Analisis abnormal return saham dan volume perdagangan saham harian sebelum dan setelah hari pengumuman right issue : studi kasus pada perusahaan-perusahaan yang listing di Bursa Efek Jakarta periode pengamatan 2004-2006 - USD Repository

  

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM DAN VOLUME

PERDAGANGAN SAHAM HARIAN SEBELUM DAN

SETELAH HARI PENGUMUMAN RIGHT ISSUE

  Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Listing di Bursa Efek Jakarta Periode Pengamatan 2004-2006

  

SKRIPSI

  Diajukan Untuk Memenuhi Salah satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Program

  Studi Manajemen

  

Oleh :

  Yunus Wahyu Pramono NIM : 032214098

  

PROGRAM STUDI MANAJEMEN

JURUSAN MANAJEMEN

FAKULTAS EKONOMI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2007

  

MOTTO

  A bruised reed shall he not break , And smok ing f lax shall he not quench, til l

  Hesend f orth judgement unto victory (Mat 12:20)

  

D engan penuh syukur, K upersembahkan skripsi ini kepada :

Yesus K rist us at as hidup & semua rencana-N ya yang masih menjadi mist eri di hidupku

Ayah dan ibuku t ercint a at as doa, cint a, dan pengorbanannya.

  Saudara, sahabat , kenalan dan semua orang yang mengenalku dan mengisi hidup bersamaku.

  

Terima kasih at as cint a kasih, dukungan, doa dan bant uannya bagiku

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa yang saya tuliskan ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain kecuali yang disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 26 Juli 2007 Penulis,

  Yunus Wahyu Pramono

  

ABSTRAK

ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM DAN VOLUME

PERDAGANGAN SAHAM HARIAN SEBELUM DAN SETELAH HARI

PENGUMUMAN RIGHT ISSUE

Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan yang Listing di Bursa Efek

Jakarta Periode Pengamatan 2004-2006

  YUNUS WAHYU PRAMONO UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA 2007

  Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pengumuman

  

right issue terhadap reaksi investor. Studi kasus pada penelitian ini adalah saham

  yang listing di Bursa efek Jakarta yang melakukan right issue selama periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2006.

  Sampel yang diambil sebanyak 25 perusahaan yang melakukan right issue selama periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2006. pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi terhadap data yang sudah dipublikasikan oleh Bursa Efek Jakarta. Reaksi investor terhadap pengumuman right issue dapat dilihat dari tingkat keuntungan dan volume perdagangan saham. Untuk mengetahui pengaruh pengumuman right issue terhadap tingkat keuntungan dan volume perdagangan saham dilakukan dengan menghitung cumulative average

  

abnormal return dan rata-rata trading volume activity saham pada 10 hari sebelum

dan 10 hari sesudah pengumuman right issue.

  Kesimpulan dari hasil penelitian dan analisis data dari 25 perusahaan yang melakukan right issue di PT Bursa Efek Jakarta selama periode tahun 2004 sampai dengan tahun 2006, yaitu ditemukan adanya perbedaan dalam cumulative

  

average abnormal return sebesar 0.1507932 persen sebelum pengumuman right

issue dan sesudah pengumuman right issue sebesar -1.4959684 persen atau turun

  pada hari sesudah pengumuman right issue sebesar 1.6467616 persen Sedangkan rata-rata aktivitas perdagangan saham pada 10 hari sebelum pengumuman right issue sebesar 0.2477706 persen dan rata-rata aktivitas perdagangan saham 10 hari sesudah pengumuman right issue sebesar 0.313201664 persen atau naik sebesar 0.065431064 persen pada hari sesudah pengumuman right issue.

  

ABSTRACT

Analysis of Abnormal Return and Trading Volume Activity Before and After

Right Issue Announcement

  Case Study on Corporations Listed on Jakarta Stock Exchange, Period 2004-2006 Yunus Wahyu Pramono

  Sanata Dharma University Yogyakarta

  2007 The aim of the research was to find out the effect of right issue announcement toward investor’s reaction. The case study of the research was stock which listed on Jakarta Stock Exchange doing right issue along 2004 until 2006 period of the year.

  The taken samples were 25 corporations that were doing a right issue along 2004 until 2006 period of the year. Data collecting was done through documentation of publicated data by Jakarta Stock Exchange. Investor’s reaction toward right issue announcement can be seen from profit level and stock trading volume is accomplished b y cumulative average abnormal return and trading volume activity average in stock at 10 day before and 10 day after the right issue announcement.

  The conclusion of the research and analysis in 25 corporations which are doing right issue in Jakarta Stock Exchange along 2004 until 2006 that is the different in cumulative average abnormal return equals 0.1507932 percent before right issue announcement and -1.4959684 percent after right issue announcement or decline at the day before right issue announcement equal 1.6467616 percent.

