REKOMENDASI CPOTB DALAM RANGKA IZIN INDUSTRI & USAHA OT DAN SERTIFIKASI CPOTB
REKOMENDASI CPOTB
DALAM RANGKA IZIN INDUSTRI & USAHA OT
DAN SERTIFIKASI CPOTB
Direktorat Inspeksi dan Sertifikasi
Obat Tradisional, Kosmetik, dan Produk Komplemen
7 April 2017
(2)
OUTLINE
1. REGULASI IZIN INDUSTRI/USAHA OT
2. IMPLEMENTASI PERMENKES 006/2012
3.
KEBIJAKAN DEPUTI 2
5. SERTIFIKASI CPOTB
4. KEMANDIRIAN UMKM OT
(3)
TAHAP PERIZINAN SARANA PRODUKSI
DAN IZIN EDAR OBAT TRADISIONAL
SURAT PERSETUJUAN DENAH BANGUNAN UKOT
ATAU RENCANA INDUK PEMBANGUNAN/SISTEM
TATA UDARA IOT/IEBA
PROSES PERIJINAN/PENYESUAIAN IZIN
REGISTRASI PRODUK
PERUBAHAN/PERPANJANGAN IZIN SARANA
& REGISTRASI PRODUK
BARU/ PERUBAHAN UKOT 1/IOT/IEBA
UMOT/UKOT/IOT/IEBA: BERJENJANG
BPOM PUSAT SISTEM ONLINE PIC REGISTRASI DI DAERAH
JANGKA WAKTU TERTENTU
RENOVASI INSTALASI
SURAT EDARAN
KEPATUHAN TERHADAP
REGULASI
LIFECYCLE PRODUK OBAT
TRADISIONAL
(4)
REGULASI DI BIDANG
SERTIFIKASI OT
(5)
Permenkes 006/2012
tentang izin Industri
dan Usaha OT
Permenkes 007/2012
tentang Tata Cara
Registrasi Obat
Tradisional
Perka Badan POM No
35/2013 Tentang Tata
Cara Sertifikasi CPOTB
Perka Badan POM No
39/2013
Standar
Pelayanan Publik
Peraturan Kepala Badan POMNo HK.03.1.23.08.11.07517 Tahun 2011 tentang Persyaratan Teknis CPOTB
Petunjuk Teknis
Penerapan CPOTB
Bertahap
Anak Lampiran II.8 Sertifikasi CPOTB dan CPKB
Dasar Hukum di Bidang
Perizinan
(6)
KEWENANGAN PEMBERIAN IZIN
SARANA PEMBUATAN OT
UMOT
IOT/IEBA
KEMKES
BADAN POM
DINKES PROV
UKOT
DINKES PROV
BBPOM/BPOM
DINKES KAB
UMOT
DINKES KAB
DINKES KAB
KATEGORI
PENERBIT IZIN
REKOMENDAS
I ADM/ TEKNIS
(7)
PENYELENGGARA SARANA
PRODUKSI OBAT TRADISIONAL
•
Badan Hukum berbentuk Perseroan
Terbatas atau koperasi
IOT
•
Badan Hukum berbentuk Perseroan
Terbatas atau koperasi
IEBA
•
Badan Usaha yang memiliki izin usaha
sesuai ketentuan perundangan
UKOT
•
Badan Usaha perorangan yang memiliki
izin usaha sesuai ketentuan perundangan
UMOT
(8)
BENTUK SEDIAAN OBAT
TRADISIONAL
•
semua bentuk sediaan obat tradisional
IOT
•
sediaan dalam bentuk ekstrak sebagai produk akhir
IEBA
•
semua bentuk sediaan obat tradisional, kecuali bentuk
sediaan tablet , efervesen., dan kapsul lunak
•
Khusus COD dan Kapsul, PJT apt
UKOT
•
sediaan obat tradisional dalam bentuk param, tapel, pilis,
cairan obat luar dan rajangan
UMOT
(9)
Bentuk Sediaan Obat
Tradisional sesuai
Lampiran 1 Perka Badan POM
No. 35 tahun 2013
(10)
Permenkes No.
246 Tahun 1990
Permenkes
No. 006
Tahun 2012
Perubahan
Peraturan
Adanya
Perubahan
Perizinan &
Perubahan
Klasifikasi
Sarana
Izin Industri yang
dikeluarkan
berdasarkan Permenkes
No. 246 Tahun 1990
harus diperbaharui
sesuai dengan
Permenkes No. 006
Tahun 2012 paling lama 2
tahun
•
Peningkatan
Kelas dari IKOT
menjadi UKOT
(tablet)
•
Perbaikan/Ren
ovasi Sarana
Produksi
•
Perbaikan
Sistem Mutu
CPOTB
•
dll
- Meningkatkan keamanan,
manfaat & mutu
-
Menyesuaikan dg
perkembangan IPTEK dan
kebutuhan hukum
(11)
DAMPAK PERUBAHAN REGULASI
SARANA PRODUKSI VS BENTUK SEDIAAN
IOT -->
IOT,
IEBA
IKOT
UKOT,
UMOT
Penyesuaian
Izin :
penataan
ulang
bentuk
sediaan,
pemenuhan
thdp CPOTB
Masa Transisi
KEMKES/DINKES/BPOM/
PTSP
Pebruari 2014
DAPAT
MEMPRODUKSI
SELURUH BENTUK
SEDIAAN
IOT
IEBA
UKOT
1
UKOT
2
UMO
T
Padat
X
(Kec tablet, tablet efervese n)
(Kec kapsul, tablet, everfese n) Tapel, pilis, rajanganSemi
padat
X
X
Cairan
X
(
Kec
COD)
COL,
param
Ekstrak
X
X
X
X
Belum ada regulasi perpanjangan masa
(12)
UKOT VS PENERAPAN CPOTB
KLASIFI
KASI
Bentuk Sediaan
Perkecualian
CPOTB
UKOT 1
COD, Kapsul
COL, serbuk oral,
setengah padat
(krim, salep, gel),
tapel/ pilis/param,
rajangan.
Tablet,
effervescent,
kapsul lunak
Sertifikasi CPOTB bentuk
sediaan Kapsul dan COD
sertifikat CPOTB
(Permenkes 006)
Surat Keterangan Pemenuhan
CPOTB secara bertahap (usulan
revisi)
Surat Keterangan
Pemenuhan Sanitasi
Hygiene dan Dokumentasi
(perijinan)
UKOT 2
COL, serbuk oral,
setengah padat
(krim, salep, gel),
tapel/ pilis/param,
rajangan.
COD, Kapsul,
Tablet,
Effervescent,
Kapsul Lunak
Surat Keterangan Pemenuhan
Sanitasi Hygiene dan
(13)
425 689 542 272 280 2208
2017 2018 2019 2020 2021 TOTAL
Jumlah Produk OT yang Harus Didaftar Ulang (Izin
edar Habis pada Tahun 2017-2021)
Total produk 2208 tersebut
diproduksi oleh 259 IKOT yang
terdiri atas 152 IKOT yang
memiliki akun perusahaan, dan
107 IKOT yang belum memiliki
akun perusahaan
Saat ini, untuk
pendaftaran ulang produk
masih
dapat
menggunakan izin industri lama (izin
IKOT)
, sedangkan untuk
pendaftaran produk
baru
harus
menggunakan izin industri terbaru
(izin UKOT)
Jumlah UMKM OT
se-Indonesia yang sudah
menyesuaikan izin usahanya
sesuai Permenkes 006 Tahun
2012 baru sebesar 152
sarana.
͞
͟
UKOT
UKOT
Perbandingan
jumlah
UKOT/UMOT
dan IKOT
se-Indonesia
Perlu
Komitmen
Pelaku Usaha
152
76
259
Data Dit. Lai
(14)
Data Izin IOT/IEBA/UKOT
DATA DIT. INSERT IKOT
UKOT
•
468 IKOT
•
Penyesuaian Izin & Izin Baru UKOT
–
UMOT)
:
228 Sarana
•
Sertifikasi CPOTB :
7 Sarana
•
SKPA Sanitasi & Higiene dan Dokumentasi :
36 Sarana
IOT
•
Izin IOT versi Permenkes 246/1990 : 87 IOT
(per Oktober 2014)
•
Penyesuaian Izin/ Izin Baru (2016) :
109
sarana
•
IOT yang mendapatkan
Sertifikat CPOTB
berdasar CPOTB 2011 (2016):
71 Sarana
•
Sebanyak
38 Sarana
sedang dalam proses
Sertifikasi/Re-Sertifikasi
•
Industri Farmasi yang membuat OT (Fasber)
sebelumnya tidak wajib mengurus izin IOT
(15)
PEDOMAN CPOTB
Permenkes No. 006
Tahun 2012
Pasal 35
Peraturan Kepala
Badan POM RI No.
HK.03.1.23.06.11.5629
tahun 2011
CPOTB
1. Pembuatan Obat
Tradisional
Wajib
memenuhi pedoman
CPOTB yang ditetapkan
oleh Menteri
2. Ketentuan mengenai
penerapan CPOTB dalam
pembuatan OT
ditetapkan dengan
Peraturan Kepala Badan
POPP
CPOTB
Tahun 2011
Edisi 2015
Persyaratan Teknis
Cara Pembuatan
Obat Tradisional
yang Baik (CPOTB)
P2 CPOTB Jilid I
P2 CPOTB Jilid II
P2 CPOTB Jilid III
UMKM
OT
IOT -
IEBA
(16)
Pedoman CPOTB vs Penerapan
CPOTB pada UKOT - UMOT
No. Kategori Permasalahan
Permenkes 006
Tahun 2012 CPOTB GAP
1 Personil kunci Bisa selain apoteker kecuali UKOT1
Terkualifikasi
Training CPOTB
Belum terkualifikasi
Training kurang memadai 2 Fasilitas produksi Sesuai CPOTB Kelas kebersihan
tertentu (UKOT1)
Alur barang dan personil
Bagian dari rumah pemilik sehingga sulit disesuaikan
Permodalan 3 Laboratorium QC Sesuai CPOTB Harus ada
Spesifikasi produk sesuai Peraturan Kepala Badan No. 12 Tahun 2014
Tidak memiliki lab.
Lab. sederhana
4 Spesifikasi air sebagai bahan baku
Sesuai CPOTB Minimal setara air minum (Permenkes No.492 Tahun 2010)
Tidak memiliki SPA
Air dibeli dari pemasok yang tidak terkualifikasi 5 Pemasok bahan baku Sesuai CPOTB Terkualifikasi Pemasok tidak
dikualifikasi dan merupakan pengepul dari berbagai sumber
(17)
KEBIJAKAN DEPUTI 2 DI BIDANG
PERCEPATAN PERIZINAN PADA MASA
TRANSISI
(18)
Kebijakan Deputi 2
untuk IOT & IEBA
SURAT EDARAN DEPUTI II Nomor HK.05.02. 43.01.14. 382 Tahun 2013
Tentang
PERCEPATAN IZIN INDUSTRI OBAT TRADISIONAL (IOT)
DAN INDUSTRI EKSTRAK BAHAN ALAM (IEBA)
I.
IOT dan IEBA
yang Telah
Memiliki
Sertifikat CPOTB
Untuk
Seluruh
Bentuk Sediaan
Yang Diproduksi
II.
IOT dan IEBA
yang Telah
Memiliki
Sertifikat CPOTB
Untuk Sebagian
Bentuk Sediaan
Yang Diproduksi
III.
IOT dan IEBA
yang
Belum
Memiliki
Sertifikat CPOTB
IV.
