d ips 0603167 bibliography(1)

DAFTAR PUSTAKA

Abraham, F.M. (1991). Modernisasi di Dunia Ketiga: Suatu Teori Umum
Pembangunan. M. Rusli Karim (Penerjemah). Yogyakarta: PT. Tiara
Wacana.
Adimihardja, K. (2008). Dinamika Budaya Lokal. Bandung : CV. Indra
Prahasta bersama Pusat Kajian IPBS.
Ahimsa-Putra, H.S. (2001), Strukturalisme Levi-Strauss Mitos dan Karya
Sastra. Yogjakarta: Galang Press.
Al`Allamah S. (1978). Tharikat Naqasyahbandiyah: Medan:Firma Islamiyah.
Amal,M.A, dan Djafar,A. (2002). Maluku Utara Perjalanan Sejarah 1250 – 1800,
Jilid 1 Ternate: Unkhair.
Amal,M. A, (2009), Portugis & Spanyol. Jakarta: Komunitas Bambu.
Andaya Leonard Y. (1989). “Cultural State Formation Eastern Indonesia”.
Southeast Asia in The Early Modern Era .London: Cornell University
Press.
Anwar, A.M, (1995). Pemikiran dan Aksi Islam Indonesia. Jakarta: Paramadina.
Atjo, A. (2008). Kamus Ternate-Indonesia. Jakarta: Cekoro Trirasuandra.
-------------------, (2001). Orang Ternate dan Kebudayaannya. Jakarta: Cekoro.
Bailey, KD. (1982). Methods of Social Research. New York: The Free Press.


Bennedict, R, (1962). Pola-pola Kebujaan (penterjemah: Mertosipuro, S., dari
Pattems of Culture). Jakarta: Pustaka Rakjat.
Balandier, G, (1986). Polical Antropology (penterjemah : Y.Budisantoso). Jakarta:
CV. Rajawali.
Blaugh, M., (1970). An Introduction to the Economic of Education. Allen Lane
the Penguin Press. London.

182

Bagus,

I.G.N. (1994). Dinamika
Denpasar:BP.173-180.

Masyarakat

dan

Kebudayaan


Bali.

Blau, Peter M. and Otis D. and Duncan (1967). The American Occupational
Structur, New York: John Wiley.
Banks,J.A. (1990). Teaching Strategies for the Social Studes : Inquiry, Valuing
and Decisision-Making. Ed. New York: Logman.
Barr R, Barth J., dan Shermis, S.S. (1978). The Natural of Social Studies. Palm
Springs,CA: ETC Publication.
Bogdan, R.C. & Biklen, S.K. (1992). Qualitative Research for Education: An
Introduction to Theory and Motheds. Allyn and Bacon, Inc.
Massachusseets.
Berman, M. (1983). All that is Solid Melts into Air. Londion: Verso.
Burke, P (2001). Sejarah dan Teori Sosial. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Cagan, J. (1997). Citizenship for the 21st Century: An Internastional Perspective
on Educatio, London: Cogan Page.
Clercq, F.A.S., (1890). Bijdragen tot de Kennes der Residentie Ternate. Leiden:
Brill.
Coser, L.A. (1971). Masters of Sosiological Thought : Ideas in Historical and
Social Context. New York : Harcourst Brace Jovanovich.
---------------, (1998). Research Design Qualitative & Quantitaive Approaches.

London: SAGE Publications.
Creswell, John W. (1998). Research Design Qualitative & Quantitaive
Approaches. London: SAGE Publications.
Crouch, H.and J.W. Morley (1993).” The Dynamics of Political Change”. Dalam
J.W. Morley (ed). Driven By Growth: Political Change in the AsiaPacific Region. New York: M.E. Sharpe.
Danandjaja, J. (1986). Floklor Indonesia. Ilmu Gosif, Dongeng dan lalin-lain.
Jakarta: Pustaka Graffiti Press.
Davidson at all. (2010). Adat Dalam Politik Indonesia. Jakarta: Kerjasama
KITLV –Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia.

183

David, M, (1994). The Conditions of Postmodernity (Cambridge : Basil
Bleackwell Ltd.
Djafar,Irza A. (2004).“Biografi Sultan Ternate Iskandar Muhammad
Sjah”. Yogyakarta: Ombak.

