S PEA 1005528 Chapter3

BAB III
OBYEK DAN METODE PENELITIAN
3.1. Obyek Penelitian
Obyek dalam penelitian ini adalah pengaruh profitabilitas dan kinerja
lingkungan terhadap pengungkapan tanggung jawab sosial pada perusahaan
manufaktur khususnya industri pulp dan kertas. Untuk itu dalam penelitian ini
data yang digunakan adalah laporan PROPER dan annual report perusahaan
manufaktur khususnya industri pulp & kertas dan kayu tahun 2010-2013 yang
tedaftar di BEI.
3.2. Metode Penelitian
Metode penelitian merupakan suatu cara ilmiah yang digunakan untuk
mendapatkan data dan tujuan untuk menemukan jawaban, untuk membuktikan
suatu hal atau untuk memecahkan masalah. Dalam melakukan suatu penelitian
ilmiah seorang peneliti harus mempunyai metode yang sesuai dengan kebutuhan
penelitian sehingga mempermudah pencapaian tujuan peneliti. Pernyataan
tersebut sesuai dengan pendapat yang dikemukakan oleh Sugiyono (2008:2) yaitu:
“Penelitian pada dasarnya merupakan cara ilmiah untuk mendapatkan data dengan
tujuan dan kegunaan tertentu”.

45
Syarif Hidayat, 2015

PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

46

Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
penelitian kausalitas. menurut Indriantoro dan Supomo (2011:90), mengemukakan
bahwa:
Desain kausal berguna untuk mengukur hubungan antara variabel X dengan
variabel Y dimana variabel dependen (sebut: variabel Y) dijelaskan atau
dipengaruhi oleh variabel independen tertentu (sebut: variabel X), maka dapat
dinyatakan bahwa variabel X menyebabkan variabel Y.
.
3.2.1. Definisi dan Operasinalisasi Variabel
Menurut Sugiyono (2008:59) variabel penelitian adalah ”suatu atribut atau
sifat atas nilai dari orang, objek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu
yang

ditetapkan


oleh

peneliti

untuk

kemudian

dipelajari

dan

ditarik

kesimpulannya”.
Menurut Sugiyono (2008:59) mendefinisikan variabel bebas dan terikat
sebagai :
a. Variabel bebas adalah variabel yang mempengaruhi atau yang menjadi
sebab perubahannya atau timbulnya variabel terikat.

b. Variabel terikat merupakan variabel yang dipengaruhi atau yang menjadi
akibat karena adanya variabel bebas.
Dalam penelitian ini terdiri dari variabel sebagai berikut:
1. Variabel bebas: profitabilitas (X1) dan kinerja lingkungan (X2) dimana
variabel ini tidak dipengaruhi oleh variabel lain, akan tetapi variabel ini akan
mempengaruhi variabel lain.

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

47

2. Variabel terikat: Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan (Y),
dimana variabel ini merupakan suatu akibat yang ditimbulkan oleh reaksi
variabel bebas.
Sedangkan operasionalisasi variabel dalam penelitian ini akan dijelaskan
dalam tabel di bawah ini :
Tabel 3.1

Operasionalisasi Variabel
Variabel
Variabel X1 :
Profitabilitas Perusahaan

Indikator Variabel
Return On Equity :










� �

Skala Data

Rasio


(Hanafi dan Halim (2008 : 179))
Variabel X2 :

Peringkat PROPER:

Kinerja Lingkungan
Perusahaan

Ordinal



Emas = 5



Hijau = 4




Biru



Merah = 2



Hitam = 1

(Pemberian

=3

Score

dari


Hasil

Penilaian PROPER yang Dilakukan
Oleh

Kementrian

ingkungan

Hidup)
Variabel Y :
Pengungkapan
Tanggung Jawab Sosial

Index CSR :


� =


∑�

Rasio



(Global Reporting Intiative)
Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

48

Definisi operasionalisasi dari masing-masing variabel yang digunakan
dalam penelitian ini adalah :
a.

