Soal Tryout UN 2012 SMA SASTRA INDONESIA BAHASA Paket 37

Soal Prediksi dan Try Out

UJIAN NASIONAL
TAHUN PELAJARAN 2011/2012
Disusun Sesuai Indikator Kisi-Kisi UN 2012

Sastra Indonesia SMA
(Program BAHASA)
Written by :

Team STMIK Jakarta
Distributed by :

Pak Anang

Paket 37

Cermati penggalan novel berikut untuk menjawab soal nomor 1 – 3!
(1) ”Hingga belasan tahun usia pernikahan kami. (2) Hingga aku tidak kunjung hamil .... (3)
Kecemasan itu mulai timbul. (4) Ah, sederhana sekali kenapa kecemasan itu datang, buat apa suamiku
bekerja siang-malam jika tidak akan ada yang mewarisi seluruh kekayaan ini .... (5) Terputusnya garis

keturunan keluarga HK. (6) Kenyataan itu membuatnya cemas. (7) Dan begitu juga aku, lebih cemas lagi.
(8) Dia berusaha menenangkan siang-malam .... (9) Ah, di luar segala tabiat buruknya, suamiku amat
mencintaiku, aku tahu itu. ” (10) Bunda tersenyum dengan muka memerah. (11) Sejenak muka lelah itu
terlihat lebih bercahaya.
Moga Bunda Disayang Allah, Tere Liye
1.

Watak suami ’Bunda’ yang tergambar dalam penggalan tersebut adalah seorang yang ....
A.
rajin
B.
baik
C.
gigih
D.
pemarah
E.
penyayang

2.


Pembuktian watak Bunda seorang istri yang amat menyayangi suami terdapat pada kalimat nomor ....
A.
(1), (2), dan (3)
B.
(3), (5), dan (7)
C.
(4), (6), dan (9)
D.
(6), (9), dan (10)
E.
(7), (10), dan (11)

3.

Pendeskripsian watak Bunda seorang istri yang amat menyayangi suami melalui ....
A.
ucapan dan perilaku tokoh
B.
pikiran dan perilaku tokoh

C.
ucapan dan pandangan tokoh
D.
lingkungan dan ucapan tokoh
E.
langsung dan dialog antartokoh

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 1

Paket 37

Cermati penggalan hikayat berikut untuk menjawab soal nomor 4 dan 5!
(1) Karena perbuatan salah satu ibu tirinya Candera Kirana tidak tahan lagi di Daha dan
karena itu ia meninggalkan kota itu dengan ibu tirinya yang lain, Mahadewi, seorang menteri,
dan dayang-dayang. . . . .
(2) ”Hai, mamanda menteri, sekarang marilah kita berhenti di sini, karena inilah tempat
yang hampir pada jalan ke negeri Kuripan.” . . . .
(3) Maka berhentilah di situ sekaliannya. Lalu diperbuat oranglah sebuah pesangrahan

rumah atau kemah dengan sepertinya menurut perintah Galuh Cendera Kirana.
(4) Setelah sudah selesai semuanya, berkata Galuh Cendera Kirana, ”Ya, mamanda
menteri, baiklah mamanda memperbuat sebuah kota pada tempat ini, karena hamba hendak
menjadi raja pada tempat ini.”
(5) Menteri itu bersukacita dengan teramat sangat, tetapi penuh dengan keheranan
mendengar perkataan itu, lalu diperbuat orang kota baru di situ; separuh di antara orang-orang
menebangi pohon-pohonan dan separuh pula menanam pula pohon-pohonan baharu, supaya
menjadi bagus; dan tiada berapa lama antaranya berdirilah di situ sebuah kota yang amat indah
dan permai. Bangun kota itu amat bagus seperti negara baharu yang amat indah perbuatannya
dan penuh dengan perhiasannya.
(Sumber: Cendera Kirana Menyamar Jadi Kelana)
4.

Nilai sosial yang tergambar pada penggalan tersebut adalah ....
A.
memberikan sumbangan
B.
bergotong royong
C.
menjadi pemimpin yang baik

D.
menjadi warga yang baik
E.
menyelamatkan diri

5.

