ppl2_7101409245_R112_1349750837. 170.55KB 2013-07-11 22:16:23

LAPORAN
PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II
DI SMP NEGERI 13 SEMARANG
Tahun Ajaran 2012/2013

Disusun oleh :
ENDAH MEGA SURYANI
7101409245
Pendidikan Administrasi Perkantoran

FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2012

LEMBAR PENGESAHAN

Laporan PPL2 ini telah disusun sesuai dengan pedoman PPL UNNES
Hari

:


Tanggal

:

Disahkan oleh :

Dosen Koordinator

Kepala Sekolah

Sekolah Latihan

SMP N 13 Semarang

Dra. Ninik Setyowani, M.Pd

Drs. Siswanto, S.Pd, M.Pd

NIP. 19521030 197903 2 001


NIP. 195902281 983031 015

Kepala Pusat Pengembangan PPL Unnes

Drs. Masugino, M.Pd.
NIP. 19520721 198012 1 00

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa yang telah
memberikan rahmat dan hidayahNya sehingga penulisan laporan Praktik
Pengalaman Lapangan II (PPL II) ini dapat terselesaikan dengan baik.
Dalam kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih kepada :
1. Orangtua yang telah memberi motivasi dengan cinta kasih.
2. Prof. Dr. Sudijono Sastroatmodjo, M.Si, selaku rektor Universitas Negeri
Semarang.
3. Drs.Masugino, M.Pd selaku Kepala Pusat Pengembangan PPL UNNES.
4. Dra. Ninik Setyowani, M.Pd. selaku dosen koordinator PPL di SMP Negeri 13
Semarang.
5. Dra. Nanik Suryani, M.Pd. selaku dosen pembimbing.

6. Drs. Siswanto, S.Pd, M. Pd selaku kepala SMP Negeri 13 Semarang.
7. Drs. Habsoro Dewanggono, M.Pd selaku koordinator guru pamong di SMP
Negeri 13 Semarang.
8. Endah Saraswati, S.Pd.,M.M, selaku guru pamong praktikan di SMP Negeri
13 Semarang.
9. Staf pengajar dan karyawan SMP Negeri 13 Semarang.
10. Siswa-siswi SMP Negeri 13 Semarang.
11. Rekan-rekan PPL di SMP Negeri 13 Semarang.
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa laporan praktik pengalaman
lapangan ini masih banyak kekurangan, oleh karena itu penulis sangat
mengharapkan saran dan kritik untuk kesempurnaan laporan ini, dan semoga
laporan ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan bagi pembaca pada
umumnya.

Semarang,1 Oktober 2012

Penulis

DAFTAR ISI


HALAMAN JUDUL ...........................................................................

i

HALAMAN PENGESAHAN ..............................................................

ii

KATA PENGANTAR .........................................................................

iii

DAFTAR ISI .......................................................................................

iv

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................

v


BAB I PENDAHULUAN ....................................................................

1

A. Latar Belakang ............................................................................

1

B. Tujuan.........................................................................................

2

C. Manfaat .......................................................................................

2

BAB II LANDASAN TEORI ..............................................................

4


A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan.......................................

4

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan..............................................

4

C. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas....................................................

6

D. Tugas Guru......................................................................................

7

E. Kompetensi Guru.............................................................................

7


BAB III PELAKSANAAN ..................................................................

9

A. Waktu Pelaksanaan ..................................................................

9

B. Tempat Pelaksanaan .................................................................

9

C. Tahapan Kegiatan ....................................................................

9

D. Materi kegiatan .......................................................................

11


E. Proses Pembimbingan .............................................................

14

F. Hal-hal yang mendukung dan menghambat selama PPL ...........

14

BAB IV PENUTUP .............................................................................

16

A. Kesimpulan .................................................................................

16

B. Saran ..........................................................................................

16


REFLEKSI DIRI
LAMPIRAN

DAFTAR LAMPIRAN

1. Daftar Nama Praktikan di SMP Negeri 13 Semarang
2. Daftar Presensi Mahasiswa PPL
3. Daftar Nama Siswa yang Diajar
4. Daftar Hadir Dosen Pembimbing
5. Daftar Hadir Dosen Koordinator
6. Kartu Bimbingan
7. Rencana Kegiatan Mahasiswa PPL
8. Agenda PBM
9. Program Semester
10. Program Tahunan
11. Minggu Efektif
12. Pemetaan
13. Kriteria Ketuntasan Minimal
14. Kalender Pendidikan
15. Daftar Nilai Siswa

