44874d43c0c44751a4726414f6979aa3FilletIkan
i
ii
FILLET IKAN
iii
iv
FILLET IKAN
v
vi
FILLET IKAN
vii
viii
FILLET IKAN
FILLET IKAN
1
Pendahuluan
2
FILLET IKAN
FILLET IKAN
3
Pendahuluan
4
FILLET IKAN
FILLET IKAN
5
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
6
FILLET IKAN
FILLET IKAN
7
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
8
FILLET IKAN
FILLET IKAN
9
Aspek Pasar dan Pemasaran
10
FILLET IKAN
FILLET IKAN
11
Aspek Pasar dan Pemasaran
12
FILLET IKAN
FILLET IKAN
13
Aspek Pasar dan Pemasaran
14
FILLET IKAN
FILLET IKAN
15
Aspek Teknis Produksi
16
FILLET IKAN
FILLET IKAN
17
Aspek Teknis Produksi
18
FILLET IKAN
FILLET IKAN
19
Aspek Teknis Produksi
20
FILLET IKAN
FILLET IKAN
21
Aspek Teknis Produksi
22
FILLET IKAN
FILLET IKAN
23
Aspek Teknis Produksi
24
FILLET IKAN
FILLET IKAN
25
Aspek Teknis Produksi
26
FILLET IKAN
FILLET IKAN
27
Aspek Keuangan
28
FILLET IKAN
FILLET IKAN
29
Aspek Keuangan
30
FILLET IKAN
FILLET IKAN
31
Aspek Keuangan
32
FILLET IKAN
FILLET IKAN
33
Aspek Keuangan
34
FILLET IKAN
FILLET IKAN
35
Aspek Keuangan
36
FILLET IKAN
FILLET IKAN
37
Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan
38
FILLET IKAN
FILLET IKAN
39
KESIMPULAN DAN SARAN
40
FILLET IKAN
FILLET IKAN
41
Daftar Pustaka
42
FILLET IKAN
FILLET IKAN
LAMPIRAN 1.
Perhitungan Aspek Keuangan
43
Lampiran
Lampiran 1.2 Biaya Investasi Fillet Ikan
Lampiran 1.3 Biaya Operasional fillet Ikan (Rp/Tahun)
K e te ra n g a n
S a tu a n
J u m la h
H a rg a / S a tu a n
N ila i ( R p )
bahan baku
C o k la t a n
kg
8 1 6 .9 0 0
2 .2 0 0
1 .7 9 7 .1 8 0 .0 0 0
K u r is i
kg
6 9 .0 0 0
2 .1 0 0
1 4 4 .9 0 0 .0 0 0
sw angi
kg
1 6 0 .8 0 0
2 .0 0 0
3 2 1 .6 0 0 .0 0 0
K u n ir a n
kg
1 5 6 .3 0 0
2 .0 0 0
3 1 2 .6 0 0 .0 0 0
b lo k / h r
kg
9 .0 0 0 ,0 0
1 .5 0 0 ,0 0
3 7 .5 0 0
1 9 .5 0 0
3 3 7 .5 0 0 .0 0 0
2 9 .2 5 0 .0 0 0
B a h a n P e m b a n tu
E s b a tu
P la s t ik
K a re t
-
kg
B ia y a P e n g ir im a n
R p / k ir im
4 5 0 ,0 0
3 0 .0 0 0
1 3 .5 0 0 .0 0 0
300
3 0 0 .0 0 0
9 0 .0 0 0 .0 0 0
2 .4 0 0
4 0 .0 0 0
9 6 .0 0 0 .0 0 0
b ia y a T e n a g a k e r ja
-
t e n a g a p r ia
OH
B ia y a m a k a n T e n a g a p r ia
OH
2 .4 0 0
1 0 .0 0 0
2 4 .0 0 0 .0 0 0
t e n a g a k e r j a w a n it a b o r o n g a n
kg
4 2 8 .7 0 0
1 .0 0 0
4 2 8 .7 0 0 .0 0 0
OH
1 3 .5 0 0 .0 0 0
s u p ir
300
4 5 .0 0 0
u n it
80
5 .0 0 0
4 0 0 .0 0 0
B ia y a lis t r ik
Rp
12
5 0 0 .0 0 0
6 .0 0 0 .0 0 0
B ia y a t e le p o n
Rp
12
1 0 0 .0 0 0
1 .2 0 0 .0 0 0
Rp
12
3 .0 0 0 .0 0 0
3 6 .0 0 0 .0 0 0
1 2 .0 0 0 .0 0 0
P is a u
T e n a g a m a n a j e m e n p e r b u la n
12
1 .0 0 0 .0 0 0
b e n s in
B ia y a A d m in is t r a s i U m u m p e r b u la n
lit e r
9 .0 0 0
4 .5 0 0
4 0 .5 0 0 .0 0 0
