Pililah satu jawaban yang paling benar. (skor tiap soal 1,5 benar semua skor 18)

  Nama : Laurensius E. Seran NIM : 607332411998

UNSUR-UNSUR TRANSISI PERIODE KE EMPAT : TEMBAGA

Jawablah soal-soal berikut dengan cara menjodohkan dengan jawaban-jawaban yang

telah disiapkan dikolom pilihan. Setiap soal dapat memiliki jawaban lebih dari satu dan

jawaban di kolom pilihan dapat digunakan beberapa kali untuk soal yang berbeda. (skor tiap soal 1 benar semua skor 12) No Soal

  Pilihan

  1 Senyawa yang terbentuk melibatkan pembentukan ikatan kovalen koordinasi antara ion logam atau logam dengan ion nonlogam disebut.... (B)

  (A) Senyawa kovalen (B) Senyawa kompleks (C) Senyawa ionik (D) Empat (E) Tiga (F) Dua (G) Ligan (H) Atom nonlogam (I) Atom pusat (J) Atom donor

  2 Dalam senyawa koordinasi, logam atau ion logam disebut....(I)

  3 Atom yang memberikan elektronnya ke ion logam atau atom logam dalam senyawa koordinasi disebut....(J)

  4 Ion atau molekul netral yang atom-atomnya memiliki elektron untuk diberikan pada logam atau ion logam dalam senyawa koordinasi disebut....(G)

  5 Perhatikan gambar berikut

  Cu Cl

  Cl NH

  3 NH

  3 Berdasarkan Gambar di atas Cu disebut sebagai....(I) N disebut sebagai....(J) NH 3 disebut sebagai....(G) Cl disebut sebagai....(G,I) Berapa bilangan oksidasi tembaga....(F) Berapa bilangan koordinasi tembaga.... (D)

  Pililah satu jawaban yang paling benar. (skor tiap soal 1,5 benar semua skor 18) 2+

  1. . Jika dalam bentuk X berapa jumlah proton, Suatu unsur disimbolkan dengan elektron dan neutron unsur tersebut berturut-turut adalah....

  A.

  29, 29. 36 B.

   29, 27, 36 C.

  65, 29, 36 D.

  36, 65, 65 E. 36, 29, 29 2. Dari beberapa spesies berikut, spesi-spesi manakah yang menunjukan isoelektron....

  A.

  B.

  C.

  D.

  E.

  3. Pernyataan berikut yang bukan menyatakan sifat unsur transisi ialah....

  A.

  Sebagian besar mempunyai beberapa bilangan oksidasi B. Semuanya berupa unsur logam C. Dapat membentuk senyawa koordinasi D.

   Merupakan oksidator yang kuat E.

  Sebagian besar senyawanya berwarna 4.

  4 .5H 2 O dan CuCl....

  Berapa bilangan oksidasi Cu dalam CuSO A.

   2 dan 1 B.

  5 dan 3 C. 3 dan 2 D.

  4 dan 5 E. 1 dan 4 5.

  Nomor atom unsur L dan M berturut-turut adalah 24 dan 29. Berapa jumlah elektron tidak berpasangan unsur L dan M....

  A. 6 dan 1 B.

  4 dan 3

  C.

  2 dan 9 D.

  0 dan 1 E. 5 dan 6 6.

  Perhatikan beberapa sifat unsur berikut Berwarna kuning Penghantar panas dan listrik yang baik Padat pada suhu kamar dan mudah ditempa Setelah diruncingkan digunakan sebagai penangkal petir yang dipasang di atas gedung

  Unsur yang sesuai dengan sifat-sifat di atas adalah....

  A.

  Besi B. Emas C. Kobalt D.

   Tembaga E.

  Galium 7. Perhatikan konfigurasi elektron beberapa unsur berikut

  P Q R Berdasarkan Gambar di atas, unsur P, Q dan R terletak pada periode....

  A.

  1, 1 dan 4 B.

   4, 5 dan 4 C.

  4,4 dan 1 D.

  1,1 dan 4 E. 3,3 dan 4 8.

  Berdasarkan gambar pada soal nomor 4, energi ionisasi mulai dari terbesar ke terkecil adalah....

  A.

  P, Q dan R B.

  Q, R dan P C. R, P dan Q D.

  R, Q dan P E.

   P, R dan Q 9.

  2 termasuk senyawa....

  CuCl, CuO dan CuF A.

  Senyawa kompleks karena ikatan kovalen koordinasi B. Senyawa kovalen karena partikel terkecilnya berupa molekul C. Senyawa ionik karena perbedaan keelektronegatifan atom-atom yang berikatan lebih kecil dari 1,7

  D.

  Senyawa kovalen karena adanya pemakaian bersama pasangan elektron untuk mencapai konfigurasi oktet

  E. Senyawa ionik karena disusun oleh unsur logam dan nonlogam 2+ 10.

  sama dengan.... Unsur X memiliki nomor atom 29. Konfigurasi elektron dari X 2 2 6 2 6 9 A. 2s 2p 3s 3p 3d

   1s

  2

  2

  6

  2

  6

  7

  2 B. 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  1s

  2

  2

  6

  2

  5

  10 C. 2s 2p 3s 3p 3d

  1s

  2

  2

  6

  2

  6

  10 D. 2s 2p 3s 3p 3d

  1s

  2

  2

  6

  2

  6

  2

  9 E. 2s 2p 3s 3p 4s 3d

  1s 11. Dari beberapa senyawaan tembaga berikut, senyawa yang tembaga memiliki bilangan oksidasi +3 adalah....

  A.

  3 ) 2 .3H

  2 O

  Cu(NO B.

  2 O

  Cu C. CuS

  D. .5H O

  4

  2 CuSO

  E. CuF 3 6 K 12.

  Perhatikan tebel berikut (skor tiap soal 1 benar semua 3) v x y

3. Afinitas elektron unsur v ..(>).. dari unsur x

  4. Apa warna kristal tembaga sulfat anhidrat yang telah menyerap sejumlah molekul air atau uap air?

  2

  10. Bilangan oksidasi tembaga dalam senyawa Cu(OH)

  9. Nama ion CN

  8. Senyawa hasil reaksi logam dengan unsur-unsur halogen disebut .... logam.

  berlaku sebagai? 6. Sebutan untuk zat yang diperoleh dari reaksi antara suatu unsur dengan belerang 7. Tembaga adalah salah satu unsur yang mudah ditempa atau dibentuk. Apa istilah yang digunakan untuk logam yang mudah ditempa atau dibentuk?

  3 dalam senyawa kompleks [Cu(NH

3 )

4 ] 2+

  5. NH

  Nama paduan tembaga 70% dengan seng 30% yang biasanya digunakan untuk membuat ornamen-ornamen atau perhiasan.

  Isilah pernyataan-pernyataan berikut dengan tanda, = (sama dengan), > (lebih besar) atau < (lebih kecil). Jika nomor atom unsur v lebih kecil x dan nomor atom y lebih besar nomor atom unsur v dan x. Maka

  2 yang merupakan sumber utama logam tembaga 3.

  Sebutan untuk zat yang diperoleh dari reaksi antara suatu zat dengan oksigen 2. Nama mineral CuFeS

  10 11 Pertanyaan 1.

  8 5 6 7 9

  ISILAH TEKA-TEKI SILANG BERIKUT (skor tiap soal 1 benar semua skor 12) 1 4 2 3

  2. Jari-jari unsur v cenderung ..(<).. dari unsur x dan jari-jari unsur x ..(<).. dari jari-jari unsur y

  1. Energi ionisasai unsur v cenderung .. (<).. dari unsur x dan energi ionisasi unsur x ....(>) dari energi ionisasi unsur y.

  • jika berlaku sebagai ligan dalam senyawa koordinasi.

11. Nama paduan tembaga 80% dengan timah putih 20% yang biasanya digunakan sebagai medali dalam kejuaraan tertentu.

  Jawaban Teka-Teki Silang

  Menurun Mendatar 1.oksida 2. kalkopirit 3.kuningan 5. ligan 4.biru 6. sulfida 7.liat 9. siano 8.halida 10. dua 11. perunggu ESAI (Benar Semua Skor 55 ) SKOR TIAP SOAL ESAI

  No Skor 1 skor tiap zat 2 benar semua skor 6

  2 Skor tiap nomor 2 Benar semua 8

  3 Skor tiap nomor 1 Benar semua skor 4

  4 Benar semua skor 4

  5 Skor 2

  6 Skor 5

  7 Skor tiap nomor 1,5 Benar semua skor 5

  8 Skor 4

  9 Skor 5

  10 Skor tiap nomor 2 Benar semua skor 8

  11 Skor 4 1.

  Dalam suatu percobaan direaksikan tembaga(II) sulfat dengan NaOH dingin menghasilkan endapan zat A yang berwarna biru. Endapan yang terbentuk bila telah disaring kemudian dipanaskan akan diperoleh zat B sebagai oksida tembaga yang berwarna yang berwarna coklat karena mengalami dehidrasi. Endapan coklat ini akan berubah menjadi zat C yang berwarna merah bata jika direaksikan dengan aldehit. Pertanyaan Berdasarkan data-data di atas, tulislah rumus kimia zat A, B dan C. Jawab Zat A = Cu(OH)

  2 , zat B = CuO, zat C = Cu 2 O.

  2. Perhatikan sifat-sifat unsur periode empat pada Tabel berikut.

  Sifat Unsur Lambang Unsur Sc Ti

  V Cr Mn Fe Co Ni Cu Zn Nomor atom

  21

  22

  23

  24

  25

  26

  27

  28

  23

  30 Jari-jari atom (Å) 1,44 1,32 1,22 1,18 1,17 1,17 1,16 1.15 1,17 1,25

  2+

  Jari-jari ion M (Å) 1,00 0,93 0,87 0,81 0,75 0,79 0,83 0,87 0,88 - Titik leleh (°C) 1541 1660 1890 1857 1244 1235 1495 1453 1083 420 Titik didih (°C) 2831 3287 3380 2672 1962 1750 2870 2732 2567 907 Dengan memperhatikan Tabel di atas, jawablah beberapa pertanyaan berikut.

  Mengapa jari-jari atom dari Sc sampai Ni cenderung semakin kecil? 2. Jelaskan hubungan antara jari-jari atom dengan energi ionisasi? 3. Mengapa jari-jari atom lebih besar dari jari-jari ion? 4. Berdasarkan konfigurasi elektron pada soal nomor 4, jelaskan kaitan antara jumlah elektron pada subkulit d dengan titik leleh dan titik didih?

  Jawaban 1.

  Jari-jari atom cenderung semakin kecil karena dari Sc ke Ni terletak pada satu periode. Unsur-unsur yang terletak pada satu periode jari-jari atom semakin kecil seiring bertambah nomor atom. Hal ini disebabkan unsur-unsur yang terletak pada satu periode jumlah kulit tetap sedangkan muatan inti bertambah besar seiring bertambahnya nomor atom (jumlah proton), sehingga gaya tarik inti terhadap elektron terluar (elektron valensi) semakin kuat, maka jari-jarinya semakin kecil.

  Energi ionisasi adalah energi yang diperlukan atom atau ion dalam keadaan gas untuk 2. melepaskan elektron yang terletak pada kulit terluar (elektron valensi). Energi yang dibutuhkan, digunakan untuk mengatasi gaya tarik inti terhadap elektron yang dilepaskan.

  Elektron valensi letaknya jauh dari inti sehingga lebih mudah dilepaskan. Oleh sebab itu makin besar jari-jari atom energi ionisasi makin kecil.

  3. Jari-jari ion pada Tabel lebih kecil karena ion positif terbentuk karena atom netral melepaskan elektronnya, sehingga gaya tarik inti terhadap elektron pada kulit yang lebih dalam lebih besar.

4. Titik leleh dan titik didih logam berkaitan dengan kekuatan ikatan logamnya.

  Semakin banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan pada orbital d dalam subkulit d semakin tinggi titik didih dan titik leleh. Jumlah elektron pada orbital d yang tidak berpasangan meningkat sampai dengan golongan VIB dan VIIB, setelah itu

elektron pada orbital d mulai berpasangan sehingga titik didih dan titik leleh turun.

3. Berilah nama sistematik (IUPAC) dari senyawa-senyawa berikut a.

  CuO b.

  2 O

  Cu c.

  4 .5H

  2 O

  CuSO

  d. ) .3H O

  3

  2

  2 Cu(NO

  Jawab a.

  b.

  Tembaga(I) oksida c. Tembaga(II) sulfat pentahidrat d.

  Tembaga(II) nitrat trihidrat 4. Perhatikan konfigurasi elektron unsur-unsur periode empat berikut:

  2

  2

  6

  2

  6

  1

  2

  21 Sc = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  2

  2

  22 Ti = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  3

  2

  23 V = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  5

  1

  24 Cr = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  5

  2 Mn = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  25

  2

  2

  6

  2

  6

  6

  2

  26 Fe = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  7

  2

  27 Co = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  8

  2

  28 Ni = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  10

  1

  29 Cu = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  2

  2

  6

  2

  6

  10

  2

  30 Zn = 1s 2s 2p 3s 3p 3d 4s

  Berdasarkan konfigurasi elektron di atas tulislah unsur manakah yang bersifat paramagnetik dan diamagnetik, jika ada beberapa yang bersifat paramagnetik urutkan mulai dari yang terkuat ke yang terlemah? Jawab Suatu logam akan bersifat diamagnetik (tidak ditarik medan magnet) jika semua elektron dalam orbital berpasangan, begitupun sebaliknya suatu logam akan bersifat paramagnetik (ditarik medan magnet) jika memiliki elektron tidak berpasangan dalam orbitalnya. Semakin banyak jumlah elektron yang tidak berpasangan, semakin kuat sifat magnetnya. Berdasarkan penjelasan tersebut unsur-unsur transisi periode keempat yang bersifat : Paramagnetik adalah: Sc, Ti, V, Cr, Mn, Fe, Co, Ni dan Cu. Kekuatan magnet dari unsur transisi adalah: Cr Mn Fe V Co dan Sc = Cu. Diamagnetik: Zn. Sc dan Cu dapat juga bersifat diamagnetik. Hal ini disebabkan, kedua logam tersebut hanya memiliki 1 elektron tidak berpasangan sehingga medan magnet yang timbul akibat rotasi elektron pada sumbu rotasinya sangat kecil.

  5. Menurut azas Aufbau pengisian elektron ke dalam subkulit selalu dimulai dari subkulit yang mempunyai tingkat energi rendah ke subkulit yang mempunyai tingkat energi lebih tinggi. Jelakan mengapa konfigurasi elektron Cu dengan nomor atom 29

  10

  1

  9

  2

  ditulis (Ar) 3d 4s bukan (Ar) 3d 4s ? Jawab

  10 Karena bersasarkan eksperimen subkulit d yang terisi penuh (d ) atau setengah penuh

  5 (d ) lebih stabil.

  6. Perhatikan potensial reduksi dari beberapa logam berikut:

  2+

  Cu + 2e Cu E = +0,034 volt

  sel 3+

  Au + 3e Au E sel = +1,50 volt

  • Ag + e Ag E sel = +0,80 volt Jelaskan ion apa yang mengendap terlebih dahulu, jika ion-ion di atas berada dalam satu larutan kemudian di elektrolisis menggunakan ekektoda karbon? Jawab Untuk mengetahui ion mana yang mengendap atau tereduksi terlebih dahulu dapat dilihat dari E sel masing-masing ion. Semakin besar potensial reduksi, ion logam semakin mudah mengalami reaksi reduksi. Jadi ion logam yang mengendap terlebih

  2+ + 3+ dahulu adalah ion Au kemudian diikuti ion Ag dan yang terakhir adalah ion Cu .

  7. Perhatikan reaksi berikut: Cu

  2 O(s) + H

  2 SO 4(encer panas) Cu(s) + CuSO4(aq) + H

  2 O(l)

  Pertanyaan a.

  Apa yang dimaksud dengan reduktor dan oksidator b.

  Tentukan spesi yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator pada reaksi di atas c. Sebutkan dan jelaskan tipe/jenis reaksi di atas

  Jawab a. Oksidator atau zat pengoksidasi atau oksidatif atau agen oksidasi adalah spesies yang dapat menyebabkan spesies lain mengalami reaksi oksidasi atau spesies yang mengalami reaksi reduksi, sedangkan reduktor atau reduktif atau zat pereduksi atau agen reduksi adalah spesies yang menyebabkan spesies lain mengalami reaksi reduksi atau spesies yang mengalami reaksi oksidasi.

  b.

  Spesi yang bertindak sebagai reduktor dan oksidator yaitu Cu.

  c.

  Reaksi disproporsionasi yakni reaksi redoks yang oksidator dan reduktornya merupakan spesies yang sama. Jadi dalam reaksi disproporsionasi satu unsur yang awalnya hanya memiliki satu tingkat oksidasi mengalami oksidasi dan reduksi sekaligus. Bilangan oksidasi Cu pada reaktan (Cu

  2 O) adalah 1, sedangkan

  bilangan oksidasi Cu produk adalah 0 untuk Cu dan 2 untuk CuSO 4 .

8. Tulislah langkah-langkah yang diperlukan untuk menyetarakan reaksi antara tembaga dan larutan asam nitrat berikut.

  (aq) (aq) Cu(s) + HNO 3 3 )

2 + NO(g) + H

2 O(l)

   Cu(NO Jawab Langkah-langkah penyetaraan:

1. Menulis rumus kimia atau lambang unsur dari reaktan dan produk dengan wujud masing- masing spesies.

  (aq) (aq) Cu(s) + HNO 3 3 ) 2 + NO(g) + H 2 O(l)

   Cu(NO 2.

  Tetapkan koefisien salah satu spesi sama dengan 1 (biasanya spesi yang rumus kimianya lebih kompleks). Sedangkan koefisien yang lainnya disetarakan huruf sebagai kofisien sementara. Koefisien Cu(NO 3 ) 2 = 1, dan koefisien yang lain menggunakan huruf. Persamaan reaksi menjadi: aCu(s) + bHNO 3 (aq) 3 ) 2 (aq) + cNO(g) + dH 2 O(l)

  1Cu(NO 3. Setarakan unsur yang terkait langsung dengan zat yang telah diberi koefisien 1.

  Pada reaksi di atas, hanya Cu yang dapat langsung disetarakan yaitu a = 1. Untuk unsur yang lainnya walaupun terkait langsung dengan Cu(NO 3 ) 2 tetapi tidak dapat langsung disetarakan karena terdapat di lebih dari dua zat yang belum mempunyai harga korfisien.

  Maka untuk menyetarakannya ikuti persamaan-persamaan berikut: Menyetarakan atom N → b = 2 + c ........................... (1)

  Menyetarakan atom H → b = 2d ............................... (2) Menyetarakan atom O → 3b = 6 + c + d .................. (3)

Dari persamaan-persamaan di atas nyatakan nilai c dan d dalam b, sebagai berikut:

Dari persamaan (1), b = 2 + c → c = b – 2

  Dari persamaan (2), b = 2d → d = 0,5 b Substitusikan nilai c dan d ke dalam persamaan (3) 3b = 6 + c + d 3b = 6 + (b – 2) + (0,5 b) 1,5b = 4 b =

  4. Nilai b yang telah diperoleh di substitusikan ke persamaan (1) dan (2) untuk memperoleh nilai c dan d. Maka nilai c dan d berturut-turut adalah

5. Persamaan reaksinya menjadi:

  1Cu(s) + HNO 3 (aq) 3 ) 2 (aq) + NO(g) + H 2 O(l)

   1Cu(NO

karena masih dalam bentuk pecahan maka dikalikan 3 agar diperoleh koefisien dalam

bentuk bilangan bulat.

  (aq) (aq)

  3Cu(s) + 8HNO 3 3 ) 2 + 2NO(g) + 4H 2 O(l)

   3Cu(NO Jumlah atom di produk dan reaktan

  Atom Reaktan Produk Cu

  3

  3 H

  8

  8 N

  8

  8 O

  24

  24 9.

  Tembaga murni biasanya diperoleh dengan cara elektrolisis. Pada sel elektrolisis tembaga kotor digunakan sebagai anoda, tembaga murni sebagai katoda dan CuSO

  4

  sebagai elektrolit. Jelaskan dan tulislah reaksi yang terjadi pada anoda dan katoda? Jawab

  2+

  Selama proses elektrolisis berlangsung tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu kemudian direduksi di katoda menjadi logam Cu di katoda.

  2+

  Katoda : Cu (aq) + 2e ―→ Cu(s)

  2+

  Anoda : Cu(s (aq) + 2e ) ―→ Cu

10. Perhatikan notasi sel volta berikut:

  • 2e Zn E = -0,76 volt Cu
  • 2e Cu E = +0,34 volt Ramalkan dan jelaskan apakah reaksi-reaksi redoks berikut dapat berlangsung secara spontan.

  Zn

  Keterangan dari setiap spesi dalam notasi sel

  (1,00 M) / Cu(s) anoda katoda b.

  (1,00 M) || Cu 2+

  Zn(s) / Zn 2+

  Anoda dan kotoda

  (aq) Jawab a.

  2+

  (aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu

  2+

  2+ (aq) + Cu(s) 2.

  Pada proses ini, massa anoda semakin berkurang karena larut dalam elektrolit yang digunakan sedangkan massa katoda (tembaga murni) makin bertambah. Pengotor- pengotor berupa Ag, Au, dan Pt mengendap sebagai lumpur di anoda.

  2+ (aq) Zn

  2+

  2+

  Jika diketahui potensial reduksi Zn

  d.

  Tulislah reaksi-reaksi yang terjadi pada elektroda (anoda dan katoda).

  c.

  Berilah keterangan atau maksud dari setiap spesies yang ada pada notasi sel tersebut.

  Tunjukan letak anoda dan kotada b.

  Berdasarkan notasi sel tersebut: a.

  Zn(s) │Zn 2+ (1,00 M) || Cu 2+ (1,00 M)│Cu(s)

1. Zn(s) + Cu

  

konsentrasi elektrolit

garis vertikal atau miring pemisah elektroda elektrode elektrolitnya dan elektrolitnya logam

  2+ 2+ Zn(s) / Zn (1,00 M) || Cu (1,00 M) / Cu(s) elektrolitnya garis vertikal atau elektrode logam miring pemisah elektroda dan elektrolitnya

dua garis vertikal atau miring

yang memisahkan anoda dan

katoda menyatakan jembatan garam

c.

  Reaksi yang terjadi di anoda dan katoda 2+ Anoda : Zn Zn + 2e 2+ Katoda : Cu + 2e Cu d.

  Reaksi redoks dapat berlangsung secara spontan bila potensial redoksnya bertanda positif. Potensial redoks merupakan penjumlahan antara potensial reduksi dan potensial oksidasi dari spesi-spesi yang mengalami reduksi dan spesi yang mengalami oksidasi.

  2+ 2+ (aq) (aq)

  Reaksi Zn(s) + Cu Zn + Cu(s) pada reaksi di atas Zn mengalami reaksi oksidasi sedangkan Cu mengalami reaksi reduksi. Oleh sebab itu, Zn ditulis sebagai setengah reaksi oksidasi sedangkan Cu

ditulis sebagai setengah reaksi reduksi, lalu jumlahkan potensial elektrodenya untuk

memperoleh potensial sel (E° sel ). 2+ Oksidasi : Zn + 2e Zn E° Zn = -076 volt 2+ Reduksi : Cu + 2e Cu E° = + 0,31 volt

  • 2+ 2+ Cu Redoks : Zn + Cu Cu + Zn E° sel = + 1,10 volt Potensial sel dapat juga dihitung menggunakan rumus sebagai berikut. E° redoks = E° katoda - E° anoda = E° - E° Cu Zn = +0,34 volt – (-0,76 volt) = + 1,10 volt Karena potensial sel (E° ) atau potensial redoks (E° ) yang dihasilkan positif
  • sel redoks maka reaksi redoks di atas dapat berlangsung secara spontan.

  2+ 2+ Reaksi Zn (aq) + Cu(s) Zn(s) + Cu (aq) Pada reaksi di atas Zn mengalami reaksi reduksi sedangkan Cu mengalami reaksi oksidasi, sehingga E sel yang dapat dihitung sebagai berikut.

  2+

  Reduksi : Zn + 2e Zn E ° = -0,76 volt

  2+

  Oksidasi : Cu Cu + 2e E ° = -0,34 volt

  • 2+ 2+

  (aq) (aq)

  Redoks : Zn + Cu(s) Zn(s) + Cu E ° redoks = -1,1 volt

  Reaksi redoks di atas tidak dapat berlangsung secara spontan karena potensial sel (E° sel ) atau potensial redoks (E° redoks ) yang dihasilkan bernilai negatif.

  11.

  4 .xH

2 O dipanaskan sampai semua molekul air yang diikat

  10 g senyawa CuSO menguap sehingga diperoleh 7 g CuSO

  4 . Jika diketahui Ar.Cu = 40; O = 16, S = 32,

  dan H = 1, tentukan nilai x dari senyawa tersebut?

  Jawab Cara lain mol CuSO sebelum dan setelah reaksi tetap = 0,05 mol

4 CuSO .xH O CuSO + H O

  4

  2

  4

  2 0,05 mol 0,05 mol 0,05x mol 3 g

  0,05x = 18 g/mol 3 x = mol

  18 x 0,05 x = 3,3 dibulatkan 3 Jadi rumus kimia senyawa hidrat tersebut adalah CuSO .3H O.

  4

  2