2016 Annual Report Bahasa1
MENGUKUHKAN
LANGKAH
Sektor energi global mengalami ketidakpastian yang besar
sepanjang tahun 2016, baik di sektor batubara maupun sektor
minyak dan gas, karena harga jatuh ke rekor terendah, sebelum
melonjak menjelang akhir tahun.
Indika Energy mengukuhkan langkah di tengah situasi yang
sulit, berhasil mengurangi biaya lebih lanjut, dan menstabilkan
operasi sepanjang tahun. Meskipun hasil akhir terkena dampak
akibat iklim yang tidak kondusif, secara keseluruhan bisnis
menunjukkan peningkatan fundamental, berada dalam jalur
menuju pertumbuhan yang positif.
Ke depan, Indika Energy tetap berkomitmen pada visinya sebagai
perusahaan energi Indonesia berkelas dunia, salah satunya
dengan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan Indonesia
terhadap energi, melalui strategi kompetensi terintegrasi dalam
sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.
1
25
TEMA
IKHTISAR
KEUANGAN 2016
5
TINJAUAN
PERUSAHAAN
6
Sekilas Indika Energy
8
Kemampuan di Sepanjang
Rantai Nilai Batubara
10
Peta Operasi
12
Peristiwa Penting
14
Struktur Perusahaan
16
Organisasi Perusahaan
18
Visi, Misi & Tata Nilai
20
Strategi Bisnis
22
Komposisi Pemegang Saham
26
Ikhtisar Keuangan Indika
Energy
29
Ikhtisar Saham
30
Perusahaan Asosiasi - Kideco
35
LAPORAN
KOMISARIS
UTAMA &
DIREKTUR
UTAMA
36
Laporan Komisaris Utama
40
Laporan Direktur Utama
45
125
PROFIL DEWAN
KOMISARIS &
DIREKSI
LAPORAN
KEUANGAN
59
299
LAPORAN
MANAJEMEN
INFORMASI
PERUSAHAAN
60
Tinjauan Umum Ekonomi
& Industri
62
Tinjauan Operasional
76
Tinjauan Keuangan
80
Prospek Usaha &
Faktor-Faktor Risiko Utama
86
Teknologi Informasi
& Komunikasi
88
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
112
Sumber Daya Manusia
116
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
120
Peristiwa Setelah Tanggal
Neraca
TINJAUAN
PERUSAHAAN
Sekilas Indika Energy
PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy” atau “Perusahaan”) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.
Indika Energy didirikan tahun 2000, kini menjadi salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka di Indonesia. Portofolio
bisnis Perusahaan mencakup sektor sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.
Perusahaan berkembang pesat dari tahun ke tahun, baik secara organik maupun melalui akuisisi usaha-usaha yang memberikan
sinergi usaha.
Dengan portofolio usaha yang dimiliki, Perusahaan mampu menyediakan produk dan layanan yang saling melengkapi baik untuk
pelanggan domestik maupun internasional, serta memungkinkan Perusahaan memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan di
berbagai sektor energi di Indonesia.
Indika Energy telah berkembang menjadi perusahaan dengan kegiatan operasional di berbagai wilayah nusantara.
SUMBER DAYA
ENERGI
46,0%
85,0%
PT Kideco Jaya Agung
PT Multi Tambangjaya Utama
perusahaan pertambangan batubara
terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi
di Kalimantan Timur
perusahaan pertambangan thermal
bituminous dan coking coal
di Kalimantan Tengah
100%
100%
PT Indika Inti Corpindo
Indika Capital Investments Pte. Ltd.
perusahaan perdagangan batubara
perusahaan perdagangan batubara
34,9%
60,0%
PT Santan Batubara
PT Mitra Energi Agung
perusahaan pertambangan batubara di
Kalimantan Timur
proyek pertambangan batubara greenfield
di Kalimantan Timur
PT Indika Energy Tbk.
6
JASA
ENERGI
PT Petrosea Tbk.
perusahaan rekayasa teknik & konstruksi (E&C)
dan kontraktor pertambangan batubara
PT Tripatra Engineering &
PT Tripatra Engineers & Constructors
perusahaan rekayasa teknik, pengadaan dan
konstruksi (EPC) untuk industri minyak & gas
69,8%
100%
INFRASTRUKTUR
ENERGI
51,0% 20,0% 6,3%
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.
PT Cirebon Electric Power
PT Cirebon Energi Prasarana
perusahaan jasa transportasi & logistik
terintegrasi untuk industri pertambangan
pembangkit listrik berkapasitas 660 MW
dengan bahan bakar batubara di Cirebon,
Jawa Barat
pembangkit listrik berkapasitas 1000 MW
dengan bahan bakar batubara di Cirebon,
Jawa Barat
100% 99,8% 46,0%
PT Kuala Pelabuhan Indonesia
perusahaan jasa manajemen pelabuhan
terintegrasi di Papua
Petrosea Ofshore Supply Base
(POSB)
PT Sea Bridge Shipping
perusahaan pengangkutan kapal domestik
fasilitas logistik lepas pantai terintegrasi
di Kalimantan Timur
45,0%
PT Cotrans Asia
perusahaan jasa pengangkutan dan
pengiriman batubara
7
Laporan Tahunan 2016
Kemampuan
Di Sepanjang
Rantai Nilai
Batubara
PT Indika Energy Tbk.
8
9
Laporan Tahunan 2016
Peta
Operasi
2
5
4
3
3
1
1
PT Indika Energy Tbk.
10
10
4
2
5
4
10
3
3
2
2
7
9
1
2
6
6
8
1
SUMBER DAYA ENERGI ▲
JASA ENERGI n
INFRASTRUKTUR ENERGI ●
1
Multi Tambangjaya Utama
1
Exxon Mobil Cepu Project
1
Cirebon Electric Power
2
Kideco Jaya Agung
2
JOB Pertamina Medco - Senoro
2
Petrosea Offshore Supply Base
3
Santan Batubara
3
Pertamina HE ONWJ
3
Kuala Pelabuhan Indonesia
4
Mitra Energi Agung
4
Conoco Phillips - ESC
5
BP Tangguh
6
ENI Muara Bakau
1
FC Nicholas
7
Binuang Mitra Bersama
2
FC Ben Glory
8
Anzawara Satria
3
FC Abby
9
Indonesia Cemerlang
4
FC Chloe
10 Indonesia Pratama
5
FC Blitz
11
Kideco Jaya Agung
6
FC Vittoria
12
Santan Batubara*
Floating Crane Â
* dihentikan sementara
11
Laporan Tahunan 2016
Peristiwa Penting
Perjalanan Indika Energy
2000
Pendirian PT Indika Energy.
Indika Energy mengakuisisi 41% kepemilikan saham di Kideco.
2004
2006
Kideco didirikan pada tahun 1982, bergerak dalam pertambangan batubara tambang
terbuka di Kalimantan Timur. Kideco memiliki PKP2B generasi pertama yang berlaku
hingga tahun 2023.
Indika Energy meningkatkan 5% penyertaannya di Kideco, menjadi 46%.
• Melaksanakan merger antara Indika Energy dengan Tripatra Company dan Ganesha
Intra Development Company.
Tripatra didirikan pada tahun 1973, bergerak dalam bidang rekayasa teknik,
pengadaan & konstruksi (EPC), operasional dan pemeliharaan (O&M) di sektor energi.
• Pendirian Cirebon Electric Power (CEP), pembangkit listrik tenaga uap batubara
berkapasitas 660 MW. Indika Energy memiliki 20% kepemilikan di CEP.
2007
• Tripatra mengakuisisi 45% kepemilikan saham di Cotrans Asia, sebuah perusahaan
jasa logistik batubara, yang berdiri sejak tahun 2004.
• Indika Energy melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek
Indonesia, atas 937.284.000 saham atau 20% kepemilikan.
• Pendirian Sea Bridge Shipping, perusahaan jasa transhipment, dimana Tripatra
memiliki kepemilikan sebesar 46%.
2008
2009
PT Indika Energy Tbk.
• Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) menjadi anak perusahaan Tripatra sepenuhnya,
melalui akuisisi tambahan 50,1% kepemilikan saham.
Indika Energy mengakuisisi 98,55% kepemilikan saham di Petrosea.
Petrosea didirikan pada tahun 1972, bergerak dalam bidang rekayasa teknik & konstruksi
(E&C) dan kontraktor pertambangan batubara.
12
• Pendirian Indika Logistic & Support Services (ILSS).
• Indika Energy menandatangani Perjanjian Opsi untuk mengakuisisi 51%
kepemilikan saham di MBSS.
2010
2011
MBSS didirikan pada tahun 1994, bergerak dalam bidang jasa logistik dan
transportasi batubara yang terintegrasi.
Indika Energy mengakuisisi 51% kepemilikan saham di MBSS.
• Indika Energy melakukan divestasi atas 28,75% kepemilikan di Petrosea.
• Indika Energy mengakuisisi 60% kepemilikan di Mitra Energi Agung (MEA).
• MEA didirikan pada tahun 2008, tambang batubara greenfield yang memiliki IUP
dengan area konsesi seluas 5.000 Ha di Kalimantan Timur.
• Indika Energy mengakuisisi 85% kepemilikan di Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
• MUTU didirikan pada tahun 1989, merupakan tambang thermal coal bituminous
dan coking coal yang memiliki PKP2B generasi ke-3 di Kalimantan Tengah, dengan
area konsesi seluas 24.970 Ha.
2012
2013
• Cirebon Electric Power, pembangkit listrik tenaga uap batubara dengan kapasitas
660 MW, beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial Operation Date (COD).
Indika Logistic & Support Services; mengambil alih 95% kepemilikan Tripatra di KPI.
• Kompleks Indy Bintaro Office mulai beroperasi dengan ditempatinya kantor
Petrosea.
2015
• Pendirian Indika Multi Niaga.
• September
Tripatra meraih kontrak pengerjaan Proyek Ekspansi LNG Tangguh – Train 3
2016
• Oktober
MUTU mulai melakukan produksi dan pengiriman batubara
13
Laporan Tahunan 2016
Struktur Perusahaan
SUMBER DAYA ENERGI
100%
PT Indika Multi Energi
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
JASA ENERGI
90%
100%
PT Indika Indonesia
Resources (Indonesia)
PT Indika Inti Corpindo
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi &
Bisnis Perdagangan Batubara
Perusahaan Induk Investasi &
Bisnis Perdagangan Batubara
100%
10%
Produsen & Distributor
Batubara
Anak Perusahaan Pembiayaan
PT Sea Bridge
Shipping
(Indonesia)
Transshipment
dan Jasa Tongkang
Distributor Batubara
100%
Tripatra Investments
Limited (B.V.I)
Perusahaan Induk
Investasi
100%
PT Citra Indah Prima
(Indonesia)
Perusahaan Induk
Investasi
100%
PT Kideco Jaya
Agung (Indonesia)
Produsen & Distributor
Batubara
60%
Transshipment
& Jasa Tongkang
46%
Perusahaan Induk
46%
Perdagangan Batubara
PT Intan Resource
Indonesia
(Indonesia)
100%
Indika Capital
Investments Pte.
Ltd. (Singapore)
PT Cotrans Asia
(Indonesia)
Tripatra (Singapore)
Pte. Ltd. (Singapore)
43,30%
Perdagangan
Anak Perusahaan Pembiayaan
60%
Indika Energy
Trading Pte.Ltd.
(Singapore)
100%
85%
Produsen & Distributor
Batubara
Engineering & Manajemen
Proyek
EPC dan Jasa O&M
Indika Capital
Resources
Limited (B.V.I)
PT Multi
Tambangjaya
Utama (Indonesia)
PT Tripatra Engineering
(Indonesia)
45%
PT Mitra Energi
Agung (Indonesia)
60%
Pemegang Participating
Interest Minyak
& Gas
Indika Capital
Pte. Ltd. (Singapore)
100%
PT Tripatra Engineers
and Constructors
(Indonesia)
100%
PT Indika Multi Daya
Energi (Indonesia)
100%
PT Indika Energy
Trading (Indonesia)
Perdagangan Batubara
90%
90%
PT Sindo Resources
(Indonesia)
PT Melawi Rimba
Minerals
(Indonesia)
Produsen Batubara
Produsen Batubara
Catatan :
100% kepemilikan saham Perusahaan Terbatas (PT) dipegang oleh dua pemegang saham yang terdiri dari PT Indika Energy Tbk.
dan/atau anak-anak perusahaannya.
PT Indika Energy Tbk.
14
INFRASTRUKTUR ENERGI
100%
69,80%
PT Indika Energy
Infrastructure
(Indonesia)
Tambang & EPC
(Lepas Pantai)
100%
Indika Power
Investments Pte. Ltd
(Singapore)
PT Indika Infrastruktur
Investindo (Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
5%
PT Cirebon Electric
Power (Indonesia)
Indo Integrated
Energy B.V.
(The Netherlands)
Independent Power
Plant (IPP) 1 X 660 MW
Anak Perusahaan Pembiayaan
Anak Perusahaan Pembiayaan
PT Cirebon Power
Services (Indonesia)
Perusahaan O&M
Jasa Logistik
dan Pelabuhan
100%
Indo Energy Capital
B.V. (The Netherlands)
99,80%
PT POSB
Infrastructure
Kalimantan
(Indonesia)
Anak Perusahaan Pembiayaan
Anak Perusahaan Pembiayaan
Jasa Logistik &
Pelabuhan
100%
PT Indika Logistic &
Support Services
(Indonesia)
Subholding
PT Mitrabahtera
Segara Sejati Tbk.
(Indonesia)
Jasa Logistik
& Transportasi
Anak Perusahaan Pembiayaan
51%
Subholding
100%
Fasilitas Pembangkit
PT LPG Distribusi
Indonesia
(Indonesia)
100%
PT Indika Multi
Energi
Internasional
(Indonesia)
Mahaka Industri
Perdana (Indonesia)
25%
60%
PT Prasarana Energi
Indonesia (Indonesia)
PT Mitra Alam Segara
Sejati (Indonesia)
Pembangkit Listrik
Pelayaran
100%
Indo Energy Capital
II B.V.
(The Netherlands)
Anak Perusahaan Pembiayaan
100%
PT Indika Multi Niaga
(Indonesia)
Perdagangan &
Transportasi
100%
69,97%
PT Prasarana Energi
Cirebon (Indonesia)
PT Mitra Swire CTM
(Indonesia)
Pembangkit Listrik
Pelayaran
95%
PT Kuala Pelabuhan
Indonesia (Indonesia)
Jasa Logistik & Pelabuhan
25%
PT Cirebon Prasarana
Energi (Indonesia)
Pembangkit Listrik
15
100%
Indo Energy Finance
II B.V.
(The Netherlands)
51,25%
5%
100%
Pengelolaan limbah
berbahaya
Indo Energy Finance
B.V.
(The Netherlands)
99,90%
PT POSB
Reksabumi
Indonesia
(Indonesia)
100%
Indo Integrated
Energy II B.V.
(The Netherlands)
15%
100%
Kontraktor,
Perdagangan & Jasa
Manajemen Gedung
15%
5%
99,80%
PT Petrosea
Kalimantan
(Indonesia)
50%
Produsen & Distributor
Batubara
Indonesia
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
Perusahaan Induk Infrastruktur
PT Santan Batubara
(Indonesia)
PT Indy Properti
99,90%
PT Petrosea Tbk.
(Indonesia)
90%
50%
51%
100%
PT Mitra Hartono
Sejati
(Indonesia)
PT Mitra Jaya
Offshore
(Indonesia)
Mitrabahtera Segara
Sejati Pte.Ltd.
