Sosialisasi E Tendering
SOSIALISASI
PENGADAAN
BARANG/ JASA
PEMERINTAH
Profil Singkat
Biodata
Nama : Bambang Saputra
Jabatan : Perancang kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
Phone : 0813-14-177-611
Email : [email protected]
Pengalaman:
- Pengajar Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
- Pengajar Bimtek Sistem Pengadaan Secara
Elektronik
- Pokja Katalog (Alkes, Alper, Benih, dan lain-lain)
Sertifikasi:
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Training of Trainer Pengadaan Barang/Jasa tingkat
dasar
• ISO 27001 : Introduction
• SNI ISO/IEC 17021-1:2015
PENDAHULU
AN
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan
secara elektronik
Garis Besar Pengadaan BJP
Persiapan
dan
Perencana
an
• SIRUP
• Pra-Dipa *)
• Konsolidasi
*)
Pemilihan
• Swakelola
• eKontrak
• Penyedia
• e-Tendering
• e-tendering
• e-tendering
cepat
• eKontrak
• e-Purchasing
Pelaksana
an dan
Laporan
• Monev
TUJUAN E-PROCUREMENT
Transparan &
Akuntabilitas
Akses Pasar
dan Persaingan
Usaha
Monitoring
dan Audit
Efisiensi
Real Time
Pasal 107
MANFAAT E-PROCUREMENT
1.
2.
3.
ULP / PP
Mendapatkan penawaran yang lebih banyak
Mempermudah proses administrasi
Mempermudah pertanggungjawaban proses
pengadaan
1.
2.
3.
Penyedia
Menciptakan persaingan usaha yang sehat
Memperluas peluang usaha
Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti
lelang
4. Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti
lelang
Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk
mengetahui proses pengadaan
Masyarakat
E-Procurement
e-tendering
PENYEDIA
BARANG/JASA
epurchasing
KATALOG
BARANG/JASA
SISTEM e-PROCUREMENT NASIONAL
(DIKELOLA OLEH LKPP)
Perencan
aan
SiRUP
Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan
eProcurement
NASIONAL
eTendering
Pemiliha
n
Inovasi
ePurchasin
g
Lelang cepat
SIKaP
Sistem Informasi
Kinerja Penyedia
e-Lelang
eSeleksi
eKatalog
eContract
Manageme
nt
Mone
v
Onlin
e PBJP
=
SISM
ON
TEPR
A
E-TENDERING
E-Tendering
10JT. 5jt
Bahan, 4jt
tenaga
kerja, 1
juta Profit
8JT. 4jt
Bahan, 3jt
tenaga
kerja, 1
juta Profit
Peng
um
!!
n
a
um
Atap Kantor
bocor.
Butuh
perbaikan
nih
E-Tendering
18 Juta
Gampanglah
itu. 5jt utk
saya, 5jt utk
Kamu, 8 jt kasih
vendor 2 utk
mengerjakan
Lho, Kamu
kan belum
mengukur?
Bagaimana
rinciannya?
E-Procurement
E-TENDERING
Tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang
dilakukan secara elektronik dengan
menggunakan SPSE (Sistem Pengadaan Secara
Elektronik) melalui unit LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik), dimulai dari
pengumuman lelang sampai pengumuman
penetapan pemenang
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Apa LPSE
itu ?
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) adalah suatu unit yang melayani proses
pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara
elektronik.
Perka LKPP No. 2 Th 2010
Tugas
LPSE
1. Memfasilitasi PA/KPA mengumumkan RUP
2. Memfasilitasi ULP menayangkan pengumuman pelaksanaan
pengadaan
3. Menfasilitasi ULP/PP melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa secara elektronik
4. Memfasilitasi Penyedia barang/jasa dan pihak-pihak yang
berkepentingan menjadi pengguna SPSE
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan K/L/D/I
6. LPSE dapat melayani kebutuhan BUMN/BUMD/Organisasi NonPemerintah melaksanakan pengadaan barang/jasa secara
elektronik
Pasal 3
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Fungsi
LPSE
1. Mengelola sistem e-procurement
2. Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa
3. Menyediakan sarana akses Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) bagi PPK/Panitia dan
Penyedia barang /jasa
4. Menyediakan bantuan teknis untuk terkait
kendala pengoperasian sistem e-procurement
5. Menyediakan fasilitas verifikasi bagi pengguna
aplikasi
Pasal 4
Permasalahan
a. Masih dinilai lambatnya pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di K/L/D/I.
b. Masih
banyak
terdapat
dikarenakan Lelang Gagal
c.
Belum
barang/jasa yang
Lelang
Ulang
maksimalnya
pengadaan
dilakukan secara elektronik.
d. Masih kurangnya jenis barang/jasa yang
masuk E-
Catalogue.
e. Terhambatnya pelaksanaan pengadaan oleh
peraturan perundang-undangan lain.
Percepatan Pengadaan
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015
tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Perka LKPP No. 1 Tahun 2015 Tentang ETendering
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2016
Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
“CONCERN”
INPRES no 1 tahun 2015
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAN PBJP
INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga Negara/Kepala Daerah:
(Presiden RI 2014-2019) 1. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum
berakhirnya Tahun Anggaran berjalan;
2. Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;
3. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (eprocurement);
4. Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah di masing- masing Kementerian/Lembaga
secara terkonsolidasi;
5. Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan `tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
Percepatan
Pengadaan
Mempercepat proses pelaksanaan
pengadaan (Pengumuman RUP
dan pemilihan penyedia lebih
awal)
Optimalisasi Penggunaan EProcurement.
Harmonisasi aturan lain yang
terkait.
Percepatan Pengadaan
Perka LKPP No. 1 Tahun 2015 Tentang E-Tendering:
Pasal 4 ayat(4) huruf a :Pelaksanaan percepatan ETendering dapat menyebutkan merek/type/jenis
pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan.
Pasal 5 ayat (2) :
Pedoman pelaksanaan E-Tendering terdiri dari :
a. Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE;
b. Panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide);
c. Tata cara E-Tendering; dan
d. Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik.
Perpres 4/2015 Ayat 109A
•
Pasal 109A
(1) Percepatan pelaksanaan E-Tendering dilakukan dengan memanfaatkan Informasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa
(2) Pelaksanaan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan hanya
memasukan penawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yang tidak memerlukan
penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis, serta tidak ada sanggahan dan sanggahan
banding.