  Whereas trading volume activity average at 10 day before right issue announcement equal 0.2477706 percent and trading volume activity average 10 day after right issue announcement equal 0.3132016640 percent or increase equal 0.065431064 percent at the day after right issue announcement.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Kasih atas berkat dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi yang berjudul ANALISIS ABNORMAL RETURN SAHAM DAN VOLUME

  

PERDAGANGAN SAHAM HARIAN SEBELUM DAN SETELAH HARI

PENGUMUMAN RIGHT ISSUE. Studi Kasus pada Perusahaan-perusahaan

  yang Listing di Bursa Efek Jakarta Periode Pengamatan 2004-2006. Penulisan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Ekonomi Program Studi Manajemen, Jurusan Manajemen, Fakultas Ekonomi, Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Penyusunan skripsi ini tidak lepas dari bantuan berbagai pihak yang telah memberikan sumbangan baik waktu, tenaga, pikiran, dorongan, petunjuk dan nase..at kepada penulis sehingga akhirnya skripsi ini dapat selesai. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan penghargaan dan mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Drs. Alex Kahu Lantum, M.S., selaku Dekan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Drs. A. Triwanggono M.S. selaku Dosen Pembimbing I yang telah banyak membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

  3. A. Yudi Yuniarto SE, MBA. selaku Dosen Pembimbing II yang telah banyak membimbing penulis dalam meyelesaikan skripsi ini.

  4. Seluruh Dosen Fakulas Ekonomi Universitas Sanata Dharma yang selama ini telah membantu penulis dalam proses penulisan sampai selesainya skripsi ini.

  5. Seluruh karyawan Fakultas Ekonomi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  6. Seluruh karyawan perpustakaan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  7. Mahrur S.pd. selaku kepala cabang PT Bumiputera Capital Indonesia cabang Surabaya

  8. Pialang Saham PT Bumiputera Capital Indonesia : Lukman S.pd., Wiwin S.E., Yuliana S.E. yang telah memberi dorongan kepada penulis.

  9. Harta Yuwana S.T. selaku kepala cabang PT Reliance Securities Tbk. cabang Yogyakarta yang telah memberi banyak masukan kepada penulis

  10. Pialang Saham PT Reliance Securities Tbk.: Charlie Yansen S.H., Dian Proboningrum S.E., Nicky Hogan S.E.

  11. Catherine S.E. selaku Kepala cabang PT Sun Life Indonesia cabang Surabaya Darmo, yang telah memberikan sharing ilmunya tentang asuransi kepada penulis

  12. Rekan-rekan di PT Sun Life Indonesia cabang Surabaya Darmo: I Ketut Kader S.pd., David Suranta, Thomas Awir, Frida Kusumo, Yulia Soesaminto yang membagi ilmu pemasaran asuransi kepada penulis.

  13. Rekan–rekan di PT Valbury: Debby Sandra Dewi, Gatut Phengkusaksomo ST 14. Seluruh karyawan Pojok BEJ Univesitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  15. Bapak, Ibu, dan adikku untuk doa, bimbingan dan dukungan yang diberikan.

  16. Rekan rekan Fresh Radio Sasando: Rasmi Perangin-angin, Surya Hendarta, Martha, Daniel. Terima kasih atas semua proses, sharing dan persaudaraan yang membuatku tetap semangat menjalani hidup

  17. Rekan-rekan GBI Rumah Pujian; Maria Ong, Yahya R, Bang Rama, Priyo.

  18. Teman-teman akuntansi 2002 : Edo, Hendra, Kurniawan, Dodik, Hendra

  19. Teman-teman manajemen 2003 ; Andi, Ricky, Kris

  20. Teman- teman Mantan BEM FE 2004-2005; Edo, Dewox, Mahendra, Maria

  21. Teman-teman UKPM Natas: Donal, Lisis, Theo, Ian

  22. Teman-teman UKM Fotografi Lens Club: Krisnanto, Fransiskus, Arlin, Stanlie, Piyel, Daniel.

  23. Teman-teman UKM Kopma: Adel, Lamdos, Bayu, Ratna, Bayu Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu kepada semua pihak, penulis sangat terbuka untuk semua saran dan kritik yang diberikan. Akhir kata penulis berharap skripsi ini dapat bermanfaat bagi pihak-pihak yang membutuhkan.

  Yogyakarta, 26 Juni 2007 Penulis

  Yunus Wahyu Pramono

  

DAFTAR ISI

Halaman

  HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ...................................................................... ii HALAMAN PENGESAHAN........................................................................ iii HALAMAN MOTTO DAN PERSEMBAHAN .............................................. iv PERNYATAAN KEASLIAN KARYA .......................................................... v ABSTRAK ..................................................................................................... vi ABSTRACK................................................................................................. vii KATA PENGANTAR .................................................................................. viii DAFTAR ISI ............................................................................................... .xi DAFTAR TABEL ........................................................................................ xiii DAFTAR GRAFIK ....................................................................................... xiv DAFTAR LAMPIRAN.................................................................................... xv BAB I PENDAHULUAN………….………………………………….……...