Penggalan yang menunjukkan nilai moral kesetiaan kepada pemimpin adalah ....
A.
(1) dan (2)
B.
(2) dan (4)
C.
(2) dan (5)
D.
(3) dan (5)
E.
(4) dan (5)

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com


Halaman 2

Paket 37

Cermati penggalan drama berikut untuk menjawab soal nomor 6 – 8!
(1) Jayawardani:
Putra saya seorang pelamun, yang tidak mampu melihat kenyataan hidup. Jauh dari segala
urusan, dia hidup di dunia impiannya. Walaupun lemah, lebih lemah lagi landasan dia
membangun kerajaan-kerajaan. Landasan itu kehampaan. Satu masa akan runtuhlah apa
yang dibangunkannya. Di atas puing-puing dia akan menyesali dirinya dalam kesepian.
Iseng dan riang kupu-kupu malam bermain dengan cahaya lampu, akan tetapi pada
akhirnya akan hangus dimakan api.
(2) Raganata:
Telah lama Anda mengetahui hal ini, Ratu, dan senantiasa membiarkannya bermimpi.
(3) Jayawardani:
Ayahnya, Patih, sangat keras. Oleh karena itu dia mendambakan cinta. Barangkali saya
terlalu memanjakannya, - seorang lain tempatnya berlindung selain dari saya dia tidak
punya.
(4) Raganata:

Patik memahami kasih bunda Anda, Ratu. Akan tetapi lihatlah akibatnya!
(5) Jayawardani:
Kalau begitu Anda tidak lagi menghormati hati seorang ibu.
Burung Garuda Terbang Sendiri, Sanoesi Pane

6.

7.

8.

Konflik dalam drama tersebut adalah ....
A. Kekhawatiran seorang ibu terhadap sikap kepemimpinan putranya.
B. Kekerasan sikap ayah terhadap kemanjaan putranya.
C. Kurangnya kasih sayang anak dari kedua orang tuanya.
D. Kemarahan seorang ratu kepada patih yang iri terhadap putranya.
E. Rasa iri seorang patih kepada putra raja yang tidak bertanggung jawab.
Mengapa Putra Jayawardani tidak dapat memimpin kerajaan dengan baik?
A.
Ia tidak menghormati ibu.

B.
Ia suka bermimpi.
C.
Sikap keras sang ayah.
D.
Sikap ibu yang tidak tegas.
E.
Ia tidak memiliki pelindung.
Bagaimana suasana hati Jayawardani melihat keadaan putranya yang lemah itu?
A.
benci
B.
marah
C.
takut
D.
khawatir
E.
haru


Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 3

Paket 37

Cermati penggalan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 9 dan 10!
(1) Buat seorang janda yang sudah terlalu tua untuk itu, apalah yang dikehendaki
lagi selain atap untuk berteduh dan makan serta pakaian yang cukup. (2) Lagi pula anak
tunggalnya yang tinggal di Surabaya dan menurut kabar hidup berkecukupan, tidak mau
lagi berhubungan dengannya. (3) Tarikan dan pelukan istri dan anak-anaknya rupanya
begitu erat melengket hingga mampu melupakan ibunya sama sekali. (4) Tidak apa,
hiburnya.
(5) Di rumah keluarga Mulyono ini dia merasa mendapat semuanya. (6) Tetapi
waktu dia mulai merasa semakin renta, tidak sekuat sebelumnya, Mbok Jah merasa
dirinya menjadi beban keluarga itu. (7) Dia merasa menjadi buruh tumpangan gratis.
(8) Dan harga dirinya memberontak terhadap keadaan itu. (9) Diputuskannya untuk
pulang saja ke desanya.
”Mbok Jah”, Lebaran di Karet, di Karet ..., Umar Kayam
9.


Sudut
A.
B.
C.
D.
E.

pandang pengarang pada penggalan cerpen tersebut adalah ....
orang I pelaku utama
orang I pelaku sampingan
orang III terfokus
orang III pelaku sampingan
orang III serbatahu

10. Bagaimana sikap Mbok Jah setelah mengetahui keadaan anak tunggalnya?
A.
Tidak mau berhubungan dengan anaknya.
B.
Melupakan anak semata wayangnya.