(3) Tahapan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang terdiri atas:
a. undangan;
“CONCERN”
INPRES no 1 tahun 2016
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL
INSTRUKSI KEDUA dan KEEMPAT:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah:
1. Melaksanakan percepatan pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional antara lain
dengan:
a. mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia
pekerjaan konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa
lainnya;
(Presiden RI 2014-2019)
b. memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan
(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing),
lelang cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia
dan/atau sistem pengadaan barang/jasa yang berlaku;
c. melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
2. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
melakukan pendampingan dalam rangka pengadaan barang/jasa
Ketentuan e-Lelang Cepat
1. Pokja ULP menggunakan aplikasi SIKaP untuk
membantu mendapatkan penyedia yang
berkompeten (https://sikap.lkpp.go.id)
2. Boleh menyebutkan merk dalam spesifikasi teknis /
daftar kuantitas dan harga
3. Peserta lelang HANYA menawar harga
• Tidak ada lagi dokumen kualifikasi, administrasi,
dan spesifikasi teknis dalam penawaran
• Spesifikasi teknis HARUS sama dengan yang
diminta oleh Pokja ULP dalam SDP
• Peserta lelang yang menawar paling murah
otomatis menang
4. Jadwal lelang yang diatur hanya:
• Aanwijzing (jika diperlukan)
TUS@2016
PENGENALA
N
RoadMap SPSE
2006
2008
2010 /
2012
2014
2016
• Inisiasi dengan Kepres
80/2003
• Centralized Pilot Project di
Bappenas
• Uji
Coba 5 LPSE
• Decentralized
• Perpres 54/2010
• Perpres 70/2012
• Pengembangan Teknologi
• Kemudahan Penggunaan
• SPSE V4 V4.1 V4.1.1
• 34 Provinsi + Kabupaten/Kota
Pioneer
Evolusi
201
4
200
8
V2
V4
V3
Arsitektur
ROOT
(PPE)
Admin PPE
Admin
AGENCY
POKJA
AUDITOR
PPK
PPHP
Admin RUP
PP
VERIFIKATOR HELPDESK
PENYEDIA
SATKER
Hirarki pembentukan
user
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
TRAINER
LPSE
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada POKJA
No
1.
2.
Tahapan
Pembuatan
Paket
Pemasukan
dokumen
penawaran
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
Belum terasosiasi dengan
e-RUP
Sudah Terasosiasi dengan eRUP
Dokumen Lelang dibuat
manual dan di upload
pada SPSE
Dokumen Lelang dibuat
secara elektronik melalui
aplikasi SPSE
Syarat penawaran belum
tersedia pada aplikasi
Syarat penawaran sudah
tersedia (terperinci) pada
aplikasi
-Menggunakan APENDO
Ver. 3
- Penyedia masih
melakukan proses enkripsi
-Menggunakan APENDO Ver.4
- Proses enkripsi dilakukan
oleh sistem
- penawaran dikirim dengan
mengisi form atau upload
dokumen melalui Apendo
Management Training SPSE Versi 4
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada
No
Tahapan
POKJA
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
3.
Pembukaan
Dokumen
Penawaran
1. Menggunakan APENDO
ver.3
2. Panitia melakukan
proses dekripsi file
penawaran.
3. Panitia melakukan
input harga secara
manual
1. Menggunakan APENDO
ver.4
2. proses dekripsi file
penawaran dilakukan oleh
sistem.
3. Harga penawaran peserta
akan tampil otomatis di
aplikasi.
4.
Proses Evaluasi
1. Evaluasi kualifikasi
belum menggunakan
Vendor Management
System
2. Pada proses evaluasi
harga masih dilakukan
koreksi aritmatik
secara manual.
3. Aplikasi SPSE belum
menginformasikan
secara terperinci hasil
evaluasi.
1. Evaluasi kualifikasi sudah
menggunakan Vendor
Management System
(segera diintegrasikan).
2. Pada proses evaluasi
harga, koreksi aritmatik
dilakukan secara otomatis
oleh aplikasi.
3. Aplikasi SPSE sudah
menginformasikan secara
terperinci hasil evaluasi.
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada
POKJA
No
Tahapan
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
5.
Berita Acara
dan SPPBJ
1. Berita Acara dan SPPBJ
masih dibuat oleh
panitia secara manual
dan diupload pada
aplikasi
1. Berita Acara dan SPPBJ
dibuat (digenerate)
melalui aplikasi
6.
Kontrak dan
Pelaksanaan
Kontrak
1. Kontrak belum dapat
digenerate melalui
aplikasi
2. Pelaksanaan kontrak
belum dapat
didokumentasikan
melalui aplikasi
1. Pembuatan dan
manajemen pelaksanaan
kontrak dapat dilakukan
dengan menggunakan eKontrak
2. Aplikasi e-Kontrak:
a. Generate dokumen
kontrak
b. Dokumentasi
pelaksanaan kontrak
c. Berita Acara digenerate
melalui aplikasi
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Proses lelang v4
PPK
Panitia
Penyedia
Mulai
Buat Paket
Pilih RUP
Buat Lelang & eSDP
Lelang
Diumumkan
Melihat
Pengumuman
dan Mendaftar
Lelang
Download
Dokumen Lelang
Penjelasan
Dokumen
Aanwijzing
Upload Dokumen
Penawaran
A
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
PROSES LELANG V4
PPK
Panitia
Penyedia
A
Pembukaan Dok.
Penawaran APENDO
4
Evaluasi
Penetapan
Pemenang
Pengumuman
Pemenang
Generate
SPPBJ & BA
Menjawab
Sanggahan
Generate Dok
Kontrak
Selesa
i
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Sanggahan
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP)
atau Vendor Mangement System adalah aplikasi
yang memuat data atau informasi kinerja penyedia
barang/jasa.
