KR 193 2013 Organisasi Kemahasiswaan Tel U

Uiui",l';'tr
KEPUTUSAN REKTOR UNIVERSITAS TELKOM

NOMOR : KEP.

l%

IORG22IREK.Ol2Or3

TENTANG
ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI TINGKUNGAN UNIVERSITAS TELKOM
REKTOR UNIVERSITAS TETKOM

bahwa organisasi kemahasiswaan (ORMAWA) merupakan

Menimbang

c.

wadah
pengembangan

aktuafisasi dan
diri dalam rangka meningkatkan softskills
dan karakter kepemimpinan mahasiswa;
bahwa organisasi kemahasiswaan di lingkungan Universitas Telkom perlu
ditata ulang pasca leburnya Institut TeknologiTelkom, Institut Manajemen
Telkom, Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom serta
Politeknik Telkom menjadi Universitas Telkom;
bahwa berdasarkan hal sebagaimana dimaksud dalam huruf a dan b diatas

sebelumnya, perlu ditetapkan pedoman utama pembinaan ORMAWA
dalam suatu Keputusan Rektor Universitas Telkom.
Mengingat

1.

Undang-Undang Nomor

L2 Tahun 2OL2 tentang Pendidikan

Tinggi


(Lembaran Negara Tahun 2012 Nomor 158);
2.

5.

Memperhatikan

Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 155/U/1998
tentang Pedoman Umum Organisasi Kemahasiswaan di Perguruan Tinggi
tanggal 30 Juni 1998;
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
: 27O/E/O/2013 tanggal 17 Juli 2013 Tentang penggabungan Politeknik
Telkom, Institut Teknologi Telkom dan Institut Manajemen Telkom yang
diselenggarakan oleh Yayasan Pendidikan Telkom menjadi Universitas
Telkom di Kabupaten Bandung Provinsi Jawa Barat yang diselenggarakan
oleh Yayasan Pendidikan Telkom di Bandung ProvinsiJawa Barat.
Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor
:3O9/E/0/2013 tanggal 14 Agustus 2013 Tentang izin peleburan Sekolah
Tinggi Seni Rupa dan Desain Indonesia Telkom yang diselenggarakan oleh

Yayasan Pendidikan Mandiri ke Universitas Telkom yang diselenggarakan
oleh Yayasan Pendidikan Telkom di Bandung PropinsiJawa Barat .
Statuta Universitas Telkom

Hasil rapat pleno Senat Universitas Telkom hari kamis tanggal 07 nopember
2013.

Menetapkan

KEPUTUSAN REKTOR TENTANG ORGANISASI KEMAHASISWAAN DI
TINGKUNGAN UNIVERSITAS TETKOM
BAB I
KETENTUAN UMUM
Pasal 1

Dalam Keputusan ini yang dimaksud dengan :
Universitas adalah Universitas Telkom dan dapat pula disebut dengan Telkom University.
Rektor adalah Rektor Universitas Telkom dan merupakan satu kesatuan pimpinan dengan para

(1)

(2)

(3)
(4)

WakilRektor.
Fakultas atau Sekolah adalah unsur pelaksana pendidikan akademik, profesi, dan/atau vokasi
di Universitas yang mengkoordinasikan dan melaksanakan kegiatan akademik dalam satu atau
beberapa disiplin ilmu teknologi, manajemen dan seni.
Dekan adalah pemimpin fakultas/sekolah yang mengkoordinasikan pengelolaan Program Studi
Pasca Sarjana (S2), sarjana (S1)dan Diploma (D3)di Universitas.

Telkom University learning Centre Building - Bandung Technoplex I Jl. Telekomunikasi, Terusan Buah Batu, Bandung 40257, West Java, Indonesia
t: +62 22 7 56 4LOa I I : +62 22 7 56 5200 | e : info@tel komuniversity.ac. id

www.tel kom u n ive rsity.ac. id

tst./.......u

(5)

(6)
(71

(8)
(9)
(10)

Mahasiswa adalah peserta didik yang terdaftar dan aktif pada program studi Pasca Sarjana

