A. Definisi - M8 AKTIVA TETAP BERWUJUD

AKTIVA TETAP

  

BERWUJUD

A. Definisi

  Aktiva tetap berwujud adalah aktiva-aktiva yang mempunyai wujud yang sifatnya relatif permanen yang digunakan dalam kegiatan perusahaan yang normal.

   

  

Karakteristik utama aktiva tetap berwujud adalah:

  • Aktiva diperoleh untuk digunakan dalam operasi dan bukan untuk dijual kembali.

B. Penilaiain Aktiva Tetap

  Menurut PSAK No. 16 :

  

“Suatu benda berwujud yang memenuhi

kualifkaai untuk diakui aebagai auatu aktiva

dan dikelompokkan aebagai aktiva tetap, pada

awalnya harua diukur berdaaarkan biaya

perolehan”

C. Perolehan Aktiva Tetap

  1. Pembelian Tunai (terpisah/gabungan)

  2. Pertukaran

1. Pembelian Tunai

  PT “Gegana” membeli aktiva tetap dari sebuah perusahaan berupa Kendaraan dengan harga senili Rp 500.000.000.

  Jurnal : Kendaraan 500.000.000

  Kas 500.000.000

2. Pertukaran

  a. Ditukar dengan Surat Berharga

  b. Ditukar dengan aktiva tetap TIDAK sejenis

  c. Ditukar dengan aktiva tetap sejenis

a. Ditukar dengan Surat Berharga Ilustrasi

  PT “Jimbaran” membeli sebuah gedung dengan menerbitkan 1.000 lembar saham biasa dengan nilai nominal per lembar Rp 50.000 sebagai ganti pembayaran tunai. Pada saat pertukaran, harga saham sebesar Rp 52.000 per lembar.

  Tanah (1.000 lbr x Rp 52.000.00 - 52.000)

  • Saham Biasa

  50.000.00 Apabila selain dengan menerbitkan saham biasa PT “Jimbaran” juga menambah dengan uang tunai sebesar Rp 20.000.000.

  • Tanah (1.000 lbr x Rp 52.000)+kas 72.000.000
  • Saham Biasa

  50.000.00 2.000.000 - Tambahan Mo. Disetor (agio saham)

  • Kas

  20.000.00

  

Ditukar dengan aktiva tetap lain/non

moneter

  PSAK No. 16 menyatakan:

  

“harga perolehan yang diperoleh dinilai

aebeaar nilai wajar aktiva tetap yang dilepaa

atau diperoleh, mana yg lebih andal, ekuivalen

dengan nilai wajar AT yg dilepaakan aetelah

diaeauaikan jumlah kaa atau aetara kaa yang

ditranafer”

Ditukar dengan aktiva tetap TIDAK

sejenis

  CONTOH

  Pada awal tahun 2009, PT “Seloka” menukarkan mesin produksi Nilai wajar mesin produksi 8.000.000 Uang tunai yang dibayarkan 17.000.000

  • Harga perolehan truk 25.000.000

  Nilai wajar mesin produksi 8.000.00

  Harga Perolehan Mesin 20.000.00 Akumulasi Depresiasi 15.000.00

  Jurnal

  • Truk

  Mesin 0 -

  25.000.00 Nilai Buku

  5.000.00

  Ditukar dengan aktiva tetap sejenis

  PSAK No. 16:

  

“Laba atau rugi yg timbul akibat perbedaan

nilai wajar AT yg diperoleh dengan yg

diaerahkan tidak boleh diakui, aehingga

aeliaihnya akan digunakan untuk mengkorekai

nilai wajar aktiva yg diperoleh” CONTOH

  PT “Gegana” menukarkan truk merk Toyota dengan truk baru merk Suzuki. Harga perolehan truk Toyota Rp 100 jt dan akumulasi depresiasi sebesar Rp 40 jt. Harga pasar (nilai

  Perhitungan:

  Harga Perolehan truk Toyota 100.000.000 Akumulasi Depresiasi truk (40.000.000) Toyota Nilai Buku truk Toyota 60.000.000 Kas yang dibayarkan 200.000.000 Harga Perolehan truk Suzuki 260.000.000

  Jurnal: Truk Suzuki 260.000.0 -

  00

  Pembelian Angsuran

  Apabila ada bunga, maka TIDAK BOLEH diakui sebagai harga perolehan. Bunga diakui terpisah sebagai biaya bunga.

  CONTOH

  PT “Jimbaran” membeli gedung seharga Rp 500 jt pada tanggal 01 Januari 2009.

  Pembayaran pertama sebesar Rp 200 jt dan sisanya diangsur tiap tanggal 31 Desember selama 3 tahun dengan bunga 10% per tahun.

  Penyelesaian:

1 Januari 2009

  Gedung

  • 500 jt Pembelian Gedung

  Kas

  • 200 jt
  • 300 jt Utang
  • 31 Desember 2009 Utang 100 jt

  Angsuran 1 100.000.000 Beban Bunga - 30 jt Bunga: 10% x 300jt = 30.000.000 Kas

  • 130 jt
  • 31 Desember 2010 Utang 100 jt

  Angsuran 2 100.000.000

  • Beban Bunga 20 jt
  • Bunga: 10% x 200jt = 20.000.000 Kas

  120 jt

  Utang 100 jt

  • 31 Desember 2013

d. Hadiah/Donasi

  Aktiva Tetap yang diterima dicatat sebesar harga pasar.