Vendor Management
System
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Fungsi SIKaP
• Memusatkan data penyedia seluruh indonesia, untuk
mendapatkan penyedia yang benar kualified berdasarkan jenis atau
kompetensi usaha yang dimilikinya
• Memudahkan segala proses penghitungan jumlah penyedia
• Memudakan proses pengolahan data penyedia
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Alur Proses Penyedia
Mulai
Akta
Pemillik
Login Aplikasi SIKaP
(VMS)
Ijin Usaha
Pajak
Input
Pengurus
Isi Data Penyedia
Klasifikasi
Identitas
Penyedia
Tenaga Ahli
Peralatan
Pengalaman : Input Klasifikasi Pengalaman
atau Sub klasifikasi Pengalaman
Halaman Beranda Aplikasi SIKaP
1. Login SIKaP menggunakan user id dan password yang sudah
teraktivasi ADP
2. Melengkapi data penyedia
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Halaman Identitas Penyedia
Tampilan identitas
penyedia
Sama dengan
Data penyedia ADP
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Tambahkan Ijin Usaha dan Klasifikasi
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Edit Akta Pendirian dan Perubahan
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Input
Input
data
Tambah
data
pengurus
peralatan
pemilik
Tambah
dataLogout dari SIKaP
input data
pengalaman
pajak dan
klasifikasi
Input data tenaga
ahli dan CV
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Perbedaan pada e-lelang cepat
Hasil Shortlist
(tidak boleh menampilkan detail penyedia)
14
•
CATATAN: dalam prakteknya
jumlah minimum shortlist
akan diatur lebih lanjut
ISI JADWAL
•
•
Jadwal lelang yang diatur hanya:
•
Aanwijzing (jika diperlukan)
•
Batas pemasukan
penawaran
Jadwal lelang yang lain bersifat fleksibel
Pembukaan Penawaran
Saat penawaran dibuka, penawaran terendah otomatis menang
Selanjutnya, klik tombol verifikasi untuk verifikasi penyedia
Pembuktian Kualifikasi
Pembuktian Kualifikasi
Bambang Saputra
0813-14-177-611
[email protected]
E-PURCHASING
&
E-KATALOG
Instrumen Pendukung
Payung Hukum e-Katalog dan e-Purchasing
Perpres 4 Tahun 2015:
Pasal 110
(1) Dalam rangka E-Purchasing, sistem katalog elektronik (E-Catalogue)
sekurang-kurangnya memuat informasi teknis dan harga Barang/Jasa.
(2) Sistem katalog elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan oleh LKPP.
(2a) Barang/Jasa yang dicantumkan dalam katalog elektronik ditetapkan
oleh Kepala LKPP
(3) dihapus
(4) K/L/D/I
wajib melakukan E-Purchasing terhadap
barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik
sesuai dengan kebutuhan K/L/D/I.
(5) E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau pejabat
yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Purchasing ditetapkan oleh LKPP.
1.
Pengertian E-Katalog dan ePurchasing
E-Catalogue adalah
sistem informasi elektronik yang
memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga
barang/jasa tertentu serta penyedia yang menjual produk
tersebut.
2. E-Catalogue Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dibuat dan
dikelola oleh LKPP (e-Catalog LKPP).
3. Pencantuman harga dan spesifikasi teknis suatu barang/jasa
berdasarkan pada “perjanjian” antara Pemerintah dan
Penyedia Barang/Jasa
4. Harga Pemerintah harus lebih baik atau minimal sama
dengan harga non Pemerintah
5. E-Catalogue sebagai dasar bagi K/L/D/I melakukan
pemesanan barang/jasa melalui e-Purchasing (E-Purchasing
adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem
katalog elektronik (e-Katalog))
6. Aplikasi E-Purchasing merupakan aplikasi perangkat lunak
Maksud dan Tujuan E-Katalog dan e-Purchasing
Maksud dan Tujuan E-Katalog dan e-Purchasing
1. Memberikan kepastian spesifikasi teknis dan
harga
2. Memudahkan proses pengadaan
barang/jasa pemerintah
3. Mengurangi biaya transaksi proses
pengadaan
4. Memperoleh cost reduction
5. Terstandarisasinya proses pengadaan dan spesifikasi
barang/jasa yang dicantumkan dalam e-catalogue
6. Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah
7. Meningkatkan kemampuan industri dalam menyediakan
kebutuhan Pemerintah
E-Purchasing, Pengadaan
Langsung, Penunjukan
Langsung
E-purchasing Pengadaan Penunjukan
(Pasal 110)
Langsung
Langsung
(Pasal 39)
(Pasal 38)
Batas
Nilai
Penggunaan
Proses
Pemilihan
Tak terbatas
< 200 juta
katalog
E-Kontrak
elektronik
Langsung ke
penyedia
Tak terbatas
Kriteria, EKontrak
Langsung ke
penyedia
Syarat / Kriteria E-Katalog
(1)
Dibutuhkan oleh beberapa K/L/D/I
Kebutuhan bersifat berulang
Syarat / Kriteria E-Katalog
(2)
Spesifikasi Teknis Jelas dan
terstandarisasi
Diprioritas untuk barang
Jasa dapat masuk e-katalog jika sdh ada standar layanan/produk
Contoh : Internet Service Provider, Sewa Kendaraan/Pesawat
Material konstruksi sebagian sudah masuk e-katalog
Pekerjaan konstruksi Besaran dan koefisien
tenaga/upah, material dan alat pembentukan
pekerjaan konstruksi sangat bervariasi
tergantung jenis pekerjaan, lokasi, karakteristik
lahan yang akan dibangun, dan pekerjaan
pendukung lainnya
Jasa pemasangan yang belum ada standardnya
- tidak cocok
masuk ekatalog
- Competitive
Catalogue
Alur Proses e-Katalog
•
•
•
•
•
Studi kebutuhan,
Supply chain & logistic management,
Spesifikasi teknis,
Syarat penyedia,
Proses bisnis penyedia
• Menentukan Strategi
Pemilihan Penyedia (Sourcing)
• Kompetisi/Lelang atau
Klarifikasi/
Negosiasi
1.
Pre- Katalog
Kontrak
berdurasi 1- 3
tahun,
4.
E-Purchasing
2.
