POMPA SENTRIFUGAL KECEPATAN RENDAH DENGAN HEAD 2,75 METER

  

POMPA SENTRIFUGAL KECEPATAN RENDAH

DENGAN HEAD 2,75 METER

TUGAS AKHIR

  Untuk memenuhi sebagian persyaratan mencapai derajat sarjana S-1 Program Studi Teknik Mesin

  Jurusan Teknik Mesin Diajukan oleh :

  

IMMANUEL DWI PRASETYO

NIM : 075214016

  Kepada

  

JURUSAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI

UNVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2012

  

LOW-SPEED CENTRIFUGAL PUMP WITH THE

HEAD 2,75 METERS

FINAL PROJECT

  A Partial Fulfillment of the requirements to obtain the sarjana teknik degree Mechanical Engineering Study Program

  Mechanical Engineering Department by :

  

IMMANUEL DWI PRASETYO

NIM : 075214016

MECHANICAL ENGINEERING DEPARTMENT

SCIENCE AND TECHNOLOGY FACULTY

SANATA DHARMA UNIVERSITY

YOGYAKARTA

  

2012

  

POMPA SENTRIFUGAL KECEPATAN RENDAH

DENGAN HEAD 2,75 METER

  Disusun Oleh:

  

IMMANUEL DWI PRASETYO

NIM : 075214016

  Disetujui oleh Tanggal: Maret 2012 Dosen Pembimbing Budi Sugiharto, S.T.,M.T.

  

POMPA SENTRIFUGAL KECEPATAN RENDAH

DENGAN HEAD 2,75 METER

  Yang dipersiapkan dan disusun oleh :

  

NAMA : IMMANUEL DWI PRASETYO

NIM : 075214016

  Telah dipertahankan didepan Dewan Penguji pada tanggal 02 Maret 2012 Susunan Dewan Penguji

  Pembimbing Anggota Dewan Penguji Budi Sugiharto, S.T.,M.T. Ir. F.A. Rusdi Sambada, M.T.

  Ir. PK. Purwadi, M.T. Tugas akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh persyaratan untuk memperoleh gelar Sarjana Teknik

  Yogyakarta, Maret 2012 Fakultas Sains dan Teknologi

  Universitas Sanata Dharma Yogyakarta

  Dekan Paulina Heruningsih Prima Rosa S. Si., M. Sc.

  

PERNYATAAN

  Dengan ini saya menyatakan bahwa dalam tugas akhir ini tidak terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu Perguruan Tinggi, dan sepanjang pengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Yogyakarta, Maret 2012 Immanuel Dwi Prasetyo

  

ABSTRAK

  Ada berbagai macam variasi yang telah dilakukan para peneliti untuk mengetahui karakter dari pompa sentrifugal kecepatan rendah. Variasi yang telah dilakukan diantaranya adalah head, jumlah sudu keluaran air, dan diameter sudu dari pipa keluaran air. Sejauh sepengetahuan penulis, penelitian pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter dengan variasi sudut keluaran air belum pernah dilakukan.

  Pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model T, yang terdiri atas pipa masukan air yang terbuat dari pipa galvanis diameter 1 inchi dan pipa keluaran yang terbuat dari pipa PVC dengan diameter 0,5 inchi, serta peralatan pendukung lainya. Variabel yang divariasikan dalam penelitian ini adalah sudut sudu pada pipa keluaran dan frekwensi putaran motor. Variabel yang diukur adalah gaya yang dihasilkan pompa serta jumlah putaran motor yang dihasilkan setiap kali pengambilan data. Data yang didapat digunakan untuk menghitung torsi, daya masukan , daya keluaran, serta efisiensi dari pompa sentrifugal.

  Dari hasil percobaan pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan variasi sudut keluaran air ini mampu menghasilkan putaran yang kecil untuk memompa air.

  Putaran terkecil yang dapat dicapai pompa yaitu dengan memakai variasi sudu keluaran 75°, pada kecepatan 161,2 rpm dengan debit 1,32 liter/menit. Effisiensi terbaik yang dapat dicapai ketika menggunakan variasi sudu keluaran 90°. Dengan kecepatan putar 194,5 rpm efisiensinya mencapai 22,56 %. Semakin besar sudut sudu keluaran maka semakin besar efisiensi yang dihasilkan pompa sentrifugal.

  LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Immanuel Dwi Prasetyo Nomor Mahasiswa : 075214016 Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul :

  

POMPA SENTRIFUGAL KECEPATAN RENDAH DENGAN HEAD 2,75

METER

  Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : Yang menyatakan ( Immanuel Dwi prasetyo )

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa karena penyertaan, perlindungan, dan berkat-Nya dalam penyusunan Tugas Akhir ini, sehingga pada akhirnya Tugas Akhir ini dapat kami selesaikan dengan baik.

  Tugas Akhir merupakan sebagian persyaratan yang wajib ditempuh oleh setiap mahasiswa Jurusan Teknik Mesin, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Tugas Akhir ini juga dapat dikatakan sebagai wujud pemahaman dari hasil belajar mahasiswa setelah mengikuti kegiatan perkuliahan selama di Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Dalam Tugas Akhir ini akan dibahas mengenai pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter. Dalam Tugas Akhir ini, penulis berencana untuk meneliti unjuk kerja dari pompa sentrifugal kecepatan rendah dangan variasi sudut keluaran.

  Selama pembuatan tugas akhir ini tentu penulis mengalami berbagai macam hambatan dan cobaan, namun pada akhirnya dapat diselesaikan dengan bantuan saran, nasihat, ide, maupun bimbingan dari berbagai pihak. Pada kesempatan ini, dengan segenap kerendahan hati kami mengucapkan terima kasih kepada:

  1. Paulina Heruningsih Prima Rosa S. Si., M. Sc. Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Ir. PK. Purwadi, M.T., Ketua Jurusan Teknik Mesin Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Budi Sugiharto, S.T., M.T., Dosen pembimbing Tugas Akhir.

  4. Keluarga penulis, khususnya orangtua yang telah membiayai dan memotivasi penulis dalam menyelesaikan Tugas Akhir.

  5. Rekan sekelompok penulis yaitu Yohanes Waras Nugrahardi dan C. Eka Saputra, yang telah membantu dalam perancangan, pembuatan, perbaikan alat dan pengambilan data.

  Penulis telah berusaha semaksimal mungkin untuk menyelesaikan Tugas Akhir ini, namun sebagai manusia tentunya penulis juga menyadari bahwa yang penulis kerjakan masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan yang terdapat dalam penyusunan Tugas Akhir ini. Saran serta kritik yang membangun dari pembaca sangat penulis harapkan demi perbaikan dikemudian hari.

  Penulis berharap semoga Tugas Akhir yang telah penulis susun ini dapat memberikan manfaat bagi para pembaca.

  Yogyakarta, 2 Maret 2012 Penulis

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

  i

HALAMAN PERSETUJUAN

  ii

  PERNYATAAN

  v

  ABSTRAK

  vi

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN vii

KATA PENGANTAR

  viii

DAFTAR ISI

  x

  DAFTAR GAMBAR

  xii

  DAFTAR TABEL

  xiii

BAB I PENDAHULUAN

  1.1 Latar Belakang

  1

  1.2 Rumusan Masalah

  2

  1.3 Tujuan Penelitian

  2

  1.4 Batasan Masalah

  2

  1.5 Manfaat Penelitian

  2 BAB II DASAR TEORI

  2.1 Persamaan-Persamaan yang Bekerja pada Pompa

  4 BAB III METODE PENELITIAN

  3.1 Skema Alat

  9

  3.2 Cara Kerja Alat

  23

  36 LAMPIRAN

  35 DAFTAR PUSTAKA

  5.2 Saran

  35

  5.1 Kesimpulan

  31 BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

  4.2.5 Analisa data

  23

  4.2.4 Menghitung besar Efisiensi

  23

  4.2.3 Menghitung Daya yang dihasilkan pompa

  23

  4.2.2 Menghitung Daya yang dibutuhkan poros

  4.2.1 Menghitung besar torsi yang dihasilkan

  10

  23

  4.2 Perhitungan Data Percobaan

  16

  4.1 Data

  13 BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

  3.7 Jalannya Penelitian

  13

  3.6 Analisa Data

  12

  3.5 Variabel yang Diukur

  10

  3.4 Alat - Alat

  10

  3.3 Variabel yang Divariasikan

  37

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Gaya sentrifugal

  4 Gambar 2.2 Tampak atas menghitung torsi pada pompa sentrifugal

  5 Gambar 2.3 Tampak samping menghitung torsi pada pompa sentrifugal

  6 Gambar 3.1 Skema alat dan gambar rancangan

  8 Gambar 3.2 Arah aliran air pada pompa sentrifugal

  9 Gambar 3.3 Variasi sudut keluaran pada pipa keluaran air

  9 Gambar 3.4 Microdrive controller

  10 Gambar 3.5 Tachometer

  10 Gambar 3.6 Gelas ukur

  11 Gambar 3.7 Neraca pegas

  11 Gambar 4.1 Grafik hubungan antara kecepatan putar dengan debit rata – rata

  31 Gambar 4.2 Grafik hubungan antara kecepatan putar dengan efisiensi rata – rata

  33

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.1 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 0°

  16 Tabel 4.2 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 15°

  17 Tabel 4.3 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 30°

  18 Tabel 4.4 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 45°

  19 Tabel 4.5 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 60°

  20 Tabel 4.6 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 75°

  21 Tabel 4.7 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 90°

  22 Tabel 4.8 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 0°

  24 Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 15°

  25 Tabel 4.10 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 30°

  26 Tabel 4.11 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 45°

  27 Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 60°

  28 Tabel 4.13 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 75°

  29 Tabel 4.14 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 90°

  30

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Penelitian

  Penggunaan pompa dalam kehidupan sehari – hari memegang peranan yang sangat penting. Banyak penelitian yang dilakukan untuk meningkatkan efisiensi pompa dan mencari sumber energi alternatif untuk memompa air.

  Dalam kehidupan sehari-hari banyak kita jumpai energi angin yang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi atau menggantikan pemakaian listrik. Daerah pantai Indonesia mempunyai potensi energi angin yang cukup dengan kecepatan rata-rata 3,5 – 5 m/s. Dengan menggunakan potensi angin yang tersedia untuk menggerakan pompa maka akan didapatkan putaran pompa sentrifugal dengan kecepatan yang rendah.

  Pada penelitian yang telah dilakukan sebelumya tentang pompa sentrifugal kecepatan rendah, ada berbagai macam variasi yang telah dilakukan para peneliti untuk mengetahui karakter dari pompa sentrifugal kecepatan rendah. Variasi yang telah dilakukan diantaranya adalah head, jumlah sudu keluaran air, dan diameter sudu dari pipa keluaran air.

  Pada penelitian yang dilakukan oleh Prastyono dengan variasi diameter

  3

  pipa keluaran dihasilkan debit terbesar 0,000327 m /s yang tercapai pada diameter pipa keluran 11 mm dan head 75 cm. Pompa pipa tersebut menghasilkan efisiensi tertinggi sebesar 28,41 % pada kondisi diameter pipa keluaran 7 mm dan head 75 cm.(Prastyono,2008)

  Penelitian pompa sentrifugal dua sudu yang dilakukan Sutrisno dengan variasi head dan diameter pipa keluaran air, mampu memompa air sebanyak

  3

  0,000163 m /s dengan head 1,2 meter dan diameter sudu 0,75 meter. Efisiensi yang didapat pada penelitian tersebut sebesar 11,5 %. (Sutrisno, V.T., 2010) Pada penelitian lainya yang dilakukan oleh Wadan dengan tiga sudu keluaran air dan dengan head 2,1 meter mampu menghasilkan efisiensi paling besar 50.045 % pada putaran 239 rpm. Pompa ini dapat mencapai putaran terkecil 239 rpm dengan debit air yang dihasilkan 0,59 liter/ menit.(Wadan, F.K.W.,2011)

  Sejauh sepengetahuan penulis, penelitian pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter dengan variasi sudut keluaran air belum pernah dilakukan. Hal ini yang mendorong penulis untuk meneliti lebih jauh tentang pompa sentrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter dengan variasi sudut keluaran air. Pada penelitian ini, tidak digunakan kincir angin sebagai penggerak pompa tetapi digantikan dengan motor listrik. Pengaturan kecepatan putar motor dilakukan dengan micro drive controller.

1.2 Batasan Masalah

  Untuk memompa air hingga ketinggian 2,75 meter menggunakan pompa sentrifugal dengan model T dengan pipa yang terbuat dari pipa PVC dan pipa galvanis. Untuk pipa masukan air digunakan pipa galvanis dengan diameter 1 inchi. Untuk membuat pipa keluaran dengan diameter 1 meter digunakan pipa PVC dengan diameter pipa 1 inchi. Pompa sentifugal ini dibuat sedemikian rupa untuk mengetahui efisiensi dan debit yang dihasilkan. Selain itu juga untuk mengetahui putaran terkecil yang diperlukan untuk memompa air.

  1.3 Tujuan

  Tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah : 1. Membuat pompa setrifugal kecepatan rendah dengan head 2,75 meter.

  2. Mengetahui putaran minimal dan debit air (Q) yang dapat dihasilkan pompa.

  3. Mengetahui efisiensi yang dihasilkan pompa sentrifugal.

  4. Mengetahui hubungan antara variasi output dengan debit yang dihasilkan pompa.

  1.4 Manfaat Penelitian

  Manfaat yang ingin diperoleh dalam penelitian ini adalah :

  1. Menambah kepustakaan tentang teknologi pompa sentrifugal

  2. Menyediakan air untuk mengurangi ketergantungan penggunaan listrik dan bahan bakar yang digunakan untuk memompa air dengan teknologi tepat guna dan energi terbarukan.

BAB II DASAR TEORI Pompa adalah suatu mesin atau peralatan mekanis yang berfungsi untuk

  menaikkan air dari tempat yang rendah ke tempat yang tinggi atau untuk mengalirkan air dari daerah bertekanan rendah ke daerah yang bertekanan tinggi.

  Menurut proses perpindahan energi dan benda cair sebagai bahan aliran maka pompa sentrifugal termasuk mesin aliran fluida hidraulik. Hal ini bisa diketahui dari proses perpindahan tenaga di dalam sudu – sudu (Dietzel.F,1993). Pada pemakaian pompa sentrifugal di kehidupan sehari-hari, pompa sentrifugal membutuhkan putaran yang tinggi untuk memompakan air, yaitu di atas 1000 rpm.

Gambar 2.1 Gaya sentrifugal

  Setiap benda yang bergerak membentuk lintasan lingkaran harus tetap diberikan gaya agar benda tersebut terus berputar, seperti ditunjukan pada

Gambar 2.1. (Halliday.,Resnick, 1985). Pada pompa sentrifugal prinsip di atas dibalik sehingga pompa diputar secara terus menerus untuk menghasilkan gaya

  sentrifugal.

2.1 Persamaan – Persamaan yang digunakan

  Dengan menggunakan metode bucket, maka didapat volume air yang dihasilkan pompa per satuan waktu. Debit digunakan untuk menghitung besar daya yang dihasilkan oleh pompa sentrifugal. Debit air yang dihasilkan pompa dapat dihitung dengan Persamaan 2.1 (Giles R. V., 1986)

  (2.1) dengan :

  V = volume air yang keluar ( l ) t = waktu ( m )

  Torsi atau momen putar adalah hasil perkalian antara gaya dengan panjang lengan gaya. (Soedarjana,1962). Torsi yang dihasilkan oleh poros digunakan untuk menghitung besar daya yang dihasilkan oleh poros. Perhitungan torsi menggunakan Persamaan 2.2 berdasarkan Gambar 2.2 .

  (2.2) dengan :

  F = gaya yang bekerja pada pompa ( N ) r = panjang lengan gaya ( m ) r 1 Keterangan gambar:

  1.Motor listrik 2

  2.Tali

  F

Gambar 2.2 Tampak atas menghitung torsi pada pompa sentrifugal

  Keterangan gambar: 1.Motor listrik

  2.Tali

Gambar 2.3 Tampak samping menghitung torsi pada pompa sentrifugal

  Daya yang dibutuhkan untuk menggerakan pompa menggunakan Persamaan 2.4 . (Cengel,2006)

  (2.3) = = (2.4) dengan :

  F

  = gaya terukur pada pompa sentrifugal ( N )

  s = jarak tempuh ( m ) r = jarak antara gaya dan pusat motor ( m ) n = putaran poros

  = jumlah putaran poros per satuan waktu ( rpm )

  T = torsi pada pompa ( Nm ) 1 2 F

  Daya yang dihasilkan pompa adalah daya yang bisa digunakan dan dipindahkan ke fluida. Daya yang dihasilkan pompa dihitung menggunakan Persamaan 2.5 (Dietzel.F,1980). Daya yang dihasilkan pompa digunakan untuk menghitung besar efisiensi pompa sentrifugal.

  (2.5) dengan :

  3

  = massa jenis air ( kg/m )

  ρ

  2 g = percepatan gravitasi di atas bumi ( m/s ) H = tinggi kenaikan pada pompa ( m )

3 Q = debit air ( m /s)

  Efisiensi pompa adalah perbandingan antara daya yang dihasilkan poros dengan daya yang dibutuhkan pompa, ditunjukan pada Persamaan 2.6.

  (2.6)

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Skema Alat

  Pompa sentrifugal pada penelitian ini menggunakan peralatan seperti pada Gambar 3.1. 5 2 Keterangan gambar : 4 1= Pipa masukan 2 = Pipa keluaran

  3 = Katup 4 = Tempat penampungan air

  2,75 meter 1 5 = Motor listrik 8 9 6= Microdrive controller 6 7 = Ember 8 = Neraca pegas 7 3 9 = Tachometer

  1 meter

Gambar 3.1 Skema alat dan gambar rancangan

  1. Pipa masukan air Berfungsi untuk mengalirkan air dari ember ke pipa keluaran. Pipa masukan air ini dibuat dengan bahan pipa galvanis dengan diameter 1 inchi dengan tinggi 2,80 meter.

  2. Pipa keluaran Pipa tempat air keluar. Pipa keluaran ini terbuat dari pipa PVC dengan diameter pipa 0,5 inchi. Jari – jari antar pipa keluaran ini 50 cm. seperti ditunjukan pada Gambar 3.2.

Gambar 3.2 Pipa keluaran

  3. Katup Katup berfungsi untuk menahan air agar tidak mengalir keluar dari pipa masukan air. Ditunjukan pada Gambar 3.3.

Gambar 3.3 Pipa keluaran

  4. Tempat penampungan air

  Tempat tampungan air ini digunakan untuk menampung air yang keluar dari pipa keluaran, dibuat dari bahan seng. Seperti ditunjukan Gambar 3.4.

Gambar 3.4 Tempat tampungan air

  5. Motor Listrik Motor listrik yang digunakan adalah motor listrik merk MEZ UD0808/1163807-018-85, membutuhkan tegangan DC 220/380V 50 Hz dan dapat menghasilkan putaran 1720 rpm. Digunakan untuk menggerakkan pompa sebagai pengganti angin. Ditunjukan pada Gambar 3.5.

Gambar 3.5 Motor listrik

  6. Micro drive controller Sebagai alat untuk mengatur frekuensi putaran motor, ditunjukan pada

Gambar 3.6. Pemasangan micro drive controller dari jaringan PLN menggunakan kabel dua phase. Untuk pemasangan dari micro drive

  controller ke motor listrik menggunakan kabel tiga phase dengan memasang secara berurutan U, V, W.

Gambar 3.6 Micro drive controller

  7. Ember Digunakan untuk menampung air yang akan masuk ke pipa input.

  8. Neraca pegas Digunakan untuk mengukur besar gaya yang dihasilkan pompa, ditunjukan pada Gambar 3.7. Gaya yang terukur digunakan untuk menghitung torsi.

Gambar 3.7 Neraca pegas

  3.2 Cara kerja alat

  Pompa sentrifugal bekerja berdasarkan gaya sentrifugal. Ketika pipa masukan air berputar maka pipa keluaran air ikut berputar, sehingga air yang berada di dalam pipa keluaran air akan terlempar keluar. Hal ini akan menyebabkan kevakuman didalam pipa masukan air. Kevakuman ini yang digunakan untuk menaikan air dari permukaan air ke pipa keluaran air melalui pipa masukan air. Proses ini akan berlangsung selama pipa masukan air berputar seperti ditunjukan pada Gambar 3.8.

  Pipa keluaran air Pipa masukan air

Gambar 3.8 Arah aliran air pada pompa sentrifugal

  3.3 Variabel yang divariasikan

  Variabel yang divariasikan meliputi variasi sudut keluaran air yaitu 0°, 15°, 30°, 45°, 60°, 75°, dan 90° seperti ditunjukan pada Gambar 3.9. Frekuensi pada micro drive controller juga di variasikan, yaitu 22 Hz, 20 Hz, 18 Hz, 16 Hz,

  14 Hz, 12 Hz, 10 Hz, 8 Hz .

Gambar 3.9 Variasi sudut keluaran pada pipa keluaran air.

3.4 Alat-alat

1.Tachometer

  Sebagai alat untuk mengukur putaran pada poros. Tachometer ini memancarkan sinar untuk membaca sensor yang berupa pantulan cahaya pada poros, ditunjukan pada Gambar 3.10.

Gambar 3.10 Tachometer

  2.Stopwatch Digunakan untuk mengukur selang waktu pengambilan data.

  3.Gelas Ukur Digunakan untuk mengukur volume air yang dihasilkan pompa pada selang waktu tertentu, ditunjukan pada Gambar 3.11. Gelas ukur mempunyai kapasitas 1 liter.

Gambar 3.11 Gelas ukur

  3.5 Variabel yang Diukur

  Variabel yang diukur dalam penelitian ini adalah :

  1. Massa yang bekerja pada motor listrik. Pengukuran massa yang bekerja pada motor listrik menggunakan neraca pegas.

  2. Putaran poros. Pengukuran putaran poros menggunakan tachometer.

  3.6 Analisa Data a. Menghitung gaya yang dihasilkan (F), menghitung torsi yang dihasilkan (T).

  b. Menghitung daya yang diperlukan poros (P ) dan daya yang dihasilkan

  in pompa (P out ).

  c.

  Menghitung efisiensi pompa (η)

  3.7 Jalannya Penelitian

  a. Sebelum melakukan penelitian, yang harus dilakukan terlebih dahulu yaitu merangkai pompa sesuai dengan ketentuan. Yaitu dengan merangkai pipa keluaran air, pipa masukan air, ember tampungan air, motor listrik,

  microdrive controller , tampungan air, selang pengisi tampungan air hingga menjadi satu kesatuan dan siap untuk dioperasikan.

  b. Memancing air kedalam pipa dengan cara memasukan air ke dalam pipa masukan air hingga penuh.

  c. Menghidupkan microdrive controller dan air pengisi ember tampungan, pastikan tidak ada kebocoran pada pipa masukan air. Atur neraca pegas agar tegak lurus dengan motor listrik. d. Tunggu beberapa saat hingga putaran motor menjadi stabil dan pompa sentrifugal siap untuk diambil datanya.

  e. Catatlah volume air, putaran poros, dan gaya yang terukur pada tiap pengambilan data.

  f. Ulangi langkah diatas dengan variasi-variasi yang sudah ditentukan hingga terkumpul semua data yang diperlukan.

BAB IV DATA DAN PEMBAHASAN

4.1 Data

  5 175,2 0,70 3,10 175,8 0,80 3,00 177,3 0,70 3,00 rata-rata

  

156,6 0,30

  8

  175,2 0,40 0,23

  7 173,9 0,40 0,30 175,7 0,40 0,20 176,1 0,40 0,20 rata-rata

  174,2 0,60 1,83

  6 173,6 0,60 1,80 174,3 0,60 1,90 174,6 0,60 1,80 rata-rata

  176,1 0,70 3,03

  Didapat data-data pengukuran seperti Tabel 4.1 sampai dengan Tabel 4.7

Tabel 4.1 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 0°

  4 176,6 0,80 4,10 177,8 0,80 4,00 178,3 0,80 3,80 rata-rata

  182,1 1,00 5,20

  3 179,6 100 5,20 181,5 1,00 5,40 185,2 0,90 5,00 rata-rata

  179,2 1,10 6,27

  2 177,5 1,10 6,40 178,5 1,10 6,40 181,5 1,10 6,00 rata-rata

  177,1 1,30 7,73

  1 175,2 1,30 8,00 177,3 1,30 8,10 178,8 1,20 7,10 rata-rata

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  177,6 0,80 3,97

Tabel 4.2 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 15°

  5 175,2 0,70 2,95 177,3 0,70 2,95 178,1 0,70 2,80 rata-rata

  8

  173,3 0,50 0,87

  7 172,3 0,50 0,90 173,3 0,50 0,85 174,2 0,50 0,85 rata-rata

  174,0 0,50 1,87

  6 173,4 0,50 1,90 173,7 0,50 1,90 174,8 0,50 1,80 rata-rata

  176,9 0,70 2,90

  182,8 0,80 3,53

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 180,1 0,80 3,70 182,6 0,70 3,50 185,7 0,80 3,40 rata-rata

  3 178,1 0,90 5,60 177,5 0,80 5,50 179,2 0,80 4,80 rata-rata 178,3 0,80 5,30

  184,9 1,00 5,83

  2 182,3 1,00 6,30 184,7 1,00 5,60 187,6 1,00 5,60 rata-rata

  193,0 1,10 5,70

  1 188,2 1,00 6,30 191,4 1,10 5,50 199,3 1,10 5,30 rata-rata

  

153,2 0,30

Tabel 4.3 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 30°

  5 178,0 0,80 3,70 181,2 0,80 3,10 184,8 0,80 3,00 rata-rata

  8

  174,3 0,50 0,37

  7 172,4 0,50 0,40 175,1 0,50 0,40 175,4 0,50 0,30 rata-rata

  176,0 0,70 2,27

  6 174,8 0,70 2,30 176,1 0,70 2,30 177,1 0,70 2,20 rata-rata

  181,3 0,80 3,27

  180,7 0,90 4,43

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 178,2 0,90 4,70 180,5 0,90 4,30 183,4 0,80 4,30 rata-rata

  192,8 1,00 5,03

  3 184,4 1,00 5,20 193,2 1,00 4,80 200,9 1,00 5,10 rata-rata

  176,4 1,10 7,20

  2 169,6 1,10 7,50 175,9 1,10 7,00 183,7 1,00 7,10 rata-rata

  194,7 1,20 8,13

  1 188,1 1,30 8,40 194,1 1,20 7,90 201,9 1,10 8,10 rata-rata

  

162,0 0,40

Tabel 4.4 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 45°

  5 176,2 0,80 4,60 177,1 0,80 4,60 178,6 0,80 4,35 rata-rata

  8

  177,0 0,50 0,60

  7 176,0 0,50 0,70 177,0 0,50 0,70 178,0 0,50 0,40 rata-rata

  176,4 0,70 3,02

  6 175,4 0,70 3,05 176,4 0,70 3,15 177,5 0,70 2,85 rata-rata

  177,3 0,80 4,52

  179,2 0,90 6,07

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 177,7 0,90 6,10 179,4 0,90 6,30 180,4 0,80 5,80 rata-rata

  180,7 1,00 6,78

  3 175,3 1,00 6,70 182,3 1,00 7,00 184,6 1,00 6,65 rata-rata

  179,3 1,10 8,40

  2 174,2 1,10 9,10 175,6 1,10 8,20 188,0 1,20 7,90 rata-rata

  181,2 1,30 9,53

  1 176,6 1,30 10,40 179,2 1,30 9,40 187,8 1,30 8,80 rata-rata

  

160,0 0,40

Tabel 4.5 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 60°

  5 181,3 0,90 4,90 182,1 0,80 4,70 182,5 0,80 4,30 rata-rata

  8

  174,1 0,60 1,28

  7 174,0 0,60 1,20 173,9 0,60 1,35 174,4 0,60 1,30 rata-rata

  177,4 0,70 3,25

  6 176,5 0,70 3,25 177,2 0,70 3,40 178,4 0,70 3,10 rata-rata

  182,0 0,80 4,63

  179,7 0,90 6,90

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 178,3 0,90 7,30 179,7 0,90 6,70 181,2 1,00 6,70 rata-rata

  182,9 1,00 7,77

  3 178,6 1,00 8,70 181,9 1,00 7,30 188,3 1,10 7,30 rata-rata

  185,0 1,20 8,75

  2 178,1 1,20 9,10 186,0 1,10 8,50 190,8 1,20 8,65 rata-rata

  188,2 1,30 9,93

  1 181,0 1,30 11,00 186,2 1,30 9,80 197,3 1,40 9,00 rata-rata

  

168,8 0,40

Tabel 4.6 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 75°

  5 178,4 0,70 5,35 179,7 0,70 5,40 181,6 0,80 5,20 rata-rata

  8

  161,2 0,50 1,32

  7 153,4 0,50 1,40 164,8 0,50 1,30 165,4 0,50 1,25 rata-rata

  178,6 0,60 4,68

  6 176,3 0,60 3,55 177,1 0,60 4,45 182,3 0,60 6,05 rata-rata

  179,9 0,70 5,32

  187,4 0,80 6,50

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 184,6 0,80 6,80 188,1 0,80 6,70 189,6 0,80 6,00 rata-rata

  196,4 1,00 7,18

  3 191,8 1,00 7,55 196,5 1,00 7,30 201,0 0,90 6,70 rata-rata

  192,4 1,10 8,87

  2 188,1 1,20 9,40 190,6 1,10 9,20 198,4 1,10 8,00 rata-rata

  205,8 1,30 8,47

  1 196,5 1,30 9,70 201,3 1,30 8,70 219,7 1,30 7,00 rata-rata

  

151,7 0,40

Tabel 4.7 Data pengukuran pada sudut sudu keluaran 90°

  5 179,2 0,80 4,70 171,3 0,80 4,80 183,1 0,80 4,20 rata-rata

  8

  174,4 0,50 0,62

  7 172,0 0,50 0,60 175,6 0,50 0,65 175,7 0,50 0,60 rata-rata

  177,5 0,60 2,73

  6 177,4 0,60 3,00 176,6 0,60 2,60 178,4 0,60 2,60 rata-rata

  177,9 0,80 4,57

  181,7 0,80 6,45

  Data Kecepatan putar Gaya Debit rpm Newton liter/menit

  4 180,3 0,80 7,00 181,5 0,80 6,25 183,3 0,90 6,10 rata-rata

  186,0 0,90 7,60

  3 184,1 0,90 7,85 185,5 0,90 7,60 188,5 1,00 7,35 rata-rata

  191,4 1,10 8,93

  2 187,6 1,10 10,00 191,2 1,10 8,75 195,4 1,00 8,05 rata-rata

  194,5 1,20 10,20

  1 190,6 1,20 11,30 194,4 1,20 10,00 198,5 1,20 9,30 rata-rata

  

156,8 0,40

  4.2 Perhitungan Data Percobaan Sebagai contoh perhitungan data, digunakan perhitungan data Tabel 4.1.

  4.2.1 Menghitung besar torsi yang dihasilkan Torsi yang dihasilkan dapat dihitung dengan Persamaan 2.2

  4.2.2 Menghitung daya masukan Melalui Persamaan 2.4 dapat dihitung daya yang dibutuhkan poros

  4.2.3 Menghitung daya keluaran Daya yang dihasilkan pompa dihitung dengan Persamaan 2.5

  4.2.4 Menghitung besar efisiensi Besarnya efisiensi pompa dihitung melalui Persamaan 2.6

  100 % . 100% Untuk perhitungan pada data yang lain menggunakan cara seperti di atas.

  Hasil lengkap dapat dilihat pada Tabel 4.8 sampai dengan 4.14

Tabel 4.8 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 0°

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  1 175,2 1,083 19,858 3,596 18,106 177,3 1,084 20,108 3,640 18,105 178,8 1,000 18,718 3,191 17,048 rata-rata 177,1 1,056 19,561 3,476 17,753

  2 177,5 0,917 17,034 2,876 16,887 178,5

  0,917 17,130 2,876 16,792 181,5 0,917 17,418 2,697 15,482 rata-rata 179,2 0,917 17,194 2,817 16,387

  3 179,6 0,834 15,668 2,337 14,916 181,5 0,834 15,834 2,427 15,327 185,2 0,750 14,541 2,247 15,454 rata-rata 182,1 0,806 15,348 2,337 15,232

  4 176,6

  0,667 12,325 1,843 14,951 177,8 0,667 12,409 1,798 14,487 178,3 0,667 12,444 1,708 13,724 rata-rata 177,6 0,667 12,393 1,783 14,388

  5 175,2 0,583 10,699 1,393 13,022 175,8

  0,667 12,270 1,348 10,989 177,3 0,583 10,827 1,348 12,453 rata-rata 176,1 0,611 11,265 1,363 12,155

  6 173,6 0,500 9,087 0,809 8,903 174,3 0,500 9,124 0,854 9,360 174,6 0,500 9,139 0,809 8,852 rata-rata 174,2 0,500 9,117 0,824 9,038

  7 173,9

  0,333 6,068

  0,135 2,222 175,7 0,333 6,131 0,090 1,466 176,1 0,333 6,145 0,090 1,463 rata-rata 175,2 0,333 6,115 0,105 1,717

  8

  0,417 7,564 0,854 11,290 173,7

  5 175,2

  0,583 10,699 1,326 12,392 177,3

  0,583 10,827 1,326 12,245 178,1

  0,583 10,876 1,258 11,570 rata-rata

  176,9 0,583 10,801 1,303 12,069

  6 173,4

  0,417 7,577 0,854 11,270 174,8

  0,667 12,960 1,528 11,790 rata-rata

  0,417 7,625 0,809 10,610 rata-rata

  174,0 0,417 7,588 0,839 11,057

  7 172,3

  0,417 7,516

  0,404 5,382 173,3 0,417 7,559 0,382 5,054 174,2 0,417 7,599 0,382 5,028 rata-rata

  173,3 0,417 7,558 0,390 5,154

  8

  182,8 0,639 12,227 1,588 13,042

  0,583 11,151 1,573 14,107 185,7

  156,6 0,250 4,099

  0,834 16,113 2,517 15,620 187,6

Tabel 4.9 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 15°

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  1 188,2 0,833 16,409 2,831 17,256 191,4 0,917 18,368 2,472 13,458 199,3 0,917 19,126 2,382 12,455 rata-rata

  193,0 0,889 17,967 2,562 14,390

  2 182,3

  0,834 15,904 2,831 17,804 184,7

  0,834 16,366 2,517 15,378 rata-rata

  0,667 12,570 1,663 13,230 182,6

  184,9 0,834 16,128 2,622 16,267

  3 178,1

  0,750 13,984 2,517 17,998 177,5

  0,667 12,388 2,472 19,954 179,2

  0,667 12,507 2,157 17,249 rata-rata

  178,3 0,695 12,960 2,382 18,401

  4 180,1

  153,2 0,250 4,010

Tabel 4.10 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 30°

  0,583 10,754 1,034 9,612 177,1

  0,667 12,423 1,663 13,386 181,2

  0,667 12,646 1,393 11,017 184,8

  0,667 12,898 1,348 10,454 rata-rata

  181,3 0,667 12,656 1,468 11,619

  6 174,8

  0,583 10,675 1,034 9,684 176,1

  0,583 10,815 0,989 9,142 rata-rata

  180,7 0,722 13,655 1,993 14,611

  176,0 0,583 10,748 1,019 9,479

  7 172,4

  0,417 7,520

  0,180 2,391 175,1 0,417 7,638 0,180 2,354 175,4 0,417 7,651 0,135 1,762 rata-rata

  174,3 0,417 7,603 0,165 2,169

  8

  5 178,0

  0,667 12,800 1,933 15,098 rata-rata

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  176,4 0,889 16,394 3,236 19,753

  1 188,1 1,083 21,320 3,775 17,708 194,1 1,000 20,320 3,551 17,473 201,9 0,917 19,375 3,640 18,789 rata-rata

  194,7 1,000 20,338 3,655 17,990

  2 169,6

  0,917 16,276 3,371 20,711 175,9

  0,917 16,880 3,146 18,638 183,7

  0,834 16,026 3,191 19,911 rata-rata

  3 184,4

  0,750 14,172 1,933 13,636 183,4

  0,834 16,087 2,337 14,528 193,2

  0,834 16,855 2,157 12,799 200,9

  0,834 17,527 2,292 13,078 rata-rata

  192,8 0,834 16,823 2,262 13,468

  4 178,2

  0,750 13,992 2,112 15,097 180,5

  162,0 0,333 5,653

Tabel 4.11 Hasil perhitungan dengan sudut sudu keluaran 45°

  5 176,2 0,667 12,297 2,067 16,812 177,1 0,667 12,360 2,067 16,726 178,6 0,667 12,465 1,955 15,685 rata-rata

  8

  177,0 0,417 7,721 0,270 3,496

  7 176,0 0,417 7,677 0,315 4,098 177,0 0,417 7,721 0,315 4,075 178,0 0,417 7,764 0,180 2,315 rata-rata

  176,4 0,583 10,775 1,356 12,586

  6 175,4 0,583 10,711 1,371 12,798 176,4 0,583 10,772 1,416 13,142 177,5 0,583 10,840 1,281 11,817 rata-rata

  177,3 0,667 12,374 2,030 16,408

  179,2 0,722 13,543 2,727 20,152

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  4 177,7 0,750 13,952 2,742 19,650 179,4 0,750 14,086 2,831 20,102 180,4 0,667 12,591 2,607 20,704 rata-rata

  180,7 0,834 15,767 3,049 19,343

  3 175,3 0,834 15,293 3,011 19,690 182,3 0,834 15,904 3,146 19,782 184,6 0,834 16,105 2,989 18,559 rata-rata

  179,3 0,945 17,750 3,775 21,459

  2 174,2 0,917 16,717 4,090 24,466 175,6 0,917 16,851 3,685 21,870 188,0 1,000 19,682 3,551 18,040 rata-rata

  181,2 1,083 20,546 4,285 20,903

  1 176,6 1,083 20,016 4,674 23,352 179,2 1,084 20,324 4,225 20,787 187,8 1,084 21,299 3,955 18,569 rata-rata

  160,0 0,333 5,583

Tabel 4.12 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 60°

  5 181,3 0,750 14,235 2,202 15,471 182,1 0,667 12,709 2,112 16,621 182,5 0,667 12,737 1,933 15,173 rata-rata

  8

  174,1 0,500 9,113 0,577 6,329

  7 174,0 0,500 9,108 0,539 5,922 173,9 0,500 9,103 0,607 6,666 174,4 0,500 9,129 0,584 6,400 rata-rata

  177,4 0,583 10,832 1,461 13,487

  6 176,5 0,583 10,779 1,461 13,552 177,2 0,583 10,821 1,528 14,121 178,4 0,583 10,895 1,393 12,789 rata-rata

  182,0 0,695 13,227 2,082 15,755

  179,7 0,778 14,639 3,101 21,276

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  4 178,3 0,750 14,000 3,281 23,436 179,7 0,750 14,109 3,011 21,342 181,2 0,834 15,808 3,011 19,049 rata-rata

  182,9 0,861 16,507 3,491 21,309

  3 178,6 0,834 15,581 3,910 25,095 181,9 0,834 15,869 3,281 20,675 188,3 0,917 18,070 3,281 18,157 rata-rata

  185,0 0,972 18,823 3,933 20,934

  2 178,1 1,000 18,645 4,090 21,936 186,0 0,917 17,849 3,820 21,403 190,8 1,000 19,975 3,888 19,463 rata-rata

  188,2 1,111 21,910 4,464 20,581

  1 181,0 1,083 20,515 4,944 24,099 186,2 1,084 21,117 4,405 20,857 197,3 1,167 24,098 4,045 16,786 rata-rata

  168,8 0,333 5,890

Tabel 4.13 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 75°

  5 178,4 0,583 10,895 2,405 22,071 179,7 0,583 10,974 2,427 22,116 181,6 0,667 12,674 2,337 18,440 rata-rata

  8

  161,2 0,417 7,032 0,592 8,439

  7 153,4 0,417 6,691 0,629 9,403 164,8 0,417 7,189 0,584 8,128 165,4 0,417 7,215 0,562 7,787 rata-rata

  178,6 0,500 9,347 2,105 22,453

  6 176,3 0,500 9,228 1,596 17,289 177,1 0,500 9,270 2,000 21,575 182,3 0,500 9,542 2,719 28,495 rata-rata

  179,9 0,611 11,514 2,390 20,875

  187,4 0,667 13,081 2,921 22,346

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  4 184,6 0,667 12,884 3,056 23,721 188,1 0,667 13,128 3,011 22,938 189,6 0,667 13,233 2,697 20,379 rata-rata

  196,4 0,806 16,552 3,228 19,500

  3 191,8 0,834 16,733 3,393 20,279 196,5 0,834 17,143 3,281 19,139 201,0 0,750 15,782 3,011 19,081 rata-rata

  192,4 0,945 19,007 3,985 20,982

  2 188,1 1,000 19,692 4,225 21,454 190,6 0,917 18,291 4,135 22,606 198,4 0,917 19,039 3,596 18,885 rata-rata

  205,8 1,083 23,340 3,805 16,443

  1 196,5 1,083 22,272 4,360 19,574 201,3 1,084 22,830 3,910 17,127 219,7 1,084 24,917 3,146 12,626 rata-rata

  151,7 0,333 5,294

Tabel 4.14 Hasil perhitungan pada sudut sudu keluaran 90°

  Kecepatan Torsi Daya Daya η Data

putar masukan keluaran

rpm Nm W W (%)

  1 190,6 1,000 19,941 5,079 25,468 194,4 1,000 20,352 4,494 22,084 198,5 1,000 20,781 4,180 20,114 rata-rata 194,5 1,000 20,358 4,584 22,555

  2 187,6 0,917 18,003 4,494 24,965 191,2 0,917 18,348 3,933 21,433 195,4 0,834 17,047 3,618 21,224 rata-rata 191,4 0,889 17,799 4,015 22,541

  3 184,1 0,750 14,455 3,528 24,408 185,5 0,750 14,565 3,416 23,452 188,5 0,834 16,445 3,303 20,088 rata-rata 186,0 0,778 15,155 3,416 22,649

  4 180,3 0,667 12,584 3,146 25,002 181,5 0,667 12,667 2,809 22,175 183,3 0,750 14,392 2,742 19,049 rata-rata 181,7 0,695 13,214 2,899 22,075

  5 179,2 0,667 12,507 2,112 16,890 171,3 0,667 11,955 2,157 18,045 183,1 0,667 12,779 1,888 14,772 rata-rata 177,9 0,667 12,414 2,052 16,569

  6 177,4 0,500 9,286 1,348 14,520 176,6 0,500 9,244 1,169 12,641 178,4 0,500 9,338 1,169 12,514 rata-rata 177,5 0,500 9,289 1,228 13,225

  7 172,0 0,417 7,503 0,270 3,594 175,6 0,417 7,660 0,292 3,814 175,7 0,417 7,664 0,270 3,519 rata-rata 174,4 0,417 7,609 0,277 3,642

  8

  156,8 0,333 5,472

4.3 Analisa Data Percobaan

  Untuk memudahkan dalam menganalisa data maka dibuat grafik hubungan kecepatan putar dengan debit rata- rata, ditunjukan pada Gambar 4.1 dan Grafik hubungan kecepatan putar dengan efisiensi rata – rata pada Gambar 4.2.

Gambar 4.1 Grafik hubungan antara kecepatan putar dengan debit rata – rata

  Pada Gambar 4.1 memperlihatkan bahwa pada sudut sudu keluaran 0°, ketika kecepatan putar naik maka debit yang dihasilkan juga semakin besar, tetapi setelah mencapai kecepatan putar 177,1 rpm mencapai debit 7,73 liter/menit kemudian debit mengecil. Pada sudut sudu keluaran l5°, debit yang dihasilkan semakin besar ketika kecepatan putarnya bertambah tetapi setelah mencapai kecepatan putar 184,9 rpm mencapai debit 5,83 liter/menit kemudian debit mengecil. Pada sudut sudu keluaran yang lainya, debit yang dihasilkan semakin besar ketika kecepatan putarnya bertambah, dan belum mencapai debit maksimum.

  Debit terbesar didapat pada saat penggunaan sudut sudu keluaran 90° dengan debit rata – rata sebesar 10,20 liter/menit pada kecepatan rata – rata 194,5 rpm. Putaran minimal yang dapat dicapai pompa yaitu sebesar 161,2 rpm dengan debit 1,32 liter/menit pada sudut 75°.

  Sudut sudu keluaran 75° mempunyai daerah kerja yang lebih panjang dibandingkan dengan variasi sudut yang lain, yaitu antara 161,2 rpm sampai dengan 205,8 rpm, dengan debit maksimal sebesar 8,47 liter/menit pada kecepatan rata – rata 205,8 rpm.

  Sudut sudu keluaran 0° dan 15° mempunyai daerah kerja yang lebih pendek dibandingkan pada pemakaian sudut sudu keluaran yang lain. Hal ini disebabkan karena pada pemakaian sudu keluaran 0° dan 15° hambatan udara yang ada di sekitar sudu keluaran lebih besar dibandingkan pada pemakaian sudu lainya. Sehingga semakin besar sudut sudu yang digunakan maka hambatan udara yang terjadi semakin kecil. Hal ini juga akan berpengaruh terhadap daerah kerja maupun debit yang dihasilkan. Semakin besar sudu yang digunakan maka daerah kerja yang didapat juga lebih panjang, debit yang dihasilkan juga semakin besar.

  Pada grafik pemakaian sudut sudu keluaran 30°, 45°, 60°, 75°, dan 90° belum mencapai titik maksimum. Hal ini disebabkan karena pada saat pengambilan data, data yang diambil terbatas sehingga data yang dapat dianalisa juga sedikit.

Gambar 4.2 Grafik hubungan antara kecepatan putar dengan efisiensi rata - rataGambar 4.2 memperlihatkan bahwa pada pompa sentrifugal dengan head

  2,75 meter, sudut sudu keluaran 90° mempunyai efisiensi yang terbaik. Efisiensi maksimal rata – rata yang dapat dicapai yaitu sebesar 22,56 %, pada kecepatan putar rata – rata 194,5 rpm, dengan daerah kerja antara 174,4 rpm sampai dengan 194,5 rpm.

  Sudut sudu keluaran 75° mempunyai daerah kerja yang lebih panjang dibandingkan dengan variasi sudut sudu keluaran yang lain, yaitu antara 161,2 rpm sampai dengan 205,8 rpm, dengan efisiensi maksimal sebesar 22,35 % pada kecepatan rata – rata 187,4 rpm.