Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

42

BAB III
METODE PENELITIAN

Dalam metode penelitian ini diuraikan mengenai pola dan jenis
penelitian, populasi, sampling, sampel penelitian, sumber data, variabel
penelitian, data penelitian, instrumen , metode pengambilan data, metode
analisis data serta prosedur penelitian.
A. Pendekatan Penelitian
Salah satu bagian penting dalam kegiatan penelitian adalah dengan
cara yang digunakan dalam penelitian atau metode penelitian, dalam
metode penelitian diperlukan sebuah pendekatan yang akan digunakan
sebagai pijakan rangkaian pelaksanaan dalam penelitian. Memilih
pendekatan tertentu dalam kegiatan penelitian harus disadari bahwa ia
memiliki konsekuensi tersendiri sebagai proses yang harus di ikuti secara
konsisten dari awal hingga akhir agar memperoleh hasil yang maksimal
dan bernilai ilmiah sesuai dengan kapasitas, daya jangkau dan maksud
dari pendekatan tersebut.
Dalam penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif. Suatu
penelitian yang banyak dituntut menggunakan angka, mulai dari

pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan dari

43

hasilnya. Demikian juga pemahaman akan kesimpulan penelitian akan
lebih baik apabila juga disertai dengan tabel, grafik, bagan, gambar atau
tampilan lain.1
Pendekatan kuantitatif bertujuan untuk menguji suatu teori yang
menjelaskan tentang hubungan antara kenyataan sosial. Pengujian tersebut
dimaksudkan untuk mengetahui apakah teori yang ditetapkan didukung
oleh kenyataan atau bukti–bukti empiris atau tidak. Proses penelitiannya
mengikuti proses berpikir deduktif, yakni diawali dengan penentuan
konsep yang abstrak berupa teori yang masih umum sifatnya kemudian
dilanjutkan dengan pengumpulan bukti–bukti atau kenyataan untuk
pengujian. Berdasarkan hasil pengujian tersebut, kemudian diambil
kesimpulan.2
Jenis penelitian yang akan dilakukan peneliti adalah penelitian
korelasi. Penelitian korelasi adalah suatu penelitian yang melibatkan
tindakan pengumpulan data guna menentukan, apakah ada hubungan dan
tingkat hubungan antara dua variabel atau lebih.3

Menurut Sumardi Suryabrata tujuan penelitian korelasional adalah
untuk mendeteksi sejauh mana variasi-variasi pada suatu faktor berkaitan
1

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ( Jakarta:
Rineka cipta, 2006 ), hal. 11
2
Ibnu Hajar, Dasar – dasar metodologi penelitian kwantitatif dalam pendidikan.
(Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1999), hal . 34
3
Sukardi, metodologi penelitian pendidikan kompetensi dan praktis, (Jakarta: PT
Bumi Aksara, 2008). Hal. 166

44

dengan variasi-variasi pada satu atau lebih faktor lain berdasarkan pada
koefisien korelasi.4

B. Populasi, Sampling dan Sampel Penelitian
1. Populasi

Menurut Sugiyono, Populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas, obyek atau subyek yang mempunyai kuantitas dan
karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan
kemudian ditarik kesimpulan.5
Sedangkan menurut Riduan, Populasi adalah obyek atau subyek
yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat-syarat tertentu
berkaitan dengan masalah penelitian.6 Jadi yang dimaksud populasi
adalah keseluruhan unsur-unsur yang memiliki satu atau beberapa
karaktiristik yang sama, sehingga populasi penelitian merupakan
gambaran seberapa yang harus diteliti, tetapi dengan pertimbangan
biasanya tidak semua anggota populasi diteliti meskipun jumlahnya
sudah diketahui. Dalam penelitian ini populasinya adalah siswa kelas
VIII-A, VIII-B, VIII-D SMPN 2 Trenggalek. Untuk kelas VIII-C dan F
4

Sumadi Suryabrata, Metodologi Penelitian, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1983),

hal,.82
5


Sugiyono. Statistika Untuk Penelitian. (Bandung : Alfabeta, 2004), hal. 55
Riduwan, Belajar Mudah penelitian Untuk Guru-Karyawan dan Peneliti Pemula.
(Bandung : Alfabeta, 2005), Hal.11
6