(D3)di Universitas.
Angkatan adalah tahun masuk mahasiswa yang terdaftar pada program studi dalam masa 4
(empat) tahun terakhir, adapun angkatan sebelum 4 (empat) tahun terakhir digabungkan
dengan angkatan tahun tertua sesuai dengan masa studi.
Rencana Kerja dan Anggaran Tahunan (RKAT) adalah penjabaran rencana strategis Universitas
dalam program kerja dan anggaran tahunan.
Organisasi Kemahasiswaan (ORMAWA) Universitas adalah organisasiyang merupakan wahana
pengembangan diri mahasiswa kearah perluasan wawasan dan peningkatan kepemimpinan
dan kecendekiawanan serta integritas kepribadian untuk mencapai tujuan pendidikan tinggi.
ORMAWA dibentuk dari, oleh dan untuk mahasiswa pada tingkat Universitas, Fakultas,
Departemen atau Program studi dan dinyatakan sah dengan penetapan Rektor.

Organisasi Kemahasiswaan antar Perguruan Tinggi adalah wahana pengembangan diri
mahasiswa untuk menanamkan sikap ilmiah dalam bidang akademik, penelitian dan
pengabdian kepada masyarakat, pemahaman tentang arah profesi dan meningkatkan
kerjasama, serta menumbuhkan rasa persatuan dan kesatuan dalam naungan Negara
(S2), Sarjana (S1) dan Diploma

Kesatuan Republik Indonesia.

(11) Anggaran Dasar disingkat AD adalah ketentuan-ketentuan dasar yang merupakan

(121

(13)

hasil

musyawarah ORMAWA yang harus mempedomani ketentuan pembinaan ORMAWA oleh
Rektor. Merupakan dasar hukum untuk merencanakan, menyelenggarakan dan mengevaluasi
pelaksanaan program sesuaidengan visi, misidan tujuan ORMAWA.
Anggaran Rumah Tangga disingkat ART adalah penjabaran dan pengaturan lebih lanjut

ketentuan dasar yang ada dalam AD ORMAWA.
Kegiatan Kemahasiswaan adalah kegiatan ekstra kurikuler untuk mengembangkan diri kearah

perluasan wawasan dan peningkatan kecendekiaan serta integritas kepribadian dalam
mencapai tujuan pendidikan tinggi.

(1)

BAB II
PRINSIP, MAKSUD DAN TUJUAN
Pasal 2

Prinsip penyelenggaraan ORMAWA di Universitas Telkom adalah :
Terbuka, berarti terbuka bagi semua Mahasiswa UniversitasTelkom.

a.
b.
c.
d.
e.

f.
g.

h.

(21

(3)
(4)

Tidak diskriminatif, berarti tidak membedakan mahasiswa berdasarkan Suku, Antar
golongan, Ras dan Agama.
Nirlaba, artinya ORMAWA tidak berorientasi pada laba.

Mandiri, artinya ORMAWA bersifat independen dan tidak bergantung kepada ORMAWA
lainnya.

Adil artinya ORMAWA tidak memihak, tidak ada yang lebih dan tidak ada yang kurang,
tidak pilih kasih dan menempatkan sesuatu pada tempatnya secara obyektif ilmiah, jujur
dan konsisten.


Kekeluargaan artinya ORMAWA harus mengembangkan kesetiakawanan dan solidaritas
sosial.

Transparan artinya ORMAWA harus bersifat terbuka dalam penyelenggaraan manajemen
organisasi kepada Publik.

Akuntabel artinya ORMAWA harus dapat mempertanggungjawabkan program kerja dan
pengeluaran keuangan serta pemakaian asset.
Keputusan ORMAWA tidak bertentangan dengan keputusan yang berlaku umum di Negara
Kesatuan Republik lndonesia dan keputusan yang berlaku di Universitas.
Maksud penerbitan Keputusan iniadalah sebagai pedoman bagi mahasiswa dalam membentuk
ORMAWA dan dijadikan pedoman bagiORMAWA dalam menyelenggarakan kegiatannya.
Keputusan ini diterbitkan dengan tujuan agar kegiatan ORMAWA yang disusun dan
diselenggarakan dapat mendukung pencapaian visi dan misi Universitas.