  1 A. Latar Belakang Masalah………………………………………. ... 1 B. Rumusan Masalah……………………………………………......

  3 C. Batasan Masalah………………………………………………. ...

  4 D. Tujuan Penelitian……………………………………………… ...

  4 E. Manfaat Penelitian…………………………………………….. ... 5 F. Sistematika Penulisan………………………………………..... ...

  5 BAB II LANDASAN TEORI……………………………………………........

  7 A. Pengertian Investasi…...………………………………………......

  7 B. Pengertian Pasar Modal.………………………………………......

  10 C. Harga Saham……………………………………………………...

  10

  D. Mekanisme Perdagangan……………………………………….....

  11 E. Indeks Harga Saham…………………………………………........

  16 F. Efisiensi Pasar Modal…………………………………………......

  17 G. Pengujian Efisiensi Pasar Modal……………………………….....

  19 H. Harga Wajar Saham…………………………………………….....

  20 I. Penawaran Terbatas…………………………………………….....

  23 J. Studi Peristiwa………………………………………………….....

  26 K. Abnormal Return……………………………………………….....

  27 L. Aktivitas Volume Perdagangan Saham……………………….......

  29 M. Penelitian-penelitian Terdahulu…………………………………...

  30 BAB III METODE PENELITIAN……………………………………………

  34 A. Jenis Penelitian……………………………………………………

  34 B. Tempat dan Waktu Penelitian…………………………………….

  34 C. Subyek dan Obyek Penelitian………………………………….....

  34 D. Variabel Penelitian……………………………………………......

  35 E. Data yang Diperlukan…………………………………………......

  35 F. Populasi dan Sampel……………………………………………...

  36 G. Teknik Pengumpulan Data……………………………………......

  37 H. Teknik Analisis Data………………………………………….......

  37 Bab IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Bursa Efek Jakarta…………………………………………….......

  43 B. Deskripsi Data………………………………………………….....

  47 C. Data Perusahaan…………………………………………………..

  48 BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN A. Analisis Return Tidak Normal …………………………………....

  77 B. Analisis Pengaruh Pengumuman Right Issue Terhadap TVA….....

  83 BAB VI PENUTUP A. Kesimpulan……………………………………………………......

  88 B. Keterbatasan Penelitian…………………………………………...

  87 C. Saran………………………………………………………………

  89 DAFTAR PUSTAKA

  

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 4.1. Perkembangan Emiten yang Terdaftar di BEJ……………………

  45 Tabel 4.2. Klasifikasi Industri………………… ………………………….......

  45 Tabel 4.3. Jumlah Emiten dan Nilai Emisi Right Issue………………………..

  46 Tabel 4.4. Emiten dan Tanggal pengumuman Right Issue.................................

  47 Tabel 5.1. CAR, CAAR selama event window...................................................

  80 Tabel 5.2 CAAR dalam persen………………………………………………..

  81 Tabel 5.3 Hasil Rata-rata TVA Seluruh Saham………………………………..

  85 Tabel 5.4 Rata-rata TVA seluruh saham pada periode jendela dalam persen…... 86

DAFTAR GRAFIK

  Halaman Grafik 4.1. Jakarta Stock Exchange Composite Index.......……………………

  44 Grafik 5.1. Perilaku Rata-rata Abnormal Return Selama Periode Pengamatan..

  45 Grafik 5.2.Perilaku Rata-rata Aktivitas Perdagangan ..……………………….. 46

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Closing Price Harian Lampiran 2 : Perhitungan Actual Return Lampiran 3 : Indeks Harga Saham Gabungan Lampiran 4 : Perhitungan Market Return Lampiran 5 : Perhitungan Abnormal Return Lampiran 6 : Jumlah Saham yang Diperdagangkan dan Jumlah Saham Beredar Lampiran 7 : Rata-rata Aktivitas Perdagangan Seluruh Saham Lampiran 8 : Jadwal Pemesanan Efek Terlebih Dahulu Perusahaan

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Ketepatan dalam mengambil keputusan investasi yang dilakukan

  investor sangat dipengaruhi oleh kemampuan investor itu sendiri dalam menerima dan menganalisa informasi yang beredar di pasar modal. Informasi tersebut dapat berupa informasi pribadi maupun informasi publik yang telah diumumkan, dan informasi publik yang akan atau sedang diumumkan.

  Berbagai informasi yang beredar di pasar modal seperti pengumuman laba perusahaan, pengumuman pendanaan perusahaan, pengumuman pembagian deviden, pengumuman kebijakan pemerintah dan sebagainya akan bermanfaat bagi investor. Jika informasi tersebut menyebabkan investor melakukan transaksi di pasar modal di mana transaksi ini tercermin melalui perubahan harga saham.

  Pengumuman right issue atau penawaran saham terbatas oleh perusahaan publik merupakan salah satu informasi yang dapat mempengaruhi kegiatan transaksi para pelaku pasar modal. right issue pada hakikatnya merupakan HMETD (Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu) yang diberikan kepada para pemegang saham saat ini untuk membeli saham baru yang diterbitkan perusahaan sesuai dengan proporsi kepemilikan saham. Secara empiris telah dibuktikan bahwa pengumuman right issue menyebabkan harga saham perusahaan yang bersangkutan mengalami perubahan disekitar hari pengumuman. Beberapa temuan empiris tersebut diantaranya adalah hasil penelitian Masulis dan Korhar (1986), Kothare (1991) serta Eckbo dan Masulis (1992) yang menemukan abnormal return negatif dan signifikan pada saat pengumuman right issue di pasar modal AS. Dari temuan empiris tersebut disimpulkan bahwa pengumuman right issue di pasar modal AS berpengaruh terhadap penurunan harga saham karena direspon negatif oleh investor sebagai bad news tentang kondisi laba perusahaan di masa yang akan datang. Penelitian lain yang dilakukan Marsh (1979), Loderer dan Zimmermann (1988) yang masing-masing menganalisa pengaruh di pasar modal UK dan pasar modal Switzerland, dan menemukan abnormal return yang nilainya tidak signifikan pada periode pengumuman right issue. Kesimpulannya adalah pengumuman right issue di pasar modal UK dan pasar modal Switzerland tidak mempengaruhi perubahan harga saham yang bersangkutan.

  Selain berpengaruh negatif dan tidak berpengaruh, beberapa penelitian lain ternyata mendapatkan hasil yang berbeda, yaitu pengumuman right issue berpengaruh positif terhadap harga saham khususnya di sekitar hari pengumuman. Hasil tersebut didapatkan Kang (1990) di pasar modal Korea dan Tsangarakis (1996) di pasar modal Yunani, dimana kedua peneliti tersebut menemukan abnormal return yang nilainya positif dan signifikan di sekitar hari pengumuman right issue.

  Secara Umum terdapat kecenderungan bahwa pengumuman right issue tidak berpengaruh dan negatif secara signifikan terhadap harga saham di pasar modal yang sudah maju (developed capital market), seperti pasar modal AS dan UK. Sedangkan di pasar modal yang sedang berkembang (emerging seperti pasar modal Yunani, pengumuman right issue

  capital market) cenderung berpengaruh positif secara signifikan terhadap harga saham.

  Menurut Tsangarakis (1996) perbedaan tersebut disebabkan oleh perbedaan kondisi dan struktur pasar modal yang terjadi pada periode penelitian, yaitu:

  1. Di pasar modal Yunani belum ada pasar sekunder untuk perdagangan

  right , sedangkan di pasar modal AS dan UK pasar sekunder untuk perdagangan right sudah aktif.

  2. Penyebaran informasi di pasar modal Yunani belum merata, sedang penyebaran informasi di pasar modal AS dan UK sudah merata dan mudah didapat.

  Kondisi pasar modal Yunani pada penelitian Tsangarakis (1996) berbeda dengan kondisi pasar modal Indonesia saat ini. Meskipun masih tergolong emerging capital market, tetapi pasar sekunder untuk perdagangan

  

right di pasar modal Indonesia sudah aktif sejak 1992, dimana perdagangan

right pertama kali diprakarsai oleh DILD, sedangkan mengenai penyebaraan

  informasi di pasar modal telah diatur dalam UU NO 8 tahun 1995 tentang pasar modal, UU tersebut mengharuskan perusahaan publik/ emiten untuk lebih transparan kepada publik dalam mengungkapkan berbagai informasi yang berhubungan dengan keputusan perusahan melakukan right issue seperti fundamental perusahaan, laporan keuangan perusahaan, keputusan investasi dan peristiwa-peristiwa penting lainnya yang dapat disebarkan melalui pengumuman di bursa atau melalui berbagai media yang tersedia.

  Penelitian mengenai pengaruh right issue terhadap harga saham juga dilakukan oleh Baridwan dan Budiarto (1999) pada pasar modal Indonesia.

  Yang menemukan bahwa informasi pengumuman right issue tidak mempunyai kandungan informasi yang cukup untuk dapat mempengaruhi preferensi investor dalam pembuatan keputusan investasinya, sehingga pasar secara keseluruhan tidak mengantisipasi informasi tersebut yang tercermin dari tidak adanya perbedaan return yang diperoleh pada saat informasi dipublikasikan sampai 5 hari setelah pengumuman. Berdasarkan penelitian terdahulu yang menghasilkan hasil yang berbeda-beda dan kondisi pasar modal Indonesia yang berkembang pesat akhir-akhir ini, ditandai dengan Indeks Harga Saham Gabungan yang tembus di level 1.803,264 poin pada akhir perdagangan hari Rabu tanggal 27 Desember 2006 (Siaran Pers akhir tahun bapepam LK-2006). Sehingga memecahkan rekor tertinggi sepanjang sejarah pasar modal Indonesia pada tahun 2006 right issue di pasar modal Indonesia menjadi peristiwa menarik untuk diteliti.

B. Rumusan Masalah

  Masalah yang akan diteliti berdasar uraian latar belakang serta berkaitan dengan pengumuman right issue perusahaan yang bersangkutan adalah sebagai berikut:

  1. Apakah ada perbedaan abnormal return saham pada 10 hari sebelum pengumuman dan pada 10 hari setelah pengumuman right issue?

  2. Apakah ada perbedaan volume perdagangan saham pada 10 hari sebelum pengumuman dan pada 10 hari setelah pengumuman right issue?

C. Batasan Masalah

  Pasar modal yang akan menjadi objek pengamatan dalam penelitian ini adalah Jakarta Stock Exchange dengan berbagai batasan tertentu, yaitu:

  1. Periode penelitian ditentukan sejak awal tahun 2004 hingga akhir tahun 2006, tahun 2004 dipilih sebagai awal periode pengamatan karena belum banyak penelitian sebelumnya yang menggunakan tahun sebelum 2004 sebagai tahun awal penelitian. Sedangkan tahun 2006 dipilih sebagai akhir periode pengamatan dengan harapan penelitaian ini dapat memperoleh data terbaru

  2. Populasi penelitian adalah saham-saham perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Jakarta pada periode penelitian, yaitu awal tahun 2004 hingga akhir 2006 yang melakukan right issue.

  3. Periode peristiwa ditentukan selama 20 hari, sedangkan tanggal acuan pengumuman right issue adalah tanggal efektif. Tanggal efektif merupakan tanggal pernyataan efektif right issue dari Bapepam sekaligus sebagai tanggal pengumuman resmi di BEJ.

  4. Perusahaan yang sahamnya dijadikan sampel tidak mengumumkan kebijakan lain yang berdekatan dengan tanggal pengumuman right issue.

  5. Perusahaan yang sahamnya dijadikan sampel harus memiliki ketersediaan data yang lengkap.

  D. Tujuan Penelitian

  Penulis mengadakan penelitian dengan topik tersebut diatas dengan tujuan yaitu:

  1. Untuk mengetahui apakah apakah ada perbedaan return saham pada 10 hari sebelum pengumuman dan pada 10 hari setelah pengumuman right

  issue di Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.

  2. Untuk mengetahui apakah ada perbedaan volume perdagangan saham pada 10 hari sebelum pengumuman dan pada 10 hari setelah pengumuman

  right issue di Bursa Efek Jakarta periode 2004-2006.

  E. Manfaat Penelitian

  1. Bagi investor/ penulis Hasil penelitian ini dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pengumuman right issue terhadap perubahan harga saham dan volume perdagangan di seputar hari right issue sehingga dapat menjadi pertimbangan di pasar modal dalam mengambil keputusan investasi di pasar modal (buy/sell/hold) pada saat suatu emiten yang melakukan right

  issue

  2. Bagi emiten

  Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan informasi mengenai pengaruh pengumuman right issue terhadap return saham dan volume perdagangan sehingga dapat digunakan sebagai pertimbangan dalam melakukan right issue

  3. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil penelitian ini dapat menambah pengetahuan Mahasiswa Universitas Sanata Dharma dan koleksi perpustakaan

F. Sistematika Penulisan

  BAB I PENDAHULUAN Dalam Bab ini menguraikan mengenai latar belakang masalah,

  rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

  BAB II LANDASAN TEORI Bab ini menjelaskan mengenai teori-teori yang digunakan sebagai

  landasan penelitian yang dilakukan, penelitian terdahulu, dan pembentukan hipotesa yang digunakan untuk pengujian.

  BAB III METODOLOGI PENELITIAN Bab ini menjelaskan mengenai kerangka metodologi yang

  digunakan untuk membuktikan hipotesa yang telah dibentuk berdasarkan beberapa teori pada bab sebelumnya. Bab ini terdiri dari jenis penelitian, waktu dan tempat penelitian, subjek dan objek penelitian, data yang dibutuhkan, teknik pengumpulan data, metode pengambilan sampel dan teknik analisis data.

  BAB IV GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN Bab ini mengemukakan gambaran umum perusahaan yang terdiri

  dari GAMBARAN Bursa Efek Jakarta, emiten yang melakukan kebijakan right issue pada tahun pengamatan, yaitu : ADES, UNTR, BMTR, UNIT, PLAS, RICY, UNSP, LPKR, KREN, IIKP, APEX, BNBR, ELTY, NISP, ENRG, MREI, MLPL, PBRX, ASBI, MEGA, BBNP, BVIC, TCID, BKSL, Bab ini juga menguraikan data harga saham perusahaan dan IHSG harian periode 2004, 2005, dan 2006.

BAB V ANALISIS DATA DAN PEMBAHASAN Bab ini menguraikan analisis data yang digunakan, pengujian hipotesis, uji statistik, dan pembahasan. BAB VI PENUTUP Bab ini menarik kesimpulan dari penelitian dan mengetahui

  tentang keterbatasannya serta memberikan saran bagi penelitian selanjutnya.

BAB II LANDASAN TEORI A. Pengertian Investasi Investasi adalah komitmen atas sejumlah dana atau sumber daya

  lainnya yang dilakukan pada saat ini dengan tujuan memperoleh sejumlah keuntungan di masa yang akan datang (Tandelilin, 2001) Selain untuk memperoleh keuntungan di masa depan, alasan lain yang mendorong seseorang untuk melakukan investasi adalah untuk mengurangi risiko inflasi, menghemat pajak dan juga mengkompensasi biaya oportunitas. Dapat dikatakan bahwa konsep dasar dari investasi adalah untuk memaksimumkan kemakmuran di kemudian hari.

  Pada dasarnya terdapat dua tipe investasi yang dapat dilakukan oleh investor (Jones, 2002) yaitu;

  1. Investasi Langsung (Direct investing)

  Investasi yang dilakukan dengan membeli surat berharga yang ditawarkan di pasar modal secara langsung. Ada beberapa alternatif investasi langsung yang tersedia bagi investor, antara lain non marketable financial assets, surat berharga pasar modal, surat berharga pasar uang dan derivatives.

  2. Investasi tidak langsung (Indirect investing)

  Investor tidak melakukan investasi secara langsung, melainkan melalui lembaga-lembaga investasi seperti reksadana, asuransi.

  Dalam melakukan investasi, investor perlu untuk memahami dasar- dasar keputusan investasi. Agar mengetahui beberapa konsep dasar investasi.

  Dasar keputusan investasi mencakup tiga hal penting, yaitu (Tandelilin, 2001)

  1. Return Return merupakan tingkat keuntungan yang diperoleh dari investasi,

  menurut Jones (2002) terdapat dua komponen utama yang merupakan sumber return investasi: o

  Yield , yang merupakan komponen return yang mencerminkan

  aliran kas atau pendapatan yang diperoleh secara periodik dari o suatu investasi.

  Capital Gain (loss) merupakan kenaikan (penurunan) harga surat

  berharga yang bisa memberikan keuntungan (kerugian) bagi investor.

  2. Risiko

  Risiko merupakan kemungkinan penyimpangan antara return yang terjadi (realized return) dan return yang diharapkan (expected return). Dalam investasi dikenal ada dua jenis resiko. Yaitu resiko sistematis dan resiko tidak sistematis. Risiko sistematis adalah risiko yang tidak dapat dihilangkan dengan diversifikasi meskipun kita membentuk portofolio dalam jumlah financial assets yang besar. Risiko ini berkaitan dengan perubahan pasar secara menyeluruh. Sedangkan risiko tidak sistematis merupakan resiko yang dapat dihilangkan dengan divesifikasi karena hanya berkaitan dengan perubahan kondisi mikro perusahaan penerbit sekuritas.

  3. Hubungan Tingkat risiko dan return yang diharapkan

  Apabila seorang investor melakukan investasi maka ia mengharapkan untuk memperoleh return dari investasi tersebut, namun selain akan memperoleh return, investor juga harus siap untuk menerima resiko dari investasi yang dilakukannya. Return dan resiko mempunyai hubungan yang searah, artinya semakin besar resiko dari suatu investasi maka semakin besar pula return yang diharapkan dari investasi tersebut, demikian pula sebaliknya.

  Disamping perlu mengetahui dasar-dasar keputusan investasi, investor juga perlu untuk mengetahui bagaimana proses keputusan investasi. Proses keputusan investasi terdiri dari lima tahap (Tandelilin, 2001), yaitu

  1. Penentuan Tujuan Investasi

  Setiap investor memiliki tujuan yang berbeda-beda, dalam melakukan investasi dengan tujuan yang berbeda-beda mengakibatkan pilihan investasi yang dilakukan oleh setiap investor berbeda pula.

  2. Penentuan Kebijakan Investasi

  Tahap ini diawali dengan menentukan keputusan alokasi aset yang menyangkut pendistribusian dana yang dimiliki pada berbagai alternatif aset yang tersedia. Di samping itu investor juga harus memperhatikan batasan-batasan yang dapat mempengaruhi kebijakan investasi seperti besar dana yang dimiliki, proporsi distribusinya serta beban pajak dan pelaporan yang harus dilakukan.

  3. Pemilihan Strategi Portofolio Pemilihan strategi portofolio harus sesuai dengan tahap sebelumnya.

  Terdapat dua pilihan strategi portofolio yaitu strategi portofolio pasif dan strategi portofolio aktif. Strategi portofolio aktif berarti investor secara aktif menggunakan informasi yang tersedia dan melakukan teknik peramalan dalam mengkombinasikan portofolio. Sedangkan dalam strategi portofolio pasif. Investor menganggp bahwa semua informasi yang tersedia telah diserap oleh pasar dan tercermin pada harga saham.

  4. Pemilihan Aset

  Dalam tahap ini dilakukan evaluasi terhadap sekuritas yang akan dimasukkan dalam portofolio. Dengan melakukan evaluasi diharapkan dapat diperoleh kombinasi portofolio yang efisien. Portofolio yang memberikan return tertinggi pada tingkat resiko tertentu ataupun sebaliknya resiko terendah dengan return tertentu.

  5. Pengukuran dan Evaluasi Kinerja Portofolio

  Pada tahap ini dilakukan pengukuran kinerja portofolio dan membandingkan hasil pengukuran tersebut dengan kinerja portofolio lainnya melalui proses benchmarking. Proses benchmarking biasanya dilakukan terhadap indeks portofolio pasar sehingga dapat diketahui bagaimana kinerja portofolio yang dibentuk apabila dibandingkan dengan kinerja portofolio pasar. Perlu diingat bahwa tahap ini bukan merupakan tahap paling akhir. Karena dalam proses keputusan ivestasi terdapat proses keputusan yang berkesinambungan.

B. Pengertian Pasar Modal

  Pasar modal merupakan pasar untuk berbagai instrumen keuangan jangka panjang yang dapat diperjual belikan. Instrumen keuangan jangka panjang tersebut dapat dalam bentuk hutang ataupun modal sendiri. Kalau pasar modal merupakan pasar untuk surat berharga jangka panjang, maka pasar uang pada sisi lain merupakan surat berharga jangka pendek. Baik pasar modal maupun pasar uang merupakan bagian dari pasar keuangan

  Undang-undang Pasar modal No 8 tahun 1995 memberikan pengertian pasar modal yang lebih spesifik, yaitu “kegiatan yang bersangkutan dengan penawaran umum dan perdagangan efek, perusahaan publik yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek yang diterbitkannya, serta lembaga dan profesi yang berkaitan dengan efek”.

  Menurut Tandelilin (2001) pasar modal secara umum dapat diartikan sebagai pasar yang memperjual belikan produk berupa dana yang bersifat abstrak. Sedangkan dalam bentuk konkritnya, produk yang diperjual belikan di pasar modal berupa lembar-lembar surat berharga di bursa efek. Bursa efek dalam arti sebenarnya adalah suatu sistem yang terorganisir dengan mekanisme resmi untuk mempertemukan penjual dan pembeli sekuritas secara langsung atau melalui wakil-wakilnya

  C. Harga Saham Menurut Lorie, Dodd, and Kimpton (1985) yang dimaksud dengan harga

saham adalah harga yang dibentuk dari interaksi para penjual dan pembeli saham

yang dilatarbelakangi oleh harapan mereka terhadap profit perusahaan

  Darmadji dan Hendy M. Fakhrudin (2006; 131), menyatakan bahwa komponen yang terdapat pada monitor pergerakan pemantau harga saham dapat dibagi sebagai berikut:

  1. Previous Price menunjukkan harga pada penutupan hari sebelumnya

  2. Open atau opening price menunjukkan harga pertama kali pada saat pembukaan sesi I perdagangan.

  3. High atau Highest Price menunjukkan harga tertinggi atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut.

  4. Low atau Lowest price menunjukkan harga terendah atas suatu saham yang terjadi sepanjang perdagangan pada hari tersebut

  5. Last price menunjukkan harga terakhir yang terjadi atas suatu saham.

  6. Change menunjukkan selisih antara harga pembukaan dengan harga terakhir yang terjadi.

  7. Close atau Closing Price menunjukkan harga penutupan suatu saham.

  Closing price suatu saham dalam satu hari perdagangan ditentukan pada akhir sesi II, yaitu pukul 16.00

  D. Mekanisme Perdagangan

  Pada transaksi di Bursa Efek Jakarta ada mekanisme yang harus dipenuhi oleh investor maupun oleh emiten, antara lain

1. Pasar Perdana

  Adalah pasar dimana efek-efek diperdagangkan untuk pertama kalinya, sebelum dicatatkan di Bursa Efek. Di sini, saham dan efek lainnya untuk pertama kalinya ditawarkan kepada investor oleh pihak Penjamin Emisi (Underwriter) melalui Perantara Pedagang Efek (Broker-Dealer) yang bertindak sebagai Agen Penjual saham. Proses ini biasa disebut dengan Penawaran Umum Perdana (Initial Publik Offering/IPO).

  a. Proses Perdagangan pada Pasar Perdana Pada umumnya proses perdagangan saham dan obligasi pada Pasar Perdana dapat digambarkan sebagai berikut:

  Penjamin Emisi Emiten

  Investor Agen Penjual

  Dana Efek

  b. Prosedur Penawaran dan Pemesanan Efek di Pasar Perdana i. Penawaran Perdana suatu Saham atau Obligasi suatu perusahaan kepada investor publik dilakukan melalui Penjamin

  Emisi dan Agen Penjual. Tata cara pemesanan saham atau obligasi seperti, “harga penawaran”, “jumlah saham yang ditawarkan”, “masa penawaran”, dan informasi lain yang penting harus dipublikasikan di surat kabar berskala nasional, dan juga dibagikan ke publik dalam bentuk prospektus. ii. Investor yang berminat, dapat memesan saham atau obligasi dengan cara menghubungi penjamin emisi atau agen penjual, dan kemudian mengikuti prosedur yang telah ditetapkan. iii. Investor kemudian melakukan pemesanan saham atau obligasi tersebut dengan disertai pembayaran. iv. Penjamin emisi dan agen penjual kemudian mengumumkan hasil penawaran umum tersebut kepada investor yang telah melakukan pemesanan. v. Proses penjatahan Saham atau Obligasi (biasa disebut dengan

  “allotment”) kepada investor yang telah memesan dilakukan oleh penjamin emisi dan emiten yang mengeluarkan saham atau obligasi. Sehubungan dengan proses penjatahan, ada beberapa istilah yang harus diperhatikan: o

  “Undersubscribed” adalah kondisi dimana total Saham atau Obligasi yang dipesan oleh investor kurang dari total Saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi seperti ini, semua investor pasti akan mendapat saham o atau obligasi sesuai dengan jumlah yang dipesannya.

  “Oversubscribed” adalah kondisi dimana total saham atau obligasi yang dipesan oleh investor melebihi jumlah total saham atau obligasi yang ditawarkan. Dalam kondisi ini, terdapat kemungkinan investor mendapatkan saham atau obligasi kurang dari jumlah yang dipesan, atau bahkan mungkin tidak mendapatkan sama sekali. vi. Apabila jumlah saham atau obligasi yang didapat oleh investor kurang dari jumlah yang dipesan, atau telah terjadi

  “oversubscribed”, maka kelebihan dana investor akan dikembalikan (proses ini sering disebut dengan “refund”).

  vii. Saham atau obligasi tersebut kemudian didistribusikan kepada investor melalui penjamin emisi dan agen penjual, berikut gambar proses IPO saham di BEJ :

  Periode Penawaran > 3 hari kerja

  Penjatahan < 3 hari kerja

  Refund dan Distribusi Saham < 2 hari kerja

  Pencatatan di Bursa Efek

  • Penjamin Emisi - Emiten - Biro Administrasi Efek - Penjamin Emisi - KPEI
  • KSEI
  • Penjamin Emisi -

  Perantara Perdagangan

  Efek

2. Pasar Sekunder

  Adalah pasar di mana efek-efek yang telah dicatatkan di Bursa Efek diperjual-belikan. Pasar sekunder memberikan kesempatan kepada para investor untuk membeli atau menjual efek-efek yang tercatat di Bursa, setelah terlaksananya penawaran perdana. Di pasar ini, efek-efek diperdagangkan dari satu investor kepada investor lainnya.

  a. Proses Perdagangan pada Pasar Sekunder Proses perdagangan saham dan obligasi pada pasar sekunder Beli Beli Jual Jual I nvest or Broker Broker I nvest or dapat digambarkan sebagai berikut:

  

BURSA EFEK

  Dana Efek

  b. Bursa Efek Perusahaan-perusahaan Efek yang telah mendapat izin sebagai perantara pedagang Efek di Bursa Efek Jakarta (BEJ) dan atau di Bursa

  Efek Surabaya (BES), dapat melakukan aktivitas jual beli efek di Bursa Efek. Perusahaan Efek membeli dan/atau menjual efek berdasarkan perintah jual dan/atau perintah beli dari investor. Setiap perusahaan mempunyai karyawan yang disebut sebagai “Wakil Perantara Pedagang Efek”, yang mempunyai wewenang untuk memasukkan semua perintah jual ataupun perintah beli ke dalam sistem perdagangan yang terdapat di Bursa Efek.