Djabir

Djojonegoro, W, dkk (1995). Lima Puluh Tahun Perkembangan Pendidikan di

Indonesia, Jakarta : Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Djuweng, S, et al. (1996). Konvensi ILO 169 Mengenai Bangsa Pribumi dan
Masyarakat Adat di Negara-negara Merdeka. Jakarta : ELSAM.
Dogan Hasan, Z. (1989). Froms of adjustment: Sosiocultural Impacts of
Tourisme” , Annuals of Tourism Research 16
Dove, Michael R. (Penyunting). (1988). Peran Kebudayaan Tradisional
Indonesia dalam Modernisasi. Jakarta: yayasan Obor Indonesia.
Dyke, Vernon Van, (1965). Political Scince: A Philisophical Análisis. New Cork :
Priscilla McGeehun.
Enkoswara (1994). Menuju Indonesia Modern 2020. Yayasan Amal Keluarga
Bandung.
Everett, M. el. al. (1981). Memasyarakatkan Ide-ide Baru. Abdullah Hanafi
(Penerjemah). Surabaya: Usaha Nasional.
Fenton E, (1967). Teaching the New Social Studies in Secondary School:
Inductive Approach, Bloomington: Indiana University Press.
------------, (1996). Masyarakat Sipil untuk Transformasi Sosial: Pergolakan
Ideologi LSM Indonesia. Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
------------- (2007). Antropologi Structural (Penterjemah: Sjam, R.N, Dari
Antropologie Strukturale) PLON 1958) Yogyakarta: Kreasi Wacana
Fitzpatrick,D.(2010). Tanah, Adat dan Negara Di Indonesia Pasca-Suharto

Perspektif Seorang Ahli Hukum Asing, Jakarta: Kerjasama KITLV –
Jakarta dan Yayasan Obor Indonesia.
Florence,K. (1961),” Variation In Value Orientation, Cambridge:
University Press.

Harvard

Frassen, van F. (1978). Types of Sociopolitical Structure ini North Halmaheran
history : Ambon Rapport. Skripsi doctoral Leiden.

184

-------------, (1987). Cour and State in Ternatan Society , dalam Masinambow
(1987) Halmatera dan Raja Ampat sebagai Kesatuan Majemuk: Studistudi terhadap Suatu Daerah Transisi, Jakarta: LIPI.
Freire, P. (2004). Politik Pendidikan: Kebudayaan, Kekuasaan, dan Pembebasan
(terjemahan). Yogjakarta: Pustaka Pelajar.
Gafur, A.G (2005). Memahami Kultur Maluku Utara dan Nilai Identitas Bangsa,
(Editor) Sukardi Syamsudin. Ternate: HPMT.
Garna, Judistira K.. (1997). Pemikiran Modern dan Ilmu Pengetahuan Social.
Bandung: CV. Primaco Akademica.

Geertz, C, (1992). The Interpretation of Culture : Selected Essays. London :
Hutchinson & CO Publisher, LTD. Diterjemahkan Budi Hardiman
1992. Kebudayaan dan Agama. Yogyakarta : Kanisius.
Gelden, Heine, R. (1982). Konsep Tentang Negara & Kedudukan Raja di Asia
Tenggara. Deliar Noer (Penerjemah). Jakarta: Rajawali.
Giddens, A.(1984). The Constitution of Society: Outline of The Theory of
Structuration. Cambridge: Polity Press.
-------------(1990). The Consequences of Modernity United States of America :
Polity Press.
--------------,(1991). Modernity and Self-Indentity: Self and Society in the Late
Modern Age. Cambridge: Polity Press.
Glesne, C. Dan Peshkin,A. (1992). Becoming Qualitative Researchers: An
Introduction, White Plains, N.Y: Longman.
Glenn, H.P. (2000). Legal Traditions of the word: Sustainable diversity in law,
Oxford University Press.
Guba, Egon G & Yvonna S. Lincoln. (1985). Naturalistic Inquiry. London:
Sage Publication.
Harton, R. (1982). Tradition and Modernity Revisited’ dalam M.Hollis dan
S.Lukes (eds), Rationality and Relativism, Oxford.
Hagerdal, H. (2003). Kerajaan-Kerajaan Indonesia: An Alphabetic enumeration

of the former princely states of Indonesia, from the earliest time to of
modern period, whit simplified geneology and order of succession’
Vaxjo, Sweden: University of Vaxjo (unpublished manuscript).

185

Habermas, J. (2007). Kritik Atas Rasio Fungsionalisme. Nurhadi (Penerjemah).
Yogyakarta: Kreasi Wacana.
--------------, (1987). The Philosophical Discourse of Modernity, Cambridge.
Hardiman, B.,F., (2004). Filsafat Modern-Dari Machiavelli sampai Niertzsche,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Hidayat S, (2002). Pendidikan : Faktor Terpenting Bagi Kemajuan Bangsa.
Jakarta : Depdiknas.
Hasibuan, S.R, (2002). Manusia dan Kebudayaan diIndonesia Teori dan
Konsep. Jakarta: Dian Rakyat.
Ibrahim, S, I. (Ed) (1997). Life Style Ecctasy. Yogyakarta: Jalasurta.
Jalal, F. & Supriadi, D, Ed. (2001). Reformasi Pendidikan dalam Konteks
Otonomi Daerah. Yogyakarta : Adicita Karya Nusa.
James, Bank. (1995). The Government Performance and Result Act of 1993: A
Mandate for Strategic Plaining and Result Act Managemen.

