103459 AKJ 27 September 2004 Demo PKL DPRD Kota

Tema
Reporter
Cameraman
Kaset

: Demo PKL di DPRD Kota
: Sonny
: Yogi
: Yogi – AKJ - 01

Pembangunan terminal Giwangan dianggap membunuh para pedagang kaki lima serta
para pengamen dan pengasong yang selama ini biasanya beroperasi diterminal, hal ini
dikarenakan mereka tidak mendapatkan akses kedalam terminal Giwangan. Maka hari ini
bertempat di gedung DPRD Kota Timiho Jogjakrata, para pedagang kaki lima dan
pengamen dan pengasong beserta sejumlah LSM yang tergabung dalam Persatuan
Masyarakat Pinggiran melakukan aksi demonstrasi. Dalam orasinya mereka meminta
kepada pemerintah dan pengelola Terminal giwangan untuk memberikan akses kepada
mereka untuk bisa mencari nafkah diterminal Giwangan. Mereka beranggapan bahwa
pembangunan terminal giwangan dimaksudkan untuk menggusur dan mematikan usaha
mereka. Pembangunan terminal Giwangan juga dianggap sebagai keberpihakan
pemerintah kepada para pemilik modal bukan terhadap masyarakat miskin. Kebijakan

pemerintah kota dengan memberikan pengelolaan Terminal Giwangan kepada pihak
swasta juga dinilai tidak berpihak kepada masyarakat ditambah lagi dengan Tingkat
Polusi yang dirasakan cukup meresahkan masyarakat sekitar. Selain berorasi mereka juga
membawa sejumlah spanduk dan poster yang bertuliskan Militer dilarang masuk ke
terminal, Bapeda mandul, kembalikan lapangan pekerjaan kami, pemkot anti demokrasi,
tolak penggusuran dan lain-lain.
Dalam Tuntutan yang disampaikan kepada Dewan diantaranya menuntut beberapa hal
seperti Perlindungan Hukum bagi aktivitas ekonomi dalam terminal, karena mereka
menilai bahwa aparat sering melakukan tindak kekerasan terhadap para PKL, Pengamen
dan para pengasong yang akan memasuki terminal giwangan, selain itu mereka juga
menuntut pembukaan Pintu Utara terminal sebagai akses ekonomi bagi warga sekitar dan
kesempatan bagi warga sekitar untuk mengisi kebutuhan tenaga kerja hingga 50 % juga
penghijauan disekitar terminal untuk menyelesaikan masalah polusi yang dirasakan
mengganggu masyarakat sekitar.
Sementara itu para anggota dewan yang menerima para demonstran menyatakan akan
meneruskan aspirasi mereka kepada pihak exekutif, karena yang bertanggung jawab atas
pengelolaan terminal giwangan adalah pihak exekutif.
Demikian Sonny dan cameraman yogi melaporkan untuk Apa Kabar Jogja RBTV.