ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN ALAT MUSIK PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

  

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN

ALAT MUSIK PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

  (Studi pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) Skripsi

  Diajukan untuk melengkapi tugas-tugas dan memenuhi syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

  

Oleh:

  

IBNUL JAUZI ABDUL CEASAR

NPM.1351010174

Program Studi: Ekonomi Syariah

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

  

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

1439 H / 2017 M

  

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN

ALAT MUSIK PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

  (Studi pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) Skripsi

  Diajukan untuk Melengkapi Tugas-tugas dan Memenuhi Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi (S.E.)

  

Oleh:

Ibnul Jauzi Abdul Ceasar

NPM.1351010174

Program Studi: Ekonomi Syariah

  Pembimbing I : Ahmad Habibi, S.E., M.E. Pembimbing II : Fatih Fuadi, S.E.I., M.S.I

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

RADEN INTAN LAMPUNG

  

1438 H / 2017 M

  

ABSTRAK

ANALISIS PERILAKU KONSUMEN DALAM KEPUTUSAN PEMBELIAN

ALAT MUSIK PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM

(Studi pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan)

Oleh:

  

Ibnul Jauzi Abdul Ceasar

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan mendapatkan informasi mengenai implementasi perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik perspektif ekonomi Islam di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan. Di Kecamatan Natar banyak sekali masyarakat yang mengkonsumsi alat musik ditandai dengan banyaknya konsumen alat musik, adanya toko alat musik dan adanya studio musik, sedangkan Islam dengan tegas melalui Hadits shahih melarang kepemilikan alat musik. Hal inilah yang mendorong peneliti untuk melakukan penelitian lebih lanjut dalam rangka menyusun skripsi. Permasalahan yang dikaji dalam penelitian ini adalah, bagaimana perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik di Kecamatan Natar? dan bagaimana perilaku konsumen alat musik perspektif ekonomi Islam di Kecamatan Natar?.

  Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan teknik pengambilan data atau responden yang digunakan adalah purposive sampling dengan kriteria: 1) Responden pernah membeli alat musik; 2) Responden pernah mengkonsumsi alat musik; 3) Responden berusia 19 tahun ke atas, karena usia tersebut dinilai sudah cukup mampu memberikan pernyataan yang tidak berubah- ubah serta teknik observasi dan dokumentasi.

  Hasil penelitian analisis perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik perspektif ekonomi Islam di Kecamatan Natar yang didapatkan dari responden alat musik bahwa perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik perspektif ekonomi Islam di Kecamatan Natar dipengaruhi oleh, Faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen alat musik adalah: faktor kebudayaan, faktor teman, faktor pekerjaan dan faktor hobi sedangkan yang tidak mempengaruhi adalah faktor orang tua, faktor status sosial, faktor usia faktor pendidikan, faktor sifat atau kepribadian serta faktor-faktor yang mempengaruhi keputusan pembelian alat musik di Kecamatan Natar adalah: pengenalan masalah, pencarian informasi, evaluasi alternatif, keputusan pembelian, perilaku pasca pembelian. Selain itu juga perilaku konsumen alat musik di Kecamatan Natar tidak terpengaruhi oleh perilaku konsumen dalam Islam seperti tauhid, adil, kehendak bebas, amanah, halal dan sederhana.

  

MOTTO

               

      

  Artinya:

  

Katakanlah: "Wahai hamba-hamba-Ku yang melampaui batas terhadap diri mereka

sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah

mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun

lagi Maha Penyayang

  ”. (Az-Zumar: 53)

  

PERSEMBAHAN

  Penulis persembahkan karya ini kepada: 1.

  Kedua orang tuaku tercinta, ayahanda Aswan dan Ibunda Asmara Dewi yang tiada henti-hentinya mendoakan, mengasihi dan menyayangiku yang tiada taranya serta segala pengorbanannya yang tidak bisa ananda balas dengan apapun juga.

  2. Pembimbing Akademik Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E dan pembimbing skripsi Bapak Fatih Fuadi, S.E.I, M.S.I yang telah membimbing ananda sampai terselesaikannya skripsi ini.

  3. Adikku tersayang Tusrina Putri terimakasih atas canda tawa, kasih sayang, persaudaraan, dan dukungan yang selama ini engkau berikan, semoga kita bisa membuat orang tua kita tersenyum bahagia.

  4. Teman-teman Ekonomi Islam kelas C dan Teman-teman Seangkatan 2013.

  5. Almamaterku UIN Raden Intan Lampung yang tercinta.

RIWAYAT HIDUP

  Ibnul Jauzi Abdul Ceasar dilahirkan pada tanggal 27 Juli 1995, di Kota Bandar Lampung, anak sulung dari Bapak Aswan dan Ibu Asmara Dewi

  Riwayat pendidikan penulis dimulai dari Taman Kanak Kanak Riana Al- Amin Kota Bandar Lampung lulus pada tahun 2000 dan melanjutkan Sekolah Dasar Negeri 1 Sawah Lama Kota Bandar Lampung ditamatkan pada tahun 2007, melanjutkan pendidikan di MTs dan MA Pondok Pesantren Assalam Al-Islami Sumatera Selatan tamat pada tahun 2013. Pada tahun 2013 penulis melanjutkan pendidikan di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung dan diterima sebagai mahasiswa Fakultas Syariah program S1 Ekonomi Islam, dan pada tahun 2015 UIN Raden Intan Lampung membuka Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam yang termasuk di dalamnya jurusan Ekonomi Islam.