Perikatan
Sanksi yang
lebih tegas
3.
e-Katalog
Jenis e-Katalog (Perka No. 6
Thn 2016)
Metode Pemilihan Penyedia
e-Katalog
Alur Proses e-Katalog Nasional
LKPP
PERMOHONAN USULAN
BARANG/JASA
Terima/
Tolak
K/L/D/I
USULAN
B/J
Alur Proses
e-Katalog
Penyedia
Barang/Jasa
Ditolak
Diterima
STUDI KEBUTUHAN, SUPPLY CHAIN & LOGISTIC
MANAGEMENT, SPESIFIKASI TEKNIS & SYARAT
PENYEDIA
DISKUSI PROSES
BISNIS
Pemilihan Penyedia
TANDA TANGAN OLEH
KEPALA LKPP
E-KATALOG
PERIKATAN
E-PURCHASING
Alur Proses e-Katalog
Sektoral/Kementerian
LKPP
K/L/D/I
Penyedia
Barang/Jasa
Usulan Satker
Alur Proses e-Katalog
Permohonan Usulan
Kpd Menteri / Kepala
Daerah
Evaluasi Kelayakan
STUDI KEBUTUHAN, SUPPLY
CHAIN & LOGISTIC
MANAGEMENT, SPESIFIKASI
TEKNIS & SYARAT PENYEDIA
DISKUSI PROSES BISNIS
Pemilihan Penyedia
Tanda Tangan Oleh Menteri /
Kepala Daerah
E-Katalog Sektoral / Lokal
E-PURCHASING
PERIKATAN
KONSEP KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKATALOG
Bhinneka.com,
Kawanlama.com dll
Produk sektor
yang diusulkan
K/L/D/I
Hasil riset, Produksi Dalam Negeri,
Infant Industry, Green Product
UKM, Industri Lokal,
dll
REKAP KOMODITAS EKATALOG
K/L/D/I melakukan E-Purchasing
berdasarkan E-Katalog
8 KRITERIA PENGECUALIAN
SE No. 3
Tahun
2015
Perka
LKPP No.
6 Tahun
2016
8 KRITERIA PENGECUALIAN
KEBIJAKAN E-PURCHASING
TANDA BUKTI PERJANJIAN DALAM
E-PURCHASING
Pasal 55 ayat (1) Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
mengatur:
Tanda bukti perjanjian terdiri atas:
1. bukti pembelian;
2. kuitansi;
3. Surat Perintah Kerja (SPK)
4. surat perjanjian; dan
5. surat pesanan.
Pasal 55 ayat (6) Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
mengatur:
“Surat Pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui
e-Purchasing dan pembelian secara
online”
TANDA BUKTI PERJANJIAN DALAM
E-PURCHASING
Untuk mengakomodir ketentuan Perpres Nomor 4
Tahun 2015 dan Peraturan Menteri tentang
ketentuan tata cara pembayaran, maka tanda
bukti perjanjian pada e-Purchasing dapat berupa:
a. Bukti Pembelian (nilai s.d Rp10juta);
b. Kuitansi (nilai s.d Rp50juta);
c. SPK (nilai s.d Rp200juta);
d. Surat Perjanjian (nilai diatas Rp200juta); atau
e. Surat Pesanan (tidak dibatasi nilai).
KONSEPSI E-PURCHASING
1. Terhadap proses pengadaan barang/jasa yang sedang
berlangsung sebelum e-Catalogue diterbitkan, maka
proses pengadaan dapat dilanjutkan sampai selesai. Jika
proses pengadaan tersebut gagal, maka proses pengadaan
dilanjutkan dengan e-Purchasing.
2. Jika di dalam satu paket pengadaan terdapat sebagian
atau beberapa barang/jasa telah tercantum di dalam eCatalogue, maka K/L/D/I melaksanakan e-Purchasing
terhadap sebagian atau beberapa barang/jasa tersebut.
3. Pelaksanaan e-Purchasing pada angka 2 tidak termasuk
tindakan pemecahan paket pengadaan barang/jasa
Tata Cara
e-Purchasing
Pelaksanaan ePurchasing
• Pejabat Pembuat Komitmen
• Pejabat Pengadaan
• Pejabat yang ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi/Institusi
Alur e-Purchasing
e-Purchasing tanpa
Negosiasi Harga
PPK
PP
Penyedia
Lihat e-Katalog
Buat rencana
pelaksanaan
pengadaan (offline)
Email notifikasi
pembelian;
Login pada eCatalogue
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Buat Paket;
Input & Kirim data
permintaan
pembelian
Lihat permintaan
pembelian;
Pilih distributor
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Download template
perjanjian
pembelian
Download/Cetak
Surat Pesanan
Pembelian
Input status
penerimaan
Input riwayat
pembayaran
Distributor
Lihat notifikasi
email;
Login pada eCatalogue
Input/update status
pengiriman
e-Purchasing dengan
Negosiasi Harga
PPK
Lihat e-Katalog
Buat rencana
pelaksanaan
pengadaan (offline)
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
PP
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Buat Paket;
Input data
permintaan
pembelian
Input & kirim data
negosiasi harga
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Download template
perjanjian
pembelian
Download/Cetak
Surat Pesanan
Pembelian
Input status
penerimaan
Input riwayat
pembayaran
Penyedia
Distributor
Email notifikasi
pembelian;
Login pada eCatalogue
Lihat permintaan
pembelian
Negosias
i Harga
Pilih distributor
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Lihat notifikasi
email;
Login pada eCatalogue
Input/update status
pengiriman
Bambang Saputra
0813-14-177-611
[email protected]
PENGADAAN
BARANG/ JASA
PEMERINTAH
Profil Singkat
Biodata
Nama : Bambang Saputra
Jabatan : Perancang kebijakan Pengadaan
Barang/Jasa
Pemerintah
Phone : 0813-14-177-611
Email : [email protected]
Pengalaman:
- Pengajar Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah
- Pengajar Bimtek Sistem Pengadaan Secara
Elektronik
- Pokja Katalog (Alkes, Alper, Benih, dan lain-lain)
Sertifikasi:
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
• Training of Trainer Pengadaan Barang/Jasa tingkat
dasar
• ISO 27001 : Introduction
• SNI ISO/IEC 17021-1:2015
PENDAHULU
AN
• Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dilakukan
secara elektronik
Garis Besar Pengadaan BJP
Persiapan
dan
Perencana
an
• SIRUP
• Pra-Dipa *)
• Konsolidasi
*)
Pemilihan
• Swakelola
• eKontrak
• Penyedia
• e-Tendering
• e-tendering
• e-tendering
cepat
• eKontrak
• e-Purchasing
Pelaksana
an dan
Laporan
• Monev
TUJUAN E-PROCUREMENT
Transparan &
Akuntabilitas
Akses Pasar
dan Persaingan
Usaha
Monitoring
dan Audit
Efisiensi
Real Time
Pasal 107
MANFAAT E-PROCUREMENT
1.
2.
3.
ULP / PP
Mendapatkan penawaran yang lebih banyak
Mempermudah proses administrasi
Mempermudah pertanggungjawaban proses
pengadaan
1.
2.
3.