Profitabilitas Perusahaan
Profitabilitas


adalah

kemampuan

perusahaan

untuk

menghasilkan

keuntungan pada tingkat penjualan, aset dan modal saham tertentu (Ricky dan
jesica, 2009). Penelitian ini mengukur profitabilitas dengan menggunakan salah
satu rasio profitabilitas yaitu Return On Equity. Dalam Hanafi dan Halim (2008 :
179) menyatakan bahwa perusahaan yang memiliki tingkat rasio pengembalian
modal

(ROE)

tinggi


sebagai

pengukur

profitabilitas,

perusahaan

akan

meningkatkan pengungkapan pertanggungjawaban sosialnya.
Return On Equity =

b.












� �



Kinerja Lingkungan Perusahaan
Kinerja lingkungan ini diukur dengan melihat peringkat perusahaan tersebut

yang mengikuti program PROPER. Program PROPER ini merupakan salah satu
upaya Kementrian Lingkungan Hidup untuk mendorong penataan perusahaan
dalam pengelolaan lingkungan hidup. Sistem peringkat PROPER dibagi menjadi
lima peringkat yaitu :
- Emas

: sangat baik

Skor = 5

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

49

- Hijau

: baik

Skor = 4

- Biru

: rata-rata

Skor = 3

- Merah

: kurang baik

Skor = 2

- Hitam

: Tidak baik

Skor = 1

c.

Pengungkapan Tanggung Jawab Sosial Perusahaan
Pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan pada penelitian ini diukur

dengan menggunakan CSR index yang merupakan luas pengungkapan relatif
setiap perusahaan sampel atas pengungkapan sosial yang dilakukannya, dimana
instrumen pengukuran dalam checklist yang akan digunakan dalam penelitian ini
mengacu pada instrumen yang ditetapkan oleh Global Reporting Intiative (GRI).
Pendekatan untuk menghitung CSRI pada dasarnya menggunakan
pendekatan dikotomi yaitu setiap item CSR dalam instrumen penelitian diberi
nilai 1 jika diungkapkan, dan nilai 0 jika tidak diungkapkan. Selanjutnya, skor
dari setiap item dijumlahkan untuk memperoleh keseluruhan skor untuk setiap
perusahaan. Rumus perhitungan CSRI adalah sebagai berikut:

Keterangan:



� =

∑�


CSRIj

: Corporate Social Responsibility Disclosure Index perusahaan j

nj

: jumlah item untuk perusahaan j, nj ≤ 79

Xij : dummy variabel: 1 = jika item i diungkapkan; 0 = jika item i tidak
diungkapkan
Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

50

3.2.2. Populasi dan Sampel Penelitian
Menurut Sugiyono (2008:115) populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas: obyek/subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu
yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulan.
Populasi dalam penelitian ini yaitu industri Pulp & Kertas dan kayu yang terdaftar
di PROPER tahun 2010-2013 sebanyak 46 perusahaan.
Menurut Sugiono (2008:116) sampel adalah bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki oleh populasi tersebut. Sampel dalam penelitian ini
diambil dengan menggunakan metode purposive sampling. Artinya, setiap bagian
dari populasi memiliki kesempatan yang sama untuk terpilih menjadi sampel,
asalkan telah memenuhi kriteria yang ditetapkan. Adapun kriteria yang dijadikan
dasar dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
1. Sampel adalah perusahaan-perusahaan manufaktur khusunya industri
pulp & kertas dan kayu yang telah melakukan penilaian kinerja
lingkungan melalui program PROPER yang dilakukan Kementrian
Lingkungan Hidup tahun 2010-2013,
2. Sampel adalah perusahaan manufaktur khusunya industri pulp & kertas
dan kayu yang terdaftar di BEI yang telah mempublikasikan laporan
tahunan periode tahun 2010-2013.