S o la r
b ia y a p e m e lih a r a a n * *
lit e r
3 .0 0 0
1
4 .3 0 0
8 .9 8 0 .0 0 0
1 2 .9 0 0 .0 0 0
J u m la h b ia y a o p e r a s io n a l
B ia y a o p e r a s io n a l b u la n a n
Rp
Rp
8 .9 8 0 .0 0 0
3 .7 2 6 .7 1 0 .0 0 0
3 1 0 .5 5 9 .1 6 6 ,6 7
O H = O ra n g H a ri
44
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.4 Sumber Dana Investasi dan Modal Kerja fillet Ikan
No
1
Rincian Biaya Proyek
Total Biaya (Rp)
Dana investasi yang bersumber dari
191.461.200
a. Kredit
b. Dana sendiri
82.054.800
Jumlah dana investasi
2
273.516.000
Dana modal kerja yang bersumber dari
a. Kredit
217.391.417
b. Dana sendiri
93.167.750
Jumlah dana modal kerja
3
310.559.167
Total dana proyek yang bersumber dari
a. Kredit
408.852.617
b. Dana sendiri
175.222.550
Jumlah dana proyek
584.075.167
Lampiran 1.5 Produksi dan Pendapatan fillet Ikan (Rp/Tahun)
Tahun
1
2
3
4
5
Produksi
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Harga
9.000
300
9.000
300
9.000
300
9.000
300
9.000
300
Hasil Produksi
Kg
Nilai (Rp)
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
Total
Pendapatan
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
20.333.700.000
45
Lampiran
Lampiran 1.6 Perhitungan Angsuran Kredit
a. Pembayaran Angsuran Kredit Investasi
Kredit Investasi
Jangka Waktu Kredit investasi
Bunga per tahun
Sistem Perhitungan Bunga
46
142,594,200
36
bulan
18%
menurun
FILLET IKAN
FILLET IKAN
b. Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerjai
Jangka Waktu Kredit investasi
Bunga per tahun
Sistem Perhitungan Bunga
218,036,000
12
bulan
18%
menurun
c. Jumlah Bunga, Angsuran pokok Kredit investasi dan Modal Kerja
47
Lampiran
Lampiran 1.7 Proyeksi Biaya dan Pendapatan
48
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.8 Proyeksi Laba Rugi Usaha Fillet Ikan
Lampiran 1.9 Arus Kas
49
Lampiran
Lampiran 1.10 Analisis Sensivitas Pendapatan turun
a. Pendapatan turun 2%
b. Pendapatan turun 3%
Kriteria Kelayakan
50
Nilai
Kesimpulan
NPV
(91,261,827)
tidak layak
IRR
10.1%
tidak layak
Net B/C
0.8
tidak layak
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.11 Analisis Sensivitas Biaya operasional naik
a. Biaya operasional naik 2%
b. Biaya operasional naik 3%
51
Lampiran
Lampiran 1.12 Analisis Sensivitas Pendapatan Turun dan Biaya Operasional Naik
a. Pendapatan turun 1% dan biaya operacional naik 1%
b. Pendapatan turun 2% dan biaya operacional naik 2%
52
FILLET IKAN
FILLET IKAN
LAMPIRAN 2. Cara Perhitungan
a. Menghitung Jumlah Angsuran
Angsuran kredit terdiri dari angsuran pokok ditambah dengan pembayaran bunga pada
periode angsuran. Jumlah angsuran pokok tetap setiap bulannya. Sedangkan jumlah
ansguran bunga tergantung sistem menurun atau flat.
