Si Pi UTS Wawan Dwi H Hapzi Ali Implemen

IMPLEMENTASI SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENERIMAAN
DAN PENGELUARAN KAS DI SMA NEGERI 3 BEKASI
Disusun oleh:
Wawan Dwi Hadisaputro
Prof. Dr. Hapzi Ali, CMA
Magister Akuntansi
Pascasarjana
Universitas Mercu Buana
Jakarta
2018
Abstrak
Tujuan penelitian ini untuk menggambarkan pelaksanaan sistem informasi akuntansi
penerimaan dan pengeluaran kas di SMA Negeri 3 Bekasi. SMA Negeri 3 Bekasi merupakan
lembaga non-profit yang bergerak pada bidang pendidikan. Sumber data yang digunakan adalah
data primer yang didapat dari hasil wawancara sehingga jenis data yang didapat merupakan
data kualitataif. Pencatatan keuangannya berdasarkan penerimaan dan pengeluaran aktivitas
atau program kerja yang sesuai dengan RKAS (Rancangan Kegiatan Anggaran Sekolah) yang
dibuat pada awal periode tahun ajaran. Penerimaan utama kas berasal dari dana BOS dan iuran
orang tua siswa dalam bentuk sumbangan awal tahun dan iuran bulanan. Sementara itu
pengeluaran kas meliputi pembayaran gaji pegawai, alat tulis kantor, biaya cetak dan fotocopy,
biaya listrik, biaya perawatan gedung, dan konsumsi guru dan karyawan. Pemrosesan transkasi

menggunakan buku besar manual dan program spreadsheet microsoft office.
Kata kunci: sistem informasi, sistem informasi akuntansi
A. Pendahuluan
Data atau informasi merupakan bagian penting dari suatu organisasi. Segala aktivitas yang
dilakukan oleh suatu organisasi menghasilkan data dan membutuhkan data tersebut sebagai
informasi bagi pihak manajemen untuk mengambil suatu keputusan atau kebijakan. Data dan
informasi tersebut sebagai cerminan kinerja dari suatu organisasi. Sehingga diharapkan data
dapat dikelola dengan efektif untuk mendapatkan suatu informasi yang akurat dan akhirnya
berguna bagi organisasi. Perkembangan teknologi memberikan dampak positif bagi
pengelolaan informasi organisasi. Saat ini terdapat suatu perangkat yang berisikan komponenkomponen yang saling berhubungan dan terintegrasi sehingga dapat digunakan untuk
mengelola data menjadi informasi yang berguna bagi suatu organisasi, perangkat tersebut
dikenal sebagai sistem informasi.
Setiap perusahaan atau lembaga membutuhkan berbagai macam informasi terkait dengan
aktivitas yang dilakukan baik informasi internal maupun informasi eksternal. Dari informasi
yang didapatkan, manajemen dapat menggunakannya untuk mengambil kebijakan dan
keputusan. Untuk itu diperlukan pengorganisasian sumber daya sehingga menghasilkan sistem
infromasi yang berperan dalam mengumpulkan data, mengolah dan menghasilkan output
informasi yang berguna bagi manajemen. SMA Negeri 3 Bekasi sebagai lembaga pendidikan
juga memerlukan sistem informasi dalam mendukung kegiatan operasionalnya agar berjalan


Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

efektif dan efisien, tidak hanya memerlukan sistem informasi mengenai keuangan tetapi juga
sistem informasi untuk akademik peserta didik.
Salah satu sistem informasi tersebut adalah informasi akuntansi yang dihasilkan dari
sebuah sistem informasi akuntansi. Sistem informasi akuntansi adalah suatu komponen
organisasi yang mengumpulkan, menggolongkan, mengolah, menganalisa, dan
mengkomunikasikan informasi keuangan yang relevan untuk pengambilan keputusan kepada
pihak internal dan eksternal. Dengan adanya sistem informasi akuntansi diharapkan pihak
manajemen dapat mengefisiensikan sumber daya sehingga kegiatan operasional sekolah tetap
berjalan dengan baik serta memperoleh kualitas pendidikan yang maksimal.
Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem mencatat, mengumpulkan,
mengklasifikasikan data atau informasi yang dihasilkan dari transaksi perusahaan. Data atau
informasi tersebut selanjutnya dianalisis, didistribusikan, dikomunikasikan kepada pihak-pihak
yang memerlukan. Hal ini dikarenakan dalam melaksanakan kegiatannya, organisasi atau
perusahaan yang bergerak dalam bidang barang, jasa maupun manufaktur sangat memerlukan
sistem informasi akuntansi yang sesuai dengan kebutuhan manajemen maupun berbagai pihak
diluar perusahaan yang membutuhkannya.
SMA Negeri 3 Bekasi merupakan lembaga non-profit yang bergerak pada bidang
pendidikan. Pencatatan keuangannya berdasarkan penerimaan dan pengeluaran aktivitas atau

program kerja yang sesuai dengan RKAS (Rancangan Kegiatan Anggaran Sekolah) yang dibuat
pada awal periode tahun ajaran. Penerimaan yang diterima sekolah berasal dari dua sumber
utama, yaitu dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan iuran orang tua siswa, dimana iuran
orang tua siswa dibagi lagi menjadi dua, yaitu sumbangan awal tahun yang dibayarkan saat
pertama kali siswa tersebut diterima di sekolah dan iuran bulanan yang dibayarkan setiap
bulannya. Pengeluaran yag dilakukan berdasarkan kegiatan atau program kerja yang sudah
direncanakan pada awal tahun dan pengeluaran-pengeluaran rutin lainnya seperti membayar
gaji pegawai non-PNS, membayar listrik dan keperluan lainnya. Untuk itu dalam kesempatan
ini, saya akan memberikan gambaran bagaimana sistem informasi akuntansi penerimaan dan
pengeluaran di SMA Negeri 3 Bekasi.