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

51

Berdasarkan paparan kriteria di atas, maka dari total pengamatan sejumlah
46 Industri pulp & kertas dan kayu, diperoleh sampel penelitian yang memenuhi
kriteria tersebut yaitu dapat dilihat pada tabel 3.2 di bawah ini :

Tabel 3.2
Jumlah Pengamatan Industri Pulp & Kertas dan kayu
Jumlah perusahaan industri pulp & kertas dan kayu yang
46 Perusahaan
mengikuti PROPER
Industri pulp & kertas dan kayu yang tidak terdaftar pada (37 Perusahaan)
Bursa Efek Indonesia
Industri pulp & kertas dan kayu yang terdaftar di BEI tidak
(2 Perusahaan)
tersedia data laporan tahunan secara konsisten tahun 20102013
Total Sampel Penelitian
7 Perusahaan
Sumber : www.idx.co.id dan website masing-masing perusahaan (diolah)
Adapun 7 sampel dari penelitian ini yaitu sebagai berikut :
Tabel 3.3
Sampel Penelitian
No

Perusahaan

Kode Perusahaan

1

PT. Fajar Surya Wisesa, Tbk

FASW

2

PT. Indah Kiat Pulp & Paper, Tbk

INKP

3

PT. Toba Pulp Lestari, Tbk

INRU

4

PT. Kertas Basuki Rachmat Indonesia, Tbk

KBRI

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

52

5

PT. Suparma, Tbk

SPMA

6

PT. Sumalindo Lestari Jaya, Tbk

SULI

7

PT. Tirta Mahakam Resources, Tbk

TIRT

Sumber : www.idx.co.id

3.2.3. Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data merupakan langkah yang paling utama dalam
penelitian, karena tujuan utama dari penelitian adalah mendapatkan data. Ada dua
tahap dalam melakukan melakukan teknik pengumpulan data. Tahap pertama
dilakukan melalui studi pustaka dengan cara pengkajian dari literatur-literatur,
seperti buku, jurnal akuntansi dan laporan penelitian yang berkaitan dengan
masalah yang diteliti guna memperoleh dasar teoritis. Pada tahap kedua,
pengumpulan data sekunder. Data sekunder adalah sumber yang tidak langsung
memberikan data kepada pengumpul data. (sugiyono, 2008:402). Data sekunder
tersebut diperoleh dari media internet dengan cara mengunduh melalui situs
www.idx.co.id untuk memperoleh data mengenai laporan keuangan dan
mengunduh laporan hasilan PROPER dari situs Kementrian Lingkungan Hidup.
3.2.4.

Teknik Analisis Data

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

53

Selanjutnya data yang telah terkumpul dianalisis untuk dapat memberikan
jawaban dari masalah yang dibahas dalam penelitian ini. Analisis ini dilakukan
pada data yang diperoleh dari laporan tahunan perusahaan-perusahaan yang
diteliti. Menurut Sugiyono (2008:428) analisis data adalah
proses mencari dan menyusun secara sistemastis data yang diperoleh dari
hasil wawancara, catatan lapangan, dan dokumentasi, dengan cara
mengorganisasikan data ke dalam kategori,menjabarkan ke dalam unit-unit,
melakukan sintesa, menyusun ke dalam pola, memilih mana yang penting
dan yang akan dipelajari, dan membuat kesimpulan sehingga mudah
difahami oleh diri sendiri maupun orang lain. Metode analisis data yang
digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis kuantitatif.
Metode analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan analisis
kuantitatif. Data ini berupa angka-angka yang kemudian diolah menggunakan
metode statistik dengan menggunakan software SPSS (Statistik Product and
Service Solution). Peneliti melakukan terlebih dahulu uji asumsi klasik sebelum
melakukan pengujian hipotesis.
3.2.4.1. Uji Asumsi Klasik
3.2.4.1.1. Uji Normalitas
Uji normalitas data digunakan untuk melakukan pengujian data observasi
apakah data tersebut berdistribusi normal atau tidak. (Sarwono, 2012:96). Uji
normalitas yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan cara uji statistika
nonparametrik Kolmogorov Smirnov. Menurut Sarwono (2012:97) Apabila nilai
probabilitas signifikansinya lebih besar dari 0,05 (>0,05), maka data tersebut
terdistribusi secara normal. Sedangkan apabila nilai probabilitas signifikansi lebih
kecil dari 0,05 ( 10.