Cicilan Pokok
= Jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Bunga x % menurun
= i% x jumlah (sisa) pinjaman
Bunga x %flat
= i% x jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Jumlah angsuran = Cicilan Pokok + Bunga
b. Menghitung Jumlah Penyusutan (Depresiasi) dengan Metode Garis Lurus tanpa
Nilai Sisa
Penyusutan = Nilai investasi dibagi dengan Umur Ekonomis
c. Menghitung Net Present Value (NPV)
Kriteria NPV menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operational maupun terminal cash flow) di masa yang
akan datang. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi (NPV positif), maka proyek ini dikatakan
menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif), maka
proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan.
Perhitungan NPV dapat dinyatakan dalam formula berikut:
T
NPV
t 0
Bt Ct
(1 i ) t
dimana:
Bt = manfaat yang dihasilkan dari suatu proyek pada tahun t
Ct = biaya proyek yang bersangkutan pada tahun t
t = umur ekonomis
I = suku bunga
53
Lampiran
d. Menghitung Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari
arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang atau penerimaan kas dengan
pengeluaran investasi.
Perhitungan IRR dapat dinyatakan dalam formula berikut:
n
CFt
Io =
t=1 (1 + IRR)t
Dimana:
t = tahun ke
n = jumlah tahun
Io = nilai investasi awal
CFt
= arus kas bersih
IRR
= tingkat bunga yang dicari nilainya
Kriteria penilaiannya adalah jika IRR yang diperoleh nilainya lebih besar daripada rate of
return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan dapat diterima. Sebaliknya apabila IRR yang
diperoleh nilainya lebih kecil daripada rate of return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan
tidak layak
Analisa kelayakan yang digunakan hanya berupa Net Present Value (NPV) serta Internal
Rate of Return (IRR) yang dihitung dari proyeksi arus kas. Untuk menghitung besarnya NPV
serta IRR digunakan kaidah yang berlaku, yaitu :
a.
Nilai penyusutan tidak dihitung
b.
Nilai angsuran pokok dan bunga pinjaman tidak dihitung
c.
Cash inflow atau penerimaan pada tahun terakhir ditambah dengan salvage value dari
nilai sisa harta tetap serta nilai modal kerja awal.
e.
Mengitung Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
BCR adalah perbandingan nilai sekarang dengan faktor diskonto tertentu antara arus
pendapatan dengan arus pembiayan proyek. Rasio manfaat biaya ini memberikan sinyal
sampai seberapa besar setiap satu tupiah yang diinvestasikan mampu memberikan
manfaat. Manfaat biaya dihitung sebagai berikut:
54
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Rumus
B/C Ratio =
B1 / 1 i t
1
t
C1 / 1 i t
1
Bila nilai B/C > 1 maka proyek layak diklaksanakan. Namun bila nilai B/C kurang dari satu
maka proyek tidak layak dilaksanakan
f.
Menghitung Net B/C Ratio
Net B/C ratio adalah perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas
present value total dari benefit bersih dalam tahun dimana benefit bersih itu bersifat
positif. Sedangkan penyebut terdiri dari present value total dari benefit bersih dalam tahun
dimana benefit itu bersifat negatif. Cara menghitung Net B/C dapat menggunakan rumus
t
Net B/C Ratio =
NPV
1
t
NPV
1
B CPositif
B CNegatif
Keterangan :
Net B/C Ratio
= Nilai bersih benefit cost ratio
NPVB-C Positif
= Net Present Value positif
NPVB-C Negatif
= Net Present Value negatif
Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut:
g.