(Singapore)
Pelayaran
Pelayaran
Pelayaran
Laporan Tahunan 2016
Organisasi
Perusahaan
KOMITE
AUDIT & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
KOMITE
RISIKO DAN INVESTASI
DIREKSI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
AUDIT INTERNAL
DIREKTUR
Azis Armand
HEAD OF FINANCE,
ACCOUNTING, AND
BUSINESS SUPPORTS
PT Indika Energy Tbk.
HEAD OF STRATEGY
AND BUSINESS
DEVELOPMENT
16
HEAD OF CORPORATE
FINANCE AND INVESTOR
RELATIONS
DEWAN KOMISARIS
KOMITE
HUMAN CAPITAL
DIREKTUR UTAMA
Group Chief Executive Officer
M. Arsjad Rasjid P.M.
HEAD OF CEO OFFICE
& HEAD OF CORPORATE
COMMUNICATIONS
& SUSTAINABILITY
DIREKTUR INDEPENDEN
Eddy Junaedy Danu
HEAD OF CORPORATE RISK
MANAGEMENT
HEAD OF LEGAL
17
Laporan Tahunan 2016
PT Indika Energy Tbk.
18
Visi,Misi
& Tata Nilai
VISI
TATA NILAI
Menjadi perusahaan energi Indonesia tingkat dunia yang diakui
kompetensi terintegrasinya di sektor sumber daya energi, jasa
energi dan infrastruktur energi.
Integritas: Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan pekerjaan
setiap saat dengan menjunjung tinggi standar etika dan norma
hukum yang berlaku.
Kesatuan dalam Keragaman: Memandang keberagaman
sebagai aset perusahaan serta menerima, menghargai,
melengkapi dan menguatkan satu sama lain sebagai satu
kesatuan yang kokoh.
MISI
1. Mengembangkan sumber daya energi yang melimpah untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi global.
Kerjasama: Berkontribusi aktif dan bekerjasama dengan
dilandasi saling percaya dan mengutamakan kepentingan
bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
2. Menciptakan integrasi dan sinergi antar bisnis.
3. Menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham.
4. Mengembangkan sumber
berkesinambungan.
daya
manusia
Prestasi: Menjadikan prestasi sebagai tolak ukur keberhasilan
dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan.
secara
Tanggung Jawab Sosial: Memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi bagi
peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat.
5. Menjadi warga korporasi yang baik.
19
Laporan Tahunan 2016
Strategi
Bisnis
Penerapan lima strategi jangka panjang
Indika Energy tercermin dalam fokus
Perusahaan untuk menciptakan sinergi
melalui tiga pilar bisnisnya, mendukung
pertumbuhan organik, dan berekspansi
melalui akuisisi, demi memberikan hasil
bagi para pemangku kepentingan.
Sehubungan
dengan
melemahnya
harga batubara yang berkepanjangan,
Perusahaan tetap fokus dan konsisten
dalam menerapkan strategi yang
berorientasi pada peningkatan efisiensi
operasional, pencadangan dana dan
optimalisasi biaya.
Manajemen secara terus menerus
berupaya mengoptimalkan penggunaan
aset yang dimiliki, menekan biayabiaya di seluruh organisasi, rasionalisasi
sumber daya manusia, serta menjalankan
pembelanjaan
modal
dengan
mengutamakan prinsip kehati-hatian.
PT Indika Energy Tbk.
20
1
MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA YANG
BERLIMPAH DAN MENINGKATNYA KEBUTUHAN AKAN ENERGI,
TERMASUK MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN MENDAPATKAN
INVESTASI YANG MENARIK DI BIDANG ENERGI.
2
MENGINTEGRASIKAN PLATFORM KEANEKARAGAMAN ENERGI
DAN EFISIENSI OPERASIONAL.
3
MEMANFAATKAN KERJA SAMA YANG SUDAH TERBINA DAN
KEAHLIAN YANG DIMILIKI DI SEKTOR ENERGI DENGAN
MENGUPAYAKAN INISIATIFINISIATIF GUNA MEMASOK DAN
MELAYANI PASAR YANG BARU.
4
MENGOPTIMALKAN PRODUKSI DAN EFISIENSI OPERASIONAL
DENGAN MEMANFAATKAN ASET YANG ADA UNTUK
PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI TAMBANG.
5
TERUS MENDIVERSIFIKASI SUMBER PENDAPATAN DAN
MENSTABILKAN ARUS KAS.
Dalam melakukan investasi di sektor energi, Indika Energy menerapkan pendekatan
akuisisi yang disiplin berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap aset energi
tersebut. Hal ini mengharuskan Indika Energy untuk mengikuti perkembangan regulasi
sumber daya alam yang ada dan meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia
melalui kepentingan domestik maupun internasional.
Kini Indika Energy memiliki keahlian dan kemampuan di seluruh rantai usaha energi
batubara. Hal penting untuk mendapatkan sinergi dari integrasi ini adalah peningkatan
fleksibilitas operasional dan pengelolaan biaya, serta memberikan layanan yang efisien
kepada para pelanggan di seluruh value chain batubara tersebut.
Saat ini Indika Energy memainkan peran yang cukup besar dalam bisnis pertambangan
batubara dan jasa energi secara nasional, termasuk usaha logistik dan infrastruktur
energi (pembangkit listrik). Para pelanggan internasional Kideco mencakup perusahaanperusahaan pembangkit listrik besar di lebih dari 16 negara di Asia dan Eropa. Dengan
produk batubara berkalori rendah yang ramah lingkungan, rendah kadar ash dan sulfur
telah meningkatkan kemungkinan terciptanya perpaduan produk-produk baru untuk
pasar yang baru.
Melalui perencanaan yang terstruktur dan rencana kerja korporasi, sistem Teknologi
Informasi dan Komunikasi (ICT) Indika Energy yang mutakhir secara bersamaan akan
dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian target dan sasaran usaha di semua
unit bisnis untuk mencapai efisiensi yang optimal dalam penggunaan sumber daya,
manajemen biaya, manajemen armada dan fleksibilitas operasional.
Kegiatan usaha Indika Energy mencakup pengintegrasian investasi yang menarik untuk
mendiversifikasi dan meningkatkan sumber pendapatan yang mengacu pada prinsip
kehatihatian dalam pengelolaan keuangan untuk menjaga nilai perusahaan.
21
Laporan Tahunan 2016
Komposisi
Pemegang Saham
Per 31 Desember 2016
Masyarakat
(34,68%)
Dewan Komisaris & Direksi
(1,85%)
PT Indika Mitra Energi
(63,47%)
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2016
NO. NAMA
POSISI
JUMLAH SAHAM
PERSENTASE (%)
1
Agus Lasmono
Komisaris Utama
10.156.000
0,19
2
Richard Bruce Ness
Komisaris
810.000
0,02
3
M. Chatib Basri
4
Boyke W. Mukiyat
Komisaris Independen
-
-
Komisaris Independen
-
-
5
M. Arsjad Rasjid P.M.
Direktur Utama
1.208.000
0,02
6
Azis Armand
Direktur
1.208.000
0,02
7
Eddy Junaedy Danu
Direktur Independen
81.880.500
1,57
92.262.500
1,83
Total
PT Indika Energy Tbk.
22
STRUKTUR PERMODALAN PER 31 DESEMBER 2016
MODAL DASAR
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR
Rp 1.700.000.000.000
(Terbagi 17.000.000.000 saham.
Nilai nominal Rp 100 per saham)
Rp 521.019.200.000 (US$ 56.892.154)
(Terbagi 5.210.192.000 saham)
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PER 31 DESEMBER 2016
STATUS KEPEMILIKAN
JUMLAH LEMBAR SAHAM
KEPEMILIKAN (%)
3.307.097.790
63,47
271.762.000
5,22
PT Indika Mitra Energi*
JPMCB NA Re-JPMCB
Singapore Branch
*) Dikendalikan oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro & keluarga sebesar 40,5% dan Agus Lasmono sebesar 59,5% .
KOMPOSISI PEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2016
JUMLAH LEMBAR SAHAM
KEPEMILIKAN (%)
3.342.192.081
64,15
Perorangan Indonesia
935.581.077
17,96
Badan Usaha Asing
433.215.242
8,31
Reksadana
404.855.300
7,77
Karyawan
35.579.500
0,68
Dana Pensiun
30.575.100
0,59
Asuransi
STATUS KEPEMILIKAN
Perseroan Terbatas (PT)
18.694.000
0,36
Perorangan Asing
5.094.200
0,10
Yayasan
4.386.000
0,08
Koperasi
19.500
0,00
5.210.192.000
100
Total
23
Laporan Tahunan 2016
IKHTISAR
KEUANGAN
2016
INDIKA ENERGY
25
Ikhtisar Keuangan
Indika Energy
Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain
2016
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Pendapatan
Beban Pokok Kontrak dan Penjualan
Laba Kotor
Beban Penjualan Umum dan Administrasi
(Rugi) Laba Usaha
Rugi Bersih Tahun Berjalan
Total - Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Rugi Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Rugi Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas
Jumlah Saham Beredar (lembar)
Rugi per Saham
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas
Investasi pada unit Portofolio - Pihak Ketiga
Investasi dalam obligasi
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Lancar
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
1.097.296.489
1.008.966.857
88.329.632
103.752.957
(15.423.325)
(76.847.028)
(74.016.652)
1.109.508.311
948.472.697
161.035.614
132.267.653
28.767.961
(30.616.975)
(29.412.415)
(67.594.082)
(36.636.644)
(44.587.878)
(32.259.150)
(27.635.381)
(2.981.594)
(65.929.700)
(36.636.644)
59.464.493
5.210.192.000
(0,0130)
(41.757.502)
(32.259.150)
72.629.159
5.210.192.000
(0,0086)
(26.430.821)
(2.981.594)
73.482.756
5.210.192.000
(0,0053)
260.422.206
10.832.519
25.532.293
667.436.233
1.154.896.836
1 .822.333.069
312.981.711
768.241.790
1.081.223.501
741.109.568
1.822.333.069
277.545.435
13.026.000
59.241.118
827.311.691
1.323.133.520
2.150.445.211
505.612.838
813.287.965
1.318.900.803
831.544.408
2.150.445.211
271.766.662
14.487.529
54.780.796
831.419.308
1.458.891.053
2.290.310.361
396.736.289
979.632.294
1.376.368.583
913.941.778
2.290.310.361
dalam US$
-29,4%
0,4%
34,4%
LABA KOTOR
RUGI USAHA
dalam US$
dalam US$
2016 | 88.701.825
2015 | 88.329.632
2016 | (10.116.182)
2015 | (15.423.325)
* termasuk dividen yang diterima dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
PT Indika Energy Tbk.
2014
775.232.931
686.531.106
88.701.825
98.818.007
(10,116,182)
(104.230.726)
(102.566.344)
PENDAPATAN
2016 | 775.232.931
2015| 1.097.296.489
2015
26
Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain
2016
PERTUMBUHAN (%)
Pendapatan
Beban Pokok Kontrak dan Penjualan
Laba Kotor
Beban Penjualan Umum dan Administrasi
(Rugi) Laba Usaha
Rugi - Diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
RASIO USAHA
(Rugi) Laba Usaha / Pendapatan (%)
Rugi yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Pendapatan
(%)
(Rugi) Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x)
Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk /
Jumlah Ekuitas (%)
Laba Usaha / Jumlah Aset (x)
Rugi yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Aset
(x)
RASIO KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x)
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x)
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x)
BAGIAN LABA BERSIH
ENTITAS ASOSIASI DAN
PENGENDALIAN BERSAMA
ENTITAS
dalam US$
2014
-29,4%
-32,0%
0,4%
-4,8%
34,4%
51,6%
-15,3%
-18,0%
-10,9%
-1,1%
6,4%
-45,1%
-21,6%
-153,6%
-61,3%
-6,1%
-4,2%
-9,0%
28,5%
41,6%
-16,7%
-13,2%
-29,7%
-55,8%
-1,1%
0,7%
-3,8%
-1,3
-8,72
-1,4
-4,06
2,6
-2,49
-0,01
-0,09
-0,02
-0,05
0,03
-0,03
-0,01
-0,04
-0,01
-0,02
0,01
-0,01
2,13
1,46
0,59
1,64
1,59
0,61
2,10
1,51
0,60
Adjusted EBITDA*
51,6%
dalam US$
2016 | 155.714.099
2015 | 191.958.917
2016 | 59.464.493
2015 | 72.629.159
-18,1%
2015
RUGI YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
-18,9%
dalam US$
2016 | (67.594.082)
2015 | (44.587.878)
*
27
termasuk dividen yang diterima dari entitas asosiasi &
pengendalian bersama entitas
Laporan Tahunan 2016
Rincian
Pendapatan
2016
2015
Petrosea
Petrosea
27,0%
18,8%
MBSS
MBSS
8,2%
8,4%
Tripatra
Tripatra
43,3%
28,0%
Lain-lain
Lain-lain
5,7%
8,6%
Coal Trading
Coal Trading
28,0%
24,0%
US$ 775,2 juta
US$ 1.097,3 juta
INFORMASI OBLIGASI
KETERANGAN
NILAI
BURSA PENCATATAN
TINGKAT
BUNGA
TANGGAL
EFEKTIF
TANGGAL
JATUH
TEMPO
PERINGKAT
Obligasi 2018
US$ 171,4
Juta
Singapore Stock
Exchange
7%
5 Mei 2011
7 Mei 2018
“Caa1” dengan outlook negatif oleh
Moody’s dan “CCC” dengan outlook
negatif oleh Fitch.
Obligasi 2023
US$ 500
Juta
Singapore Stock
Exchange
6,375%
24 Januari
2013
24 Januari
2023
“Caa1” dengan outlook negatif oleh
Moody’s dan “CCC” dengan outlook
negatif oleh Fitch.
KEBIJAKAN DIVIDEN
JUMLAH DIVIDEN
(DALAM MILIAR RUPIAH)
DIVIDEN PER LEMBAR SAHAM
(DALAM RUPIAH)
RASIO DIVIDEN
TANGGAL PEMBAYARAN DIVIDEN
2008
437,40
84,00
40,32% dari Laba Bersih 2008
3 Juli 2009
2009
362,83
69,68
50,00% dari Laba Bersih 2009
25 Juni 2010
2010
249,94
48,00 (INTERIM DIVIDEND)
-
30 November 2010
135,39
26,00 (FINAL DIVIDEND)
-
29 Juli 2011
Total
385,30
74,00
50,00% dari Laba Bersih 2010
2011
312,61
60,00
25,79% dari Laba Bersih 2011
26 Juli 2012
2012
US$ 19.000.000,00
US$ 0,003647
21,79% dari Laba Bersih 2012
31 Juli 2013
PT Indika Energy Tbk.
28
Ikhtisar Saham
Harga Saham
Rp
Volume
(jutaan)
1,000
400
2
900
350
800
300
1
700
250
600
200
500
150
400
100
300
50
200
100
0
Jan
Feb Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
2015
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
2016
SUSPENSI
Selama tahun 2016, perdagangan saham INDY mengalami 2 (dua) kali suspensi dikarenakan Unusual Market Activity
(UMA).
8 MARET
BEI mengeluarkan Pengumuman UMA INDY melalui Surat Peng-UMA-0018/BEI.WAS/03-2016.
1
18 MARET
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0006/BEI.WAS/03-2016 tanggal 17 Maret
2016 (suspensi pertama).
21 MARET
BEI melakukan pembukaan kembali perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0007/BEI.WAS/03-2016 tanggal 18 Maret 2016.
2
23 MARET
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0009/BEI.WAS/03-2016 tanggal 22 Maret
2016 (suspensi kedua).
1 APRIL
BEI melakukan pembukaan kembali perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0010/BEI.WAS/03-2016 tanggal 31 Maret 2016.