KATA PENGANTAR

  Assalammualaikum Wr. Wb

  Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan karunia-Nya berupa ilmu pengetahuan, kesehatan, dan petunjuk, sehingga skripsi dengan judul “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan

  

Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kecamatan Natar

Kabupaten Lampung Selatan) dapat terselesaikan. Shalawat serta salam disampai

  junjung agungkan kepada Nabi Muhammad SAW, para sahabat, dan pengikut- pengikutnya yang setia.

  Skripsi ini ditulis sebagai salah satu persyaratan untuk menyelesaikan studi pada program Strata Satu (S1) jurusan Ekonomi Islam Fakultas Ekonomi dan Bisinis Islam UIN Raden Intan Lampung guna memperoleh gelar sarjana Ekonomi (S.E) dalam bidang ilmu Ekonomi Islam.

  Atas bantuan semua pihak dalam proses penyelesaian skripsi ini, tak lupa dihaturkan terimakasih sedalam-dalmnya. Secara rinci ungkapan terimakasih ini disampaikan kepada: 1.

  Dr. Moh. Bahruddin, M.A, selaku Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang senantiasa tanggap terhadap kesulitan mahasiswa.

  2. Madnasir, S.E., M.Si, dan Deki Firmansyah, M.Si selaku Ketua dan Sekretaris Jurusan Ekonomi Islam yang senantiasa sabar dalam memberikan arahan serta selalu memotivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.

  3. Bapak Ahmad Habibi, S.E., M.E selaku pembimbing I dan Bapak Fatih Fuadi, S.E.I, M.S.I selaku pembimbing II yang telah mengarahkan penulis sehingga skripsi ini selesai.

  4. Bapak dan Ibu Dosen serta Karyawan pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Raden Intan Lampung yang telah memberikan motivasi serta memberikan ilmu yang bermanfaat kepada penulis hingga dapat menyelesaikan studi ini.

  Pimpinan dan karyawan perpustakaan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam dan perpustakaan pusat yang telah memberikan informasi, data, referensi, dan lain-

5. Sahabat seperjuangan khususnya kelas C yang selalu bersama dalam proses belajar, berjuang bersama menghadapi proses perkuliahan hingga proses skripsi.

  Dan semua pihak yang telah membantu yang tidak bisa disebutkan satu persatu, semoga kita selalu terjalin dalam ukhuwah islamiyah kita bersama.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini jauh dari kesempurnaan akan tetapi diharapkan dapat memberikan manfaat khususnya dalam bidang khasanah Ekonomi Islam. Bandar Lampung, 5 September 2017

  Penulis, Ibnul Jauzi Abdul Ceasar

  

DAFTAR ISI

JUDUL ............................................................................................................... i ABSTRAK ......................................................................................................... ii PERSETUJUAN ................................................................................................ iii PENGESAHAN ................................................................................................. iv MOTTO ............................................................................................................. v PERSEMBAHAN .............................................................................................. vi RIWAYAT HIDUP ........................................................................................... vii KATA PENGANTAR ....................................................................................... viii DAFTAR ISI ...................................................................................................... x DAFTAR TABEL.............................................................................................. xiv

  BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul ...................................................................................... 1 B. Alasan Memilih Judul ............................................................................. 2 C. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 3 D. Rumusan Masalah ................................................................................... 8 E. Tujuan Penelitian ................................................................................... 8 F. Manfaat Penelitian ................................................................................. 8 G. Metode Penelitian.................................................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Perilaku Konsumen ....................................................................... 15 1. Pengertian Perilaku Konsumen ......................................................... 15 2. Perilaku Konsumen Islam ................................................................. 16 3. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen................... 20 B. Keputusan Pembelian Konsumen ........................................................... 28 1. Pengertian Keputusan Pembelian ...................................................... 28 2. Tahapan Proses Keputusan Membeli ................................................ 30

  C.

  Khiyar dalam Jual Beli ............................................................................ 35 D.

  Syarat-syarat Sah Ijab Kabul Jual Beli.................................................... 36 E. Musik....................................................................................................... 37 1.

  Pengertian Musik .............................................................................. 37 2. Sejarah Musik.................................................................................... 37 F. Alat Musik dalam Islam .......................................................................... 39 1.

  Hukum Alat Musik ............................................................................ 39 2. Alat Musik yang Diperbolehkan ....................................................... 42 3. Hikmah Dilarangnya Alat Musik ...................................................... 44

  BAB III LAPORAN HASIL PENELITIAN A. Sejarah Kecamatan Natar ........................................................................ 46 1. Sejarah Singkat Kecamatan Natar .................................................... 46 2. Administrasi Pemerintahan ............................................................... 47 3. Letak Geografis Kecamatan Natar .................................................... 48 4. Keadaan Demografi Kecamatan Natar.............................................. 49 5. Topografis Kecamatan Natar ............................................................ 50 6. Penduduk Kecamatan Natar .............................................................. 50 B. Deskripsi Responden Perilaku Konsumen dalam Keputusan Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi Islam di Kecamatan Natar .................. 51 C. Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi Islam di Kecamatan Natar ....................................................... 53 1. Perilaku Konsumen Alat Musik di Kecamatan Natar ....................... 53 2. Keputusan Pembelian Alat Musik di Kecamatan Natar .................... 69 3. Perilaku Konsumen Alat Musik di Kecamatan Natar Perspektif Ekonomi Islam .................................................................................. 76 BAB IV ANALISIS DATA A. Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Alat musik

  di Kecamatan Natar ................................................................................ 82 B. Analisis Perilaku Konsumen Alat Musik di Kecamatan Natar

  Perspektif Ekonomi Islam ....................................................................... 88

  BAB V PENUTUP

  B.

