S MPP 1102443 Chapter3

BAB III
METODOLOGI PENELITIAN

A. Desain Penelitian
Penulis melakukan penelitian terhadap pengembangan program interpretasi
wisata kampus di Universitas Pendidikan Indonesia yang terbatas pada nilai
sejarahnya. Nilai sejarah yang dimaksud sendiri terbagi menjadi sejarah yang
berkaitan dengan kemerdekaan Indonesia, dan sejarah yang berkaitan dengan
perkembangan pendidikan guru di Indonesia. Objek penelitian yang diteliti
merupakan nilai sejarah yang ada di UPI, yang dikelompokkan ke dalam empat
karakteristik pemanfaatan geografi pariwisata sejarah yang dijabarkan oleh
Rachmat (2013).
Penelitian yang dilakukan menggunakan pendekatan kualitatif. Pendekatan
kualitatif adalah metode penelitian yang berlandaskan pada filsafat-filsafat
postpositivisme, digunakan untuk meneliti pada objek yang alamiah (sebagai
lawannya adalah eksperimen), instrumen penelitiannya atau alat pengumpul data
adalah orang atau human instrument, yaitu peneliti itu sendiri. Pendekatan
kualitatif dalam penelitian ini digunakan untuk mendapatkan informasi mengenai
nilai sejarah yang ada di lingkungan UPI, serta digunakan dalam perencanaan
keseluruhan program interpretasi wisata kampus itu sendiri.
Penelitian ini dilakukan di lingkungan Universitas Pendidikan Indonesia di Jl

Dr Setiabudhi No 229, Bandung Utara. Penelitian ini mulai dikerjakan sejak
Desember 2014 dimulai dengan melakukan studi literatur mengenai data-data dan
teori yang dibutuhkan, baik itu mengenai nilai sejarah dan pendidikan di UPI,
ataupun mengenai dasar-dasar serta tahapan perencanaan program interpretasi.

Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

24

25

Sumber: Google Maps 2015
Gambar 3.1: Denah Lokasi Universitas Pendidikan Indonesia
Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif. Arikunto (2005)
mendefinisikan penelitian deskriptif sebagai penelitian yang dimaksudkan untuk
mengumpulkan informasi mengenai status suatu gejala yang ada, yaitu keadaan
gejala apa adanya pada saat penelitian dilakukan dengan tujuan untuk membuat

penjelasan secara sistematis, faktual, dan akurat mengenai fakta-fakta dan sifatsifat populasi atau daerah tertentu.
Variabel-variabel yang terdapat dalam penelitian ini meliputi nilai-nilai
sejarah dan pendidikan di Universitas Pendidikan Indonesia, permintaan pasar
mengenai media interpretasi, serta program interpretasi wisata kampus.

B. Teknik Pengumpulan Data
Pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan dengan beberapa teknik.
Data yang dikumpulkan bersifat kualitatif melalui:
Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

26

1. Observasi
Menurut Moh Natsir dalam Metode Penelitian (1998), observasi lapangan
adalah pengumpulan data yang menggunakan mata dan pertolongan alat
standar lainnya untuk keperluan tersebut. Pengumpulan data dengan metode
ini dilakukan untuk mendapatkan data yang berhubungan dengan variabel

penelitian.
Observasi ini dilakukan dengan langsung mendatangi Universitas
Pendidikan Indonesia dengan mengamati dan menganalisa kondisi geografis
serta karakteristik desain gedung-gedungnya, serta aktifitas pendidikan yang
berada di dalamnya.
2. Wawancara
Wawancara adalah pengumpulan data dengan mengajukan pertanyaan
secara langsung oleh pewawancara (pengumpul data) kepada responden, dan
jawaban-jawaban responden dicatat atau direkam dengan alat perekam
(Kusnaka, 1995)
Wawancara yang dilakukan menggunakan pedoman wawancara yang
terbagi menjadi dua, yaitu pedoman wawancara mengenai sejarah
kemerdekaan serta pedoman wawancara mengenai sejarah pendidikan.
Narasumber dalam wawancara pun terbagi menjadi dua, yaitu ahli dalam
sejarah kemerdekaan serta ahli dalam sejarah pendidikan.
Narasumber Wawancara
a. Narasumber yang pertama adalah Bapak Nana Suryana. Terlahir pada
tahun 1923, beliau merupakan pejuang yang berjuang langsung di Villa Isola
untuk memperjuangkan dan mempertahankan kemerdekaan Indonesia. Beliau
merupakan satu-satunya pejuang yang masih hidup yang dulu berjuang di