Johnson, D.P. (1986). Teori Sosiologi Klasik dan Modern. Jakarta: Gramedia.
Johntone F. (1990). ” Being the Word: Globalization and Localization”, Theory,
Culture, & Society, London: Sage Publication.
Judistira, (1992). Pengembangan Nilai-Nilai Tradisional Berbasis Religius.
Yogyakarta : Kanisius.
Joan, S (1994). Human Ringhts In Criss. Philadelphia: University of Pennylvania
Press.
Jorgensen, Danny L. (1989). Participant Observtion: A Methodoology for Human
Studeis. London: Sage Publication.
Joyuce P. (1991). History and Post-Modernism’ Pas and Present.
Jarolimek, John. (1993). Socil Studies in Elementary Education. 5th. Edition. NY:
MMillan. Co.inc.
Klinken van G. (2010). Kembalinya Para Sultan: Pentas Gerakan Komunitarian
Dalam Politik Loka,. Jakarta: Kerjasama KITLV –Jakarta dan Yayasan
Obor Indonesia.

186

Koentjaraningrat,(1985).
Kebudayaan

Jakarta:Gramedia.

Mentalitas

dan

Pembangunan.

-------------, (1990). Sejarah Teori Antropologi. Jakarta: UI Press.
-------------,(2001). Pengantar Antropologi. Jakarta: Penerbit Reneka Cipta.

Kartodirdjo, S. (1991) , Modern Indonesia : Tradition and Transformation SocioHistorical Prespective, Yogyakarta : Gajah Mada University Press.
------------,(1990). Kebudayaan Pembangunan Dalam Perspektif
Yogjakarta: Gadjah Mada University Press.

Sejarah.

Kartodirdjo, S. (1975) et al. Sejarah Nasional Indonesia, Jilid IV, Yusnar Basri,
(ed.), Jakarta: Departemene dan Kebudayaan.
Kluckhohn F. (1961),” Variation In Value Orientations, Row Peterson and

Company, New York.
Kayam, U. (1991). Transformasi Budaya Kita. Jakarta: Sinar Harapan.
Kontowijoyo, (2006). Budaya dan Masyarakat. Yogjakarta: Tiara Wacana.
Kotambunan, H. (2004). Perjuangan Maluku Utara Membebaskan Dari
Kolonialiasme. Jakarta : PT. Gamalama Media.
Kuntoro, S.A. (1997). Menelusuri Perkembangan Pendidikan Nasional di
Indonesia: Peran Pendidikan Bagi Integritas Bangsa, Pidato
Pengukuhan Guru Besar, IKIP Yogyakarta.
Kuper,A. (1999). Culture : The Antropologissts’ Account, Cambridge. Mass:
Harvard University Press.
Lauer, Robert H. (2003). Pespektif Tentang Perubahan sosial. Jakarta: Rineka
Cipta.
Lash, S. (1987). Modernity or Modernism: Weber and contemporary social
theory, dalam S. Whimster and Lash (eds), Max Weber, Rationality and
Modernity. London : Allen and Unwin.
Lakoff,S. (1996). Democracy History, Theory Practice. Colorado-the United State
of America: Westview Press.