B. Landasan Teori
1. Konsep Dasar Sistem Informasi Akuntansi
Segala bentuk kegiatan pencatatann akuntansi saling berkaitan anatara satu dengan
yang lainnya sehingga membentuk suatu sistem. Sistem berasal dari bahasa Latin dan
bahasa Yunani, artinya suatu kesatuan komponen atau elemen yang dihubungkan bersama
untuk memudahkan aliran informasi, materi atau energi (Mardi, 2011). Menurut Hall
(2009), sistem adalah sekolompok, dua atau lebih komponen yang saling berkaitan yang
bersatu untuk mencapai tujuan yang sama. Menurut M.J Alexander (2001), suatu sistem
adalah suatu grup dari beberapa elemen, baik berbentuk fisik maupun bukan fisik, yang

menunjukkan suatu kumpulan saling berhubungan diantaranya dan berinteraksi bersama
menuju satu atau lebih tujuan, sasaran atau akhir dari sistem. Sehingga sistem dapat artikan
sebagai suatu sekelompok komponen yang saling berkaitan dan berhubungan untuk
mencapai tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.
Suatu perusahaan sangat memerlukan data dan informasi yang berkaitan dengan
aktivitas bisnisnya. Untuk itu perusahaan memerlukan seperangkat sistem untuk mengolah
informasi sehingga dapat digunakan oleh perusahaan. Sistem informasi adalah suatu sistem
dalam suatu organisasi yang mempertemukan kebutuhan pengolahan transaksi harian yang
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

mendukung fungsi operasi organisasi yang bersifat manajerial dengan kegiatan strategi dari
suatu organisasi untuk dapat menyediakan kepada pihak luar tertentu dengan laporanlaporan yang diperlukan (Sutabri, 2015). Menurut Hanif Al-Fatta (2009), sistem informasi
merupakan suatu perkumpulan data yang terorganisasi beserta tatacara penggunaanya yang
mencangkup lebih jauh dari pada sekedar penyajian.Istilah tersebut menyir atkan suatu
maksud yang ingin dicapai dengan jalan memilih dan mengatur data serta menyusun
tatacara penggunaanya.
Menurut Rommey (1997), Sistem informasi yang diselenggarakan cara untuk
mengumpulkan, memasukkan, mengolah, dan menyimpan data dan terorganisir cara untuk
menyimpan, mengelola, mengendalikan dan melaporkan informasi dengan cara yang suatu
organisasi dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Berdasarkan penjelasan diatas

maka dapat dikatakan bahwa sistem informasi adalah suatu sistem yang berfungsi untuk
mengumpulkan dan mengolah data dan fakta sehingga menghasilkan suatu informasi yag
dapat digunakan oleh organisasi untuk menentukan stategi dan kebijakan dalam usaha
untuk mencapai tujuannya.
Sistem informasi yang terfokus pada pengelolaan transaksi keuangan ehingga menjadi
informasi yang berguna bagi pihak manajemen dikenal dengan Sistem Informasi Akuntansi
(SIA). Sistem informasi akuntansi adalah susunan berbagai dokumen, alat komunikasi,
tenaga pelaksana, dan berbagai laporan yang didesain untuk mentransformasikan data
keuangan menjadi informasi keuangan (Wijayanto, 2001 dalam Mardi, 2011). Menurut
Romney (2005), sistem informasi akuntansi adalah sumber daya manusia dan modal
organisasi yang bertanggung jawab untuk persiapan informasi keuangan dan informasi
yang diperoleh dari mengumpulkan dan memproses berbagai transaksi perusahaan.
Sedangan menurut Mardi (2011), sistem informasi akuntansi sebagai suatu kegiatan yang
terintegrasi yang menghasilkan laporan di bentuk data transaksi bisnis yang diolah dan
disajikan sehingga menjadi sebuah laporan keuangan yang memiliki arti bagi pihak yang
membutuhkannya. Sehingga dapat dikatakan bahwa sistem informasi akuntansi adalah
suatu sistem yang menjalankan fungsi dalam mengumpulkan dan mengolah dokumen
transaksi bisnis sehingga menghasilkan laporan keuangan organisasi yang memberikan
informasi keuangan organisasi bagi pihak internal perusahaa maupun pihak eksternal.
2. Komponen dan Subsistem SIA

Kegiatan SIA menurut Mardi (2011) terdiri dari beberapa komponen penting, yaitu
pelaku (orang) yang bertindak sebagai operator sistem. Prosedur, baik manual maupun
yang terotomatisasi, yang dalam kegiatan mengumpulkan, memproses dan menyimpan
data tentang aktivitas bisnis perusahaan. Dan perangkat lunak (software) dipakai untuk
mengolah data perusahaan. Subsistem SIA terbagi menjadi dua subsistem, yaitu subsistem
aktivitas operasi dan subsistem pelaporan. Subsistem operasi merupakan subsistem dari
mulai terjadinya aktivitas transaksi atau aktivitas bisnis kepada pendokumentasian arsiparsip transaksi, baik secara normal maupun secara elektronik yang terdiri dari empat
subsistem aktivitas sebagai berikut:
a. Subsistem pendapatan, mencakup kegiatan penjualan barang atau jasa yang
merupakan aktivitas bisnis perusahaan.
b. Subsistem pengeluaran, yaitu kegiatan pengadaan bahan baku barang dagangan,
bahan pembantu, berikut biaya faktor input lainnya.
c. Subsistem produksi yang merupakan proses mengubah bahan baku dan bahan
setengah jadi.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

d. Subsistem keuangan, yaitu keiatan mengelola semua transkasi yang diakibatkan
oleh kegiatan, pendapatan, pengeluaran, dan memproduksi barang/jasa.
Sementara itu, subsistem pelaporan dibuat berdasarkan masukan yang diterima dari

subsistem operasi yang sangat diperlukan oleh manajemen sebagai alat pembuat
perencanaan dan keputusan, demikian juga pihak luar perusahaan yang dapat dijadikan
sebagai ukuran kinerja perusahaan selama periode akuntansi. Subsistem pelaporan ini
merupakan kompilasi hasil kerja yang dihasilkan oleh sistem buku besar beserta buku besar
pembantunya, serta beberapa penyesuaian yang diperlukan dan ringkasan hasil aktivitas
operasional perusahaan. Subsistem penyusunan laporan keuangan merupakan pusat dari
sistem informasi akuntansi perusahaan, karena subsistem ini melaksanakan kegiatan
pengumpulan data dari berbagai sumber kegiatan.