KINERJA SAHAM 2015-2016
HARGA SAHAM
TAHUN
TERTINGGI
TERENDAH
PEREDARAN SAHAM DI PASAR REGULER
PENUTUPAN
TOTAL SAHAM
VOLUME TRANSAKSI
FREKUENSI
(X)
KAPITALISASI PASAR
(RP)
NILAI
(RP MILIAR)
2015
TW 1
520
426
434
5.210.192.000
77.881.300,00
19.729
37.320.677.400,00
2.261.223.328.000
TW 2
435
290
315
5.210.192.000
204.976.300,00
27.610
74.717.967.100,00
1.641.210.480.000
TW 3
328
185
193
5.210.192.000
95.074.900,00
13.040
23.710.530.600,00
1.005.567.056.000
TW 4
232
105
110
5.210.192.000
357.095.300,00
25.239
54.827.955.800,00
573.121.120.000
TW 1
377
106
345
5.210.192.000
1.856.935.500,00
60.810
340.227.898.800,00
1.797.516.240.000
TW 2
685
252
540
5.210.192.000
3.059.840.300,00
148.270
1.393.511.723.400,00
2.813.503.680.000
TW 3
785
515
615
5.210.192.000
918.090.800,00
62.577
627.546.645.000,00
3.204.268.080.000
TW 4
1005
625
705
5,210,192,000
1,565,121,800,00
109,260
1,292,200,530,000,00
3,673,185,360,000
2016
29
Laporan Tahunan 2016
Perusahaan Asosiasi
Kideco
Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain
2016
2015
2014
1.247,8
1.067,8
180,0
24,7
155,4
88,6
1.658,2
1.376,9
281,3
27,8
253,6
138,1
2.059,4
1.731,1
328,3
32,7
295,6
154,4
273,9
171,4
445,3
146,0
53,7
199,7
245,6
445,3
400,5
182,2
582,8
211,5
48,0
259,6
323,2
582,8
396,0
206,4
602,4
224,3
51,6
275,8
326,6
602,4
-24,8
-22,5
-36,0
-11,1
-38,7
-35,8
-23,6
-23,1
-24,0
-19,5
-20,5
-14,3
-15,2
-14,2
-10,5
-3,3
-5,9
-1,0
-2,9
4,6
-29,5
3,6
-31,9
-27,3
-12,3
-14,7
-10,1
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Bersih
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Lancar
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
PERTUMBUHAN (%)
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Laba Usaha
Laba Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
PENJUALAN
LABA KOTOR
LABA USAHA
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
2016 | 1.247,8
2015 | 1.658,2
2016 | 180,0
2015 | 281,3
2016 | 155,4
2015 | 253,6
-24,8%
-36,0%
PT Indika Energy Tbk.
30
-38,7%
Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain
2016
2015
2014
12,45
7,10
0,63
0,36
0,35
0,20
15,29
8,33
0,78
0,43
0,44
0,24
14,35
7,50
0,90
0,47
0,49
0,26
1,88
1,89
1,77
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x)
0,81
0,80
0,84
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x)
0,45
0,45
0,46
RASIO USAHA
Laba Usaha / Penjualan (%)
Laba Bersih / Penjualan (%)
Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x)
Laba Bersih / Jumlah Ekuitas (x)
Laba Usaha / Jumlah Aset (x)
Laba Bersih / Jumlah Aset (x)
RASIO KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x)
LABA BERSIH
EBITDA
VOLUME PENJUALAN
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
dalam jutaan ton
2016 | 88,6
2015 | 138,1
2016 | 179,6
2015 | 281,8
2016 | 32,5
2015 | 38,6
-15,8%
-35,8%
-36,3%
31
Laporan Tahunan 2016
Produksi Batubara
Kideco
50
40,3
40
39,0
37,3
34,2
32,1
31,5
29,1
30
24,7
22,0
20,6
20
18,2
18,9
16,0
14,0
11,5
10,3
(dalam jutaan ton)
10
7,4
8,5
5,0
0
1998
1999
2004
2007 2010
2011
2000 2001
2005
2006 2012
2002
2003
2008
2009
CADANGAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG
2013
2014
2015
2016
dalam jutaan ton
CALORIFIC VALUE (KCAL)
PROVED
PROBABLE
TOTAL
Roto Utara
5.615
-
9,0
9,0
Roto Selatan
4.940
43,0
19,0
62,0
Roto Selatan G (Biu)
4.855
-
8,0
8,0
Roto Tengah
4.785
14,0
8,0
22,
AREA
Susubang
5.705
1,0
3,0
4,0
Samarangau
4.430
96,0
221,0
317,0
154,0
268,0
422,0
Total
Berdasarkan JORC Report Juni 2015
PT Indika Energy Tbk.
32
SUMBER DAYA BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG
AREA
Roto Utara
Roto Selatan
Roto Selatan G (Biu)
Roto Tengah
Susubang
Samarangau
Total
dalam jutaan ton
MEASURED
INDICATED
INFERRED
TOTAL
-
23,0
17,0
40,0
60,0
72,0
44,0
175,0
-
12,0
21,0
33,0
55,0
68,0
64,0
187,0
1,0
5,0
3,0
9,0
142,0
585,0
208,0
935,0
250,0
775,0
350,0
1,375,0
Berdasarkan JORC Report Juni 2015
PENJUALAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN NEGARA TUJUAN TAHUN 2016
KETERANGAN
VOLUME
%
(ribu ton)
China
8.667
26,7%
Indonesia
8.565
26,4%
India
3.231
10,0%
Korea
2.650
8,2%
Filipina
2.350
7,2%
Malaysia
1.835
5,7%
Japan
1.460
4,5%
Taiwan
1.275
3,9%
Thailand
970
3,0%
Lain-lain
1.458
4,5%
PRODUKSI BATUBARA KIDECO BERDASARKAN AREA TAMBANG TAHUN 2016
KETERANGAN
ROTO UTARA
ROTO SELATAN
ROTO TENGAH
SAMARANGAU
SUSUBANG
TOTAL
Overburden (jutaan bcm)
8,6
89,5
19,7
71,2
4,8
193,9
Produksi (jutaan ton)
2,3
10,2
2,3
16,7
0,6
32,1
Stripping Ratio (x)
3,8
8,8
8,3
4,3
8,0
6,0
33
Laporan Tahunan 2016
34
INDIKA ENERGY
LAPORAN
KOMISARIS UTAMA
DAN DIREKTUR
UTAMA
Laporan
Komisaris
Utama
PT Indika Energy Tbk.
36
“PERUSAHAAN TELAH BERHASIL
MELETAKKAN LANDASAN PERUBAHAN
YANG AKAN MEMBERIKAN MANFAAT
KEPADA PEMEGANG SAHAM DI TAHUN
2017 DAN TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA,
MENUNJUKKAN KEMAMPUAN INDIKA
ENERGY TERUS MELANGKAH MAJU.”
AGUS LASMONO | Komisaris Utama
37
Laporan Tahunan 2016
Pemegang Saham yang Terhormat,
Meski demikian, dilihat pada tingkat fundamental, Perusahaan
menunjukkan peningkatan. Laba kotor tetap stabil di kisaran
US$ 88 juta dan margin kotor naik 0,4%. Jika dinormalisasi
(dengan mengeluarkan pajak yang tidak terpulihkan, penurunan
nilai aset dan manfaat karyawan tertentu pada tahun 2016 serta
keuntungan dari pembelian kembali sebagian Obligasi tahun
2018 setelah dikurangi penurunan nilai aset pada tahun 2015),
Rugi yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk menjadi
sebesar US$ 29,0 juta dibandingkan US$ 55,8 juta di tahun
2015.
Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat tidak menentu bagi
sektor batubara dan bisnis lain yang terkait. Penyebab utamanya
adalah moratorium China untuk batubara impor, yang secara
mendadak dan tak terduga menjadi mudah pada akhir triwulan
ketiga, hal ini untuk memenuhi permintaan domestik terhadap
batubara menjelang datangnya musim dingin. Walaupun secara
historis permintaan dari China pada umumnya meningkat karena
pengaruh cuaca, namun peningkatan di triwulan ketiga tersebut
tidaklah terduga, mengingat ketatnya pasokan batubara global
akibat penurunan harga selama beberapa tahun belakangan,
mengakibatkan ketidakseimbangan dalam supply-demand yang
memicu kenaikan harga.
Angka-angka ini menunjukkan strategi perbaikan yang
dilaksanakan Direksi sejak 2015, mulai menampakkan hasil.
Dalam dua tahun terakhir, manajemen mengurangi biaya secara
signifikan, menstabilkan kegiatan operasional, meningkatkan
efisiensi, menjaga cadangan kas, dan menunda belanja modal
sebagai tanggapan terhadap iklim usaha yang tidak kondusif.
Pada tahun 2016 saja, jumlah utang berkurang sekitar US$ 164,9
juta menjadi US$ 805,3 juta, dan biaya-biaya dikurangi sebesar
US$ 4,9 juta, dimana dampak penuh dari inisiatif pengurangan
biaya ini akan dirasakan pada tahun-tahun berikutnya. Secara
bersamaan, berbagai kontrak baru telah didapatkan, hal ini
meningkatkan nilai total backlog MBSS, Petrosea dan Tripatra
pada akhir tahun 2016 menjadi US$ 1.706,5 juta. Selain itu,
Perusahaan memiliki ruang dan sumber daya untuk berinvestasi
karena saldo kas serta aset keuangan lainnya yang solid pada
akhir tahun tercatat senilai US$ 308,1 juta.
Sektor minyak dan gas juga menunjukkan fluktuasi yang besar,
sebagai kelanjutan penurunan harga yang dimulai sejak 2014
akibat produksi minyak serpih (shale oil) di Amerika Serikat,
serta produksi dari OPEC dan Rusia. Meski demikian, sama
halnya dengan batubara, harga minyak meningkat tajam ke
tingkat rekor pada akhir tahun karena menurunnya produksi dari
Amerika Serikat dan Nigeria.
EVALUASI TERHADAP MANAJEMEN
PERUSAHAAN DAN PELAKSANAAN
STRATEGI
Pada semester pertama tahun 2016, bisnis kami terpengaruh
oleh penurunan harga batubara, minyak, dan gas yang
berkelanjutan. Peningkatan signifikan yang tampak menjelang
akhir tahun, tidak cukup banyak untuk dapat memberikan
dampak terhadap hasil bisnis kami di tahun 2016. Dalam kondisi
seperti ini, pendapatan menurun 29,4% menjadi US$ 775,2 juta.
Adanya berbagai one off, mengakibatkan Perusahaan mencatat
Rugi yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas induk
sebesar US$ 67,6 juta dibandingkan dengan kerugian senilai US$
44,6 juta di tahun 2015.
PT Indika Energy Tbk.
Secara keseluruhan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan
fundamental Perusahaan, melainkan juga secara substansial
memperkuat daya saing Grup. Dengan memperhatikan
indikator-indikator tersebut, menurut pendapat kami Direksi
telah berhasil meletakkan landasan perbaikan yang akan
mendatangkan manfaat bagi para pemegang saham di tahun
2017 dan selanjutnya, menunjukkan ketahanan dan kemampuan
kami untuk bangkit kembali.
38
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PERUBAHAN DEWAN KOMISARIS
Walaupun iklim usaha tidak kondusif, tata kelola perusahaan
tetap menjadi prioritas. Indika Energy senantiasa berkomitmen
terhadap standar tertinggi tata kelola perusahaan, bersama
dengan semua anak perusahaannya. Dalam melaksanakan
hal tersebut, Dewan Komisaris secara teratur mengawasi
dan memberi saran kepada Direksi melalui rapat-rapat yang
telah dijadwalkan, diskusi interim, dan laporan. Secara umum,
Dewan Komisaris merasa puas terhadap penerapan tata kelola
perusahaan di bawah Direksi telah memenuhi standar yang
relevan. Secara khusus, Etika Perilaku Bisnis telah diterapkan di
seluruh Grup tanpa memandang jabatan.
Sepanjang tahun ini, jumlah Komisaris berkurang dari tujuh
orang menjadi lima orang, dan kemudian berkurang lagi
menjadi empat orang di bulan Januari 2017. Dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 28 April
2016, Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Bapak Indracahya
Basuki, Bapak Pandri Prabono-Moelyo, dan Bapak Dedi Aditya
Sumanagara mengundurkan diri dari anggota Dewan Komisaris.
Sebagai penggantinya, RUPST menunjuk Bapak Wishnu
Wardhana yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Indika
Energy menjadi Komisaris Utama, Bapak Richard Bruce Ness
yang sebelumnya Direktur Indika Energy menjadi Komisaris, dan
Bapak Boyke Wibowo Mukiyat sebagai Komisaris Independen.
PENDAPAT TENTANG PROSPEK USAHA
Pada awal Desember 2016, Bapak Wishnu Wardhana
mengundurkan diri dari jabatan beliau sebagai Komisaris Utama,
untuk fokus pada kegiatan lain. Selanjutnya, dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Januari 2017,
saya diangkat sebagai Komisaris Utama.
Peningkatan yang diprediksi Direksi untuk tahun 2017 didasarkan
pada penalaran yang wajar. Peningkatan backlog di anak
perusahaan akan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan
pendapatan tertentu, sementara langkah pemotongan biaya
yang dilakukan pada 2016 cukup berhasil mengurangi biaya,
dengan manfaat sepenuhnya masih dapat dirasakan di tahun
2017. Selain itu, penurunan nilai yang dilaksanakan pada 2016
secara efektif merampingkan neraca keuangan.
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyambut Bapak Boyke
Wibowo Mukiyat dalam jajaran Dewan Komisaris, serta
mengharapkan keaktifan dan kontribusi berharga beliau. Saya
juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wiwoho Basuki
Tjokronegoro, Bapak Indracahya Basuki, Bapak Pandri PrabonoMoelyo, Bapak Dedi Aditya Sumanagara, dan Bapak Wishnu
Wardhana atas berbagai kontribusi yang telah mereka berikan
kepada Perusahaan. Kami mendoakan kesuksesan untuk mereka
semua.
Meskipun secara eksternal potensi terjadinya gejolak masih
tetap tinggi, berbagai indikator menunjukkan kondisi harga
global yang lebih stabil untuk batubara dan minyak yang
memiliki pengaruh tidak langsung terhadap harga batubara.
Pengurangan produksi yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya juga telah menyebabkan pasokan dan permintaan
berada pada keseimbangan lebih baik, yang dapat memberi
kontribusi terhadap stabilitas pasar. Sementara itu, tindakan
yang diambil oleh manajemen secara efektif telah menjadikan
Perusahaan lebih produktif dan kompetitif, terlepas dari situasi
iklim usaha.
PENUTUP
Beberapa tahun terakhir memang tidak mudah. Kami telah
berusaha menjalankannya dengan baik di tengah berbagai
kesulitan. Dewan Komisaris ingin memuji manajemen dan
seluruh karyawan atas upaya-upaya mereka, yang akhirnya
mulai menampakkan hasil. Kami juga berterima kasih kepada
pelanggan setia kami. Kami berharap tahun 2017 menjadi tahun
yang lebih baik bagi kita semua, termasuk mitra kerja, pemegang
saham, dan pemangku kepentingan kami seluruhnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kami percaya akan pemikiran
manajemen bahwa tahun 2017 akan menjadi tahun yang lebih
baik bagi Indika Energy dan para pemegang sahamnya.
AGUS LASMONO
Komisaris Utama
39
Laporan Tahunan 2016
Laporan
Direktur
Utama
PT Indika Energy Tbk.
40
“INDIKA ENERGY TELAH BERHASIL
MENSTABILKAN OPERASI DAN KINERJA
GRUP TELAH MEMBAIK SEBAGAIMANA
TERCERMIN DARI MENINGKATNYA
LABA KOTOR DI TAHUN 2016.”