16. Silabus
17. RPP

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Universitas Negeri Semarang salah satu lembaga penghasil tenaga
kependidikan yang profesional yang berfungsi menghasilkan tenaga-tenaga
kependidikan berusaha meningkatkan mutu lulusan antara lain dengan
menjalankan kerjasama dengan berbagai pihak yang berkompeten dalam
penyelenggaraan pendidikan. UNNES sebagai penghasil tenaga kependidikan
menjalin kerjasama dengan sekolah-sekolah sebagai upaya penerapan tenaga
kependidikan yang profesional.
Dalam kaitannya dengan pengembangan tenaga kependidikan,
diperlukan satu strategi dan taktik untuk memperoleh hasil tenaga
kependidikan yang benar-benar mempunyai kompetensi tingkat tinggi dan
interpersonal skills yang mampu menghadapi tuntutan masa depan.
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah salah satu strategi dan
taktik yang dihasilkan oleh suatu perguruan tinggi yang mempunyai calon

lulusan tenaga kependidikan untuk dipersiapkan dalam menghadapi dunia
kependidikan (guru) secara nyata. Dalam menyiapkan tenaga kependidikan
yaitu terdiri dari tenaga pembimbing, tenaga pengajar, dan tenaga terlatih,
maka diperlukan suatu kompetensi melalui kegiatan PPL.
PPL adalah kegiatan intra kurikuler yang wajib diikuti oleh mahasiswa
Program Kependidikan Universitas Negeri Semarang. PPL merupakan
kegiatan untuk menerapkan semua teori yang telah diperoleh selama kuliah.
PPL itu sendiri merupakan integral dan kurikulum pendidikan, tenaga
kependidikan berdasarkan kompetensi yang termasuk dalam struktur program
kurikulum UNNES. Oleh karena itu, PPL wajib dilaksanakan oleh mahasiswa
UNNES.
PPL berfungsi untuk memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan
agar mereka memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional,
kompetensi personal, dan kompetensi sosial.

B. Tujuan PPL
Praktik Pengalaman Lapangan mempunyai tujuan membentuk
mahasiswa praktikan agar menjadi calon tenaga pendidik yang profesional
sesuai dengan prinsip-prinsip pendidikan berdasarkan kompetensi yang
meliputi kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, kompetensi personal,
dan kompetensi sosial. Kemudian jika ditinjau dari tujuan khusus adalah :
1. Untuk menghasilkan sarjana pendidikan yang berkualitas, sehingga dapat
mengelola proses pendidikan sacara profesional
2. Memperluas cakrawala pemikiran mahasiswa, calon pendidik agar
senantiasa dapat berperan aktif dalam proses pembangunan bangsa
khususnya dalam pendidikan
3. Untuk memberikan bekal kepada mahasiswa selaku calon pendidik agar
memiliki kualifikasi tingkatan kafabel personal, inovator, dan developer.
4. Mempersiapkan para mahasiswa untuk menjadi sarjana pendidikan yang
siap sebagai agen pembaharuan dan dapat mewujudkan transformasi
pendidikan
5. Untuk memantapkan dan meningkatkan pelaksanaan Tri Darma Perguruan
Tinggi dan untuk memperoleh masukan-masukan yang berharga bagi
UNNES

untuk selalu

meningkatkan fungsinya

sebagai

lembaga

pendidikan.
Dan

diharapkan

setelah

Praktik

Pengalaman

Lapangan

itu

dilaksanakan akan mampu memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan
agar mereka memenuhi konsep tersebut diatas.

C. Manfaat
Manfaat Praktik Pengalaman Lapangan yaitu memberi bekal kepada
mahasiswa praktikan agar memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi
profesional, kompetensi personal, dan kompetensi sosial. Kompetensi
profesional adalah kepiawaian di dalam menjalankan tugas atau jabatannya
sesuai dengan keahliannya. Kompetensi personal adalah suatu keahlian
seseorang di dalam menjalankan tugas yang terkait dengan pencerminan nilai,

sikap, dan moral. Sedangkan kompetensi sosial adalah keahlian seseorang
dalam kinerja yang terkait dengan masalah-masalah sikap saling membantu
(norma kehidupan, gotong-royong).
Setelah melaksanakan PPL diharapkan dapat memberikan manfaat
terhadap semua komponen yang terkait dengan mahasiswa, sekolah, dan
perguruan tinggi yang bersangkutan.
1. Manfaat bagi mahasiswa praktikan
a. Mendapatkan kesempatan untuk mempraktikkan bekal yang
diperoleh selama kuliah perkuliahan di tempat PPL.
b. Mengetahui dan mengenal secara langsung kegiatan belajar
mengajar di sekolah latihan.
c. Memperdalam

pengertian

dan

penghayatan

siswa

tentang

pelaksanaan pendidikan.
d. Mendewasakan cara berpikir, meningkatkan daya penalaran
mahasiswa

dalam

melakukan penelaahan,

perumusan,

dan

pemecahan masalah pendidikan yang ada di sekolah.
2. Manfaat bagi sekolah
a. Meningkatkan kualitas pendidikan.
b. Memberikan masukan kepada sekolah atas hal-hal atau ide-ide
baru dalam perencanaan program pendidikan yang akan datang.
3. Manfaat bagi Universitas Negeri Semarang
a. Memperoleh masukan tentang kasus pendidikan yang dipakai
sebagai bahan pertimbangan penelitian.
b. Memperluas dan meningkatkan jaringan kerja sama dengan
sekolah-sekolah latihan.
c. Memperoleh masukan tentang perkembangan pelaksanaan PPL,
sehingga kurikulum, metode yang dipakai dapat disesuaikan
dengan tuntutan yang ada dilapangan.

