TOBACCO CONTROL PROGRAM (LESSON LEARNED FROM BALI PROVINCE).
PERAN IAKMI BALI DALAM TOBACCO CONTROL
LESSON LEARNED OF WTA/INTERTABAC REJECTION
Made Kerta Duana
Jaringan Pengendalian Tembakau
•
•
•
Tak seperti isu kesehatan lain, TC sebenarnya adalah
perang melawan industri rokok (Agent).
Banyak kepentingan yang terlibat (perusahaan iklan,
petani, buruh, dll) sehingga cukup sensitif
Aktifitas sebenarnya adalah pertempuran POLITIK di
Tingkat Lokal dan Nasional
KONSEP RODA GILA
DALAM MENGGERAKKAN JEJARING TC
Background
Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar
didunia
Masifnya iklan dan promosi dari industri rokok
Tidak ada kebijakan yang tegas dalam pengendalian tembakau
Background
Bali sebagai salah satu daerah yang berkomitmen dalam TC dan telah
memiliki perda KTR baik pada level propinsi maupun kab/kota
Bali sebagai tujuan wisata international dituntut memiliki standar
fasilitas publik bertaraf international
Implementasi TC di Provinsi Bali
IAKMI methods
Penelitian
Audiensi/Advokasi
Capacity Building
• Survey Compliance KTR, diseases-tobacco risk factor
• Opinion poll, Pajak Iklan, Economic impact
• Air quality monitoring survey, etc
• Gubenur, Bupati/Walikota
• DPRD prop dan kab/kota
• SKPD,, etc
• Pengembangan kapasitas tim untuk TC (KPK-AR) IAKMI, IDI, IBI,
PPNI, IAI, PAEI, YKP,dll
• Pengembangan Tim ext : Dinkes, PS IKM, PHRI, BHA, PGRI, LPA,
LBH, MMDP, LPK, Org Mhs dll
Cont...
Build
Networking
Pengembangan
system/guidline
• Instansi pemerintah
• Wartawan dan berbagai media
• kolaborasi dengan organisasi masyarakat dan tokoh
masyarakat
• Pedoman implementasi PERDA KTR
• Pemanfaatan pajak rokok, Pengendalian iklan rokok luar
ruang, Monev, etc
• Sustainability TC Prog dgn stakholders, pengembangan SK
tim TC/KTR
Results of Program (Capacity Building &
Networking)
Komitmen tim pembinaan dan penegakan PERDA KTR Provinsi Bali &
Sustainability program
Kuatnya jaringan melibatkan wartawan dan berbagai media
Kolaborasi dan komitmen berbagai organisasi masyarakat, tokoh
masyarakat
Penolakan: World Tobacco Asia 2014 dan Intertabac Asia 2014.
Inter-Tabac Asia
• Inter-Tabac Asia yang merupakan sebuah ajang
promosi produk dan teknologi rokok internasionalDortmund
• Pameran ini rencananya akan diadakan di Bali Nusa
Dua Convention Centre (BNDCC) pada tanggal 27 -28
Pebruari 2014. (informasi sebulan sebelum acara)
• Berdasarkan informasi dari pihak BNDCC-BTDC pihak
penyelenggara Inter-Tabac sudah mengajukan ijin
penyelenggaraan kegiatan dengan melampirkan surat
ijin keamanan dari Kepolisian RI.
Respon IAKMI Bali dan Jejaring
• Sebagai organisasi yang bergerak dalam kesehatan masyarakat IAKMI Bali
tergerak melakukan berbagai upaya dalam rangka penolakan kegiatan InterTabac.
• IAKMI bekerjasama dengan elemen masyarakat lokal (KPK AR), org nasional dan
international melakukan berbagai upaya dan langkah strategis dalam
menggagalkan kegiatan tersebut
Petisi dari Berbagai Pihak
• IAKMI Bali Menggalang dukungan dari berbagai pihak yang menghasilkan petisi
penolakan kegiatan Inter-Tabac Asia.
