MENGISI DATA HUJAN YANG HILANG DENGAN METODE AUTOREGRESSIVE DAN METODE RECIPROCAL DENGAN PENGUJIAN DEBIT KALA ULANG (Studi Kasus di DAS Bakalan) FILLING OF MISSING RAINFALL DATA USING AUTOREGRESSIVE METHOD AND RECIPROCAL METHOD WITH FLOOD DISCHARGE PERIOD

  

MENGISI DATA HUJAN YANG HILANG DENGAN METODE

AUTOREGRESSIVE DAN METODE RECIPROCAL DENGAN

PENGUJIAN DEBIT KALA ULANG

(Studi Kasus di DAS Bakalan)

  

FILLING OF MISSING RAINFALL DATA USING

AUTOREGRESSIVE METHOD AND RECIPROCAL METHOD

WITH FLOOD DISCHARGE PERIOD TESTING

(Case Study: Bakalan Watershed)

  

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana

Pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik

  

Universitas Sebelas Maret

Disusun Oleh :

RISWANDHA DWI KURNIAWAN

  

I0113113

PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET

SURAKARTA

2017

  

MOTTO

  “Takut akan Tuhan adalah permulaan pengetahuan, tetapi orang bodoh menghina hikmat dan didikan.” (Amsal 1:7)

  

“Big success tomorrow depends on the little things you do today.”

  (John C. Maxwell)

  

PERSEMBAHAN

  Puji syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas terselesaikannya skripsi ini. Segala terima kasih saya persembahkan kepada :

  1. Tuhan Yesus Kristus yang selalu memberikan pertolongan dan kekuatan dalam hidup saya.

  2. Bapak Tri Sunarno dan Ibu Sumarsi selaku orang tua penulis yang tiada lelah dan penuh kasih merawat dan membesarkan penulis dari kecil hingga sampai sekarang ini.

  3. Kakak saya Elia Kristinawati dan adik-adik saya Anita Kurniaty dan Andika Kristianto Nugroho.

  4. Keluarga besar Djantirejo Solo Fam’s yang selalu memberikan dukungan doa.

  5. Kelompok Skripsi “Ayok Skripsi” yang senantiasa selalu bersama dan saling membantu dari awal pengerjaan hingga selesai: Hannah, Esther, Siti, Sunu, Abi dan Diana.

  6. Sahabat dan teman-teman saya CESCers dan Area 69, serta para penghuni Kontrakan Kentang.

  7. Teman-teman S1 Teknik Sipil 2013 yang selalu setia menemani dan membantu, terima kasih atas semua bantuan dan dukungannya selama menjalani perkuliahan.

  8. Semua pihak yang selalu mendukung dan memberi semangat dalam penyelesaian Skripsi ini.

  

ABSTRAK

  Riswandha Dwi Kurniawan, Rintis Hadiani, Setiono, 2017. Mengisi Data Hujan

  

yang Hilang dengan Metode Autoregressive dan Metode Reciprocal dengan

Pengujian Debit Kala Ulang (Studi Kasus di DAS Bakalan). Skripsi. Program

  Studi Teknik Sipil. Fakultas Teknik. Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Ketersediaan data curah hujan masih rendah, masih kurang lengkap dan kurang akurat, dalam praktik sesungguhnya sering ditemukan data yang tidak lengkap karena adanya kekosongan/kehilangan data hujan. Kelengkapan data hujan merupakan bagian terpenting dalam perencanaan dan perancangan bangunan- bangunan hidraulik, perencanaan manajemen keairan dan manajemen sumber daya air. Maka dari itu perlu dilakukan model hidrologi untuk mengisi data hujan yang hilang. Pada penelitian ini dilakukan di Daerah Aliran Sungai (DAS) Bakalan yang terletak di Kabupaten Jepara, Jawa Tengah. Diawali dengan eliminasi data dengan metode sampling, kemudian melakukan pengisian data hujan kembali dengan metode dan model Autoregressive. Parameter untuk menilai model dengan

  Reciprocal melihat debit banjir kala ulang hasil perhitungan.

  Hasil penelitian menunjukkan korelasi rata-rata data hujan asli dengan data hujan tiruan metode Reciprocal dan model Autoregressive sebesar 0,806 dan 0,786. Debit banjir maksimum kala ulang 5 tahun (Q ), 20 tahun (Q ), dan 50 tahun (Q )

  5

  20

  50

  3

  3

  3

  berturut-turut sebesar 253,383 m /dt, 340,709 m /dt, dan 411,614 m /dt. Korelasi

  

debit banjir maksimum dengan data hujan tiruan metode Reciprocal dan model

Autoregressive sebesar 0,999 dan 0,998. Dengan pengujian debit bajir kala ulang

  diketahui bahwa metode Reciprocal merupakan metode paling sesuai untuk model pengisian data hujan, karena mendekati perhitungan data hujan asli.

  Kata kunci: Autoregressive, Reciprocal, Data Hujan, Debit Kala Ulang

  

ABSTRACT

Riswandha Dwi Kurniawan, Rintis Hadiani, Setiono, 2017. Filling of Missing

Rainfall Data Using Autoregressive Model and Reciprocal Method With Flood

Discharge Period Testing (Case Study: Bakalan Watershed). Thesis. Civil

Engineering Department. Engineering Faculty. Sebelas Maret University.

Surakarta.

The availability of rainfall data is still low, incomplete and less accurate, where in

actual practice is often found incomplete data due to vacancy/loss of rain

data. Completion of rainfall data is important part in planning and design of

hydraulic buildings, water management planning and water resource

management. Therefore it is necessary to do hydrological model to fill up the

unavailable rain data.

This research is conducted in Bakalan River Basin (DAS) located in Jepara

regency, Central Java. Beginning with the elimination of data by sampling method,

then redo the rain data filling with Reciprocal method and Autoregressive

model. Parameters to assess the model by looking at the flood discharge when

recalculating the calculation results.

The results showed the average correlation value of the original rainfall data with

the simulated rainfall data of Reciprocal method and Autoregressive model is 0,806

  5

and 0,786. The maximum flood discharge on repeat period of 5 year (Q ), 20 year

  3

  3

  3

  20 50 m /dt, 340,709 m /dt, and 411,614 m /dt.

  

(Q ), and 50 year (Q ) is 253,383 The

correlation value of the original rainfall data with the simulated rainfall data of

Reciprocal method and Autoregressive model is 0,999 and 0,998. With flood discharge calculation testing it is known that the Reciprocal method is the most

  

appropriate method for the rainfall data filling model, as it approaches the original

rainfall data calculations. Keywords : Autoregressive, Reciprocal , Rainfall Data, Flood Discharge Period

  Puji syukur penyusun panjatkan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah melimpahkan rahmat-Nya sehingga penyusun dapat menyelesaikan penelitian dengan judul “Mengisi Data Hujan yang Hilang dengan Metode Autoregressive dan Metode Reciprocal dengan Pengujian Debit Kala Ulang (Studi Kasus di DAS Bakalan)

  ”. Penelitian ini merupakan salah satu persyaratan akademik untuk meraih gelar Sarjana pada Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret Surakarta. Dalam penyusunan laporan ini, peneliti banyak menerima bantuan dari berbagai pihak, oleh karena itu kami ucapkan terima kasih kepada :

  1. Dr. Ir. Rr. Rintis Hadiani, M.T selaku dosen pembimbing 1 yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi.

  2. Setiono, S.T, M.Sc selaku dosen pembimbing 2 yang telah memberikan pengarahan selama penyusunan skripsi.

  3. Ir. Sulastoro Romanus Ignatius, M.Si, selaku Pembimbing Akademik 4.

  Segenap pimpinan Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UNS.

  5. Seluruh staff dan dosen pengajar Fakultas Teknik Program Studi Teknik Sipil UNS.

  6. Seluruh rekan-rekan mahasiswa Teknik Sipil UNS 7.

Seluruh pihak yang tidak dapat kami sebutkan satu persatu yang telah membantu kelancaran tugas kerja hingga terwujudnya laporan ini

  Penyusun menyadari keterbatasan kemampuann dan pengetahuan yang penyusun miliki sehingga masih ada kekurangan dalam penyusunan skripsi ini, untuk itu penyusun mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari para pembaca. Akhir kata semoga skripsi ini bermanfaat bagi penyusun khususnya dan pembaca umumnya.

  Surakarta, Mei 2017 Penyusun

DAFTAR ISI

  JUDUL ..................................................................................................................... i HALAMAN PERSETUJUAN ................................................................................ ii HALAMAN PENGESAHAN ................................................................................ iii MOTTO ................................................................................................................. iv PERSEMBAHAN .................................................................................................... v ABSTRAK ............................................................................................................. vi

  ............................................................................................................ vii

  ABSTRACT

  KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv DAFTAR TABEL ................................................................................................ xvi DAFTAR NOTASI .............................................................................................. xxi

  

BAB 1 PENDAHULUAN .................................................................................... 1

1.1. Latar Belakang.................................................................................. 1 1.2. Rumusan Masalah ............................................................................ 3 1.3. Batasan Masalah ............................................................................... 4 1.4. Tujuan Penelitian .............................................................................. 4 1.5. Manfaat Penelitian ............................................................................ 5

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA DAN LANDASAN TEORI ............................ 6

2.1. Tinjauan Pustaka .............................................................................. 6 2.2. Dasar Teori ..................................................................................... 11 2.2.1. Siklus Hidrologi .................................................................. 11 2.2.2. Daerah Aliran Sungai (DAS) .............................................. 12 2.2.3. Curah Hujan ........................................................................ 13 2.2.4. Hujan/Presipitasi ................................................................. 13 2.2.5. Uji Konsistensi Data ........................................................... 14 2.2.6. Uji Boxplot .......................................................................... 14

  2.2.7. Uji Stasioner ....................................................................... 15 2.2.8.

  Hujan Wilayah .................................................................... 16 Uji Distribusi Data Hujan ................................................... 18 2.2.10.

  Pemilihan Jenis Distribusi Sebaran .................................... 19 2.2.11. Uji Kesesuaian Distribusi Data ........................................... 21 2.2.12. Hujan Efektif ...................................................................... 22

  2.2.12.1. Koefisien Limpasan ............................................. 22 2.2.13. Analisis Pola Hujan Jam-Jaman ......................................... 23

  2.2.13.1.Waktu Konsentrasi ............................................... 24 2.2.14. Intensitas Hujan .................................................................. 24 2.2.15.

  ABM ................................................................................... 25 2.2.16. Hidrograf Satuan Sintetis .................................................... 26

  2.2.16.1. HSS Nakayasu ..................................................... 26

  2.2.16.2. HSS SCS .............................................................. 28 2.2.17. Sampling Data .................................................................... 31 2.2.18.

  Model Autoregressive (AR) ................................................ 34

  2.2.18.1. Proses AR(1)-Proses Markov .............................. 34

  2.2.18.2. Proses AR(2)-Persamaan Yule-Walker ............... 35 2.2.19. Metode Reciprocal.............................................................. 35 2.2.20.

  Minitab ................................................................................ 36

  

BAB 3 METODE PENELITIAN ...................................................................... 39

3.1. Jenis Penelitian ............................................................................... 39 3.2. Data................................................................................................. 39 3.3. Lokasi Penelitian ............................................................................ 39 3.4. Alat yang digunakan ....................................................................... 40 3.5. Tahapan Penelitian ......................................................................... 41 3.5.1. Pengumpulan Data .............................................................. 41 3.5.2. Uji Konsistensi Data Hujan ................................................ 41 3.5.3. Perhitungan Hujan Wilayah ................................................ 41 3.5.4. Pengolahan Data ................................................................. 41 3.5.5. Simulasi Hujan dengan Metode Reciprocal ....................... 42

  3.5.6. Simulasi Hujan dengan Model Autoregressive................... 42 3.5.7.

  Perhitungan Debit Banjir Berdasarkan Kala Ulang ............ 42 Membandingkan Debit Banjir Berdasarkan Kala Ulang .... 43 3.6. Diagram Alir Penelitian .................................................................. 43

  

BAB 4 ANALISIS DAN PEMBAHASAN........................................................ 48

  4.1. Hasil Pengumpulan Data ................................................................ 48

  4.2. Uji Konsistensi Data Hujan ............................................................ 49

  4.3. Hujan Wilayah ................................................................................ 51

  4.4. Uji Boxplot...................................................................................... 52

  4.5. Uji Stasioner ................................................................................... 56

  4.6. Sampling Data ................................................................................ 59

  4.7. Simulasi Data Hujan dengan Metode Reciprocal .......................... 62

  4.8. Simulasi Data Hujan dengan Model Autoregressive ...................... 66

  4.9. Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan (Data Hujan Konsisten ) ...................................................................................... 74

  4.10. Analisis Frekuensi (Data Hujan Konsisten) ................................... 77

  4.10.1. Perhitungan Parameter Statistik .......................................... 77

  4.10.2. Pemilihan Jenis Distribusi Sebaran .................................... 78

  4.10.3. Uji Kecocokan .................................................................... 79

  4.11. Hujan Kala Ulang (Data Hujan Konsisten) .................................... 80

  4.12. Hujan Efektif (Data Hujan Konsisten) ........................................... 81

  4.13. Pola Agihan Hujan Jam-Jaman (Data Hujan Konsisten) ............... 82

  4.13.1. Waktu Konsentrasi.............................................................. 82

  4.13.2. Intensitas dan Pola Distribusi Hujan................................... 83

  4.14. Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis (Data Hujan Konsisten) .... 84

  4.14.1. Data Fisik Umum DAS Bakalan ........................................ 84

  4.14.2. HSS Nakayasu .................................................................... 84

  4.14.3. HSS SCS ............................................................................. 89

  4.15. Uji Konsistensi Data Hujan (Metode Reciprocal) .......................... 95

  4.16. Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan (Metode ) ..................................................................................... 96

  Reciprocal

  4.17. Analisis Frekuensi (Metode Reciprocal) ........................................ 99

  4.17.1. Perhitungan Parameter Statistik .......................................... 99

  4.17.3. Uji Kecocokan .................................................................. 101

  4.18. Hujan Kala Ulang (Metode Reciprocal) ....................................... 102

  4.19. Hujan Efektif (Metode Reciprocal) .............................................. 103

  4.20. Pola Agihan Hujan Jam-Jaman (Metode Reciprocal) .................. 104

  4.20.1. Waktu Konsentrasi............................................................ 104

  4.20.2. Intensitas dan Pola Distribusi Hujan................................. 105

  4.21. Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis (Metode Reciprocal) ....... 106

  4.21.1. Data Fisik Umum DAS Bakalan ...................................... 106

  4.21.2. HSS Nakayasu .................................................................. 106

  4.21.3. HSS SCS ........................................................................... 111

  4.22. Uji Konsistensi Data Hujan (Model Autoregressive) ................... 117

  4.23. Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan (Model

  Autoregressive ) ............................................................................. 118

  4.24. Analisis Frekuensi (Model Autoregressive) ................................. 121

  4.24.1. Perhitungan Parameter Statistik ........................................ 121

  4.24.2. Pemilihan Jenis Distribusi Sebaran .................................. 122

  4.24.3. Uji Kecocokan .................................................................. 123

  4.25. Hujan Kala Ulang (Model Autoregressive) .................................. 124

  4.26. Hujan Efektif (Model Autoregressive) ......................................... 125

  4.27. Pola Agihan Hujan Jam-Jaman (Model Autoregressive) ............. 126

  4.27.1. Waktu Konsentrasi............................................................ 126

  4.27.2. Intensitas dan Pola Distribusi Hujan................................. 127

  4.28. Perhitungan Hidrograf Satuan Sintetis (Model Autoregressive) .. 128

  4.28.1. Data Fisik Umum DAS Bakalan ...................................... 128

  4.28.2. HSS Nakayasu .................................................................. 128

  4.28.3. HSS SCS ........................................................................... 133

  4.29. Perbandingan Hasil Perhitungan Debit Banjir Kala Ulang .......... 138

  4.29. Korelasi Perhitungan Debit Banjir Maksimum Q , Q dan Q

  5

  20

  50 Tahun ............................................................................................ 147

  

BAB 5 KESIMPULAN .................................................................................... 148

Kesimpulan ................................................................................... 148 5.2. Saran ............................................................................................. 149 DAFTAR PUSTAKA ......................................................................................... xxii DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xxv

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar

  Hasil Plotting PACF Stasiun Mijen 2001 .................................... 69

  Gambar 4.6

  Hasil Pengujian Boxplot pada Minitab Stasiun Mijen 2001 ........ 53

  Gambar 4.7

  Hasil Pengujian Boxplot pada Minitab Stasiun Batealit 2001 ..... 53

Gambar 4.8 Kotak Dialog PACF ..................................................................... 68Gambar 4.9 Hasil Plotting PACF Stasiun Pelemkerep 2001 ........................... 68 Gambar 4.10Gambar 4.11 Hasil Plotting PACF Stasiun Batealit 2001 ................................. 69Gambar 4.5 Hasil Pengujian Boxplot pada Minitab Stasiun PelemkerepGambar 4.12 Kotak Dialog ARIMA Pelemkerep 2001 ..................................... 70 Gambar 4.13

  Kotak dialog ARIMA:Forecast Pelemkerep 2001 ...................... 70

Gambar 4.14 Hasil Simulasi dengan Model AR(1) Stasiun Pelemkerep 2001 . 71Gambar 4.15 Peta RBI Pemukiman di DAS Bakalan ........................................ 81 Gambar 4.16

  Penentuan Kemiringan Sungai Bakalan ....................................... 83

  Gambar 4.17

  2001 .............................................................................................. 52

  Poligon Thiessen DAS Bakalan ................................................... 51

  1.1 Lokasi Penelitian ............................................................................ 2

  2.6 Grafik HSS SCS ........................................................................... 31

Gambar 2.1 Siklus Hidrologi ........................................................................... 12Gambar 2.2 Ilustrasi Boxplot ........................................................................... 15 Gambar 2.3

  Metode Poligon Thiessen ............................................................. 18

Gambar 2.4 Hyetograph

  metode ABM ............................................................ 25

Gambar 2.5 Grafik HSS Nakayasu .................................................................. 27 Gambar

  Gambar 3.1

Gambar 4.3 Uji Konsistensi Data Hujan DAS Bakalan................................... 50 Gambar 4.4

  Lokasi Penelitian .......................................................................... 40

Gambar 3.2 Diagram Alir Penelitian ............................................................... 46 Gambar 3.3

  Perhitungan Debit Banjir Data Hujan Konsisten ......................... 47

  Gambar 4.1

  Peta DAS Bakalan ........................................................................ 48

Gambar 4.2 Peta Stasiun Hujan di DAS Bakalan ............................................ 49

  Grafik HSS Nakayasu untuk Hujan Kala Ulang (Data Hujan Konsisten ...................................................................................... 88

  Gambar 4.18

Gambar 4.28 Grafik HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang (ModelGambar 4.34 Perbandingan Q

  20 HSS SCS Metode yang Digunakan .............. 145

Gambar 4.33 Perbandingan Q

  5 HSS SCS Metode yang Digunakan ............... 144

  Perbandingan Q

  50 HSS Nakayasu Metode yang Digunakan...... 142 Gambar 4.32

Gambar 4.31 Perbandingan Q

  20 HSS Nakayasu Metode yang Digunakan...... 141

Gambar 4.30 Perbandingan Q

  5 HSS Nakayasu Metode yang Digunakan ....... 140

  Perbandingan Q

  Gambar 4.29

  ) .......................................................................... 138

  Autoregressive

  ) .......................................................................... 132

  Grafik HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang (Data Hujan Konsisten) .................................................................................... 94

  Grafik HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang (Data Hujan Metode

  Gambar 4.20

  Peta RBI Pemukiman di DAS Bakalan ...................................... 103

Gambar 4.21 Penentuan Kemiringan Sungai Bakalan ..................................... 105Gambar 4.22 Grafik HSS Nakayasu untuk Hujan Kala Ulang (Data Hujan

  Metode Reciprocal) .................................................................... 110

  Gambar 4.23

  Reciprocal ) ................................................................................... 94 Gambar 4.24

  Autoregressive

  Uji Konsistensi Data Hujan DAS Bakalan (Model

  Autoregressive

  ) .......................................................................... 118

Gambar 4.25 Peta RBI Pemukiman di DAS Bakalan ...................................... 125Gambar 4.26 Penentuan Kemiringan Sungai Bakalan ..................................... 127 Gambar 4.27

  Grafik HSS Nakayasu untuk Hujan Kala Ulang (Model

  50 HSS SCS Metode yang Digunakan .............. 146

  

DAFTAR TABEL

Tabel 4.8 Perhitungan Uji Stasioner Stasiun Mijen .......................................... 57 Tabel 4.9Tabel 4.6 Hasil Koreksi Data Hujan Stasiun Batealit 2001 dengan Uji

  Boxplot .............................................................................................. 55 Tabel 4.5

  Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan DAS Bakalan ............. 43

  Tabel 4.6

  Hujan Wilayah 2 Harian Maksimum Tahunan DAS Bakalan .......... 45

Tabel 4.7 Perhitungan Uji Stasioner Stasiun Pelemkerep ................................ 56

  Perhitungan Uji Stasioner Stasiun Batealit ....................................... 58

  Boxplot .............................................................................................. 54 Tabel 4.5

Tabel 4.10 Data Hujan Stasiun Pelemkerep 2001 Setelah Proses Sampling ...... 59Tabel 4.11 Data Hujan Stasiun Mijen 2001 Setelah Proses Sampling ............... 60 Tabel 4.12

  Data Hujan Stasiun Batealit 2001 Setelah Proses Sampling ............ 61

  Tabel

  4.13 Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di Stasiun Pelemkerep 2001 metode Reciprocal ............................................... 63

  Tabel 4.14

  Hasil Koreksi Data Hujan Stasiun Mijen 2001 dengan Uji Boxplot . 54

Tabel 4.4 Hasil Koreksi Data Hujan Stasiun Pelemkerep 2001 dengan UjiTabel 2.1 Novelty

  Koefisien Limpasan .......................................................................... 23

  Penelitian Mengisi Data Hujan yang Hilang dengan Metode Reciprocal dan Model Autoregressive ................................................ 8

Tabel 2.2 Parameter Statistik untuk menentukan Jenis Distribusi .................... 20 Tabel 2.3

  Nilai Δ

  cr

  Uji Kecocokan Smirnov-Kolmogorov ................................ 22

  Tabel 2.4

Tabel 2.5 Koefisien Kirpich (k) ........................................................................ 24 Tabel 2.6

  Perhitungan Koefisien Thiessen ....................................................... 52

  Nilai CN untuk beberapa tata guna lahan ......................................... 29

  Tabel 2.7

  Koordinat Hidograf Satuan Tak Berdimensi SCS ............................ 31

Tabel 4.1 Koordinat Stasiun Hujan ................................................................... 49 Tabel 4.2

  Hasil Perhitungan Kumulatif Hujan Tahunan .................................. 50

  Tabel 4.3

  Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di Stasiun Mijen 2001 metode Reciprocal ................................................................... 64

  Tabel 4.15

Tabel 4.25 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov (Data Hujan Konsisten) ..... 79 Tabel 4.26

  Konsisten) ......................................................................................... 89

Tabel 4.34 Debit Banjir Rencana Kala Ulang HSS Nakayasu (Data Hujan

  Perhitungan Debit Banjir HSS Nakayasu Kala Ulang 5 Tahun (Data Hujan Konsisten) .............................................................................. 87

  Tabel 4.33

  (Data Hujan Konsisten) .................................................................... 86

Tabel 4.32 Perhitungan Unit Hidrograf HSS Nakayasu untuk Hujan Kala UlangTabel 4.31 Perolehan Parameter HSS Nakayasu (Data Hujan Konsisten) ......... 84

  Hujan Konsisten) .............................................................................. 84

Tabel 4.30 Rekapitulasi Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman DAS Bakalan (Data

  Perhitungan Intensitas dan Pola Distribusi Hujan Kala Ulang 5 Tahun (Data Hujan Konsisten) ......................................................... 83

Tabel 4.28 Hasil Perhitungan Hujan Efektif (Data Hujan Konsisten) ................ 82 Tabel 4.29Tabel 4.27 Hasil Perhitungan Hujan Kala Ulang (Data Hujan Konsisten) ......... 81

  Perhitungan Distribusi Log Pearson Tipe III (Data Hujan Konsisten) ......................................................................................... 80

  Hasil Pemilihan Jenis Distribusi Hujan (Data Hujan Konsisten) ..... 78

  Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di Stasiun Batealit 2001 metode Reciprocal ...................................................... 65

  Tabel 4.24

  Uji Parameter Statistik Data Normal (Data Hujan Konsisten) ......... 77

  Tabel 4.23

  Hujan Konsisten) .............................................................................. 76

Tabel 4.22 Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan DAS Bakalan (Data

  Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di Stasiun Batealit 2001 model Autoregressive ................................................. 73

  Tabel 4.21

  Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di Stasiun Mijen 2001 model Autoregressive .................................................... 72

  Tabel 4.20

  Pelemkerep 2001 model Autoregressive ........................................... 71

Tabel 4.19 Hasil Perhitungan Pengisian Data Hujan yang Hilang di StasiunTabel 4.18 Data Hujan Batealit 2001-2015 Disajikan dalam Satu Kolom ......... 67

  Data Hujan Mijen 2001-2015 Disajikan dalam Satu Kolom ............ 67

  Tabel 4.17

Tabel 4.35 Perolehan Parameter HSS SCS (Data Hujan Konsisten) .................. 89

  Perhitungan Unit Hidrograf HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang (Data

  Tabel 4.36

  Hujan Konsisten) .............................................................................. 91 Konsisten) ......................................................................................... 93

Tabel 4.38 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HSS SCS (Data Hujan

  Konsisten) ....................................................................................... 104 Hasil Perhitungan Kumulatif Hujan Tahunan (Metode Reciprocal) 81

  Tabel 4.39

  Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan DAS Bakalan (Data

  Tabel 4.40

  Hujan Reciprocal) ............................................................................. 98 Uji Parameter Statistik Data Normal (Metode Reciprocal) .............. 99

  Tabel 4.41

  Hasil Pemilihan Jenis Distribusi Hujan (Metode Reciprocal) ........ 100

  Tabel 4.42

Tabel 4.43 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov (Metode Reciprocal) ........ 101Tabel 4.44 Perhitungan Distribusi Log Pearson Tipe III (Metode Reciprocal) 102

  Hasil Perhitungan Hujan Kala Ulang (Metode Reciprocal) ........... 103

  Tabel 4.45

  Hasil Perhitungan Hujan Efektif (Metode Reciprocal) .................. 104

  Tabel 4.46

Tabel 4.47 Perhitungan Intensitas dan Pola Distribusi Hujan Kala Ulang 5

  Tahun (Metode Reciprocal) ............................................................ 105 Rekapitulasi Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman DAS Bakalan (Metode

  Tabel 4.48 Reciprocal ) ...................................................................................... 106

Tabel 4.49 Perolehan Parameter HSS Nakayasu (Metode Reciprocal) ............ 106

  Perhitungan Unit Hidrograf HSS Nakayasu untuk Hujan Kala Ulang

  Tabel 4.50

  (Metode Reciprocal) ....................................................................... 108

Tabel 4.51 Perhitungan Debit Banjir HSS Nakayasu Kala Ulang 5 Tahun

  (Metode Reciprocal) ....................................................................... 109

Tabel 4.52 Debit Banjir Rencana Kala Ulang HSS Nakayasu (Metode

  Reciprocal ) ...................................................................................... 111

  Perolehan Parameter HSS SCS (Metode Reciprocal) .................... 111

  Tabel 4.53

  Perhitungan Unit Hidrograf HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang

  Tabel 4.54

  (Metode Reciprocal) ....................................................................... 113

Tabel 4.55 Perhitungan Debit Banjir HSS SCS Kala Ulang 5 Tahun (Metode

  ) ...................................................................................... 115

  Reciprocal

  Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HSS SCS (Metode

  Tabel 4.56 Reciprocal ) ...................................................................................... 116

  ........................................................................................................ 117

Tabel 4.58 Hujan Wilayah Harian Maksimum Tahunan DAS Bakalan (Model

  Autoregressive ) ............................................................................... 120

  Uji Parameter Statistik Data Normal (Model Autoregressive) ....... 121

  Tabel 4.59

  Hasil Pemilihan Jenis Distribusi Hujan (Model Autoregressive) ... 122

  Tabel 4.60

Tabel 4.61 Perhitungan Uji Smirnov-Kolmogorov (Model Autoregressive) ... 123

  Perhitungan Distribusi Log Pearson Tipe

  III Model

  Tabel 4.62 (

  ............................................................................... 124

  Autoregressive)

Tabel 4.63 Hasil Perhitungan Hujan Kala Ulang (Model Autoregressive) ...... 125Tabel 4.64 Hasil Perhitungan Hujan Efektif (Model Autoregressive) .............. 126

  Perhitungan Intensitas dan Pola Distribusi Hujan Kala Ulang 5

  Tabel 4.65

  Tahun (Model Autoregressive) ....................................................... 105

Tabel 4.66 Rekapitulasi Pola Distribusi Hujan Jam-Jaman DAS Bakalan (Model

  ) ............................................................................... 128

  Autoregressive

  Perolehan Parameter HSS Nakayasu (Model Autoregressive) ....... 128

  Tabel 4.67

Tabel 4.68 Perhitungan Unit Hidrograf HSS Nakayasu untuk Hujan Kala Ulang

  (Model Autoregressive) .................................................................. 130 Perhitungan Debit Banjir HSS Nakayasu Kala Ulang 5 Tahun

  Tabel 4.69

  (Model Autoregressive) .................................................................. 131

Tabel 4.70 Debit Banjir Rencana Kala Ulang HSS Nakayasu (Model

  ) ............................................................................... 133

  Autoregressive

Tabel 4.71 Perolehan Parameter HSS SCS (Model Autoregressive) ................ 133Tabel 4.72 Perhitungan Unit Hidrograf HSS SCS untuk Hujan Kala Ulang

  (Model Autoregressive) .................................................................. 135 Perhitungan Debit Banjir HSS SCS Kala Ulang 5 Tahun (Model

  Tabel 4.73 Autoregressive ) ............................................................................... 137

Tabel 4.74 Hasil Perhitungan Debit Banjir Rencana HSS SCS (Model

  ) ............................................................................... 138

  Autoregressive

Tabel 4.75 Perbandingan Q HSS Nakayasu Metode yang Digunakan ............ 139

  5

  Tabel 4.76

  Perbandingan Q

  20 HSS Nakayasu Metode yang Digunakan .......... 140

Tabel 4.77 Perbandingan Q

  50 HSS Nakayasu Metode yang Digunakan .......... 141 Tabel 4.79

  Perbandingan Q

  20 HSS SCS Metode yang Digunakan ................... 144

Tabel 4.80 Perbandingan Q

  50 HSS SCS Metode yang Digunakan ................... 145

Tabel 4.81 Perhitungan Korelasi Data Hujan Model Autoregressive ............... 148 Tabel 4.82

  Perhitungan Korelasi Data Hujan Metode Reciprocal ................... 148

  Tabel 4.83

  Perhitungan Korelasi HSS Nakayasu ............................................. 149

Tabel 4.84 Perhitungan Korelasi HSS SCS ...................................................... 149

  Simbol Keterangan Satuan

  2 A Luas DAS

  km

  2 A , A , ...., A Luas areal poligon dari stasiun hujan 1, 2, .... , n km

  1 2 n

  2 A Luas areal poligon dari stasiun hujan i km i

  C Koefisien limpasan c Koefisien thiessen dari stasiun hujan i

  i

  C Koefisien kurtosis

  k

  C Koefisien skewness

  s

  C Koefisien variasi

  v

  D Kerapatan jaringan kuras km/km2

  I Data ke-

  I Intensitas curah hujan pada jam ke- t mm/jam

  t

  JN Jumlah pertemuan sungai K Koefisien distribusi k Koefisien kirpich K Koefisien resesi Jam

  L Panjang sungai km L Jarak stasiun X dengan stasiun di sekitarnya km

  i

  m Koefisien manning n Jumlah data Ø Indeks infiltrasi mm/jam

  P , P , ...., P Curah hujan di stasiun hujan 1, 2, .... , n mm

  1 2 n

  P Hujan efektif mm

  eff

  P Data hujan di stasiun sekitarnya pada periode mm

  i

  yang sama P x Data hujan yang hilang di stasiun X mm

  3 Q Debit

  m /dt

  3 Q Aliran dasar m /dt b

  3 Q Debit puncak banjir m /dt p

  3 Q Debit pada waktu ke-t m /dt t

  R Tinggi hujan rancangan dalam 24 jam mm

  24 R Curah hujan efektif mm e

  RUA Luas relatif DAS sebelah hulu S Standar deviasi S Kemiringan rata-rata saluran m