BAB II
LANDASAN TEORI

A. Pengertian Praktik Pengalaman Lapangan
Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) adalah kegiatan intra kurikuler
yang wajib diikuti oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang (UNNES)
yang mengambil program kependidikan. Praktik Pengalaman Lapangan itu
meliputi kegiatan yang harus dilakukan oleh praktikan, sebagai pelatihan
untuk

menerapkan

teori

yang

diperoleh

dalam

semester-semester

sebelumnya. Pelaksanaan ini sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
agar

mereka

memperoleh

pengalaman

dan

keterampilan

dalam

penyelenggaraan pendidikan dan pengajaran di sekolah maupun di luar
sekolah. Kegiatan PPL meliputi praktik mengajar, administrasi, bimbingan
dan konseling serta kegiatan yang bersifat kokurikuler dan atau ekstra
kurikuler yang berlaku di sekolah/ tempat latihan.
PPL berfungsi memberikan bekal kepada mahasiswa praktikan agar
mereka memiliki kompetensi pedagogik, kompetensi profesional, personal
dan sosial. Pelaksananya adalah mahasiswa semester VII atau mahasiswa
yang telah mengumpulkan minimal 110 SKS, tanpa nilai E, lulus mata kuliah
MKDK, SBM 1 dan 2 atau daspros 1 dan 2, dan mata kuliah pendukung
lainnya, serta mendapat persetujuan Ketua Jurusan dan Dosen Wali. Mata
kuliah PPL mempunyai kredit 6 SKS dengan rincian program PPL I = 2 SKS
dan program PPL II = 4 SKS. Oleh karena itu, Praktik Pengalaman Lapangan
(PPL) wajib dilaksanakan oleh mahasiswa Universitas Negeri Semarang
yang mengambil studi pendidikan.

B. Dasar Praktik Pengalaman Lapangan
Pelaksanaan PPL ini mempunyai dasar hukum sebagai landasan
pelaksanaannya yaitu :

1. Undang-undang Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan
Nasional (Lembaran Negara RI Tahun 2003 Nomor 78, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4301)
2. Undang-undang Nomor 14 tahun 2005 tentang Guru dan Dosen
(Lembaran Negara RI Tahun 2005 Nomor 157, Tambahan Lembaran
Negara RI Nomor 4586)
3. Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2010 tentang Pengelolaan dan
penyelenggaraan pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2010 Nomor 23 ,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 5105)
4. Peraturan Pemerintah RI No. 19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional
Pendidikan (Lembaran Negara Tahun 2005 Nomor 41, Tambahan
Lembaran Negara RI Nomor 4496)
5. Keputusan Presiden:
a. Nomor 271 tahun 1965 tentang Pengesahan Pendirian IKIP Semarang.
b. Nomor 124/M tahun 1999 tentang Perubahan Institut Keguruan dan
Ilmu Pendidikan (IKIP) Semarang, Bandung, dan Medan, menjadi
Universitas.
c. Nomor 132/M Tahun 2006 tentang Pengangkatan Rektor Universitas
Negeri Semarang.
6. Keputusan Menteri Pendidikan Nasional:
a. Nomor 234/U/1999 tentang Pedoman Pendirian Perguruan Tinggi.
b. Nomor 225/O/2000 tentang status Universitas Negeri Semarang.
c. Nomor

232/U/2000

tentang

Pedoman Penyusunan Kurikulum

Pendidikan Tinggi dan Penilaian Hasil Belajar.
d. Nomor 045/U/2002 tentang kurikulum inti
7. Keputusan Rektor Universitas Negeri Semarang:
a. Nomor

162/O/2004

tentang

Penyelenggaraan

Pendidikan

di

Universitas Negeri Semarang.
b. Nomor 46/O/2001 tentang Jurusan dan Program Studi di Lingkungan
Fakultas serta Program Studi pada Program Pasca Sarjana Universitas
Negeri Semarang.

c. Nomor 22/O/2008 tentang Pedoman Praktik Pengalaman Lapangan
Bagi

Mahasiswa

Program

Kependidikan

Universitas

Negeri

Semarang.
d. Nomor 163/O/2004 tentang Penilaian Hasil Belajar Mahasiswa
Universitas Negeri Semarang.

