap keputusan pembelian.
Penelitian yang dilakukan oleh Baedowi dan Lataruva (2012) yang
berjudul “Analisis Pengaruh Kualitas Produk, Kesesuaian Harga dan Intensitas
Promosi Terhadap Keputusan Pembelian Konsumen pada Merek Rokok Djarum
Super (Studi kasus pada konsumen rokok Djarum Super di kota Semarang)”.
Berdasarkan hasil penelitian diperoleh kesimpulan secara bersama-sama kualitas
produk, kesesuaian harga, dan intensitas promosi berpengaruh positif secara
signifikan terhadap keputusan pembelian sebesar 47,3%. Dari ketiga variabel
bebas, ternyata variabel kesesuaian harga (X2) memliki pengaruh paling dominan
terhadap keputusan pembelian (Y) karena koefisien regresi variabel kesesuaian
harga (X2) adalah paling besar yaitu 0,364 dibanding variabel yang lainnya.
Setelah peneliti mengkaji secara mendalam dari sumber pustaka terhadap

permasalahan yang diteliti dalam penelitian ini, maka hipotesis penelitian ini
adalah “ada pengaruh yang signifikan antara harga gas elpiji terhadap keputusan
pembelian gas elpiji di Agen Putra Pangkep Elpiji Kecamatan Tanjung Redeb
Kabupaten Berau Kalimantan Timur”.
Berdasarkan latar belakang penelitian tersebut di atas maka rumusan
masalah dalam penelitian ini adalah seberapa besar pengaruh harga gas elpiji
terhadap keputusan pembelian pada pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji
Kelurahan Gayam Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan
Timur?
Mengacu pada rumusan masalah di atas, tujuan dalam penelitian ini adalah
mengetahui pengaruh harga gas elpiji terhadap keputusan pembelian pada
pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten
Berau Kalimantan Timur.

5

METODE PENELITIAN
Jenis penelitian ini

adalah


penelitian

kuantitatif.

Penelitian

ini

dilaksanakan di Agen Putra Pangkep Elpiji yang beralamat di Jalan Cempaka 2
No. 26 Kelurahan Gayam, Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau
Kalimantan Timur mulai dari bulan Oktober 2012 sampai dengan bulan Desember
2012 yang terbagi dalam beberapa kegiatan mulai penyusunan proposal,
pengumpulan data, pengolahan data dan analisis data, serta pembuatan laporan.
Populasi dalam penelitian ini adalah pelanggan gas elpiji di Agen Putra Pangkep
Elpiji sebanyak 160 orang dengan jumlah sampel sebanyak 80 responden melalui
teknik accidental sampling.
Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data primer. Data
primer adalah data yang berasal langsung dari sumber data yang dikumpulkan
secara khusus dan berhubungan langsung dengan permasalahan yang diteliti
Emory dan Cooper dalam Wibisaputra (2011: 52). Data primer dalam penelitian
ini adalah tanggapan responden mengenai harga, kualitas pelayanan, dan minat
atau keputusan beli oleh pelanggan gas elpiji di Agen Putra Pangkep Elpiji
Kecamatan Tanjung Redeb, Kabupaten Berau, Kalimantan Timur.
Variabel independen atau variabel bebas (X), yaitu variabel yang
merupakan rangsangan untuk mempengaruhi variabel lain. Dalam hal ini yang
menjadi variabel independen adalah harga gas elpiji. Harga diukur berdasarkan:
1) variasi harga; 2) kelebihan jasa Agen Putra Pangkep Elpiji, dan 3) kekurangan
jasa Agen Putra Pangkep Elpiji.
Variabel dependen atau variabel terikat (Y), yaitu suatu jawaban atas hasil
dari perilaku yang dirangsang. Dalam hal ini yang menjadi variabel dependen
adalah keputusan pembelian. Keputusan pembelian diukur berdasarkan indikator:
1) daya beli; 2) kecocokan harga; 3) kecocokan pelayanan; dan 4) jaminan jasa
pelayanan.
Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan kuesioner atau
angket. Jawaban diberi nilai 1 sampai dengan 5. Tanggapan yang paling positif
(maksimal) diberi nilai paling besar dan tanggapan yang paling negatif (minimal)
diberi nilai paling kecil.