BAB

ilr./.......(0


BAB III
ANGGARAN DASAR DAN ANGGARAN RUMAH TANGGA
ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 3

AD dan ART ORMAWA beserta penjelasannya disusun oleh ORMAWA melalui musyawarah, harus
memuat norma, kaidah, ketentuan dan aturan Organisasi yang harus ditaati dan dilaksanakan oleh
semua anggota ORMAWA.
BAB IV
BENTUK DAN KEPENGURUSAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

Bagian Kesatu
BENTUK ORGANISASI
Pasal 4

Bentuk dan Kepengurusan Organisasi Kemahasiswaan
Ditingkat Universitas dapat dibentuk ORMAWA sebagai berikut
Dewan Perwakilan Mahasiswa (DPM)
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM)
Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM)

Unit Kerokhanian Mahasiswa (UKrm)

a.

b.

c.

:

L.
2.
3.
4.

Ditingkat fakultas dapat dibentuk ORMAWA, sebagai berikut :
Dewan Perwakilan Mahasiswa Fakultas (DPM Fakultas)
Badan Eksekutif Mahasiswa Fakultas (BEM Fakultas)
Himpunan Mahasiswa berada langsung dalam koordinasi Dekan bertalian dalam suatu fakultas.

L.
2.

Pasal 5

4 keputusan ini,
Keberadaannya tidak diakui dan dilarang melakukan kegiatan dalam bentuk apapun dilingkungan
universitas.

Organisasi Mahasiswa yang

tidak sesuai dengan ketentuan dimaksud pasal

Bagian Kedua

(1)
{21

(3)

KEPENGURUSAN, KEANGGOTAAN DAN MASA BHAKTI
Pasal 6

Kepengurusan ORMAWA dibentuk melalui tatacara dan mekanisme yang ditetapkan oleh
mahasiswa berdasarkan Anggaran Dasar (AD) dan Anggaran Rumah Tangga (ART) serta aturan
ORMAWA lainnya fiika ada).
Keanggotaan ORMAWA adalah semua mahasiswa yang terdaftar dan aktif dalam kegiatan
akademik Universitas Telkom dan lingkup ORMAWA masing-masing.
Masa bhakti pengurus ORMAWA pada masing-masing tingkat adalah 1 (satu) tahun takwim,
mulai tanggal l januari sampai dengan 31 Desember tahun berjalan.
Bagian Ketiga
PENGESAHAN

Pasal 7

Kepengurusan ORMAWA yang telah dibentuk sebagaimana dimaksud dalam pasal 6 keputusan ini,
harus mendapat pengesahan dari :
Rektor melalui Wakil Rektor yang bertanggung jawab dalam bidang kemahasiswaan setelah

(1)

mendapat masukan dari struktural bidang kemahasiswaan untuk ORMAWA tingkat

(21
(3)

Universitas.

Dekan/setingkat melalui Wakil Dekan/setingkat yang bertanggung jawab dalam bidang
kemahasiswaan untuk kepengurusan ORMAWA (khusus BEM dan DPM sesuai dengan
ketentuan pasal 4 huruf b keputusan ini) tingkat Fakultas, setelah mendapat masukan dari
BEM dan DPM tingkat Universitas.
Proses pengesahan dapat dilakukan apabila :
a) Diajukan secara hirarki
b) Melampirkan susunan personalia dan struktur organisasi ORMAWA.
c) Menyerahkan AD dan ART serta Keputusan Organisasi lainnya (apabila ada) pada
ORMAWA dalam bentuk asli atau salinan resmi.
,n
Pasal 8./....... bL

Pasal 8
Pengesahan dimaksud dalam pasal 7 keputusan ini dapat dicabut, apabila

(1)

:

a)

Pengurus ORMAWA melakukan kegiatan yang tidak sesuai dengan AD, ART ataupun

b)

Pengurus diketahui dan terbukti melakukan kegiatan yang merupakan pelanggaran
ataupun pengingkaran terhadap undang-undang dan/atau peraturan yang berlaku di

Keputusan ORMAWA lainnya (apabila ada).

Universitas.