Penyedia
Menciptakan persaingan usaha yang sehat
Memperluas peluang usaha
Membuka kesempatan pelaku usaha mengikuti
lelang
4. Mengurangi biaya transportasi untuk mengikuti
lelang
Memberikan kesempatan masyarakat luas untuk
mengetahui proses pengadaan
Masyarakat
E-Procurement
e-tendering
PENYEDIA
BARANG/JASA
epurchasing
KATALOG
BARANG/JASA
SISTEM e-PROCUREMENT NASIONAL
(DIKELOLA OLEH LKPP)
Perencan
aan
SiRUP
Sistem Informasi
Rencana Umum Pengadaan
eProcurement
NASIONAL
eTendering
Pemiliha
n
Inovasi
ePurchasin
g
Lelang cepat
SIKaP
Sistem Informasi
Kinerja Penyedia
e-Lelang
eSeleksi
eKatalog
eContract
Manageme
nt
Mone
v
Onlin
e PBJP
=
SISM
ON
TEPR
A
E-TENDERING
E-Tendering
10JT. 5jt
Bahan, 4jt
tenaga
kerja, 1
juta Profit
8JT. 4jt
Bahan, 3jt
tenaga
kerja, 1
juta Profit
Peng
um
!!
n
a
um
Atap Kantor
bocor.
Butuh
perbaikan
nih
E-Tendering
18 Juta
Gampanglah
itu. 5jt utk
saya, 5jt utk
Kamu, 8 jt kasih
vendor 2 utk
mengerjakan
Lho, Kamu
kan belum
mengukur?
Bagaimana
rinciannya?
E-Procurement
E-TENDERING
Tata cara pemilihan penyedia barang/jasa yang
dilakukan secara elektronik dengan
menggunakan SPSE (Sistem Pengadaan Secara
Elektronik) melalui unit LPSE (Layanan
Pengadaan Secara Elektronik), dimulai dari
pengumuman lelang sampai pengumuman
penetapan pemenang
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Apa LPSE
itu ?
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
(LPSE) adalah suatu unit yang melayani proses
pengadaan barang/jasa yang dilaksanakan secara
elektronik.
Perka LKPP No. 2 Th 2010
Tugas
LPSE
1. Memfasilitasi PA/KPA mengumumkan RUP
2. Memfasilitasi ULP menayangkan pengumuman pelaksanaan
pengadaan
3. Menfasilitasi ULP/PP melaksanakan pemilihan penyedia
barang/jasa secara elektronik
4. Memfasilitasi Penyedia barang/jasa dan pihak-pihak yang
berkepentingan menjadi pengguna SPSE
5. Melaksanakan tugas lain yang diberikan K/L/D/I
6. LPSE dapat melayani kebutuhan BUMN/BUMD/Organisasi NonPemerintah melaksanakan pengadaan barang/jasa secara
elektronik
Pasal 3
Layanan Pengadaan Secara Elektronik
Fungsi
LPSE
1. Mengelola sistem e-procurement
2. Menyediakan pelatihan kepada PPK/Panitia dan
Penyedia barang/jasa
3. Menyediakan sarana akses Sistem Pengadaan
Secara Elektronik (SPSE) bagi PPK/Panitia dan
Penyedia barang /jasa
4. Menyediakan bantuan teknis untuk terkait
kendala pengoperasian sistem e-procurement
5. Menyediakan fasilitas verifikasi bagi pengguna
aplikasi
Pasal 4
Permasalahan
a. Masih dinilai lambatnya pelaksanaan
pengadaan barang/jasa di K/L/D/I.
b. Masih
banyak
terdapat
dikarenakan Lelang Gagal
c.
Belum
barang/jasa yang
Lelang
Ulang
maksimalnya
pengadaan
dilakukan secara elektronik.
d. Masih kurangnya jenis barang/jasa yang
masuk E-
Catalogue.
e. Terhambatnya pelaksanaan pengadaan oleh
peraturan perundang-undangan lain.
Percepatan Pengadaan
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2015
tentang Percepatan Pelaksanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
tentang Perubahan Keempat Atas Peraturan
Presiden No. 54 Tahun 2010 tentang Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah
Perka LKPP No. 1 Tahun 2015 Tentang ETendering
Instruksi Presiden No. 1 Tahun 2016
Tentang Percepatan Pelaksanaan Proyek
“CONCERN”
INPRES no 1 tahun 2015
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAN PBJP
INSTRUKSI KEDUA dan KETIGA:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan
Lembaga Negara/Kepala Daerah:
(Presiden RI 2014-2019) 1. Menyelesaikan Rencana Umum Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah Tahun Anggaran berikutnya sebelum
berakhirnya Tahun Anggaran berjalan;
2. Menyelesaikan proses Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
paling lambat akhir bulan Maret Tahun Anggaran berjalan;
3. Melaksanakan seluruh Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
melalui Sistem Pengadaan Secara Elektronik (eprocurement);
4. Mendorong pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah di masing- masing Kementerian/Lembaga
secara terkonsolidasi;
5. Mempercepat penyelesaian petunjuk teknis dalam rangka
pelaksanaan `tugas Perbantuan dan Dekonsentrasi.
Percepatan
Pengadaan
Mempercepat proses pelaksanaan
pengadaan (Pengumuman RUP
dan pemilihan penyedia lebih
awal)
Optimalisasi Penggunaan EProcurement.
Harmonisasi aturan lain yang
terkait.
Percepatan Pengadaan
Perka LKPP No. 1 Tahun 2015 Tentang E-Tendering:
Pasal 4 ayat(4) huruf a :Pelaksanaan percepatan ETendering dapat menyebutkan merek/type/jenis
pada spesifikasi teknis barang/jasa yang akan diadakan.
Pasal 5 ayat (2) :
Pedoman pelaksanaan E-Tendering terdiri dari :
a. Syarat dan ketentuan penggunaan aplikasi SPSE;
b. Panduan penggunaan aplikasi SPSE (user guide);
c. Tata cara E-Tendering; dan
d. Standar Dokumen Pengadaan Secara Elektronik.
Perpres 4/2015 Ayat 109A
•
Pasal 109A
(1) Percepatan pelaksanaan E-Tendering dilakukan dengan memanfaatkan Informasi Kinerja
Penyedia Barang/Jasa
(2) Pelaksanaan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada ayat (1) dilakukan dengan hanya
memasukan penawaran harga untuk Pengadaan Barang/Jasa yang tidak memerlukan
penilaian kualifikasi, administrasi, dan teknis, serta tidak ada sanggahan dan sanggahan
banding.