M. ARSJAD RASJID P.M. | Direktur Utama
& CEO Grup
41
Laporan Tahunan 2016
Pemegang Saham yang Terhormat,
Kondisi di tahun 2016 tetap sangat menantang bagi sebagian
besar industri energi di Indonesia. Pada awal tahun, kondisi
yang memburuk terus berlanjut di sektor batubara serta minyak
dan gas. Harga acuan untuk batubara thermal menurut Harga
Batubara Acuan (HBA) di Indonesia mencapai titik terendahnya
dalam lebih dari lima tahun pada harga US$ 50,92 per ton
di bulan Februari, sementara harga minyak mentah jatuh ke
tingkat terendah dalam tiga belas tahun pada harga US$ 26,55
per barel di bulan Januari.
Secara umum, operasional telah terjaga stabil, divestasi
berbagai aset non-inti berlangsung, dan utang telah berkurang
sebesar US$ 267,7 juta dalam empat tahun terakhir, sehingga
menurunkan biaya pendanaan. Yang terakhir, dan sangat
penting, upaya pengembangan usaha meningkatkan nilai
backlog Perusahaan lebih dari 60% menjadi US$ 1.706,5 juta
pada akhir 2016. Sebagai hasilnya, kinerja Grup membaik,
dengan peningkatan laba kotor dari 8,0% pada tahun 2015
menjadi 11,4% pada tahun 2016.
Meski demikian, pada triwulan ketiga harga batubara melonjak,
terutama dipicu oleh kenaikan permintaan dari China dan
keterbatasan pasokan. Di bulan Desember, HBA naik tajam
menjadi US$ 101,69 per ton, harga tertinggi sejak awal tahun
2012, walaupun sejak saat itu HBA menurun dan berada di
kisaran sekitar US$ 85 per ton. Sementara itu harga minyak
mentah pada semester kedua tahun 2016 naik hampir dua kali
lipat, hingga mencapai puncaknya di US$ 54 per barel pada
akhir tahun. Kondisi yang tak menentu ini menjadi tantangan
besar bagi semua bisnis di sektor energi.
Walaupun demikian, dampak sepenuhnya dari proses perbaikan
(turnaround) baru akan dirasakan pada tahun mendatang.
Di tahun 2016, pendapatan masih menurun, di mana faktor
utamanya berasal dari Tripatra karena proyek-proyek besar
telah diselesaikan sesuai perkiraan; dari MBSS, disebabkan
volume angkutan yang lebih rendah dan tekanan harga yang
berkelanjutan; serta dari penurunan volume dan harga penjualan
dan perdagangan batubara. Akibatnya, Indika Energy mencatat
penurunan pendapatan sebesar 29,4% menjadi US$ 775,2 juta,
meskipun laba kotor tetap stabil di kisaran US$ 88 juta pada
tahun 2016 dan 2015.
STRATEGI DAN KINERJA TAHUN 2016
Di bidang usaha, kerugian terbesar berasal dari IIR, MBSS,
dan Petrosea. Sedangkan bagian laba bersih entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas menurun sebesar US$ 13,2
juta menjadi US$ 59,5 juta pada tahun 2016, dengan faktor
utama karena turunnya laba bersih dari Kideco yang disebabkan
produksi dan harga batubara yang lebih rendah. Selain itu,
di tingkat konsolidasi, Perusahaan melakukan sejumlah
penghapusbukuan terutama terkait dengan pajak yang tak
terpulihkan, serta penurunan nilai aset tak berwujud dan aset
tetap dikarenakan penurunan perkiraan nilai aset tersebut di
masa depan, di tengah iklim usaha yang tidak kondusif.
Di tengah kondisi ini, strategi berkelanjutan yang kami
implementasikan sejak tahun 2015 menunjukkan indikasi
perubahan yang positif dan menunjukkan ketangguhan
Perusahaan untuk melangkah maju. Strategi ini terdiri dari empat
inisiatif: pemangkasan biaya dan peningkatan operasional,
stabilisasi operasi termasuk konsolidasi bisnis dan divestasi aset
non-inti, menjaga cadangan kas selaras dengan pengurangan
beban utang, serta peningkatan pengembangan usaha. Dengan
strategi ini, Indika Energy secara signifikan dapat merampingkan
biayanya, menghemat 4,8% atau senilai US$ 4,9 juta pada
tahun 2016, dimana dampak penuh penghematan biaya ini akan
lebih dirasakan di tahun 2017.
PT Indika Energy Tbk.
Akibatnya, Rugi yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk meningkat 51,6% menjadi US$ 67,6 juta pada tahun 2016.
Namun jika dinormalisasi, Rugi yang dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk menjadi senilai US$ 29,0 juta dibandingkan
dengan US$ 55,8 juta pada tahun 2015.
42
Dalam konteks melakukan perampingan organisasi, setelah
melakukan berbagai pertimbangan, diputuskan fungsi Komite
Audit dan Komite Good Governance akan lebih efisien, jika
dilakukan oleh kelompok orang yang sama. Karena itu, di tahun
2016 Komite Audit dan Komite Good Governance digabung,
menghasilkan penghematan waktu dan koordinasi, tanpa
kehilangan fungsi tersebut. Perubahan ini sama sekali tidak
mengganggu kemampuan kami menegakkan semua prinsip
tata kelola perusahaan yang baik. Kami senantiasa memastikan,
Indika Energy secara tepat mematuhi semua peraturan dan
regulasi yang berlaku.
PROSPEK USAHA
Berdasarkan pemaparan di atas dan iklim usaha yang membaik,
kami yakin Perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya di tahun
2017. Terlepas dari adanya indikasi percepatan pertumbuhan
ekonomi nasional serta harga batubara, minyak dan gas yang
secara umum lebih tinggi, kami berharap peningkatan backlog
dan perbaikan struktur biaya akan menghasilkan pertumbuhan
secara keseluruhan. Secara khusus, dampak sepenuhnya dari
rasionalisasi organisasi akan terasa di tahun 2017, dan diharapkan
memberi dampak signifikan. Patut dicatat, Perusahaan memiliki
kas dan aset keuangan lainnya yang signifikan sebesar US$ 308,1
juta pada akhir 2016, memberi keleluasaan bagi Perusahaan
untuk bermanuver.
PERUBAHAN DIREKSI
Pada RUPST yang berlangsung pada 28 April 2016, Bapak Wishnu
Wardhana, Bapak Richard Bruce Ness, Bapak Rico Rustombi dan
Bapak Joseph Pangalila mengundurkan diri sebagai anggota
Direksi, dan selanjutnya Bapak Wishnu Wardhana dan Bapak
Richard Bruce Ness diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris.
Pada RUPST tersebut, saya juga mengundurkan diri sebagai
Wakil Direktur Utama dan kemudian saya diangkat sebagai
Direktur Utama, bersama dengan Bapak Azis Armand dan Bapak
Eddy Junaedy Danu sebagai Direksi.
Ke depan, Perusahaan akan terus menjajaki peluang bisnis,
mengendalikan biaya, dan membayar utang. Berbagai inisiatif
yang diambil Perusahaan dalam dua tahun terakhir telah
menempatkan bisnisnya pada posisi yang strategis untuk
bersaing. Beberapa bisnis Perusahaan berhasil meningkatkan
pangsa pasar atau memulai lini usaha baru, yang menjadi
pertanda baik terhadap keberlanjutan usaha.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kami berterima kasih kepada Bapak Wishnu Wardhana, Bapak
Richard Bruce Ness, Bapak Rico Rustombi, dan Bapak Joseph
Pangalila atas jasa mereka sebagai Direksi.
Di Indika Energy, kami memandang penting tata kelola
perusahaan yang baik sebagai fondasi bisnis kami. Sesuai dengan
visi dan misi Perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia, kami
selalu mengikuti perkembangan tata kelola perusahaan di
Amerika Serikat dan OECD, serta berusaha mengadopsinya.
PENUTUP
Beberapa tahun belakangan ini merupakan periode yang sangat
menantang bagi sektor energi, terutama untuk bisnis yang
berkaitan dengan batubara dan juga minyak dan gas. Atas nama
Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi
seluruh karyawan, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra kerja,
serta terutama para pemegang saham yang setia atas dukungan
dan kesabarannya. Kami yakin, di tahun 2017 kepercayaan Anda
terhadap kami akan membuahkan hasil.
Antara lain, Indika Energy menjunjung tinggi keberagaman dan
menolak diskriminasi berdasarkan agama, gender atau etnis;
menjaga netralitas politik; dan telah menerapkan praktek antisuap dan anti-penipuan. Prinsip tersebut berlaku untuk semua
karyawan dan manajemen Indika Energy tanpa memandang
jabatan.
M. ARSJAD RASJID P.M.
Direktur Utama & CEO Grup
43
Laporan Tahunan 2016
PROFIL
DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
Dewan Komisaris
PT Indika Energy Tbk.
AGUS
LASMONO
MUHAMAD
CHATIB BASRI
Komisaris Utama
Komisaris Independen
46
BOYKE WIBOWO
MUKIYAT
RICHARD
BRUCE NESS
Komisaris Independen
Komisaris
47
Laporan Tahunan 2016
Profil Dewan Komisaris
AGUS LASMONO
Komisaris Utama
Usia 45 tahun, menjabat sebagai Komisaris Utama Indika Energy
sejak Januari 2017, berdasarkan Akta Nomor 24 tertanggal 30
Januari 2017. Bapak Agus Lasmono adalah pendiri dan pemilik
Indika Energy, sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil
Komisaris Utama Indika Energy dari tahun 2007 sampai 2017.
Beliau juga menjadi anggota Komite Human Capital Indika
Energy berdasarkan Akta Dewan Komisaris Nomor 076/IE/BOC/
DEC/VII/2016.
Bapak Agus Lasmono menjabat pula sebagai Komisaris Utama
PT Net Mediatama Televisi (sejak 2012), PT Indika Inti Corpindo
(sejak 2004), PT Indika Inti Holdiko (sejak 2004), dan Komisaris
di Kideco (sejak 2004), serta sebagai Direktur Utama PT Indika
Mitra Energi (sejak 2010) dan PT Indika Multi Media (sejak 2002).
Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris
Independen PT Surya Citra Media Tbk. dan PT Surya Citra Televisi
(2005-2013).
Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari
Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat tahun
1993 dan gelar Master di bidang Bisnis Internasional dari West
Coast University, Los Angeles, California, Amerika Serikat tahun
1995.
PT Indika Energy Tbk.
48
MUHAMAD CHATIB BASRI
Komisaris Independen
Usia 52 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen Indika
Energy sejak April 2015, berdasarkan Akta Nomor 95 tertanggal
29 April 2015, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris
Independen dari Maret 2008 sampai Juni 2012. Beliau juga
Ketua Komite Human Capital Indika Energy berdasarkan Akta
Dewan Komisaris Nomor 076/IE/BOC/DEC/VII/2016 dan anggota
Komite Risiko & Investasi Indika Energy berdasarkan Akta Dewan
Komisaris Nomor 077/IE/BOC/DEC/VII/2016.
Beliau juga merupakan Presiden Komisaris di PT XL Axiata
Tbk. (sejak 29 September 2016), Presiden Komisaris Indonesia
Infrastructure Finance (sejak 2015), Direktur Non-Eksekutif
Independen Axiata Group Berhad, Malaysia (sejak 2015) dan
Komisaris Independen PT Astra International Tbk.
Bapak M. Chatib Basri sebelumnya pernah menjabat sebagai
Menteri Keuangan Republik Indonesia (2013-2014), Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (20122013), Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Republik Indonesia
(2010-2012), Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia
(2006-2010), Deputi Menteri Keuangan Republik Indonesia
untuk G-20 (2006-2010), Penasihat Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia (2004-2005).
Bapak M. Chatib Basri adalah anggota Dewan Penasehat
Bank Dunia untuk Gender and Development, Ketua Dewan
Penasehat di Mandiri Institute. Beliau menjadi Thee Kian Wie
visiting Professor di Australian National University, juga Pengajar
Senior di Departemen Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau
juga pernah menjadi Senior Fellow di Harvard Kennedy School,
Amerika Serikat (2015-2016) dan anggota Kelompok Penasihat
Regional Asia Pasifik dari Dana Moneter Internasional (IMF)
(2010-2012).
Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (FEUI) dengan gelar Sarjana Ekonomi tahun 1992,
kemudian meraih gelar Master of Economic Development tahun
1996 serta Ph.D. di bidang Ekonomi tahun 2001 dari Australian
National University.
49
Laporan Tahunan 2016
BOYKE WIBOWO MUKIYAT
Komisaris Independen
Usia 58 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen Indika
Energy sejak 2016, berdasarkan Akta Nomor 58 tertanggal
28 April 2016. Bapak Boyke juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Rukun Raharja Tbk. dan Direktur Utama PT Truba Jaya
Engineering.
Beliau menjadi Ketua Komite Audit & Cor
LANGKAH
Sektor energi global mengalami ketidakpastian yang besar
sepanjang tahun 2016, baik di sektor batubara maupun sektor
minyak dan gas, karena harga jatuh ke rekor terendah, sebelum
melonjak menjelang akhir tahun.
Indika Energy mengukuhkan langkah di tengah situasi yang
sulit, berhasil mengurangi biaya lebih lanjut, dan menstabilkan
operasi sepanjang tahun. Meskipun hasil akhir terkena dampak
akibat iklim yang tidak kondusif, secara keseluruhan bisnis
menunjukkan peningkatan fundamental, berada dalam jalur
menuju pertumbuhan yang positif.
Ke depan, Indika Energy tetap berkomitmen pada visinya sebagai
perusahaan energi Indonesia berkelas dunia, salah satunya
dengan berkomitmen untuk memenuhi kebutuhan Indonesia
terhadap energi, melalui strategi kompetensi terintegrasi dalam
sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.
1
25
TEMA
IKHTISAR
KEUANGAN 2016
5
TINJAUAN
PERUSAHAAN
6
Sekilas Indika Energy
8
Kemampuan di Sepanjang
Rantai Nilai Batubara
10
Peta Operasi
12
Peristiwa Penting
14
Struktur Perusahaan
16
Organisasi Perusahaan
18
Visi, Misi & Tata Nilai
20
Strategi Bisnis
22
Komposisi Pemegang Saham
26
Ikhtisar Keuangan Indika
Energy
29
Ikhtisar Saham
30
Perusahaan Asosiasi - Kideco
35
LAPORAN
KOMISARIS
UTAMA &
DIREKTUR
UTAMA
36
Laporan Komisaris Utama
40
Laporan Direktur Utama
45
125
PROFIL DEWAN
KOMISARIS &
DIREKSI
LAPORAN
KEUANGAN
59
299
LAPORAN
MANAJEMEN
INFORMASI
PERUSAHAAN
60
Tinjauan Umum Ekonomi
& Industri
62
Tinjauan Operasional
76
Tinjauan Keuangan
80
Prospek Usaha &
Faktor-Faktor Risiko Utama
86
Teknologi Informasi
& Komunikasi
88
Penerapan Tata Kelola
Perusahaan
112
Sumber Daya Manusia
116
Tanggung Jawab Sosial
Perusahaan
120
Peristiwa Setelah Tanggal
Neraca
TINJAUAN
PERUSAHAAN
Sekilas Indika Energy
PT Indika Energy Tbk. (“Indika Energy” atau “Perusahaan”) tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tahun 2008.
Indika Energy didirikan tahun 2000, kini menjadi salah satu perusahaan energi terintegrasi yang terkemuka di Indonesia. Portofolio
bisnis Perusahaan mencakup sektor sumber daya energi, jasa energi, dan infrastruktur energi.