(2)

Pencabutan dimaksud dalam ayat (1) pasal 8 keputusan ini ditetapkan oleh Rektor melalui
Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam bidang kemahasiswaan ataupun Dekan dalam
bentuk surat keputusan sesuai dengan tingkatan ORMAWA sebagaimana diatur dalam pasal 4
jo pasalT keputusan ini.
BAB V
KEDUDUKAN DAN FUNGSI
Pasal 9

Kedudukan ORMAWA berada di lingkungan kampus dan tidak dibenarkan membuka perwakilan atau
cabang diluar lingkungan kampus.
Pasal 10

ORMAWA berfungsi sebagai penampung dan penyalur aspirasi, pemersatu, wahana pengembangan

kepribadian, kepemimpinan, pendalaman praktek penelitian

dan keilmuan, wawasan

dan

penghayatan terhadap agama yang dianut dan kebangsaan bagi mahasiswa.
BAB VI
KEGIATAN DAN PEMBIAYAAN

Bagian Kesatu
KEGIATAN
Pasal 11

(1)

Kegiatan ORMAWA adalah wahana pembelajaran pembentukan karakter, kreativitas, inovasi,
kepemimpinan, manajerial dan kerjasama sebagai upaya membangun pribadiyang ungguldan

(21
(3)

kepribadian mulia.
Segala kegiatan kemahasiswaan yang dilakukan ORMAWA harus mendukung percepatan
pencapaian visi dan misi Universitas.
Semua kegiatan kemahasiswaan yang dilaksanakan oleh ORMAWA harus tertulis dalam
Program Kerja Tahunan yang diserahkan dan disetujui oleh warek yang bertanggungjawab
dalam bidang kemahasiswaan pada awal masa bakti kepengurusan (selambat-lambatnya 1
bulan setelah susunan pengurus disahkan). Setiap kegiatan didahului dengan persetujuan dan

dipertanggungjawabkan kepada Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam bidang

(4)

kemahasiswaan.

Persetujuan Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam bidang kemahasiswaan dimaksud
dalam ayat (3) pasal lL keputusan ini, dapat didelegasikan kepada pejabat struktural yang
ditetapkan oleh Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan.
Bagian Kedua
PEMBIAYAAN
Pasal 12

(1)
(2)

Universitas mengalokasikan dana untuk kegiatan ORMAWA secara proporsional dalam setiap
tahun anggaran berjalan.
Pembiayaan ORMAWA bersumber dari :

a. Dana pengembangan kemahasiswaan
b. Usaha ORMAWA yang dilakukan secara sah sesuai ketentuan yang berlaku.
c. Sumber lainnya yang tidak mengikat dan tidak bertentangan dengan kebijakan

pemerintah

dan pimpinan Universitas.

tn
(d\.1......lv

d. Untuk melaksanakan perolehan sumber dana dimaksud huruf c ayat (2) pasal ini harus
terlebih dahulu mendapatkan persetujuan Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam
(3)
(4)

bidang kemahasiswaan.
Dana pembinaan kemahasiswaan dikelola oleh pimpinan Universitas melalui unit kerja bidang
kemahasiswaan.
Pendanaan ORMAWA didistribusikan secara proporsional oleh unit kerja bidang kemahasiswaan
kepada ORMAWA dengan mempertimbangkan pencapaian prestasi berdasarkan kriteria yang

akan ditetapkan berdasarkan ketentuan tersendiri oleh Wakil Rektor yang bertanggungjawab
dalam bidang kemahasiswaan.
(s) Penggunaan dana dalam kegiatan kemahasiswaan harus dipertanggungjawabkan berdasarkan
prinsip akuntabilitas.
(6) Setiap ORMAWA harus membuat laporan tertulis paling lambat 14 (empat belas) hari kalender
setelah melaksanakan suatu kegiatan kepada Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam
bidang kemahasiswaan.
(71

(8)

Laporan dimaksud dalam ayat (6) pasal 12 dalam keputusan ini, tidak dikecualikan terhadap
kegiatan yang pelaksanaannya didukung pendanaan yang berasal dari selain Universitas.
Laporan dimaksud dalam ayat 6 dan 7 pasal 12 dalam keputusan ini, harus diketahui dan

disetujui oleh dosen pembimbing ORMAWA yang melaksanakan kegiatan sesuai dengan
tingkatan ORMAWA.
BAB VII
MEKANISME PENDIRIAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Bagian Kesatu
TATA CARA PENDIRIAN

UNIT KEGIATAN DAN UNIT KEROKHANIAN MAHASISWA DITINGKAT UNIVERSITAS.
Pasal 13
(1)

Pendirian unit kegiatan Mahasiswa berdasarkan keputusan iniadalah :
a. Ruang lingkup kegiatannya tidak sama atau sejenis dengan kegiatan ORMAWA yang telah
ada.

b.

c.
d.
e.

f.

