PENGARUH PUBLIKASI LEMBAGA SURVEI TERHADAP PERILAKU PEMILIH (Studi pada Pilkada Kabupaten Pringsewu 2017) - Raden Intan Repository

  

PENGARUH PUBLIKASI LEMBAGA SURVEI TERHADAP PERILAKU

PEMILIH

(Studi pada Pilkada Kabupaten Pringsewu 2017)

Pembimbing I : Dr. Muhammad Aqil Irham, M.si

  

Pembimbing II : Drs. M. Nursalim Malay, M.si

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos ) dalam Ilmu Ushuluddin

  Oleh

  

Beny Iswanto

NPM. 1331040022

  Jurusan : Pemikiran Politik Islam

  

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

  

PENGARUH PUBLIKASI LEMBAGA SURVEI TERHADAP PERILAKU

PEMILIH

(Studi pada Pilkada Kabupaten Pringsewu 2017)

  

Skripsi

Diajukan Untuk Melengkapi Tugas-Tugas dan Syarat-Syarat

Guna Memperoleh Gelar Sarjana Sosial ( S. Sos ) dalam Ilmu Ushuluddin

  Oleh

  

Beny Iswanto

NPM. 1331040022

  Jurusan : Pemikiran Politik Islam

  

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN

LAMPUNG

1438 H/2017 M

  

ABSTRAK

  PENGARUH PUBLIKASI LEMBAGA SURVEI TERHADAP PERILAKU PEMILIH (Studi Pilkada Kabupaten Pringsewu 2017) Oleh Beny Iswanto

  Lahirnya lembaga survei tidak terlepas dari unsur demokrasi yang menjunjung tinggi kebebasan berpendapat. Lembaga survei mengalami perkembangan yang sangat besar terlebih dalam menjelang pemilu, baik pemilu presiden, gubernur, bupati dan calon legislatif. Hasil dari lembaga survei dengan cepat dapat di publikasikan melalui media massa sehingga masyarakat dapat mengetahui setiap calon yang unggul dalam pilkada maupun suara elektabilitasnya mengalami peningkatan. Perilaku pemilih yang beragam sifat tentu banyak yang mempegaruhi pemilih agar memilih sesuai yang diinginkan oleh kandidat. Pengaruh yang di berikan dapat berupa pengetahuan, sikap, dan perilaku. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apakah publikasi lemabaga survei berpengaruh terhadap perilaku pemilih? Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui berapa besar pengaruh publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih dan mengetahui jenis pemilih apa yang ada dalam pilkada Pringsewu 2017. Hipotesis yang diajukan yaitu tidak ada pengaruh antara publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih.

  Penelitian berusaha untuk menemukan pengaruh dari variabel bebas, yaitu publikasi lembaga survei. Penelitian ini mengunakan teknik pengumpulan data angket.. Teknik pada pengambilan sampel pada penelitian ini menggunakan teknik

  

Purposive Random Sampling untuk menetapkan jumlah responden yang akan di

jadikan sampel berdasarkan kriteria-kriteria dan pertimbangan.

  Penyebarkan angket kemasyarakat sebanyak 145 dan yang kembali 135 angket. Setelah angket terkumpul kemudian di berikan skor tiap aitem dengan kaidah yang telah ditentukan. Setelah penskoran selesai, kemudian data di analisis menggunakan teknik Korelasi Product Moment dengan aplikasi SPSS Windows 16,

  xy

  diperoleh hasil r = -0.188 dengan signifikan 0.29 (P < 0.05) jika nilai P kurang dari 0.05 maka dapat disimpulkan tidak ada hubungan antara publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih. Tingkat keterpengaruhan sangat kecil yaitu hanya 0.29.

  Jika penggunaan media untuk menyebar luaskan publikasi lembaga survei rutin di beritakan di televisi tiap bulanya mungkin tingkat keterpengaruhanya akan meningkat karena televisi merupakan sumber berita bagi masyarakat ketimbang media Koran dan berita online.

  

MOTTO

ﺎًﻣْﻮَﻗ اﻮُﺒﯿِﺼُﺗ ْنَأ اﻮُﻨﱠﯿَﺒَﺘَﻓ ٍﺈَﺒَﻨِﺑ ٌﻖِﺳﺎَﻓ ْﻢُﻛَءﺎَﺟ ْنِإ اﻮُﻨَﻣآ َﻦﯾِﺬﱠﻟا ﺎَﮭﱡﯾَأ ﺎَﯾ ٍﺔَﻟﺎَﮭَﺟِﺑ

  اوُﺣِﺑْﺻُﺗَﻓ ٰﻰَﻠَﻋ ﺎَﻣ ْمُﺗْﻠَﻌَﻓ َ◌ نﯾِﻣِدﺎَﻧ

  Artinya: Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik

  

membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti agar kamu tidak menimpakan

suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan

kamu menyesal atas perbuatanmu itu.

  (Q.S Surat Al-Hujarat ayat 06)

  

PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan kepada kepada orang-orang yang selalu memberikan motivasi dan semangat selama penulis menuntut ilmu :

  1. Bapak Sartono dan Ibu Rahmatun selaku kedua orang tua yang telah memberikan seuluh cinta dan kasihnya serta membesarkan dan mendidik penulis sampai akhirnya bisa menyelesaikan S1.

  2. Kepada Adik-adik yang tercinta Azhari Anhar dan Eliza Sari yang telah memberikan senyum semngat dan motivasi lebih untuk penulis. Untuk Ani Yusnita yang selalu meberikan semangat selama penulis berkuliah daan menyelesaikan skripsi ini.

  3. Untuk sahabat-sahabat PPI kelas A dan kelas B serta angkatan 2013 yang selalu menyemangati satu sama lainya selama penulis menempuh pendidikan dan belajar bersama sahabat-sahabat semuanya. Serta untuk adik-adik tingkat yang memberikan motivasi dan senyum semangatnya.