IOT yang
diproduksi pada
Fasilitas Obat
(Fasber)
(19)
Kebijakan Deputi 2
untuk IOT & IEBA
I.
IOT dan IEBA yang
Telah Memiliki Sertifikat
CPOTB Untuk
Seluruh
Bentuk Sediaan Yang
Diproduksi
•
IOT dan IEBA dapat diberikan rekomendasi pemenuhan CPOTB
berdasarkan sertifikat yang dimiliki.
•
Sertifikat dengan masa berlaku
sertifikasi ulang dilakukan 6
(enam) bulan sebelum masa berlaku berakhir
•
Sertifikat tanpa masa berlaku
sertifikasi ulang dilakukan
maksimal pada 1 Januari 2015.
•
Sertifikat CPOTB sesuai Pedoman CPOTB 2005 dapat digunakan
sebagai persyaratan registrasi sampai jatuh tempo sertifikasi
ulang
(20)
Kebijakan Deputi 2
untuk IOT & IEBA
II.
IOT dan IEBA yang Telah
Memiliki Sertifikat
CPOTB
Untuk Sebagian
Bentuk Sediaan Yang
Diproduksi
•IOT dan IEBA yang telah memiliki sebagian sertifikat dapat diberikan
rekomendasi pemenuhan CPOTB untuk seluruh bentuk sediaan berdasarkan sertifikat tersebut.
•Bentuk sediaan yang belum mendapatkan sertifikat sertifikasi dilakukan maksimal pada 1 Januari 2015
•Sertifikat dengan masa berlaku sertifikasi ulang dilakukan 6 (enam) bulan sebelum masa berlaku berakhir
•Sertifikat tanpa masa berlaku sertifikasi ulang dilakukan maksimal pada 1 Januari 2015.
•Persyaratan registrasi untuk:
• bentuk sediaan yang telah mendapatkan Sertifikat CPOTB : sertifikat CPOTB sampai jatuh tempo sertifikasi ulang.
•bentuk. sediaan yang belum mendapatkan Sertifikat CPOTB : Rekomendasi Pemenuhan CPOTB sampai jatuh tempo sertifikasi CPOTB.
(21)
Kebijakan Deputi 2
untuk IOT & IEBA
III.
IOT dan IEBA yang
Belum Memiliki
Sertifikat CPOTB
•
Berdasarkan hasil inspeksi, IOT dan IEBA yang belum memenuhi
ketentuan CPOTB dapat menyelesaikan dalam waktu 2 tahun
dengan melampirkan Surat Pernyataan dan Road Map
Penyelesaian Hasil Inspeksi
Rekomendasi pemenuhan CPOTB
diterbitkan berdasarkan Surat Pernyataan tersebut.
•
Sertifikat CPOTB diberikan setelah Correction Action dan
Preventif Action (CAPA) dinyatakan selesai.
•
Rekomendasi Pemenuhan CPOTB dari Kepala Badan POM dapat
digunakan sebagai persyaratan registrasi sampai jatuh tempo
sertifikasi CPOTB.
(22)
Kebijakan Deputi 2
untuk IOT & IEBA
IV.
IOT yang diproduksi
pada
Fasilitas Obat
(Fasber)
•Industri Farmasi yang memproduksi obat tradisional harus mengajukan permohonan sertifikasi CPOTB setelah mendapatkan Surat Persetujuan Penggunaan Bersama Fasilitas Obat untuk Memproduksi Obat Tradisional.
•Berdasarkan hasil inspeksi, Industri Famasi yang belum memenuhi ketentuan CPOTB dapat menyelesaikan dalam waktu 6 (enam) bulan dengan melampirkan Surat Pernyataan dan Road Map Penyelesaian Hasil Inspeksi Rekomendasi pemenuhan CPOTB diterbitkan berdasarkan Surat Pernyataan tersebut.
