Meningkatkan Pemahaman Anak Mengenal Konsep Waktu Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Al-Hidayah Talise | Aenar | Bungamputi 2772 8385 1 PB

MENINGKATKAN PEMAHAMAN ANAK MENGENAL KONSEP
WAKTU MELALUI METODE TANYA JAWAB DI KELOMPOK B
TK AL-HIDAYAH TALISE
Aenar1
ABSTRAK
Permasalahan dalam penelitian adalah rendahnya pemahaman anak
mengenal
waktu. Tujuan penelitian adalah untuk meningkatkan
pemahaman anak mengenal konsep waktu melalui metode tanya jawab di
kelompok B TK TK Al-Hidayah Talise. Penelitian ini adalah penelitian
tindakan kelas dengan subjek penelitian adalah anak kelompok B yang
berjumlah 18 anak terdiri dari 11 laki-laki dan 7 perempuan. Hasil
penelitian menunjukkan bahwa siklus I diperoleh 22% kategori
berkembang sangat baik meningkat pada siklus II menjadi 77% kategori
berkembang sangat baik. Sehingga dapat dikatakan peningkatan yang
terjadi sebesar 55% untuk masing-masing aspek yang diamati yaitu
menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam
satu minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun.
Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa pemahaman anak mengenal
konsep waktu dapat ditingkatkan melalui metode tanya jawab di kelompok
B TK Al-Hidayah Talise.

Kata Kunci: Konsep Waktu, Tanya Jawab
PENDAHULUAN
Anak usia dini yang duduk di Taman Kanak-kanak sudah harus dibekali dengan
pengenalan konsep waktu sehingga anak dapat mengenal waktu pagi, siang dan malam,
mengetahui nama-nama hari dan mengetahui nama-nama bulan. Sesuai dengan tema
pembelajaran yang ada di TK yaitu alam semesta, di mana guru di tuntut untuk dapat memilih
model pembelajaran yang tepat untuk mengajar dengan tema alam semesta tersebut. Dengan
model pembelajaran ini guru memberikan perhatian yang cukup terhadap kemampuan
pemahaman anak pada konsep waktu.
Hasil pengamatan awal di TK Al-Hidayah Talise, dari 18 anak kelompok B masih
terdapat 13 anak belum dapat mengenal konsep waktu diantaranya anak-anak belum dapat
menyebutkan perbedaan pagi, siang, sore dan malam, menyebutkan nama-nama hari dalam
satu minggu serta nama-nama bulan dalam satu tahun. Oleh karena itu, dibutuhkan metode
pembelajaran yang dapat membantu anak dalam mengenal konsep waktu. Adapun strategi
1

Mahasiswa Program Studi PG PAUD, Jurusan Ilmu Pendidikan, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan,
Universitas Tadulako, No. Stambuk: A 451 10 003.

503


dalam pembelajaran untuk mengenalkan konsep waktu kepada anak guru dapat
menggunakan metode tanya jawab.
Berdasarkan uraian latar belakang yang dikemukakan di atas, maka rumusan masalah
dalam penelitian ini adalah apakah

pemahaman anak mengenal konsep waktu dapat

ditingkatkan melalui metode tanya jawab di kelompok B TK Al-Hidayah Talise? Sedangkan
tujuan dalam penelitian ini adalah untuk meningkatkan pemahaman anak mengenal konsep
waktu melalui metode tanya jawab di kelompok B TK Al-Hidayah Talise. Dalam penelitian
ini konsep waktu yang diajarkan yaitu mengenalkan waktu dalam satu hari, mengenalkan
nama-nama hari dalam satu minggu, dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun,
sedangkan tanya jawab dalam penelitian ini merupakan strategi yang digunakan oleh guru
dalam pembelajaran untuk mengetahui kemampuan yang dimiliki oleh anak dengan cara
memberikan pertanyaan kepada anak dan anak menjawab sesuai dengan materi pelajaran
yang telah diajarkan oleh guru.
Akan tetapi menurut Tjatjo Thaha (dalam Dewi Sartika, 2013:15), ada kelemahan
penggunaan metode tanya jawab antara lain:
1) Tidak semua guru terampil bertanya

2) Biasanya pertanyaan menyimpang pokok materi
3) Penekanannya hanya pada dua arah.
Namun Tjatjo Thaha (dalam Dewi Sartika, 2013:16) memberikan saran dalam
menggunakan metode tanya jawab kepada guru jika akan menerapkannya dalam proses
pembelajaran antara lain:
1) Rumuskan pertanyaan dengan baik dan jelas, mudah dimengerti sesuai dengan tingkat
kecerdasan anak (bahasa pendengar).
2) Materi pertanyaan jangan menyimpang dari pokok bahasan (sesuai dengan tujuan
pembelajaran).
3) Pertanyaan harus ditujukan kepada seluruh anak dalam kelas, bukan langsung menunjuk
anak.
METODE PENELITIAN
Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas, dengan menggunakan desain
penelitian yang mengacu pada model Kemmis dan Mc Taggart (dalam Aip Badrujaman dan
Dede Rahmat Hidayat, 2010:12). Di mana alur pelaksanaan dalam penelitian tindakan kelas
ini dimulai dari (1) perencanaan, (2) tindakan (3) observasi dan (4) refleksi. Setting penelitian

504

ini dilaksanakan di TK Al-Hidayah Talise. Subyek penelitian ini yaitu anak kelompok B

berjumlah 18 anak terdiri dari 11 anak laki-laki dan 7 anak perempuan.
Prosedur penelitian ini dimulai dari 1) perencanaan yaitu persiapan yang dilakukan
meliputi (1) Memilih materi yang akan diajarkan disesuaikan dengan tema, (2) Membuat
Rencana Kegiatan Harian (RKH), (3) Membuat lembar observasi guru dan anak, (4)
Mempersiapkan media pembelajaran, dan (5) Menentukan penilaian berdasarkan Pedoman
Penilaian di Taman Kanak-kanak (MENDIKNAS, 2010:11).
= Berkembang Sangat Baik
= Berkembang Sesuai Harapan
= Mulai Berkembang
= Belum Berkembang
2) pelaksanaan, pada tahap ini peneliti (guru) bersama anak melaksanakan kegiatan
pembelajaran berdasarkan rencana pembelajaran (RKH) yang telah dibuat pada sesuai
dengan tema, meningkatkan pemahaman anak mengenal konsep waktu anak melalui metode
tanya jawab, 3) observasi, mengamati semua aktivitas guru dan anak dalam kegiatan belajar
mengajar, dengan menggunakan lembar observasi yang telah disiapkan baik untuk
aktivitas guru maupun anak. kegiatan ini dilakukan pada saat pembukaan, inti dan penutup,
dan 4) refleksi, dilakukan untuk melihat kekurangan atau kelemahan yang terjadi selama
pelaksanaan kegiatan penelitian, sehingga dengan refleksi dijadikan sebagai acuan untuk
melakukan beberapa perbaikan pada kegiatan siklus II guna meminimalisir kelemahankelemahan yang terjadi pada kegiatan siklus I bila mana keberhasilan tindakan yang
diharapkan belum tercapai.

Jenis data dalam penelitian ini adalah kualitatif, yang bersumber dari aktivitas guru dan
anak pada tindakan siklus I dan siklus II yang dideskripsikan pada saat pembelajaran
berlangsung serta sesudah tindakan pembelajaran dilakukan. Teknik pengumpulan data yaitu
1) observasi yang dilakukan pada waktu anak mengikuti proses pembelajaran, bahkan pada
kegiatan istirahat. Pada kegiatan observasi data yang diperoleh adalah data kualitatif karena
dilakukan dengan mengisi lembar observasi anak dengan tujuan untuk meningkatkan
pemahaman anak mengenal konsep waktu dan bagaimana anak dalam mengikuti
pembelajaran, 2) Tanya jawab dilakukan untuk memperoleh informasi dengan bertanya
langsung pada anak mengenai konsep waktu yang telah diajarkan. Untuk meningkatkan
pemahaman anak mengenal konsep waktu, data yang ingin dikumpulkan yaitu meliputi
kemampuan anak mengenal konsep waktu seperti menyebutkan waktu dalam satu hari,
menyebutkan nama hari dalam satu minggu, dan menyebutkan nama bulan dalam satu tahun,
505

dan 3) dokumentasi dalam penelitian ini untuk mengetahui jumlah anak laki-laki dan
perempuan pada saat kegiatan penelitian dan melihat hasil belajar anak dalam mengikuti
proses pembelajaran anak yang dituangkan dalam buku penilaian perkembangan anak.
Data kualitatif yang diperoleh melalui hasil pengamatan selanjutnya diolah secara
deskriptif untuk mengetahui persentase keberhasilan tindakan. Teknik analisis data diolah
dengan menggunakan perhitungan berdasarkan persentase (%) sesuai dengan rumus yang

dikemukakan oleh Anas Sudijono (2012:43) sebagai berikut:
�=


×


%

Keterangan: P = Angka Persentase
f = frekuensi yang sedang dicari persentasenya
N = Banyaknya Individu
HASIL PENELITIAN
1. Pra Tindakan
Aspek Yang Diamati
No

1
2
3

4

Kategori

Berkembang Sangat Baik
Berkembang Sesuai Harapan
Mulai Berkembang
Belum Berkembang

Jumlah

Menyebutkan
waktu dalam
satu hari

Menyebutkan
nama-nama hari
dalam satu
minggu


Menyebutkan
nama-nama
bulan dalam
satu tahun

F

%

F

%

F

%

2
2
1

13
18

11
11
5
72
100

2
2
2
12
18

11
11
11
67
100


2
2
3
11
18

11
11
17
61
100

Ratarata

%

2
2
2

12
18

11
11
22
67
100

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 18 anak yang menjadi
subyek penelitian, terdapat 11% yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 11%
yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 22% yang masuk dalam kategori
mulai berkembang dan 67% yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan
demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan pra tindakan belum mencapai
indikator persentase ketuntasan kategori berkembang sangat baik dalam 3 pengamatan
yaitu menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu
minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun.

506

2. Tindakan Siklus I
Aspek Yang Diamati
No

Kategori

Menyebutkan

Menyebutkan

Menyebutkan

waktu dalam

nama-nama

nama-nama

satu hari

hari dalam

bulan dalam

satu minggu

satu tahun

F

%

F

%

F

%

Rata-

%

rata

1

Berkembang Sangat Baik

4

22

5

28

4

22

4

22

2

Berkembang Sesuai Harapan

2

11

4

22

4

22

3

17

3

Mulai Berkembang

5

28

2

11

3

17

3

17

4

Belum Berkembang

7

39

7

39

7

39

8

44

18

100

18

100

18

100

18

100

Jumlah

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 18 anak yang menjadi
subyek penelitian, terdapat 22% yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 17%
yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 17% yang masuk dalam kategori
mulai berkembang dan 44% yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan
demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan siklus I belum mencapai
indikator persentase ketuntasan kategori berkembang sangat baik dalam 3 pengamatan
yaitu menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu
minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun.
3. Tindakan Siklus II
Aspek Yang Diamati
No

Kategori

1
2
3
4

Berkembang Sangat Baik
Berkembang Sesuai Harapan
Mulai Berkembang
Belum Berkembang

Jumlah

Menyebutkan
waktu dalam
satu hari

Menyebutkan
nama-nama
hari dalam
satu minggu

Menyebutkan
nama-nama
bulan dalam
satu tahun

F
14
2
1
1
18

F
15
1
1
1
18

F
14
2
1
1
18

%
77
11
5
5
100

%
83
5
5
5
100

%
77
11
5
5
100

Ratarata

%

14
2
1
1
18

77
11
5
5
100

Berdasarkan tabel di atas, maka dapat dilihat bahwa dari 18 anak yang menjadi
subyek penelitian, terdapat 77% yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 11%
yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 5% yang masuk dalam kategori
mulai berkembang dan 5% yang masuk dalam kategori belum berkembang. Dengan
507

demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan siklus II belum mencapai
indikator persentase ketuntasan kategori berkembang sangat baik dalam 3 pengamatan
yaitu menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu
minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun.
PEMBAHASAN
Pembahasan penelitian ini meliputi keseluruhan tindakan siklus yang dilaksanakan dan
semua aspek penilaian yang menjadi fokus penelitian tindakan kelas. Pengamatan pra
tindakan menyebutkan waktu dalam satu hari terdapat 2 anak (11%) yang masuk dalam
kategori berkembang sangat baik, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori berkembang
sesuai harapan, 1 anak (5%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 13 anak
(72%) yang masuk dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan namanama hari dalam satu minggu terdapat 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori berkembang
sangat baik, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 2 anak
(11%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 12 anak (67%) yang masuk
dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu
tahun terdapat 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 2 anak
(11%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 anak (17%) yang masuk
dalam kategori mulai berkembang dan 11 anak (61%) yang masuk dalam kategori belum
berkembang. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan pra tindakan
belum mencapai persentase ketuntasan kategori sangat baik dalam pengamatan menyebutkan
waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu dan menyebutkan
nama-nama bulan dalam satu tahun. Oleh sebab itu, dilakukan proses perbaikan pada
pelaksanaan tindakan siklus I.
Pengamatan siklus II menyebutkan waktu dalam satu hari terdapat 4 anak (22%) yang
masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori
berkembang sesuai harapan, 5 anak (28%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang
dan 7 anak (39%) yang masuk dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan
nama-nama hari dalam satu minggu terdapat 5 anak (28%) yang masuk dalam kategori
berkembang sangat baik, 4 anak (22%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai
harapan, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 7 anak (39%)
yang masuk dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan nama-nama bulan
dalam satu tahun terdapat 4 anak (22%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat baik,
4 anak (22%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 3 anak (17%) yang
508

masuk dalam kategori mulai berkembang dan 7 anak (39%) yang masuk dalam kategori
belum berkembang. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan
siklus I belum mencapai persentase ketuntasan kategori berkembang sangat baik dalam
pengamatan menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu
minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun. Oleh sebab itu, dilakukan
proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan siklus II.
Pengamatan siklus II menyebutkan waktu dalam satu hari terdapat 14 anak (77%) yang
masuk dalam kategori berkembang sangat baik, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori
berkembang sesuai harapan, 1 anak (5%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan
1 anak (5%) yang masuk dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan
nama-nama hari dalam satu minggu terdapat 15 anak (85%) yang masuk dalam kategori
berkembang sangat baik, 1 anak (5%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai
harapan, 1 anak (5%) yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 1 anak (5%) yang
masuk dalam kategori belum berkembang. Pengamatan menyebutkan nama-nama bulan
dalam satu tahun terdapat 14 anak (77%) yang masuk dalam kategori berkembang sangat
baik, 2 anak (11%) yang masuk dalam kategori berkembang sesuai harapan, 1 anak (5%)
yang masuk dalam kategori mulai berkembang dan 1 anak (5%) yang masuk dalam kategori
belum berkembang. Dengan demikian persentase yang diperoleh pada pengamatan tindakan
siklus II sudah melebihi persentase ketuntasan kategori berkembang sangat baik dalam
pengamatan menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu
minggu dan menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun. Oleh sebab itu, tidak akan
dilakukan proses perbaikan pada pelaksanaan tindakan selanjutnya.
KESIMPULAN DAN SARAN
Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan, maka dapat disimpulkan pemahaman
anak mengenal konsep waktu dapat ditingkatkan melalui metode tanya jawab di kelompok B
TK Al-Hidayah Talise. Hal ini terbukti dengan adanya peningkatan berdasarkan rekapitulasi
tindakan siklus I 22% kategori berkembang sangat baik meningkat berdasarkan rekapitulasi
tindakan siklus II menjadi 77% kategori berkembang sangat baik. Sehingga dapat dikatakan
peningkatan yang terjadi sebesar 55% untuk masing-masing aspek yang diamati yaitu
menyebutkan waktu dalam satu hari, menyebutkan nama-nama hari dalam satu minggu dan
menyebutkan nama-nama bulan dalam satu tahun.
Berdasarkan kesimpulan di atas dan kondisi selama melaksanakan penelitian, maka
saran yang ingin disampaikan kepada:
509

1) Anak, hendaknya selalu meningkatkan pemahaman dalam mengenal konsep waktu.
2) Guru, hendaknya menggunakan metode pembelajaran dalam mengajar seperti metode
pemberian tugas sebagai strategi pembelajaran dalam peningkatan hasil belajar anak.
3) Kepala TK, hendaknya dapat mendukung penyelenggraan

pembelajaran dengan

menggunakan metode pemberian tugas dan menyediakan sarana dan prasarana yang
mendukung dalam peningkatan hasil belajar anak dalam berbagai bidang pengembangan
kemampuan anak seperti mengenal konsep waktu.
4) Peneliti lain, seharusnya dapat mengambil hasil penelitian ini sebagai acuan untuk
melaksanakan penelitian selanjutnya dengan rumusan masalah yang sama. Informasi
untuk peneliti lain yang akan melakukan dengan penelitian yang sama yaitu sebaiknya
harus menggunakan alat peraga dapat mengenalkan waktu kepada anak, dan yang menjadi
kesulitan dalam pelaksanaan penelitian ini yaitu jumlah kehadiran anak yang tiap harinya
tidak menentu, sehingga untuk menilai peningkatan kemampuan anak menjadi kendala.
DAFTAR RUJUKAN
Badrujaman, Aip dan Hidayat Dede Rahmat. (2010). Cara Mudah Penelitian Tindakan
Kelas untuk Guru Mata Pelajaran dan Guru Kelas. Jakarta: Trans Info Media.
MENDIKNAS. (2010). Pedoman
Penilaian
di
Taman Kanak-kanak. Jakarta:
Kementrian Pendidikan Nasional Direktorat Jendral Manajemen Pendidikan Dasar
dan Menengah Direktorat Pembinaan TK dan SD.
Sartika, Dewi. (2013). Meningkatkan Kemampuan Berkomunikasi Anak melalui Metode
Tanya Jawab di Kelompok B TK Karya Thayyibah II Salumbone. Skripsi (Tidak
Diterbitkan). Palu :FKIP UNTAD.
Sudijono, Anas. (2012). Pengantar
Persada.

Statistik

Pendidikan. Jakarta: PT. Raja Grafindo

Tim Penyusun. (2013). Panduan Tugas Akhir (Skripsi) Artikel Penelitian. Palu : FKIP
UNTAD.

510

Dokumen yang terkait

Meningkatkan Kemampuan Fisik Motorik Kasar Anak Melalui Alat Permainan Edukatif Pada Kelompok B TK Al-Hidayah Talise Palu Utara | Rukni | Bungamputi 2360 7057 1 PB

0 0 8

Meningkatkan Nilai Agama Pada Anak Melalui Metode Tanya Jawab Di Kelompok B TK Pertiwi Donggala | Sumitra | Bungamputi 2217 6573 1 PB

0 0 8

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Ciptaan Tuhan Melalui Metode Tanya Jawab di Kelompok B TK Negeri Pembina Donggala | Lago | Bungamputi 1939 5653 1 PB

0 1 8

Meningkatkan Kedisiplinan Anak Melalui Metode Pemberian Tugas Pada Kelompok B Di TK Bungamputi | Tum | Bungamputi 2778 8409 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Kemampuan Anak Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Kartu Huruf Di Kelompok B TK Al-Khairaat Balamoa | Nikmat | Bungamputi 2773 8389 1 PB

0 1 9

Meningkatkan Kemampuan Mengenal Huruf Hijaiyah Melalui Media Gambar pada Kelompok B TK Al-Khairaat Tatura | Asnidar | Bungamputi 7243 24119 1 PB

0 0 17

Meningkatkan Kreativitas Anak Melalui Metode Pemberian Tugas di Kelompok B TK PKK Langaleso | Nisma | Bungamputi 7291 24308 1 PB

0 0 12

Meningkatkan Interaksi Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Negeri Pembina Dolo | Listiawati | Bungamputi 7290 24304 1 PB

0 0 10

Meningkatkan Kemampuan Sosial Anak Melalui Metode Kerja Kelompok di Kelompok B TK Yaspia Wani | Baharuddin | Bungamputi 8837 29037 1 PB

0 0 11

Meningkatkan Kemampuan Motorik Kasar Anak Melalui Metode Demonstrasi di Kelompok B TK Al Khairat Perumnas Tinggede | Erni | Bungamputi 8836 29033 1 PB

0 18 11