FIXED Fact Sheet APINDO 19 Februari 2016
Asosiasi Pengusaha Indonesia
Fact Sheet
19 Februari 2016
Macro Economy
Struktur GDP & Proyeksi 2016
Bank Indonesia pada rilis 9 Feb 2016 menyatakan pertumbuhan
ekonomi 5,04% adalah di atas proyeksi BI sebelumnya. Sumber
utama pertumbuhan didorong pesatnya belanja pemerintah di
sektor konstruksi dan utilisasi. Kondisi ini menumbuhkan
keyakinan BI terhadap growth ekonomi 2016 yang bisa lebih tinggi
vs proyeksi awal BI 5,20% dan bahkan dapat mencapai target
pertumbuhan yang diproyeksikan APINDO sebesar 5,50%.
Struktur GDP Indonesia
Forecast 2016
Proyeksi APINDO : 5,50%.
Sumber : BPS, Bank Indonesia, 2016.
Neraca Perdagangan
Economic Overview
Destinasi Ekspor Utama Indonesia
Negara-Negara Asal Impor Terbesar
Pertumbuhan GDP (YoY)
Porsi GDP
Sumber : BPS, Focus-Economic, 2016..
Paket Kebijakan Ekonomi
Sumber : BPS, Bank Indonesia, IMF, Bloomberg, 2015 & 2016.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X (Sepuluh) yang diluncurkan
pada Februari 2016 melengkapi publikasi sembilan Paket
Kebijakan Ekonomi Pemerintah sebelumnya, yang ditujukan
untuk menopang ekspansi sektor riil domestik dengan landasan
penciptaan iklim investasi yang sehat. Revisi Daftar Negatif
Investasi (DNI) merupakan substansi (isi) utama dari Paket
Kebijakan Jilid X (Sepuluh).
Disclaimer :
Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan
telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun ofcer
dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan
laporan ini oleh pihak manapun.
ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA
Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id
Asosiasi Pengusaha Indonesia
19 Februari 2016
Perkembangan Inflasi
Indonesia : growth populasi per tahun (%)
Inflasi (YoY)
Fact Sheet
Total penduduk di bawah garis kemiskinan (%)
Tenaga Kerja : 121 juta; Tingkat Pengangguran : 5,9%
Kemiskinan : 11,22% (29 juta)
UMR DKI Jakarta : Rp 3,1 juta (14,81% YoY)
Human Development Index
Dashboard Inflasi Nasional
Inflasi Year-on-Year / Y-o-Y (%)
Sumber : BPS, ADB, IMF, 2015.
Ketenagakerjaan
Ket : (1) Bahan Makanan; (2) Makanan Olahan, Minuman, Tembakau; (3) Perumahan, Listrik, Gas, dan
Bahan Bakar; (4) Sandang; (5) Kesehatan; (6) Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga; (7) Transportasi,
Komunikasi, dan Jasa Keuangan.
Peta Inflasi Daerah
RUU Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) masuk tahap akhir,
diperkirakan selesai menjadi UU pada Maret 2016. RUU Tapera
menitahkan peserta Tapera mengiur 3,0% yang akan ditanggung
pekerja dan pemberi kerja. Pekerja mengiur 2,50% dan pemberi
kerja 0,50%. APINDO menolak dengan tegas apabila sumber
pembiayaan untuk penyediaan perumahan dibebankan kepada
dunia usaha. APINDO menyatakan penambahan beban iuran
terkait ketenagakerjaan saat ini tidak sejalan dengan kebijakan
pemerintah yang ingin menggalakkan industri padat karya yang
merekrut banyak tenaga formal.
Investasi & Indeks Bisnis
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada akhir Januari
2016 lalu merilis realisasi investasi 2015 sebesar Rp 545,4 trilyun,
yang melampaui target investasi 2015 yang ditetapkan Rp 519,5
trilyun (105,0%). Realisasi investasi 2015 tersebut naik 17,8% vs
realisasi investasi 2014. Realisasi PMDN 2015 tercatat Rp 179,5
trilyun, naik 15,0% vs 2014. Sementara PMA 2015 tercatat Rp
365,9 trilyun, naik 19,2% vs 2014.
Sumber : BPS, CEIC, IMF, 2015 & 2016.
Sosial Ekonomi & Kependudukan
Investor Terbesar (% dari total nilai investasi)
1. Singapura (20,4%)
2. Jepang (9,5%)
3. Malaysia (6,2%)
Indeks
World Ba k’s Ease of Doi g Busi ess
: Peri gkat
WEF’s Global Co petitive ess
-16 : Peringkat 37
Corruption Perception Index 2014 : Peringkat 107
9
Keterangan : WEF = World Economic Forum.
Informasi Finansial
Populasi : 255 juta (2015)
Kelompok Berpendapatan Menengah : 75 juta
Suku Bunga Acuan (BI Rate : 7,25%)
Kurs Rp/USD : 13.540 (15 Februari 2016)
Cadangan Devisa : US$ 105,9 milyar (2015)
Public Debt : 27% dari GDP
Disclaimer :
Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan
telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun ofcer
dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan
laporan ini oleh pihak manapun.
ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA
Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id
Fact Sheet
19 Februari 2016
Macro Economy
Struktur GDP & Proyeksi 2016
Bank Indonesia pada rilis 9 Feb 2016 menyatakan pertumbuhan
ekonomi 5,04% adalah di atas proyeksi BI sebelumnya. Sumber
utama pertumbuhan didorong pesatnya belanja pemerintah di
sektor konstruksi dan utilisasi. Kondisi ini menumbuhkan
keyakinan BI terhadap growth ekonomi 2016 yang bisa lebih tinggi
vs proyeksi awal BI 5,20% dan bahkan dapat mencapai target
pertumbuhan yang diproyeksikan APINDO sebesar 5,50%.
Struktur GDP Indonesia
Forecast 2016
Proyeksi APINDO : 5,50%.
Sumber : BPS, Bank Indonesia, 2016.
Neraca Perdagangan
Economic Overview
Destinasi Ekspor Utama Indonesia
Negara-Negara Asal Impor Terbesar
Pertumbuhan GDP (YoY)
Porsi GDP
Sumber : BPS, Focus-Economic, 2016..
Paket Kebijakan Ekonomi
Sumber : BPS, Bank Indonesia, IMF, Bloomberg, 2015 & 2016.
Paket Kebijakan Ekonomi Jilid X (Sepuluh) yang diluncurkan
pada Februari 2016 melengkapi publikasi sembilan Paket
Kebijakan Ekonomi Pemerintah sebelumnya, yang ditujukan
untuk menopang ekspansi sektor riil domestik dengan landasan
penciptaan iklim investasi yang sehat. Revisi Daftar Negatif
Investasi (DNI) merupakan substansi (isi) utama dari Paket
Kebijakan Jilid X (Sepuluh).
Disclaimer :
Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan
telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun ofcer
dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan
laporan ini oleh pihak manapun.
ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA
Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id
Asosiasi Pengusaha Indonesia
19 Februari 2016
Perkembangan Inflasi
Indonesia : growth populasi per tahun (%)
Inflasi (YoY)
Fact Sheet
Total penduduk di bawah garis kemiskinan (%)
Tenaga Kerja : 121 juta; Tingkat Pengangguran : 5,9%
Kemiskinan : 11,22% (29 juta)
UMR DKI Jakarta : Rp 3,1 juta (14,81% YoY)
Human Development Index
Dashboard Inflasi Nasional
Inflasi Year-on-Year / Y-o-Y (%)
Sumber : BPS, ADB, IMF, 2015.
Ketenagakerjaan
Ket : (1) Bahan Makanan; (2) Makanan Olahan, Minuman, Tembakau; (3) Perumahan, Listrik, Gas, dan
Bahan Bakar; (4) Sandang; (5) Kesehatan; (6) Pendidikan, Rekreasi, dan Olah Raga; (7) Transportasi,
Komunikasi, dan Jasa Keuangan.
Peta Inflasi Daerah
RUU Tabungan Perumahan Rakyat (Tapera) masuk tahap akhir,
diperkirakan selesai menjadi UU pada Maret 2016. RUU Tapera
menitahkan peserta Tapera mengiur 3,0% yang akan ditanggung
pekerja dan pemberi kerja. Pekerja mengiur 2,50% dan pemberi
kerja 0,50%. APINDO menolak dengan tegas apabila sumber
pembiayaan untuk penyediaan perumahan dibebankan kepada
dunia usaha. APINDO menyatakan penambahan beban iuran
terkait ketenagakerjaan saat ini tidak sejalan dengan kebijakan
pemerintah yang ingin menggalakkan industri padat karya yang
merekrut banyak tenaga formal.
Investasi & Indeks Bisnis
Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) pada akhir Januari
2016 lalu merilis realisasi investasi 2015 sebesar Rp 545,4 trilyun,
yang melampaui target investasi 2015 yang ditetapkan Rp 519,5
trilyun (105,0%). Realisasi investasi 2015 tersebut naik 17,8% vs
realisasi investasi 2014. Realisasi PMDN 2015 tercatat Rp 179,5
trilyun, naik 15,0% vs 2014. Sementara PMA 2015 tercatat Rp
365,9 trilyun, naik 19,2% vs 2014.
Sumber : BPS, CEIC, IMF, 2015 & 2016.
Sosial Ekonomi & Kependudukan
Investor Terbesar (% dari total nilai investasi)
1. Singapura (20,4%)
2. Jepang (9,5%)
3. Malaysia (6,2%)
Indeks
World Ba k’s Ease of Doi g Busi ess
: Peri gkat
WEF’s Global Co petitive ess
-16 : Peringkat 37
Corruption Perception Index 2014 : Peringkat 107
9
Keterangan : WEF = World Economic Forum.
Informasi Finansial
Populasi : 255 juta (2015)
Kelompok Berpendapatan Menengah : 75 juta
Suku Bunga Acuan (BI Rate : 7,25%)
Kurs Rp/USD : 13.540 (15 Februari 2016)
Cadangan Devisa : US$ 105,9 milyar (2015)
Public Debt : 27% dari GDP
Disclaimer :
Laporan ini disajikan oleh ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA (APINDO) hanya untuk tujuan informasi resmi internal. Laporan ini dibuat berdasarkan keadaan yang telah terjadi dan
telah disusun secara seksama oleh Tim Analisis APINDO meskipun demikian APINDO tidak menjamin keakuratan atau kelengkapan dari laporan tersebut. APINDO maupun ofcer
dan / atau karyawannya tidak bertanggung jawab apapun terhadap setiap kerugian yang timbul baik langsung maupun tidak langsung sebagai akibat dari setiap penggunaan
laporan ini oleh pihak manapun.
ASOSIASI PENGUSAHA INDONESIA
Gedung Permata Kuningan Lt. 10 I Jl. Kuningan Mulia Kav. 9C Guntur–Setiabudi Jakarta 12980 I Tlp (62)21 8378 0824 Fax (62)21 8378 0823 I www.apindo.or.id