Apabila nilai Net B/C > 1, maka poyek dapat dilaksanakan
Apabila nilai Net B/C < 1, maka poyek tidak dapat dilaksanakan
Menghitung Titik Impas (Break Even Poin)
BEP adalah suatu kondisi pada saat tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama
dengan besarnya pengeluaran proyek sehingga pada saat itu proyek tidak mengalami
keuntungan ataupun kerugian. Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan beberapa cara :
55
Lampiran
Titik Impas Rupiah
BEP (Rp) =
Biaya Tetap
1 - Total Biaya Variabel
Hasil Penjualan
Titik Impas Satuan
BEP (Satuan) =
Titik Impas (Rp)
Harga Satuan
Titik Impas (Rp/Satuan produk) berdasarkan :
Biaya Variabel
BEP (Satuan) =
Total Biaya variabel
Total Produksi
Biaya Total
Biaya Total =
Total Biaya tetap + Total biaya variabel
Total Produksi
Bila biaya variabel dan biaya tetap tidak dapat dipisahkan, maka perhitungan titik impas
yang digunakan proinsip total pendapatan = total pengeluaran.
56
BEP (Satuan) =
Titik Impas (Rp)
Harga Satuan
x Total Produksi
FILLET IKAN
ii
FILLET IKAN
iii
iv
FILLET IKAN
v
vi
FILLET IKAN
vii
viii
FILLET IKAN
FILLET IKAN
1
Pendahuluan
2
FILLET IKAN
FILLET IKAN
3
Pendahuluan
4
FILLET IKAN
FILLET IKAN
5
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
6
FILLET IKAN
FILLET IKAN
7
Profil Usaha dan Pola Pembiayaan
8
FILLET IKAN
FILLET IKAN
9
Aspek Pasar dan Pemasaran
10
FILLET IKAN
FILLET IKAN
11
Aspek Pasar dan Pemasaran
12
FILLET IKAN
FILLET IKAN
13
Aspek Pasar dan Pemasaran
14
FILLET IKAN
FILLET IKAN
15
Aspek Teknis Produksi
16
FILLET IKAN
FILLET IKAN
17
Aspek Teknis Produksi
18
FILLET IKAN
FILLET IKAN
19
Aspek Teknis Produksi
20
FILLET IKAN
FILLET IKAN
21
Aspek Teknis Produksi
22
FILLET IKAN
FILLET IKAN
23
Aspek Teknis Produksi
24
FILLET IKAN
FILLET IKAN
25
Aspek Teknis Produksi
26
FILLET IKAN
FILLET IKAN
27
Aspek Keuangan
28
FILLET IKAN
FILLET IKAN
29
Aspek Keuangan
30
FILLET IKAN
FILLET IKAN
31
Aspek Keuangan
32
FILLET IKAN
FILLET IKAN
33
Aspek Keuangan
34
FILLET IKAN
FILLET IKAN
35
Aspek Keuangan
36
FILLET IKAN
FILLET IKAN
37
Aspek Sosial Ekonomi dan Lingkungan
38
FILLET IKAN
FILLET IKAN
39
KESIMPULAN DAN SARAN
40
FILLET IKAN
FILLET IKAN
41
Daftar Pustaka
42
FILLET IKAN
FILLET IKAN
LAMPIRAN 1.