6

Instrument penelitian menurut Sugiyono (2005:119) adalah suatu alat
penelitian yang digunakan untuk mengumpulkan data yang sesuai dengan
permasalahan penelitian. Instrumen penelitian diujikan terlebih dahulu terhadap
responden yaitu pelanggan Agen Cempaka Elpiji. Uji coba dilakukan terhadap 30
orang responden di luar sampel. Tujuan instrumen dalam penelitian adalah untuk
mengetahui apakah data tersebut valid dan reliabel.
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis regresi
linier berganda. Selanjutnya Uji Ketepatan Parameter Penduga (uji t) yang
dilakukan untuk membuktikan apakah variabel bebas memiliki pengaruh secara
parsial terhadap variabel terikat (dependen); uji ketepatan model: uji F dan
Koefisien Determinasi (R2); dan uji asumsi klasik: uji normalitas, Uji
Multikolinieritas dan Uji Heteroskesdastisitas.
PEMBAHASAN HASIL PENELITIAN
Analisis Data
Berdasarkan hasil uji validitas di atas, diketahui semua item dalam
kuesioner harga, valid. Nilai rhitung yang muncul dari perhitungan SPSS, tidak ada
yang kurang atau lebih kecil dari 0,361, sehingga keterangan masing-masing item
adalah valid. Keterangan tersebut menunjukkan bahwa kuesioner harga, pada uji
validitas terpenuhi salah satu kelayakan instrument yang baik. Berdasarkan hasil
uji validitas, diketahui item dalam kuesioner keputusan pembelian semua juga
dinyatakan valid. Pada rhitung kuesioner keputusan pembelian, untuk uji validitas
juga terpenuhi salah satu kelayakan instrument yang baik.
Berdasarkan hasil uji reliabilitas, diketahui r alpha kuesioner harga adalah
0,949, artinya kuesioner harga dinyatakan sangat handal, karena nilai r alpha
cenderung mendekati 1. Sedangkan kuesioner keputusan pembelian, nilai r
alphanya 0,770, sehingga dapat dinyatakan cukup handal.
Hasil analisis regresi diketahui nilai konstanta negative (-2.541). Makna
negative nilai konstanta tersebut adalah ketika X dianggap nol atau tidak ada,
keputusan pembelian gas negative atau potensi untuk melakukan keputusan
membeli gas elpiji menurun. Kondisi keputusan pembelian ini akan berubah

7

ketika ada perubah harga. Pada saat harga skornya 1, maka keputusan pembelian
adalah Y= -2.541 + 0.903 (1), maka keputusan pembelian (Y) sebesar -1,640.
Semakin meningkat skor harga, semakin tinggi keputusan pembelian gas. Artinya
terdapat pengaruh positif variable harga terhadap keputusan pembelian.
Peningkatan harga yang diteliti dalam penelitian ini bukan merupakan makna
peningkatan harga nilai jual gas, melainkan atribut-atribut harga yang ditetapkan
pada gas beserta layanan yang diberikan Agen Putra Pangkep Elpiji. Atribut
yang digunakan dalam pertimbangan penetapan harga gas, sebagaimana kisi-kisi
yang digunakan dalam penyusunan harga meliputi: 1) estimasi nilai jual gas elpiji
oleh penjual, 2) kegunaan gas elpiji, 3) kualitas gas elpiji, 4) citra gas berdasarkan
iklan dan promosi, dan 5) ketersediaan gas elpiji.
Berdasarkan Uji Ketepatan Parameter Penduga diketahui Thitung hasil
analisis sebesar 19.471, dengan nilai signifikansi 0.000 kurang dari 5% (0,05).
Table statistic t tes pada α 5%, dan N 80, adalah 1.990, sehingga thitung > ttabel
(19.471 > 1.990). Artinya hubungan dan pengaruh variable harga dengan
keputusan pembelian gas sangat berarti atau signifikan.
Hasil uji F diketahui Fhitung sebesar 379.115 dan sig, 0,000. Distribusi
statistic Ftabel pada α 5%, n=80, dan 1 nominator adalah 3,50. Berdasarkan hasil uji
F, Fhitung > Ftabel, maka model yang dipilih dalam penelitian ini sudah tepat.
Berdasarkan tabel pada model summary tersebut, dapat diketahui bahwa
total sumbangan variabel bebas (X) terhadap variabel dependen (Y), ditunjukkan
oleh koefisien Adjusted R Square, yakni 0,829. Dengan demikian, besarnya
kontribusi total variabel X terhadap Y sebesar 82,9%, sedangkan sisanya (100% 82,9% = 17,1%) disumbangkan oleh faktor-faktor lain yang tidak dijelaskan
dalam penelitian ini.
Berdasarkan pengujian normalitas dengan metode Kolmogorov-Smirnov
diketahui nilai asymp. sig sebesar 0.943 yang dihasilkan lebih besar dari tingkat
signifikansi ( = 0,05) maka data pada variabel tersebut terdistribusi normal.
Berdasarkan Uji Multikolinearitas diketahui Nilai tolerance dan VIF sebesar 1,
dan tidak terjadi gejala multikolinieritas, karena variable bebas dalam penelitian
ini hanya ada 1. Maka multikolinieritas tidak terjadi. Heteroskedastisitas terjadi