  Saran ........................................................................................................ 94

DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

  2.1 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen.................................... 21

  3.1 Sebaran Penduduk Berdasarkan umur di Kecamatan Natar .............................. 50

  3.2 Diskripsi Responden Berdasarkan Jenis Kelamin.............................................. 51

  3.3 Diskripsi Responden Berdasarkan Pekerjaan .................................................... 51

  3.4 Diskripsi Responden Berdasarkan Pendapatan .................................................. 52

  3.5 Diskripsi Responden Berdasarkan Umur ........................................................... 52

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul Sebagai langkah awal dalam memudahkan memahami skripsi penelitian

  ini, maka perlu adanya sesuatu penjelasan karena pemahaman yang salah terhadap judul penelitian, kemungkinan akan salah pula pemahaman terhadap isinya. Oleh karena itu untuk menghindari hal tersebut perlu adanya pembahasan terhadap arti kalimat dalam judul skripsi penelitian ini, dengan harapan didapat gambaran yang jelas makna yang dimaksud, adapun judul penelitian yang dibahas oleh penulis yaitu

  “Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi Islam” (Studi Pada Kecamatan

  Natar Kabupaten Lampung Selatan) Berikut adalah uraian dari judul penelitian: 1.

  Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa (perbuatan) untuk mendapatkan fakta yang tepat atau penguraian pokok persoalan atas bagian bagian atau hubungan antara bagian-bagian itu untuk mendapatkan pengertian

  1 yang tepat dengan pemahaman secara keseluruhan.

  2. Perilaku Konsumen menurut Solomon dalam buku Dwiastuti Rini Dkk merupakan proses ketika individu atau kelompok menyeleksi, membeli, menggunakan atau membuang produk, pelayanan, ide dan pengalaman untuk

  2

  memuaskan kebutuhannya. Maka perilaku konsumen dapat diartikan sebagai semua kegiatan, tindakan serta proses yang mendorong tindakan-tindakan tersebut pada saat seseorang sebelum membeli, ketika membeli, ketika menggunakan dan ketika menghabiskan produk.

  3. Keputusan Pembelian menurut Kotler adalah tindakan dari konsumen untuk mau membeli atau tidak terhadap suatu produk.

  4. Alat adalah benda yang dipakai untuk mengerjakan sesuatu perkakas;

  3 perabotan yang dipakai untuk mencapai suatu maksud.

  4 5.

  Musik adalah bunyi-bunyian, terutama bunyi-bunyian barat.

  6. Ekonomi islam merupakan ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam usaha untuk memenuhi kebutuhan dengan alat pemenuhan kebutuhan yang

  5 terbatas menurut syari’ah.

B. Alasan Memilih Judul

  Dalam penulisan skripsi penelitian ini penulis mempunyai beberapa alasan yang kuat sehingga penulis tertarik memilih judul penelitian ini, yaitu:

1. Alasan Obyektif

  Mengingat perilaku konsumen adalah sebuah kegiatan yang berkaitan erat dengan proses pembelian suatu barang atau jasa, dan merupakan inti 2 dalam bekerjanya suatu kegiatan konsumen dan alat musik masih dianggap

  

Dwiastuti Rini dkk, Ilmu Perilaku Konsumen, Elektronik Pertama dan Terbesar di Indonesia, (Malang: UB Press, 2012), h. 4 3 barang yang boleh diperjualbelikan di tengah tengah masyarakat padahal teorinya berbeda. Maka penulis tertarik untuk melakukan penelitian tentang perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik perspektif ekonomi Islam pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan.

2. Alasan Subjektif

  Berdasarkan aspek yang penulis bahas dalam permasalahan tersebut sangat memungkinkan untuk dibahas dan diteliti. Karena penelitian ini dapat dilaksanakan sesuai dengan waktu yang direncanakan mengingat tersedianya sumber data dari literatur-literatur yang terdapat di perpustakaan dan merupakan sebagai syarat penulis dalam menyelesaikan strata satu sesuai dengan disiplin ilmu yang penulis tekuni sebagai mahasiswa UIN Raden Intan Lampung Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Jurusan Ekonomi Islam.

C. Latar Belakang Masalah

  Islam merupakan agama yang sempurna Islam mengatur perbuatan manusia dari bangun tidur sampai hendak tidur lagi begitu pula Islam mempunyai batasan dalam mengkonsumsi suatu barang, membeli dan memainkan alat musik merupakan salah satu hal yang di larang di dalam Islam karena telah jelas dalil yang mengaturnya, karena tentu ada hikmah dan kebaikan di dalamnya sehingga kita akan mendapatkan fallah sebagai salah satu tujuan ekonomi Islam. Seluruh aturan Islam mengenai aktivitas konsumsi terdapat dalam al-

  Qur’an dan as-Sunah. Perilaku konsumsi yang sesuai ketentuan al- Qur’an dan as-Sunah tentu akan membawa kita kepada keberkahan dan kesejahteraan hidup.

  Islam menganjurkan keindahan, karena Allah itu Mahaindah dan suka keindahan, seperti tersebut dalam salah satu hadits shahih. Namun tidaklah pada tempatnya, jikalau kita membolehkan hal yang dilarang, dalam hal ini adalah musik dengan alasan bahwa itu adalah bagian dari keindahan. Maka tentu ada pelajaran untuk kita bahkan kemudaratan di balik lagu dan musik yang mungkin

  6 tidak kita ketahui, sehingga Allah melarangnya.

  Perilaku konsumen Muslim setidaknya dipengaruhi oleh 2 hal yaitu (halal) dan thayibban (baik). Namun fakta di lapangan menunjukan

  halallan

  cukup banyak konsumen muslim yang masih mengkonsumsi hal-hal yang dilarang dalam Islam seperti alat musik. Sebuah fenomena menggelisahkan, kini tengah dan bahkan sudah cukup lama bergulir di kalangan pemuda pemudi Islam; yakni kegemaran mendengarkan lagu dan memainkan alat musik. Sederet nama para penyanyi dan biduanita dalam dan luar negeri, single maupun berbentuk grup musik modern, tertata apik dalam hafalan muda-mudi Islam, bahkan kaum tua dan anak-anaknya. Melalui kegemaran itu pulalah berbagai budaya lain yang merusak merambati relung-relung generasi Islam yang sedalam-dalamnya. Hal itu lumrah karena yang menjadi idola penggemar musik sekarang ini tidak lain adalah para musikus, penyanyi-penyanyi yang non muslim, mereka juga menganut budaya modern yang hingar bingar, penuh sensasi dan pertarungan reputasi.

  Di sisi lain, banyak kalangan yang mengaku sebagai seniman Muslim merasa gerah melihat kesuksesan musisi dan para penyanyi di blantika musik dunia. Kegerahan itu disisipi juga dengan kurangnya ilmu pengetahuan terhadap ajaran Islam. Menggelitik keinginan sebagian mereka untuk tampil dengan gaya musik Islami demikian klaim mereka atau lebih tepatnya musik bernuansa religius, modern dan sensasional untuk bersaing dengan para penyanyi dan musisi non muslim, membelah permusikan dunia, sekaligus mengembangkan syiar-syiar Islam. Warna musik itu kemudian lebih dikenal dengan kasidah, atau irama padang pasir.

  Secara sepintas mungkin tidak ada salahnya kalau kaum Muslimin juga berkiprah di dunia musik, selama masih mengetahui batas-batas hukum syariat tetapi pada dasarnya lagu dan musik tidaklah diperbolehkan. Banyak dalil-dalil dari Al-

  Qur’an, dan juga hadits-hadits shahih, serta penjelasan ulama terkemuka yang membuktikan hal itu sehingga tidaklah mungkin musik dan lagu itu diimbuhi dengan label Islam bagaimanapun wujudnya. Salah satu hadits tentang dilarangnya alat musik adalah: Dari Abu Amir atau Abu Malik Al- Asy’ari, Ia mendengar Rasulullah SAW bersabda:

  َرْمَخْماَو َريِرَحْماَو َرِحْما َنوُّلِحَت ْ سَي ٌماَوْقَأ ِتَِّمُأ ْنِم َّنَنوُكَيَم فِزاَعَمْماَو Akan ada sebagian dari umatku yang menghalalkan zina, sutera, khamr dan alat musik. (HR. Bukhori).

  Diriwayatkan secara

  mu‟allaq oleh al-Bukhari dalam shahihnya dengan

  bentuk ungkapan tegas dan menjadikannya sebagai hujjah dalam kitab al-

  

7

10/51: 5590 Fath al-Bari. asyribah

  Hadits di atas mengingatkan kita bahwa hukum alat musik adalah haram kecuali alat musik duff, Duff adalah rebana tanpa lonceng/suara pada lingkarannya jika ada loncengnya namanya dalam bahasa arab adalah muzhir demikian disebutkan dalam Fathul Bari, sedangkan di Kecamatan Natar rata- rata konsumen alat musik mempunyai gitar, bas, drum dan sebagainya yang telah jelas dalil yang melarangnya. Lampung Selatan adalah salah satu Kabupaten yang berada di Provinsi Lampung. Lampung Selatan memiliki jumlah penduduk sekitar 923.002 jiwa yang penduduknya mayoritas beragama Islam. Dengan penduduk yang mayoritas beragama Islam tentu saja perilaku konsumen muslim harusnya dipengaruhi oleh hukum-hukum dari al- Qur’an dan al-Hadits, Namun berdasarkan hasil pra survey peneliti banyak konsumen yang lalai dari prinsip konsumen muslim yang harus berpegang teguh dengan al-

  Qur’an dan al-Hadits dengan mengkonsumsi produk-produk yang dilarang dalam Islam seperti, rokok dan alat musik.

  Pada saat ini membeli dan menggunakan alat musik seakan telah menjadi hal yang biasa di kalangan masyarakat tak terkecuali masyarakat di Kecamatan Natar, membeli dan menggunakan alat musik telah menjadi hal yang amat lumrah di kalangan mereka padahal Islam dengan tegas melarang pembelian alat musik melalui al-

  Qur’an dan hadits shahih. Berdasarkan buku Natar dalam angka Kecamatan Natar mempunyai penduduk sebesar 170.992 jiwa dengan presentase muslim sebesar 80% serta jumlah desa sebanyak 26 desa dan mempunyai 3 toko alat musik (toko musik ecayo, toko musik yuza, toko musik GM) juga 5 studio musik dirasa masih mempunyai konsumen alat musik yang cukup banyak sehingga penulis merasa perlu untuk meneliti perilaku konsumen dalam pembelian alat musik di Kecamatan Natar. Dari pe rmasalahan tersebut maka penulis mengambil judul: “Analisis Perilaku

  

Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi

  D. Rumusan Masalah 1.

  Bagaimana perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik di Kecamatan Natar? 2. Bagaimana perilaku konsumen alat musik di Kecamatan Natar perspektif ekonomi Islam?

  E. Tujuan Penelitian

  Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui : 1.

  Untuk mengetahui bagaimana perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik di Kecamatan Natar.

2. Untuk mengetahui perilaku konsumen alat musik di Kecamatan Natar perspektif ekonomi Islam.

F. Manfaat penelitian

  Adapun manfaat yang ingin dicapai dari penelitian ini adalah: 1.

  Manfaat secara praktis semoga nantinya dapat menambah wawasan bagi penulis, mahasiswa FEBI maupun semua yang membutuhkan, khususnya yang berhubungan dengan masalah perilaku konsumen dalam perspektif ekonomi Islam.

  2. Manfaat secara teoritis diharapkan dapat memberikan sumbangan pemikiran kepada konsumen alat musik khususnya di Kecamatan Natar menurut perspektif ekonomi Islam sehingga diharapkan dapat diaplikasikan di kehidupan-sehari.

  Dalam penelitian Analisis Perilaku Konsumen Dalam Keputusan Pembelian Alat Musik Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) Penulis menggunakan metode sebagai berikut: 1.

  Jenis Penelitian dan Sifat Penelitian a.

  Jenis Penelitian Penelitian ini termasuk penelitian kualitatif, yaitu melakukan kegiatan di lapangan tertentu guna memperoleh berbagai data dan

  8

  informasi yang diperlukan. Maka dalam pengumpulan data peneliti menggali data-data yang bersumber dari lapangan dan akan dianalisa yang berkenaan tentang perilaku konsumen dalam pembelian alat musik di Kecamatan Natar perspektif ekonomi Islam.

  b.

  Sifat Penelitain Penelitian ini bersifat deskriptif analisis yaitu jenis penelitian yang memberikan gambaran atau uraian atas keadaan sejernih mungkin tanpa ada perlakuan terhadap obyek yang diteliti. Pada umumnya penelitian deskriptif merupakan penelitian non hipotesis sehingga dalam langkah

  9

  penelitiannya tidak perlu merumuskan hipotesis. Penelitian deskriptif 8 dalam hal ini adalah penelitian yang menggambarkan perilaku konsumen Sugiono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, ( Bandung: PT.Grafindo, 2013), h. dalam keputusan pembelian alat musik di Kecamatan Natar perspektif ekonomi Islam.

  2. Jenis dan Sumber Data a.

  Data Primer Jenis data yang digunakan dalam penulisan ini terdiri dari data primer, data primer merupakan data yang secara langsung di dapat dari sumber pertama, dalam hal ini adalah masyarakat Kecamatan Natar yaitu berupa daftar hasil wawancara yang kemudian akan diolah oleh peneliti untuk dijadikan informasi.

  b.

  Data Sekunder Data sekunder diperoleh dari literatur-literatur yang terkait dengan data yang diperlukan penulis. Data tersebut dapat berupa buku, jurnal, artikel, majalah, dan sebagainya.

  3. Metode Pengumpulan Data Teknik pengumpulan data pada skripsi adalah sebagai berikut; a.

  Metode Wawancara Wawancara merupakan metode pengumpulan data dengan cara tanya jawab yang dikerjakan dengan sistematik dan berlandaskan pada masalah,

  10

  tujuan penelitian. Metode ini digunakan sebagai metode pokok dalam memperoleh data dari lokasi penelitian sehingga bentuk yang digunakan adalah bebas terpimpin yaitu penulis terlebih dahulu mempersiapkan kerangka pertanyaan kepada para responden diberi kebebasan untuk menjawab.

  b.

  Metode Dokumentasi Dokumentasi yaitu pengumpulan data yang mencari data mengenai hal-hal atau variabel yang berupa pencatatan, transkrip, buku, surat kabar,

  11

  majalah, notulen dan sebagainya. Dokumentasi ini dimaksudkan untuk memperoleh bukti tertulis tentang perilaku konsumen di Kecamatan Natar.

  c.

  Metode Observasi Observasi sebagai teknik pengumpulan data mempunyai ciri yang spesifik bila dibandingkan dengan teknik yang lain, yaitu wawancara dan kuisioner selalu berkomunikasi dengan orang, maka observasi tidak terbatas pada orang, tetapi juga obyek-obyek alam lainnya.

  Teknik pengumpulan data dengan observasi digunakan bila, penelitian berkenaan dengan perilaku manusia, proses kerja, gejala-gejala alam dan bila responden yang diamati tidak terlalu besar.

  4. Populasi dan Sampel a.

  Populasi

  Populasi adalah kumpulan dari keseluruhan pengukuran objek atau

  12

  individu yang sedang dikaji. Populasi adalah sekelompok individu atau obyek yang memiliki karakteristik sama.

  Berdasarkan Wawancara dengan 3 pemilik toko musik (toko musik ecayo, toko musik yuza dan toko musik GM) di Kecamatan Natar bahwa perilaku konsumen dalam pembelian alat musik di Kecamatan Natar terbilang cukup banyak di dalam satu tahun terhitung dari tahun 2015 dan

  13 2016 toko musik tersebut mampu menjual sekitar 30-50 alat musik.

  Populasi yang peneliti ambil adalah 150 konsumen di Kecamatan Natar.

  b.

  Sampel Sampel adalah bagian dari populasi, sampel adalah sebagian, atau,

  subset (himpunan bagian) dari suatu populasi. Sampel dapat didefinisikan

  sebagai suatu bagian yang ditarik dari populasi akibatnya sampel selalu

  14 bagian yang lebih kecil dari populasi.

  Menurut Suharsimi Arikunto untuk sekedar ancer-ancer maka apabila subyeknya kurang dari seratus lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi, selanjutnya jika jumlah

  15 12 subyeknya besar dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% atau lebih. 13 Harinaldi, Prinsip-Prinsip Statistik untuk Teknik dan Sains (Jakarta : Erlangga, 2005) h. 2 14 Arif, Syaefi, Yadi, Wawancara dengan 3 pemilik toko musik, Natar, tgl 10 Juni 2017 Istijianto, Aplikasi Praktis Riset Pemasaran, (Jakarta: PT.Gramedia Pustaka Utama 2005),

  Mengingat jumlah populasi lebih dari 100 sehingga ditetapkan jumlah sampel sebesar 30% yaitu 150 x 30% = 45.

  Sampel pada penelitian ini penulis mencari dari konsumen alat musik pada Kecamatan Natar dengan menggunakan teknik Purposive Sampling yaitu sampel bertujuan dilakukan dengan cara mengambil subjek bukan didasarkan atas strata, random, atau daerah tetapi didasarkan atas adanya tujuan tertentu. Teknik ini biasanya dilakukan karena beberapa pertimbangan, misalnya keterbatasan waktu, tenaga, dan dana sehingga tidak dapat mengambil sampel yang besar dan jauh. Walaupun cara seperti ini diperbolehkan, yaitu peniliti bisa menentukan sampel berdasarkan tujuan tertentu, tetapi ada syarat-syarat yang harus dipenuhi

  1) Pengambilan sampel harus didasari atas ciri-ciri, sifat, sifat atau karakteristik tertentu, yang merupakan ciri-ciri pokok populasi.

  2) Subjek yang diambil sebagai sampel benar-benar merupakan subjek yang paling banyak mengandung ciri-ciri yang terdapat pada populasi

  (key subjectis).

  3) Penentuan karakteristik populasi dilakukan cermat di dalam studi

  16 pendahuluan.

  5. Analisis Data 16 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT. Rineka Cipta,

  Untuk menganalisis data penulis menggunakan analisis kualitatif, dengan pendekatan berfikir induktif. Metode induktif yaitu suatu cara berfikir yang berangkat dari fakta-fakta khusus, peristiwa khusus yang kongkrit kemudian dari

  17

  fakta itu ditarik generalisasi yang bersifat umum. Dengan menggunakan metode induktif penulis mula-mula menggunakan literatur buku tentang perilaku konsumen untuk meneliti tentang perilaku konsumen dalam keputusan pembelian alat musik perspektif ekonomi Islam kemudian setelah itu disesuaikan dengan prakteknya di lapangan, dan penulis menarik kesimpulan yang masih bersifat umum. Dalam mengadakan penelitian ini penulis menggenerelasasikan hal-hal penyelidikan seluas-luasnya tetapi disamping itu harus membatasi sehingga simpulan yang diperoleh benar-benar berlaku dan dapat digunakan.

  17

BAB II LANDASAN TEORI A. Teori Perilaku Konsumen 1. Pengertian Perilaku Konsumen Ada beberapa definisi perilaku konsumen. Menurut Simamura

  perilaku konsumen adalah tindakan yang langsung terlibat untuk mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa,

  18 termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan ini.

  Sementara itu, menurut London dan Bitta lebih menekankan perilaku konsumen sebagai suatu proses pengambilan keputusan. Mereka mengatakan bahwa perilaku konsumen adalah proses pengambilan keputusan yang mensyaratkan aktifitas individual untuk mengawasi, memperoleh, menggunakan atau mengatur barang dan jasa. Kotler dan Amstrong mengertikan perilaku konsumen sebagai perilaku pembelian akhir, baik individu maupun rumah tangga yang membeli produk untuk

  19 konsumsi personal.

  Pakar lainnya adalah Engel, Blakwell dan Minard dalam buku H. Mulyadi Nitisusanto menyatakan batasan tentang perilaku konsumen 18 adalah, kami mendefinisikan perilaku konsumen sebagai tindakan yang langsung terlibat dalam mendapatkan, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk dan jasa, termasuk proses keputusan yang mendahului dan mengikuti tindakan itu. Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat ditarik kesimpulan yaitu: a.

  Perilaku konsumen menyoroti perilaku individu rumah tangga.

  b.

  Perilaku konsumen menyangkut suatu proses keputusan sebelum pembelian, serta tindakan dalam memperoleh, memakai, mengkonsumsi, dan menghabiskan produk.

  c.

  Mengetahui perilaku konsumen meliputi perilaku yang dapat diamati seperti jumlah yang dibelanjakan, kapan, dengan siapa, oleh siapa, dan bagaimana barang dan jasa yang digunakan. Juga termasuk variabel- variabel yang tidak bisa diamati seperti nilai-nilai yang dimiliki oleh konsumen, kebutuhan pribadi, persepsi, bagaimana, mereka mengevaluasi alternatif, dan apa yang mereka rasakan tentang kepemilikan dan penggunaan produk jasa yang bermacam-macam.

2. Perilaku Konsumen Islam

  Perilaku Konsumen pada dasarnya dibangun atas dua hal yaitu kebutuhan (hajat) dan kegunaan atau kepuasan (manfaat). Secara rasional seseorang tidak akan pernah mengkonsumsi suatu barang manakala dia tidak membutuhkan sekaligus mendapatkan manfaatnya. Konsumsi pada hakikatnya adalah mengeluarkan sesuatu dalam rangka memenuhi manusia dapat bertindak ditengah-tengah (modernity) dan sederhana

  (simplicity). Banyak norma penting yang berkaitan dengan larangan bagi

  konsumen, diantaranya adalah ishraf dan tabzir, juga norma yang berkaitan dengan anjuran untuk melakukan infak.