Perhitungan Aspek Keuangan
43
Lampiran
Lampiran 1.2 Biaya Investasi Fillet Ikan
Lampiran 1.3 Biaya Operasional fillet Ikan (Rp/Tahun)
K e te ra n g a n
S a tu a n
J u m la h
H a rg a / S a tu a n
N ila i ( R p )
bahan baku
C o k la t a n
kg
8 1 6 .9 0 0
2 .2 0 0
1 .7 9 7 .1 8 0 .0 0 0
K u r is i
kg
6 9 .0 0 0
2 .1 0 0
1 4 4 .9 0 0 .0 0 0
sw angi
kg
1 6 0 .8 0 0
2 .0 0 0
3 2 1 .6 0 0 .0 0 0
K u n ir a n
kg
1 5 6 .3 0 0
2 .0 0 0
3 1 2 .6 0 0 .0 0 0
b lo k / h r
kg
9 .0 0 0 ,0 0
1 .5 0 0 ,0 0
3 7 .5 0 0
1 9 .5 0 0
3 3 7 .5 0 0 .0 0 0
2 9 .2 5 0 .0 0 0
B a h a n P e m b a n tu
E s b a tu
P la s t ik
K a re t
-
kg
B ia y a P e n g ir im a n
R p / k ir im
4 5 0 ,0 0
3 0 .0 0 0
1 3 .5 0 0 .0 0 0
300
3 0 0 .0 0 0
9 0 .0 0 0 .0 0 0
2 .4 0 0
4 0 .0 0 0
9 6 .0 0 0 .0 0 0
b ia y a T e n a g a k e r ja
-
t e n a g a p r ia
OH
B ia y a m a k a n T e n a g a p r ia
OH
2 .4 0 0
1 0 .0 0 0
2 4 .0 0 0 .0 0 0
t e n a g a k e r j a w a n it a b o r o n g a n
kg
4 2 8 .7 0 0
1 .0 0 0
4 2 8 .7 0 0 .0 0 0
OH
1 3 .5 0 0 .0 0 0
s u p ir
300
4 5 .0 0 0
u n it
80
5 .0 0 0
4 0 0 .0 0 0
B ia y a lis t r ik
Rp
12
5 0 0 .0 0 0
6 .0 0 0 .0 0 0
B ia y a t e le p o n
Rp
12
1 0 0 .0 0 0
1 .2 0 0 .0 0 0
Rp
12
3 .0 0 0 .0 0 0
3 6 .0 0 0 .0 0 0
1 2 .0 0 0 .0 0 0
P is a u
T e n a g a m a n a j e m e n p e r b u la n
12
1 .0 0 0 .0 0 0
b e n s in
B ia y a A d m in is t r a s i U m u m p e r b u la n
lit e r
9 .0 0 0
4 .5 0 0
4 0 .5 0 0 .0 0 0
S o la r
b ia y a p e m e lih a r a a n * *
lit e r
3 .0 0 0
1
4 .3 0 0
8 .9 8 0 .0 0 0
1 2 .9 0 0 .0 0 0
J u m la h b ia y a o p e r a s io n a l
B ia y a o p e r a s io n a l b u la n a n
Rp
Rp
8 .9 8 0 .0 0 0
3 .7 2 6 .7 1 0 .0 0 0
3 1 0 .5 5 9 .1 6 6 ,6 7
O H = O ra n g H a ri
44
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.4 Sumber Dana Investasi dan Modal Kerja fillet Ikan
No
1
Rincian Biaya Proyek
Total Biaya (Rp)
Dana investasi yang bersumber dari
191.461.200
a. Kredit
b. Dana sendiri
82.054.800
Jumlah dana investasi
2
273.516.000
Dana modal kerja yang bersumber dari
a. Kredit
217.391.417
b. Dana sendiri
93.167.750
Jumlah dana modal kerja
3
310.559.167
Total dana proyek yang bersumber dari
a. Kredit
408.852.617
b. Dana sendiri
175.222.550
Jumlah dana proyek
584.075.167
Lampiran 1.5 Produksi dan Pendapatan fillet Ikan (Rp/Tahun)
Tahun
1
2
3
4
5
Produksi
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Fillet
Limbah
Harga
9.000
300
9.000
300
9.000
300
9.000
300
9.000
300
Hasil Produksi
Kg
Nilai (Rp)
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
428.700
3.858.300.000
694.800
208.440.000
Total
Pendapatan
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
4.066.740.000
20.333.700.000
45
Lampiran
Lampiran 1.6 Perhitungan Angsuran Kredit
a. Pembayaran Angsuran Kredit Investasi
Kredit Investasi