Gambar 2.1 Subsistem SIA
Sumber: Google

3. Tujuan Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Hall (2001), ada tiga tujuan utama yang umum bagi semua sistem termasuk
sistem informasi akuntansi, yaitu:
a. Untuk mendukung fungsi kepengurusan (stewardship) manajemen.
Kepengurusan merujuk ke tanggung jawab manajemen untuk mengatur
sumberdaya perusahaan secara benar. Sistem informasi menyediakan informasi
tentang kegunaan sumber daya ke pemakai eksternal melalui laporan keuangan
tradisional dan laporan-laporan yang diminta lainnya.Secara internal, pihak

manajemen menerima infomasi kepengurusan dari berbagai laporan
pertanggungjawaban.
b. Untuk mendukung pengambilan keputusan manajemen.
Sistem informasi memberikan para manajer informasi yang mereka perlukan untuk
melakukan tanggung jawab pengambilan keputusan.
c. Untuk mendukung kegiatan operasi perusahaan hari demi hari.
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

Sementara itu, tujuan disusunya suatu sistem informasi akuntansi menurut Daranatha
(2009) sebagai berikut:
a. Untuk memperbaiki informasi yang diberikan oleh sistem dalam kualitas, ketepatan
waktu atau struktur dari informasi tersebut.
b. Untuk memperbaiki pengendalian akuntansi dan pengecekan intern, yang berarti
memperbaiki daya andal informasi akuntansi dan menyediakan catatan yang
lengkap sebagai pertanggungjawaban dalam melindungi harta perusahaan.
c. Untuk menurunkan biaya dalam menyelenggarakan catatan akuntansi.
Terdapat tiga ujuan sistem informasi akuntansi menurut Mardi (2011), yaitu sebagai
berikut:
a. Guna memenuhi setiap kewajiban sesuai dengan otoritas yang diberikan kepada
seseorang. Pengelolaan perusahaan selalu mengacu kepada tanggung jawab

manajemen guna menata secara jelas segala sesuatu yang berkaitan dengan sumber
daya yang dimiliki oleh perusahaan. Keberadaan sistem informasi membantu
ketersediaan informasi yang dibutuhkan oleh pihak eksternal melalui laporan
keuangan tradisional dan laporan yang diminta lainnya, demikian pula
ketersediaan laporan internal yang dibutuhkan oleh seluruh jajaran dalam bentuk
laporan pertanggungjawaban pengelolaan perusahaan.
b. Setiap informasi yang dihasilkan merupakan bahan yang berharga bagi
pengemabilan keputusan manajemen. Sistem informasi menyediakan informasi
guna mendukung setiap keputusan yang diambil oleh pemimpin sesuai dengan
pertanggungjawaban yang ditetapkan.
c. Sistem informasi diperlukan untuk mendukung kelancaran operasional perusahaan
sehari-hari. Sistem informasi menyediakan informasi bagi setiap satuan tugas
dalam berbagai level manajemen, sehingga mereka dapat lebih produktif
4. Fungsi Sistem Informasi Akuntansi
Menurut Yuli Apriani (2004), ada enam fungsi dari sistem informasi adalah sebagai
berikut:
a. Pengumpulan Data/Transaksi
Upaya pengumpulan data/ transaksi biasanya terdiri dari tahap penangkapan data
(data capture) menarik data ke dalam sistem. Setelah "ditangkap" data biasanya dicatat
ke dalam formulir-formulir yang dikenal sebagai dokumen sumber, Juga biasa

diabsahkan (validated) untuk menjamin kecermatan dan dikelompokkan agar bisa
ditempatkan pada kategori yang telah ditentukan, sebelumnya' dan selanjutnya data
bisa dipancarkan atau dipindahkan dari tempat "penangkapan" ke tempat
"pemprosesan".
b. Pemprosesan Data/Transaksi
Sebelum menjadi informasi yang berguna, data/ transaksi yang telah dikumpulkan
harus diproses terlebih danulu. Di sini bisa dilakukan tahap pengabsahan (validasi) dan
pengelompokkan (klasifikasi) tambahan. Data yang terkumpul bisa diikhtisarkan
dengan menjumlahkan transaksi yang sejenis, Kadang data dialihkan (transcribed) ke
dokumen atau mcdia lain, Data juga bisa ditumpuk dengan mengumpulkan transaksi
yang serupa dalam satu kelompok dokumen. Selanjutnya, data yang telah ditumpuk
biasanya dipilah untuk disusun berdasarkan satu karakteristik tertentu. Jika data
kuantitatif dilibatkan, langkah perhitungan dan pembandingan sering dilakukan;
karena itu data baru bisa "diciptakan".
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

c. Pemanajemenan Data
Tugas manajemen data terdiri dari tiga langkah pokok; penyimpanan, pemutakhiran
dan pengambilan ulang. Penyimpanan data bisa dilakukan dalam arsip, file, atau
database dengan cara yang relatif permanen atau bersifat sementara menunggu

pemerosesan selanjutnya. Pemutakhiran menyesuaikan data yang tersimpan agar
mencerminkan operasi, peristiwa dan keputusan yang terbaru. Pengambilan ulang
merupakan usaha mengambil kembali data yang tersimpan untuk diproses lebih lanjut
agar dapat menjadi suatu informasi yang berguna.
d. Pengendalian dan Pengamanan Data
Data yang dimasukkan ke dalam pemerosesan bisa salah, hilang, atau dicuri selama
pemerosesan catatan bisa dipalsukan, dan sebagainya. Untuk itu, maka salah satu tugas
penting pada sistem. informasi adalah melindungi dan menjamin keakuratan data
termasuk informasinya. Alat kendali dan cara pengamanan dapat meliputi otorisasi,
laci Idlas yang terkunci, rekonsiliasi, verifikasi, dan tinjauan.
e. Pengadaan Informasi
Tugas akhir dari sistem informasi, yaitu penyampaian informasi kepada pemakai.
Pelaporan meliputi penyiapan laporan dari data yang telah diperoses, yang telah
disimpan atau keduanya.Sedangkan pengkomunikasian terdiri dari penyajian laporan
sedemikian rupa agar lebih dimengerti dan berguna bagi pemakai atau penyampaian
laporan secara langsung kepada pemakai.
f. Pertimbangan Perancangan Sistem Pemrosesan

5.