•Sertifikat CPOTB diberikan setelah Correction Action dan Preventif Action (CAPA) dinyatakan selesai,
•Rekomendasi Pemenuhan CPOTB dari Kepala Badan POM dapat digunakan sebagai persyaratan registrasi sampai jatuh tempo sertifikasi CPOTB.
(23)
Harus memiliki persetujuan Denah
Pemeriksaan CPOTB menggunakan Pedoman CPOTB 2011
Penyelesaian hasil temuan secara bertahap dengan
letter of
commitment (LoC)
Rekomendasi diberikan berdasarkan LoC dengan batas
waktu 2 tahun
LoC yang disetujui Kepala Balai POM dapat digunakan
sebagai persyaratan registrasi
Per 1 januari 2016 harus mengajukan sertifikasi CPOTB
Pemeriksaan CPOTB menggunakan Petunjuk Penerapan
Sanitasi & Higiene dan Dokumentasi
Penyelesaian hasil temuan secara bertahap dengan
letter
of commitment (LoC)
Rekomendasi diberikan berdasarkan LoC dengan batas
waktu 1 tahun
Rekomendasi tanpa LoC
surat keterangan pemenuhan
Aspek Sanitasi & Higiene dan Dokumentasi
LoC yang disetujui Kepala Balai POM atau surat keterangan
dapat digunakan sebagai persyaratan registrasi
UKOT 1
(memproduksi
Kapsul &
Cairan Obat
Dalam (COD)
UKOT 2
(memproduksi
sediaan lain)
(24)
KEBIJAKAN UNTUK MENINGKATKAN
KEMANDIRIAN UKOT/UMOT DALAM
PENERAPAN CPOTB
(25)
Penerapan CPOTB Bertahap Bagi
UMKM OT
TAHAP 1
TAHAP 2
TAHAP 3
Sanitasi Higiene
Dokumentasi
Produksi
Pengawasan
Mutu
Penyimpanan
Bangunan,
Fasilitas, dan
Peralatan
Audit Internal
Penanganan
Keluhan,
Penarikan
Kembali, dan
Penanganan
Produk
Kembalian
Personalia
(26)
Penerapan CPOTB Bertahap Tahap I
No.
Provinsi
Jumlah UMKM OT
1
Sumatera Utara
1
2
Banten
5
3
DKI Jakarta
3
4
Jawa Barat
9
5
Jawa Tengah
8
6
Jawa Timur
2
7
DI Yogyakarta
3
8
Bali
4
(27)
(28)
Ketentuan Umum
Tinjauan
Obat Tradisional
Dasar Hukum
* Perka Badan POM No. 35 tahun 2013
* Perka Badan POM No. 39 tahun 2013
Sifat Sertifikasi
Mandatory untuk IOT dan IEBA
Voluntary untuk UKOT untuk keperluan ekspor
Pedoman
* HK.03.1.23.06.11.5629 tanggal 28 Juni 2011 tentang
Persyaratan Teknis Cara Pembuatan Obat Tradisional
yang Baik)
* Petunjuk Operasional CPOTB tahun 2012 yang direvisi
tahun 2015.