wilayah Villa Isola dan sekitarnya. Kini beliau merupakan Dewan Pimpinan
Ranting Legiun Veteran Republik Indonesia untuk Kecamatan Sukajadi,
Bandung. Penulis menjadikannya narasumber untuk mendapatkan data sejarah
di lingkungan UPI yang terkait dengan kemerdekaan Indonesia.
Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

27

b. Narasumber yang kedua adalah Prof. Dr. H. Endang Sumantri. Beliau
lahir pada tahun 1943, merupakan lulusan IKIP Bandung yang kini menjadi
guru besar di Program Studi PKN di FPIPS, UPI. Beliau menjadi wakil rektor
UPI pada tahun 2000-2004. Penulis menjadikan beliau sebagai narasumber
untuk mendapatkan data sejarah di lingkungan UPI yang terkait dengan
perkembangan pendidikan guru di Indonesia.
3. Kuesioner
Kuesioner merupakan teknik pengumpulan data dengan memberikan
pertanyaan-pertanyaan terhadap kepada responden untuk dijawab. Dalam

penelitian ini, kuesioner dibutuhkan untuk mendapatkan ilustrasi permintaan
pasar mengenai jenis media yang diinginkan dalam program interpretasi.
Keterbatasan dalam penelitian ini adalah belum adanya wisatawan yang
ada dikarenakan memang belum adanya produk wisata yang disediakan.
Program interpretasi wisata kampus yang penulis rencanakan pada dasarnya
bertujuan untuk mengedukasi orang-orang tentang sejarah yang ada di
lingkungan UPI agar terlestarikan, termasuk mahasiswa yang berkuliah di
UPI. Penulis menilai mahasiswa, selain memang menjadi target program,
memiliki karakteristik yang bisa mewakili calon wisatawan wisata kampus
yang direncanakan. Sehingga pada penelitian ini, hanya sebagai alat bantu
penulis dalam mendapatkan ilustrasi permintaan pasar, mahasiswa dinilai
cukup mewakili pasar yang ditargetkan.
4. Kajian Literasi
Penulis melakukan kajian pada berbagai buku dan literatur terkait yang
mendukung permasalahan yang sedang dikaji. Sebagai referensi data sejarah,
penulis beracu pada buku Dari Isola ke Bumi Siliwangi (2011) oleh Rudini
Sirat, dkk, serta buku Peranan Para Pejuang Bandung Utara Dalam Perang
Kemerdekaan (1984) yang ditulis oleh Jurusan Pendidikan Sejarah IKIP
Bandung.


Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

28

5. Studi Dokumentasi
Studi Dokumentasi merupakan teknik pengumpulan data yang didapatkan
dari mengambil foto di lingkungan tempat penelitian dilakukan. Dalam
penelitian ini, studi dokumentasi dilakukan dengan cara mendokumentasikan
foto-foto Universitas Pendidikan Indonesia.

C. Populasi & Sampel
1. Populasi
Menurut Sugiyono (80:2010), populasi adalah wilayah generalisasi yang
terdiri atas : obyek atau subyek yang mempunyai kualitas dan karakteristik
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya. Dalam penelitian kualitatif tidak menggunakan istilah
populasi, namun menurut Spredley dinamakan social situation atau situasi

sosial yang terdiri atastiga elemen, yaitu : tempat (place), pelaku (actor), dan
aktifitas (activity) yang berinteraksi secara sinergis (Sugiyono, 2012, hlm. 49).
2. Sampel
Pada penelitian kualitatif, peneliti memasuki situasi sosial tertentu,
melakukan observasi, dan wawancara kepada orang-orang yang dipandang
tahu tentang situasi sosial tersebut. Teknik penentuan sampel dalam penelitian
ini menggunakan teknik sampling purposive. Sampling purposive ini adalah
teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2011)
Menurut Sugiyono (81:2012) sampel merupakan bagian dari jumlah dan
karakteristik yang dimiliki populasi tersebut. Bila populasi besar dan
penelitian tidak mungkin mempelajari semua yang ada pada populasi.
Misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka penulis dapat
menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu.
Penulis menggunakan rumus Slovin pada penelitian ini dalam
menentukan sampel. Rumus Slovin dijabarkan sebagai berikut:
n=

...........................(1)

Faiz Abdul Karim, 2016

PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

29

Keterangan :
n = Ukuran Sampel
N = Ukuran populasi
e = Persentase kelonggaran ketelitian karena kesalahan
pengambilan sampel yang masih dapat ditolerir (e=0.1)
Tabel 3.1 Jumlah Mahasiswa Aktif di UPI Tahun 2015
Tahun Masuk

Jumlah

1999

1


2002

1

2006

3

2007

48

2008

537

2009

1.205


2010

2.164

2011

5.561

2012

5.703

2013

7.667

2014

7.704


Jumlah

30.594

Sumber: Sistem Informasi Eksekutif UPI 2015
Berdasarkan rumus Slovin dengan populasi 30.594 dan batas ketelitian
yang diinginkan adalah 90%, maka perhitungan sampelnya adalah sebagai
berikut:
n

=

=

=

N
1+N(e)2
30,594
1+30,594(0.1)2
30,594
1+30,594(0.01)

Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

30

=

30,594
1+306.94

=

30,594
307.94

=

99.6742

Ini berarti, sampel dari penelitian ini adalah sebanyak 99.7 orang, jika
dibulatkan menjadi 100 responden. Maka penulis harus memberikan
kuesioner kepada minimal 100 mahasiswa aktif yang ada di UPI. Teknik
pengambilan sampel menggunakan accidental sampling. Menurut Sugiyono
(2005, hlm. 53) accidential sampling adalah teknik pengambilan sampel
secara tidak sengaja atau secara acak.

D. Tahapan Penelitian
Data-data kualitatif yang penulis dapatkan dalam penelitian ini, berikutnya
akan diolah secara sistematis untuk mendapatkan program interpretasi wisata
kampus di Universitas Pendidikan Indonesia. Sistematika penelitian yang
digunakan berdasarkan pada teori Wells (15:2009) mengenai Interpretation and
Edcuation Planning atau berikutnya disebut I/E Planning sebagai teori utama.
Penulis juga menggunakan teori Peart/Woods (1976) dalam Veverka (1994)
mengenai model perencanaan program interpretasi dalam proses dan detail
perencanaan yang akan dilakukan.
Terdapat perbedaan dari teori Wells (2009) dengan apa yang peneliti lakukan
di beberapa bagian. Hal ini dikarenakan kebutuhan penelitian yang terbatas hanya
pada nilai sejarah di UPI, serta pembuatan program yang sebelumnya tidak ada.