187


Leirissa R.Z.,(1996).Halmahera Timur dan Raja Jailolo Pergolakan di Laut
Seram Abad Ke-19 (Jakarta: Balai Pustaka.
---------- (1999). Ternate Sebagai Bandar Jalur Sutra (Jakarta: Proyek
Inventarisasi dan Dokumentasi Sejarah Nasional Diroktorat Sejarah dan
Nilai Nasional, Jakarta: Depdiknas.
Leslei, S. (1991). Sosiology of the Global System, Social Change in Global
Perspektive (Baltimore: The Johns Hopkins University Press.
Lincoln, Yvonna dan Guba, Egon G. (1985). Naturalistic Inquiry, London New
Delhi: Sage Publication Beverly Hills.
Linton, R. (1984). The Studi of Man, Antropologi Suatu Penyeledikan tentang
Manusia. ( Firmansyah Penerjermah).Bandung : Jemmars.
Logman (1983). Dictionary of Contemporary Elinglish, Printed in Great Britain at
The Pitman Press.
Lutan, R,. (2001). Keniscayaan Pluralitas Budaya Daerah, Analisis Dampak
Sistem Nilai Budaya Terhadap Eksistensi Bangsa, Bandung: Aksara.
Mangunharjana, A. (1997). Isme-isme dari A Sampai Z. Yogyakarta: Kanisius.
Masinmbow, E.K.M, (1987). Halmahera dan Raja Ampat Sebagai Keatuan
Sebagai Kesatuan Majemuk Jakarta: Leknas LIPI.
Maxwell, (2008). Whot is Social Cohesien, and Why do We Care. Canadina
Policy Research Network
McMillan, J. dan Schumacher, S. (2001). Research in Education A Conseptual
Inrooduction. New York: Logman.
McClelland, David C., (1961). The Achieving Society.Van Nostrand, New Yeark.
Mestoko,S et al. (1979). Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman, (Jakarta :
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Badan Penelitian dan
Pengembangan Pendidikan dan Kebudayaan.
Miles, M.B. (1992). Analisis Data Kualitatif: Buku Sumber tentang MetodeMotode Baru. Tjetjep Rohadi (Penerjemah). Jakarta: UI Press.
Marsh, (1996). Teching Social Studies. 2nd edition. Brunswick, Victoria Prentice
Hall of Australia Pty. Ltd.

188

Mudaffar, (2005). Filosofi Maluku Kie Raha: Dalam Memahami Kultur Maluku
Utara dan Nilai Identitas Bangsa dalam Moloku Kie Rahan Dalam
Perspektif Budaya dan Masuknya Sejarah Islam”. (Editor) Sukardi
Syamsudin. Ternate: HPMT.
Mutakin, A., (2006). Nilai-Nilai Keagamaan Dan Politik Dalam Telaah
Sosiologis. Bandung : FPIPS Universitas Pendidikan Indonesia.
Naisbitt, J., & Aburdene, P. (2000). Megatrend 2000, Jakarta: Banirupa Aksara.
Neor,D. (1996). Gerakan Modern Islam di Indonesia 1900-1942)Jakarta: LP3ES
Niel, R. (1984). Munculnya Elit Modern. Terjemahan oleh Zahara Deliar Noer.
Jakarta: Pustaka Jaya.
NCSS, (1994). Curriculum Standars of Social Studies Washington : NCSS.
O’nell, William F. (1981). Educational Idealogies : Contemporary Expressions of
Educatio Philisopies. CAL, Santamonica : Goodyear Publishing
Company. Diterjemahkan Mansour Fakih, (2001). Ideologi-ideoligi
Pendidikan. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Ogburn, W.F (1964). Social Change with respect to culture and Orginal
Nature.New York: Viking.
Oteng, S. (1989). Administrasi Pendidikan : Dasar Teoritis Untuk Praktek
Profesional. Bandung : Angkasa.
Patton, M.Q. (1990). Qualitative Evalution Metodes. Beverly Hills: Sage
Publications.
Paysey, A. (1981). Organization and Management is Scholls : Perspectives for
Practicing Teachers. London : Longman.
Philpott,

S. (2003). Rethinking Indonesia : Postcolonial Theory,
Authoritarianisme and Identity. Nuruddin dkk (penerjemah).
Yogyakarta: LKiS.

Priyono & B. Herry. (2003). Anthony Gidden: Suatu Pengantar.
Kepustakaan Populer Gramedia.

Jakarta :

189

Pai,Y, (1990). Culural Foundation of Education. New York: McMillan Publishing
Chompany.
Putuhena, S.(1987). “Sejarah Agama Islam di Ternate” dalam Masinambow,
Halmahera dan Raja Ampat Konsep dan Strategi Penelitian Jakarta:
Leknas LIPI.
Rapar, JH. (2001). Filsafat Politik: Plato, Aristoteles, Augustianus, dan
Macheavelli. Jakarta: PT Raja Grafindo Persada.
Redfield. (1985). Masyarakat Petani dan Kebudayaan, Jakarta: Rajawali.
Rohman,A.(2010). Pendidikan Komparatif: Menuju Kearah Metode
Perbandimgan Pendidikan Antar Bangsa. Yogyakarta: Laksbang
Grafika.
Ritzer, G. Douglas J. Goodman, (2007). Teori Sosiologi Modern. (Penerjemah)
Alimandan. Jakarta: Kencana Prenada Media Group.
Ricklefs. M.C., (1991). Sejarah Indonesia Modern, Yokjakarta: Gadjah Mada
University Press.
Salim, A. (2006). Teori Paradigma & Penelitian Sosial. Yogyaakarta: Tiara
Wacana.
---------------------. (2002).
Perubahan Sosial: Sketsa Teori dan Refleksi
metodologi Kasus Indonesia. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Saifuddin, A.F. (2005). Antropologi Kontemporer: Suatu Pengantar Kritis
Mengenai Paradigma. Jakarta: Kencana.
Schroeder, R. (2002). Max Weber tentang Hegemoni Sistem Kepercayaan. Heru
Nugroho (Penerjemah), Yogjakarta: Kanisius.
Scoller, V. R.D. (1985) Social Fondation of Education Second Edition.
Englewood Cliffs, New Jersy: Prentice-Hall.Ince.
Scott Lash.,(1990). Patron Clients, and Politics: New Perpectives on Political
Clientilisme. Berkeley: University of California.
Sugiyono. (2005). Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.
Sjamsuddin, H. (2007). Metodologi Sejarah. Yogyakarta: Ombak.
Sukmono, R. (1981). Pengantar Sejarah Kebudayaan Indonesia 3: Yogyakarta,
Kanisius.