Perusahaan berkembang pesat dari tahun ke tahun, baik secara organik maupun melalui akuisisi usaha-usaha yang memberikan
sinergi usaha.
Dengan portofolio usaha yang dimiliki, Perusahaan mampu menyediakan produk dan layanan yang saling melengkapi baik untuk
pelanggan domestik maupun internasional, serta memungkinkan Perusahaan memanfaatkan peluang-peluang pertumbuhan di
berbagai sektor energi di Indonesia.
Indika Energy telah berkembang menjadi perusahaan dengan kegiatan operasional di berbagai wilayah nusantara.
SUMBER DAYA
ENERGI
46,0%
85,0%
PT Kideco Jaya Agung
PT Multi Tambangjaya Utama
perusahaan pertambangan batubara
terbesar ketiga di Indonesia, berlokasi
di Kalimantan Timur
perusahaan pertambangan thermal
bituminous dan coking coal
di Kalimantan Tengah
100%
100%
PT Indika Inti Corpindo
Indika Capital Investments Pte. Ltd.
perusahaan perdagangan batubara
perusahaan perdagangan batubara
34,9%
60,0%
PT Santan Batubara
PT Mitra Energi Agung
perusahaan pertambangan batubara di
Kalimantan Timur
proyek pertambangan batubara greenfield
di Kalimantan Timur
PT Indika Energy Tbk.
6
JASA
ENERGI
PT Petrosea Tbk.
perusahaan rekayasa teknik & konstruksi (E&C)
dan kontraktor pertambangan batubara
PT Tripatra Engineering &
PT Tripatra Engineers & Constructors
perusahaan rekayasa teknik, pengadaan dan
konstruksi (EPC) untuk industri minyak & gas
69,8%
100%
INFRASTRUKTUR
ENERGI
51,0% 20,0% 6,3%
PT Mitrabahtera Segara Sejati Tbk.
PT Cirebon Electric Power
PT Cirebon Energi Prasarana
perusahaan jasa transportasi & logistik
terintegrasi untuk industri pertambangan
pembangkit listrik berkapasitas 660 MW
dengan bahan bakar batubara di Cirebon,
Jawa Barat
pembangkit listrik berkapasitas 1000 MW
dengan bahan bakar batubara di Cirebon,
Jawa Barat
100% 99,8% 46,0%
PT Kuala Pelabuhan Indonesia
perusahaan jasa manajemen pelabuhan
terintegrasi di Papua
Petrosea Ofshore Supply Base
(POSB)
PT Sea Bridge Shipping
perusahaan pengangkutan kapal domestik
fasilitas logistik lepas pantai terintegrasi
di Kalimantan Timur
45,0%
PT Cotrans Asia
perusahaan jasa pengangkutan dan
pengiriman batubara
7
Laporan Tahunan 2016
Kemampuan
Di Sepanjang
Rantai Nilai
Batubara
PT Indika Energy Tbk.
8
9
Laporan Tahunan 2016
Peta
Operasi
2
5
4
3
3
1
1
PT Indika Energy Tbk.
10
10
4
2
5
4
10
3
3
2
2
7
9
1
2
6
6
8
1
SUMBER DAYA ENERGI ▲
JASA ENERGI n
INFRASTRUKTUR ENERGI ●
1
Multi Tambangjaya Utama
1
Exxon Mobil Cepu Project
1
Cirebon Electric Power
2
Kideco Jaya Agung
2
JOB Pertamina Medco - Senoro
2
Petrosea Offshore Supply Base
3
Santan Batubara
3
Pertamina HE ONWJ
3
Kuala Pelabuhan Indonesia
4
Mitra Energi Agung
4
Conoco Phillips - ESC
5
BP Tangguh
6
ENI Muara Bakau
1
FC Nicholas
7
Binuang Mitra Bersama
2
FC Ben Glory
8
Anzawara Satria
3
FC Abby
9
Indonesia Cemerlang
4
FC Chloe
10 Indonesia Pratama
5
FC Blitz
11
Kideco Jaya Agung
6
FC Vittoria
12
Santan Batubara*
Floating Crane Â
* dihentikan sementara
11
Laporan Tahunan 2016
Peristiwa Penting
Perjalanan Indika Energy
2000
Pendirian PT Indika Energy.
Indika Energy mengakuisisi 41% kepemilikan saham di Kideco.
2004
2006
Kideco didirikan pada tahun 1982, bergerak dalam pertambangan batubara tambang
terbuka di Kalimantan Timur. Kideco memiliki PKP2B generasi pertama yang berlaku
hingga tahun 2023.
Indika Energy meningkatkan 5% penyertaannya di Kideco, menjadi 46%.
• Melaksanakan merger antara Indika Energy dengan Tripatra Company dan Ganesha
Intra Development Company.
Tripatra didirikan pada tahun 1973, bergerak dalam bidang rekayasa teknik,
pengadaan & konstruksi (EPC), operasional dan pemeliharaan (O&M) di sektor energi.
• Pendirian Cirebon Electric Power (CEP), pembangkit listrik tenaga uap batubara
berkapasitas 660 MW. Indika Energy memiliki 20% kepemilikan di CEP.
2007
• Tripatra mengakuisisi 45% kepemilikan saham di Cotrans Asia, sebuah perusahaan
jasa logistik batubara, yang berdiri sejak tahun 2004.
• Indika Energy melakukan penawaran umum saham perdana di Bursa Efek
Indonesia, atas 937.284.000 saham atau 20% kepemilikan.
• Pendirian Sea Bridge Shipping, perusahaan jasa transhipment, dimana Tripatra
memiliki kepemilikan sebesar 46%.
2008
2009
PT Indika Energy Tbk.
• Kuala Pelabuhan Indonesia (KPI) menjadi anak perusahaan Tripatra sepenuhnya,
melalui akuisisi tambahan 50,1% kepemilikan saham.
Indika Energy mengakuisisi 98,55% kepemilikan saham di Petrosea.
Petrosea didirikan pada tahun 1972, bergerak dalam bidang rekayasa teknik & konstruksi
(E&C) dan kontraktor pertambangan batubara.
12
• Pendirian Indika Logistic & Support Services (ILSS).
• Indika Energy menandatangani Perjanjian Opsi untuk mengakuisisi 51%
kepemilikan saham di MBSS.
2010
2011
MBSS didirikan pada tahun 1994, bergerak dalam bidang jasa logistik dan
transportasi batubara yang terintegrasi.
Indika Energy mengakuisisi 51% kepemilikan saham di MBSS.
• Indika Energy melakukan divestasi atas 28,75% kepemilikan di Petrosea.
• Indika Energy mengakuisisi 60% kepemilikan di Mitra Energi Agung (MEA).
• MEA didirikan pada tahun 2008, tambang batubara greenfield yang memiliki IUP
dengan area konsesi seluas 5.000 Ha di Kalimantan Timur.
• Indika Energy mengakuisisi 85% kepemilikan di Multi Tambangjaya Utama (MUTU).
• MUTU didirikan pada tahun 1989, merupakan tambang thermal coal bituminous
dan coking coal yang memiliki PKP2B generasi ke-3 di Kalimantan Tengah, dengan
area konsesi seluas 24.970 Ha.
2012
2013
• Cirebon Electric Power, pembangkit listrik tenaga uap batubara dengan kapasitas
660 MW, beroperasi penuh dengan tercapainya Commercial Operation Date (COD).
Indika Logistic & Support Services; mengambil alih 95% kepemilikan Tripatra di KPI.
• Kompleks Indy Bintaro Office mulai beroperasi dengan ditempatinya kantor
Petrosea.
2015
• Pendirian Indika Multi Niaga.
• September
Tripatra meraih kontrak pengerjaan Proyek Ekspansi LNG Tangguh – Train 3
2016
• Oktober
MUTU mulai melakukan produksi dan pengiriman batubara
13
Laporan Tahunan 2016
Struktur Perusahaan
SUMBER DAYA ENERGI
100%
PT Indika Multi Energi
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
JASA ENERGI
90%
100%
PT Indika Indonesia
Resources (Indonesia)
PT Indika Inti Corpindo
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi &
Bisnis Perdagangan Batubara
Perusahaan Induk Investasi &
Bisnis Perdagangan Batubara
100%
10%
Produsen & Distributor
Batubara
Anak Perusahaan Pembiayaan
PT Sea Bridge
Shipping
(Indonesia)
Transshipment
dan Jasa Tongkang
Distributor Batubara
100%
Tripatra Investments
Limited (B.V.I)
Perusahaan Induk
Investasi
100%
PT Citra Indah Prima
(Indonesia)
Perusahaan Induk
Investasi
100%
PT Kideco Jaya
Agung (Indonesia)
Produsen & Distributor
Batubara
60%
Transshipment
& Jasa Tongkang
46%
Perusahaan Induk
46%
Perdagangan Batubara
PT Intan Resource
Indonesia
(Indonesia)
100%
Indika Capital
Investments Pte.
Ltd. (Singapore)
PT Cotrans Asia
(Indonesia)
Tripatra (Singapore)
Pte. Ltd. (Singapore)
43,30%
Perdagangan
Anak Perusahaan Pembiayaan
60%
Indika Energy
Trading Pte.Ltd.
(Singapore)
100%
85%
Produsen & Distributor
Batubara
Engineering & Manajemen
Proyek
EPC dan Jasa O&M
Indika Capital
Resources
Limited (B.V.I)
PT Multi
Tambangjaya
Utama (Indonesia)
PT Tripatra Engineering
(Indonesia)
45%
PT Mitra Energi
Agung (Indonesia)
60%
Pemegang Participating
Interest Minyak
& Gas
Indika Capital
Pte. Ltd. (Singapore)
100%
PT Tripatra Engineers
and Constructors
(Indonesia)
100%
PT Indika Multi Daya
Energi (Indonesia)
100%
PT Indika Energy
Trading (Indonesia)
Perdagangan Batubara
90%
90%
PT Sindo Resources
(Indonesia)
PT Melawi Rimba
Minerals
(Indonesia)
Produsen Batubara
Produsen Batubara
Catatan :
100% kepemilikan saham Perusahaan Terbatas (PT) dipegang oleh dua pemegang saham yang terdiri dari PT Indika Energy Tbk.
dan/atau anak-anak perusahaannya.
PT Indika Energy Tbk.
14
INFRASTRUKTUR ENERGI
100%
69,80%
PT Indika Energy
Infrastructure
(Indonesia)
Tambang & EPC
(Lepas Pantai)
100%
Indika Power
Investments Pte. Ltd
(Singapore)
PT Indika Infrastruktur
Investindo (Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
5%
PT Cirebon Electric
Power (Indonesia)
Indo Integrated
Energy B.V.
(The Netherlands)
Independent Power
Plant (IPP) 1 X 660 MW
Anak Perusahaan Pembiayaan
Anak Perusahaan Pembiayaan
PT Cirebon Power
Services (Indonesia)
Perusahaan O&M
Jasa Logistik
dan Pelabuhan
100%
Indo Energy Capital
B.V. (The Netherlands)
99,80%
PT POSB
Infrastructure
Kalimantan
(Indonesia)
Anak Perusahaan Pembiayaan
Anak Perusahaan Pembiayaan
Jasa Logistik &
Pelabuhan
100%
PT Indika Logistic &
Support Services
(Indonesia)
Subholding
PT Mitrabahtera
Segara Sejati Tbk.
(Indonesia)
Jasa Logistik
& Transportasi
Anak Perusahaan Pembiayaan
51%
Subholding
100%
Fasilitas Pembangkit
PT LPG Distribusi
Indonesia
(Indonesia)
100%
PT Indika Multi
Energi
Internasional
(Indonesia)
Mahaka Industri
Perdana (Indonesia)
25%
60%
PT Prasarana Energi
Indonesia (Indonesia)
PT Mitra Alam Segara
Sejati (Indonesia)
Pembangkit Listrik
Pelayaran
100%
Indo Energy Capital
II B.V.
(The Netherlands)
Anak Perusahaan Pembiayaan
100%
PT Indika Multi Niaga
(Indonesia)
Perdagangan &
Transportasi
100%
69,97%
PT Prasarana Energi
Cirebon (Indonesia)
PT Mitra Swire CTM
(Indonesia)
Pembangkit Listrik
Pelayaran
95%
PT Kuala Pelabuhan
Indonesia (Indonesia)
Jasa Logistik & Pelabuhan
25%
PT Cirebon Prasarana
Energi (Indonesia)
Pembangkit Listrik
15
100%
Indo Energy Finance
II B.V.
(The Netherlands)
51,25%
5%
100%
Pengelolaan limbah
berbahaya
Indo Energy Finance
B.V.
(The Netherlands)
99,90%
PT POSB
Reksabumi
Indonesia
(Indonesia)
100%
Indo Integrated
Energy II B.V.
(The Netherlands)
15%
100%
Kontraktor,
Perdagangan & Jasa
Manajemen Gedung
15%
5%
99,80%
PT Petrosea
Kalimantan
(Indonesia)
50%
Produsen & Distributor
Batubara
Indonesia
(Indonesia)
Perusahaan Induk Investasi
Perusahaan Induk Infrastruktur
PT Santan Batubara
(Indonesia)
PT Indy Properti
99,90%
PT Petrosea Tbk.
(Indonesia)
90%
50%
51%
100%
PT Mitra Hartono
Sejati
(Indonesia)
PT Mitra Jaya
Offshore
(Indonesia)
Mitrabahtera Segara
Sejati Pte.Ltd.
(Singapore)
Pelayaran
Pelayaran
Pelayaran
Laporan Tahunan 2016
Organisasi
Perusahaan
KOMITE
AUDIT & GOOD CORPORATE
GOVERNANCE
KOMITE
RISIKO DAN INVESTASI
DIREKSI
SEKRETARIS PERUSAHAAN
AUDIT INTERNAL
DIREKTUR
Azis Armand
HEAD OF FINANCE,
ACCOUNTING, AND
BUSINESS SUPPORTS
PT Indika Energy Tbk.
HEAD OF STRATEGY
AND BUSINESS
DEVELOPMENT
16
HEAD OF CORPORATE
FINANCE AND INVESTOR
RELATIONS
DEWAN KOMISARIS
KOMITE
HUMAN CAPITAL
DIREKTUR UTAMA
Group Chief Executive Officer
M. Arsjad Rasjid P.M.
HEAD OF CEO OFFICE
& HEAD OF CORPORATE
COMMUNICATIONS
& SUSTAINABILITY
DIREKTUR INDEPENDEN
Eddy Junaedy Danu
HEAD OF CORPORATE RISK
MANAGEMENT
HEAD OF LEGAL
17
Laporan Tahunan 2016
PT Indika Energy Tbk.
18
Visi,Misi
& Tata Nilai
VISI
TATA NILAI
Menjadi perusahaan energi Indonesia tingkat dunia yang diakui
kompetensi terintegrasinya di sektor sumber daya energi, jasa
energi dan infrastruktur energi.
Integritas: Jujur terhadap diri sendiri, orang lain dan pekerjaan
setiap saat dengan menjunjung tinggi standar etika dan norma
hukum yang berlaku.
Kesatuan dalam Keragaman: Memandang keberagaman
sebagai aset perusahaan serta menerima, menghargai,
melengkapi dan menguatkan satu sama lain sebagai satu
kesatuan yang kokoh.
MISI
1. Mengembangkan sumber daya energi yang melimpah untuk
mendukung pertumbuhan ekonomi global.
Kerjasama: Berkontribusi aktif dan bekerjasama dengan
dilandasi saling percaya dan mengutamakan kepentingan
bersama dibandingkan kepentingan pribadi.
2. Menciptakan integrasi dan sinergi antar bisnis.
3. Menciptakan nilai yang optimal bagi pemegang saham.
4. Mengembangkan sumber
berkesinambungan.
daya
manusia
Prestasi: Menjadikan prestasi sebagai tolak ukur keberhasilan
dan motivasi untuk melakukan yang terbaik bagi perusahaan.
secara
Tanggung Jawab Sosial: Memiliki kepedulian yang tinggi
terhadap lingkungan dan masyarakat serta berkontribusi bagi
peningkatan nilai tambah serta kesejahteraan masyarakat.
5. Menjadi warga korporasi yang baik.
19
Laporan Tahunan 2016
Strategi
Bisnis
Penerapan lima strategi jangka panjang
Indika Energy tercermin dalam fokus
Perusahaan untuk menciptakan sinergi
melalui tiga pilar bisnisnya, mendukung
pertumbuhan organik, dan berekspansi
melalui akuisisi, demi memberikan hasil
bagi para pemangku kepentingan.
Sehubungan
dengan
melemahnya
harga batubara yang berkepanjangan,
Perusahaan tetap fokus dan konsisten
dalam menerapkan strategi yang
berorientasi pada peningkatan efisiensi
operasional, pencadangan dana dan
optimalisasi biaya.
Manajemen secara terus menerus
berupaya mengoptimalkan penggunaan
aset yang dimiliki, menekan biayabiaya di seluruh organisasi, rasionalisasi
sumber daya manusia, serta menjalankan
pembelanjaan
modal
dengan
mengutamakan prinsip kehati-hatian.
PT Indika Energy Tbk.
20
1
MEMANFAATKAN SUMBER DAYA ALAM INDONESIA YANG
BERLIMPAH DAN MENINGKATNYA KEBUTUHAN AKAN ENERGI,
TERMASUK MELAKUKAN IDENTIFIKASI DAN MENDAPATKAN
INVESTASI YANG MENARIK DI BIDANG ENERGI.
2
MENGINTEGRASIKAN PLATFORM KEANEKARAGAMAN ENERGI
DAN EFISIENSI OPERASIONAL.
3
MEMANFAATKAN KERJA SAMA YANG SUDAH TERBINA DAN
KEAHLIAN YANG DIMILIKI DI SEKTOR ENERGI DENGAN
MENGUPAYAKAN INISIATIFINISIATIF GUNA MEMASOK DAN
MELAYANI PASAR YANG BARU.
4
MENGOPTIMALKAN PRODUKSI DAN EFISIENSI OPERASIONAL
DENGAN MEMANFAATKAN ASET YANG ADA UNTUK
PRODUKTIVITAS DAN EFISIENSI OPERASI TAMBANG.
5
TERUS MENDIVERSIFIKASI SUMBER PENDAPATAN DAN
MENSTABILKAN ARUS KAS.
Dalam melakukan investasi di sektor energi, Indika Energy menerapkan pendekatan
akuisisi yang disiplin berdasarkan pemahaman yang mendalam terhadap aset energi
tersebut. Hal ini mengharuskan Indika Energy untuk mengikuti perkembangan regulasi
sumber daya alam yang ada dan meningkatkan perkembangan ekonomi Indonesia
melalui kepentingan domestik maupun internasional.
Kini Indika Energy memiliki keahlian dan kemampuan di seluruh rantai usaha energi
batubara. Hal penting untuk mendapatkan sinergi dari integrasi ini adalah peningkatan
fleksibilitas operasional dan pengelolaan biaya, serta memberikan layanan yang efisien
kepada para pelanggan di seluruh value chain batubara tersebut.
Saat ini Indika Energy memainkan peran yang cukup besar dalam bisnis pertambangan
batubara dan jasa energi secara nasional, termasuk usaha logistik dan infrastruktur
energi (pembangkit listrik). Para pelanggan internasional Kideco mencakup perusahaanperusahaan pembangkit listrik besar di lebih dari 16 negara di Asia dan Eropa. Dengan
produk batubara berkalori rendah yang ramah lingkungan, rendah kadar ash dan sulfur
telah meningkatkan kemungkinan terciptanya perpaduan produk-produk baru untuk
pasar yang baru.
Melalui perencanaan yang terstruktur dan rencana kerja korporasi, sistem Teknologi
Informasi dan Komunikasi (ICT) Indika Energy yang mutakhir secara bersamaan akan
dimanfaatkan untuk mendukung pencapaian target dan sasaran usaha di semua
unit bisnis untuk mencapai efisiensi yang optimal dalam penggunaan sumber daya,
manajemen biaya, manajemen armada dan fleksibilitas operasional.
Kegiatan usaha Indika Energy mencakup pengintegrasian investasi yang menarik untuk
mendiversifikasi dan meningkatkan sumber pendapatan yang mengacu pada prinsip
kehatihatian dalam pengelolaan keuangan untuk menjaga nilai perusahaan.
21
Laporan Tahunan 2016
Komposisi
Pemegang Saham
Per 31 Desember 2016
Masyarakat
(34,68%)
Dewan Komisaris & Direksi
(1,85%)
PT Indika Mitra Energi
(63,47%)
KEPEMILIKAN SAHAM DEWAN KOMISARIS DAN DIREKSI PER 31 DESEMBER 2016
NO. NAMA
POSISI
JUMLAH SAHAM
PERSENTASE (%)
1
Agus Lasmono
Komisaris Utama
10.156.000
0,19
2
Richard Bruce Ness
Komisaris
810.000
0,02
3
M. Chatib Basri
4
Boyke W. Mukiyat
Komisaris Independen
-
-
Komisaris Independen
-
-
5
M. Arsjad Rasjid P.M.
Direktur Utama
1.208.000
0,02
6
Azis Armand
Direktur
1.208.000
0,02
7
Eddy Junaedy Danu
Direktur Independen
81.880.500
1,57
92.262.500
1,83
Total
PT Indika Energy Tbk.
22
STRUKTUR PERMODALAN PER 31 DESEMBER 2016
MODAL DASAR
MODAL DITEMPATKAN DAN DISETOR
Rp 1.700.000.000.000
(Terbagi 17.000.000.000 saham.
Nilai nominal Rp 100 per saham)
Rp 521.019.200.000 (US$ 56.892.154)
(Terbagi 5.210.192.000 saham)
PEMEGANG SAHAM PENGENDALI PER 31 DESEMBER 2016
STATUS KEPEMILIKAN
JUMLAH LEMBAR SAHAM
KEPEMILIKAN (%)
3.307.097.790
63,47
271.762.000
5,22
PT Indika Mitra Energi*
JPMCB NA Re-JPMCB
Singapore Branch
*) Dikendalikan oleh Wiwoho Basuki Tjokronegoro & keluarga sebesar 40,5% dan Agus Lasmono sebesar 59,5% .
KOMPOSISI PEMILIKAN SAHAM PER 31 DESEMBER 2016
JUMLAH LEMBAR SAHAM
KEPEMILIKAN (%)
3.342.192.081
64,15
Perorangan Indonesia
935.581.077
17,96
Badan Usaha Asing
433.215.242
8,31
Reksadana
404.855.300
7,77
Karyawan
35.579.500
0,68
Dana Pensiun
30.575.100
0,59
Asuransi
STATUS KEPEMILIKAN
Perseroan Terbatas (PT)
18.694.000
0,36
Perorangan Asing
5.094.200
0,10
Yayasan
4.386.000
0,08
Koperasi
19.500
0,00
5.210.192.000
100
Total
23
Laporan Tahunan 2016
IKHTISAR
KEUANGAN
2016
INDIKA ENERGY
25
Ikhtisar Keuangan
Indika Energy
Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain
2016
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
KONSOLIDASIAN
Pendapatan
Beban Pokok Kontrak dan Penjualan
Laba Kotor
Beban Penjualan Umum dan Administrasi
(Rugi) Laba Usaha
Rugi Bersih Tahun Berjalan
Total - Rugi Komprehensif Tahun Berjalan
Rugi Bersih Yang Dapat Diatribusikan Kepada :
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Rugi Komprehensif Yang Dapat Diatribusikan Kepada:
Pemilik Entitas Induk
Kepentingan Non-Pengendali
Bagian Laba Bersih Entitas Asosiasi dan Pengendalian Bersama Entitas
Jumlah Saham Beredar (lembar)
Rugi per Saham
LAPORAN POSISI KEUANGAN KONSOLIDASIAN
Investasi pada Entitas Asosiasi
Investasi pada Pengendalian Bersama Entitas
Investasi pada unit Portofolio - Pihak Ketiga
Investasi dalam obligasi
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Lancar
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
1.097.296.489
1.008.966.857
88.329.632
103.752.957
(15.423.325)
(76.847.028)
(74.016.652)
1.109.508.311
948.472.697
161.035.614
132.267.653
28.767.961
(30.616.975)
(29.412.415)
(67.594.082)
(36.636.644)
(44.587.878)
(32.259.150)
(27.635.381)
(2.981.594)
(65.929.700)
(36.636.644)
59.464.493
5.210.192.000
(0,0130)
(41.757.502)
(32.259.150)
72.629.159
5.210.192.000
(0,0086)
(26.430.821)
(2.981.594)
73.482.756
5.210.192.000
(0,0053)
260.422.206
10.832.519
25.532.293
667.436.233
1.154.896.836
1 .822.333.069
312.981.711
768.241.790
1.081.223.501
741.109.568
1.822.333.069
277.545.435
13.026.000
59.241.118
827.311.691
1.323.133.520
2.150.445.211
505.612.838
813.287.965
1.318.900.803
831.544.408
2.150.445.211
271.766.662
14.487.529
54.780.796
831.419.308
1.458.891.053
2.290.310.361
396.736.289
979.632.294
1.376.368.583
913.941.778
2.290.310.361
dalam US$
-29,4%
0,4%
34,4%
LABA KOTOR
RUGI USAHA
dalam US$
dalam US$
2016 | 88.701.825
2015 | 88.329.632
2016 | (10.116.182)
2015 | (15.423.325)
* termasuk dividen yang diterima dari entitas asosiasi dan pengendalian bersama entitas
PT Indika Energy Tbk.
2014
775.232.931
686.531.106
88.701.825
98.818.007
(10,116,182)
(104.230.726)
(102.566.344)
PENDAPATAN
2016 | 775.232.931
2015| 1.097.296.489
2015
26
Dinyatakan dalam US$. kecuali dinyatakan lain
2016
PERTUMBUHAN (%)
Pendapatan
Beban Pokok Kontrak dan Penjualan
Laba Kotor
Beban Penjualan Umum dan Administrasi
(Rugi) Laba Usaha
Rugi - Diatribusikan kepada pemilik entitas induk
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
RASIO USAHA
(Rugi) Laba Usaha / Pendapatan (%)
Rugi yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Pendapatan
(%)
(Rugi) Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x)
Laba (Rugi) yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk /
Jumlah Ekuitas (%)
Laba Usaha / Jumlah Aset (x)
Rugi yang Dapat Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk / Jumlah Aset
(x)
RASIO KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x)
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x)
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x)
BAGIAN LABA BERSIH
ENTITAS ASOSIASI DAN
PENGENDALIAN BERSAMA
ENTITAS
dalam US$
2014
-29,4%
-32,0%
0,4%
-4,8%
34,4%
51,6%
-15,3%
-18,0%
-10,9%
-1,1%
6,4%
-45,1%
-21,6%
-153,6%
-61,3%
-6,1%
-4,2%
-9,0%
28,5%
41,6%
-16,7%
-13,2%
-29,7%
-55,8%
-1,1%
0,7%
-3,8%
-1,3
-8,72
-1,4
-4,06
2,6
-2,49
-0,01
-0,09
-0,02
-0,05
0,03
-0,03
-0,01
-0,04
-0,01
-0,02
0,01
-0,01
2,13
1,46
0,59
1,64
1,59
0,61
2,10
1,51
0,60
Adjusted EBITDA*
51,6%
dalam US$
2016 | 155.714.099
2015 | 191.958.917
2016 | 59.464.493
2015 | 72.629.159
-18,1%
2015
RUGI YANG DAPAT
DIATRIBUSIKAN KEPADA
PEMILIK ENTITAS INDUK
-18,9%
dalam US$
2016 | (67.594.082)
2015 | (44.587.878)
*
27
termasuk dividen yang diterima dari entitas asosiasi &
pengendalian bersama entitas
Laporan Tahunan 2016
Rincian
Pendapatan
2016
2015
Petrosea
Petrosea
27,0%
18,8%
MBSS
MBSS
8,2%
8,4%
Tripatra
Tripatra
43,3%
28,0%
Lain-lain
Lain-lain
5,7%
8,6%
Coal Trading
Coal Trading
28,0%
24,0%
US$ 775,2 juta
US$ 1.097,3 juta
INFORMASI OBLIGASI
KETERANGAN
NILAI
BURSA PENCATATAN
TINGKAT
BUNGA
TANGGAL
EFEKTIF
TANGGAL
JATUH
TEMPO
PERINGKAT
Obligasi 2018
US$ 171,4
Juta
Singapore Stock
Exchange
7%
5 Mei 2011
7 Mei 2018
“Caa1” dengan outlook negatif oleh
Moody’s dan “CCC” dengan outlook
negatif oleh Fitch.
Obligasi 2023
US$ 500
Juta
Singapore Stock
Exchange
6,375%
24 Januari
2013
24 Januari
2023
“Caa1” dengan outlook negatif oleh
Moody’s dan “CCC” dengan outlook
negatif oleh Fitch.
KEBIJAKAN DIVIDEN
JUMLAH DIVIDEN
(DALAM MILIAR RUPIAH)
DIVIDEN PER LEMBAR SAHAM
(DALAM RUPIAH)
RASIO DIVIDEN
TANGGAL PEMBAYARAN DIVIDEN
2008
437,40
84,00
40,32% dari Laba Bersih 2008
3 Juli 2009
2009
362,83
69,68
50,00% dari Laba Bersih 2009
25 Juni 2010
2010
249,94
48,00 (INTERIM DIVIDEND)
-
30 November 2010
135,39
26,00 (FINAL DIVIDEND)
-
29 Juli 2011
Total
385,30
74,00
50,00% dari Laba Bersih 2010
2011
312,61
60,00
25,79% dari Laba Bersih 2011
26 Juli 2012
2012
US$ 19.000.000,00
US$ 0,003647
21,79% dari Laba Bersih 2012
31 Juli 2013
PT Indika Energy Tbk.
28
Ikhtisar Saham
Harga Saham
Rp
Volume
(jutaan)
1,000
400
2
900
350
800
300
1
700
250
600
200
500
150
400
100
300
50
200
100
0
Jan
Feb Mar
Apr
May
Jun
Jul
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec Jan
Feb
Mar
Apr
May
Jun
Jul
2015
Aug
Sep
Oct
Nov
Dec
2016
SUSPENSI
Selama tahun 2016, perdagangan saham INDY mengalami 2 (dua) kali suspensi dikarenakan Unusual Market Activity
(UMA).
8 MARET
BEI mengeluarkan Pengumuman UMA INDY melalui Surat Peng-UMA-0018/BEI.WAS/03-2016.
1
18 MARET
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0006/BEI.WAS/03-2016 tanggal 17 Maret
2016 (suspensi pertama).
21 MARET
BEI melakukan pembukaan kembali perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0007/BEI.WAS/03-2016 tanggal 18 Maret 2016.
2
23 MARET
BEI melakukan penghentian sementara perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0009/BEI.WAS/03-2016 tanggal 22 Maret
2016 (suspensi kedua).
1 APRIL
BEI melakukan pembukaan kembali perdagangan saham INDY melalui surat Peng-SPT-0010/BEI.WAS/03-2016 tanggal 31 Maret 2016.