C. Tugas Guru di Sekolah dan Kelas
Guru sebagai tenaga pengajar di jenjang pendidikan dasar maupun
menengah harus mempunyai kualitas diri sendiri serta mengembangkan
kepribadiannya sebagai salah satu upaya mencapai tujuan pendidikan
nasional. Selain itu guru perlu menjaga citra dirinya sehingga dapat dijadikan
teladan bagi siswa dan lingkungan. Berikut ini adalah tugas dan tanggung
jawab guru di sekolah dan di kelas sebagai pengajar, pendidik, anggota
sekolah maupun sebagai anggota masyarakat.
1. Tugas dan kewajiban guru selaku pengajar
a. Mengadakan persiapan mengajar seperlunya sesuai dengan kurikulum
yang berlaku.
b. Datang mengajar di sekolah setiap hari kerja.
c. Mengadakan evaluasi pelajaran secara teratur dan kontinu sesuai teknik
evaluasi yang berlaku.
d. Ikut memelihara tata tertib kelas dan sekolah.
e. Ikut membina hubungan baik antara sekolah dengan orang tua dan
masyarakat.
f. Membina hubungan baik antara sekolah dengan berbagai golongan
masyarakat dan pemerintah daerah setempat.
2. Tugas dan kewajiban guru sebagai pendidik
a. Senantiasa menjunjung tinggi dan mewujudkan nilai-nilai yang
terkandung dalam Pancasila,
b. Guru wajib mencintai anak didik dan profesinya serta selalu
menjadikan dirinya teladan bagi anak didiknya.

c. Guru wajib selalu menyelaraskan pengetahuan dan meningkatkan
pengetahuan dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi.
d. Guru senantiasa memperhatiakan norma-norma, etika, dan estetika
dalam berpakaian dan berhias.
e. Guru senantiasa wajib meningkatkan keselarasan, kesenian, dan
keseimbangan jasmani dan rohaninya sehingga terwujud penampilan
pribadi yang baik.

D. Tugas Guru Praktikan
Tugas guru praktikan selama mengikuti Praktik Pengalaman Lapangan
2 adalah:
1. Observasi dan orientasi di tempat praktik.
2. Pengajaran model atau pelatihan pengajaran terbimbing.
3. Pelatihan pengajaran mandiri dan ujian mengajar.
4. Kegiatan kokurikuler seijin kepala sekolah tempat praktik.
5. Membantu memperlancar arus informasi dari UNNES ke sekolah latihan
dan sebaliknya.
6. Menyusun laporan hasil observasi dan orientasi di tempat praktik.
7. Menyusun pengurus kelompok praktikan di tempat praktik.
8. Mengisi format rencana kegiatan dan format bimbingan PPL yang
dijadwalkan.

E. Kompetensi Guru
Kompetensi yang harus dimiliki oleh seorang guru agar para guru
profesional dalam tugasnya, adalah sebagai berikut:
1. Memahami landasan pendidikan, yaitu landasan filosofis, sosiologis,
kultural, psikologis, ilmiah, dan teknologis.
2. Memahami wawasan pendidikan, yaitu wawasan tentang asas-asas
pendidikan, aliran-aliran pendidikan secara garis besar, teori belajar,
perkembangan anak didik, tujuan pendidikan nasional, dan kebijakankebijakan pemerintah di bidang pendidikan.

3. Menguasai materi pembelajaran.
4. Menguasai pengelolaan pembelajaran.
5. Menguasai evaluasi pembelajaran.
6. Memiliki kepribadian, wawasan profesi, dan pengembangannya.
Karakteristik guru yang profesional antara lain selalu membuat
perencanaan konkret dan detail untuk dilaksanakan dalam kegiatan
pembelajaran; menempatkan siswa sebagai arsitek pembangun gagasan dan
guru berfungsi melayani dan berperan sebagai mitra siswa, bersikap kritis
dan berani menolak kehendak yang kurang edukatif, bersikap kreatif dalam
membangun, dan menghasilkan karya pendidikan seperti pembuatan alat
bantu belajar, analisis materi pembelajaran, penyusunan alat penilaian, dan
lainnya.

BAB III
PELAKSANAAN PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN II

A. Waktu
Praktik Pengalaman Lapangan ( PPL ) dilaksanakan di SMP Negeri
13 Semarang mulai tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 20 Oktober
2012. PPL tersebut dilaksanakan dalam dua tahap yaitu PPL 1 yang
dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2012 sampai dengan tanggal 11 Agustus
2012, dan PPL 2 yang dilaksanakan tanggal 27 Agustus 2012 sampai tanggal
20 Oktober 2012.
Dalam pelaksanaannya, mahasiswa praktikan juga berperan serta
dalam kegiatan lain selain proses belajar mengajar antara lain upacara
bendera pada hari tertentu, mengisi ekstrakurikuler, dan do’a bersama setiap
pagi sebelum memulai semua kegiatan di sekolah.

