Dampak Pencemaran terhadap Kesehatan 2

I}A]V{PAK

F

E,NCEF{A I{AN TE RI{.A RAP KE

g fi, H

ATAN

Oleh : I) rs.Kusbiyan tc,N{Si

PENDAI{ULUAN
Pencemaran telhadap lingkungan terutama terjadi terhadap tanah; air dan udara.

Dalarn upaya penanggulangan pencemaraan agar fupgsi lingkungan tetap baik maka
pemahaman tentang sifat dan sumber pencemarah perlu diftahami oleh setiap orang baik
sebagai penduduk maupunsebagai pengambil kebijakan dan pernerkasa kegiatan.

Pencematran antara


lain disebabkan oleh adanya limbah atau sisa

buangan

beragam dari suatu kegiatan. Apabila adarrya limbah melebihi dayp bnrbang keamanan
atau inelebihi daya tampun$ lingkungan maka akan rnengakibatkan adiartya pexqer1aran.

Dampak ilencernai'an terhadap Kesehatan
Pencemaraan llngkuqgan pada dasarnya menggaqggu kehidupan rnanusia baik
secara langsung ataupun tidak lapgsurrg dan akan menimbulkan ketidaknyamanan bairkan

. Bila air tercemar

oleh limbah terterrtu akan

menimbulkan dampak yang tidak menguntungkan bagi

manusi4 hewan maupun

sampai dapat mengganggu kesehatan


tumbuh-tumbuhan.

Limbah minyak, oli bekas dtaaupun baterai yang mengandung merkuri yahg
dibuaang atau ditimbup akan menyebabkan pencemafazux sumber daya tanah da air
sehingga fungsi tanah sefagai strmbgr daya penting/ utarna bagi pertanian akan berkrrang
dart menurunkan kesulUran tdnah. Pestisida dan obat pember4ntas harna akaq terlarut
pada air permukaaan tanaho dapat pula rneresap bersatu dengan air tanah yatrg bgrbahaya

bagi kesehatan manusia dengan,hewan yang mengkonsumsi. Limbah yang dibuang

bio.unsoed.ac.id
bio.unsoed.ac.id

langsung ke badan air dan udara ambien yang langsung dinranfaalkan oleh manusia

untuk air minum dalam hal sumber daya rmtuk bernafas dalam ksus sumber d4ya udar4
hal iqi akan mengganggu kerryamanan, mengurangi tingkat kqsehatan dan meningkatkan
biaya pemeliharaan dan biaya kesehatan bagi manusia yarrg bers4ngkutan


Berbagai komponen limbah pencemar dapat mempengaruhi kesehatan misalnya

logam berat, tirnbal, bahan berbaha-va beracun (il3). Zat pencemar lainnya. berupa
formalin, phenol ataupun yang berupa organisme pathogen seperti Bacillus, Leptospora,
cendawa:r clan virus sangat berbahaya bagi kesehatan. Sebagai contoh efek negative dari

akumuiasi formalin /qng tinggi dalam tubuh akan menyebbakan berbagai keluhan; gatal,
sussah benufaas, batuk,

iritasi saluraan pernafasan dan lambung, munt4h , diare, alergi

dan pada tingkat yang sangat membah4yakan dapat meyebabkan kanker karena formalin

ber5ifat karsinogenik ( Arninah et al.20A9). Demikian

juga

o.rganisme pathogen dapat

menyebabkan berbagai macam penyakit baik pada manusia, lewan naupun tanaman.


Polutan-polutan beresiko terhadap kesehatan manusia.Menurut Kusnoputranto

dan Susanna(2000), mengatakan efek kesehataq tefhadap rnanusia dipengaruhi oleh
intensitas datr larnanyei keterpajanan, selain itu juga dipengaruhi oleh status kesehatan
penduduk yang terpajan. Beberapa penelitian r{rengatakan tingkat poluta4 yang tinggi
cukup berbahaya bagi anal+anak, orang yang lanjut usia, penduduk miskin yang biasa

tinggal di daera.h yang polusi cul*rp tingg dan bagi penderita penyakit jantung dan
salwan pernafasan.

Akan tetapi tidaklah mudah untuk menghubungkan antara polutan dengan
terjadinya suatu penyakit atau terjadilrya kematian, Hal ini disebabkan faktor-faktor
sebagai berikut:

1.

Jumlah dan keanekaragaftan zatpetcemar

2.


Kesulitarr dalam mendeteksi zat pencem€r yang membahayakan pada
konsentrasi rendah

).

lnteraksi sinetgik ahtara int Wnzemet

4.

Kesulitan dalarn mengisolasi faktor-faktor tunggal, bilamana masyarakat
terpaj an terhadap sejumlah bes ar z?t/ seny aw a

5.

kimia selama bertahun-tahun

Catatanpenyakit dan kematian yang tidak lengkep dan kurang dapat dipercaya

bio.unsoed.ac.id

bio.unsoed.ac.id

6. Penyebab jamak dan
7.

par{aagnya masa inkirbasi dari penyakit

Masalah dalam ekstrapolasi hasil percobaan laboratorium blnatang ke

manusm.

Jumlaii dan jenis polutan 1'ang sangat banyaf akan memberikan

-darnpak

kesehatan tetapi tubuh manusia diberi l:arunia untuk mempertahankannya,
diantaranya :

1.


Bulu hidung berguha untuk menyaring pSrtikel-partikel yang besar

2.

Silia ( rambut getar) secara teratur mendorong poiutan
lrang ada keluar dari paru_
paru. Rokok dan polutan-polutan seperti oasn, sulfur dioksida, dan nitrogen

dioksida serta beberapa parikulat jelas dapat nierusak

, membuat kaku, atau

menurunkrl kerja silia. Akibatnya bakteri pan partikel dapat masuk ke
alveoli
sehingga meningkatkafl penyakit saluran pemafasan dan kan]