(3) Tahapan E-Tendering sebagaimana dimaksud pada ayat (1) paling kurang terdiri atas:
a. undangan;
“CONCERN”
INPRES no 1 tahun 2016
TENTANG PERCEPATAN PELAKSANAAN PROYEK
STRATEGIS NASIONAL
INSTRUKSI KEDUA dan KEEMPAT:
Menteri/Pimpinan Lembaga/Pimpinan Kesekretariatan Lembaga
Negara/Kepala Daerah:
1. Melaksanakan percepatan pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan Proyek Strategis Nasional antara lain
dengan:
a. mempercepat pemilihan penyedia barang, penyedia
pekerjaan konstruksi, penyedia jasa konsultansi, atau jasa
lainnya;
(Presiden RI 2014-2019)
b. memanfaatkan sistem informasi rencana umum pengadaan
(SiRUP), sistem pembelian secara elektronik (e-Purchasing),
lelang cepat melalui sistem informasi kinerja penyedia
dan/atau sistem pengadaan barang/jasa yang berlaku;
c. melakukan konsolidasi pengadaan barang/jasa dalam rangka
percepatan pelaksanaan proyek strategis nasional.
2. Kepala Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah
melakukan pendampingan dalam rangka pengadaan barang/jasa
Ketentuan e-Lelang Cepat
1. Pokja ULP menggunakan aplikasi SIKaP untuk
membantu mendapatkan penyedia yang
berkompeten (https://sikap.lkpp.go.id)
2. Boleh menyebutkan merk dalam spesifikasi teknis /
daftar kuantitas dan harga
3. Peserta lelang HANYA menawar harga
• Tidak ada lagi dokumen kualifikasi, administrasi,
dan spesifikasi teknis dalam penawaran
• Spesifikasi teknis HARUS sama dengan yang
diminta oleh Pokja ULP dalam SDP
• Peserta lelang yang menawar paling murah
otomatis menang
4. Jadwal lelang yang diatur hanya:
• Aanwijzing (jika diperlukan)
TUS@2016
PENGENALA
N
RoadMap SPSE
2006
2008
2010 /
2012
2014
2016
• Inisiasi dengan Kepres
80/2003
• Centralized Pilot Project di
Bappenas
• Uji
Coba 5 LPSE
• Decentralized
• Perpres 54/2010
• Perpres 70/2012
• Pengembangan Teknologi
• Kemudahan Penggunaan
• SPSE V4 V4.1 V4.1.1
• 34 Provinsi + Kabupaten/Kota
Pioneer
Evolusi
201
4
200
8
V2
V4
V3
Arsitektur
ROOT
(PPE)
Admin PPE
Admin
AGENCY
POKJA
AUDITOR
PPK
PPHP
Admin RUP
PP
VERIFIKATOR HELPDESK
PENYEDIA
SATKER
Hirarki pembentukan
user
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
TRAINER
LPSE
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada POKJA
No
1.
2.
Tahapan
Pembuatan
Paket
Pemasukan
dokumen
penawaran
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
Belum terasosiasi dengan
e-RUP
Sudah Terasosiasi dengan eRUP
Dokumen Lelang dibuat
manual dan di upload
pada SPSE
Dokumen Lelang dibuat
secara elektronik melalui
aplikasi SPSE
Syarat penawaran belum
tersedia pada aplikasi
Syarat penawaran sudah
tersedia (terperinci) pada
aplikasi
-Menggunakan APENDO
Ver. 3
- Penyedia masih
melakukan proses enkripsi
-Menggunakan APENDO Ver.4
- Proses enkripsi dilakukan
oleh sistem
- penawaran dikirim dengan
mengisi form atau upload
dokumen melalui Apendo
Management Training SPSE Versi 4
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada
No
Tahapan
POKJA
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
3.
Pembukaan
Dokumen
Penawaran
1. Menggunakan APENDO
ver.3
2. Panitia melakukan
proses dekripsi file
penawaran.
3. Panitia melakukan
input harga secara
manual
1. Menggunakan APENDO
ver.4
2. proses dekripsi file
penawaran dilakukan oleh
sistem.
3. Harga penawaran peserta
akan tampil otomatis di
aplikasi.
4.
Proses Evaluasi
1. Evaluasi kualifikasi
belum menggunakan
Vendor Management
System
2. Pada proses evaluasi
harga masih dilakukan
koreksi aritmatik
secara manual.
3. Aplikasi SPSE belum
menginformasikan
secara terperinci hasil
evaluasi.
1. Evaluasi kualifikasi sudah
menggunakan Vendor
Management System
(segera diintegrasikan).
2. Pada proses evaluasi
harga, koreksi aritmatik
dilakukan secara otomatis
oleh aplikasi.
3. Aplikasi SPSE sudah
menginformasikan secara
terperinci hasil evaluasi.
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Perbedaan SPSE Versi 3.5 dengan Versi 4 pada
POKJA
No
Tahapan
SPSE Ver. 3.5
SPSE Ver. 4.0
5.
Berita Acara
dan SPPBJ
1. Berita Acara dan SPPBJ
masih dibuat oleh
panitia secara manual
dan diupload pada
aplikasi
1. Berita Acara dan SPPBJ
dibuat (digenerate)
melalui aplikasi
6.
Kontrak dan
Pelaksanaan
Kontrak
1. Kontrak belum dapat
digenerate melalui
aplikasi
2. Pelaksanaan kontrak
belum dapat
didokumentasikan
melalui aplikasi
1. Pembuatan dan
manajemen pelaksanaan
kontrak dapat dilakukan
dengan menggunakan eKontrak
2. Aplikasi e-Kontrak:
a. Generate dokumen
kontrak
b. Dokumentasi
pelaksanaan kontrak
c. Berita Acara digenerate
melalui aplikasi
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Proses lelang v4
PPK
Panitia
Penyedia
Mulai
Buat Paket
Pilih RUP
Buat Lelang & eSDP
Lelang
Diumumkan
Melihat
Pengumuman
dan Mendaftar
Lelang
Download
Dokumen Lelang
Penjelasan
Dokumen
Aanwijzing
Upload Dokumen
Penawaran
A
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
PROSES LELANG V4
PPK
Panitia
Penyedia
A
Pembukaan Dok.
Penawaran APENDO
4
Evaluasi
Penetapan
Pemenang
Pengumuman
Pemenang
Generate
SPPBJ & BA
Menjawab
Sanggahan
Generate Dok
Kontrak
Selesa
i
Management Training Pengenalan SPSE Versi 4
Sanggahan
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (SIKaP)
atau Vendor Mangement System adalah aplikasi
yang memuat data atau informasi kinerja penyedia
barang/jasa.