• Petisi tersebut diatanda-tangani oleh berbagai organisasi diantaranya: PS. IKM
UNUD, LPA Bali, Bali Hotel Association Bali,MMDP, YKP Bali, MUDP, PGRI, LBH,
LPK,, AJI, KMPT, PHRI dan Beberapa organisasi kesehatan yang terhimpun dalam
KPK-AR (IDI, IBI, PPNI, PDGI, AKLI,
• Petisi selanjutnya dikirimkan kepada berbagai pihak seperti Gubenur Bali, Ketua
Tim Pembina KTR Bali, Bupati Badung, Dinkes Pro bali, BNDCC, dan Media
wartawwan dalam bentuk konfrensi pers
Media Support
Setelah dilakukan
konferensi pers,
media memuat penolakan
terhadap penyelenggaraan
inter tabac asia baik di
media cetak maupun online
Surat Penolakan Berbagai Pihak
• Mendorong semua organisasi untuk
menyurati berbagai pihak terkait untuk
menolak kegiatan intertabac, diantaranya
Kemenkes, Gubernur Bali, DPRD Bali, Polda
Bali, Dinkes dan SKPD terkait, Bupati
Badung, DPRD Badung dan BNDCC-BTDC
Klarifikasi Media pada Gubenur Bali
• Gubernur dan wakil gubenur Bali
mengeluarkan pernyataan yang diberitakan
di berbagai media baik online maupun
cetak bahwa Bali menolak dengan tegas
penyelenggaraan intertabac dengan dasar
bertentangan dengan kebijakan daerah dan
semangat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Kampanye Interaktif
• Melakukan
Kampanye
melalui
media
untuk
menyampaikan informasi sekaligus sosialisasi kepada
masyarakat mengenai apa sebenarnya kegiatan Intertabac tersebut dan mengapa kita harus menolaknya.
• Kegiatan ini dilakukan pada beberapa media radio di
Bali. Jadi masyarakat diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menyampaikan pendapatnya terkait
pameran Inter-tabac
Audiensi dan Dukungan DPRD Bali
• Melakukan Audiensi ke
berbagai pihak, DPRD, Dinkes
Propinsi, Dinkes Badung,
Dirut BTDC, untuk yang
Gubenur Bali, Polda Bali
(tidak direspon)
• Bersama Dinkes Prov Bali
menyusun draft surat
penolakan gubenur Bali.
• Bersama Dinkes Kab Badung
menyusun draf surat
penolakan Bupati Badung
SURAT PENOLAKAN TERTULIS DARI GUBENUR BALI DAN BUPATI
BADUNG
Gubernur Bali secara tertulis
menyatakan menolak
penyelenggaraan Intertabac-Asia di
Nusa Dua Bali dengan surat Nomor
520/245/Inpar./Ekbang yang
ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Bali
Bupati Badung secara tertulis
menyatakan menolak
penyelenggaraan Intertabac-Asia di
Nusa Dua Bali dengan surat Nomor
441/397/IPKM/Diskes yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung
KONFERENSI PERS II
• KPK-AR dan Masyarakat Peduli Bahaya
Rokok kembali melaksanakan konferensi
pers untuk menyampaikan dan
mensosialisasikan penolakan berdasarkan
surat penolakan gubenur bali dan Bupati
Badung dan mempertegas kembali sikap
pemerintah melarang penyelenggaraan
kegiatan Inter-tabac Asia
MEDIA COVERAGE
• Setelah dilakukan konferensi pers, beberapa media
memuat penolakan terhadap penyelenggaraan inter
tabac asia baik di media cetak maupun media online
AKSI DAMAI DUKUNGAN PADA SIKAP PEMERINTAH BALI
• Minggu, 16 Februari 2014
komunitas Para pegiat TC, KPK-AR,
Org masyarkat dan mahasiswa yang
tergabung dalam Kelompok
Mahasiwa Peduli Bahaya Tembakau
(KMPT)dan PAMI Universitas
Udayana dan beberapa siswa
Sekolah tinggi dan SMA di Denpasar
mengadakan aksi mendukung
upaya Pemerintah Provinsi Bali
untuk menolak pelaksanaan
pameran Inter-tabac Asia di Bali
Audiensi Final ke BNDCC
• IAKMI Bali Bersama PSKM Unud dan Dinkes Prov Bali
kembali melakukan audiensi dengan Pimpinan/Dirut
BTDC untuk menyuarakan penolakan masyarakat Bali
Berdasarkan surat penolakan Gubenur Bali dan Bupati
badung serta petisi penolakan dari berbagai organisasi
masyarakat
• Hal ini menjadi dasar pertimbangan pengelolan BNDCCBTDC untuk menolak dan membatalkan kontrak
penyelenggaraan Intertabac karena dianggap belum
mendapat ijin Pemda
RESPON INTERTABAC
• Pihak Intertabac memberikan respon terhadap penolakan dengan
mengajukan permohonan audiensi kepada gubernur Bali untuk
menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan mereka yang seyogyanya
tidak bertentangan dengan kebijakan daerah, sebaliknya akan
memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah.