Karakteristik Sistem Informasi Akuntansi

Menurut Mc Leod Jr. (2001) jika dibandingkan dengan sistem informasi yang lain
sistem informasi akuntansi memiliki beberapa karakteristik yang berbeda, meliputi:
a. Melaksanakan tugas yang diperlukan. Perusahaan tidak memutuskan untuk
melaksanakan pengolahan data atau tidak. Perusahaan diharuskan oleh undangundang untuk memelihara catatan kegiatannya. Elemen-elemen dalam lingkungan
seperti pemerintah, pemegang saham dan pemilik, serta masyarakat keuangan
menuntut perusahaan agar metakukan pengolahan data. Tetapi bahkan jika
lingkungan tidak memintanya, manajemen perusahaan pasti menerapkan sistem
informasi akuntansi sebagai cara mencapai dan menjaga pengendalian.
b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar. Peraturan dan praktek yang diterima
menentukan cara pelaksanaan pengolahan data. Segala jenis organisasi mengolah
datanya dengan cara yang pada dasarnya sama.
c. Menangani data yang rinci. Karena berbagai catatan pengolahan data menjelaskan
kegiatan perusahaan secara rinci, catatan tersebut menyediakan jejak audit (audit
trail). Jejak audIt adalah kronologi kegiatan yang dapat ditelusuri dari awaI hingga
ke akhir, dan dari akhir ke awal.
d. Terutama berfokus historis. Data yang dikumpulkan oleh sistem informasi
akuntansi umumnya menjelaskan apa yang terjadi di masa lampau. 1ni terutama
terjadi jika pengolahan berkelompok (batch) digunakan.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

e. Menyediakan informasi pemecahan masalah minimal. Sistem informasi akuntansi
menghasilkan sebagian output informasi bagi manajer perusahaan. Sebagai contoh
laporan akuntansi standar seperti laporan rugi laba dan neraca.
6. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kinerja SIA
Terdapat berbagai faktor yang perlu diperhitungkan dalam menyusun sistem informasi
akuntansi. Faktor-faktor itu merupakan hal diluar sistem akuntansi, tetapi menentukan
keberhasilan dari suatu sistem. Faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja sistem informasi
akuntansi itu antara lain (Baridwan, 1998 dalam Akbar, 2010):
a. Perilaku manusia dalam organisasi
Perlu dipertimbangkan dalam menyusun sistem informasi akuntansi karena sistem
informasi itu tidak mungkin berjalan tanpa manusia.
b. Penggunaan metode kuantitatif
Dengan metode kuantitatif informasi yang dihasilkan menjadi dasar dalam
pengambilan keputusan oleh manajemen akan lebih terarah, sehingga keputusan yahg
dibuat akan lebih efektif.
c. Penggunaan komputer sebagai alat Bantu
Kemampuan komputer untuk mengolah data jauh melebihi kecepatan manusia,
seperti:
1) Verifikasi, yaitu komputer dapat mengecek kebenaran maupun kelayakan
angka-angka yang menjadi input dalam suatu proses.
2) Sortir, yaitu komputer memungkinkan untuk dilakukannya persortiran data ke
dalam beberapa klasifikasi yang berbeda dengan cepat.
3) Transmission, yaitu komputer dapat memindahkan lokasi data dari suatu
tempat ke tempat lainnya dengan cepat.
4) Perhitungan
7. Laporan Keuangan Sekolah (Organisasi Nirlaba)
PSAK Nomor 45 (IAI, 2004 dalam Akbar, 2010) memberikan pengertian tujuan
laporan keuangan sekolah atau organisasi nirlaba adalah untuk menyediakan informasi
yang relevan untuk memenuhi kepentingan para penyumbang, anggota organisasi, kreditur,
dan pihak lain yang menyediakan sumber daya bagi sekolah atau organisasi nirlaba. Para
pengguna laporan keuangan sekolah atau organisasi nirlaba juga memiliki kepentingan
bersama yang tidak berbeda dengan organisasi bisnis, yaitu untuk menilai.
a. Jasa yang diberikan oleh sekolah dan kemampuannya untuk memberikan
pelayanan jasa.
b. Cara manajemen sekolah melaksanakan tanggung jawabnya dan aspek kinerja
manajer.
Secara rinci, menurut PSAK No.45 tujuan laporan keuangan, termasuk catatan atas
laporan keuangan, adalah untuk menyajikan informasi mengenai:
a. Jumlah dan sifat aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih suatu organisasi.
b. Pengaruh transaksi, peristiwa dan situasi lainnya yang mengubah nilai dan sifat
aktiva bersih.
c. Jenis dan jumlah arus masuk dan arus keluar sumber daya dalam suatu periode dan
hubungan antara keduanya.
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