  4. Untuk sahabat-sahabat senior dan junior OPLOZ FC/ USHULUDDIN FC yang selalu memberikan hiburan canda dan tawa, kemenangan dan kekalahan bersama, juara bersama. Semoga tetap LOYALITY MY TEAM

  5. Untuk coach Sahri, Gatot, Jhon, terimakasih atas ilmu dan kebersamaan selama penulis menempuh pendidikan S1.

  6. Untuk Almamater tercinta UIN Raden Intan Lampung dan Sahabat-Sahabat KKN 156 Pekon Karang Sari yang telah memberikan pengalaman yang berharga selama KKN.

RIWAYAT HIDUP

  Penulis lahir dari pada tanggal 06 maret 1995,anak pertama dari pasangan Bapak Sartono dan Ibu Rahmatun. Pada 2001 penulis bersekolah di SDN 02 Sukoharjo 2 lulus pada tahun 2007. Kemudian penulis melanjutkan ke SMP N 01 Sukoharjo pada tahun 2007 dan lulus pada tahun 2010. Kemudian penulis melanjutkan ke SMA Muhammadiyah 01 Pringsewu pada tahun 2010 dan lulus 2013.

  Kemudian penulis melanjutkan ke jenjang yang lebih yaitu di UIN Raden Intan Lampung Fakultas Ushuluddin jurusan Pemikiran Politik Islam pada tahun 2013 kemudian penulis menyelasaikan S1 pada tahun 2017.

KATA PENGANTAR

  Puji dan syukur kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan hidayah dan rahmat-Nya, sehingga penelii dapat menyelesaikan skripsi ini. Shalawat teriring salam semoga senantiasa Allah SWT limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, yang kita tunggu syaf’at-Nya di akhir nanti.

  Penyelesaian skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Untuk itu penulis merasa perlu menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada :

  1. Bapak Prof. Dr. H. Moh Mukri, M.Ag selaku rektor UIN Raden Intan Lampung beserta segenap Staf pimpinan dan segenap karyawan yang telah berkenan memberikan kesempatan dan bimbingan kepada peneliti selama studi.

  2. Bapak Dr. H. Arsyad Sobby , Lc. M.Ag selaku Dekan Fakultas Ushuluddin UIN Rden Intan Lampung beserta segenap Staf pimpinan dan segenap karyawan yang telah berkenan memberikan kesempatan dan bimbingan kepada peneliti selama studi.

  3. Bapak Dr. Muhammad Aqil Irham, M.si selaku pembibing I yang telah banyak memberikan saran dan sumbangan pemikiran sehingga tersusun skripsi ini.

  4. Bapak Drs. M. Nursalim Malay, M.si selaku pembimbing II yang dengan sabar serta susah payah telah memberikan bimbingan dan pengarahan secara ikhlas dalam penyelesaian skripsi ini.

  5. Bapak Dr. Nadirsah Hawari, M.A selaku ketua jurusan Pemikiran Politik Islam dan Ibu Tin Amali Fitri, S.Sos, M.si selaku sekertaris jurusan Pemikiran Politik Islam yang telah meberikan pengarahan dalam penyelesaian skripsi ini.

  6. Bapak dan Ibu dosen jurusan Pemikiran Politik Islam dan semua pengajar di Fakultas Ushuluddin yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan kepada penulis selama menimba ilmu di Fakultas Ushuluddin UIN Raden Intan Lampung.

  7. Semua masyarakat pekon Sidoharjo, Waluyo Jati, Pringsewu Selatan yang telah membantu membantu penyelesaian skripsi ini khusunya para responden yang dengan sungkan mengisi angket penelitian.

  8. Sahabat-sahabat seperjuangan Pemikiran Politik Islam yang memberikan sumbangsih pemikiranya untuk penyelesaian skripsi ini.

  9. Terima kasih untuk kecerianya untuk sahabat-sahabat selama 4 tahun ngekos bersama. Serta sahabat-sahabat Futsal Oploz Fakultas Ushuluddin dan Sepak bola yang telah meberikan arti kebersamaan, keceriaan, kesedihan, kemenangan dan kekalahan. LOYALITY IS MY FOR TEAM Demikianlah mudah-mudahan skripsi ini dapat memberikan kontribusi bagi perkembangan ilmu pengetahuan dan dapat menambah wawasan bagi yang membacanya.

  Bandar Lampung, Agustus 2017 Beny Iswanto

  NPM. 133104 0022

  DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL .............................................................................................i ABSTRAK ........................................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN ............................................................................. iii HALAMAN PENGESEHAN .............................................................................. iii MOTTO............................................................................................................... iii PERSEMBAHAN ................................................................................................. iv RIWAYAT HIDUP .............................................................................................. vi KATA PENGANTAR ........................................................................................ vii DAFTAR ISI ........................................................................................................ x DAFTAR TABEL ............................................................................................... xii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................xiii BAB I PENDAHULUAN .....................................................................................

  A. Penegasan Judul ........................................................................................ 1

  B. Alasan Memilih Judul................................................................................ 4

  C. Latar Belakang Masalah ............................................................................ 5

  D. Rumusan Masalah ..................................................................................... 9

  E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian ............................................................... 9 BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA ......................................

  A. Tinjauan Pustaka ...................................................................................... 11

  B. Fungsi, Peran dan pengaruhnya terhadap masyarakat................................ 13

  C. Lembaga Survei ....................................................................................... 21

  D. Perilaku Memilih ...................................................................................... 31

  E. Pengaruh Publikasi Lembaga Survei terhadap Perilaku Pemilih dalam Pilkada Pringsewu 2017 ........................................................................................ 41

  G. Hipotesis .................................................................................................. 43

BAB III METODE PENELITIAN ......................................................................

  A. IdentifikasiVariabelPenelitian................................................................... 44

  B. DefinisiOperasionalVariabel .................................................................... 45

  C. Populasi dan sampel ................................................................................. 46

  D. MetodePengumpulan Data........................................................................ 47

  E. Validitas dan Reliabilitas Kuisioner .......................................................... 48

  F. Teknik analisis Data ................................................................................. 53

BAB IV ANALISA DATA DAN PEMBAHASAN .............................................