• Sikap tegas Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali ditunjukkan
dengan menolak permohonan audiensi dan tetap pada sikapnya
menolak pelaksanaan Inter-Tabac Asia di Bali.
INTERTABAC Hengkang Dari Bali &
Indonesia
• Penyelenggara Intertabac Asia membatalkan
kegiatan Intertabac di Nusa Dua-Bali secara
resmi di Website penyelenggara
• Kemudian berdasarkan surat dari Kemenkes,
Intertabac juga tidak bisa dilaksanakan di
Seluruh Indonesia
• Mau pindah ke Singapura juga ditolak
Conclusion
Komitmen lokal sangat efektif dalam berbagai kegiatan TC
Komitmen dan Jejaring local efektif dalam berbagai rogram TC dan menghadapi intervensi industri rokok
Komitmen Lokal: menggagalkan dua acara besar pameran tembakau internasional di Bali WTA dan
Intertabac bisa berdampak di level nasional dan internasional
Komitmen pemerintah dalam TC di Bali merupakan wujud peran serta organisasi kesehatan dan organisasi
masyarakat yang secara konsisten dan terus menerus melakukan upaya maksimal dalam TC
TERIMAKASIH…
LESSON LEARNED OF WTA/INTERTABAC REJECTION
Made Kerta Duana
Jaringan Pengendalian Tembakau
•
•
•
Tak seperti isu kesehatan lain, TC sebenarnya adalah
perang melawan industri rokok (Agent).
Banyak kepentingan yang terlibat (perusahaan iklan,
petani, buruh, dll) sehingga cukup sensitif
Aktifitas sebenarnya adalah pertempuran POLITIK di
Tingkat Lokal dan Nasional
KONSEP RODA GILA
DALAM MENGGERAKKAN JEJARING TC
Background
Indonesia merupakan negara ketiga dengan jumlah perokok terbesar
didunia
Masifnya iklan dan promosi dari industri rokok
Tidak ada kebijakan yang tegas dalam pengendalian tembakau
Background
Bali sebagai salah satu daerah yang berkomitmen dalam TC dan telah
memiliki perda KTR baik pada level propinsi maupun kab/kota
Bali sebagai tujuan wisata international dituntut memiliki standar
fasilitas publik bertaraf international
Implementasi TC di Provinsi Bali
IAKMI methods
Penelitian
Audiensi/Advokasi
Capacity Building
• Survey Compliance KTR, diseases-tobacco risk factor
• Opinion poll, Pajak Iklan, Economic impact
• Air quality monitoring survey, etc
• Gubenur, Bupati/Walikota
• DPRD prop dan kab/kota
• SKPD,, etc
• Pengembangan kapasitas tim untuk TC (KPK-AR) IAKMI, IDI, IBI,
PPNI, IAI, PAEI, YKP,dll
• Pengembangan Tim ext : Dinkes, PS IKM, PHRI, BHA, PGRI, LPA,
LBH, MMDP, LPK, Org Mhs dll
Cont...