C.
Tetap tinggal dengan keluarga Mulyono.
D.
Memberontak terhadap keadaan itu.
E.
Memutuskan untuk pulang ke desa.
Cermati penggalan hikayat berikut!
Syahdan pada suatu hari bertanyalah raja gagak kepada mentrinya itu, ”Hai mentriku,
bagaimanakah jalannya maka dapat engkau menahan hatimu bersahabat dengan burung hantu dan
bergaul demikian lamanya? Biasanya orang baik-baik tiada tahan tinggal bersama-sama dengan
orang jahat.”
”Ampun, Tuanku,” sembah mentri gagak, ”akan sabda Tuanku itu sebenarnyalah demikian. Akan
tetapi, apabila datang sesuatu perkara kepada orang yang bijaksana, yang mungkin mendatangkan
bahaya besar kalau tiada dipikulnya, maka haruslah dia sabar memikulnya, sekalipun bagaimana juga
pahitnya. Kesabaran itulah kunci kemenangan dan bahagia.”
Hikayat Kalilah dan Dimnah
11. Karakteristik hikayat yang terdapat pada pengalan tersebut adalah ....
A.
Bercerita tentang seputar istana.
B.
Penggunaan ungkapan yang berulang-ulang.
C.
Penggunaan kata penghubung yang berulang-ulang.
D.
Kesaktian tokoh-tokohnya.
E.
Kemustahilan dalam cerita.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 4

Paket 37

Cermati puisi berikut untuk menjawab soal nomor 12 – 15!
Di Tepi Telaga Sarangan
masih seperti masa bocahku angin danau pasir
menguap usap tubuh dengan ramah
dan sejuk sementara ke lembah turun mendesir
mengantar kedamaian ke rumah demi rumah
kini telah beruban aku kembali
disambut kabut siap mendekap
ah setelah meneliti sejalur hayat menyadari
mutiara yang kuambil dalam perjalanan belum lengkap
oleh: Piek Ardijanto Soeprijadi
12. Isi puisi tersebut adalah ...
A.
Telaga Sarangan yang indah.
B.
Kedamaian hati semasa kecil.
C.
Sambutan hangat sang alam.
D.
Kenangan indah di masa kecil.
E.
Perjalanan hidup yang tak terlupakan.
13. Amanat yang terdapat dalam puisi tersebut adalah ...
A.
Hadapi kehidupan dengan kesabaran.
B.
Janganlah melupakan kampung halaman.
C.
Jagalah kelestarian alam.
D.
Ciptakanlah kedamaian di mana pun.
E.
Isilah kehidupan dengan pengalaman.
14. Suasana yang teruangkap pada puisi tersebut adalah ....
A.
mencekam
B.
menyesal
C.
merindu
D.
menyedihkan
E.
menyenangkan
15. Makna lambang kata mutiara pada puisi tersebut adalah ....
A.
batu
B.
barang
C.
bingkisan
D.
perhiasan
E.
pengalaman
16. Mutiara itu berlinangan air matanya.
Penulisan aksara Arab Melayu untuk kata yang digarisbawahi adalah ....
A.
B.
C.
D.
E.
Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 5

Paket 37

17. Jauhi olehmu daripada dusta dan lalim!
Penulisan aksara Arab Melayu untuk kalimat tersebut adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.
18.
Aksara Latin dari kalimat bertuliskan aksara Arab Melayu tersebut adalah ...
A.
B.
C.
D.
E.

Kira-kira siapa bawakan cahaya.
Kiranya siapa saja bawakan cahaya.
Kiranya siapa bawakan cahaya.
Kiranya siapa membawakan cahaya.
Kiranya siapa pun bawakan cahaya.

Cermati puisi berikut untuk menjawab soal nomor 19 dan 20!
5
seorang lelaki di pinggang bukit
duduk di batu gunung mata menancap ke ladang . . .(19)
. . . (20)
ia turun membawa keranjang menyabit
Piek Ardijanto Soeprijadi
19. Kata berima yang tepat untuk melengkapi puisi (19) tersebut adalah ....
A.
bertaut
B.
berkabut
C.
bersudut
D.
berumput
E.
berlutut
20. Larik bermajas yang tepat untuk melengkapi puisi (20) tersebut adalah ...
A.
jauhkan dari kekacauan kelaparan dan penyakit
B.
hijau terhampar setinggi lutut mengombak laut
C.
bayang-bayang masih memanjang ke barat
D.
burung-burung bertetasan tenteram
E.
darinya terus mengepul asap

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 6

Paket 37

Cermati penggalan puisi berikut untuk menjawab soal nomor21 dan 22!