Jangka Waktu Kredit investasi
Bunga per tahun
Sistem Perhitungan Bunga
46
142,594,200
36
bulan
18%
menurun
FILLET IKAN
FILLET IKAN
b. Pembayaran Angsuran Kredit Modal Kerja
Kredit Modal Kerjai
Jangka Waktu Kredit investasi
Bunga per tahun
Sistem Perhitungan Bunga
218,036,000
12
bulan
18%
menurun
c. Jumlah Bunga, Angsuran pokok Kredit investasi dan Modal Kerja
47
Lampiran
Lampiran 1.7 Proyeksi Biaya dan Pendapatan
48
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.8 Proyeksi Laba Rugi Usaha Fillet Ikan
Lampiran 1.9 Arus Kas
49
Lampiran
Lampiran 1.10 Analisis Sensivitas Pendapatan turun
a. Pendapatan turun 2%
b. Pendapatan turun 3%
Kriteria Kelayakan
50
Nilai
Kesimpulan
NPV
(91,261,827)
tidak layak
IRR
10.1%
tidak layak
Net B/C
0.8
tidak layak
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Lampiran 1.11 Analisis Sensivitas Biaya operasional naik
a. Biaya operasional naik 2%
b. Biaya operasional naik 3%
51
Lampiran
Lampiran 1.12 Analisis Sensivitas Pendapatan Turun dan Biaya Operasional Naik
a. Pendapatan turun 1% dan biaya operacional naik 1%
b. Pendapatan turun 2% dan biaya operacional naik 2%
52
FILLET IKAN
FILLET IKAN
LAMPIRAN 2. Cara Perhitungan
a. Menghitung Jumlah Angsuran
Angsuran kredit terdiri dari angsuran pokok ditambah dengan pembayaran bunga pada
periode angsuran. Jumlah angsuran pokok tetap setiap bulannya. Sedangkan jumlah
ansguran bunga tergantung sistem menurun atau flat.
Cicilan Pokok
= Jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Bunga x % menurun
= i% x jumlah (sisa) pinjaman
Bunga x %flat
= i% x jumlah pinjaman/periode angsuran (n)
Jumlah angsuran = Cicilan Pokok + Bunga
b. Menghitung Jumlah Penyusutan (Depresiasi) dengan Metode Garis Lurus tanpa
Nilai Sisa
Penyusutan = Nilai investasi dibagi dengan Umur Ekonomis
c. Menghitung Net Present Value (NPV)
Kriteria NPV menghitung selisih antara nilai sekarang investasi dengan nilai sekarang
penerimaan-penerimaan kas bersih (operational maupun terminal cash flow) di masa yang
akan datang. Apabila nilai sekarang penerimaan-penerimaan kas bersih di masa yang akan
datang lebih besar daripada nilai sekarang investasi (NPV positif), maka proyek ini dikatakan
menguntungkan sehingga diterima. Sedangkan apabila lebih kecil (NPV negatif), maka
proyek ditolak karena dinilai tidak menguntungkan.
Perhitungan NPV dapat dinyatakan dalam formula berikut:
T
NPV
t 0
Bt Ct
(1 i ) t
dimana:
Bt = manfaat yang dihasilkan dari suatu proyek pada tahun t
Ct = biaya proyek yang bersangkutan pada tahun t
t = umur ekonomis
I = suku bunga
53
Lampiran
d. Menghitung Internal Rate of Return (IRR)
Metode ini digunakan untuk mencari tingkat bunga yang menyamakan nilai sekarang dari
arus kas yang diharapkan di masa yang akan datang atau penerimaan kas dengan
pengeluaran investasi.