3.2.4.1.3. Uji Heterokedastisitas
Menurut Imam Ghozali (2007:105) tujuan dilakukan uji asumsi
heterokedastisitas adalah “untuk menguji apakah dalam sebuah regresi terjadi
ketidaksamaan varians dan residual dari suatu pengamatan yang lain”. Jika nilai
residualnya tetap, maka disebut homoskedastisitas sedangkan jika berbeda disebut
dengan heterokedastisitas.
Pengujian asumsi heterokedastisitas adalah dengan melihat adanya pola
tertentu pada Grafik Plot antara prediksi variabel dependen yaitu ZPRED dengan
residualnya SRESID. Deteksi ada tidaknya heterokedastisitas dapat dilakukan
dengan melihat ada tidaknya pola tertentu pada grafik Sarterplot antara SRESID
dan ZPRED dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah
residual (Y Prediksi – Y sesungguhnya). Sedangkan dasar analisisnya menurut
Imam Ghozali (2007:105) adalah sebagai berikut:

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

56

a. Jika ada pola tertentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu
yang teratur,maka mengidentifikasikan telah terjadi heterokedastisitas.
b. Jika tidak ada pola yang jelas serta titik-titik menyebar di bawah dan di
atas 0 pada sumbu Y, maka hal ini tidak terjadi heterokedastisitas.

3.2.4.1.4. Uji Autokorelasi
Pada data time series sering ditemukan adanya masalah autokorelasi.
Menurut Imam Ghozali (2007:95), uji autokorelasi bertujuan untuk menguji
apakah dalam model regresi ada korelasi antara kesalahan pengganggu pada
periode t dengan kesalahan pengganggu pada periode t-1 (sebelumnya). Jika
terdapat korelasi, maka akan dinamakan ada problem autokorelasi. Sedangkan
cara untuk mengetahui adanya autokorelasi adalah dengan menggunakan DurbinWatson (DW) Statistic dengan kriteria melihat tabel sebagai berikut:
Tabel 3.4
Kriteria Nilai Durbin-Watson (DW) Statistic
Kurang dari 1,10
Ada Korelasi

3.2.4.2.

1,10 – 1,54

Tanpa Kesimpulan

1,55 – 2,45

Tidak ada autokorelasi

2,46 – 2,90

Tanpa Kesimpulan

Lebih dari 2,91

Ada Korelasi

Rancangan Pengujian Hipotesis

Hipotesis dapat diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara
terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul
Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

57

(Suharsimi Arikunto, 2006:71). Hipotesis yang telah dibuat tersebut harus
dilakukan pengujian. Pengujian hipotesis menurut Suharyadi dan Purwanto
(2008:82), adalah “prosedur yang didasarkan pada bukti sampel yang dipakai
untuk menentukan apakah hipotesis merupakan suatu pernyataan yang wajar dan
oleh karenanya tidak ditolak, atau hipotesis tersebut tidak wajar dan oleh karena
itu harus ditolak”. Hipotesis yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai
berikut:

1. Hipotesis 1
H0-1 : β1 ≤ 0

Tidak ada pengaruh positif profitabilitas terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab sosial Perusahaan.

Ha-1 : β1 > 0

Ada

pengaruh

positif

Profitabilitas

terhadap

Pengungkapan Tanggung Jawab sosial Perusahaan.
2. Hipotesis 2
H0-2 : β2 ≤ 0

Tidak ada pengaruh positif Kinerja Lingkungan
terhadap Pengungkapan Tanggung Jawab sosial
Perusahaan.

Ha-2 : β2 > 0

Ada pengaruh positif Kinerja Lingkungan terhadap
Pengungkapan Tanggung Jawab sosial Perusahaan.

Data-data yang dipergunakan untuk pengujian statistik ini merupakan datadata yang berasal dari variabel dependen yaitu pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan dan data yang berasal dari variabel independen yaitu

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

58

profitabilitas dan kinerja lingkungan. Variabel pengungkapan tanggung jawab
sosial perusahaan dan profitabilitas menggungakan skala rasio sedangkan variabel
kinerja lingkungan menggunakan skala ordinal.

3.2.4.3.

