T POR 1401997 Chapter5
BAB V
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Tidak terdapat perbedaan rata-rata keterampilan motorik kasar anak yang
signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.
2. Tidak terdapat perbedaan rata-rata keterampilan motorik kasar anak yang
signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol.
3. Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor N-Gain keterampilan motorik kasar
anak yang signifikan bahwa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang dirumuskan, implikasi hasil ini dapat :
1. Permainan-permainan modifikasi yang terdapat dalam model outdoor
education untuk pendidikan anak usia dini dapat menambah perbendaharaan
permainan dalam proses pembelajaran bagi guru preschool dalam upaya
meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
2. Mengisi kekosongan tentang optimalisasi model pembelajaran untuk
pendidikan anak usia dini (PAUD). Model outdoor education dalam
penelitian ini merupakan alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak melalui tahapan-tahapan yang terstruktur
dan terencana mulai dari pendahuluan sampai penutupan, sehingga dengan
adanya model outdoor ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam
merencanakan poses pembelajaran pendidikan anak usia dini.
3. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti merekomendasikan untuk meneliti lebih
jauh tentang penegmbangan keterampilan motorik kasar anak. Selain itu,
peneliti juga merekomendasikan untuk melakukan penelitian dalam
keterampilan motorik kasar bagi anak-anak berkebutuhan khusus,
mengingat anak-anak tersebut membutuhkan keterampilan gerak yang dapat
mengoptimalisasikan perkembangan geraknya.
52
Andy Supriady, 2016
PENGARUH MODEL OUTDOOR EDUCATION TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK KASAR UNTUK
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI HIGHSCOPE BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu
KESIMPULAN DAN REKOMENDASI
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan
bahwa :
1. Tidak terdapat perbedaan rata-rata keterampilan motorik kasar anak yang
signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok eksperimen.
2. Tidak terdapat perbedaan rata-rata keterampilan motorik kasar anak yang
signifikan antara pretest dan posttest pada kelompok kontrol.
3. Tidak terdapat perbedaan rata-rata skor N-Gain keterampilan motorik kasar
anak yang signifikan bahwa kelompok eksperimen lebih baik dibandingkan
dengan kelompok kontrol.
B. Rekomendasi
Berdasarkan kesimpulan yang dirumuskan, implikasi hasil ini dapat :
1. Permainan-permainan modifikasi yang terdapat dalam model outdoor
education untuk pendidikan anak usia dini dapat menambah perbendaharaan
permainan dalam proses pembelajaran bagi guru preschool dalam upaya
meningkatkan keterampilan motorik kasar anak.
2. Mengisi kekosongan tentang optimalisasi model pembelajaran untuk
pendidikan anak usia dini (PAUD). Model outdoor education dalam
penelitian ini merupakan alternatif model pembelajaran untuk meningkatkan
keterampilan motorik kasar anak melalui tahapan-tahapan yang terstruktur
dan terencana mulai dari pendahuluan sampai penutupan, sehingga dengan
adanya model outdoor ini dapat dimanfaatkan sebagai acuan dalam
merencanakan poses pembelajaran pendidikan anak usia dini.
3. Bagi peneliti selanjutnya, peneliti merekomendasikan untuk meneliti lebih
jauh tentang penegmbangan keterampilan motorik kasar anak. Selain itu,
peneliti juga merekomendasikan untuk melakukan penelitian dalam
keterampilan motorik kasar bagi anak-anak berkebutuhan khusus,
mengingat anak-anak tersebut membutuhkan keterampilan gerak yang dapat
mengoptimalisasikan perkembangan geraknya.
52
Andy Supriady, 2016
PENGARUH MODEL OUTDOOR EDUCATION TERHADAP KETERAMPILAN MOTORIK KASAR UNTUK
PENDIDIKAN ANAK USIA DINI DI HIGHSCOPE BANDUNG
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu