laporan penelitian unggulan perguruan tinggi

Bidang Unggulan: Mitigasi dan Pengelolaan Bencana
KodeA{ama Rumpun lknul. 424lPerencanaan Wilayah dan Kota

LAPORAN
PERGURUAII TINGGI
UNGGULAN
PENELITIAN

PENGUATAN PERAN IBU DALAM MENDUKUNG
KETAHANAi\ KELUARGA SIAGA DI KAWASAN RAWAN BENCANA DI
DI YOGYAKARTA

TIM PENYUSUN
Retna Hidayah, M.T., Ph.D./ 0017076908
Dr. Rita Ekalzzaty, M.Si./ 0010027305

Unik Ambar Wati, M.Pd.l 0014107904

NO KONTRAK: 007/AUPT-BOPTN/L]N .34/2013
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
NOVEMBER 2013


.hkt, lAdrkxg Kdtbffi
KffiwRmtrn BwradIXYo*sM

:

Pmgtnun Fergs Sil

k#l$**la*:

Sffi*rlffiX**i}*'T&'{t
ssrlWffi

!{ffitlxr&*p
!in!$.

;eem*'fu$@t

56 ,Mi


W'!**gtsSWWms*

ffiwt*
@

Xffi.IS

,es**$.*Fm

*wp**ts#$3
!!hw3.@

RITASX.A UATYM"3[

ffilffrx?3s

xm$

uslf *st


fryerr&**i

sww&,ffi
wlM
}*wH'
WeW

ffiaK*{nk;.tr}
lr'
kh
{ttiw

MJM
&
srneW
gal*:w

Xcerrsg

r,


*l$$#$fiIss{sd*K*XrA

t$f{K $il&*&-W*?1$.Fd-

l d$t**ffi*

: lMtr\ffi.SlTA$ HErig$ YOOYAXAXTfA
:

l'!kklifurirmal@
r npSAm.000,OO

: Rp-?12.€fftffil0

*,&@t

v&mw't**s*-w**;

k$M#ii-


n&eSf.$W'

ffiuu***
(M,Eh.Ar$hffilsl
__' .rqr -'r
rfirl
HrplNIK lffi I I I t l98wl00l

Sir8]d

/

DAFTAR ISI

Pengesahan

Halaman

.........


.............
Ringkasan Penelitian

.iii
........ iv

.............

Daftar Isi

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
B. Tujuan Khusus
C. Urgensi Penelitian
BAB II KAJIAN

ll


PUSTAKA

...................

1

................2
.................3
.........'..4
............. 6

.."....................6
A. Bencana Alam dan Daerah Rawan di DIY'......
.........8
B. Pengelolaan Bencana dan Partisipasi Masyarakat ..........

C.
D.

Ketahanan Keluarga


Siaga

..................10

Roadmap Penelitian dan Relevansinya dengan RIP Penelitian UNY ......12

............
A. Rancangan Kegiatan Penelitian
B. Tahapan dan Indikator Capaian
C. Pendekatan Penelitian ...........
D. Teknik PengumpulanData
E. Teknik Analisis Data..........

BAB III METODE PENELITIAN

...........14
.........14
..........L4
..............16

..................17
'................18

..............20
PEMBAHASAN
20
..................
Respondenn..........
Kasus
dan
A. Gambaran Lokasi
B. PemahamanTentangBencanadanResikonya..' ...........25
............... 31
C. Pemahaman Tentang Daerah Rawan Bencana.
Resiko
Penanggulangan
Aktivitas
dan
Warning
D. Pemahaman Early

... .... 34
Bencana..
E. Pemahaman Resiko Bencana dan Pengalaman.....'. ...'...39
F. Fatalistik dan Pilihan dalam Menghadapi Resiko Bencana .....,.40

BAB IV HASIL DAN

..

SARAN
A. Kesimpulan ..........
B. Saran

BAB V KESIMPULAN DAN

DAFTAR

PUSTAKA

..........,.,,42

..........42
............43
.,.,,, 44

RINGKASAN PENELITIAN

Penelitian ini secara umum dilaksanakan untuk merumuskan model penguatan
ketahanan keluarga siaga bencana untuk mendukung pengurangan resiko bencana di
daerah rawan bencana. Secara khusus penelitian dilakukan dengan mengkaji
kapasitas ibu sebagai kelompok rentan bencana, memetakan potensi dan perannya
penguatan keluarga siaga ini. Tujuan penelitian secara rinci
daiam mendukung -1)
Menggali dan mengidentifikasi pemahaman ibu terhadap
dirumuskan untuk:
daerah rawan bencana.; 2) Menggali dan menemukenali pemahaman ibu terhadap
tanda-tanda bencana di lingkungannya; 3) Menggali dan mengidentifikasi
pemahaman ibu terhadap dampak dan resiko bencana yang terjadi di lingkungannya;
+; V.ngguli dan menggambarkan pemahaman ibu terhadap aktivitas penguraxgan
resiko 6in.unu; 5) Mendeskripsikan potensi dan peran ibu dalam aktivitas
pengurangan resiko bencana; 6) Merumuskan model penguatan peran ibu dalam
rangka mendukung ketahanan keluarga siaga bencana.
penelitian dirancang sebagai penelitian deskriptif dengan menggunakan
pendekatan kualitatif untuk dapat mencari data aktual terinci, membuat deskripsi
pemahaman ibu, potensi dan kapasitas ibu dalam proses pengurangan resiko bencana,
'dan
diharapkan dapat disusun model penguatan ketahanan keluarga siaga. Subyek
merupakan S0 ib; yang tinggal di 5 kecamatan di daerah rawan bencana di
yogyakarta. Lokasi wilayah aipititr sebagai kasus dengan kriteria pemilihan berdasar
ting[at kerentanan wilayah terhadap bencana dan tingkat kepadatan wilayah. Data
dip-eroleh melalui kuesioner, wawancara, dan focus group discussion; dan akan
dianalisis secara kualitatif dan sistematis melalui langkah reduksi data, penampilan
data, verifikasi data, dan penarikan kesimpulan.

Hasil yang dihaiapkan dapat ditemukan sebagai luaran dalam penelitian ini
adalah: t; deikripsi pemahaman ibu terhadap bencana, daerah rawan bencana,
tanda-tanda bencana, dan aktivitas pengurangan resiko bencana; 2) deskripsi potensi
dan peran ibu dalam aktivitas pengurangan resiko bencana; 3) model penguatan peran
ibu dalam mendukung ketahanan keluarga siaga bencana.
Keywords: pengurangan resiko bencana' keluarga siaga, peran ibu

BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (pNpB) mencatat, pada sepuluh
tahun terakhir

ini frekuensi kejadian

bencana

di Indonesia mengalami

peningkatan

yang cukup signifikan. Tahun 2007 secara nasional tercatat 888 kali kejadian
bencana, meningkat 46,70 pada tahun 2008 menjadi 1.306 kejadian, dan meningkat
50Yo pada tahun 2009 menjadi 1.958 kejadian dengan korban meninggal 2.533

jiwa,

5.464 jiwa korban luka, 5.552.336 jiwa korban mengungsi, serta 575.016 rumah dan

2I.023

fasilitas umum rusak. Jumlah korban dan kerugian sebagai dampak bencana

masih cukup tinggi, karena proses penanggulangan bencana dinilai belum cukup
optimal dan masih menghadapi beberapa permasalahan. Kendala dan persoalan yang
menghambat proses penanggulangan bencana teridentifikasi disebabkan oleh hal-hal

1) kurang efektif dan lambannya proses tanggap darurat dan
pemulihan (rehabilitasi dan rekonstruksi); 2) lemahnya pemahaman tentang
sebagai berikut:

pencegahan dan penanggulangan resiko;

bencana;

3) ketidaksiapan masyarakat menghadapi

dan 4) kurang optimalnya partisipasi masyarakat dalam

penanggulangan bencana (Astuti, 2010; Bakornas

proses

PB, 2007; Jenal, z0l0;

Subiyantoro, 20 I 0).

Dari sekian hambatan di atas, faktor kesiapan dan partisipasi

masyarakat

menjadi faktor kunci yang menentukan keberhasilan proses penanggulangan bencana
(Bakornas PB,2007; Jenal 2010). Ketika upaya melakukan penanggulangan bencana

secara aktif -melakukan upaya preventif- dipandang lebih efektif dibandingkan

dengan upaya pencegahan secara pasif -melakukan pemulihan pasca bencana-,
pemerintah merasa perlu untuk mendorong dan memberikan porsi kepada masyarakat
untuk berpartisipasi lebih aktif dalam melakukan aktivitas mitigasi atau pengurangan
resiko bencana. Sejalan dengan pandangan ini, pemerintah mulai memperbaiki secara
berkelanjutan prosedur dan proses penanggulangan bencana untuk meminimalkan
faktor resiko yang terjadi akibat bencana, salah satunya melalui pencanangan Rencana

Aksi Nasional Penanggulangan Resiko Bencana (RAN-PBR) yang terintegrasi untuk
memberikan kesempatan untuk keterlibatan dan partisipasi masyarakat (Renas
Penanggulangan Bencana dalam Astuti, 20 10):