190

Sukardi, et.al. (2005). Moloku Kie Raha: Dalam Perspektif Budaya dan Sejarah
Maluku Masuknya Islam. Ternate: HPMT.
Soekanto, S. (1986). Sosiologi Suatu Pengantar. Edisi baru kedua. Jakarta:
CV.Rajawali. Edisi baru kedua.
-----------, (1993). Kamus Sosiologi. Edisi Baru. Jakarta: Rajawali.
Soelarto, B. (1980). Tradisi Ternate dan Sekitarnya. Jakarta: Departemen
Pendidikan dan Kebudayaan RI.
Spradley, James P. (2007). Metode Etnografi. Yogyakarta: Tiara Wacana.
Sumarsono, Mestoko (1979).Pendidikan di Indonesia dari Zaman ke Zaman.
Jakarta: Dipdikbud.
Sumarsono, et al. (1993). Sistem Pemerintahan Tradisional Daerah Ambon
Jakarta: Depdikbud Republik Indonesia.
Soemardjan, S. (1988). Masyarakat dan Kebudayaan. Yogyakarta, Kanisius.
Suriasumantri, J, S. (1987). Filsafat Ilmu Suatu Pengantar. Jakarta : Pustaka Sinar
Harapan.
--------------, (1996). Pndidikan IPS dtinjau dari Perspektif Aktualisasinya:
Strategi dan Pengembangan Pendidikan IPS dalam Menghadapi Abad
XXI Jakarta: IKIP Jakarta.
---------------, (2001). Editor; Dedi Supriadi dan Rohmat Mulyana, Menggagas
Pembaharuan Pendidikan IPS, Diterbitkan atas kerjasama Program
Pascasarjana dan FPIPS UPI dengan PT Remaja Rosdakarya, Bandung.
Suryadi, A dan Budimansyah, (2009). Paradigama Pembangunan Pendidikan
Nasional : Konsep, Teori dan Aplikasi dalam Analisis Kebijakan Publi,
Bandung : Widya Aksara Press.
Suryo,Dj. et al. (2001). Agama dan Perubahan Sosial Studi Tentang Hubungan
Antara Islam, Masyarakat, dan Struktur Sosial-Politik Indonesia
(Yogyakarta: LKPSM.
Sutheland H, (1983). Terbentuknya Sebuah Elite Birokrasi, Jakarta: Sinar
Harapan.
Suwarsono dan Alvin, Y. So. (1994). Perubahan Sosial dan Pembangunan
Indonesia. Jakarta: LP3ES.

191

Sztompka, P. (2007). Sosiologi Perubahan Sosial. (terjemahan) Jakarta: Prenada
Media Group.
Tan, Melly, G., (1975). Perbedaan Orientasi Nilai-Nilai Budaya Antara Generasi
Muda dan Orang Tua Golongan Keturunan Tionhoa. Laporan LeknasLIPI. Jakarta.
Talut, T dan Abduh, M (1980). Tujuan Ilmu Pengetahuan Sosal. Jakarta:P3G
Depdikbud.
Turner, Bryan, S. (2008), The Theories of Modernity and Posmodernity.
(Diterjemahkan oleh Imam Baehaqi dan Ahmad Baduwi. Yogyakarta:
Pustaka Pelajar.
Tilaar, H.A.R. (2004). Mutikulturalisme : Tantangan-tantangan Global Masa
Depan dalam transformasi Pendidikan Nasional. Jakarta : Grasindo.
Vansina, J. (1985).Oral Tradition as History, Medison : The University of
Eiscousin Press.
Visser, L.E. (1994). Halmahera And Beyond, Leiden: KILTV Press.
Wallace, Ruth A., (1986). Contemprary Sociological Theory: Continuining the
Clasical Tradisional. New Yerk: Prentice Hall.
Weber, Max, (2009). From Max Weber : Seáis in Sosiology. Noorkhalish
(penerjemah). Yogyakarta: Pustaka Pelajar.
Weiner, M. (1982). Modernisasi : Dinamika Pertumbuhan. American: Forum
Lectures.
Wertheim, W.F. (1999). Indonesian Society in Transtion, a Study of Socia
Change. Misbah Zulfa Elizabet (penerjemah), Yogyakarta: PT. Tiara
Wacana.
White, J. (1990). Education and the Good Life : Beyond the National Curriculum.
Kogan Page. London.
Widja, I Gde, (2002). Menuju Wajah Baru Pendidikan Sejarah, Yogyakarta:
Lappera Pustaka Utama.
World Bank. (1995). Re-engenering Education for Chnge : Education Innovation
for Development. Bangkok : Acied.
Yusuf, Y. (1991). Psikologi Antar Budaya. Bandung : PT Remeja Rosda Karya.
Young, (1957). Family and Kinship In East London. London.