kini sekotak korek api itu . . . (21)
timbul tenggelam di lautan tebu
darinya gula pasir . . . (22) selalu
ia tertegun siul pagi menghimbau
Piek Ardijanto Soeprijadi
21. Kata yang tepat untuk melengkapi larik pertama penggalan puisi (21) tersebut adalah ....
A. menyilau
B. merantau
C. mendesau
D. memukau
E. memulau
22. Kata yang tepat melengkapi larik ketiga yang menunjukkan arti larik tersebut menghasilkan banyak
gula pasir (22) adalah ....
A.
mengalir
B.
mengusir
C.
mendesir
D.
mencibir
E.
mengukir
Cermati penggalan cerpen berikut untuk menjawab soal nomor 23 dan 24!
Kala itu sinar matahari masih sangat ramah menyapu desaku. Setelah kutamatkan
kesibukanku, mengenakan sepatu, tinggal kutatap jalan lengang tak beraspal yang terletak
beberapa meter dari teras samping rumah tempatku duduk menanti seseorang. . . . (23)
Tapi baru seumur jagung usia lamunanku, bunyi kliningan sepeda yang terdengar kuno
sekali mengusiknya. Lebih-lebih cengiran si empunya sepeda yang pertama terlihat sejak ia
nongol, tambah bikin gemas sekaligus dongkol. Namun senyuman lebar buah dari cengiran
itu pula yang membuatku tak bisa untuk tak membalas. . . . (24)
Andra dan SMA, Sarifatul Mukaromah
23. Kalimat yang menggambarkan peristiwa (23) untuk melengkapi penggalan cerpen tersebut adalah ...
A.
Kami pun melaju pelan.
B.
Tetapi hatiku sepertinya lain.
C.
Dan aku mulai melamun.
D.
Aku sendiri menanti dalam sepi.
E.
Entah ada angin apa aku tetap di sini.
24. Kalimat yang menggambarkan suasana senang (24) untuk melengkapi penggalan cerpen tersebut
adalah ...
A.
Demi rasa sayangnya aku mengerti.
B.
Terlalu manis senyum itu.
C.
Ada sepi yang berhembus.
D.
Aku tak bisa menutup kesedihanku.
E.
Tak tahulah aku akan semua ini.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 7

Paket 37

25. Cermati penggalan cerpen berikut!
Di tengah lamunanku aku dikagetkan oleh temanku yang pada waktu itu berada di
pelabuhan. ”We, Prak, lagi buat apa? Ingat nona ko?” kata Andri sahabatku. Namun
aku tetap bersedih. Melihat keadaanku, Andri pun mendekatiku. . . .
Air Mata Duka di Fuku Afu, Largus Mahan
Kalimat yang menunjukkan bahwa ’aku’ merupakan tokoh utama untuk melengkapi penggalan
cerpen tersebut adalah ...
A.
Rasa ingin berjumpa terus mendorong hati kecilku.
B.
Hati kecilku seakan tidak yakin dengan apa yang kubaca.
C.
Dan setelah itu mereka tak melanjutkan perjalanan itu.
D.
Tiba-tiba wajah mereka tampak muram, sedih.
E.
Dia memelukku dengan penuh cinta persahabatan.
26. Cermati penggalan cerpen berikut!
Mukjizat Tuhan tak kuduga hadir dalam keluarga kami. Sebuah heli yang mendarat
di sekitar pelabuhan berhasil membawa beberapa korban yang selamat. Mereka
berhamburan keluar dari heli. Saat itu pun aku melihat wajah Yos dan Yes yang
sedang kami tunggu sekitar empat hari di Pelabuhan Bolok. Aku pun tak tertahan
kegirangan.
”Paman, Paman, We, sini!” teriakku sambil melompat-lompat.
Air Mata Duka di Fuku Afu, Largus Mahan
Perbaikan kalimat penggambaran peristiwa yang tidak padu pada penggalan cerpen tersebut adalah ...
A.
Kemudian kami mendekati heli dengan derai air mata.
B.
Dan tampaklah senyum bahagia di wajah mereka.
C.
Kami bersorak-sorak melihat heli yang sudah ditunggu.
D.
Ketika itu mereka turun dalam keadaan lemas.
E.
Saat itu kami menyambut dengan penuh hikmat.
27. Cermati kalimat-kalimat untuk rangkaian penggalan cerpen berikut!
Aku berdandan habis-habisan, mengecat kuku, dan berpakaian sebagaimana lazimnya yanki.
Jarum itu, dipanaskan dengan api geretan dan dimasukkan ke dalam antiseptik.
Ketika aku masuk SMP sebulan kemudian, aku sudah melubangi telingaku menggunakan jarum
mesin jahit.
(4) Dengan penampilan seperti itu, tak seorang pun berani mengolok-olokku dan dengan demikian
gangguan terhadapku pun berghenti sama sekali.
(5) Namun, aku tetap masuk seklah setiap hari.