8

apabila variabel gangguan tidak mempunyai varian yang sama untuk semua
observasi. Untuk mendeteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dapat dilakukan uji
LM (Lagrange Multiplier). Pada hasil uji LM diketahui r square = 0,005 dan n =
80. Berdasarkan hasil uji Heteroskedtisitas metode LM pada tabel di atas
diketahui nilai LM sebesar 0,4. Indikator uji LM adalah 9,2 maka berdasarkan uji
LM data tidak mengalami heterokesdatisitas karena nilai LM < 9,2.
Berdasarkan hasil analisis, diketahui terdapat pengaruh harga gas elpiji
terhadap keputusan pembelian pada pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji
Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan Timur. Temuan
penelitian ini memperkuat teori yang dikemukakan Kotler dalam Bilson
Simamora (2004: 6), bahwa ketika konsumen akan membeli produk atau jasa,
konsumen sangat dipengaruhi oleh berbagai faktor-faktor hal ini terbentuk oleh
ruang lingkup pribadi maupun lingkungan yang berbeda-beda. Faktor-faktor yang
mempengaruhi perilaku konsumen dalam membuat keputusan pembelian yaitu
faktor budaya, faktor sosial, faktor pribadi, dan faktor psikologi.
Faktor kebudayaan mempunyai pengaruh yang paling luas dan paling
dalam terhadap perilaku konsumen.Pemasar harus memahami peran yang
dimainkan oleh budaya, sub-budayanya, dan kelas sosial pembeli. Budaya adalah
susunan nilai-nilai dasar, persepsi, keinginan dan perilaku yang dipelajari dari
anggota suatu masyarakat,keluarga dan institusi penting lainnya.Yang termasuk
dalam budaya ini adalah pergeseran budaya dan nilai-nilai dalam keluarga.
Perilaku konsumen juga akan dipengaruhi oleh faktor-faktor sosial seperti
kelompok kecil, keluarga, peran dan status sosial dari konsumen. Kelompok yang
berpengaruh langsung dan dimana seseorang menjadi anggotanya disebut
kelompok keanggotaan (kelompok referensi). Kelompok referensi tersebut
menciptakan suasana untuk penyesuaian yang dapat memengaruhi pilihan orang
terhadap merek dan produk. Anggota keluarga merupakan kelompok acuan primer
yang paling berpengaruh. Bahkan jika pembeli sudah tidak berhubungan lagi
dengan orang tua, pengaruh terhadap perilaku pembeli tetap ada. Kedudukan
seseorang dalam tiap kelompok dapat ditentukan dari segi peran dan status. Tiap
peran membawa status yang mencerminkan penghargaan umum oleh masyarakat.

9

Keputusan seorang pembeli juga dipengaruhi oleh karakteristik pribadi
seperti umur dan tahap daur-hidup pembeli, jabatan, keadaan ekonomi, gaya
hidup, kepribadian dan konsep diri pembeli yang bersangkutan. Orang akan
mengubah barang dan jasa yang mereka beli sepanjang kehidupan mereka.
Kebutuhan dan selera seseorang akan berubah sesuai dengan usia. Pekerjaan
seseorang juga memengaruhi barang dan jasa yang dibelinya. Dengan demikian
para pemasar dapat mengidentifikasi kelompok yang berhubungan dengan jabatan
yang mempunyai minat di atas rata-rata terhadap produk dan jasa mereka. Gaya
hidup seseorang menunjukkan pola kehidupan orang yang bersangkutan yang
tercermin dalam kegiatan, minat, dan pendapat (opini) yang bersangkutan.
Pilihan pembelian seseorang juga dipengaruhi oleh faktor psikologi yang
utama, yaitu faktor motivasi, persepsi, proses belajar, serta kepercayaan dan sikap.
Motivasi adalah suatu konsep yang digunakan ketika dalam diri kita muncul
keinginan dan menggerakan serta mengarahkan tingkah laku. Semakin tinggi
motivasi seseorang maka semakin tinggi intensitas perilakunya. Persepsi diartikan
sebagai proses dimana individu memilih, merumuskan, dan menafsirkan masukan
informasi untuk menciptakan suatu gambaran yang berarti mengenai sesuatu.
Pembelajaran seseorang dihasilkan melalui dorongan, rangsangan, isyarat,
tanggapan dan penguatan. Para pemasar dapat membangun permintaan akan
produk dengan menghubungkannya dengan dorongan yang kuat dengan
menggunakan isyarat motivasi, dan memberikan penguatan positif. Melalui
tindakan dan proses belajar, orang akan mendapatkan kepercayaan dan sikap yang
kemudian memengaruhi perilaku pembeli.
Harga memiliki dua peranan utama dalam proses pengambilan keputusan
para pembeli, yaitu, peranan alokasi dan peranan informasi (Fandy Tjiptono,
2005: 152). Melalui penetapan strategi harga yang tepat pada suatu produk maka
akan menambah nilai kompetitif suatu produk dimana nilai utilitas produk yang
didapat konsumen sesuai dengan pengorbanan biaya yang mereka keluarkan yang
kemudian akan berpengaruh terhadap keputusan pembelian.