192

Young, K. (1994). Islamic peasant and the State: The 1908 anti-tax rebellion in
West Sumatra, New Haven: Yale Center for International and Area
Studies.

Disertasi/Tesis
Abdullah, T. (2007) “Model Proses Pewarisan Nilai-Nilai Tradisional Melalui
Pendidikan Dalam Keluarga (Studi Kasus Kehidupan Sosial Budaya
Masyarakat Kampung Naga di Desa Negiasa Kecamatan Salawu
Kabupaten Tasikmalaya)” (Disertasi) belum diterbitkan.Bandung:PPs UPI.
Tidak diterbitkan.
Al. Muchtar, S. (1992). ”Pegmebangan Kemampuan Berpiki dan Nilai dalam
Pendidikan IPS” (Disertasi ) Tidak Dierbitkan. Bandung.
Budimansyah, D. (1994). ”Faktor Sosial Budaya dalam Proses Adopsi Inovasi
Teknologi”. Tesisnya. Bandung, UNPAD. Tidak diterbitkan.
Dalyono, C.T. (2010). “Konribusi Media Massa Terhadap Pemanfaatan Teknologi
Informasi dan Tingkat Modernitas Generasi Muda Kota” (Disertasi) pada
PPS UPI Bandung tidak diterbitkan.
Hermawan, (2002). “ Musium Sebagai Sumber Pembelajaran IPS diSMU (Studi
Diskriptif Pemanfaatan Museum sebagai Sumber Pembelajaran IPS SMU di
Kota Bandung)” (Tesis) pada PPS UPI Bandung. Tidak Diterbitkan.
Quin, G. (2003). National Legitimacy through a regional prism: Local pilgrimage and
Indonesia’s Javanese presidents’, Adat Dalam Politik Indonesia(2010),
penyunting Jamies et.al. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Ruyadi, Y. (1999). “Tesis Strategi Komunitas Lokal di Kampung Bendakerep Kota
Cirebon”. Tidak diterbitkan.
Satori, Dj. (1989). ”Pengembangan Model Supervisi Sekolah Dasar”. Disertasi
Fakultas Pascasarjana IKIP Bandung. Tidak diterbitkan.
Sukardi, T. (2007).”Perubahan Sosial di Banyumas (1830-1900): Aplilaksi
Pembelajaran Nilai-Nilai Sejarah dalam Kerangka Pendidikan Ilmu
Pengetahuan Sosial” (Disertasi) UPI. Tidak diterbitkan.
Susrianto,E. (2006), ”Tradisi Pacu Jalur Pada Masyarakat Rantau Kuantan
Kabupaten Kuantan Singingi Riau (Studi Naturalistik Nilai-Nilai Budaya
Melayu Riau Dalam Upaya Pengembangan Pendidikan IPS” (Tesis) UPI.
Tidak diterbitkan.

193

Samsuri, (2010). ”Transformasi Gagasan Masyarakat Kewargaan (Civil Society)
Melalui Reformasi Penidikan Kewarganegaraan di Indonesia (Studi
Pengembangan Kebijakan Pendidikan Kewarganegaraan pada Jenjang
Pendidikan Dasar dan Menengah Era Reformasi)” (Disertasi). UPI Tidak
diterbitkan.

Sumber lain
ANRI, Memori van Overgave Residen Ternate Niewenijs (1867-1869).
ANRI, Ternate Serie 3 No.reel film 7, Memori van Overgave, Residen Ternate E.
Verbeke 1917.
ANRI, Memori van Overgeve, Mailrapport No.209/19. Residen Ternate K.A.
James, 1920.
Almanach de Bruxelles’ (1996-2003); Hagerdal (2003);
lingga. Com/sumatra; Quin (2003).