(29)
A
LU
R
S
E
R
T
IF
IK
A
S
I
30 Hari
20 Hari
20 Hari
10 Hari
OT (%)
MS
TMS
58.97
41.03
84.62
15.38
66.67
33.33
(30)
PEDOMAN CPOTB VS PENERAPAN
CPOTB
(31)
Kendala Penerapan CPOTB
IOT - IEBA
PERENCANAAN
STU sediaan oral
sulit
diimplementa-sikan produsen
Biaya Tinggi
pengkajian risikoSTU berdasarkan revisi POPP CPOTBIMPLEMENTASI
Instalasi Sistem
Tata Udara
Keterbatasan
biaya
Instalasi
bertahap &
Timeline
Penyelesaian
(32)
Data Rekomendasi & Sertifikasi
s.d. 2016
Tahun
Sertifikasi CPOTB IOT - IEBA
Pengajuan Proses Sertifikat Dihentikan
2013 25 0 22 3
2014 39 8 29 2
2015 19 9 10 0
2016 30 20 10 0
TOTAL 113 37 71 5
59 (35, 54) 107
(64,46%)
Rekomendasi CPOTB
UKOT - UMOT
(33)
TAHUN
PENGAJUAN
SERTIFIKASI
JUMLAH
PENGAJUAN
SERTIFIKASI
PROSES DIHENTIKAN
DITERBITKAN SERTIFIKAT
2013 2014 2015 2016 2017
2013
28
0
3
6
8
7
4
0
2014
36
3
2
0
3
13
13
2
2015
19
6
0
0
0
1
10
2
2016
39
30
0
0
0
0
7
2
JUMLAH
122
39
5
6
11
21
34
6
(34)
TEROBOSAN DI BIDANG PERCEPATAN
SERTIFIKASI CPOTB
(35)
Program
Tujuan
Bentuk Kemudahan
Pelayanan denah
on-site
Mendekatkan loket
pelayanan denah
dengan pelaku usaha
Pelaku usaha tidak
perlu datang ke Jakarta
untuk mengurus
persetujuan denah
Desk CAPA Sertifikasi
CPOTB
Membantu industri
dalam menyusun CAPA
sertifikasi secara benar
Pelaku usaha dapat
menyelesaikan CAPA
sertifikasi lebih cepat
Kebijakan di Bidang
(36)
Program
Tujuan
Bentuk Kemudahan
Kebijakan di Bidang
Sertifikasi OT
Pembekalan CPOTB bagi
Industri & Usaha OT
dalam rangka Percepatan
Sertifikasi
Memberikan pembekalan
kepada key personal pelaku
usaha yang sedang dalam
proses sertifikasi
Pembekalan spesifik
IOT/UKOT melibatkan tim
(37)
Thank You
TERIMA KASIH
Email : insert.otkospk@gmail.com
(1)
Data Rekomendasi & Sertifikasi
s.d. 2016
Tahun
Sertifikasi CPOTB IOT - IEBA
Pengajuan Proses Sertifikat Dihentikan
2013 25 0 22 3
2014 39 8 29 2
2015 19 9 10 0
2016 30 20 10 0
TOTAL 113 37 71 5
59 (35, 54) 107
(64,46%)
Rekomendasi CPOTB
UKOT - UMOT
(2)
TAHUN PENGAJUAN SERTIFIKASI
JUMLAH PENGAJUAN
SERTIFIKASI
PROSES DIHENTIKAN
DITERBITKAN SERTIFIKAT
2013 2014 2015 2016 2017
2013 28 0 3 6 8 7 4 0
2014 36 3 2 0 3 13 13 2
2015 19 6 0 0 0 1 10 2
2016 39 30 0
0 0 0 7 2 JUMLAH 122 39 5 6 11 21 34 6
(3)
TEROBOSAN DI BIDANG PERCEPATAN
SERTIFIKASI CPOTB
(4)
Program Tujuan Bentuk Kemudahan
Pelayanan denah on-site
Mendekatkan loket pelayanan denah dengan pelaku usaha
Pelaku usaha tidak perlu datang ke Jakarta
untuk mengurus persetujuan denah
Desk CAPA Sertifikasi CPOTB
Membantu industri dalam menyusun CAPA sertifikasi secara benar
Pelaku usaha dapat menyelesaikan CAPA sertifikasi lebih cepat
Kebijakan di Bidang
Sertifikasi OT
(5)
Program Tujuan Bentuk Kemudahan
Kebijakan di Bidang
Sertifikasi OT
Pembekalan CPOTB bagi Industri & Usaha OT dalam rangka Percepatan
Sertifikasi
Memberikan pembekalan kepada key personal pelaku
usaha yang sedang dalam proses sertifikasi
Pembekalan spesifik IOT/UKOT melibatkan tim
(6)