  Sejak tahun 1995, proses perdagangan efek di BEJ telah dilakukan dengan sistem yang terkomputerisasi yang disebut dengan JATS atau Jakarta Automated Trading System. Sistem ini beroperasi berdasarkan “sistem tawar menawar” (auction) dan secara terus menerus selama periode perdagangan. Sementara itu, di BES sudah mempunyai sistem perdagangan secara jarak jauh (remote system) sejak tahun 1996 yang disebut SMART (Surabaya Market Information & Automatic Remote Trading).

  Periode perdagangan di kedua Bursa Efek dibagi menjadi dua sesi setiap hari Senin - Jumat, yang dimulai dari pukul 9.30 pagi dan berakhir pada pukul 16.00.

  Sesi I Sesi II Senin- Kamis 09.30 – 12.00 13.30 - 16.00 Jumat 09.30 – 11.30 14.00 – 16.00

  Bursa Efek Jakarta menggolongkan perdagangan saham dalam 3 pasar: pasar reguler, pasar negosiasi, pasar tunai: i. Pasar Reguler

  Saham-saham di pasar reguler diperdagangkan dalam satuan perdagangan “lot”, dan berdasarkan mekanisme tawar menawar yang berlangsung secara terus menerus selama periode perdagangan. Harga-harga yang terjadi di pasar ini akan digunakan sebagai dasar perhitungan indeks di BEJ. Transaksi di Pasar Reguler:

  § Saham diperdagangkan dalam standar satuan perdagangan lot, dimana 1 lot sama dengan 500 lembar saham

  § Pergerakan harga saham: Harga Saham Fraksi Jenjang Perubahan Harga maksimum

  < Rp 200 Rp 1 Rp 30 Rp 200 s/d< Rp 500 Rp 5 Rp 50 Rp 500 s/d < 2.000 Rp 10 Rp 100 Rp 2.000 s/d < 5000 Rp 25 Rp 250

  Rp 5.000 Rp 50 Rp 500

  ≥

  ii. Pasar Negosiasi Pasar negosiasi dilaksanakan berdasarkan tawar menawar individual antara anggota bursa beli dan anggota bursa jual dengan berpedoman pada kurs terakhir di pasar reguler. iii. Pasar Tunai

  Pasar tunai tersedia untuk menyelesaikan kegagalan anggota bursa dalam memenuhi kewajibannya di pasar reguler dan pasar negosiasi. pasar tunai dilaksanakan dengan prinsip pembayaran dan penyerahan seketika (cash & carry).

  c. Mekanisme “matching” (cocok) Adalah berdasarkan kriteria prioritas harga dan prioritas waktu yang terdapat dalam transaksi di bursa efek, yang diprioritaskan dalam

  matching ini adalah .

  i. Prioritas Harga Artinya, siapapun yang memasukkan order permintaan dengan harga beli (bid price) yang paling tinggi, akan mendapat prioritas utama untuk dapat “bertemu” dengan siapapun yang memasukkan order penawaran dengan Harga Jual (Offer Price

  atau Ask Price ) yang paling rendah . ii. Prioritas Waktu Artinya, siapapun yang memasukkan order beli atau jual lebih dahulu, akan mendapat prioritas pertama untuk dicocokkan

  (matched) oleh sistem.

Dokumen yang terkait

Analisis perbedaan return saham masing-masing hari perdagangan di Bursa Efek Jakarta: (studi penelitian Juni-Juli 2000) -

0 2 113

Analisis return saham sebelum dan sesudah stock split pada Perusahaan Yang Listed di Bursa Efek Jakarta

0 4 90

Analisis variabilitas return dan likuiditas saham sebelum dan sesudah stock split di Bursa Efek Jakarta

0 2 137

Analisis pengaruh pengumuman right issue terhadap expected return dan actual return saham di bursa efek Indonesia (BEI)

0 18 114

Pengaruh frekuensi perdagangan saham, volume perdagangan saham dan kapitalisasi pasar Terhadap return saham lq45 - Perbanas Institutional Repository

0 1 14

Pengaruh frekuensi perdagangan saham, volume perdagangan saham dan kapitalisasi pasar Terhadap return saham lq45 - Perbanas Institutional Repository

0 0 17

Pengaruh frekuensi perdagangan saham, volume perdagangan saham dan kapitalisasi pasar Terhadap return saham lq45 - Perbanas Institutional Repository

0 0 10

Analisis perbedaan abnormal return dan likuiditas perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan stock split dan reserve stock yang terdaftar di bei periode 2012 - 2016 - Perbanas Institutional Repository

0 0 15

Analisis perbedaan abnormal return dan likuiditas perdagangan saham pada perusahaan yang melakukan stock split dan reserve stock yang terdaftar di bei periode 2012 - 2016 - Perbanas Institutional Repository

0 0 19

1 BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latar Belakang - Analisis right issue dan return saham terhadap kinerja keuangan perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2012-2015 - Repository Universitas Bangka Belitung

0 0 13