Build
Networking
Pengembangan
system/guidline
• Instansi pemerintah
• Wartawan dan berbagai media
• kolaborasi dengan organisasi masyarakat dan tokoh
masyarakat
• Pedoman implementasi PERDA KTR
• Pemanfaatan pajak rokok, Pengendalian iklan rokok luar
ruang, Monev, etc
• Sustainability TC Prog dgn stakholders, pengembangan SK
tim TC/KTR
Results of Program (Capacity Building &
Networking)
Komitmen tim pembinaan dan penegakan PERDA KTR Provinsi Bali &
Sustainability program
Kuatnya jaringan melibatkan wartawan dan berbagai media
Kolaborasi dan komitmen berbagai organisasi masyarakat, tokoh
masyarakat
Penolakan: World Tobacco Asia 2014 dan Intertabac Asia 2014.
Inter-Tabac Asia
• Inter-Tabac Asia yang merupakan sebuah ajang
promosi produk dan teknologi rokok internasionalDortmund
• Pameran ini rencananya akan diadakan di Bali Nusa
Dua Convention Centre (BNDCC) pada tanggal 27 -28
Pebruari 2014. (informasi sebulan sebelum acara)
• Berdasarkan informasi dari pihak BNDCC-BTDC pihak
penyelenggara Inter-Tabac sudah mengajukan ijin
penyelenggaraan kegiatan dengan melampirkan surat
ijin keamanan dari Kepolisian RI.
Respon IAKMI Bali dan Jejaring
• Sebagai organisasi yang bergerak dalam kesehatan masyarakat IAKMI Bali
tergerak melakukan berbagai upaya dalam rangka penolakan kegiatan InterTabac.
• IAKMI bekerjasama dengan elemen masyarakat lokal (KPK AR), org nasional dan
international melakukan berbagai upaya dan langkah strategis dalam
menggagalkan kegiatan tersebut
Petisi dari Berbagai Pihak
• IAKMI Bali Menggalang dukungan dari berbagai pihak yang menghasilkan petisi
penolakan kegiatan Inter-Tabac Asia.
• Petisi tersebut diatanda-tangani oleh berbagai organisasi diantaranya: PS. IKM
UNUD, LPA Bali, Bali Hotel Association Bali,MMDP, YKP Bali, MUDP, PGRI, LBH,
LPK,, AJI, KMPT, PHRI dan Beberapa organisasi kesehatan yang terhimpun dalam
KPK-AR (IDI, IBI, PPNI, PDGI, AKLI,
• Petisi selanjutnya dikirimkan kepada berbagai pihak seperti Gubenur Bali, Ketua
Tim Pembina KTR Bali, Bupati Badung, Dinkes Pro bali, BNDCC, dan Media
wartawwan dalam bentuk konfrensi pers
Media Support
Setelah dilakukan
konferensi pers,
media memuat penolakan
terhadap penyelenggaraan
inter tabac asia baik di
media cetak maupun online
Surat Penolakan Berbagai Pihak
• Mendorong semua organisasi untuk
menyurati berbagai pihak terkait untuk
menolak kegiatan intertabac, diantaranya
Kemenkes, Gubernur Bali, DPRD Bali, Polda
Bali, Dinkes dan SKPD terkait, Bupati
Badung, DPRD Badung dan BNDCC-BTDC
Klarifikasi Media pada Gubenur Bali
• Gubernur dan wakil gubenur Bali
mengeluarkan pernyataan yang diberitakan
di berbagai media baik online maupun
cetak bahwa Bali menolak dengan tegas
penyelenggaraan intertabac dengan dasar
bertentangan dengan kebijakan daerah dan
semangat peningkatan derajat kesehatan
masyarakat.
Kampanye Interaktif
• Melakukan
Kampanye
melalui
media
untuk
menyampaikan informasi sekaligus sosialisasi kepada
masyarakat mengenai apa sebenarnya kegiatan Intertabac tersebut dan mengapa kita harus menolaknya.
• Kegiatan ini dilakukan pada beberapa media radio di
Bali. Jadi masyarakat diberikan kesempatan untuk
bertanya dan menyampaikan pendapatnya terkait
pameran Inter-tabac
Audiensi dan Dukungan DPRD Bali
• Melakukan Audiensi ke
berbagai pihak, DPRD, Dinkes
Propinsi, Dinkes Badung,
Dirut BTDC, untuk yang
Gubenur Bali, Polda Bali
(tidak direspon)
• Bersama Dinkes Prov Bali
menyusun draft surat
penolakan gubenur Bali.
• Bersama Dinkes Kab Badung
menyusun draf surat
penolakan Bupati Badung
SURAT PENOLAKAN TERTULIS DARI GUBENUR BALI DAN BUPATI
BADUNG
Gubernur Bali secara tertulis
menyatakan menolak
penyelenggaraan Intertabac-Asia di
Nusa Dua Bali dengan surat Nomor
520/245/Inpar./Ekbang yang
ditandatangani oleh Sekretaris
Daerah Provinsi Bali
Bupati Badung secara tertulis
menyatakan menolak
penyelenggaraan Intertabac-Asia di
Nusa Dua Bali dengan surat Nomor
441/397/IPKM/Diskes yang
ditandatangani oleh Kepala Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung
KONFERENSI PERS II
• KPK-AR dan Masyarakat Peduli Bahaya
Rokok kembali melaksanakan konferensi
pers untuk menyampaikan dan
mensosialisasikan penolakan berdasarkan
surat penolakan gubenur bali dan Bupati
Badung dan mempertegas kembali sikap
pemerintah melarang penyelenggaraan
kegiatan Inter-tabac Asia
MEDIA COVERAGE
• Setelah dilakukan konferensi pers, beberapa media
memuat penolakan terhadap penyelenggaraan inter
tabac asia baik di media cetak maupun media online
AKSI DAMAI DUKUNGAN PADA SIKAP PEMERINTAH BALI
• Minggu, 16 Februari 2014
komunitas Para pegiat TC, KPK-AR,
Org masyarkat dan mahasiswa yang
tergabung dalam Kelompok
Mahasiwa Peduli Bahaya Tembakau
(KMPT)dan PAMI Universitas
Udayana dan beberapa siswa
Sekolah tinggi dan SMA di Denpasar
mengadakan aksi mendukung
upaya Pemerintah Provinsi Bali
untuk menolak pelaksanaan
pameran Inter-tabac Asia di Bali
Audiensi Final ke BNDCC
• IAKMI Bali Bersama PSKM Unud dan Dinkes Prov Bali
kembali melakukan audiensi dengan Pimpinan/Dirut
BTDC untuk menyuarakan penolakan masyarakat Bali
Berdasarkan surat penolakan Gubenur Bali dan Bupati
badung serta petisi penolakan dari berbagai organisasi
masyarakat
• Hal ini menjadi dasar pertimbangan pengelolan BNDCCBTDC untuk menolak dan membatalkan kontrak
penyelenggaraan Intertabac karena dianggap belum
mendapat ijin Pemda
RESPON INTERTABAC
• Pihak Intertabac memberikan respon terhadap penolakan dengan
mengajukan permohonan audiensi kepada gubernur Bali untuk
menjelaskan lebih lanjut mengenai kegiatan mereka yang seyogyanya
tidak bertentangan dengan kebijakan daerah, sebaliknya akan
memberikan kontribusi yang besar terhadap pembangunan daerah.
• Sikap tegas Gubernur Bali Made Mangku Pastika kembali ditunjukkan
dengan menolak permohonan audiensi dan tetap pada sikapnya
menolak pelaksanaan Inter-Tabac Asia di Bali.
INTERTABAC Hengkang Dari Bali &
Indonesia
• Penyelenggara Intertabac Asia membatalkan
kegiatan Intertabac di Nusa Dua-Bali secara
resmi di Website penyelenggara
• Kemudian berdasarkan surat dari Kemenkes,
Intertabac juga tidak bisa dilaksanakan di
Seluruh Indonesia
• Mau pindah ke Singapura juga ditolak
Conclusion
Komitmen lokal sangat efektif dalam berbagai kegiatan TC
Komitmen dan Jejaring local efektif dalam berbagai rogram TC dan menghadapi intervensi industri rokok
Komitmen Lokal: menggagalkan dua acara besar pameran tembakau internasional di Bali WTA dan
Intertabac bisa berdampak di level nasional dan internasional
Komitmen pemerintah dalam TC di Bali merupakan wujud peran serta organisasi kesehatan dan organisasi
masyarakat yang secara konsisten dan terus menerus melakukan upaya maksimal dalam TC
TERIMAKASIH…