45

tidak dijadikan populasi, karena jika di lihat dari nilari raport menurut
uji himogenitas yang peneliti lakukan kelas tersebut memiliki prestasi
yang seimbang di dalam pelajaran matematika. Adapun hasil uji
homogenitas untuk seluruh kelas VIII dapat di lihat pada lampiran 1

2. Sampling
Objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan
mengumpulkan data disebut populasi. Namun dalam kegiatan penelitian
untuk menjangkau keseluruhan dari obyek tersebut tidak mungkin
dilakukan. Untuk mengantisipasinya digunakan teknik sampling yaitu
pengambilan sampel dari populasi.7 Ada banyak cara yang digunakan
untuk pengambilan sampel. Pada penelitian ini penulis menggunakan
cluster sampling yaitu teknik penentuan sampel yang mengacu pada

kelompok8. Pertimbangan yang digunakan dalam penelitian ini adalah
karena diperlukan satu kelas yang homogen kemampuannya yang dapat
mewakili karakteristik populasi dan disesuaikan dengan tujuan yang
diinginkan, sehingga dapat mengambil sampel yang representatif serta
sampel sudah di anggap sudah dapat memahami pertanyaan-pertanyaan
yang di berikan oleh peneliti.

7
8

W. Gulo, Metodologi Penelitian. (Jakarta : PT. Grasindo, 2005), hal. 78
Ibid., hal. 78

46

3. Sampel
Menurut Riduan, sampel adalah bagian dari populasi yang
mempunyai ciri-ciri atau keadaan tertentu yang akan diteliti.9 Sampel
merupakan sebagian dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap
mewakili terhadap populasi yang diambil. Pengambilan


sampel ini

dilakukan karena peneliti tidak memungkinkan untuk meneliti populasi
yang ada. Dalam hal ini yang menjadi sampel dalam penelitian adalah
siawa kelas VIII B SMPN 2 Trenggalek yang berjumlah 33 siswa.

C. Sumber Data, Variabel dan Skala Pengukurannya.
1. Sumber data
Sumber data dalam penelitian ini adalah subjek dari mana data
diperoleh.10 Dalam penelitian ini ada dua sumber data, yaitu :
1. Sumber data primer, yaitu sumber yang langsung memberikan data
kepada pengumpul data, data tersebut adalah data hasil tes kemampuan
visual spasial dan tes hasil belajar. Responden dalam penelitian ini
adalah siswa kelas VIII-B SMPN 2 Trenggalek.

9

Riduan, Belajar Mudah..............., hal. 11
Arikunto Suharsimi. Prosedur Penelitian ....., hal. 129


10

47

2. Sumber data sekunder yaitu sumber data tidak langsung. Dalam hal ini
yang menjadi sumber data sekunder adalah guru matematika, kepala
sekolah, beserta staf dan dokumentasi

2. Variabel penelitian
Variabel merupakan inti problematika penelitian, sebab ia
merupakan gejala yang menjadi faktor penelitian untuk diamati.
Variabel juga merupakan atribut obyek peneliti melakukan pengukuran
terhadap keberadaan suatu variabel yang menggunakan instrumen
penelitian.11 Variabel juga dapat diartikan sebagai gejala sesuatu yang
akan menjadi obyek penelitian.12
Variabel yang akan digunakan dalam penelitian eksperimen ini
yaitu:
a.


Variabel bebas (independen variabel) : yaitu
variabel yang menjadi sebab atau yang mempengaruhi timbulnya
atau berubahnya dependen variabel ( variabel terikat ). Variabel bebas
dalam penelitian ini adalah kecerdasan atau kemampuan visual-

spasial. Yang kemudian dinamakan variabel (X).
b.
Variabel terikat (dependent variabel) : variabel
yang dipengaruhi atau yang menjadi akibat karena adanya
11
12

Ahmad tanzeh, Dasar- dasar penelitian. hal. 46
Sumadi suryabrata, Metode penelitian. ( jakarta: Grafindo Persada ), hal. 72

48

independent variabel ( variabel bebas ). Yang menjadi variabel terikat
dalam penelitian ini adalah hasil belajar matematika, yang kemudian
dinamakan dengan variabel ( Y )