Situation

Purpose

Inventory &
Analysis

Options

Action

Bagan 3.1: Focus Areas of Interpretive Planning (Wells, 2009)
1. Situation
Bagian ini menjabarkan beberapa hal berikut:
a) Deskripsi, sejarah dan keunikan area Universitas Pendidikan Indonesia
b) Rasionalisasi Perencanaan
Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

31

2. Tujuan Perencanaan Program
a) Alasan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI
b) Tujuan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI
c) Pertimbangan perencanaan program interpretasi wisata kampus di UPI
3. Inventarisasi dan Analisis
a) Analisis Sumber Daya
1) Sumber daya sejarah dan budaya di UPI
2) Fasilitas rekreasi dan proyek di UPI
b) Analisis Permintaan
1) Profil responden
2) Permintaan responden terhadap media pada program interpretasi
4. Opsi/Program Interpretasi Wisata Kampus di UPI
a) Tema keseluruhan area
b) Sub tema dan perencanaan tiap objek (site)
c) Sketsa konsep program interpretasi wisata kamus untuk melestarikan
sejarah di UPI
Penelitian ini hanya dilakukan sampai tahap options, sebab tahap action
dalam teori Wells (2009) berisi tentang budgeting, staffing dan hal yang bersifat
perencanaan operasional dan implementasi lainnya.
Untuk menginventarisir sumber interpretasi sejarah di UPI, penulis
menggunakan teori Rachmat (2013) tentang Pemanfaatan Geografi Pariwisata
Sejarah, yang menjabarkan mengenai klasifikasi sumber karakter fisik:
1. Bangunan atau reruntuhan bangunan, seperti negara, rumah, gereja, biarabiara, istana, tempat penggilingan, pabrik, dan lain lain. Ini dapat terjadi
secara perorangan ataupun dalam kelompok.
2. Tempat sejarah di mana peristiwa sejarah terjadi, seperti peperangan,
keagamaan, politik atau peristiwa dongeng tapi tidak ada barang
peninggalan dari peristiwa itu yang tersisa. Contohnya tempat peperangan.
3. Tempat arkeologi, seperti monument atau pembangunan lainnya yang
dibuat oleh manusia, tetapi tidak dalam bentuk bangunan (tempat
Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

32

pembakaran, batu bulat, benteng, jalur kereta, penambangan, dan lainlain).
4. Kumpulan objek yang diambil dari berbagai macam tempat dan dipasang
di lokasi lain, museum salah satunya. Juga termasuk outdoor museum,
contohnya industri mesin atau bangunan yang telah dipindahkan dari
lokasi semula dan bersama membangun kembali di daerah museum.
E. Instrumen Pengambilan Data
Penelitian ini membutuhkan data-data yang didapatkan dengan berbagai
teknik dan dari berbagai sumber. Untuk data mengenai informasi nilai sejarah
kemerdekaan dan sejarah pendidikan di UPI, penulis menggunakan dua panduan
wawancara yang berbeda kepada narasumber yang berbeda pula.
Data-data lainnya penulis dapatkan dari observasi dan pihak-pihak terkait di
Universitas Pendidikan Indonesia. Berikut ini merupakan data yang penulis
butuhkan dan sumber data tersebut.
Tabel 3.1: Instrumen Pengambilan Data & Observasi
Variabel yang

Jenis Data

Sumber

diidentifikasi
1. Kondisi Fisik

a. Peta/ Denah UPI

Bag. Sarana &
Prasarana UPI

b. Peta Site Plan UPI

Tim Pengembang
Master Plan UPI

c. Kondisi UPI
2. Kondisi Sosial

Observasi

a. Mahasiswa UPI

Sistem Informasi
Eksekutif (SIE)

b.

Nilai

sejarah

yang

berkaitan

dengan

perjuangan kemerdekaan Indonesia
c.

Nilai

sejarah

yang

berkaitan

Wawancara & Studi
Literasi

dengan

perkembangan pendidikan guru di Indonesia
d. Ilustrasi permintaan pasar mengenai media

Wawancara & Studi
Literasi
Kuesioner

dalam program interpretasi yang direncanakan
Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu

33

Faiz Abdul Karim, 2016
PROGRAM INTERPRETASI WISATA KAMPUS UNTUK MELESTARIKAN SEJARAH DI UNIVERSITAS
PENDIDIKAN INDONESIA
Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu