A. Latar Belakang Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain (Lbp) Akibat Scoliosis Dengan Modalitas Micro Wave Diathermy (Mwd), Core Stabilitation Di Rsud Salatiga.

BAB I
A. Latar Belakang
Nyeri punggung bawah (low back pain) adalah suatu sindroma klinik yang
ditandai dengan gejala utama adanya nyeri atau perasaan tidak enak di daerah tulang
punggung bawah. Nyeri punggung bawah sering menjadi kronis, menetap atau
kadang berulang kali dengan memerlukan biaya yang tinggi dalam penanganannya
sehingga tidak boleh dpandang sebelah mata (Muheri, 2010).
Nyeri punggung bawah tidak hanya ditimbulkan oleh proses degeneratif dari
vertebra tetapi juga dapat timbul dari postur dan juga pola kehidupan sehari-hari.
Postur atau sikap tubuh yang tidak tepat dapat menyebabkan kelainan pada tulang
belakang. Misalkan saja scoliosis, scoliosis merupakan perubahan postur tubuh yang
terjadi pada vertebra. Scoliosis dapat timbul sejak lahir atau kongenital dan scoliosis
yang timbul karena lingkungan, kebiasaan atau pola hidup.
Word Health Organization (WHO) mengatakan bahwa 2%-5% dari karyawan
di negara industri tiap tahun mengalami nyeri punggung bawah (NPB), dan 15%-20%
per tahun. Sebanyak 90% kasus nyeri punggung bawah bukan disebabkan oleh
kelainan organik, melainkan oleh kesalahan posisi tubuh dalam bekerja. Nyeri
punggung menyebabkan lebih banyak waktu hilang dari pada pemogokan kerja
sebanyak 20 juta hari kerja (Muheri, 2010).

1


2

Low back pain dapat disebabkan oleh berbagai hal, misalnya adanya
perubahan postur pada tubuh, proses degeneratif, ataupun adanya trauma (akibat
terjatuh yang menimbulkan benturan yang keras). Dengan adanya berbagai macam
penyebab tentunya permasalahan setiap kasus juga berbeda. Dari berbagai macam
permasalahan salah satu yang paling sering dikeluhkan oleh pasien adalah nyeri. Pada
kasus ini pasien mengalami nyeri dan keterbatasan lingkup gerak sendi.
Sehingga dari hal-hal tersebut dapat dikatakan bahwa setiap individu
mempunyai hak untuk memperoleh pelayanan kesehatan secara utuh. Tidak hanya
terbebas dari penyakit dan kelemahan saja, namun juga seutuhnya mendapatkan
pelayanan kesehatan yang meliputi dari berbagai aspek, seperti promotif, preventif,
kuratif, dan rehabilitatif. Keempat aspek tersebut harus dapat seimbang, sehingga
kesehatan yang diharapkan dapat tercapai. Dengan demikian peranan tm kesehatan
sangat berpengaruh dimana terdapat didalamnya yaitu profesi fisioterapi.
Fisioterapi merupakan bentuk pelayanan kesehatan yang ditujukan kepada
individu atau kelompok untuk mengembangkan , memelihara dan memulihkan gerak
dan fungsi tubuh sepanjang rentang kehidupan dengan menggunakan penanganan
secara manual, peningkatan gerak, peralatan (fisik, elektroterapeutis dan mekanis)

pelatihan fungsi, komunikasi (SK Menkes. No. 80 tahun 2013).

Fisioterapi berperan untuk mengurangi nyeri dan meningkatkan lingkup gerak
sendi (LGS) pada kasus low back pain akibat scoliosis. Untuk mengatasi

3

permasalahan tersebut fisioterapi menggunakan berbagai modalitas, yaitu Micro
Wave Diathermy (MWD) yang berfungsi untuk mengurangi nyeri. Sedangkan untuk
meningkatkan LGS menggunakan Core Stabilitation.
Penggunaan MWD pada kasus ini dapat mengurangi nyeri karena dapat
meningkatkan suhu sehingga akan timbul vasodilatasi pembuluh darah yang dapat
meningkatkan sirkulasi darah dan metabolisme otot sehingga terjadi reabsorsi zat
iritan dan sisa metabolisme, serta panas secara langsung memperbaiki fleksibilitas
jarngan ikat dan otot sehingga nyeri berkurang. Sedangkan pemberian Core
Stabilitaton dapat menambah ROM (Range of Motion) memulihkan mobilitas dan
fungsi lumbal, mengulur otot-otot erector spine, serta mengurangi penguncian facet.
Berdasarkan latar belakang diatas maka karya tulis ilmiah ini dengan judul
“penatalaksanaan fisioterapi pada kasus low back pain akibat scoliosis dengan
modalitas micro wave diathermy dan core stabilitation”


4

B. Rumusan Masalah
Berdasarkan permasalahan pada kondisi LBP akibat scoliosis ini, maka
penulis dapat merumuskan masalah adalah:
1. Apakah ada manfaat modalitas micro wave diathermy dan core stabilitation dapat
mengurangi nyeri pada kondisi LBP akibat scoliosis?
2. Apakah ada manfaat modalitas core stabilitation dapat meningkatkan Lingkup
Gerak Sendi (LGS) dan aktifitas fungsional dari lumbal pada kondisi LBP akibat
scoliosis?
C. Tujuan
1. Tujuan Umum
Untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan dalam mempelajari,
mengidentifikasi masalah-masalah, menganalisa dan mengambil suatu kesimpulan
tentang kondisi LBP akibat scoliosis.
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui manfaat micro wave diathermy dan core stabilitation dalam
mengurangi nyeri akibat LBP.
b. Untuk mengetahui manfaat core stabilitation dalam peningkatan Lingkup Gerak

Sendi (LGS) lumbal pada kondisi LBP akibat scoliosis.

5

D. Manfaat
1. Bagi Penulis
Dapat lebih dalam mempelajari LBP sehingga dapat menjadi bekal untuk
penulis setelah lulus nanti.
2. Bagi Masyarakat
Dapat memberikan informasi yang benar kepada pasien, keluarga, masyarakat
sehingga dapat lebih mengenal dan mengetahui gambaran LBP akibat scoliosis dalam
pendekatan fisioterapi.
3. Bagi Pendidikan
Memberikan informasi ilmiah bagi penelitian mengenai LBP akibat scoliosis
terhadap penelitian selanjutnya.
4. Bagi Institusi Kesehatan
Memberikan informasi obyektif mengenai LBP akibat scoliosis kepada tenaga
medis, baik yang bekerja di rumah sakit maupun puskesmas.
5. Bagi Fisioterapi
Dapat mengetahui secara mendalam mengenai LBP akibat scoliosis dan dapat

digunakan dalam pelaksanaan terapi.

Dokumen yang terkait

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain (LBP) Akibat Spondylosis dengan Modalitas Tensdan William Flexion Exercise di RS PKU Muhammadiyah Surakarta.

0 3 12

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN (LBP) AKIBAT HERNIA NUKLEUS PULPOSUS (HNP) DENGAN SHOR Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain (Lbp) Akibat Hernia Nukleus Pulposus (Hnp) Dengan Shor Wave Diathermy (Swd) Dan Mc. Kenzi

0 2 9

PENDAHULUAN Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kondisi Low Back Pain (Lbp) Akibat Hernia Nukleus Pulposus (Hnp) Dengan Shor Wave Diathermy (Swd) Dan Mc. Kenzie Exercise.

0 4 4

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN MYOGENIC DI RSUD SUKOHARJO.

0 4 12

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain (Lbp) Akibat Scoliosis Dengan Modalitas Micro Wave Diathermy (Mwd), Core Stabilitation Di Rsud Salatiga.

0 3 15

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS LOW BACK PAIN (LBP) AKIBAT SCOLIOSIS DENGAN MODALITAS MICRO WAVE Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Kasus Low Back Pain (Lbp) Akibat Scoliosis Dengan Modalitas Micro Wave Diathermy (Mwd), Core Stabilitation Di Rsud S

0 3 15

PROSES FISIOTERAPI Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 1 23

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA LOW BACK PAIN AKIBAT SPONDYLOSIS LUMBAL DAN SCOLIOSIS Penatalaksanaan Fisioterapi Pada Low Back Pain Akibat Spondylosis Lumbal Dan Scoliosis Di RSUD Dr. Moewardi Surakarta.

0 2 16

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KONDISI LOW BACK PAIN KARENA ISCHIALGIA DENGAN MODALITAS SHORT WAVE DIATHERMY (SWD) DAN TERAPI LATIHAN DI RSUD PANDAN ARANG BOYOLALI.

0 1 6

PENATALAKSANAAN FISIOTERAPI PADA KASUS CERVICAL ROOT SYNDROME DENGAN MODALITAS TERAPI LATIHAN DAN MWD (MICRO WAVE DIATHERMY) DI RSUD. DR MOEWARDI SURAKARTA.

0 2 5