KINERJA SAHAM 2015-2016
HARGA SAHAM
TAHUN
TERTINGGI
TERENDAH
PEREDARAN SAHAM DI PASAR REGULER
PENUTUPAN
TOTAL SAHAM
VOLUME TRANSAKSI
FREKUENSI
(X)
KAPITALISASI PASAR
(RP)
NILAI
(RP MILIAR)
2015
TW 1
520
426
434
5.210.192.000
77.881.300,00
19.729
37.320.677.400,00
2.261.223.328.000
TW 2
435
290
315
5.210.192.000
204.976.300,00
27.610
74.717.967.100,00
1.641.210.480.000
TW 3
328
185
193
5.210.192.000
95.074.900,00
13.040
23.710.530.600,00
1.005.567.056.000
TW 4
232
105
110
5.210.192.000
357.095.300,00
25.239
54.827.955.800,00
573.121.120.000
TW 1
377
106
345
5.210.192.000
1.856.935.500,00
60.810
340.227.898.800,00
1.797.516.240.000
TW 2
685
252
540
5.210.192.000
3.059.840.300,00
148.270
1.393.511.723.400,00
2.813.503.680.000
TW 3
785
515
615
5.210.192.000
918.090.800,00
62.577
627.546.645.000,00
3.204.268.080.000
TW 4
1005
625
705
5,210,192,000
1,565,121,800,00
109,260
1,292,200,530,000,00
3,673,185,360,000
2016
29
Laporan Tahunan 2016
Perusahaan Asosiasi
Kideco
Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain
2016
2015
2014
1.247,8
1.067,8
180,0
24,7
155,4
88,6
1.658,2
1.376,9
281,3
27,8
253,6
138,1
2.059,4
1.731,1
328,3
32,7
295,6
154,4
273,9
171,4
445,3
146,0
53,7
199,7
245,6
445,3
400,5
182,2
582,8
211,5
48,0
259,6
323,2
582,8
396,0
206,4
602,4
224,3
51,6
275,8
326,6
602,4
-24,8
-22,5
-36,0
-11,1
-38,7
-35,8
-23,6
-23,1
-24,0
-19,5
-20,5
-14,3
-15,2
-14,2
-10,5
-3,3
-5,9
-1,0
-2,9
4,6
-29,5
3,6
-31,9
-27,3
-12,3
-14,7
-10,1
LAPORAN LABA RUGI DAN PENGHASILAN KOMPREHENSIF LAIN
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban Usaha
Laba Usaha
Laba Bersih
LAPORAN POSISI KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar
Jumlah Aset Tidak Lancar
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas Lancar
Jumlah Liabilitas Tidak Lancar
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
Jumlah Liabilitas & Ekuitas
PERTUMBUHAN (%)
Penjualan
Beban Pokok Penjualan
Laba Kotor
Beban usaha
Laba Usaha
Laba Bersih
Jumlah Aset
Jumlah Liabilitas
Jumlah Ekuitas
PENJUALAN
LABA KOTOR
LABA USAHA
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
2016 | 1.247,8
2015 | 1.658,2
2016 | 180,0
2015 | 281,3
2016 | 155,4
2015 | 253,6
-24,8%
-36,0%
PT Indika Energy Tbk.
30
-38,7%
Dinyatakan dalam jutaan US$, kecuali dinyatakan lain
2016
2015
2014
12,45
7,10
0,63
0,36
0,35
0,20
15,29
8,33
0,78
0,43
0,44
0,24
14,35
7,50
0,90
0,47
0,49
0,26
1,88
1,89
1,77
Jumlah Liabilitas / Jumlah Ekuitas (x)
0,81
0,80
0,84
Jumlah Liabilitas / Jumlah Aset (x)
0,45
0,45
0,46
RASIO USAHA
Laba Usaha / Penjualan (%)
Laba Bersih / Penjualan (%)
Laba Usaha / Jumlah Ekuitas (x)
Laba Bersih / Jumlah Ekuitas (x)
Laba Usaha / Jumlah Aset (x)
Laba Bersih / Jumlah Aset (x)
RASIO KEUANGAN
Jumlah Aset Lancar / Jumlah Liabilitas Lancar (x)
LABA BERSIH
EBITDA
VOLUME PENJUALAN
dalam jutaan US$
dalam jutaan US$
dalam jutaan ton
2016 | 88,6
2015 | 138,1
2016 | 179,6
2015 | 281,8
2016 | 32,5
2015 | 38,6
-15,8%
-35,8%
-36,3%
31
Laporan Tahunan 2016
Produksi Batubara
Kideco
50
40,3
40
39,0
37,3
34,2
32,1
31,5
29,1
30
24,7
22,0
20,6
20
18,2
18,9
16,0
14,0
11,5
10,3
(dalam jutaan ton)
10
7,4
8,5
5,0
0
1998
1999
2004
2007 2010
2011
2000 2001
2005
2006 2012
2002
2003
2008
2009
CADANGAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG
2013
2014
2015
2016
dalam jutaan ton
CALORIFIC VALUE (KCAL)
PROVED
PROBABLE
TOTAL
Roto Utara
5.615
-
9,0
9,0
Roto Selatan
4.940
43,0
19,0
62,0
Roto Selatan G (Biu)
4.855
-
8,0
8,0
Roto Tengah
4.785
14,0
8,0
22,
AREA
Susubang
5.705
1,0
3,0
4,0
Samarangau
4.430
96,0
221,0
317,0
154,0
268,0
422,0
Total
Berdasarkan JORC Report Juni 2015
PT Indika Energy Tbk.
32
SUMBER DAYA BATUBARA KIDECO BERDASARKAN LOKASI TAMBANG
AREA
Roto Utara
Roto Selatan
Roto Selatan G (Biu)
Roto Tengah
Susubang
Samarangau
Total
dalam jutaan ton
MEASURED
INDICATED
INFERRED
TOTAL
-
23,0
17,0
40,0
60,0
72,0
44,0
175,0
-
12,0
21,0
33,0
55,0
68,0
64,0
187,0
1,0
5,0
3,0
9,0
142,0
585,0
208,0
935,0
250,0
775,0
350,0
1,375,0
Berdasarkan JORC Report Juni 2015
PENJUALAN BATUBARA KIDECO BERDASARKAN NEGARA TUJUAN TAHUN 2016
KETERANGAN
VOLUME
%
(ribu ton)
China
8.667
26,7%
Indonesia
8.565
26,4%
India
3.231
10,0%
Korea
2.650
8,2%
Filipina
2.350
7,2%
Malaysia
1.835
5,7%
Japan
1.460
4,5%
Taiwan
1.275
3,9%
Thailand
970
3,0%
Lain-lain
1.458
4,5%
PRODUKSI BATUBARA KIDECO BERDASARKAN AREA TAMBANG TAHUN 2016
KETERANGAN
ROTO UTARA
ROTO SELATAN
ROTO TENGAH
SAMARANGAU
SUSUBANG
TOTAL
Overburden (jutaan bcm)
8,6
89,5
19,7
71,2
4,8
193,9
Produksi (jutaan ton)
2,3
10,2
2,3
16,7
0,6
32,1
Stripping Ratio (x)
3,8
8,8
8,3
4,3
8,0
6,0
33
Laporan Tahunan 2016
34
INDIKA ENERGY
LAPORAN
KOMISARIS UTAMA
DAN DIREKTUR
UTAMA
Laporan
Komisaris
Utama
PT Indika Energy Tbk.
36
“PERUSAHAAN TELAH BERHASIL
MELETAKKAN LANDASAN PERUBAHAN
YANG AKAN MEMBERIKAN MANFAAT
KEPADA PEMEGANG SAHAM DI TAHUN
2017 DAN TAHUN-TAHUN BERIKUTNYA,
MENUNJUKKAN KEMAMPUAN INDIKA
ENERGY TERUS MELANGKAH MAJU.”
AGUS LASMONO | Komisaris Utama
37
Laporan Tahunan 2016
Pemegang Saham yang Terhormat,
Meski demikian, dilihat pada tingkat fundamental, Perusahaan
menunjukkan peningkatan. Laba kotor tetap stabil di kisaran
US$ 88 juta dan margin kotor naik 0,4%. Jika dinormalisasi
(dengan mengeluarkan pajak yang tidak terpulihkan, penurunan
nilai aset dan manfaat karyawan tertentu pada tahun 2016 serta
keuntungan dari pembelian kembali sebagian Obligasi tahun
2018 setelah dikurangi penurunan nilai aset pada tahun 2015),
Rugi yang Diatribusikan Kepada Pemilik Entitas Induk menjadi
sebesar US$ 29,0 juta dibandingkan US$ 55,8 juta di tahun
2015.
Tahun 2016 merupakan tahun yang sangat tidak menentu bagi
sektor batubara dan bisnis lain yang terkait. Penyebab utamanya
adalah moratorium China untuk batubara impor, yang secara
mendadak dan tak terduga menjadi mudah pada akhir triwulan
ketiga, hal ini untuk memenuhi permintaan domestik terhadap
batubara menjelang datangnya musim dingin. Walaupun secara
historis permintaan dari China pada umumnya meningkat karena
pengaruh cuaca, namun peningkatan di triwulan ketiga tersebut
tidaklah terduga, mengingat ketatnya pasokan batubara global
akibat penurunan harga selama beberapa tahun belakangan,
mengakibatkan ketidakseimbangan dalam supply-demand yang
memicu kenaikan harga.
Angka-angka ini menunjukkan strategi perbaikan yang
dilaksanakan Direksi sejak 2015, mulai menampakkan hasil.
Dalam dua tahun terakhir, manajemen mengurangi biaya secara
signifikan, menstabilkan kegiatan operasional, meningkatkan
efisiensi, menjaga cadangan kas, dan menunda belanja modal
sebagai tanggapan terhadap iklim usaha yang tidak kondusif.
Pada tahun 2016 saja, jumlah utang berkurang sekitar US$ 164,9
juta menjadi US$ 805,3 juta, dan biaya-biaya dikurangi sebesar
US$ 4,9 juta, dimana dampak penuh dari inisiatif pengurangan
biaya ini akan dirasakan pada tahun-tahun berikutnya. Secara
bersamaan, berbagai kontrak baru telah didapatkan, hal ini
meningkatkan nilai total backlog MBSS, Petrosea dan Tripatra
pada akhir tahun 2016 menjadi US$ 1.706,5 juta. Selain itu,
Perusahaan memiliki ruang dan sumber daya untuk berinvestasi
karena saldo kas serta aset keuangan lainnya yang solid pada
akhir tahun tercatat senilai US$ 308,1 juta.
Sektor minyak dan gas juga menunjukkan fluktuasi yang besar,
sebagai kelanjutan penurunan harga yang dimulai sejak 2014
akibat produksi minyak serpih (shale oil) di Amerika Serikat,
serta produksi dari OPEC dan Rusia. Meski demikian, sama
halnya dengan batubara, harga minyak meningkat tajam ke
tingkat rekor pada akhir tahun karena menurunnya produksi dari
Amerika Serikat dan Nigeria.
EVALUASI TERHADAP MANAJEMEN
PERUSAHAAN DAN PELAKSANAAN
STRATEGI
Pada semester pertama tahun 2016, bisnis kami terpengaruh
oleh penurunan harga batubara, minyak, dan gas yang
berkelanjutan. Peningkatan signifikan yang tampak menjelang
akhir tahun, tidak cukup banyak untuk dapat memberikan
dampak terhadap hasil bisnis kami di tahun 2016. Dalam kondisi
seperti ini, pendapatan menurun 29,4% menjadi US$ 775,2 juta.
Adanya berbagai one off, mengakibatkan Perusahaan mencatat
Rugi yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas induk
sebesar US$ 67,6 juta dibandingkan dengan kerugian senilai US$
44,6 juta di tahun 2015.
PT Indika Energy Tbk.
Secara keseluruhan, inisiatif ini tidak hanya meningkatkan
fundamental Perusahaan, melainkan juga secara substansial
memperkuat daya saing Grup. Dengan memperhatikan
indikator-indikator tersebut, menurut pendapat kami Direksi
telah berhasil meletakkan landasan perbaikan yang akan
mendatangkan manfaat bagi para pemegang saham di tahun
2017 dan selanjutnya, menunjukkan ketahanan dan kemampuan
kami untuk bangkit kembali.
38
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
PERUBAHAN DEWAN KOMISARIS
Walaupun iklim usaha tidak kondusif, tata kelola perusahaan
tetap menjadi prioritas. Indika Energy senantiasa berkomitmen
terhadap standar tertinggi tata kelola perusahaan, bersama
dengan semua anak perusahaannya. Dalam melaksanakan
hal tersebut, Dewan Komisaris secara teratur mengawasi
dan memberi saran kepada Direksi melalui rapat-rapat yang
telah dijadwalkan, diskusi interim, dan laporan. Secara umum,
Dewan Komisaris merasa puas terhadap penerapan tata kelola
perusahaan di bawah Direksi telah memenuhi standar yang
relevan. Secara khusus, Etika Perilaku Bisnis telah diterapkan di
seluruh Grup tanpa memandang jabatan.
Sepanjang tahun ini, jumlah Komisaris berkurang dari tujuh
orang menjadi lima orang, dan kemudian berkurang lagi
menjadi empat orang di bulan Januari 2017. Dalam Rapat
Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) tanggal 28 April
2016, Bapak Wiwoho Basuki Tjokronegoro, Bapak Indracahya
Basuki, Bapak Pandri Prabono-Moelyo, dan Bapak Dedi Aditya
Sumanagara mengundurkan diri dari anggota Dewan Komisaris.
Sebagai penggantinya, RUPST menunjuk Bapak Wishnu
Wardhana yang sebelumnya menjabat Direktur Utama Indika
Energy menjadi Komisaris Utama, Bapak Richard Bruce Ness
yang sebelumnya Direktur Indika Energy menjadi Komisaris, dan
Bapak Boyke Wibowo Mukiyat sebagai Komisaris Independen.
PENDAPAT TENTANG PROSPEK USAHA
Pada awal Desember 2016, Bapak Wishnu Wardhana
mengundurkan diri dari jabatan beliau sebagai Komisaris Utama,
untuk fokus pada kegiatan lain. Selanjutnya, dalam Rapat Umum
Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) tanggal 30 Januari 2017,
saya diangkat sebagai Komisaris Utama.
Peningkatan yang diprediksi Direksi untuk tahun 2017 didasarkan
pada penalaran yang wajar. Peningkatan backlog di anak
perusahaan akan memberi kontribusi terhadap pertumbuhan
pendapatan tertentu, sementara langkah pemotongan biaya
yang dilakukan pada 2016 cukup berhasil mengurangi biaya,
dengan manfaat sepenuhnya masih dapat dirasakan di tahun
2017. Selain itu, penurunan nilai yang dilaksanakan pada 2016
secara efektif merampingkan neraca keuangan.
Atas nama Dewan Komisaris, saya menyambut Bapak Boyke
Wibowo Mukiyat dalam jajaran Dewan Komisaris, serta
mengharapkan keaktifan dan kontribusi berharga beliau. Saya
juga menyampaikan terima kasih kepada Bapak Wiwoho Basuki
Tjokronegoro, Bapak Indracahya Basuki, Bapak Pandri PrabonoMoelyo, Bapak Dedi Aditya Sumanagara, dan Bapak Wishnu
Wardhana atas berbagai kontribusi yang telah mereka berikan
kepada Perusahaan. Kami mendoakan kesuksesan untuk mereka
semua.
Meskipun secara eksternal potensi terjadinya gejolak masih
tetap tinggi, berbagai indikator menunjukkan kondisi harga
global yang lebih stabil untuk batubara dan minyak yang
memiliki pengaruh tidak langsung terhadap harga batubara.