Mempunyai calon anggota dari lintas fakultas yang dibuktikan dengan tandatangan seluruh
cafon anggota yang dilampiri copy Kartu Tanda Mahasiswa.
Mendapat pengesahan dari Rektor setelah menyampaikan visi dan misi UKM yang diusulkan
dihadapan Tim Pertimbangan yang dibentuk dan dipimpin oleh Wakil Rektor yang
berta nggungjawa b da la m Bida ng Kema hasiswaa n.
Mempunyai Keputusan dan tata tertib organisasi dalam bentuk AD dan ART serta telah
mempunyai susunan pengurus dan struktur organisasi.
Mempunyai rencana program kerja dan telah berjalan selama 1 tahun.
Mempunyai pembimbing/Pembina yang berstatus dosen tetap universitas, minimal 2 Orang.

g. Melengkapi persyaratan

administrasi yang ditetapkan dalam ketentuan tersendiri sebagai

keputusan pelaksanaan keputusan ini.
(21

(3)

Pengajuan pendirian dimaksud dalam ayat (1) keputusan ini dilakukan secara hirarki melalui
struktural bidang pembinaan mahasiswa dilingkungan Universitas Telkom.
Ketentuan dimaksud ayat (L) pasal 13 keputusan ini dikecualikan terhadap Unit Kegiatan dan
unit kerokhanian mahasiswa hasil penggabungan proses leburnya Institut Teknologi Telkom,
Institut Manajemen Telkom, Politeknik Telkom dan Sekolah Tinggi Seni Rupa dan Desain Telkom
menjadi Universitas Telkom. Penggabungan dapat disahkan, tanpa harus melampirkan copy
kartu tanda mahasiswa.
Bagian Kedua
TATA CARA PENDIRIAN
BADAN EKSEKUTIF MAHASISWA DAN DEWAN PERWAKITAN MAHASISWA
Pasal 14

(1)

(21

Pendirian BEM dan DPM Universitas Telkom dilakukan sesuai dengan proses dan prosedur
yang ditetapkan dalam Anggaran Dasar dan Anggaran Rumah Tangga ORMAWA bertalian
mendukung pencapaian Visi dan Misi Universitas.
Pendirian BEM dan DPM tingkat Universitas harus mendapatkan pengesahan dari Rektor
melalui Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan.

(st./......14

(3)
(4)

Pendirian BEM dan DPM tingkat Fakultas sebagaimana dimaksud dalam pasal 4 juncto pasal 17
ayat (3) keputusan ini, merupakan organ DPM dan BEM Universitas yang harus mendapat

pengesahan dari Dekan dan dilaporkan kepada Rektor melalui Wakil Rektor yang
bertanggu ngjawa b da la m bida ng kemahasiswaan.
Mempunyai Peraturan dan tata tertib organisasi sesuai ketentuan AD dan ART dimaksud dalam

ayat (1) pasal 14 keputusan ini, susunan pengurus dan struktur organisasi sebagai hasil

(5)

musyawarah.

Mempunyai 2 orang pembimbing Organisasiyang berstatus sebagai dosen tetap Universitas.
Bagian Ketiga
HIMPUNAN MAHASISWA

(1)
(2)

Pasal 15

Himpunan mahasiswa didirikan dalam kaitan pembinaan keilmuan secara khusus.
Pengaturan dan tata kelolanya diusulkan oleh Dekan bertalian untuk dituangkan dalam
peraturan pelaksanaan oleh Rektor melalui Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam
bidang kemahasiswaan.
BAB VIII
HAK, KEWAJIBAN DAN SYARAT.SYARAT DATAM ORMAWA
Bagian Kesatu.
KEBEBASAN BERORGAN ISASI YANG BERTANGGU NG JAWAB

(1)
(21

(3)
(4)
(5)

Pasal 16

Mahasiswa memiliki hak dan kebebasan untuk berorganisasi dan bergabung dalam suatu
ORMAWA di universitas untuk mengembangkan diri, bakat minat dan penalaran sesuaidengan
ketentuan perundang-undangan dan Keputusan yang berlaku di universitas
Keanggotaan, Kebijakan dan Kegiatan ORMAWA ditentukan oleh anggota dalam ORMAWA
sesuai dengan AD dan ART ORMAWA, dengan tetap berpedoman pada Keputusan universitas.

Setiap ORMAWA harus memiliki dosen pembimbing yang dapat dipilih oleh ORMAWA
bertalian.
Dosen pembimbing ORMAWA dimaksud dalam ayat (3) pasal 16 keputusan ini, minimal2 (dua)
orang dosen tetap universitas, yang berasal dari Fakultas / sekolah yang berlainan.
Pengurus ORMAWA adalah mahasiswa yang terdaftar pada semester yang sedang berjalan
dan tidak termasuk dalam kriteria yang dikecualikan yakni :
Masih terdaftar pada semester 1 atau 2 pada salah satu program studi universitas.
Sedang menjalani sanksi pidana ataupun sanksi yang berlaku di universitas.
Sedang menjabat pada organisasi massa, sosial ataupun partai politik.
Pada saat diusulkan mempunyai lndeks Prestasi Kumulatif {lPK) dibawah 2,5 (Dua koma

a.
b.
c.
d.

(6)

lima).

Secara khusus untuk menjadi Ketua BEM atau Presiden Mahasiswa, ditetapkan syarat
tambahan yakni secara berjenjang telah pernah mengisi suatu formasi pada struktur organisasi
BEM masa bakti sebelumnya.
Bagian Kedua

HAK DAN KEWAJIBAN ORGANISASI KEMAHASISWAAN

(1)

(21

Pasal 17

ORMAWA Universitas mempunyai hak:
Memperoleh pelayanan kemahasiswaan.

a.
b.

Memperoleh izin penggunaan fasilitas universitas setelah memenuhi persyaratan yang
sesuai ketentuan universitas.
c. Memperoleh pendanaan untuk pengembangan ORMAWA secara proporsional
sebagaimana dimaksud dalam pasal12 keputusan ini.
ORMAWA Universitas mempunyai kewajiban :
a. Mentaati ketentuan dan keputusan yang berlaku di Negara Kesatuan Republik lndonesia
dan Keputusan Universitas.
b. Melaksanakan kegiatan pembinaan secara sungguh-sungguh dan bertanggungjawab serta
bermanfaat bagi mahasiswa, baik perorangan maupun berkelompok/organisasi serta
terkait langsung dengan program dan tujuan pendidikan di universitas.

,.t...-r(I

c.

Mendukung suasana dan proses pembelajaran yang menunjang keberhasilan proses
pendidikan.

d.
e.
13)

Menjaga dan menegakkan nama baik dan wibawa serta kehormatan universitas.

Menyampaikan laporan kegiatan secara tertulis kepada Wakil Rektor yang
bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan paling lambat 14 (empat belas) hari

kalender setelah suatu kegiatan diselenggarakan, sebagaimana dimaksud dalam pasal 12
ayat (6) Keputusan ini.
BEM dan DPM tingkat fakultas berada dalam koordinasi BEM dan DPM tingkat Universitas dan

merupakan unsur pelengkap organisasi BEM dan DPM tingkat Universitas, dengan pola
organisasi instruktif.
TARANGAN MENGUTIP IURAN
Pasal 18

ORMAWA dilarang menetapkan iuran wajib bagi anggotanya.
Bagian ketiga
PENCABUTAN HAK ORGANISASI KEMAHASISWAAN
Pasal 19
Hak ORMAWA dicabut apabila

a.

b.
c.
d.

:

Melakukan kegiatan yang mengganggu keamanan dan ketertiban pelaksanaan proses
pendidikan serta hal-hal lain yang merugikan universitas, atau

Melakukan kegiatan illegal atau kegiatan yang tidak mendapatkan izin dari pejabat yang
berwenang, atau
Melanggar ketentuan dan atau hukum yang berlaku

dan/atau Keputusan universitas.
Tidak melakukan akitivitas (vocuuml selama
kepengurusan berjalan.

6

di Negara

Kesatuan Republik Indonesia

(bulan) secara terus menerus dalam

Bagian Keempat
IZIN DAN REKOMENDASI KEGIATAN
Pasal 20

(1)
(21

(3)

Seluruh izin untuk melaksanakan kegiatan ORMAWA diterbitkan oleh Wakil Rektor yang
bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan melalui hirarki yang ditetapkan.
lzin dimaksud dalam ayat (1) pasal 19 keputusan ini, harus dilengkapi dengan rekomendasi
daridosen pembimbing.
lzin pelaksanaan kegiatan di tingkat ORMAWA fakultas dan dilaksanakan di lingkungan
fakultas bertalian, disebut dengan rekomendasi, diterbitkan oleh Dekan bertalian melalui
hirarki yang ditetapkan oleh Dekan dan dilaporkan kepada Rektor melalui Wakil Rektor yang
bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan.
Bagian kelima
PERSVARATAN KEGIATAN

Pasal 21

(1) Kegiatan ORMAWA dapat diizinkan, apabila :
a.
b.

c.

Tidak
Tidak
Tidak
pihak

menggangu kegiatan resmi universitas.
merusak citra baik universitas.
dimaksudkan untuk melakukan rangkaian kegiatan pembunuhan karakter orang atau

tertentu.
d. Memberikan manfaat nyata pada pendidikan dan pengembangan mahasiswa sesuaidengan
visi dan misi universitas.
e. Tidak melakukan kegiatan yang bertentangan dengan ajaran agama.
(21 Kegiatan ORMAWA berdasarkan perintah atau permintaan rektor, atau pejabat struktural
universitas yang diberi delegasi kewenangan, secara langsung dianggap sebagai telah diberikan
izin untuk melaksanakan kegiatan bagiORMAWA.
(3) Kegiatan ORMAWA di luar kampus yang mengatasnamakan universitas, harus terlebih dahulu
mendapat izin dari Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan
sebelum kegiatan dilaksanakan.

fn
(4t./......{,JL

(4)

Kegiatan ORMAWA yang melibatkan atau bekerjasama dengan pihak eksternal harus terlebih

dahulu mendapat izin tertulis dari Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam bidang
(s)

Kemahasiswaan.
Kegiatan ORMAWA di luar kampus, harus mengindahkan norma agama dan adat istiadat yang
berlaku di lingkungan tempat kegiatan dilaksanakan.
Bagian keenam
SURAT IZIN, REKOMENDASI DAN DISPENSASI.
Pasal 22

(1)

Mahasiswa baik untuk dan atas nama ORMAWA yang mengikuti kegiatan di luar program
pendidikan yang ditetapkan oleh universitas, dapat diberikan izin atau dispensasi untuk tidak
mengikuti kegiatan perkuliahan reguler, apabila :
Kegiatannya mendukung pencapaian visi dan misi unviersitas, atau
Berkaitan dengan program pemerintah Republik lndonesia, atau
Berhubungan langsung dengan upaya peningkatan kapabilitas mahasiswa ataupun
ORMAWA,atau
Kegiatan khusus keagamaan berdasarkan pertimbangan khusus.
Pengaturan hal dimaksud dalam ayat (1) pasal 21 berdasarkan Keputusan ini, diklassifikasikan

a.
b.
c.
d.
(2)

sebagai berikut:

a.

(3)
(4)
(5)
(6)

Apabila kegiatan yang diikuti lebih dari 5 (lima) hari, maka izin dikeluarkan oleh Wakil
Rektor yang bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan, setelah
mempertimbangkan rekomendasi dekan berta lia n.
b. Apabila kegiatan yang diikuti memerlukan waktu sampai dengan 5 (lima) hari, maka
diberikan dispensasioleh dekan bertalian berdasarkan rekomendasidosen pembimbing.
Permohonan izin atau rekomendasi, harus dilampiri proposal rancangan kegiatan oleh
pemohon, diketahuioleh pimpinan ORMAWA dan dosen pembimbing ataupun ketua program
studi dimana mahasiswa anggota ORMAWA terdaftar sebagai mahasiswa.
Mahasiswa yang mendapatkan izin atau rekomendasi harus membuat laporan tertulls
pelaksanaan kegiatan yang dilaksanakan, paling lambat 14 (empat belas) harisetelah kegiatan
dilaksanakan.
Sebagai pengecualian, sebagaimana dimaksud dalam ketentuan dimaksud pasal2l Keputusan
ini, apabila kegiatan yang diikuti berdasarkan perintah dari pejabat struktural (Dekan ataupun
Wakil Rektor yang bertanggungjawab dalam Bidang Kemahasiswaan), maka perintah untuk
mengikuti kegiatan dianggap sebagai izin.
Permohonan izin ataupun dispensasi untuk mengikuti kegiatan ORMAWA selain dalam
koordinasi pengurus ORMAWA secara prinsip tidak dapat diberikan.
Bagian Ketujuh
KEGIATAN DILUAR KAMPUS
Pasal 23

Kegiatan yang diselenggarakan oleh ORMAWA tingkat universitas di luar kampus harus didampingi
oleh dosen pembimbing/pembina setelah mendapat izin dari Wakil Rektor yang bertanggungjawab
dalam Bidang Kemahasiswaan.
Bagian Kedelapan
PENGHARGAAN
Pasal 24
(1)
(21

ORMAWA yang mencapai prestasi tertentu dapat diberi penghargaan oleh Rektor.

Mekanisme pemberian penghargaan sebagaimana dimaksud dalam ayat (1) Pasal 23
Keputusan ini, akan diatur dalam keputusan pelaksanaan oleh Wakil Rektor yang
bertanggungjawab dalam bidang kemahasiswaan

aau

rx./......fl

BAB IX
TARANGAN ORGANISASI EKSTRA KAMPUS
ATAU PARTAI POLITIK DATAM KEHIDUPAN KAMPUS

(1)
(21

(3)

Pasal 25

Seluruh ORMAWA dan mahasiswa universitas dilarang mengikuti dan melaksanakan segala
bentuk kegiatan organisasi ekstra kampus dengan membawa atau mengatasnamakan nama
Universitas Telkom atau Telkom University.
Sehubungan dengan ketentuan dimaksud dalam ayat (L) pasal 25 Keputusan ini, organisasi
ekstra kampus dilarang membuka sekretariat dan/atau melakukan aktivitas politik praktis di
lingkungan kampus Universitas.
Pengecualian ketentuan dimaksud ayat (1) dan (2) keputusan ini hanya dapat dilakukan
dengan mempertimbangkan ketentuan perundangan yang berlaku, termasuk namun tidak
terbatas pada ketentuan yang berlaku dilingkungan Universitas Telkom.
BAB X
SANKSI

Pasal 26
(1)
(2)

Pengurus dan/atau anggota ORMAWA yang melanggar ketentuan sebagaimana dimaksud
dalam Keputusan ini, akan dikenakan sanksiberdasarkan Keputusan universitas.
Selain sanksi yang telah disebutkan dalam Keputusan ini, pelanggaran ketentuan dimaksud
dalam ayat (1) pasal 25 Keputusan ini, dapat pula dikenakan sanksi berupa pemberhentian

sebagai mahasiswa ataupun dilimpahkan perkaranya untuk diperiksa oleh pihak yang
berwajib.
BAB XI
KETENTUAN PERATIHAN

Pasal2T
(1)

{21

(3)

Semua Keputusan yang terkait dengan ORMAWA yang dibuat baik sebelum maupun sesudah
dikeluarkannya Keputusan ini, harus menyesuaikan dan berpedoman pada Keputusan ini.
Keputusan pelaksanaan dari Keputusan Rektor ini akan ditetapkan oleh Wakil Rektor yang
berta nggung jawa b dalam Bidang Kemahasiswaa n.
Keputusan ini dinyatakan mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan.

Ditetapkan

di

: Bandung

Padatansqal : 1

November2013.

UNIVERSITAS TETKOM

y',Q'
Llniversitas
raT
t{.

--R"tto,.