10

KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisis dan pembahasan pada bab sebelumnya, maka
dapat diambil kesimpulan bahwa terdapat pengaruh yang signifikan harga gas
elpiji terhadap keputusan pembelian pada pelanggan di Agen Putra Pangkep Elpiji
Kecamatan Tanjung Redeb Kabupaten Berau Kalimantan Timur.
Berdasarkan kesimpulan dan pengalaman peneliti dalam melaksanakan
penelitian ini, peneliti memiliki saran sebagai berikut: 1) Agen: a) Hendaknya
pedagang dalam menerapkan harga mempertimbangkan atribut-atribut yang
diharapkan oleh pengguna/ pelanggan gas elpiji, b) Hendaknya atribut harga gas
elpiji semata-mata tidak dihitung berdasarkan harga nominal saja namun juga
pertimbangan keselamatan; 2) Konsumen. Hendaknya dalam memutuskan
pembelian barang disertai dengan pertimbangan-pertimbangan mutu dan manfaat
yang diperoleh; dan 3) Peneliti. Hendaknya dalam penelitian lanjutan untuk
meneliti variabel lain yang tidak dimasukkan dalam penelitian ini, karena
munculnya keputusan pembelian merupakan akibat dari banyak faktor.
DAFTAR PUSTAKA
Baedowi, MM dan Lataruva, Eisha. 2012. “Analisis Pengaruh Kualitas Produk,
Kesesuaian Harga dan Intensitas Promosi Terhadap Keputusan Pembelian
Konsumen pada Merek Rokok Djarum Super (Studi kasus pada konsumen
rokok Djarum Super di kota Semarang)”. Diponegoro Journal of
Management. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012, Halaman 254-261.
Boyd, Harper W, dkk. 2000. Manajemen Pemasaran 1. Jakarta: Edisi 2 Erlangga.
Fristiana, Dessy A. 2012. “Pengaruh Citra Merek dan Harga Terhadap Keputusan
Pembelian Pada Ramai Swalayan Peterongan Semarang”. Jurnal Jurusan
Ilmu Administrasi Bisnis. Semarang: Sarjana Hukum Tembalang.
Ghanimata, Fiftyanita dan Kamal, Mustafa. 2012. “Analisis Pengaruh Harga,
Kualitas Produk, dan Lokasi Terhadap Keputusan Pembelian”.
Diponegoro Journal of Management. Volume 1, Nomor 2, Tahun 2012.
Herwinarni, Yuniarti. 2012. “Pengaruh Harga, Pelayanan, dan Promosi Terhadap
Keputusan Pembelian Sepeda Motor Merk Beijing di Wilayah Kota
Tegal”. Jurnal Sosekhum. Vol. 4 No. 5 November 2008.
Kartajaya, Hermawan 2002. Kartajaya on Marketing. Edisi Pertama, Jakarta: PT.
Gramedia Pustaka Utama.

11

Kotler, Philip dan Keller, Kevin L. 2009. Manajemen Pemasaran Edisi 13 Jilid 1.
Jakarta: Erlangga
Kotler, Philip, dan Susanto, A.B 2001. Manajemen Pemasaran di Indonesia,
Analisis, Perencanaan, Implementasi, dan Pengendalian. Edisi Pertama,
Jilid I, Jakarta: Penerbit Salemba Empat.
Simamora, Bilson. 2008. Panduan Riset Perilaku. Jakarta: PT. Gramedia Pustaka
Utama
Sugiyono, 2007. Metode Penelitian Bisnis. Bandung: Alfabeta.
Suyanto, M. 2007. Marketing Strategy Top Brand Indonesia. Yogyakarta: CV.
Andi Offset.
Swastha, Basu. 2002, Azas-azas Marketing, Yogyakarta : Liberty
Tjiptono, Fandi. 2005. Pemasaran Jasa. Malang: Bayumedia Publishing.
Wibisaputra, Aditzya. 2011. “Analisis Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Minat
Beli Ulang Gas Elpiji 3 Kg (di PT. Candi Agung Pratama Semarang)”.
Skripsi. Semarang: Universitas Diponegoro.

12