Handout DPIMKP6 Handout 1

Modul MK Pilihan
Craft Design and Cultural Product

Oleh: Toufiq Panji Wisesa, S.Ds, M.Sn

Universitas Pembangunan Jaya
Tangerang

1. TUJUAN MATA KULIAH
Pada akhir mata kuliah praktek ini, mahasiswa dapat:
1. Memahami pengertian ilmu kriya dan hubungannya dengan ilmu desain produk.
2. Memahami dan mengetahui karakter material untuk dijadikan produk dengan ciri
khas budaya lokal.
3. Memahami konsep eksperimen material dan proses.

2. DASAR TEORI
Proses berkarya dititikbertakan pada proses dan pengalaman mahasiswa dalam membuat sebuah
produk. Mahasiswa berkesperimen kreatif agar mengetahui potensi dari masing-masing material
untuk dijadikan produk dengan muatan lokal yang khas. Gambar alur proses kerja mata kuliah:

DDKEP

Po
eans
en
sFe
es
alm
te
ideb
sp
nPMn
pD
Aota
wieiD
us
as
lan
n

a


er k e
p isg n
i nr n i

n
i na
r rg a o
e tn
yr
d
na
k e lg
a
i
i

Konsep Desain meliputi
1. Trend desain
2. Budaya lokal yang akan diangkat


s
a
t
p

Desain awal meliputi:
1. Penjelasan hubungan antara konsep dan produk.
2. Sketsa produk
Eksperimen dan Pengetahuan Material meliputi:
1. Pemahaman struktur fisik
2. Pemahaman karakter permukaan
3. Teknik mengolah material
Pengembangan Desain meliputi:
1.
2.
3.
4.

Potensi dari material untuk dijadikan produk.
Mengetahui potensi desain awal untuk dapat dikembangkan.

Sketsa produk dan visualisasi 3D
Proses kerja pembuatan produk

Desain final dan Presentasi meliputi:
1.
2.
3.
4.

Hasil produk
Hasil dokumentasi eksperimen dan proses
Image board
Jadwal Kerja

4. PENGERTIAN MATA KULIAH
Di Indonesia, dikenal dua kegiatan kriya, yaitu Desain Kria di bawah keilmuan

desain produk

dan kegiatan Seni Kriya di bawah keilmuan Seni Murni. Namun dalam pelaksanaannya, kerap

tumpang tindih. Desain Kriya memiliki kesenderungan ke arah pengembangan industri kecil
kerajinan

yang tujuan memproduksi produk-produk kria, sedangkan Seni Kria memiliki

kecenderungan sebagai wahana pengembangan estetik dan ekspresi kreatif .
Kegiatan Desain Kria, umumnya dikelompokkan berdasar jenis “bahan” yang dipergunakan
dengan penggunaan yang amat luas, baik produk-produk fungsional maupun produk-produk
artistik. Diantaranya adalah :


Kria Logam (emas, timah, metal, perak, dst....)



Kria Bahan Alam (bambu,rotan, kayu, batu, lempung, kerang, dst..)



Kria Bahan Sintetis ( plastik, akrilik, resin, gelas, benang, dst.)




Kria Bahan Komposit dan Tekstil



Pelbagai produk kria dengan komposisi bahan baru.

Keilmuan kriya mencakup pengetahuan dan keahlian yang bertumpu pada keterampilan dan
penguasaan medium yang bersifat interdisiplin dan kontekstual. Kriya memiliki keterkaitan
dengan sejarah, lingkungan, dan tradisi masyarakat penciptanya. Arti tradisi menunjuk pada
pengertian hubungannya yang dialektis dengan modernitas yakni bersifat dinamis sesuai dengan
perkembangan waktu.

Selanjutnya, kreatifitas berkarya dalam kriya didasari kegiatan

eksperimentasi dan eksploitasi terhadap keunggulan dan keunikan material untuk dikembangkan
menjadi produk kriya yang memiliki originalitas dan nilai fungsi yang baru. Hasil eksperimen
kreatifitas ini dapat memberikan nilai tambah yang tinggi terhadap suatu material / medium.