. Riau

Beck, U, (1992). Risk Society : Towords a New Modernity. Tersedia :
hhtp://tcs.ntu.ac.uk/bokks/titiles/rs.htm. 21- 10- 2009.
Bijdragen Tot de Tall-, Land-en Volkenkunde (BKI) Van Nederlandsch-IndieDeel 86,1878.
Crab P. van Der, “Geschhiedinis van Ternate, in Ternataansche en Malaisch Teks,
Bescreven door den Ternataan Naidah, met Vertalingen Aanteekeningen
Doo”, dalam BKI 1878.
Cohen, Y.A. (1971). The Shaping of Men’s Minds : Adaption to Imperatives of
Culture dalam M.I. Wax, S. Diamond, dan F,O. Gearing (ed).
Anthropological Perspecitives on Education. New York and London:
Basic Books, Inc, Publishers. 19-50.
Dahl, S. (2001). Communications and Culture Transformation. (online) Tersedia:
http://www.sdahl@mac.com
De Indihe Gids (IG), 1930.
Eesenstadt,S.N., (1986). Culture and Social Structure Revisited. International
Sosiology Vol.1 No. 3 pp.297-320.
Edward,S, (1981). The Traditions of Intellectual Life : Their Canditions of
Existence and Growth in Contemporary Societies. International Jurnal of
Camparative Sociology. Vol. 18, No.1,pp 109-125. Tersedia :
http://www.aare.edu/2003pap/butcj274.htm. 21 -01 2008.

Gilman,

R.(1985).

Stages

Of

Change

(On

Line)

Tersedia

di

194

http://www.contex.org/ICLIB/IC09/Gilmanlhtm.
Galvan, D, (2000). Isntitutional bases of ethnic Cooperation in Senegal and
Central Java, Indonesia’, dalam “Adat Dalam Politik Indonesia(2010),
penyunting Jamies et.al. Jakarta: Yayasan Obor Indonesia.
Howrd, R. (2006). Dilemmas of Social Democracies. (Online) Tersedia di
http://www.howardrichards.org
Jacobs, H.T.M. (ed). Source and studies for the History of the Jesuits, Vol.III, A
Trestise on Molucoes (1544) Probabli the preliminary version of Antonio
Galvao’s last Historia and Molucas edited from Postuguise manuscript in
the archive general de indie, Servilla italy.1971.
-----------, H.T.M (1971), Treatise on the Molucas (c.1544). Probably the
preliminary version of Antonio Galvao’s lost Historia das Molucas.
Institutum Historicum, S.1. Rome.
----------, (1980). Monumenta Missium Societis lesu. Missiones Orientales.
Documenta Malucensia. 2 vols. Rome.
Kolonial Verslag (KV), 1917.
Lertzman, D.A. (2002). Rediscosvering rites of passage: education,
transformation, and the transition to sustainability. Conservation
Ekology http://www.consecol.org/vol5/iss2/art30/
La Owi, O. (2010) .“ Suarakan Istemewaan Ternate”. Malut Post (25 Desember
2010).
Mudaffar, (2003). ”Sejarah Hukum Adat dan Lingkungan Hukum Adat Ternate:
Suatu Pendekatan Yuridis Historis“. Makalah pada Seminar Sejarah
Hari Lahirnya Kota Ternate di selenggarakan oleh Pemerintah Kota
Ternate, 8 – 9 Juli, 2003.
Peraturan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22/2006, tentang Standar Isi untuk
Satuan Pendidika Dasar dan Menengah.
Sondrol, Paul, C., (1997). Paraguay and Uruguay : Modernity, Tradition and
Transitio.
Vol.18,
No,
1,
pp
109-125.
Tersedia
:
hhtp://www.carfax.co.uk. 26 – 08- 2008.
Sumanteri, M.N. (1993). ”Beberapa Pokok Pikiran tentang Penelusuran Filsafat
Ilmu tentan PIPS dan Kaitan Struktural Fungsionalnya denganDisiplin
Ilmu-ilmu Sosial (Untuk menggeser Tekanan Peran FPIPS sebagai
Administrator dan Pengembang Akadem”i. Makalah Disampaikan