B. Tempat
Kegiatan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II ini dilaksanakan di
SMP Negeri 13 Semarang yang beralamat di Jl. Lamongan Raya Semarang.
SMP Negeri 13 Semarang menjadi tempat praktikan pengalaman lapangan
(PPL) dengan mempertimbangkan hal-hal diantaranya :
1. Sekolah latihan mulai menerapakan sistem pendidikan yang bertaraf
nasional yakni “Sekolah Standar Nasional”(SSN).
2. Letak sekolah yang cukup strategis.
3. Fasilitas pendukung pendidikan sudah memadai

C. Tahapan Kegiatan
Tahun akademik 2011/2012 ini pelaksanakan Praktik Pengalaman
Lapangan I dan Praktik Pengalaman Lapangan II digabung menjadi satu
sehingga waktu pelaksanaannya kurang lebih selama tiga bulan, adapun
tahap pelaksanaan Praktik Pangalaman Lapangan (PPL), yaitu :

1. Penerjunan ke Sekolah Latihan
Penyerahan mahasiswa Praktik Pengalaman Lapangan dilaksanakan
pada Senin tanggal 31 Juli 2012 kepada Kepala SMP Negeri 13 Semarang
oleh dosen koordinator PPL Universitas Negeri Semarang.
2. Pengenalan Kondisi sekolah Latihan
Dalam pengenalan lapangan di SMP Negeri 13 Semarang tidak
terlalu sulit disamping akses transportasi yang mudah dijangkau, sekolahan
ini juga terletak didaerah strategis yakni didaerah perumahan penduduk dan
di pinggir jalan.
SMP Negeri 13 Semarang merupakan salah satu SMP favorit di
kota semarang. SMP ini telah menerapkan sistem pendidikan yang bertaraf
internasional yakni “Sekolah Standar Nasional”(SSN) sehingga tidak heran
jika siswa yang mampu menempuh di SMP ini merupakan siswa-siswa
pilihan yang terjaring ketat dalam proses penerimaan masuk, selain itu tenaga
pengajar di SMP ini merupakan pengajar-pengajar yang sangat kompeten
dibidangnya masing-masing, di SMP ini juga mempunyai manajemen
sekolah yang sangat baik hal ini merupakan aset yang berharga sehingga
sekolahan ini mampu menembus level internasional. Kekeluargaan juga
sangat erat terjalin baik pengajar dengan pengajar,dengan siswa bahkan
dengan orang tua wali murid sehingga tercipta suasana yang harmonis dan
kekeluargaan.
3. Pelatihan Mengajar dan Tugas Keguruan
a. Pengajaran model
Pelatihan pengajaran terhadap praktikan diawali dengan pengajaran
model selama dua minggu oleh guru pamong. Dalam pengajaran model ini
praktikan melakukan observasi bagaimana guru pamong mengajar dan
memperhatikan situasi kelas sebagai pedoman praktik mengajar pada saat
PPL II.
b. Pengajaran terbimbing
Pengajaran terbimbing adalah kegiatan pengajaran yang dilakukan
praktikan dengan bimbingan guru pamong. Dalam hal ini, guru pamong ikut

masuk dalam kelas sehingga guru pamong dapat mengamati dan
memberikan evaluasi dan saran-saran bagi mahasiswa praktikan.
c. Pengajaran mandiri.
Pengajaran mandiri merupakan kegiatan latihan mengajar dengan
mengkonsultasikan perangkat pembelajaran pada guru pamong. Di samping
itu, praktikan juga diberikan kesempatan untuk mengadakan pengajaran
secara mandiri dengan diperhatikan oleh guru pamong. Sehingga, praktikan
dapat berkreasi dalam memberikan materi, menggunakan metode yang
sesuai dengan materi yang diberikan.

D. Materi Kegiatan
Kegiatan yang dilaksanakan oleh mahasiswa pratikan selama disekolah
latihan adalah aktualisasi kegiatan pembelajaran secara garis besarnya yang
terdiri dari:
1. Persiapan Belajar Pembelajaran
Persiapan belajar pembelajaran adalah kegiatan mahasiswa
praktikan dalam rangka mempersiapkan perangkat pembelajaran. Selama
PPL mahasiswa praktikan hanya wajib mempersiapkan Rencana
Pelaksanaan Pembelajaran atau yang berdasarkan pada perangkat
pembelajaran yang sudah dimiliki oleh guru pamong. Sedangkan untuk
perangkat pembelajaran lainnya seperti silabus, Kalender Pendidikan,
Program

Tahunan,

Program

Semester

atau,

mahasiswa

pratikan

berkewajiban untuk mempelajari dan berlatih membuatnya.
Selain itu mahasiswa praktikan juga mempersiapkan media
pembelajaran yang akan digunakan dalam proses pembelajaran sesuai
dengan materi yang akan diajarkan.
2. Kegiatan Belajar Pembelajaran
Perlu

dijelaskan

pula

bahwa

dalam

pelaksanaan

proses

pembelajaran dalam kelas, mahasiswa praktikan dianjurkan oleh guru
pamong untuk menggunakan Bahasa yang baik dan Bahasa Inggris
sebagai pengantar pelajaran di kelas bilingual.