Pengujian Hipotesis

Hipotesis diuji dengan menggunakan analisis regresi berganda. Analisis
regresi berganda pada dasarnya menurut Indriantoro dan Supomo (20011:211),
merupakan ekstensi dari model regresi dalam analisis bivariate yang umumnya
digunakan untuk menguji pengaruh dua atau lebih variabel independen terhadap
variabel dependen dengan skala pengukuran interval atau rasio dalam suatu
persamaan linier. Karena data yang diperoleh dari variabel ada yang masih dalam
bentuk skala ordinal, sementara pada analisis bivariate diperlukan data yang
memiliki skala interval maka dilakukan transformasi tingkat pengukuran dari
skala ordinal ke skala interval melalui Methode of Successitive Intervals.
Metode Successitive Intervals dapat dioperasikan dengan salah satu
program tambahan pada Microsoft Excel, yaitu Program Successitive Intervals
dengan langkah kerja menurut Sambas Ali (2007 : 70) adalah sebagai berikut :
a.
b.
c.
d.
e.

Double klik di stat97.xla, kemudian klik "enable macros"
Input skor yang diperoleh pada lembar kerja (worksheet) Excel
Pilih Add-ins, klik “Statistics” pada Menu Bar
Klik “Succesive interval” pada Menu Analize
Klik “Drop Down” untuk mengisi Data Range pada kotak dialog
input, dengan cara memblok skor yang akan di ubah skalanya
f. Pada kotak dialog di atas, kemudian check list (√) Input Label in first
now
g. Pada Option Min Value isikan atau pilih 1 dan Max Value isikan atau
pilih 5
h. Masih pada Option, check list (√) Display Summary

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

59

i. Selanjutnya pada Output, tentukan Cell Output, hasilnya akan
ditempatkan di sel mana kemudian klik “next”
j. Pilih variabel yang akan di transformasi kemudian klik “next” dan
“finish”
Analisis regresi berganda digunakan untuk mengetahui signifikan tidaknya
pengaruh variabel bebas profitabilitas dan kinerja lingkungan terhadap variabel
terikat yaitu pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan. Persamaan
fungsinya dapat dirumuskan sebagai berikut:
Ŷ = a + b1X1 + b2X2

Dimana :
Ŷ = pengungkapan tanggung jawab sosial perusahaan
a

= harga Y bila X=0 (konstan)

b = Angka arah atau koefisien regresi, yang menunjukkan angka peningkatan
ataupun penurunan variabel dependen yang didasarkan pada variabel
independen. Bila b (+) maka naik, bila (-) maka terjadi penurunan.
X1 = Profitabilitas
X2 = Kinerja Lingkungan

3.2.4.4.

Menghitung Koefisien Determinasi

Koefisien determinasi (KD) menurut Suharyadi dan Purwanto (2008)
merupakan “ukuran untuk mengetahui kesesuaian atau ketepatan hubungan antara
variabel independen dengan variabel dependen dalam suatu persamaan regresi.
Dengan kata lain, keofisien determinasi menunjukkan kemampuan variabel X

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

60

yang merupakan variabel bebas menerangkan atau menjelaskan variabel Y yang
merupakan variabel tidak bebas. Nilai koefisien determinasi berada anatara 0
sampai 1 (0 ≤ KD ≤ 1)
a. Jika nilai koefisien determinasi (KD) = 0, berarti tidak ada hubungan
variabel independen terhadap variabel dependen.
b. Jika nilai koefisien determinasi (KD) = 1, berarti variansi (naik/turunnya)
variabel dependen adalah 100% dipengaruhi oleh variabel independen.
c. Jika nilai koefisien determinasi (KD) berada diantara 0 dan 1 maka
besarnya hubungan variabel independen terhadap variasi variabel
independen adalah sesuai dengan nilai KD itu sendiri, dan selebihnya
dipengaruhi oleh faktor-faktor lain. Formulasi koefisien determinasi
menurut Sugiyono (2010):
KD = (r2) x 100%
Dimana: KD = Koefisien Determinasi
r

3.2.4.5.

= Koefisien Korelasi

Penarikan Kesimpulan

Penarikan kesimpulan didasarkan atas analisis tiap variabel dan pengujian
hipotesis atas variabel penelitian. Berdasarkan kesimpulan yang diperoleh penulis
selanjutnya akan mencoba memberikan pandangan dan saran-saran yang
bermanfaat untuk penelitian ini.

Syarif Hidayat, 2015
PENGARUH PROFITABILITAS DAN KINERJA LINGKUNGAN TERHADAP PENGUNGKAPAN
TANGGUNG JAWAB SOSIAL
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu