Contoh teks diskusi beserta strukturnya

Ugal-ugalan membawa maut
Akhir-akhir ini sering diberitakan di media cetak maupun di tv tentang kecelakaan yang
melibatkan metromini.Salah satu alat transportasi umum ini memang sedang menjadi
sorotan pemerintah Jakarta dikarenakan banyak kasus kecelakaan yang disebabkan alat
transportasi ini.Dari kasus-kasus kecelakaan tersebut terjadi karena beberapa hal, seperti
sopir yang kelelahan, pengendara yang ugal-ugalan, kelalaian terhadap peraturan lalu
lintas, serta kondisi mesin metro mini yang sudah tidak layak jalan. Faktor terbesar dari
kecelakaan-kecelakaan tersebut adalah kelalaian sopir serta cara mengemudi yang ugalugalan.
Kasus yang masih hangat diperbincangkan yaitu, kasus yang baru terjadi pada hari
Minggu, 6 Desember 2015 sekitar pukul 08.24 WIB yaitu kecelakaan yang melibatkan
sebuah metro mini dan KRL commuter line diperlintasan angke, Jakarta Barat. Yang
menjadi penyebab terbesar kecelakaan ini adalah kelalain sang sopir metro mini yang
tetap nekat melaju kendaraan melewati pintu perlintasan kereta api yang sudah tertutup,
padahal pada waktu yang sama sebuah KRL sedang melaju. Warga sekitar yang melihat
kejadian tersebut sudah meneriaki sopir jika ada kereta yang melintas, namun sang sopir
tetap tidak menghiraukan warga. Akhirnya kejadiaan nahas pun terjadi ketika metromini
melewati rel kereta. Mesin metromini tiba-tiba mati saat berada di tengah perlintasan
kereta. Akhirnya tabrakan pun tak bisa dihindari, sebuah KRL menghantam tepat di
badan metromini hingga menyeretnya sampai 200 meter. Akibat kecelakaan tersebut 13
orang korban termasuk sopir harus kehilangan nyawanya. Dari kasus tersebut kesalahan
terjadi ada pada pengemudi metromini yang lalai serta ugal-ugalan dalam mengendarai

kendaraan.Dari kasus tersebut kesadaran pengemudi memang sangat diperlukan
mengingat cara mengemudi yang demikian dapat merugikan banyak pihak,kerugiankerugian yang disebabkan karena mengemudi secara ugal-ugalan dapat dilihat di bawah
ini.
Yang pertama adalah, mengemudi ugal-ugalan dapat mencelakai diri sendiri maupun
orang – orang terdekat kita. Mengemudi kendaraan yang di luar batas normal dan
melanggar aturan lalu lintas dapat menyebabkan musibah kecelakaan, sehingga dapat
melukai diri sendiri serta orang – orang terdekat yang mungkin ada bersama kita saat
kejadian berlangsung. Bahkan akibatnya tidak hanya melukai, namun juga dapat
merenggut nyawa korban tidak bersalah maupun orang yang mengemudi ugal-ugalan di
jalan raya. Dari data kepolisian menyatakan bahwa dari 1900 kasus kecelakaan akibat
pengemudi yang ugal-ugalan, sekitar 5034 orang kehilangan nyawanya.

Kedua, mengemudi secara ugal-ugalan dapat mencelakai orang lain, seperti pejalan kaki.
Para pengemudi yang memacu kendaraannya dengan kecepatan tinggi di luar batas dapat
kehilangan kontrol atas kendaraanya, sehingga dapat menimbulkan petaka bagi para
pejalan kaki. Contohnya kecelakaan yang terjadi di Tugu Tani, Jakarta beberapa tahun
lalu, dalam kasus tersebut sebanyak 17 orang korban harus kehilangan nyawa mereka
secara sia-sia, serta 20 korban lainya harus dilarikan ke rumah sakit karena luka – luka
yang diakibatkan tertabrak mobil yang dikemudikan oleh seorang wanita yang tiba-tiba
lepas kendali dan menabrak orang-orang yang kebetulan saat itu sedang berjalan.

Dengan demikian, mengemudi secara ugal-ugalan sangatlah berbahaya bagi pengendara
itu sendiri maupun orang lain yang ada disekitar kita.Alangkah baiknya jika kita
mengendarai kendaraan secara normal sesuai dengan aturan lalu lintas demi keselamatan
bersama pengguna jalan.
Keterangan struktur Teks diatas sebagai berikut:
Evaluasi: Bagian evaluasi pada teks tersebut berada pada Paragraf pertama
Deskripsi Teks: bagian deskripsi teks terdapat pada paragaraf 2 sampai dengan paragraf
3.
Penegasan Ulang: Terdapat pada paragraf 4 didalam teks diatas.