  A. Gambaran Umum ..................................................................................... 55

  B. Pelaksanaan Penelitian ............................................................................. 59

  C. Hasil Penelitian ........................................................................................ 63

  D. Pembahasan ............................................................................................. 68

  

BAB V PENUTUP ............................................................................................. 70

A. Kesimpulan .............................................................................................. 70 B. Saran ........................................................................................................ 70

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................ 72

LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

  Tabel 1 : Uji validatas Instrumen variabel lembaga survei ..................................... 50 Tabel 2 : Uji validitas instrument variabel perilaku pemilih .................................... 51 Tabel 3 : Validitas instrument lembaga survei ....................................................... 61 Tabel 4 : Validitas instrument perilaku pemilih ...................................................... 62 Tabel 5 : Tabulasi berdasarkan pekon dan jenis Kelamin ....................................... 64 Tabel 6 : Tabulasi berdaarkan pekon dan umur ...................................................... 64 Tabel 7 : Tabulasi berdasarkan pilihan parpol ....................................................... 64 Tabel 8 : Tabulasi berdasarkan pilihan cabup dan cawabup ................................... 65 Tabel 9 : hasil uji normalitas .................................................................................. 66 Tabel 10: hasil uji linieritas .................................................................................... 66 Tabel 11: hasil uji korelasi ..................................................................................... 67

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran A : Susunan pertanyaan variabel lembaga survei dan perilaku pemmilih Lampiran B : Tabel uji validitas dan total skor aitem variabel lembaga survei dan perilaku pemilih Lampiran C : Uji scale varriabel lembaga survei Lampiran D : Uji scale variabel perilaku pemilih Lampiran E : Uji normalitas Lampiran F : Uji Linieritas Lampiran G : Uji Corelations Lampiran H : SK Pembimbing Penyusunan Skripsi Lampiran I : SK Perpanjangan Skirpsi Lampiran J : Surat Izin Penelitian Fakultas Ushuluddin Lampiran L : Surat Penelitian Kesbangpol Provinsi Lampung Lampiran K : Surat Penelitian Kesbangpol Kabupaten Pringsewu

BAB I PENDAHULUAN A.Penegasan Judul Menghindari kesalah pahaman dalam penjelasan variabel-variabel penelitian

  maka perlu dijelaskan terlebih dahulu maksud atau arti dari tiap variabel atau istilah yang terdapat pada judul. Judul penilitian ini adalah Pengaruh Publikasi Lembaga

  Survei terhadap Perilaku Pemilih (Studi Pilkada Kabupaten Pringsewu 2017).

  Istilah-istilah tersebut adalah sebagai berikut: Pengaruh ialah perbedaan antara apa yang di pikirkan, dirasakan dan dilakukan oleh penerima sebelum dan sesudah menerima pesan. Pengaruh merupakan suatu elemen dalam komunikasi yang sangat penting untuk mengetahui berhasil tidaknya yang kita inginkan. Pengaruh dapat terjadi dalam bentuk perubahan

  1

  pengetahuan, sikap dan perilaku. Yang di maksud penulis yaitu pengaruh lembaga survei setelah mempublikasikan hasil surveinya terhadap pemilih. Pengaruh dari publikasi lembaga survei dapat mempengaruhi, pengetahuan sikap, dan perilaku. Setelah mengetahui hasil survei tersebut, perilaku pemilih menghasilkan suatu tindakan berupa, mengikuti hasil survei tersebut atau tidak mengikuti hasil survei tersebut.

  2 Publikasi berarti tindakan penerbitan, dan juga mengacu pada setiap salinan .

  Publikasi yang di maksut yaitu publikasi yang diterbitkan oleh lembaga survei di berbagai media cetak atau internet dengan memprediksi suara elektabilitas dan popularitas calon bupati Kabupaten Pringsewu, dan berkeyakinan bahwa calon tersebut bisa memenangkan pilkada dengan tren yang terus menaik berdasarkan hasil survei.

  Lembaga Survei adalah suatu badan penelitian dengan metode yang dilakukan dengan cara mengumpulkan pendapat dari sampel yang representatif dari

  

3

  populasi yang menjadi target sasaran. Hasil dari lembaga survei ada yang dipublikasikan kemasyarakat dan ada hasil survei yang hanya di konsumsi untuk partai politik dan kandidat atau calon. Hasil survei dilakukan kurang lebih selama tiga bulan sekali untuk mengetahui tren popularitas elektabilitas, kredibilitas dan kapabilitas calon, tak jarang hasil survei menjadi acuan untuk merekomendasi calon untuk maju dalam pilkada dan pemilu.

  Perilaku pemilih menurut Ramlan Surbakti adalah aktivitas pemberian suara oleh individu yang berkaitan erat dengan kegiatan pengambilan keputusan untuk memilih dan tidak memilih didalam suatu pemilu.

  2 3 https://id.wikipedia.org/wiki/Publikasi.

  Hafied Cangra, Komunikasi Politik, Konsep,Teori dan Strategi (Rajawali Pers Jakarta 2009) Pemilih diartikan sebagai semua pihak yang menjadi tujuan utama para kontestan yang namanya telah terdaftar dalam daftar pemilih tetap (DPT) untuk mereka pengaruhi dan yakinkan agar mendukung dan kemudian memberikan

  4

  suaranya kepada kontestan yang bersangkutan. Jadi perilaku pemilih yaitu suatu kegiatan yang dilakukan oleh masyarakat dalam menentukan atau memberikan suaranya dalam proses pemilihan umum. Menurut Nimmo ada empat tipe dalam pemberian suara di pemilihan umum, yaitu : tipe rasional, tipe reaktif, tipe responsif

  5

  dan tipe aktif. Menurut Columbia dan Michigan Perilaku pemilih merupakan tingkah laku seseorang dalam menentukan pilihannya yang dirasa paling disukai atau paling cocok.