d. Cara suatu organisasi mendapatkan dan membelanjakan kas, memperoleh
pinjaman dan melunasi pinjaman, dan faktor lainnya yang berpengaruh pada
likuiditasnya.
e. Usaha jasa suatu organisasi.
IAI di dalam PSAK Nomor 45 menjelaskan bahwa komponen laporan keuangan
sekolah atau organisasi nirlaba meliputi :
a. Laporan Posisi Keuangan
Tujuan laporan posisi keuangan adalah untuk menyediakan informasi mengenai
aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih dan informasi mengenai hubungan di antara
unsur-unsur tersebut pada waktu tertentu. Informasi dalam laporan posisi keuangan
yang digunakan bersama pengungkapan dan informasi dalam laporan keuangan
lainnya, dapat membantu para penyumbang, anggota sekolah atau organisasi, kreditur,
dan pihak-pihak lain untuk menilai: kemampuan organisasi untuk memberikan jasa
secara berkelanjutan; Likuiditas, fleksibilitas keuangan,
kemampua untuk
memenuhi kewajibannya, dan kebutuhan pendanaan eksternal.
Laporan posisi keuangan, termasuk catatan atas laporan keuangan, menyediakan
informasi yang relevan mengenai likuiditas, fleksibilitas keuangan, dan hubungan
antara aktiva dan kewajiban. Informasi tersebut umumnya disajikan dengan
pengumpulan aktiva dan kewajiban yang memiliki karakteristik serupa dalam suatu
kelompok yang relatif homogen. Laporan keuangan mencakup organisasi secara
keseluruhan dan harus menyajikan total aktiva, kewajiban, dan aktiva bersih.
b. Laporan Aktivitas
Tujuan utama laporan aktivitas adalah menyediakan informasi mengenai:
1) Pengaruh transaksi dan peristiwa lain yang mengubah jumlah dan sifat aktiva
bersih.
2) Hubungan antar transaksi, dan peristiwa lain.
3) Bagaimana penggunaan sumber daya dalam pelaksanaan berbagai program
atau jasa.
Informasi dalam laporan aktivitas, yang digunakan bersama dengan
pengungkapan informasi dalam laporan keuangan lainnya, dapat membantu para
penyumbang, anggota organisasi kreditur dan pihak lainnya untuk:
1) Mengevaluasi kinerja dalam suatu periode.
2) Menilai upaya, kemampuan dan kesinambungan organisasi dan memberikan
jasa.
3) Menilai pelaksanaan tanggung jawab dan kinerja manajer.
Laporan aktivitas menyajikan jumlah perubahan aktiva bersih terikat permanen,
terikat temporer, dan tidak terikat dalam suatu periode. Laporan aktivitas juga
menyajikan keuntungan dan kerugian yang diakui dari investasi dan aktiva lain (atau
kewajiban) sebagai penambah atau pengurang aktiva bersih tidak terikat, kecuali jika
penggunaannya dibatasi. Laporan aktivitas atau catatan atas laporan keuangan harus
menyajikan informasi mengenai beban menurut klasifikasi fungsional, seperti menurut
kelompok program jasa utama dan aktivitas pendukung. Di samping itu, sekolah atau
organisasi nirlaba dianjurkan untuk menyajikan informasi tambahan mengenai beban
menurut sifatnya. Misalnya, berdasarkan gaji, sewa, listrik, pemeliharaan gedung.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

c. Laporan Arus Kas
Tujuan utama laporan arus kas adalah menyajikan informasi mengenai penerimaan
dan pengeluaran kas dalam suatu periode. Dalam penyajiannya, laporan arus kas
sekolah atau organisasi nirlaba disajikan sesuai PSAK Nomor 2 tentang Laporan Arus
Kas. Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan
diklasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi, dan pendanaan. Perusahaan harus
melaporkan arus kas dari aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari
aktivitas operasi dengan menggunakan salah satu dari metode berikut ini:
1) Metode langsung: dengan metode ini kelompok utama dari penerimaan kas
bruto dan pengeluaran kas bruto diungkapkan.
2) Metode tidak langsung: dengan metode ini laba atau rugi bersih disesuaikan
dengan mengkoreksi pengaruh dari transaksi bukan kas, penangguhan
(deferral) atau akrual dari penerimaan atau pembayaran kas untuk operasi di
masa lalu dan masa depan, dan unsur penghasilan atau beban yang berkaitan
dengan arus kas investasi atau pendanaan.
Arus kas yang berasal dari transaksi dalam valuta asing harus dibukukan dalam
mata uang yang digunakan dalam pelaporan keuangan dengan menjabarkan jumlah
mata uang asing tersebut menurut kurs pada tanggal transaksi arus kas. Selain hal-hal
yang tercantum dalam PSAK Nomor 2 tersebut, laporan arus kas sekolah atau
organisasi nirlaba mendapat tambahan sebagui berikut:
1) Aktivitas pendanaan:
a) Penerimaan kas dari penyumbang yang penggunaannya dibatasi untuk
jangka panjang.
b) Penerimaan kas dari sumbangan dan penghasilan investasi yang
penggunaannya dibatasi untuk pemerolehan, pembangunan dan
pemeliharaan aktiva tetap, atau peningkatan dana abadi (endowment).
c) Bunga dan dividen yang dibatsai penggunaannya untuk jangka panjang.
2) Pengungkapan informasi mengenai aktivitas investasi dan pendanaan nonkas:
sumbangan berupa bangunan atau aktiva investasi.
d. Catatan atas Laporan Keuangan
Adalah penjelasan yang dilampirkan besama-sama dengan laporan keuangan dan
menjadi bagian yang tidak terpisahkan dengan neraca, perhitungan laba/rugi, laporan
perubahan modal, laporan perubahan posisi keuangan. Menurut Nurdiono (2007)
Biasanya Catatan atas Laporan Keuangan memuat hal-hal berikut:
1) Informasi umum mengenai lembaga.
2) Kebijakan akuntansi yang digunakan dalam penyusunan laporan keuangan.
3) Penjelasan dari setiap akun yang dianggap memerlukan rincian lebih lanjut.
4) Kejadian setelah tanggal neraca.
5) Informasi tambahan lainnya yang dianggap perlu, baik yang bersifat kuantitatif
maupun kualitatif.
8. SMA Negeri 3 Kota Bekasi
SMA Negeri 3 Bekasi adalah Sekolah Menengah Atas Negeri yang berada di daerah
Kelurahan Jakasetia, kecamatan Bekasi Selatan, Kota Bekasi, tepatnya di Jalan Jl. Pulo
Ribung Raya, Taman Galaxi Indah, Bekasi Selatan. SMA Negeri 3 Bekasi mulai dirintis
sejak tahun 1986 bertempat di SMAN 2 Bekasi. Pada saat itu SMA Negeri 3 Bekasi
dipimpin oleh Ibu Siti Bulan Rasyid yang juga menjabat sebagai kepala sekolah SMAN 2
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

Bekasi. Baru pada tahun 1988 SMA Negeri 3 Bekasi mempunyai kepala sekolah secara
difinitif yaitu Bapak Drs. Syaidin Azhari. Februari 1990 SMA Negeri 3 Bekasi pindah ke
Pekayon karena sudah mempunyai gedung sendiri. Bangunan berasal dari Pemerintah
Pusat yang terdiri dari 3 unit masing-masing 2 lantai. Pada saat pindah ke Pekayon SMA
Negeri 3 mempunyai jumlah siswa 6 kelas yaitu: Kelas 1 dua rombongan Kelas 2 dua
rombongan Kelas 3 dua rombongan Karena banyak peminat ingin masuk ke SMA Negeri
3 Bekasi, maka pada tahun 1996 membuka kelas baru (filial) dan menerima 5 kelas untuk
kelas satu.
SMA Filial berada di Jl. Pengairan RT. 01/01 Pekayon. Sekarang ini pengelolaan siswa
dan keuangan sudah terpisah antara induk dan filial, karena SMA Filial tersebut sudah
menjadi SMA Negeri 8 Bekasi. Seiring berkembangnya, dan bertambahnya peminat yang
ingin bersekolah di SMA Negeri 3 Bekasi, untuk kedua kalinya dibukalah kelas baru (filial)
pada tahun 2008 yang pada tahun 2012 sudah berdiri sendiri di Jl. H. Ilyas, Cikunir,
Jakamulya. Sekarang ini pengelolaan siswa dan keuangan sudah terpisah antara induk dan
filial, karena SMA Filial tersebut sudah menjadi SMA Negeri 17 Bekasi.
Kegiatan ekstrakurikuler merupakan kegiatan rutin sekolah dalam setiap tahun
pelajaran. Kegiatan ekstra kurikuler ini terlahir sebagai respon terhadap perkembangan dan
perubahan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara. Kegiatan ini
memberikan dasar – dasar pengetahuan, ketrampilan, keahlian, serta pengalaman belajar
yang akan membangun integritas sosial serta mewujudkan karakter pembelajaran yang
sejalan dengan prinsip belajar seumur hidup dan pengalaman belajar sepanjang hayat
(learning to life) yang mengacu pada empat pilar pendidikan universal, yaitu belajar
mengetahui (learning to know), belajar melakukan (learning to do), belajar menjadi diri
sendiri (learning to be), dan belajar hidup dalam kebersamaan (learning to live together ).
Kegiatan ekstrakurikuler akan sangat membantu siswa dalam menampung,
menyalurkan, membimbing bakat dan minatnya. Selain itu, dengan adanya kegiatan ekstra
kurikuler, hal ini akan meningkatkan skill / keahlian siswa dalam menghadapi persaingan
hidup di era globalisasi ini. Selain itu, kegiatan ini akan meningkatkan prestasi sekolah
baik akademik maupun non akademik. Adapun kegiatan ekstrakurikuler yang ada di SMA
Negeri 3 Bekasi adalah sebagai berikut : Mading (GALAKSI), Rohis DKM (DKM AlJihad), RohKris (Voelzhier Christian Community), Pencak Silat, Shorinji Kempo,
Taekwondo, English Club, Korean Club, French Club, Japanese Club , KIR, Tari Saman
(SAGAZEALOUS), Himpunan Penempuh Rimba & Pendaki Gunung (PALAGASI),
Basket (BASGA), Voli (VOGA), Futsal (PERSEGA), Pramuka (PANDI-RAKA),
Paskibra, PMR, Pramuka, dan Paduan Suara (SAGATRI CHOIR).
C. Metodologi
1. Sumber Data
Data diperoleh dari data primer yaitu dengan melakukan wawancara kepada setiap
pegawai yang terkait dengan penerimaan dan pengeluaran kas di SMA Negeri 3 Bekasi.
2. Jenis Data
Data yang digunakan adalah data kualitatif yang merupakan hasil dari wawancara yang
telah dilakukan untuk mendapatkan data.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

D. Hasil dan Pembahasan
1. Sistem Pemrosesan Transaksi di SMA Negeri 3 Bekasi
Program akuntansi yang dipakai di SMA Negeri 3 Bekasi dalam mengolah data
transaksi menggunakan program Spreadsheet Microsoft Office. Penggunaan Spreadsheet
Microsoft Office ini digunakan karena murah dan sederhana untuk mengolah data
transaksi di sekolah. Sementara itu, sistem pemrosesan transaksi yang diterapkan di SMA
Negeri 3 Bekasi menggunakan batch input dengan batch processing terutama dalam
penerimaan kas yang berasal dari iuran orang tua siswa. Data penerimaan kas dari iuran
siswa dikumpulkan atau diakumulasikan terlebih dahulu dengan menggunakan kartu
pembayaran SPP dan dicatat kedalam buku besar pembantu dalam kurun waktu tertentu
(satu hari) sebelum dimasukkan ke jurnal penerimaan kas.

Gambar 4.1 Sistem Pemrosesan Transaksi
Sumber: Data diolah Peneliti
2. Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan Kas SMA Negeri 3 Bekasi
a. Alokasi dan Seleksi Dana BOS
1) Pendaftaran Dana BOS
a) Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah
- Sekolah mendaftarkan daftar peserta didik kepada suku dinas
pendidikan nasional tingkat propinsi dan kota kemudian diserahkan
kepada Tim PKPS-BBM tingkat kota.
- Pemerintah akan memberikan nomor data siswa tetap penerima
kepada pihak sekolah yang bersangkutan.
- Kepala Sekolah dan Wakil Kepala Sekolah menyusun RKAS sesuai
dengan program kerja/kegiatan yang dilaksanakan pada tahun ajaran
tersebut.
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

-

Sekolah meyerahkan RKAS kepada dinas pendidikan kota/kabupaten.

b) Bagian Tata Usaha
- Membuat segala administrasi peserta didik
c) Bendahara Penerima
- Menerima data administrasi siswa dari pihak tata usaha yang telah
disetujui oleh kepala sekolah dan anggota komite sekolah.
- Membuat rekening rutin sekolah yang beratas namakan sekolah
tersebut untuk penerimaan dana bantuan operasional sekolah dari
pemerintah pada Bank BJB.
- Mengirimkan nomor rekening tersebut kepada Tim PKPS-BBM
kabupaten/kota.
- Membuat RKAS yang selanjutnya ditandatangan oleh kepala sekolah.
2) Pengambilan Dana BOS
a) Kantor Pos/Bank
- Kantor Pos/Bank yang ditunjuk menerima dana dari pemerintah.
- Selanjutnya Kantor Pos/Bank yang ditunjuk mentransfer dana
sekaligus ke setiap rekening sekolah, dan masuk dalam pos
penerimaan di dalam RKAS.
b) Bendahara Sekolah
- Bendahara mengambil dana BOS bersama dengan Kepala Sekolah di
Bank bersangkutan.
- Bendahara sekolah membuat laporan penerimaan dana BOS dan
menyerahkan fotocopy rekening koran kepada tata usaha bagian
akuntansi agar kemudian di jurnal.
- Bendahara sekolah kemudian mengalokasi dana BOS kepada pos-pos
anggaran yang telah tercantum dalam RKAS.
c) Bagian Tata Usaha Sub Unit Akuntansi
- Menerima Bukti Kas/Bank Penerimaan (BKBM) atau rekening koran
dari bendahara sekolah, rekapitulasi pendapatan beserta bukti
pendukungnya dari bendahara penerima.
- Mencocokan rekapitulasi dengan bukti-bukti yang ada.
- Cek data-data pendukung invoice dengan invoicenya.
- Koreksi invoice yang tidak sesuai dengan bukti pendukungnya.
- Mengupload data penerimaan pendapatan dan bukti transaksi ke
database akuntansi.
- Memposting data tersebut ke dalam jurnal transaksi.
- Melakukan revisi apabila data di komputer tidak sesuai dengan bukti
yang ada.
- Menyimpan data yang sudah direvisi.
- Menyimpan dokumen di dalam odner sesuai nomor urut BKBMnya.
- Menyerahkan dokumen tersebut kepada Bendahara Sekolah agar
selanjutnya di olah menjadi laporan keuangan dan dasar
pertanggungjawaban.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

b. Sumbagan Awal Tahun dan Iuaran Bulan Siswa
1) Komite Sekolah dan Kepala Sekolah
- Komite Sekolah dan Kepala Sekolah beserta Wakil menentukan Sumbangan
Awal Tahun (SAT) dan Iuran Bulanan siswa berdasarkan perkiraan
penerimaan dana BOS dalam penyusunan RKAS. SAT dan iuran bulanan
digunakan sebagai komponen membiayai kegiatan operasional sekolah.
- Pengesahan besaran SAT dan Iuaran Bulanan.
- Membuat mekanisme dan skema pembayaran
- Mensosialisasikan kepada orang tua siswa.
- Menerima laporan penerimaan SAT dan Iuran Bulanan yang telah dibuat
oleh bagian Bendahara dan Unit Akuntansi setiap bulannya.
2) Tata Usaha
- Membuat dan memperbanyak surat edaran besaran SAT dan Iuaran
Bulanan.
- Membuat perangkat yang digunakan sebagai alat pendukung pencatatan
pembayaran berupa kartu.
3) Orang Tua Siswa dan Siswa
- Orang tua siswa membayar cicilan SAT pada saat penerimaan siswa baru
- Pembayara cicilan SAT berikutnya dilakukan oleh siswa selama periode
tertentu.
- Siswa melakukan pembayaran Iuran Bulanan rutin dengan menggunakan
kartu pembayaran.
4) Bendahara dan Unit Akuntansi
- Unit akuntansi menerima dan mencatat penerimaan SAT dan Iuran Bulanan.
- Unit akuntansi mencatat dan menjurnal penerimaan ke dalam jurnal
penerimaan kas dan mempostingnya ke buku besar.
- Berdasarkan data transaksi yang di dapat dari uni akuntansi, bendahara
membuat laporan arus kas setiap periode (bulan).
3. Sistem Informasi Akuntansi Pengeluaran Kas SMA Negeri 3 Bekasi
Pengeluaran kas di SMA Negeri 3 Bekasi secara rutin meliputi pembayaran gaji
pegawai, alat tulis kantor, biaya cetak dan fotocopy, biaya listrik, biaya perawatan gedung,
dan konsumsi guru dan karyawan. Berikut prosedur pengeluaran kas yang sering terjadi
dengan jumlah yang besar:
1) Alat Tulis dan Perlengkapan Kantor
a) Petugas tata usaha melakukan pemeriksaan fisik terhadap alat tulis dan
perlengkapan kantor secara rutin.
b) Petugas tata usaha identifikasi kebutuhan alat tulis ataupun perlengkapan
kantor dan alat-alatnya lainnya.
c) Petugas tata usaha membuat daftar barang yang akan dibeli.
d) Menyerahkan daftar barang kepada Bendahara.
e) Bendahara menyerahkan uang tunai kepada petugas pembelian sesuai
dengan daftar barang yang telah dibuat.
f) Petugas pembelian melakukan order pembelian alat tulis kantor kepada
pemasok.
g) Barang yang diterima dicek kembali oleh petugas tata usaha dan bendahara
Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

terhadap unit dan harga barangnya.
h) Bendahara melakukan pencatatan ke dalam buku besar kas terhadap
pembelian barang tersebut berdasarkan bukti pembayarannya.
2)

Pembayaran Gaji Pegawai
a) Bendahara menyiapkan data pegawai
b) Menyesuaikan data pegawai berdasarkan absensi dan jumlah jam kerja
dalam menyusun daftar pembayaran gaji pegawai.
c) Bendahara mencatat ke dalam buku besar kas.
d) Bendahara membuat laporan pembayaran gaji sebagai komponen laporan
arus kas.
e) Laporan pembayaran gaji dilaporkan kepada Kepala Sekolah dan Komite
Sekolah.

3)

Pembiayaan Kegiatan Berdasarkan RKAS
a) Penanggung jawab kegiatan membuat pengajuan pengeluaran pembiayaan
kepada Bendahara sekolah.
b) Pengajuan pengeluaran berdasarkan anggaran yang telah dibuat dalam
RKAS.
c) Mengumpulkan bukti-bukti transaksi bahwa dana BOS telah dialokasi atau
digunakan sesuai RKAS.
d) Menyerahkan bukti transaksi dan membuat fotocopynya yang kemudian
diserahkan kepada tata usaha bagian akuntansi untuk segera dibuat jurnal.
e) Setelah menerima jurnal dari bagian akuntansi kemudian bendahara
sekolah
membuat
laporan
keuangan
dan
membuat
surat
pertanggungjawaban atas penggunaan dana BOS.
f) Bendahara sekolah juga menyerahkan laporan keuangan, buku besar kas
kepada pihak monitoring dan supervisi dari pihak Tim PKPS-BBM
Kab/Kota dan Dinas Pendidikan Propinsi agar terpantau penggunaan dana
tersebut.

4. Laporan yang Dihasilkan
Laporan yang dihasilkan SMA Negeri 3 Bekasi untuk pihak eksternal yaitu terdiri dari:
a. Neraca bulanan/tahunan
Neraca merupakan salah satu laporan keuangan yang memberikan informasi
kekayaan (gedung, peralatan, kendaraan dll), dan kewajiban yang digunakan oleh
sekolah untuk mencapai tujuan sekolah pada suatu saat tertentu.
b. Laporan Arus kas bulanan/tahunan
Laporan arus kas merupakan laporan yang memberikan informasi tentang arus kas
masuk dan arus kas keluar akibat adanya transaksi yang terjadi di sekolah selama
periode tertentu (bulanan dan tahunan).
c. Laporan Pertanggungjawaban
Laporan pertanggungjawaban ini merupakan bentuk pertanggungjawaban sekolah
terhadap pemakaian dana bantuan BOS untuk kegiatan-kegiatan yang direncanakan
sekolah dalam RKAS.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana

E. Kesimpulan dan Saran
Berdasarkan pembahasan pada bab-bab sebelumnya, maka kesimpulan penerapan sistem
informasi akuntansi di SMA Negeri 3 Bekasi sebagai berikut:
1. Sistem informasi akuntansi di SMA Negeri 3 Bekasi masih sederhana. Menggunakan
buku besar manual dan program microsoft office untuk setiap pencatatan transaksi yang
terjadi sehari-hari baik penerimaan kas dalam bentuk BOS dan Sumbangan Orang Tua
dan pengeluaran kas untuk membiayai operasional sekolah.
2. Pelaksanaan sistem informasi akuntansi sudah baik, terdapat pemisahan fungsi, tugas
dan tanggung jawab yang jelas terhadap penerimaan dan pengeluaran kas untuk
meminimalisir kecurangan yang mungkin terjadi.
3. Tidaknya adanya peraturan dan prosedur yang baku dan tertulis bagaimana mekanisme
pengeluaran kas.
Berdasarkan kesimpulan tersebut maka saran yang dapat diberikan:
1. Perlu dilakukan pengembangan sistem pencatatan transaksi menjadi sistem yang
berbasis komputerisasi yang terintegrasi. Dapat menggunakan program komputerisasi
akuntansi seperti MYOB, Accurate, Zahir dan lainnya.
2. Meningkatkan pengendalian internal terhadap sistem informasi akuntansi dan
pengawasan sehingga tugas dan fungsi karyawan terkait dapat berjalan sesuai dengan
aturan yang telah ditetapkan.
F. Daftar Pustaka
Afriani, M.Rizki, 2014. https://www.scribd.com/doc/243793105/Jenis-jenis-SistemInformasi-dan-Contoh-Aplikasinya. 8 Maret 2018
Akbar, Syahbillal. 2010. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan dan
Pengeluaran Kas Dana Program Bantuan Operasional Sekolah (BOS) dan Dana
Bantuan Operasional Pendidikan (BOP) Sebagai Penyedia Informasi Untuk
Pengendalian Internal Pada SMPN 171 Jakarta. Skripsi. Universitas Islam Negeri
Syarif Hidayatullah Jakarta.
Daranatha, S. 2009. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Hall, James. A. 2001. Sistem Informasi Akuntansi. Jakarta: Salemba Empat
Mardi. 2011. Sistem Informasi Akuntansi. Bogor: Ghalia Indonesia
Mc Leod, Raymond. 2001. Sistem Informasi Manajemen. Terjemahan Hadi Sukardi dan
Agus Widyantoro. Prenhallindo. Jakarta.
Noery, Dewi. 2016. Analisis dan Perancangan Sistem Informasi Akuntansi Penerimaan
Kas pada SMKN 3 Bekasi. Skripsi Universitas Gunadarma. Depok
Roomney, Marshall B dan Paul John Stenbart 2006, Accounting Information System, Edisi
9, Salemba 4, Jakarta.
Yuli, Apriani. 2004. Evaluasi Sistem Informasi Akuntansi pada Rumah Sakit Haji Jakarta.
Skripsi. Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Magister Akuntansi, Pascasarjana, Universitas Mercu Buana