D. Metode Pengumpulan Data Instumen Penelitian
1. Metode Pengumpulan data
a. Metode tes
Tes adalah suatu cara untuk mengadakan penilaian yang
berbentuk suatu tugas atau serangkaian tugas yang harus dikerjakan
oleh anak atau sekelompok anak sehingga menghasilkan suatu nilai
tentang tingkah laku yang dapat dibandingkan dengan nilai yang
dicapai oleh anak-anak lain atau dengan nilai standar yang
ditetapkan.13
Tes yang digunakan dalam penelitian ini

adalah tentang

kecerdasan visual-spasial dan tes matematika yang di ambil peneliti
saat penelitian. Sebelum soal tes tersebut di berikan kepada subjek
penelitian, terlebih dahulu peneliti mengadakan uji validitas soal.
Untuk soal tes kecerdasan visual peneliti tidak mengadakan uji
validitas, karena soal yang diambil bersal dari buku psikotes yang
sudah di anggap valid. Untuk tes hasil belajar matematika peneliti
menadakan uji validitas empirik kepada kelas lain yang di anggap

memiliki kemampuan yang homogen. Setelah di adakan uji validitas
13

Wayan Nurkancana dan Sumartana, Evaluasi Pendidikan. ( Surabaya: Usaha
Nasional, 1986), hal, 25

49

tersebut, peneliti mengadakan konsultasi dengan dosen pembimbing
dan mengadakan validasi ahli kepada dua orang dosen lain, dan dari
situ dapat di ambil 5 soal dari 10 soal yang peneliti buat. Hasil uji
validitas empirik dan validitas ahli dapat di lihat pada lampiran 2 dan
lampiran 3.
b. Metode Observasi
Di dalam psikologik, observasi atau pengamatan meliputi
kegiatan

pemuatan

perhatian


terhadap

suatu

objek

dengan

menggunakan seluruh alat indra.14
Metode ini dilakukan dalam penelitian untuk memperoleh
data-data tentang letak sekolah, batas- batas sekolah, kondisi fisik
sekolah dan keadaan lingkungan sekolah
c. Metode Interview
Interview merupakan sebuah dialog yang dilakukan oleh
pewawancara untuk memperoleh informasi dari terwawancara.15
Metode ini digunakan untuk mendapatkan data dari pihak
sekolah tentang sejarah berdirinya sekolah, letak geografis sekolah,
dan keadaan sekolah

14

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ( Jakarta:
Rineka Cipta, 2006 ), hal. 156
15
Ibid., hal. 155

50

d. Metode Dokumentasi
Menurut Suharsimi Arikunto “Dokumentasi berasal dari kata
dokumen yang artinya barang tertulis. Di dalam melaksanaan metode
dokumentasi, peneliti menyelidiki benda–benda tertulis seperti bukubuku, majalah, dokumen, peraturan-peraturan, notulen rapat, catatan
harian dan sebagainya“.16

16

Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik. ( Jakarta:
Rineka Cipta, 2006 ), hal. 158

51

2. Instrumen Penelitian

Suharsimi Arikunto menjelaskan bahwa instrumen penelitian
sebagai

alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam

mengumpilkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih
baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih
mudah diolah.17
Dalam penelitian ini instrumen yang digunakan adalah sebagai
berikut :
a. Instrument Kecerdasan Visual Spasial
Instrument kecerdasan visual spasial di ambil dari Buku
Psikotes Lengkap karangan Nano Sunartyo. Dalam hal ini
peneliti mengambil soal berjumlah 20 butir yang terdiri dari
dua jenis soal. Yang pertama 15 soal adalah tes gambar spasial,
dalam tiap soal terdapat 5 buah gambar, salah satu gambar ada
yang tidak sama dengan keempat gambar yang lainnya, tugas
yang harus dikerjakan adalah mencari gambar manakah yang
tidak sesuai dengan keempat gambar tersebut. Yang kedua 5
soal tes kemampuan spasial, dalam soal jenis ini terdapat dua
bentuk gambar yang terdiri dari 2 dimensi dan 3 dimensi. Pada
gambar sebelah kiri adalah gambar bentuk 2 dimensi dan yang
17