  20 Ishraf berarti mengeluarkan pembelanjaan yang tidak memiliki manfaat

  dan dilarang menurut hukum Islam. Pembelanjaan yang dianjurkan dalam Islam adalah yang digunakan untuk memenuhi kebutuhan dan dilakukan dengan cara rasional. Tabzir berarti membelanjakan uang pada sesuatu yang dilarang menurut hukum Islam. Perilaku ini sangat dilarang oleh Allah SWT. Sebagaimana firman Allah dalam surat Al-Israa:27 :

            

  Artinya:

  Sesungguhnya pemboros-pemboros itu adalah saudara-saudara syaithan dan

syaithan itu adalah sangat ingkar kepada Tuhannya . (QS. Al-Israa: 27)

  21 Dengan demikian dalam pemenuhan konsumsi seseorang hendaknya berlandaskan pada norma-norma yang telah ditentukan dalam ajaran Islam.

  Karena konsumsi pada hakikatnya adalah mengeluarkan sesuatu dalam rangka memenuhi kebutuhan. Dimana dalam kerangka Islam terdapat dua tipe pengeluaran yang dilakukan konsumen muslim yaitu tipe pertama adalah 20 pengeluaran yang dilakukan seseorang muslim untuk memenuhi kebutuhan duniawinya dan keluarga (pengeluaran dilakukan untuk memenuhi dunia namun memiliki efek pada pahala di akhirat). Pengeluaran tipe kedua adalah pengeluaran yang dilakukan semata-mata memenuhi akhirat.

  Norma-norma yang dijelaskan diatas akan dibahas pada teori konsumsi Islam. Untuk lebih jelasnya akan dibahas sebagai berikut:

  1) Tauhid

  Aksioma tauhid merupakan bentuk dimensi vertikal yang memadukan segi politik, ekonomi, sosial, dan religius dalam kehidupan manusia menjadi satu kebutuhan homogen dan konsisten. Bila dihubungkan dengan fungsi integrative, tauhid merupakan kenyataan yang memberikan umat manusia perspektif pasti yang berasal dari pengertian mendalam mengenai hubungan antara manusia dengan tuhan, sehingga manusia akan berhasil (dalam mencari kebenaran) bila diberi petunjuk dari yang maha benar. 2)

  Adil (Equilibrium/keadilan) Kata Al-adl berarti sama (rata) sepadan ukuran (takaran), keseimbangan. Sehubungan dengan masalah adil atau keadilan menjadi empat bagian yaitu: pertama keadaan sesuatu yang seimbang, kedua persamaan dan penafsiran segala bentuk diskriminasi, ketiga pemeliharaan hak-hak individu dan pemberian hak kepada setiap orang yang berhak menerima, keempat memelihara hak dan bagi kelanjutan eksisitensi (keadilan Tuhan).

  3) Kehendak bebas (Free Will)

  Manusia merupakan makhluk yang berkehendak bebas namun kebebasan ini tidaklah berarti bahwa manusia terlepas dari qadha dan

  qadhar yang merupakan sebab-akibat yang didasarkan pada pengetahuan

  dan kehendak tuhan. Dengan kata lain bagian dari kehendak qadha dan qadhar merupakan bagian dari kehendak bebas manusia.

  4) Amanah (Responsibility/ Pertanggung jawaban)

  Maksud dari kehendak bebas adalah pertanggung jawaban. Dengan kata lain setelah manusia melakukan perbuatannya. Dengan demikian prinsip-prinsip tanggung jawab merupakan suatu hubungan logis dengan adanya prinsip kehendak bebas.

  5) Halal

  Kehalalan merupakan salah satu batasan manusia untuk memaksimalkan kegunaan. Dengan kata lain kehalalan adalah suatu kendala untuk memperoleh memaksimalkan kegunaan konsumsi dalam perspektif ekonomi Islam. Kehalalan suatu barang konsumsi merupakan antisipasi dari adanya keburukan yang ditimbulkan oleh barang tersebut. Sebagai contoh pengharaman khamr dalam arti luas adalah supaya antisipasi yang ditimbulkan baik bagi konsumen (secara jasmani maupun

  6) Sederhana

  Kesederhanaan merupakan salah satu perilaku konsumsi yang penting dalam ekonomi Islam. Sederhana dalam konsumsi mempunyai arti jalan tengah dalam berkonsumsi. Diantara dua cara hidup yang extrim antara paham matrealis dan zuhud. al-

  Qur’an mengajarkan bahwa dalam hal konsumsi manusia dianjurkan untuk tidak boros dan tidak kikir. Lebih lanjut bahwa manusia haruslah memiliki sifat sederhana antara lain, adanya rasa malu, tenang (dapat mengendalikan keinginan), dermawan, puas (tidak berlebihan), loyal (tidak kikir) serta berperilaku mulia. Batasan ini mengandung asumsi bahwa setiap individu pada dasarnya berhak mendapatkan kehidupan yang menyenangkan dan melebihi keperluannya. Sedangkan dalam kebutuhan akan barang mewah seseorang harus terlebih

  22 dahulu masyarakat di sekelilingnya.

3. Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

  Menurut Kotler dalam buku Daryanto dan Ismanto Setyabudi faktor utama yang mempengaruhi perilaku konsumen adalah seperti yang ditunjukan

  23

  pada gambar berikut:

  22

  Tabel 2.1

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Perilaku Konsumen

Budaya Sosial Pribadi Psikologis

  Kultur Kultur Usia Motivasi rujukan Tahap daur Persepsi hidup

  Sub Kultur Jabatan Learning Keluarga Keadaan Kepercayaan

  Pembeli

  Ekonomi Sikap Kelas Gaya Hidup Sosial Peran dan Kepribadian status Konsep diri

  Hubungan antara faktor-faktor yang mempengaruhi perilaku konsumen membeli dapat ditinjau dalam sebuah model. Model tersebut dapat dipakai untuk membantu dalam menerangkan dan memahami perilaku meskipun tidak dapat meramalkan perilaku konsumen secara tepat.

  a.

  Faktor Kebudayaan Faktor kebudayaan berpengaruh luas dan mendalam terhadap perilaku pembelian konsumen dalam faktor kebudayaan ini terdapat beberapa komponen antara lain :

  1) Budaya

  Kebudayaan didefinisikan sebagai kumpulan nilai-nilai dasar, persepsi, prefensi, dan perilaku buatan manusia yang diciptakan oleh masyarakat tertentu dan diwariskan dari generasi ke generasi yang lain sebagai faktor didefinisikan sebagai seperangkat pola perilaku yang secara sosial dialirkan secara simbolis melalui bahasa dan cara-cara lain pada anggota dari masyarakat tertentu, maka budaya menjadi faktor penentu yang paling mendasar dari segi keinginan dan perilaku seseorang karena kebudayaan menyangkut segala aspek kehidupan manusia. Menurut Kotler kebudayaan adalah determinan paling fundamental dari keinginan dan perilaku konsumen. 2)

  Sub Budaya Sub Budaya adalah sekelompok orang dengan sistem nilai terpisah berdasarkan pengalaman dan situasi kehidupan yang umum. Sub budaya termasuk nasionalitas, agama, kelompok ras, dan wilayah geografis. 3)

  Kelas Sosial Kelas sosial adalah divisi masyarakat yang relatif permanen dan teratur dengan para anggotanya menganut nilai-nilai, minat, dan tingkah laku yang serupa.

  Kelas sosial ditentukan oleh satu faktor tunggal seperti, pendapatan, tetapi diukur sebagai kombinasi dari pekerjaan, pendidikan, kekayaan dan variabel lain. Dalam beberapa sistem sosial, anggota dari kelas yang berbeda memelihara peran tertentu dan tidak dapat mengubah posisi sosial mereka b.

  Faktor Sosial: Selain faktor budaya, perilaku konsumen juga dipengaruhi oleh faktor- faktor sosial seperti:

  1) Kelompok

  Kelompok adalah dua orang atau lebih yang berinteraksi untuk mencapai sasaran individu atau bersama. Beberapa merupakan kelompok primer yang mempunyai interaksi reguler tapi informal seperti keluarga, teman, tetangga, dan rekan sekerja. Beberapa merupakan kelompok sekunder, yang mempunyai interaksi lebih formal dan kurang reguler. Ini mencakup organisasi seperti kelompok keagamaan, asosiasi profesional dan serikat pekerja. 2)

  Keluarga Keluarga adalah organisasi pembelian konsumen yang paling penting dalam masyarakat dan telah diteliti secara mendalam pemasar tertarik dalam peran dan pengaruh suami, istri dan anak-anak pada pembelian berbagai produk dan jasa.

  3) Peran dan status

  Peran terdiri dari aktivitas yang diharapkan dilakukan seseorang menurut orang-orang yang ada di sekitarnya. Setiap peran membawa status yang mencerminkan penghargaan yang diberikan oleh masyarakat. Seseorang seringkali memilih produk yang menunjukan statusnya di c.

Dokumen yang terkait

ANALISIS PEMBERDAYAAN EKONOMI PONDOK PESANTREN DAN KONTRIBUSINYA TERHADAP KESEJAHTERAAN PONDOK PERSPEKTIF EKONOMI (Studi Pada Pondok Pesantren Al-Fatah Natar Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 42

ANALISIS MANAJEMEN DANA DESA TERHADAP PEMBANGUNAN DESA DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Kasus Pada Lima Desa Di Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 2 165

ANALISIS MANAJEMEN PENGELOLAAN HOME INDUSTRY KERAJINAN SANGKAR BURUNG DALAM MENINGKATKAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT DITINJAU DARI PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Banjar Negeri Kecamatan Natar Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 4 145

ANALISIS DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 14

ANALISIS DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 16

ANALISIS DAMPAK KAWASAN INDUSTRI TERHADAP AKTIVITAS PEREKONOMIAN MASYARAKAT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Desa Lematang Kecamatan Tanjung Bintang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 12

BAB I PENDAHULUAN A. Penegasan Judul - PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM TENTANG PERAN PEMERINTAH DALAM PENENTUAN UPAH PEKERJA INFORMAL (Studi di Desa Hajimena Kecamatan Natar Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 19

DAMPAK PEMBANGUNAN JALAN TOL TRANS SUMATERA TERHADAP SOSIAL EKONOMI MASYARAKAT DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi di Desa Kalisari Kecamatan Natar Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 0 118

ANALISIS STRATEGI PEMASARAN DALAM MENINGKATKAN KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA SWALAYAN SURYA MENURUT PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi pada Swalayan Surya Cabang Jatimulyo Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

1 1 164

ANALISIS FAKTOR-FAKTOR SOSIAL EKONOMI TERHADAP PENDAPATAN USAHA TANI PADI LADANG DALAM PERSPEKTIF EKONOMI ISLAM (Studi Pada Petani Padi Ladang Di Kecamatan Ketapang Kabupaten Lampung Selatan) - Raden Intan Repository

0 1 86