(1)
(2)
(3)

Susunan rangkaian peristiwa yang tepat untuk penggalan cerpen adalah ....
A. (1), (5), (4), (3), (2)
B. (2), (1), (5), (4), (3)
C. (3), (2), (1), (5), (4)
D. (4), (3), (2), (1), (5)
E. (5), (4), (3), (2), (1)

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 8

Paket 37

28. Cermati penggalan naskah drama berikut!
”Siapkan baju-bajumu, kita pergi dari sini! Semua harta sudah habis
termasuk rumah ini. Ayah kamu brengsek!” (berteriak kesal)

Ibu

:

Fani
Ibu

: ”Maksud Ibu?”
: ”Adikmu akan ibu titipkan pada Nenek. Kamu terserah, kamu sudah dewasa.”

Fani
: (terdiam, tanpa sepatah kata pun)
MUNCUL SAFIRA DARI BALIK PINTU.
Safira : ”... “
Ibu
: ”Sudah. Jangan banyak ngatur! Tidak ada pilihan lain.
Kalimat yang tepat untuk melengkapi dialog dalam naskah drama tersebut adalah ...
A. Fira tidak mau tinggal dengan Nenek! Fira tetap dengan Ibu dan Kak Fani.
B. Fira tidak bisa memecahkan permasalahan keluarga ini, Ibu jangan marah, ya!
C. Fira harus bagaimana, Ibu? Kak Fani, mau pergi ke mana sekarang?
D. Kak, jangan diam saja! Kita harus bantu Ibu! Kak Fani kok diam saja, sih!
E. Baik, jika itu keinginan Ibu, Fira bisa pergi sendiri ke rumah Nenek sekarang.

29. Cermati penggalan drama berikut!

Azzam
Furqon
Azzam
Furqon
Azzam

: . . .
: Wah, gimana sih kamu? Setiap hari setoran kurang terus, kapan gendutnya
saya?
: Maaf, Bang! (sambil memukul Azzam dengan rotan di punggung Azzam,
sampai punggung Azzam lebam)
: Maaf, maaf, lebaran masih lama! (dengan wajah berang)
: Ampun, Bang, ampun! (sambil menjerit kesakitan)

Kalimat yang sesuai untuk melengkapi dialog yang menggambarkan latar waktu adalah . . .
A. Hari ini aku baru mau narik, Bang!
B. Maaf kalau aku baru datang, Bang!
C. Sudahlah, Bang, jangan marah terus!
D. Aku tidak bisa, Bang, minggu depan, ya!
E. Siang, Bang! Ini setoran saya hari ini.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 9

Paket 37

30. Cermati penjelasan mengenai sebuah tulisan berikut!
Tokoh-tokoh novel karya Pramoedya Ananta Toer adalah ”model karakter” ter-tindas
tetapi penuh semangat dalam menegakkan kebenaran sejarah perjuangan rakyat
Indonesia zaman kolonial Belanda dan era Orde Baru. Lawatannya ke Bali
mencerminkan watak Pram yang senantiasa melakukan perlawanan terhadap kekuasaan
yang memasungnya. Ini tergambar dalam novel-novelnya.

Kalimat esai yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ...
A. Pram dan sosoknya menjadi teks tertutup yang aneh kalau diterjemahkan sebagai tokoh
kontroversial seperti dalam tokoh-tokohnya dalam novel.
B. Novel-novelnya hasil riset historis dan sikap yang tegas atas ketidakadilan, penindasan, atau
impian atas bangsa, dan nasionalisme yang paripurna.
C. Dia menulis dari sejarah dan untuk sejarah. Dia tidak mau menulis tanpa dasar data dan
pengamatan yang kuat serta semua melalui proses perenungan.
D. Kebangkitan sejarah dan perjuangan rakyat Indonesia selama dan sesudah era kolonialisme
Belanda menjadi hiasan dalam novel-novelnya.
E. Dalam rangka memahami proses pembentukan jati diri Pram sebagai seorang penulis nasionalis
yang antifeodalisme dan antikolonialisme.
31. Cermati penjelasan mengenai karya sastra berikut!