Kegiatan pembelajaran terbagi menjadi :
a. Kegiatan awal
1. Salam pembuka
Dalam setiap kegiatan belajar mengajar, mahasiswa
praktikan memulai pelajaran dengan memberikan salam pembuka.
2. Presensi kehadiran siswa
Setelah salam, mahasiswa praktikan menanyakan mengenai
kehadiran siswa. Kegiatan ini dapat dilakukan dengan 2 cara yaitu
memanggil

satu

persatu

maupun

dengan

menanyakan

ketidakhadiran siswa tertentu.
3. Penyampaian motivasi
Untuk mengondisikan siswa menuju materi baru, guru
sebaiknya memberi motivasi terlebih dahulu kepada siswa.
Kegiatan ini dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti
pengulangan materi sebelumnya atau review, permainan atau
games, maupun nasehat yang bermanfaat.
4. Penyampaian tujuan pembelajaran
Agar siswa tahu tujuan dari pembelajaran yang akan
disampaikan maka mahasiswa praktikan menyampaikan tujuan
dari pembelajaran yang akan dilakukan dan implementasinya di
kehidupan sehari-hari.
b. Kegiatan inti
1) Penyampaian materi
Setelah siswa terkondisi, mahasiswa praktikan mulai
memasuki materi pelajaran sesuai dengan rencana pembelajaran
yang telah dibuat. Dalam penyampaian materi pelajaran, guru
praktikan dapat menggunakan berbagai metode atau pendekatan
dalam pembelajaran yang telah didapat dari kampus seperti
Cooperative Learning, Problem Based Learning, portofolio dsb.

2) Latihan soal
Setelah penyampaian materi selesai, mahasiswa praktikan
harus mengajak siswa untuk berlatih soal bersama-sama. Latihan
ini dapat dilakukan dalam berbagai bentuk misalnya, latihan
tertulis, diskusi dan tanya jawab. Kegiatan ini pada dasarnya sudah
termasuk dalam seluruh kegiatan pembelajaran, namun dapat pula
untuk menambah nilai harian siswa.
c. Kegiatan akhir
1) Latihan keterampilan
Latihan

keterampilan

adalah

salah

satu

kegiatan

pembelajaran untuk mengukur tingkat kepahaman siswa. Kegiatan
ini pada dasarnya sudah termasuk dalam seluruh kegiatan
pembelajaran.

Dalam

pelaksanaannya,

mahasiswa praktikan

biasanya mengadakan kegiatan ini setelah kegiatan inti selesai
dilaksanakan.
2) Penguatan materi
Penguatan materi adalah satu kegiatan yang dilakukan
hanya pada hari tersebut saja. Bentuk penguatan materi dapat
dilaksanakan dalam berbagai bentuk, misalnya pengulangan materi
secara singkat, tanya jawab secara spontan antara mahasiswa
praktikan siswa, ataupun games.
3) Kesempatan tanya jawab
Kegiatan ini dilakukan bila pemberian materi telah selesai
dan guru memberi kesempatan siswa untuk bertanya mengenai
materi yang kurang jelas atau hal-hal lain yang berhubungan.
4) Memberi tugas akhir
Mahasiswa praktikan memberikan tugas akhir yang telah
ada di buku siswa seperti LKS ataupun yang belum ada di buku
siswa yang telah dibuat mahasiswa praktikan.

5) Salam penutup
Mahasiswa praktikan menutup proses belajar mengajar hari
itu dengan salam penutup dan doa.
6) Tindak lanjut belajar pembelajaran
Setelah

pembelajaran

selesai

mahasiswa

praktikan

mengadakan tindak lanjut berupa penilaian kegiatan belajar mengajar.
Kegiatan ini berupa penilaian keaktifan, kedisiplinan, tugas-tugas, dan
latihan soal selama kegiatan belajar mengajar berlangsung. Selain itu
setiap kali pembelajaran siswa diberikan satu tes kecil (quiz). Dari
hasil quiz tersebut dapat diketahui apakah siswa memahami materi
pelajaran yang telah disampaikan oleh mahasiswa praktikan atau tidak.

E. Proses Pembimbingan
Proses bimbingan sekolah untuk mahasiswa praktikan dilakukan oleh
guru pamong, wakil kepala sekolah, serta kepala sekolah. Bimbingan yang
dilakukan berupa bimbingan persiapan belajar pembelajaran, proses
pembelajaran, tindak lanjut belajar pembelajaran dan juga bimbingan
kompetensi. Dalam proses bimbingan mahasiswa dan guru pamong saling
memberi masukan dan komentar untuk memperbaiki proses balajar mengajar
di SMP N 13 Semarang.
Praktikan diberi kesempatan untuk mengajar di kelas bilingual VIII A
dan reguler (VII B, VII C dan VIII D). Di sini kami mendapatkan banyak
sekali wawasan mengenai bagaimana mengajar IPS Terpadu dengan baik.
F. Hal-hal yang mendukung dan menghambat selama PPL
1. Kondisi yang mendukung
a. Kondisi lingkungan sekolah yang tenang sehingga mendukung proses
belajar mengajar.
b. Kondisi fisik sekolah yang didukung dengan fasilitas yang cukup
memadai.
c. Civitas akademika yang berkualitas.
d. Kualitas tenaga pengajar yang profesional dibidangnya.

2. Kondisi yang menghambat
a.

Kurangnya koordinasi antara mahasiswa praktikan dengan pihak
sekolah latihan

b.