Ibid., hal . 151

52

di sebelah kanan adalah gambar bentuk 3 dimensi. Tugas yang
harus di kerjakan adalah mencari bentuk 3 dimensi yang
berasal dari 2 dimensi tersebut. Waktu yang diberikan untuk
mengerjakan soal-soal tersebut adalah 20 menit. Adapun soal
tentang tes kemampuan visual spasial dapat di lihat pada
lampiran 5.
b. Instrumen hasil belajar
Tes hasil belajar dalam penelitian ini diambil dari nilai tes
yang diberikan oleh peneliti sebanyak 5 butir soal. Terdiri dari
5 indikator soal, yaitu:
a) Menghitung luas permukaan kubus dan balok.
b) Menghitung volume kubus dan balok
c) Menghitung panjang rusuk kubus dan balok jika volume,
luas dan sisi lain di ketahui
d) Menentukan perbandingan luas permukaan dua kubus
e) Menghitung panjang diagonal ruang sebuah balok jika
panjang rusuk diketahui
Soal tes hasil belajar matematika dapat di lihat pada
lampiran 4

53

E. Analisis Data Penelitian
Pengertian

analisis

menurut

Moleong

adalah

proses

mengorganisasikan dan mengurutkan data ke dalam pola, kategori, dan
satuan uraian dasar sehingga dapat ditemukan tema dan dapat dirumuskan
hipotesis kerja seperti yang disarankan oleh data.18
Menganalisis data merupakan suatu langkah yang kritis dalam
penelitian. Analisis data penelitian bertujuan untuk menyempitkan dan
membatasi penemuan- penemuan hingga menjadi suatu data yang teratur,
tersusun serta lebih berarti. Seperti telah diketahui dalam pembahasan
tentang data, bahwa data yang penulis gunakan adalah data kuantitatif. Data
kuantitatif dilakukan dengan menggunakan statistik untuk menghitung datadata yang bersifat kuantitatif atau dapat diwujudkan dengan angka yang
didapat dari lapangan. Adapun data yang bersifat kuantitaif ini penulis
analisis dengan menggunakan statistik dengan rumus regresi untuk
mengetahui pengaruh suatu variabel. Dalam hal ini peneliti menggunakan
analisis regresi linier sederhana untuk mengetahui ada tidaknya pengaruh
dan jika ada seberapa besar pengaruhnya. Sebelum melakukan uji regresi
terlebih dahulu dilakukan normalitas dan uji linieritas sebagai pra syarat
untuk uji regresi linear

18

103

Lexy J Moleong, Metode Penelitian Kualitatif. ( Bandung: Rosda Karya, 2000 ), hal

54

a. Uji Normalitas
Adapun untuk uji normalitas digunakan software SPSS 16.0 (uji
normalitas data dengan pendekatan Kolmogorov-Smirnov). Ketentuan
pengujian ini adalah: jika nilai Sig. atau signifikansi atau nilai
probabilitas > 0,05 distribusi adalah normal.19
b. Uji Linearitas
Sedangkan untuk uji linieritas regresi dilakukan dengan beberapa
prosedur berikut:20
1. Menentukan jumlah kuadrat total (JKt), regresi a (JKa), regresi b
(JKb), residu (JKres), galat/kesalahan (JKg), ketidakcocokan (JKtc)
2
a. JKt =  Y

Y 

2

b. JKa

=

c. JKb

= b   XY 

N


 X  Y 
N






d. JKres = JKt –JKa -JKb
e. JKg

 Y
=  Y   
n

2

2

i

f. JKtc

2.

= JKres - JKg
Menghitung derajat kebebasan galat (dbg) dan ketidakcocokan

3.

(dbtc)
a. dbg = N –K
b. dbtc = K – 2
Menghitung jumlah rata-rata kuadrat ketidakcocokan (RKtc) dan
galat (RKg)
a. RKtc =

19

JK tc
dbtc

Agus Eko Sujianto, Aplikasi Statistik dengan SPSS Untuk Pemula, (Jakarta: Prestasi
Pustaka Publisher, 2007), h. 72
20
Tulus Winarsunu, Statistik dalam Penelitian Psikologi dan Pendidikan, (Malang:
UMM Press, 2006), hal 182-184

55

JK g

b. RKg = db
g
Menghitung rasio F

4.

F
5.