Dalam buku antologi berjudul Nostalgi = Transendensi karya Toeti Heraty
Noerhadi sepintas lalu terkesan puisi yang mudah dipahami, bahasanya enak, dan setiap
kata dalam urutan larik disusun enteng seperti mengalir begitu saja. Tetapi, apa yang
kita dapati pada puisi Wanita, Dua Wanita, Jogging di Jakarta, dan Balada Setengah
Baya. Berisi protes atau bahkan gugatan keras terhadap citra wanita yang dalam
kacamata laki-laki selalu ditempatkan sebagai interior. Yang menarik, penyair terkesan
sekadar merekam atau memotret tanpa pretensi apa-apa, hanya menyampaikan fakta,
pemandangan kita sehari-hari, padahal ia merupakan bagian dari kehidupan keseharian
kaum wanita.

Kalimat kritik yang sesuai dengan penjelasan tersebut adalah ...
A. Pembahasan ringkas puisi-puisi Toeti Heraty Noerhadi ini tentu saja sangat memadai dan
bukankan memang demikian seharusnya dalam proses kreativitas.
B. Pada saat tertentu penyair menempatkan dirinya selaku subjek dan pada saat yang lain sekaligus
juga sebagai objek, meski yang diamati kepedihan dirinya.
C. Kadangkala, sebuah puisi berbaik hati membukakan jalan yang agak berkelok-kelok dan memberi
pencerahan menuju kepada pemahaman makna.
D. Hampir semua puisinya enak dibaca tetapi kita akan terkejut betapa derasnya pertanyaan
menerjang manakala kita berusaha memahami pesan dan maknanya.
E. Membaca dan mencoba mencermati antologi ini kita seolah-olah dibawa arus besar yaitu
kegelisahan seorang pencari yang berjumpa dengan yang dicari.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 10

Paket 37

Cermati puisi berikut untuk menjawab soal nomor 32 – 34!
4
seorang lelaki di pinggang bukit
duduk di batu gunung menghapus jelaga jiwa
menanti panen jagung akan tiba
diam diam menghitung berapa ribu kan menerima duit
sebagian janten amblas
ikhlas demi rumah
baju bini anak sekolah
tiap hari butuh beras
Piek Ardijanto Soeprijadi

32. Nilai moral yang tersirat dalam puisi tersebut adalah ...
A.
Menjadi petani merupakan pilihan hidup.
B.
Harapan dari sebuah perjalanan hidup.
C.
Mencari nafkah adalah sebuah kewajiban.
D.
Pengorbanan seseorang yang tak berujung.
E.
Perjuangan hidup seorang kepala keluarga.
33. Maksud kata jelaga, larik kedua pada puisi tersebut adalah ....
A.
keraguan
B.
ketenangan
C.
kesedihan
D.
kegelisahan
E.
kekuatan
34. Tema puisi tersebut adalah ....
A.
pengorbanan hidup
B.
perjuangan hidup
C.
hampanya harapan
D.
cobaan hidup
E.
pilihan hidup

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 11

Paket 37

35. Cermati puisi berikut!

tanggal sekian bulan anu
(1)
(2)
(3)
(4)
(5)

sudut susut senja dalam rayapan kelam
pasti redup nyala lampu di rembang malam
sunyi dan dingin bakal mekar dalam kamar
dalam terbaring masih terasa denyut nadi
entah pukul berapa nanti detak jam dinding ditelan sepi
Piek Ardijanto Soeprijadi

Larik bermajas yang bermakna diam tak bergerak adalah ....
A.
(1)
B.
(2)
C.
(3)
D.
(4)
E.
(5)
36. Cermati penggalan novel berikut!