Pengurangan produksi yang terjadi pada tahun-tahun
sebelumnya juga telah menyebabkan pasokan dan permintaan
berada pada keseimbangan lebih baik, yang dapat memberi
kontribusi terhadap stabilitas pasar. Sementara itu, tindakan
yang diambil oleh manajemen secara efektif telah menjadikan
Perusahaan lebih produktif dan kompetitif, terlepas dari situasi
iklim usaha.
PENUTUP
Beberapa tahun terakhir memang tidak mudah. Kami telah
berusaha menjalankannya dengan baik di tengah berbagai
kesulitan. Dewan Komisaris ingin memuji manajemen dan
seluruh karyawan atas upaya-upaya mereka, yang akhirnya
mulai menampakkan hasil. Kami juga berterima kasih kepada
pelanggan setia kami. Kami berharap tahun 2017 menjadi tahun
yang lebih baik bagi kita semua, termasuk mitra kerja, pemegang
saham, dan pemangku kepentingan kami seluruhnya.
Berdasarkan faktor-faktor tersebut, kami percaya akan pemikiran
manajemen bahwa tahun 2017 akan menjadi tahun yang lebih
baik bagi Indika Energy dan para pemegang sahamnya.
AGUS LASMONO
Komisaris Utama
39
Laporan Tahunan 2016
Laporan
Direktur
Utama
PT Indika Energy Tbk.
40
“INDIKA ENERGY TELAH BERHASIL
MENSTABILKAN OPERASI DAN KINERJA
GRUP TELAH MEMBAIK SEBAGAIMANA
TERCERMIN DARI MENINGKATNYA
LABA KOTOR DI TAHUN 2016.”
M. ARSJAD RASJID P.M. | Direktur Utama
& CEO Grup
41
Laporan Tahunan 2016
Pemegang Saham yang Terhormat,
Kondisi di tahun 2016 tetap sangat menantang bagi sebagian
besar industri energi di Indonesia. Pada awal tahun, kondisi
yang memburuk terus berlanjut di sektor batubara serta minyak
dan gas. Harga acuan untuk batubara thermal menurut Harga
Batubara Acuan (HBA) di Indonesia mencapai titik terendahnya
dalam lebih dari lima tahun pada harga US$ 50,92 per ton
di bulan Februari, sementara harga minyak mentah jatuh ke
tingkat terendah dalam tiga belas tahun pada harga US$ 26,55
per barel di bulan Januari.
Secara umum, operasional telah terjaga stabil, divestasi
berbagai aset non-inti berlangsung, dan utang telah berkurang
sebesar US$ 267,7 juta dalam empat tahun terakhir, sehingga
menurunkan biaya pendanaan. Yang terakhir, dan sangat
penting, upaya pengembangan usaha meningkatkan nilai
backlog Perusahaan lebih dari 60% menjadi US$ 1.706,5 juta
pada akhir 2016. Sebagai hasilnya, kinerja Grup membaik,
dengan peningkatan laba kotor dari 8,0% pada tahun 2015
menjadi 11,4% pada tahun 2016.
Meski demikian, pada triwulan ketiga harga batubara melonjak,
terutama dipicu oleh kenaikan permintaan dari China dan
keterbatasan pasokan. Di bulan Desember, HBA naik tajam
menjadi US$ 101,69 per ton, harga tertinggi sejak awal tahun
2012, walaupun sejak saat itu HBA menurun dan berada di
kisaran sekitar US$ 85 per ton. Sementara itu harga minyak
mentah pada semester kedua tahun 2016 naik hampir dua kali
lipat, hingga mencapai puncaknya di US$ 54 per barel pada
akhir tahun. Kondisi yang tak menentu ini menjadi tantangan
besar bagi semua bisnis di sektor energi.
Walaupun demikian, dampak sepenuhnya dari proses perbaikan
(turnaround) baru akan dirasakan pada tahun mendatang.
Di tahun 2016, pendapatan masih menurun, di mana faktor
utamanya berasal dari Tripatra karena proyek-proyek besar
telah diselesaikan sesuai perkiraan; dari MBSS, disebabkan
volume angkutan yang lebih rendah dan tekanan harga yang
berkelanjutan; serta dari penurunan volume dan harga penjualan
dan perdagangan batubara. Akibatnya, Indika Energy mencatat
penurunan pendapatan sebesar 29,4% menjadi US$ 775,2 juta,
meskipun laba kotor tetap stabil di kisaran US$ 88 juta pada
tahun 2016 dan 2015.
STRATEGI DAN KINERJA TAHUN 2016
Di bidang usaha, kerugian terbesar berasal dari IIR, MBSS,
dan Petrosea. Sedangkan bagian laba bersih entitas asosiasi
dan pengendalian bersama entitas menurun sebesar US$ 13,2
juta menjadi US$ 59,5 juta pada tahun 2016, dengan faktor
utama karena turunnya laba bersih dari Kideco yang disebabkan
produksi dan harga batubara yang lebih rendah. Selain itu,
di tingkat konsolidasi, Perusahaan melakukan sejumlah
penghapusbukuan terutama terkait dengan pajak yang tak
terpulihkan, serta penurunan nilai aset tak berwujud dan aset
tetap dikarenakan penurunan perkiraan nilai aset tersebut di
masa depan, di tengah iklim usaha yang tidak kondusif.
Di tengah kondisi ini, strategi berkelanjutan yang kami
implementasikan sejak tahun 2015 menunjukkan indikasi
perubahan yang positif dan menunjukkan ketangguhan
Perusahaan untuk melangkah maju. Strategi ini terdiri dari empat
inisiatif: pemangkasan biaya dan peningkatan operasional,
stabilisasi operasi termasuk konsolidasi bisnis dan divestasi aset
non-inti, menjaga cadangan kas selaras dengan pengurangan
beban utang, serta peningkatan pengembangan usaha. Dengan
strategi ini, Indika Energy secara signifikan dapat merampingkan
biayanya, menghemat 4,8% atau senilai US$ 4,9 juta pada
tahun 2016, dimana dampak penuh penghematan biaya ini akan
lebih dirasakan di tahun 2017.
PT Indika Energy Tbk.
Akibatnya, Rugi yang dapat Diatribusikan kepada Pemilik Entitas
Induk meningkat 51,6% menjadi US$ 67,6 juta pada tahun 2016.
Namun jika dinormalisasi, Rugi yang dapat Diatribusikan kepada
Pemilik Entitas Induk menjadi senilai US$ 29,0 juta dibandingkan
dengan US$ 55,8 juta pada tahun 2015.
42
Dalam konteks melakukan perampingan organisasi, setelah
melakukan berbagai pertimbangan, diputuskan fungsi Komite
Audit dan Komite Good Governance akan lebih efisien, jika
dilakukan oleh kelompok orang yang sama. Karena itu, di tahun
2016 Komite Audit dan Komite Good Governance digabung,
menghasilkan penghematan waktu dan koordinasi, tanpa
kehilangan fungsi tersebut. Perubahan ini sama sekali tidak
mengganggu kemampuan kami menegakkan semua prinsip
tata kelola perusahaan yang baik. Kami senantiasa memastikan,
Indika Energy secara tepat mematuhi semua peraturan dan
regulasi yang berlaku.
PROSPEK USAHA
Berdasarkan pemaparan di atas dan iklim usaha yang membaik,
kami yakin Perusahaan dapat memperbaiki kinerjanya di tahun
2017. Terlepas dari adanya indikasi percepatan pertumbuhan
ekonomi nasional serta harga batubara, minyak dan gas yang
secara umum lebih tinggi, kami berharap peningkatan backlog
dan perbaikan struktur biaya akan menghasilkan pertumbuhan
secara keseluruhan. Secara khusus, dampak sepenuhnya dari
rasionalisasi organisasi akan terasa di tahun 2017, dan diharapkan
memberi dampak signifikan. Patut dicatat, Perusahaan memiliki
kas dan aset keuangan lainnya yang signifikan sebesar US$ 308,1
juta pada akhir 2016, memberi keleluasaan bagi Perusahaan
untuk bermanuver.
PERUBAHAN DIREKSI
Pada RUPST yang berlangsung pada 28 April 2016, Bapak Wishnu
Wardhana, Bapak Richard Bruce Ness, Bapak Rico Rustombi dan
Bapak Joseph Pangalila mengundurkan diri sebagai anggota
Direksi, dan selanjutnya Bapak Wishnu Wardhana dan Bapak
Richard Bruce Ness diangkat menjadi anggota Dewan Komisaris.
Pada RUPST tersebut, saya juga mengundurkan diri sebagai
Wakil Direktur Utama dan kemudian saya diangkat sebagai
Direktur Utama, bersama dengan Bapak Azis Armand dan Bapak
Eddy Junaedy Danu sebagai Direksi.
Ke depan, Perusahaan akan terus menjajaki peluang bisnis,
mengendalikan biaya, dan membayar utang. Berbagai inisiatif
yang diambil Perusahaan dalam dua tahun terakhir telah
menempatkan bisnisnya pada posisi yang strategis untuk
bersaing. Beberapa bisnis Perusahaan berhasil meningkatkan
pangsa pasar atau memulai lini usaha baru, yang menjadi
pertanda baik terhadap keberlanjutan usaha.
PENERAPAN TATA KELOLA PERUSAHAAN
Kami berterima kasih kepada Bapak Wishnu Wardhana, Bapak
Richard Bruce Ness, Bapak Rico Rustombi, dan Bapak Joseph
Pangalila atas jasa mereka sebagai Direksi.
Di Indika Energy, kami memandang penting tata kelola
perusahaan yang baik sebagai fondasi bisnis kami. Sesuai dengan
visi dan misi Perusahaan menjadi perusahaan kelas dunia, kami
selalu mengikuti perkembangan tata kelola perusahaan di
Amerika Serikat dan OECD, serta berusaha mengadopsinya.
PENUTUP
Beberapa tahun belakangan ini merupakan periode yang sangat
menantang bagi sektor energi, terutama untuk bisnis yang
berkaitan dengan batubara dan juga minyak dan gas. Atas nama
Direksi, saya ingin mengucapkan terima kasih atas dedikasi
seluruh karyawan, Dewan Komisaris, pelanggan dan mitra kerja,
serta terutama para pemegang saham yang setia atas dukungan
dan kesabarannya. Kami yakin, di tahun 2017 kepercayaan Anda
terhadap kami akan membuahkan hasil.
Antara lain, Indika Energy menjunjung tinggi keberagaman dan
menolak diskriminasi berdasarkan agama, gender atau etnis;
menjaga netralitas politik; dan telah menerapkan praktek antisuap dan anti-penipuan. Prinsip tersebut berlaku untuk semua
karyawan dan manajemen Indika Energy tanpa memandang
jabatan.
M. ARSJAD RASJID P.M.
Direktur Utama & CEO Grup
43
Laporan Tahunan 2016
PROFIL
DEWAN KOMISARIS
DAN DIREKSI
Dewan Komisaris
PT Indika Energy Tbk.
AGUS
LASMONO
MUHAMAD
CHATIB BASRI
Komisaris Utama
Komisaris Independen
46
BOYKE WIBOWO
MUKIYAT
RICHARD
BRUCE NESS
Komisaris Independen
Komisaris
47
Laporan Tahunan 2016
Profil Dewan Komisaris
AGUS LASMONO
Komisaris Utama
Usia 45 tahun, menjabat sebagai Komisaris Utama Indika Energy
sejak Januari 2017, berdasarkan Akta Nomor 24 tertanggal 30
Januari 2017. Bapak Agus Lasmono adalah pendiri dan pemilik
Indika Energy, sebelumnya beliau menjabat sebagai Wakil
Komisaris Utama Indika Energy dari tahun 2007 sampai 2017.
Beliau juga menjadi anggota Komite Human Capital Indika
Energy berdasarkan Akta Dewan Komisaris Nomor 076/IE/BOC/
DEC/VII/2016.
Bapak Agus Lasmono menjabat pula sebagai Komisaris Utama
PT Net Mediatama Televisi (sejak 2012), PT Indika Inti Corpindo
(sejak 2004), PT Indika Inti Holdiko (sejak 2004), dan Komisaris
di Kideco (sejak 2004), serta sebagai Direktur Utama PT Indika
Mitra Energi (sejak 2010) dan PT Indika Multi Media (sejak 2002).
Sebelumnya beliau juga pernah menjabat sebagai Komisaris
Independen PT Surya Citra Media Tbk. dan PT Surya Citra Televisi
(2005-2013).
Beliau meraih gelar Bachelor of Arts di bidang Ekonomi dari
Pepperdine University, Malibu, California, Amerika Serikat tahun
1993 dan gelar Master di bidang Bisnis Internasional dari West
Coast University, Los Angeles, California, Amerika Serikat tahun
1995.
PT Indika Energy Tbk.
48
MUHAMAD CHATIB BASRI
Komisaris Independen
Usia 52 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen Indika
Energy sejak April 2015, berdasarkan Akta Nomor 95 tertanggal
29 April 2015, sebelumnya menjabat sebagai Komisaris
Independen dari Maret 2008 sampai Juni 2012. Beliau juga
Ketua Komite Human Capital Indika Energy berdasarkan Akta
Dewan Komisaris Nomor 076/IE/BOC/DEC/VII/2016 dan anggota
Komite Risiko & Investasi Indika Energy berdasarkan Akta Dewan
Komisaris Nomor 077/IE/BOC/DEC/VII/2016.
Beliau juga merupakan Presiden Komisaris di PT XL Axiata
Tbk. (sejak 29 September 2016), Presiden Komisaris Indonesia
Infrastructure Finance (sejak 2015), Direktur Non-Eksekutif
Independen Axiata Group Berhad, Malaysia (sejak 2015) dan
Komisaris Independen PT Astra International Tbk.
Bapak M. Chatib Basri sebelumnya pernah menjabat sebagai
Menteri Keuangan Republik Indonesia (2013-2014), Kepala
Badan Koordinasi Penanaman Modal Republik Indonesia (20122013), Wakil Ketua Komite Ekonomi Nasional Republik Indonesia
(2010-2012), Staf Khusus Menteri Keuangan Republik Indonesia
(2006-2010), Deputi Menteri Keuangan Republik Indonesia
untuk G-20 (2006-2010), Penasihat Menteri Koordinator Bidang
Perekonomian Republik Indonesia (2004-2005).
Bapak M. Chatib Basri adalah anggota Dewan Penasehat
Bank Dunia untuk Gender and Development, Ketua Dewan
Penasehat di Mandiri Institute. Beliau menjadi Thee Kian Wie
visiting Professor di Australian National University, juga Pengajar
Senior di Departemen Ekonomi Universitas Indonesia. Beliau
juga pernah menjadi Senior Fellow di Harvard Kennedy School,
Amerika Serikat (2015-2016) dan anggota Kelompok Penasihat
Regional Asia Pasifik dari Dana Moneter Internasional (IMF)
(2010-2012).
Beliau menyelesaikan pendidikan di Fakultas Ekonomi Universitas
Indonesia (FEUI) dengan gelar Sarjana Ekonomi tahun 1992,
kemudian meraih gelar Master of Economic Development tahun
1996 serta Ph.D. di bidang Ekonomi tahun 2001 dari Australian
National University.
49
Laporan Tahunan 2016
BOYKE WIBOWO MUKIYAT
Komisaris Independen
Usia 58 tahun, menjabat sebagai Komisaris Independen Indika
Energy sejak 2016, berdasarkan Akta Nomor 58 tertanggal
28 April 2016. Bapak Boyke juga menjabat sebagai Komisaris
Utama PT Rukun Raharja Tbk. dan Direktur Utama PT Truba Jaya
Engineering.
Beliau menjadi Ketua Komite Audit & Cor