195

dalam Sara-sehan/Forum Komunikasi Pimpinan FPIPS-IKIP
dan
Jurusan PIPS-FKIP Universitas se-Indonesia. Surabaya, 7-8 April 1993.
Turang, J. (1979).” Pembangunan dan Modernisasi Guru : Pengaruh
Pelaksanaan Proyek Pembangunan Pendidikan Dalam Modernisasi
Guru Sekolah Dasar Di Desa Swasembada Kota Madya Manado dan
Kabupaten Minahasa”. Disertasi pada IKIP Bandung: tidak diterbitkan.
Trijono, L. (1996). Globalisasi Modernitas dan Krisis Negara-Bangsa:
Tantangan Integrasi Nasional dalam Konteks Global. A. CSIS thn XXV
No. 2. 96.
Tobias, J.H (1980). ”Memorie van Overgave dalam Ternate, Momorie van
Overgave” J.H. Tobias, Memorie van Overgave C. Bosscher (1858),
Jakarta.
Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 20 tahun 2003 tentang Sistem
Pendidikan Nasional. Lembaran Negara Republik Indonesia tahun 2003
Nomor 78.
Wolanski, N. (1995). Modernization as a Form of Cultural Adaption to the
Environment. New Delhi: Indira Gandhi National Centre for the Arts,
New Delhi. Tersedia: http://www.ignca.nic.in/ps 05025.htm
Wright, C. (1996). Naviating New Directions for Social Studies in Newfoundland
and Labrador. Canadian Social Studies, Vol. 31, No.1. hal. 16-21.
Wall, V.I. van der, (1983). De Nederlandsvhe Oudheden, in den Molluken
s`gravenhage: Nijhoff, 1982: 248)

196

Lampiran 1 :

NARASUMBER PENELITIAN

Drs.H.Mudaffar Syah, Sultan Ternate ke-48, anggota DPRRI Periode 20042009 dan anggota Dewan Perwakilan Daerah (DPD) Provinsi Maluku Utara
Periode 2009-2014, pemerhati sejarah Ternate, dan juga selalu aktif menulis
buku-buku sejarah kebudayaan Ternate yang berbasis pada falsafah Jou Sengofa
Ngare.
Jou Affandi Syah, salah seorang pemangku kesultanan Ternate dengan
memangku jabatan Kapita Lao. Beliau ini dalam sejarah perjalanan dan
pengalaman hidupnya sungguh berbeda pandangan dengan keturunan kesultanan
lainnya karena beliau dikenal sebagai seorang tokoh yang berpandangan modern.
Joum Rini Djabir Syah, pensiunan guru, salah seorang putri kraton Ternate
yang saat ini masih aktif mengkaji kembali buku-buku dan arsip daerah berbahasa
Belanda yang berkaitan dengan memorial sejarah kesultanan Ternate di masa
lampau.
Muhdar Mustafa,B.Sc, pensiunan, memangku jabatan sebagai Jogugu
Kesultanan Ternate yang membidangi masalah-masalah pengelolaan
pemerintahan kesultanan.
Mahmud Muhammad,SH, pensiunan, memangku jabatan Hukum Sangaji
Kesultanan Ternate.
H.Ridwan Dero, SH ,PNS, memangku jabatan Joukalem, imam. Ini berkaitan
dengan urusan masalah-masalah keagamaan, sebagai salah seorang imam mesjid
Sultan dan selalu aktif dalam kegiatan-kegiatan penyiaran tradisi-tradisi
keagamaan, baik di mesjid maupun pada kegiatan-kegiatan kemasyarakatan.
Ismunandar AIM Syah,SE, MH, anggota DPRD Kota Ternate periode 20042009, aktif menulis artikel di surat kabar yang terkait dengan masalah adat dan
tradisi Terante serta kegiatan-kegiatan lainnya yang berhubungan dengan masalah
politik dan kebudayaan Maluku Utara.
Drs. Jusuf Abdulrahaman, pensiunan, mantan Rektor Universitas Khairun
Ternate mantan Ketua Yayasan Pendidikan Khairun, pendiri dan salah seorang
ketua Pusat Kebudayaan Maluku Utara, penyair, penulis, serta aktif dalam
berbagai kegiatan lainnya yang berhubungan dengan kebudayaan Maluku Utara.

197

Adanan Amal,SH, pensiunan,pemerhati sejarah Maluku Utara, penulis bukubuku sejarah lokal Maluku Utara, serta kegiatan lainnya berhubungan dengan
sejarah Maluku Utara.
Drs. Abjan Yahya, M.Ag, Ketua STAIN Ternate.
Dr. Gufran Ali Ibrahim,MS, Rektor Universitas Khairun, budayawan, peneliti
sosiolinguistik, aktif menulis artikel di surat kabar dan jurnal ilmiah, dan sekaligus
menjadi salah satu narasumber dalam kegiatan-kegiatan seminar baik di tingkat
lokal, nasional maupun Internasional.
Drs. Adam Ma’ruf, M.Si, Kakandepak Kab.Halteng, pemerhati budaya Ternate,
aktif mengkaji dan menulis tradisi-tradisi Kesultanan Ternate dan sekaligus
sebagai salah seorang pengurus atau pengelola kraton Ternate.

198

217

218