Kemampuan praktikan dalam pengelolaan kelas yang amat minim.

c.

Kurang perhatiannya siswa terhadap mahasiswa PPL saat kegiatan
belajar mengajar berlangsung.

d.

Kesulitan menerapkan teori pembelajaran yang sudah dipelajari pada
mata kuliah yang didapat.

BAB IV
PENUTUP

A. Simpulan
Pelaksanaan Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) II di SMP N 13
Semarang telah berjalan dengan baik tanpa ada kesulitan yang berarti.
Kerjasama antara guru pamong, dosen pembimbing, siswa dan seluruh
perangkat sekolah juga sangat baik. Mahasiswa praktikan mendapatkan
banyak pengalaman yang sangat bermanfaat bagi pembentukan sikap
kompetensi profesional sebagai seorang calon pendidik.
Harapan praktikan sebagai mahasiswa, dengan adanya Praktik
Pengalaman Lapangan ini mempunyai manfaat dari kegiatan yang
dilaksanakan bagi mahasiswa praktikan, sekolah praktikan maupun bagi
UNNES dan setelah kegiatan PPL II berakhir, mahasiswa praktikan dapat
terus mengembangkan kemampuan diri, di manapun berada, untuk menjadi
seorang guru yang profesional.

B. Saran
Sebagai penutup, praktikan dapat memberikan saran sebagai berikut :
1. Mahasiswa praktikan diharapkan mampu menyesuaikan diri dengan
lingkungan sekolah tempat praktikan agar seluruh kegiatan PPL I maupun
PPL II dapat bejalan dengan baik.
2. Kepada lembaga Universitas Negeri Semarang agar terjalin kerja sama
yang baik dengan semua instansi yang terkait dengan kegiatan PPL,
khususnya dengan sekolah-sekolah latihan.
3. Pihak sekolah sebaiknya memberikan kesempatan yang seluas-luasnya
kepada mahasiswa PPL untuk menerapkan ilmu kependidikan yang telah
diperoleh di bangku kuliah. Sehingga PPL merupakan wadah bagi
mahasiswa untuk berkreasi dalam rangka menemukan metode-metode yang
sesuai dalam kegiatan belajar mengajar.

REFLEKSI DIRI

Nama

: Endah Mega Suryani

NIM

: 7101409245

Fakultas

: Ekonomi

Jurusan

: Pendidikan Ekonomi

Prodi

: Pendidikan Ekonomi Administrasi Perkantoran

Mata Pelajaran

: IPS Terpadu

Praktik Pengalaman Lapangan (PPL) merupakan kegiatan intra kurikuler
yang wajib dilakukan oleh mahasiswa Program Kependidikan Universitas Negeri
Semarang, sebagai pelatihan untuk menerapkan teori yang telah diperoleh dalam
semester–semester sebelumnya, sesuai dengan persyaratan yang telah ditetapkan
UPT Universitas Negeri Semarang sebagai salah satu Lembaga Pendidikan
Tenaga Kependidikan (LPTK). Tujuan dilaksanakan PPL I adalah untuk
memperoleh pengalaman dan keterampilan dalam menyelenggarakan pendidikan
dan pengajaran di sekolah atau di tempat lembaga latihan lainnya. Dalam kegiatan
PPL meliputi praktik mengajar, praktik administrasi, praktik bimbingan dan
konseling serta kegiatan yang bersifat kurikuler dan ekstrakurikuler yang berlaku
di sekolah atau tempat latihan.
Kegiatan PPL terbagi menjadi dua periode, yaitu PPL I dan PPL II yang
dilakukan secara simultan. Untuk PPL I mahasiswa melakukan kegiatan observasi
dan orientasi yaitu yang berkaitan dengan kondisi fisik sekolah, struktur
organisasi sekolah, administrasi sekolah, administrasi kelas, administrasi guru,
tata tertib guru dan siswa, organisasi kesiswaan, sarana dan prasarana sekolah, dan
kegiatan ekstrakurikuler.
Diantara sejumlah sekolah dan instansi yang bekerjasama dengan
Universitas Negeri Semarang dalam penyelenggaraan progam PPL adalah SMP
Negeri 13 Semarang, yang beralamat di JL Lamongan Raya Semarang.

Dari kegiatan PPL I yang dilaksanakan pada tanggal 31 Juli 2012 hingga
11 Agustus 2011, saya sebagai praktikan memperoleh banyak pengetahuan dan
pengalaman, antara lain mengenai :

1. Kekuatan dan kelemahan bidang studi yang ditekuni
Dalam hal ini praktikan melakukan praktik pengalaman mengajar
dalam bidang IPS Terpadu. Mata pelajaran IPS terpadu adalah mata
pelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan kemampuan ilmu
pengetahuan sosial secara terpadu, antara lain geografi, sejarah, dan
ekonomi.
Adapun kekuatan yang terdapat dalam bidang studi IPS terpadu ini
adalah siswa dapat mengerti dan memahami masalah sosial yang telah
terjadi maupun yang baru terjadi. Mempelajari pengetahuan – pengetahuan
sosial geografi, sejarah, dan ekonomi. Ketiga mata pelajaran tersebut
sangat penting untuk siswa.
Sedangkan kekurangan yang terdapat dalam mata pelajaran adalah
banyak sebagian diberikan sebanyak lima jam setiap minggunya. Alokasi
waktu yang diberikan tersebut dirasa masih kurang mengingat banyaknya
materi yang harus disampaikan kepada siswa yang seharusnya disertai
praktik.