Vendor Management
System
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Fungsi SIKaP
• Memusatkan data penyedia seluruh indonesia, untuk
mendapatkan penyedia yang benar kualified berdasarkan jenis atau
kompetensi usaha yang dimilikinya
• Memudahkan segala proses penghitungan jumlah penyedia
• Memudakan proses pengolahan data penyedia
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Alur Proses Penyedia
Mulai
Akta
Pemillik
Login Aplikasi SIKaP
(VMS)
Ijin Usaha
Pajak
Input
Pengurus
Isi Data Penyedia
Klasifikasi
Identitas
Penyedia
Tenaga Ahli
Peralatan
Pengalaman : Input Klasifikasi Pengalaman
atau Sub klasifikasi Pengalaman
Halaman Beranda Aplikasi SIKaP
1. Login SIKaP menggunakan user id dan password yang sudah
teraktivasi ADP
2. Melengkapi data penyedia
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Halaman Identitas Penyedia
Tampilan identitas
penyedia
Sama dengan
Data penyedia ADP
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Tambahkan Ijin Usaha dan Klasifikasi
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Edit Akta Pendirian dan Perubahan
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Input
Input
data
Tambah
data
pengurus
peralatan
pemilik
Tambah
dataLogout dari SIKaP
input data
pengalaman
pajak dan
klasifikasi
Input data tenaga
ahli dan CV
Sistem Informasi Kinerja Penyedia (Vendor Management System)
Perbedaan pada e-lelang cepat
Hasil Shortlist
(tidak boleh menampilkan detail penyedia)
14
•
CATATAN: dalam prakteknya
jumlah minimum shortlist
akan diatur lebih lanjut
ISI JADWAL
•
•
Jadwal lelang yang diatur hanya:
•
Aanwijzing (jika diperlukan)
•
Batas pemasukan
penawaran
Jadwal lelang yang lain bersifat fleksibel
Pembukaan Penawaran
Saat penawaran dibuka, penawaran terendah otomatis menang
Selanjutnya, klik tombol verifikasi untuk verifikasi penyedia
Pembuktian Kualifikasi
Pembuktian Kualifikasi
Bambang Saputra
0813-14-177-611
[email protected]
E-PURCHASING
&
E-KATALOG
Instrumen Pendukung
Payung Hukum e-Katalog dan e-Purchasing
Perpres 4 Tahun 2015:
Pasal 110
(1) Dalam rangka E-Purchasing, sistem katalog elektronik (E-Catalogue)
sekurang-kurangnya memuat informasi teknis dan harga Barang/Jasa.
(2) Sistem katalog elektronik sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
diselenggarakan oleh LKPP.
(2a) Barang/Jasa yang dicantumkan dalam katalog elektronik ditetapkan
oleh Kepala LKPP
(3) dihapus
(4) K/L/D/I
wajib melakukan E-Purchasing terhadap
barang/jasa yang sudah dimuat dalam sistem katalog elektronik
sesuai dengan kebutuhan K/L/D/I.
(5) E-Purchasing dilaksanakan oleh Pejabat Pengadaan/PPK atau pejabat
yang ditetapkan oleh Pimpinan Instansi/Institusi.
(6) Ketentuan lebih lanjut mengenai E-Purchasing ditetapkan oleh LKPP.
1.
Pengertian E-Katalog dan ePurchasing
E-Catalogue adalah
sistem informasi elektronik yang
memuat daftar, jenis, spesifikasi teknis dan harga
barang/jasa tertentu serta penyedia yang menjual produk
tersebut.
2. E-Catalogue Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah dibuat dan
dikelola oleh LKPP (e-Catalog LKPP).
3. Pencantuman harga dan spesifikasi teknis suatu barang/jasa
berdasarkan pada “perjanjian” antara Pemerintah dan
Penyedia Barang/Jasa
4. Harga Pemerintah harus lebih baik atau minimal sama
dengan harga non Pemerintah
5. E-Catalogue sebagai dasar bagi K/L/D/I melakukan
pemesanan barang/jasa melalui e-Purchasing (E-Purchasing
adalah tata cara pembelian Barang/Jasa melalui sistem
katalog elektronik (e-Katalog))
6. Aplikasi E-Purchasing merupakan aplikasi perangkat lunak
Maksud dan Tujuan E-Katalog dan e-Purchasing
Maksud dan Tujuan E-Katalog dan e-Purchasing
1. Memberikan kepastian spesifikasi teknis dan
harga
2. Memudahkan proses pengadaan
barang/jasa pemerintah
3. Mengurangi biaya transaksi proses
pengadaan
4. Memperoleh cost reduction
5. Terstandarisasinya proses pengadaan dan spesifikasi
barang/jasa yang dicantumkan dalam e-catalogue
6. Mendukung pelaksanaan kebijakan Pemerintah
7. Meningkatkan kemampuan industri dalam menyediakan
kebutuhan Pemerintah
E-Purchasing, Pengadaan
Langsung, Penunjukan
Langsung
E-purchasing Pengadaan Penunjukan
(Pasal 110)
Langsung
Langsung
(Pasal 39)
(Pasal 38)
Batas
Nilai
Penggunaan
Proses
Pemilihan
Tak terbatas
< 200 juta
katalog
E-Kontrak
elektronik
Langsung ke
penyedia
Tak terbatas
Kriteria, EKontrak
Langsung ke
penyedia
Syarat / Kriteria E-Katalog
(1)
Dibutuhkan oleh beberapa K/L/D/I
Kebutuhan bersifat berulang
Syarat / Kriteria E-Katalog
(2)
Spesifikasi Teknis Jelas dan
terstandarisasi
Diprioritas untuk barang
Jasa dapat masuk e-katalog jika sdh ada standar layanan/produk
Contoh : Internet Service Provider, Sewa Kendaraan/Pesawat
Material konstruksi sebagian sudah masuk e-katalog
Pekerjaan konstruksi Besaran dan koefisien
tenaga/upah, material dan alat pembentukan
pekerjaan konstruksi sangat bervariasi
tergantung jenis pekerjaan, lokasi, karakteristik
lahan yang akan dibangun, dan pekerjaan
pendukung lainnya
Jasa pemasangan yang belum ada standardnya
- tidak cocok
masuk ekatalog
- Competitive
Catalogue
Alur Proses e-Katalog
•
•
•
•
•
Studi kebutuhan,
Supply chain & logistic management,
Spesifikasi teknis,
Syarat penyedia,
Proses bisnis penyedia
• Menentukan Strategi
Pemilihan Penyedia (Sourcing)
• Kompetisi/Lelang atau
Klarifikasi/
Negosiasi
1.