  Penulis mempertegas dan membatasi pembahasan yang akan di teliti. Penulis akan mempelajari hasil publikasi yang di terbitkan sebelum pemilihan yaitu di bulan januari 2016 – bulan januari 2017 dan kecamatan yang terpilih hanya kecamatan Pringsewu karena yang akan penulis cari responden yang sesuai dengan kriteria penulis yaitu orang-orang yang berada di kota khususnya di kecamatan Pringsewu yang tahu akan berita online, membaca Koran, ada televis dan banyaknya sinyal handphone dibandingkan dengan kecamatan lain. Kemudian banyaknya kecamatan di Kabupaten Pringsewu serta keterbatasan waktu dan biaya maka hanya terpilih satu kecamatan saja. Adakah pengaruh hasil survei yang di publikasikan lewat media 4 Firmanzah , Marketing Politik, Anara Pemahaman dan Realitas ( Yayasan Pustaka Obor massa dari bulan januari 2016-Februari 2017 yaitu di Koran, internet, televisi dan lembaga survei itu sendiri terhadap perilaku pemilih. Pengaruh yang berhasil tentu akan mengubah, pengetahuan sikap, dan perilaku. Penulis hanya akan berfokus pada perialku pemilih, yaitu tindakan yang diberikan setelah mengetahui publikasi hasil lembaga survei. Pemilih tentu akan memilih suatu calon yang dianggap cocok untuk dipilih, namun setelah pemilih mengetahui adanya kenaikan tren popularitas dan elektabilitas di kandidat lain dalam hasil survei membuat pemilih jadi ikut-ikutan atau menjadi pemilih yang tastis yaitu berubah pilihanya yang tadinya ia akan pilih tapi versi lembaga survei menang jadi berubah untuk mendukung kandidat yang kalah.

  B. Alasan Memilih Judul Suatu hal yang penting dalam alasan penulis memilih judul diatas adalah sebagai berikut.

  a) Hasil survei dalam kandidat calon yang akan di usung suatu partai politik tentu akan melihat elektabilitas, dan popularitas dari nama calon bupati yang menjadi rekomendasi partai untuk memilih calon bupati. Dalam melakukan suatu survei atau memerlukan pendapat umum dari masyarakat para partai politik melakukan survei. Dari survei ini tentu elektabilitas, popularitas calon bupati termuat di media-media sosial atau di publikasikan/diterbitkan.

  b) Prediksi dari lembaga survei yang terlebih dahulu mengetahui calon pemenang pada pilkada tentu dengan metodelogi survei mempengaruhi kecendurungan memilih dari masyarakat. Karena calon bupati sudah diketahui pemenangnya maka masyarakat enggan untuk datang memilih.

  c) Masyarakat yang berpendidikan tinggi akankah terpengaruhi dengan publikasi dari lembaga survei atau malah mereka memilih berdasarkan rasional atau non rasional.

  d) Judul yang diangkat ada relevansiya dengan jurusan Pemikiran Politik Islam dan lokasi penelitian mudah untuk dijangkau dengan sarana dan biaya yang tidak berlebihan.

C. Latar Belakang Masalah

  Di Indonesia sejak digulirkannya reformasi demokrasi, pelaksanaan survei jajak pendapat (poll) makin bebas dilakukan, terutama makain disadarinya peranan pendapat umum sangat menentukan dalam pengambilan keputusan dan pelaksanaan program-program pembangunan yang mengarah kepada pemenuhan orang banyak.

  Peluang ini juga yang memberikan tumbuhnya beberapa lembaga survei jajak pendapat antara lain LP3ES, LSI pimpinan Deny , dan Lembaga Survei Indonesia pimpinan Syaiful Mujani. Ketiga lembaga ini sempat melakukan jejak pendapat pada pemilu Presiden dan Wakil Presiden 2004 dengan hasil sangat akurat.

  Atas keberhasilan itu banyak lembaga-lembaga survei bermunculan baik tingkat nasional maupun daerah yang menerima pesenan dari para calon Gubernur, Bupati untuk meneliti sampai dimana citra mereka di masyarakat. LSI misalnya ampai akhir 2007 telah melaksanakan 30 proyek jajak pendapat dari Aceh smapai Papua. Dan salah satu partai politik yang banyak menggunakan jajak pendapat adalah partai Golkar. Menurut DPP partaii Golkar banyak meraih sukses akibat bantuan lembaga survei, khususnya terhadap kandidat yang banyak mendapat dukungan dari

  6 publik sebelum ditetapkan menjadi calon oleh partai Golkar.

  Aktivitas dari lembaga survei diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 tahun 2012. Hasil dari survei tidak boleh dipublikasikan pada masa tenang atau hari H, karena telah diatur dalam UU No 28 Tahun 2012 pasal 247. Sementara itu lembaga survei harus mencantumkan jumlah responden, dana, tanggal pelaksanaan, cakupan

  7 survei serta margin of eror.

  Lembaga survei mempunyai pengaruh yang sangat besar dalam kampanye politik, terutama untuk melihat favorit tidaknya seorang calon. Hasil lembaga survei yang di publikasiakan dan juga ada yang menjadi strategi dalam pemenangan calon seringkali digunakan sebagai amunisi untuk perang urat syaraf, tetapi juga menjadi peluang bagi kandidat untuk menyusun strategi perlawanan. Sebelum calon bupati dilakukan parpol juga menyewa suatu lembaga survei untuk mengukur elektabilitas dan popularitas dari calon buapati yang akan diusung parpol maupun parpol koalisi.

  Sementara pilkada serentak 2017 di Kabupaten Pringsewu publikasi lembaga survei dari dalam partai politik pun sudah dilakukan untuk mengukur elektabilatas 6 dan popularitas kandidat. Publikasi yang digunakan oleh para lembaga survei yaitu ada yang melului media cetak, atau berita online yang dimulai dari januari 2016 sampai januari 2017. Seperti hasil survei peningkatan elektabilatas dan popularitas Siti Rahma yang di publikasikan melalui tribun Lampung, dan di harianfokus.com, dengan menggunakan lembaga survei Nasdem yang bernama Media Survei Indonesia, kutipannya yaitu yang di ungkapkan Sekertaris DPW Partai Nasdem Fauzan Sibron mengatakan berdasarkan Survei Popularitas dan Elektabilatas Siti Rahma menghasilkan Trend yang positif dibandingkan dengan kandidat dari petahana

  8

  seperti, Sujadi, Ririn Kuswantari dan Edi Agus Yanto. Partai gerindra melalui survei internalnya yang melalui Tribunlampumpung.CO.ID,PRINGSEWU dan harianpilar.com mengatakan bahwa partai gerindra mengusungkan petahana Sujadi untuk maju dalam pilkada Pringsewu dengan alasan yaitu memiliki rangking yang

  9

  sangat tinggi dan nomer dua ditempati oleh Ririn Kuswantari. Partai yang lain pun banyak yang mempublikasikan hasil surveinya masing-masing untuk mengukur elektabilatas dan popularitas melalui media cetak maupun online untuk mempengaruhi dan memperkenalkan diri kepada masyarakat. Ada juga beberapa lembaga survei yang di sewa untuk memaparkan hasil survei bakal calon namun hasilnya tidak dipublikasikan, menurut TribunLmpung.CO.ID,BandarLampung, bahwa Partai Demokrat menggunakan Saiful Mujani Research and Consulting

  8

  10

  (SMRC). Semantara partai Golkar menggunakan Lembaga Survei Indonesia (LSI) untuk pilkada Pringsewu dan Lambar.

  Hasil publikasi dari berbagai lembaga survei juga di prediksi oleh Alinafiah, yang mengatakan bahwa suara petahana Sujadi unggul 50% dibandingkan dengan calon nomer urut 1 Ardian Syahputra dan Dewi arimbi, disusul di posisi paling buncit

  11 Paslon nomer urut 3. Siti Rahma dan Edi Agus Yanto. Survei yang dilakukan oleh

  lembaga survei baik yang internal maupun yang independen memang cukup relevan sampai akhirnya para calon mendapat rekomendasi dari Parpol pengusung.

  Perilaku pemilih merupakan tingkah laku seseorang dalam menentukan pilihannya yang dirasa paling disukai atau paling cocok .Perilaku pemilih sebenarnya banyak sekali dipengaruhi oleh faktor-faktor yang lain bukan hanya dari lembaga survei saja. Tipe pemilih pun beragam ada yang sebagai pemilih rasional, pemilih kritis, pemilih skeptis dan pemilih tradisonal. Masyarakat yang berpendidikan tinggi akan lain dalam menentukan pilihanya dalam memilih calon. Tentu banyak pertimbangan sebelum menentukan untuk memilih calon tersebut.

  Secara teoritis hasil survei memang tidak serta merta mempengaruhi prefensi pemilih. Namun hasil survei berdampak bandgown effect(efek dimana pemilih memilih parpol atau kandidat yang di prediksi menang oleh lembaga survei) atau

  

underdog effect (efek dimana pemilih memilih kandidat yang di prediksi kalah oleh 10 lembaga survei). Dampak dari publikasi lembaga survei terutama yang partisan selalu menghadirkan persoalan lembaga survey itu mungkin di sewa untuk mendongkrak popularitas calon. Namun itu sah-sah saja dalam politik karena lembaga surevei sangat berpengaruh dengan demokrasi dan kebebasan mengeluarkan pendapat

  12

  umum. Seperti pada kasus pilkada Lampung 2015 yaitu memprediksi petahana bupati Pesawaran menurut survei dari Lampung Independen Survei suaranya menang akan tetapi ketika penghituungan KPU justru kalah.

  Pengaruh publikasi lembaga survei akankan mempengaruhi perilaku pemilih yang tadinya mendukung calon tersebut namun setelah melihat survei dia pindah kecalon yang lain atau justru akan cenderung atau mengabaikan hasil dari publikasi lembaga survei tersebut dan memilih berdasarkan emosionalnya, bisa juga dia tidak akan memilih calon sama sekali (golput).

D. Rumusan Masalah

  1. Apakah publikasi lembaga survei mempengaruhi perilaku memilih pada pilkada Pringsewu di Kabupaten Pringsewu 2017?

E. Tujuan dan Kegunaan Penelitian

  1. Tujuan dari penelitian di atas adalah sebagai berikut:

  a. Untuk mengetahui pengaruh publikasi lembaga survei terhadap 12 perilaku pemilih di kabupaten Pringsewu 2017.

  2. Kegunaan Penelitian.

  a. Secara teoritis 1) Menambah hasanah keilmuan tentang Pemikiran Politik Islam yang berkaitan dengan Pengaruh Publikasi Lembaga Survei terhadap perilaku pemilih.

  b. Secara Praktis 1) Memberikan sumbangsih pemikiran terhadap masyarakat kabupaten

  Pringsewu untuk mempertimabangkan hasil publikasi dari lembaga survei sebelum menjatuhkan pilihan kepada kandidat bupati.

  2) Memberikan pemikiran untuk parpol supaya mempertimbangkan hasil dari lembaga survei untuk merubah strategi untuk pemenanganya.

  3) Memberikan pemikiran untuk KPU bahwa Lembaga survei memiliki pengaruh yang sangat besar dalam masyarakat untuk memberikan pengatahuan politik kepada masyarakat walau hanya sekedar memberi nama calonya saja yang akan maju dalam pilkada untuuk mengukur elektabilitas dan popularitasnya.

BAB II LANDASAN TEORI/TINJAUAN PUSTAKA A. Tinjauan Pustaka Sepengetahuan penulis terdapat hasil penelitian terdahulu yang mendekati

  dengan judul penelitian penulis yaitu sebagai berikut :

  1. Penelitian yang penulis temukan terdapat pada skripsi Indar Melani Perilaku Pemilih Pemula di Kecamatan Duampanua Paada Pemilukada Kabupaten Pinrang Tahun 2013. Mahasiswa FISIP Univeristas Hasanuddin Makasar 2014. Penilitian ini memliki kesamaan dengan penulis yaitu menggunakan teori perilaku pemilih berdasarkan 3 pendekatan yakni pendekatan psikologis, sosiologis, rasional, untuk teknik pengumpulan data menggunakan wawancara dan dokumentasi sedangkan penulis menggunakan kuisioner atau angket.

