T1__BAB I Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Penggunaan Permainan dalam Meningkatkan Kemampuan Berpikir Divergen Siswa Kelas VII B SMP Pangudi Luhur Salatiga Tahun Ajaran 20162017 T1 BAB I
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pemikiran divergen menuntut siswa mencari sebanyak mungkin jawaban
terhadap suatu persoalan. Pemikiran yang demikian jarang dirangsang dalam
pendidikan formal (Munandar, 1990). Siswa kurang dirangsang dalam berpikir,
bersikap, dan berperilaku kreatif. Padahal dalam dunia kerja menuntut orang
untuk bisa berpikir dengan fleksibel. Jika tidak diberikan keterampilan dalam
berpikir divergen, siswa akan merasa tidak siap saat menghadapai berbagai
macam persoalan dalam pendidikan selanjutnya maupun di dunia kerja, yang
sering membutuhkan pemecahan masalah tidak hanya satu tetapi dengan alternatif
pemecahan masalah yang lain. Karena itu siswa juga perlu dirangsang berpikir
divergennya, agar siswa lebih siap dalam menghadapi dunia kerja yang
sebenarnya (Erniyati, 2011).
Bedasarkan hasil pra penelitian tetang kemampuan berpikir divergen yang
dilakukan kepada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Salatiga dengan tes
berpikir divergen yang diadaptasi dari Budiningrum (2002) berdasar teori
Guildford adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Hasil Pretest Berpikir Divergen Siswa kelas VII B SMP
Pangudi Luhur Salatiga
KATEGORI
Tinggi
Sedang
Rendah
SKOR
>130
121-129
PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Pemikiran divergen menuntut siswa mencari sebanyak mungkin jawaban
terhadap suatu persoalan. Pemikiran yang demikian jarang dirangsang dalam
pendidikan formal (Munandar, 1990). Siswa kurang dirangsang dalam berpikir,
bersikap, dan berperilaku kreatif. Padahal dalam dunia kerja menuntut orang
untuk bisa berpikir dengan fleksibel. Jika tidak diberikan keterampilan dalam
berpikir divergen, siswa akan merasa tidak siap saat menghadapai berbagai
macam persoalan dalam pendidikan selanjutnya maupun di dunia kerja, yang
sering membutuhkan pemecahan masalah tidak hanya satu tetapi dengan alternatif
pemecahan masalah yang lain. Karena itu siswa juga perlu dirangsang berpikir
divergennya, agar siswa lebih siap dalam menghadapi dunia kerja yang
sebenarnya (Erniyati, 2011).
Bedasarkan hasil pra penelitian tetang kemampuan berpikir divergen yang
dilakukan kepada siswa kelas VII B SMP Pangudi Luhur Salatiga dengan tes
berpikir divergen yang diadaptasi dari Budiningrum (2002) berdasar teori
Guildford adalah sebagai berikut :
Tabel 1.1 Hasil Pretest Berpikir Divergen Siswa kelas VII B SMP
Pangudi Luhur Salatiga
KATEGORI
Tinggi
Sedang
Rendah
SKOR
>130
121-129