RK tc

= RK
g

Membandingkan antara F empirik dengan F teoritik yang terdapat
dalam tabel.
Untuk menentukan keputusan pengujian:
Jika Fhitung Ftabel, artinya data berpola Linier
Jika Fhitung > Ftabel, artinya data berpola Tidak Linier

c. Pengujian Hipotesa
Sedangkan persamaan regresi sederhana dirumuskan sebagai
berikut.21

Keterangan:s
Y

: Kriterium

X

: Prediktor

a

: Intersep (konstanta regresi) atau harga yang memotong sumbu
Y

b

: Koefisien regresi atau sering disebut solve, gradien, atau
kemiringan garis

21

Ibid.., h. 185

56

Untuk menentukan harga a dan b digunakan rumus sebagai
berikut:
2

a

=

b

=

 Y  X   X  XY
N  X   X 
2

2

N  XY 
N X

2

 XY
  X 
2

Untuk menentukan harga residu digunakan rmus sebagai
berikut:22
Res

y

=

2

=

y

2

Y

2





 x2

= X 2 

 xy

=

 xy 
x

2

2

 Y 

dimana,

2

N

 X 

2

N

X
Y
 XY   N

Untuk menghitung uji signifikansi pada persamaan regresi
dengan menggunakan harga-harga

 xy ,  x , dan  y langkah2

langkahnya sebagai berikut:23
1. Menghitung jumlah kuadrat regresi (JKreg) dan residu (JKres)
22

Ibid., hal. 189
Ibid., hal. 191-192

23

2

57

JKreg

(JKres)

=

=

  xy 
x

2

2

y

2



 xy 
x

2

2

2. Menghitung derajat kebebasan regresi (dbreg) dan residu (dbres)
dbreg

= m (aprediktor)

dbres

= N- 2

3. Menghitung rata-rata kuadrat regresi (RKreg) dan residu (RKres)
JK reg

RKreg

= db
reg

RKres

=

JK res
dbres

4. Menghitung harga F regresi
Freg

=

RK reg
RK res

5. Melakukan uji signifikansi, yaitu dengan membandingkan harga F
empirik dengan F teoritik yang terdapat dalam tabel nilai-nilai F.
Kaidah pengujian signifikansi dengan rumus:
Jika Fhitung Ftabel, maka tolak Ho artinya signifikan
Jika Fhitung < Ftabel, terima Ho artinya tidak signifikan
Untuk mencari Ftabel menggunakan rumus:

58

Ho dalam penelitian ini adalah tidak ada pengaruh antara kemampuan
visual spasial terhadap hasil belajar matematika peserta didik tersebut.
Adapun

untuk

mengetahui

seberapa

besar

pengaruhnya

digunakan rumus KD (koefisien determinasi) dengan rumus:24
KD = r2 x 100%, dengan r adalah korelasi product moment
Untuk mencari korelasi product moment digunakan rumus
sebagai berikut:
r

F.

b xy

=

y

Prosedur Penelitian
Tahap I: Tahap Persiapan
a. Melakukan survey
Pada tahap ini

2

peneliti

mengunjungi

tempat

yang

akan

dijadikan penelitian yaitu SMPN 2 Trenggalek untuk mengetahui kondisi
sekolah dan proses belajar-mengajar, sehingga peneliti mendapatkan
informasi untuk menentukan langkah selanjutnya dalam proses penelitian.
b. Meminta surat ijin penelitian kepada Ketua STAIN Tulungagung.
c. Mengajukan surat permohonan ijin kepada pihak sekolah
(SMPN 2 Trenggalek), untuk mengadakan penelitian di sekolah
tersebut.
d. Menyusun

instrumen

penelitian

yaitu

instrumen

kecerdasan visual dan instrumen tes hasil belajar matematika.
24

Sudjana, MetodeStatistika, (Bandung: Tarsito, 1996), h. 369

tes

59

e. Validitas instrumen penelitian. Validitas instrumen ini lakukan
dengan mengonsultasikan dengan dosen pembimbing.
Tahap II: Tahap Pelaksanaan Penelitian
Pada tahap ini yang dilakukan peneliti adalah:
a. Memberikan tes kecerdasan visual spasial kepada siswa
b. Memberikan tes hasil belajar matematika.
Tahap III : Tahap Analisis
Dalam tahap ini semua data yang diperoleh dianalisis sesuai
dengan teknik analisis data yang digunakan oleh peneliti.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 16

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 3

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 22

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 3 29

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Hasil Belajar Matematika pada Materi Kubus dan Balok Siswa Kelas VIII SMPN 2 Trenggalek Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 12

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 5

Pengaruh Kecerdasan Visual Spasial Terhadap Prestasi Belajar Matematika Materi Segitiga Pada Siswa Kelas VII SMPN 2 Sumbergempol Tulungagung Tahun Ajaran 2011 2012 - Institutional Repository of IAIN Tulungagung

0 0 2