  Data yang di ambil dalam penelitian ini yaitu pemilih pemula yang berjumlah 2.391 di ambil 14 orang untuk di wawancarai sedangkan penulis mengumpulkan angket berdasarkan dari segala umur yang telah terdaftar di DPT dengan jumlah angket yang kembali 135. Analisis yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan deskriptif kualitatif sedangkan penulis menggunakan analisis kuantitatif. Temuan yang dihasilkan dalam penelitian ini hanya untuk melihat kecenderungan pemilih pemula diantara pendekatan sosiologis, psikologis dan rasional. Dan hasil penelitian ini mengungkapkan bahwa pemilh pemula lebih cenderung ke pendekatan psikologis, karena pemilih pemula banyak di pengaruhi oleh kesamaan daerah dengan kandidat, dorongan keluarga, dan ikut-ikutan lingkungan sekitar, sedangkan dalam penelitian penulis untuk mencari pengaruh yang diberikan publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih dan hasilnya tidak ditemukan hubungan antara publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih.

  2. Penelitian yang hampir sama juga terdapat pada penelitian M. Nursalim Malay, Pengaruh Citra Kandidat, Identifikasi Partai, dan, Efektivitas Kampanye Terhadap Perilaku Memilih dalam Pilgub Lampung 2014, (Pusat Penelitian dan Penerbitan LP2M IAIN Raden Intan Lampung 2014).

  Penelitian ini sama-sama menggunakan teori periaku pemilih yaitu pendekatan sosiologis, psikologis, dan rasional. Penelitian ini menggunakan teknik sampel proporsi dan penulis menggunakan purposive random

  sampling. Teknik pengumpulan data sama-sama menggunak metode angket

  atau kuisioner dengan teknik analis kuantitatif. Data dari penelitian ini menggunak seluruh mahasiswa UIN Raden Intan Lampung sebagai sampel ssementara penulis menggunakan pemilih di kecamatan Pringsewu sebagai sampel. Dari temuan penelitian ini didapatkan hasil yaitu citra kandidat dan efektifitas kampanya memiliki pengaruh pada perilaku pemilih sedengankan identifikasi partai tidak memliki pengaruh, sementara temuan penulis yaitu tidak terdapat hubungan antara publikasi lembaga survei terhadap perilaku pemilih. Penilitian ini menggunakan 3 variabel bebas dan satu variabel terikat, sementara penulis menggunakan satu variabel bebas dan satu variabel terikat.

B. Fungsi, Peranan Pers dan Pengaruhnya

  Kebebasan pers di Indonesia mulai bisa dirasakan setelah tumbangnya rezim orde baru pada 21 mei 1998. Selama 32 tahun pemerintahan Soeharto, kehidupan media boleh dikata mengalami pasang surut dalam hubunganya dengan pemerintah, terutama untuk mengatur para wartawan BM.

  Untuk menangani pembinaan media di Indonesia, pemerintah telah mensahkan Undang-Undang Pers No. 40 Tahun 1999, yang antara lain mengatur Asas, Fungsi, Hak, Kewajiban, dan Perananan Pers, sebagaimana yang termaktub dalam Bab II Pasal 2,3,4,5,6. Selain itu juga diatur tentang fungsi Dewan Pers ( pasal 15).

  Pers nasional memiliki fungsi sebagaimana yang tercantum dalam pasal 3 ayat 1 yaitu “pers nasional mempunyai fungsi sebagai media informasi, pendidikan, hiburan dan kontrol sosial. Informasi yang dulunya rahasia, sekarang telah menjadi makanan publik, bahkan saat ini kita bisa mengakses informasi sangat cepat padahal dulunya sangat sulit. Media yang memiliki cakupan sangat luas yaitu seperti, televisi, radio, koran, majalah, dan internet. Masing-masing media ini memiliki distribusi luas dan mengantarkan informasi yang mudah dijangkau dan diakses oleh publik.

  Sebegitu pentingnya fungi media massa, sehingga muncul pendapat adanya kesamaan fungsi media massa dan Al-Qur’an. Dalam buku Invasi Media Melanda Kehidupan Umat, ditemukan banyak kesamaan fungsionalis antara Al-Qur’an dengan fungsi media yang jarang diperhatikan oleh umat Islam, yaitu sebagai; sebagai sumber informasi, sebagai sarana edukasi, sebagai sumber hiburan, sebagai alat promosi, sebagai inspirasi gaya hidup, sebagai pengarah opini publik, sebagai rujukan

  13 hukum.

  Media massa menjalankan fungsi untuk mempengaruhi sikap dan perilaku masyarakat. Melalui media, masyarakat dapat menyetujui atau menolak kebijakan pemerintah. Lewat media pula berbagai inovasi atau pembaharuan bisa dilaksanakan masyarakat. Berbagai keinginan, aspirasi, pendapat, sikap perasaan manusia bisa disebarluaskan melalui pers.

  Selain menyebarkan informasi media massa juga memiliki kewajiban untuk menjamin kemerdekaan pers, pers nasional mempunyai hak mencari, memperoleh dan menyebarluaskan gagasan dan informasi, sesuai yang tertera dan pasal 4. Peranan pers juga diatur dalam Undang-Undang No. 40 Tahun 1999 yaitu sebagai berikut.

  1. Memenuhi hak masyarakat untuk mengetahui

  2. Menegakkan nilai-nilai dasar demokrasi, mendorong terwujudnya supermasi 13 hukum, dan hak asasi manusia serta menghormati kebhinekaan

  3. Mengembangkan pendapat umum berdasarkan informasi yang tepat, akurat, dan benar.

  4. Melakukan pengawasan, kritik, koreksi, dan sasaran terhadap hal-hal yang berkaitan dengan kepentingan umum.

  5. Memperjuangkan keadilan dan kebenaran umum.

  Menurut Wilbur Schramm, tak bisa dipungkiri pula bagi masyarakat, pers bisa dianggap sebagai pengamat, forum dan guru. Artinya, setiap hari memberikan laporan, ulasan, mengenai kejadian, menyediakan tempat (forum) bagi masyarakat untuk mengeluarkan pendapat secara tertulis dan turut mewariskan nilai-nilai ke masyarakat dari generasi ke generasi. Dengan kata lain, pers mangamati kejadian dan melaporkanya kepada masyarakat, menjadi diskusi serta mendidik masyarakat kearah kemajuan.