Perhitungan IRR dapat dinyatakan dalam formula berikut:
n
CFt
Io =
t=1 (1 + IRR)t
Dimana:
t = tahun ke
n = jumlah tahun
Io = nilai investasi awal
CFt
= arus kas bersih
IRR
= tingkat bunga yang dicari nilainya
Kriteria penilaiannya adalah jika IRR yang diperoleh nilainya lebih besar daripada rate of
return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan dapat diterima. Sebaliknya apabila IRR yang
diperoleh nilainya lebih kecil daripada rate of return yang disyaratkan maka investasi dinyatakan
tidak layak
Analisa kelayakan yang digunakan hanya berupa Net Present Value (NPV) serta Internal
Rate of Return (IRR) yang dihitung dari proyeksi arus kas. Untuk menghitung besarnya NPV
serta IRR digunakan kaidah yang berlaku, yaitu :
a.
Nilai penyusutan tidak dihitung
b.
Nilai angsuran pokok dan bunga pinjaman tidak dihitung
c.
Cash inflow atau penerimaan pada tahun terakhir ditambah dengan salvage value dari
nilai sisa harta tetap serta nilai modal kerja awal.
e.
Mengitung Benefit Cost Ratio (B/C Ratio)
BCR adalah perbandingan nilai sekarang dengan faktor diskonto tertentu antara arus
pendapatan dengan arus pembiayan proyek. Rasio manfaat biaya ini memberikan sinyal
sampai seberapa besar setiap satu tupiah yang diinvestasikan mampu memberikan
manfaat. Manfaat biaya dihitung sebagai berikut:
54
FILLET IKAN
FILLET IKAN
Rumus
B/C Ratio =
B1 / 1 i t
1
t
C1 / 1 i t
1
Bila nilai B/C > 1 maka proyek layak diklaksanakan. Namun bila nilai B/C kurang dari satu
maka proyek tidak layak dilaksanakan
f.
Menghitung Net B/C Ratio
Net B/C ratio adalah perbandingan sedemikian rupa sehingga pembilangnya terdiri atas
present value total dari benefit bersih dalam tahun dimana benefit bersih itu bersifat
positif. Sedangkan penyebut terdiri dari present value total dari benefit bersih dalam tahun
dimana benefit itu bersifat negatif. Cara menghitung Net B/C dapat menggunakan rumus
t
Net B/C Ratio =
NPV
1
t
NPV
1
B CPositif
B CNegatif
Keterangan :
Net B/C Ratio
= Nilai bersih benefit cost ratio
NPVB-C Positif
= Net Present Value positif
NPVB-C Negatif
= Net Present Value negatif
Hasil perhitungan Net B/C dapat diterjemahkan sebagai berikut:
g.
Apabila nilai Net B/C > 1, maka poyek dapat dilaksanakan
Apabila nilai Net B/C < 1, maka poyek tidak dapat dilaksanakan
Menghitung Titik Impas (Break Even Poin)
BEP adalah suatu kondisi pada saat tingkat produksi atau besarnya pendapatan sama
dengan besarnya pengeluaran proyek sehingga pada saat itu proyek tidak mengalami
keuntungan ataupun kerugian. Perhitungan BEP dapat dilakukan dengan beberapa cara :
55
Lampiran
Titik Impas Rupiah
BEP (Rp) =
Biaya Tetap
1 - Total Biaya Variabel
Hasil Penjualan
Titik Impas Satuan
BEP (Satuan) =
Titik Impas (Rp)
Harga Satuan
Titik Impas (Rp/Satuan produk) berdasarkan :
Biaya Variabel
BEP (Satuan) =
Total Biaya variabel
Total Produksi
Biaya Total
Biaya Total =
Total Biaya tetap + Total biaya variabel
Total Produksi
Bila biaya variabel dan biaya tetap tidak dapat dipisahkan, maka perhitungan titik impas
yang digunakan proinsip total pendapatan = total pengeluaran.
56
BEP (Satuan) =
Titik Impas (Rp)
Harga Satuan
x Total Produksi
FILLET IKAN