Pandanganku berpendar, tapi kaki-kaki ini masih kuat untuk segera bangkit.
Kukerdipkan mataku cepat, berusaha menangkap wujud lawanku yang kini entah sedang
apa. Tahu-tahu, sebuah tendangan berputar ganda yang dahsyat merobek udara, dan
tubuhku terpelanting seperti mainan tak berdaya. Bahkan sebelum rasa sakit sempat
merata, tangannya sudah kembali mencengkeram leher, membenturkanku ke tiang ring
sekuat tenaga. Tubuhku terhempas tanpa ampun.
Supernova (Episode Akar), Dee
Makna ungkapan merobek udara pada penggalan novel tersebut adalah ....
A.
melayang
B.
memberi
C.
memukul
D.
menunggu
E.
menjadi

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 12

Paket 37

Cermati penggalan cerita berikut untuk menjawab soal nomor 37 - 40!

Sisa kejadian tiga tahun lalu boleh jadi masih terserak di mata Karang. Boleh jadi
masih berserak-serak di sudut kenangannya. Tapi kabar baik itu pasti akhirnya tiba, membawa janji perubahan yang menyenangkan, lihatlah, semenyakitkan apa pun kejadian itu
dia terlihat tetap tidak berubah, dia masih setampan dulu.
Moga Bunda Disayang Allah, Tere Liye
37. Peribahasa yang sesuai dengan isi penggalan novel tersebut adalah ...
A.
Sebodoh-bodoh keledai, tidak akan dua kali terantuk pada satu batu.
B.
Seperti ayam, kais pagi makan pagi, kais petang makan petang.
C.
Maksud hati memeluk gunung, apa daya tangan tak sampai.
D.
Tak lekang oleh panas, tidak lapuk oleh hujan.
E.
Yang dikejar tiada dapat, yang dikandung berceceran.
38. Tahapan alur pada penggalan cerita tersebut adalah ....
A.
perkenalan
B.
permasalahan
C.
klimaks
D.
antiklimaks
E.
penyelesaian
39. Amanat yang terdapat pada penggalan cerita tersebut adalah ...
A.
Janganlah memikirkan apa yang telah terjadi pada kita.
B.
Petiklah pelajaran dari setiap cobaan yang menimpa kita.
C.
Jangan menyesali apa yang telah terjadi pada kita.
D.
Sebaiknya kita menghibur diri bila ada yang menyakiti kita.
E.
Tetaplah tersenyum meskipun orang menghina kita.
40. Peristiwa akibat dari kejadian yang menyakitkan bagi Karang adalah ...
A.
Dia merasakan sakit hati yang dalam.
B.
Dia mengenang semua kejadian pahit itu.
C.
Dia terlihat tetap, tidak berubah.
D.
Dia meyakini akan ada perubahan.
E.
Dia berjanji akan melupakan semua itu.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 13

Paket 37

KUNCI JAWABAN
1.

C

11. A

21. E

31.

D

2.

E

12. D

22. A

32.

E

3.

A

13. B

23. C

33.

D

4.

B

14. C

24. B

34.

B

5.

D

15. E

25. E

35.

E

6.

A

16. B

26. D

36.

A

7.

C

17. A

27. C

37.

D

8.

D

18. C

28. A

38.

E

9.

C

19. D

29. E

39.

B

10.

E

20. B

30. B

40.

C

Jika adik-adik butuh ’bocoran’ naskah soal Ujian Nasional tahun
, maka adik-adik bisa
download di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasionalmatematika.html dan untuk ’bocoran’ naskah soal Ujian Nasional tahun
untuk mata
pelajaran Fisika, adik-adik bisa download di http://pakanang.blogspot.com/2011/12/bocoran-soal-ujian-nasional-fisika-2012.html. Semua soal
tersebut disusun sesuai kisi-kisi SKL UN tahun 2012 yang dikeluarkan secara resmi oleh
BSNP tanggal 15 Desember 2011 yang lalu.
Kisi-kisi SKL UN SMA tahun 2012 untuk versi lengkap semua mata pelajaran bisa adik-adik
lihat di http://pak-anang.blogspot.com/2011/12/kisi-kisi-skl-un-2012_19.html.
Untuk cara cepat SMART SOLUTION dan TRIK SUPERKILAT Ujian Nasional 2012 bisa adikadik download di http://pak-anang.blogspot.com.
Terimakasih,
Pak Anang.

Soal Pra UN Sastra Indonesia BAHASA 2012. Distributed by http://pak-anang.blogspot.com

Halaman 14