14 Media massa yang merupakan unsur dalam sistem komunikasi, pers di

  Indonesia memiliki beberapa arti penting, yakni:

  1. Menjadi salah satu unsur sistem komunikasi. Tidak bekerjanya unsur yang satu ini akan mempengaruhi kinerja sistem komunikasi. Berbagai informasi yang terjadi tidak bisa disebarkan secara cepat dan luas. Kita tidak bisa membayangkan seandainya tidak ada surat kabar yang terbit selama satu

  14 minggu, misalnya mereka melakukan aksi boikot, tentu akan mempengaruhi kinerja sistem komunikasi dalam satu kebulatan utuh dan padu.

  2. Tujuan pers juga menjadi tujuan system komunikasi itu sendiri. Jika system komunikasi mempunyai tujuan mengurangi ketidakpastian dalam pembuatan keputusan, maka melalui pers semua itu bisa diatasi;

  3. Pers adalah unsure pengolah data, peristiwa, ide atau gabungan ketiganya menjadi sebuah keluaran atau output kedalam sistem komunikasi. Artinya, berbagai informasi yang diolah lewat media menjadi hasil yang berguna bagi proses keluaran atau output sistem komunikasi.

  Membangun image politik atau citra yang baik dalam masyarakat media massa dapat diartikan sebagai suatu langkah yang memiliki peran dan fungsi untuk mengumpulkan sekaligus mendistribusikan informasi dari dan kemasyarakat. Komunikasi politik tidak dapat dilakukan oleh partai politik sendirian, efektivitas komunikasi politik membutuhkan peran serta media massa, karena merekalah salah satu profesi penting yang memiliki perangkat dan kemampuan berkomunikasi yang luas kepada masyarakat. Komunikasi politik kerapkali terjadi secara tidak langsung melalui pemberitaan yang dilakukan oleh media massa.

  15 Fungsi utama media massa bukanlah untuk memperingatkan,

  menginstruksikan dan membuat khalayak tercengang, tetapi memberitahu. Setelah 15 memberitahu khalayak, terserah khalayak untuk memanfaatkan sebuah berita. Media massa dalam mewartakan kehidupan politik harus bersifat netral tidak menggiring opini publik.

  Media massa yang selalu mewartakan proses politik yang terjadi di Indonesia acauan masyarakat dalam mengenal dinamika politik yang terjadi setiap harinya.

  McQuail memandang peran media massa terhadap masyarakat ada 6 yaitu sebagai berikut : a. Media massa sebagai jendela terhadap peristiwa dan pengalaman

  b. Media massa sebagai cermin yang ada di masayarakat dan di dunia

  c. Media massa sebagai filter dari berbagai isu dan peristiwa yang terjadi

  d. Media massa sebagai penunjuk jalan dan penerjemah terhadap berbagai peristiwa yang terjadi e. Media massa sebagai forum mempresentasikan informasi dan ide-ide masyarakat f. Media massa sebagai partner komunikasi interaktif. Pemberitaan yang intensif akan dapat dengan mudah menciptakan public-

  

awarenes. Publik akan dapat dengan cepat mengetahui apa saja yang dilakukan partai

politik. pada giliranya, hal ini akan dapat dengan mudah memengaruhi opini publik.

  Tak heran lagi, persepsi publik terhadap suatu partai politik atau seorang individu dapat dibentuk sesuai dengan pemberitaan yang ada. Mengingat media massa saat ini memiliki kekuasaan yang luar biasa maka sebuah rezim dapat tumbang oleh media. Begitu pula sebaliknya, media punya jasa besar untuk mengangkat citra sesorang setinggi langit.

  Program kerja dapat dibangun secara akurat dengan tidak melibatkan masyarakat secara langsung. Hal ini dapat dilakukan melalui hasil polling dan analisis media massa (seperti Koran, radio, TV dan internet. Meskipun tidak melibatkan interaksi fisik secara langsung , partai politik dapat menggunakan dan dan informasi seekunder, membaca dan menganalisis hasil publikasi dari riset yang dilakukan oleh lembaga independen, kemudian menyusun program pemecahanya juga dapat menjadi

  16 strategis analisis lingkungan yang dapat memberikan hasil bagus.

  Selain berfungsi dan berperan dalam memperoleh dan menyebarkan informasi kepada masyarakat secara luas namun media juga memiliki pengaruh dalam kehidupan politik masyarakat terlebih menjelang pemilu, pilkada. Pengaruh media massa dalam kehidupan politik dalam kehidupan politik merupakan kajian tersendiri dalam komunikasi politik. media memiliki kemampuan mempengaruhi opini publik dan perilaku masyarakat. Media memiliki peran yang penting dalam menyampaikan program kerja, pesan politik pembentukan image partai atau kandidat. Saking hebatnya pengaruh media massa, sejumlah pihak memanfaatkanya untuk tujuan yang kurang patut untuk pembunuhan karakter sesorang dan menyebarkan isu- isu untuk menjatuhkan lawan politiknya.

  Banyak analisis setuju dengan Cohen yang menulis, “Pers mungkin seringkali tidak berhasil mengatakan kepada orang-orang apa yang perlu dipikirkan, namun keberhasilanya memukau dalam mengatakan kepada para pembacanya tentang apa

  17 yang perlu dipikirkan.

  Jika media mempengaruhi tentang orang-orang berpikir, apakah media juga mempengaruhi bagaimana cara mereka berpikir, yaitu sikap-sikap mereka terhadap suatu isu atau kandidat politik. pertanyaan ini telah dijawab dalam cara yang berbeda pada generasi yang berbeda. Studi awal tentang efek media pada kampanye 1940an dan 1950an (bereselon, Lazarsfeld, & McPhee, 1954; Lazarsfeld, Berelson, & Gaudet, 1944), menemukan bahwa keanggotaan partisan begitu sulit bagi begitu banyak orang sehingga efek media terhadap sikap-sikap mereka sangat kurang daripada diantisipasi. Sebaliknya, orang-orang memperhatikan informasi dalam media yang mendukung preferensi kandidat awal kampanye cenderung dipengaruhi oleh keluarga dan teman daripada oleh media. Studi berikutnya yang mencerminkan perubahan masyarakat, seperti kedatangan televisi, melemahnya keanggotan partisan secara umum, dan berkurangnya kepentingan keluarga besar dan komunitas sebagai pengaruh penting pada sikap-sikap politik, berpendapat bahwa media memiliki

  18 dampak yang lebih kuat pada konten dan kompleksitas sikap-sikap publik.

17 Martha L. Cottam dkk, Pengantar Psikologi Politik (Jakarta, PT Raja Grafindo Persada,2012), cet.ke-1, h.246.

  18

  Glynn merangkum perspektif saat ini terhadap pengaruh media sebagai berikut; “sebagaian besar teori saat ini tentang pengaruh media dari pandangan para penonton, yang sebagian besar merupakan pemain aktif dalam memilih apa yang mereka dengar, tonton, atau baca, dan merespon sesuai itu. Akan tetapi, kita tidak menolak pemikiran bahwa pada waktu-waktu tertentu orang-orang cukup pasif atau reaktif dalam memerhatikan media atau dalam percakapan sehari-hari tentang masalah tersebut. Kemungkinan keterlibatan diri pendengar/penonton/pembaca (audience) dengan media yang lebih aktif atau lebih pasif ini telah mengarahkan banyak peneliti untuk mengamati efek media terhadap opini publik sebagai suatu proses yang lebih Interaktif dan Transaksional. Karakteristik hubungan antara pendengar/penonton/atau pembaca dan media mungkin berubah dan beralih sesuai dengan sifat pribadi, suasana hati, konteks, dan situasi yang berbeda-beda.

  Media massa pada dasarnya merupakan salah satu sumber informasi bagi masyarakat awam. Namun tidak berarti bahwa media akan menjadi cermin realitas yang sesungguhnya. Sangat mungkin media menyajikan informasi hanya untuk ideologi atau kepentingan tertentu. Ada dua kepentingan yang bisa mengganggu netralitas media dan pemihakanya kepada rakyat banyak, yaitu kepentingan ekonomi dan kepentingan kekuasaan. Dua kepentingan itu bisa merusak orientasi media dan membuat media tidak lagi berbeperan sebagai ruang publik yang bebas kepentingan. Media massa bisa dirusak kepentingan kekuasaan ketika penguasa atau agen-agen

  19 sosial tertentu memiliki otoritas untuk mengubah opini yang dibangun media.

  Objektivitas media sejatinya tidak ada, bagaimana pun media itu ada investornya, investornya juga memiliki ideologi yang akan diperjuangkan oleh media sesuai dengan kepentinganya baik kepentingan ekonomi maupun untuk mendapatkan kekuasaan.

  Semakin gencarnya pemberitaan dan isu-isu politik yang ditimbulkan oleh media massa, dalam Al-Qur’an kita diingatkan untuk berhati-hati menerima pemberitaan dan informasi yang beredar. Perlu adanya cross check terhadap keakuratan data dan pemberitaanya, sebagaimana dijelaskan dalam ayat Al-Qur’an dibawah ini :

  

“hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu

berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah

kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaanya, yang menyebabkan kamu menyesal

atas perbuatan itu”. (Al-Hujarat:6).

Dokumen yang terkait

PENGARUH MEDIA SOSIAL INSTAGRAM TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA (Studi pada Rohis di SMA Perintis 1 Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

3 33 117

PENGARUH KUALITAS HUBUNGAN TERHADAP LOYALITAS NASABAH (Studi pada Nasabah Bank Syariah Mandiri KC Metro Lampung) - Raden Intan Repository

0 2 147

PENGARUH HUTANG TERHADAP PROFITABILITAS (Studi pada Bank Panin Syariah Tahun 2013-2016) - Raden Intan Repository

0 2 95

PENGARUH PERILAKU KONSUMEN TERHADAP KEPUTUSAN MEMILIH PRODUK PEMBIAYAAN MURABAHAH PADA BAITUL MAAL WAT TAMWIL FAJAR (Studi pada Anggota BMT Fajar Cabang Bandar Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 168

PERENCANAAN STRATEGIK PENGEMBANGAN DOSEN PERGURUAN TINGGI AGAMA ISLAM (Studi Kasus pada IAIN Raden Intan Lampung) - Raden Intan Repository

0 0 85

PENYALAHGUNAAN NARKOBA/NARKOTIKA TERHADAP PERILAKU KEAGAMAAN REMAJA (Studi Kasus di Desa Way Urang, Padang Cermin, Pesawaran) - Raden Intan Repository

0 1 102

Implementasi metode Qirobah dalam meningkatkan kemahiran membaca tulisan berbahasa arab peserta didik kelas VIII Smp Muhammadiyah 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu - Raden Intan Repository

0 0 31

A. Jenis Penelitian - Implementasi metode Qirobah dalam meningkatkan kemahiran membaca tulisan berbahasa arab peserta didik kelas VIII Smp Muhammadiyah 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu - Raden Intan Repository

0 1 15

Implementasi metode Qirobah dalam meningkatkan kemahiran membaca tulisan berbahasa arab peserta didik kelas VIII Smp Muhammadiyah 1 Pringsewu Kabupaten Pringsewu - Raden Intan Repository

0 0 30

PENGARUH MEDIA MASSA TERHADAP CITRA PARTAI POLITIK (Studi Pada Desa Budi Aji Keamatan Simpang Pematang Kabupaten Mesuji) - Raden Intan Repository

0 0 78