2. Ketersediaan sarana dan prasarana PBM di sekolah latihan
Salah satu hal yang menunjang dalam kegiatan belajar mengajar
adalah ketersediaan sarana dan prasarana kegiatan belajar. Sarana
penunjang dalam pelajaran misalnya LKS dan Buku Penunjang siswa yang
di pinjamkan dari sekolahan. Sarana dan prasarana proses belajar mengajar
di SMP N 13 Semarang sudah cukup memadai dengan adanya
perpustakaan dan juga adanya sarana LCD sebagai media pembelajaran
namun hal itu masih perlu di tambah dengan berbagai koleksi buku-buku
yang berkaitan dengan mata pelajaran IPS khususnya untuk bidang Sejarah

dan geografi yang masih sedikit terbatas dan harus lebih ditambah lagi
buku – buku mengenai ips terpadu.
3. Kualitas Guru Pamong
Guru

pamong mata pelajaran IPS Terpadu di SMP N 13

Semarang adalah Endah Saraswati, S.Pd,M.M. Beliau adalah sosok guru
yang baik, disiplin, berwibawa, berpenampilan menarik serta peduli
dengan perkembangan siswanya. Beliau menerapkan cara pembelajaran
yang menarik dan tidak membosankan. Walaupun beliau merupakan guru
senior tetapi beliau tidak lalai akan tugas nya menjadi seorang guru dan
selalu menerapkan kedisiplinan kepada siswa – siswa nya dan hal yang
paling menarik siswa adalah beliau seorang yang ramah dan sangat mudah
bergaul dengan siswanya. Pendekatan yang digunakan telah disesuaikan
dengan KTSP sehingga dapat menjadi teladan bagi mahasiswa praktikan
dalam pelaksanaan pembelajaran yang baik di sekolah. Beliau selalu
memberi

masukan

atas

kekurangan

mahasiswa

praktikan

dalam

penyusunan RPP.

4. Kualitas Pembelajaran di sekolah latihan
Selama observasi berlangsung, guru sangat menguasai materi dan
memotivasi siswa.praktikan melihat dalam proses belajar mengajar guru juga
melibatkan keaktifan siswa yaitu dengan metode ceramah kemudian tanya
jawab dan diskusi atau kelompok. Guru selalu mengadakan evaluasi
pembelajaran untuk mengetahui seberapa jauh pemahaman siswa terhadap
materi yang diajarkan baik dari buku paket yang relevan atau buku–buku lain
yang menunjang pembelajaran. Di sini guru menjelaskan setiap pokok
bahasan dan kemudian memberikan latihan-latihan soal yang terdapat dalam
lembar kerja siswa (LKS) kepada siswa serta memberikan catatan penting.

5. Kemampuan Diri Praktikan
Kemampuan praktikan dalam mengembangkan diri terutama dalam
proses pembelajaran masih sangat minim karena itu praktikan merasa masih
harus banyak belajar, baik mengenai ketrampilan mengajar atau ketrampilan
lain yang diperlukan sebagai guru. Praktikan harus banyak pengalaman dalam
mengajar agar menjadi guru yang professional.

6. Nilai tambah yang diperoleh mahasiswa setelah melaksanakan PPL 1
Praktikan menarik kesimpulan bahwa semua kegiatan belajar mengajar
beserta perangkat pembelajarannya telah tersusun dengan baik dan guru dapat
memberikan gambaran yang jelas agar praktikan mampu merefleksikan mata
pelajaran selama proses belajar mengajar dengan baik pula.

Selain itu,

mahasiswa praktikan juga lebih mengetahui bagaimana mengelola kelas
dengan baik. Semua hal tersebut menambah pengetahuan praktikan tentang
bagaimana cara-cara mengajar yang baik dan menyenangkan.

7. Saran pengembangan bagi sekolah latihan
Pembelajaran yang baik didukung oleh sarana prasarana yang
memadai dan pemberdayaan warga sekolah secara bijaksana. Di SMP N 13
Semarang hal itu dilaksanakan dengan sebaik-baiknya. Namun hendaknya
lebih ditingkatkan baik dari segi kedisiplinan warga sekolah dan penggunaan
sarana dengan lebih optimal

Semarang, 1 oktober 2012

Mengetahui,
Guru Pamong

Guru Praktikan

Endah Saraswati, S.Pd,M.M.

Endah Mega Suryani

NIP. 197004252005012011

NIM.7101409245

Dokumen yang terkait