Pre- Katalog
Kontrak
berdurasi 1- 3
tahun,
4.
E-Purchasing
2.
Perikatan
Sanksi yang
lebih tegas
3.
e-Katalog
Jenis e-Katalog (Perka No. 6
Thn 2016)
Metode Pemilihan Penyedia
e-Katalog
Alur Proses e-Katalog Nasional
LKPP
PERMOHONAN USULAN
BARANG/JASA
Terima/
Tolak
K/L/D/I
USULAN
B/J
Alur Proses
e-Katalog
Penyedia
Barang/Jasa
Ditolak
Diterima
STUDI KEBUTUHAN, SUPPLY CHAIN & LOGISTIC
MANAGEMENT, SPESIFIKASI TEKNIS & SYARAT
PENYEDIA
DISKUSI PROSES
BISNIS
Pemilihan Penyedia
TANDA TANGAN OLEH
KEPALA LKPP
E-KATALOG
PERIKATAN
E-PURCHASING
Alur Proses e-Katalog
Sektoral/Kementerian
LKPP
K/L/D/I
Penyedia
Barang/Jasa
Usulan Satker
Alur Proses e-Katalog
Permohonan Usulan
Kpd Menteri / Kepala
Daerah
Evaluasi Kelayakan
STUDI KEBUTUHAN, SUPPLY
CHAIN & LOGISTIC
MANAGEMENT, SPESIFIKASI
TEKNIS & SYARAT PENYEDIA
DISKUSI PROSES BISNIS
Pemilihan Penyedia
Tanda Tangan Oleh Menteri /
Kepala Daerah
E-Katalog Sektoral / Lokal
E-PURCHASING
PERIKATAN
KONSEP KEBIJAKAN PENGEMBANGAN EKATALOG
Bhinneka.com,
Kawanlama.com dll
Produk sektor
yang diusulkan
K/L/D/I
Hasil riset, Produksi Dalam Negeri,
Infant Industry, Green Product
UKM, Industri Lokal,
dll
REKAP KOMODITAS EKATALOG
K/L/D/I melakukan E-Purchasing
berdasarkan E-Katalog
8 KRITERIA PENGECUALIAN
SE No. 3
Tahun
2015
Perka
LKPP No.
6 Tahun
2016
8 KRITERIA PENGECUALIAN
KEBIJAKAN E-PURCHASING
TANDA BUKTI PERJANJIAN DALAM
E-PURCHASING
Pasal 55 ayat (1) Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
mengatur:
Tanda bukti perjanjian terdiri atas:
1. bukti pembelian;
2. kuitansi;
3. Surat Perintah Kerja (SPK)
4. surat perjanjian; dan
5. surat pesanan.
Pasal 55 ayat (6) Peraturan Presiden No. 4 Tahun 2015
mengatur:
“Surat Pesanan sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
huruf e digunakan untuk Pengadaan Barang/Jasa melalui
e-Purchasing dan pembelian secara
online”
TANDA BUKTI PERJANJIAN DALAM
E-PURCHASING
Untuk mengakomodir ketentuan Perpres Nomor 4
Tahun 2015 dan Peraturan Menteri tentang
ketentuan tata cara pembayaran, maka tanda
bukti perjanjian pada e-Purchasing dapat berupa:
a. Bukti Pembelian (nilai s.d Rp10juta);
b. Kuitansi (nilai s.d Rp50juta);
c. SPK (nilai s.d Rp200juta);
d. Surat Perjanjian (nilai diatas Rp200juta); atau
e. Surat Pesanan (tidak dibatasi nilai).
KONSEPSI E-PURCHASING
1. Terhadap proses pengadaan barang/jasa yang sedang
berlangsung sebelum e-Catalogue diterbitkan, maka
proses pengadaan dapat dilanjutkan sampai selesai. Jika
proses pengadaan tersebut gagal, maka proses pengadaan
dilanjutkan dengan e-Purchasing.
2. Jika di dalam satu paket pengadaan terdapat sebagian
atau beberapa barang/jasa telah tercantum di dalam eCatalogue, maka K/L/D/I melaksanakan e-Purchasing
terhadap sebagian atau beberapa barang/jasa tersebut.
3. Pelaksanaan e-Purchasing pada angka 2 tidak termasuk
tindakan pemecahan paket pengadaan barang/jasa
Tata Cara
e-Purchasing
Pelaksanaan ePurchasing
• Pejabat Pembuat Komitmen
• Pejabat Pengadaan
• Pejabat yang ditetapkan oleh
Pimpinan Instansi/Institusi
Alur e-Purchasing
e-Purchasing tanpa
Negosiasi Harga
PPK
PP
Penyedia
Lihat e-Katalog
Buat rencana
pelaksanaan
pengadaan (offline)
Email notifikasi
pembelian;
Login pada eCatalogue
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Buat Paket;
Input & Kirim data
permintaan
pembelian
Lihat permintaan
pembelian;
Pilih distributor
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Download template
perjanjian
pembelian
Download/Cetak
Surat Pesanan
Pembelian
Input status
penerimaan
Input riwayat
pembayaran
Distributor
Lihat notifikasi
email;
Login pada eCatalogue
Input/update status
pengiriman
e-Purchasing dengan
Negosiasi Harga
PPK
Lihat e-Katalog
Buat rencana
pelaksanaan
pengadaan (offline)
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
PP
Login pada SPSE;
Klik aplikasi eProcurement
lainnya;
Pilih aplikasi ePurchasing
Buat Paket;
Input data
permintaan
pembelian
Input & kirim data
negosiasi harga
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Download template
perjanjian
pembelian
Download/Cetak
Surat Pesanan
Pembelian
Input status
penerimaan
Input riwayat
pembayaran
Penyedia
Distributor
Email notifikasi
pembelian;
Login pada eCatalogue
Lihat permintaan
pembelian
Negosias
i Harga
Pilih distributor
Persetujuan
Permintaan
pembelian
Lihat notifikasi
email;
Login pada eCatalogue
Input/update status
pengiriman
Bambang Saputra
0813-14-177-611
[email protected]