  SF Faktor sumber SIM Faktor simetri

  SN Frekuensi sumber t Jam ke- jam

  T Waktu dari puncak banjir sampai 30% debit jam

  0,3

  puncak banjir T Waktu dasar

  b t c Waktu konsentrasi jam T Waktu dari permulaan banjir sampai puncak jam

  p

  hidrograf banjir T Satuan waktu dari curah hujan jam

  r

  Parameter Autoregressive ke-p

  ∅ P

  Nilai kesalahan pada saat t

  a t

  Px Data curah hujan pada stasiun X yang diperkirakan data hilang P Data hujan disekitarnya pada periode yang sama

  i

  L i Jarak antar stasiun Asdak, Chay. 1995. Hidrologi dan Pengelolaan Daerah Aliran Sungai. Gadjah Mada University Press, Yogyakarta. Ary, Achmad, dan Osaliana Budiarto. 2012. Peramalan Data Curah Hujan dengan

  Seasonal Autoregressive Integrated Moving Average (SARIMA) dengan Deteksi Outlier sebagai Upaya Optimalisasi Produksi Pertanian di Kabupaten Mojokerto. Universitas Trunojoyo. Madura.

  Artanto, Noviesag. 2015. Perbandingan Peramalan Curah Hujan dengan Metode . UNNES Journal of

  Bayesin Model Averaging dan Kalman Filter Mathematics. ISSN 2252-6943.

  Badan Standarisasi Nasional (BSN). 2016. SNI 2415-2016 : Tata Cara Perhitungan Debit Banjir Rencana. Badan Pengelola Daerah Aliran Sungai (BPDAS) Pemalijratun. 2013. Banjir

  Limpasan. http://www.bpdas-pemalijratun.net/index.php/component/ content/article/8-artikel/kajian3/130-identifikasi-daerah-rawan-banjir-dan- tanah-longsor-das-serang. Diakses pada tanggal 28 November 2016 pukul 14.26 WIB. Dewi, Aji dan Anik Djuraidah. 2011. Model Vektor Autoregressive untuk . Forum Statistika dan Komputasi.

  Peramalan Curah Hujan di Indramayu Vol. 16, No. 2, ISBN: 0853-8115, Oktober 2011.

  Damar, Ahmad, dan Sumiharni. 2015. Studi Pemodelan Curah Hujan Sintetik dari . JRSDD. Vol. 3, No. 1, Hal: 45-56,

  Beberapa Stasiun di Wilayah Pringsewu ISSN:2303-0011, Maret 2015.

  Fahmi, Ikromi. 2015. Analisis Pencarian Data Curah Hujan yang Hilang dengan Jurnal Rekayas. Vol. 19, No. 2, Agustus 2015.

  Model Periodik Stokastik.

  Fanny, Ahmad dan Subuh Tugiono. 2016. Analisis Data Curah Hujan yang Hilang

  dengan Menggunakan Metode Normal Ratio, Inversed Square Distance, dan

  Rata-rata Aljabar. JRSDD. Volume 4, No. 3, Hal 397-406, ISSN:2303-0011, September 2016. Lailawati, Titi. 2015. Pengaruh Pengisian Data Hujan yang Hilang dalam Analisis

  Hidrologi Terhadap Hujan Rancangan , Tesis, Program Pascasarjana

  Nurir, Rosadana. 2015. Transformasi Hujan Harian ke Hujan Jam-Jaman

  menggunakan Metode Mononobe dan Pengalihragaman Hujan Aliran .

  Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Purwanto. 2016. Model Hidrologi untuk Mengisi Data Hujan yang Hilang

  Berdasarkan Debit Andalan

  , Skripsi, Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Sebelas Maret. Surakarta. Rosita, Tita. 2011. Analisis Vector Autoregressive (VAR) untuk Pemodelan Curah

  Hujan . Institut Pertanian Bogor. Bogor.

  Schwab, G.O., Fangmeir, D.D., Elliot, W.J., and Frevert, R.K. 1992. Soil and Water Conservation Engineering . Four Edition, John Wiley & Sons. Inc, New York.

  Susanto, R.H. dan Purnomo, R.H (penterjemah). 1997. Teknik Konservasi

  Tanah dan Air . CFWMS Sriwijaya University. Palembang.

  Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Jilid 1. Nova. Bandung. Soewarno. 1995. Hidrologi Aplikasi Metode Statistik Jilid 2. Nova. Bandung. Suripin. 2004. Sistem Drainase Perkotaan yang Berkelanjutan. Andi Offset.

  Yogyakarta. Triatmojo, Bambang. Hidrologi Terapan. 2008. Beta Offset. Yogyakarta. Tunnisa, Lathifa. 2014. Potensi Banjir di DAS Siwaluh menggunakan Metode Soil

  

Conservation Service dan Soil Conservation Service Modifikasi Sub Dinas

Pengairan Jateng . Universitas Sebelas Maret. Surakarta.