  CONTOH

  PT “Jimbaran” menerima hadiah berupa tanah dan gedung. Diketahui harga pasar untuk tanah dan gedung adalah sebagai berikut: tanah= Rp 75 jt gedung = Rp 100 jt

  a. Hak atas tanah dan gedung langsung diterima PT “Jimbaran” mengeluarkan biaya untuk penerimaan hadiah sebesar Rp 1jt.

  b. Hak atas tanah dan gedung baru akan

  Jurnal

  Apabila dalam penerimaan hadiah tersebut PT Jimbaran mengeluarkan biaya sebesar Rp 1.000.000, maka jurnal untuk mencata penerimaan hadiah tersebut adalah:

  • Jurnal : Tanah

  75.000.00 Gedung 100.000.0 -

  00

  • Modal- 174.000.0 Hadiah

  00

1.Dibuat Sendiri

  Harga perolehan diperoleh dari semua biaya yg dapat dibebankan langsung spt bahan, upah langsung, Factory overhead langsung. Biaya factory overhead tidak langsung dialokasikan kepada aktiva yg dikerjakan dengan cara:

  1. Kenaikan biaya factory overhead yang dibebankan pd aktiva yg dibuat.

  2. Biaya factory overhead dialokasikan dengan tarif kepada pembuatan aktiva dan produksi

  Pembuatan sendiri 3.

  Biaya perolehan suatu aktiva yang dikontruksi sendiri ditentukan dengan mengunakan prinsip yang sama seperti aktiva yang diperoleh. Jika perusahan membuat aktiva serupa untuk dijual dalam keadan usaha normal. Biaya perolehan aktiva biasanya sama dengan biaya memproduksi aktiva untuk dijual. Jadi perolehan aktiva tetap yang dibuat sendiri adalah seluruh beban yang dikeluarkan untuk membuat

  • Contoh:

    Hotel Kartika Graha membuat kolam renang untuk

    melengkapi prasarana yang telah ada dengan beban- beban yang dikeluarkan sebagai berikut. Matrial Rp 19.000.000,- Beban TKL Rp 7.600.000,- Beban TL (overhead) Rp 1.800.000,- Jumlah seluruh beban Rp 28.400.000,-

  Jurnal yang dibuat oleh Hotel Kartika Graha adalah :

  Material Rp 19.000.000,- Beban TKL Rp 7.600.000,- Beban TL (overhead) Rp 1.800.000,-

  Kas Rp 28.400.000,- (mencatat pembelian matrial dan pembayaran upah dan beban overhead).

  Kolam renang dlm proses Rp 28.400.000, Material Rp 19.000.000,-

  Beban TK. langsung Rp 7.600.000,-

  Beban tak langsung Rp 1.800.000,-

  (mencatat pemakaian material, pembayaran upah dan beban tak langsung lainya ).

  Kolam renang Rp 28.400.000,- Kolam renang DP Rp 28.400.000,- (mencatat penyerahan kolam renang yang sudah

  PENYUSUTAN (Depreciation)

penyusutan atau depresiasi adalah

peroses alokasi harga perolehan aktiva

tetap berwujud yang mempunyai masa

terbatas, dengan cara sistimatis

kedalam periode-periode yang memperoleh manfaat aktiva tersebut. Metode yang dapat digunakan adalah :

  • Metode Aktivitas (unit penggunaan dan produksi)
  • Metode garis lurus
  • Metode beban menurun (dipercepat)
    • Jumlah angka tahun (aum of the yeara

  digita method)

  • Metode saldo menurun (declining

  balance method)

  • Metode saldo menurun ganda ( double

  declining balance method)

  

Metode Aktivitas (unit penggunaan dan

produksi)

  Penyusutan adalah fungsi dari penggunaan atau produktivitas dan bukan dari berlalunya waktu.

  Penyusutan = (Cost – Nilai Residu) kapasitas mesin

  Metode Garis Lurus

  Metode ini mempertimbangkan penyusutan sebagai fungsi dari waktu, bukan fungsi dari penggunaan.

  

Metode Jumlah angka tahun (aum of

the yeara digita method)

  JAT = n(n+1)

  2 Penyusutan = AT  x  (HP-NS)                                     JAT

  

Metode Saldo Menurun Ganda

(Double Declining Method)

  Langkah-langkah Perhitungan

  1. Tentukan Tarif penyusutan   Tarif = 2 x (100%/UE)            

  2. Besar Penyusutan = Tarif  x Nilai Buku   Nilai Buku = Harga Perolehan – Akumulasi Penyusutan

  ILUSTRASI 1

  PT Eka Perkasa Tunggal, pada tanggal 1 Januari 2014 membeli sebuah mesin Derek tambahan untuk tujuan penggalian. Data terkait pembelian mesin tersebut adalah sebagai berikut: Biaya Mesin Derek $117.900 Estimasi masa manfaat 5 tahun Estimasi nilai sisa $ 12.900 Umur produktif dalam jam1.000 jam Hitunglah depresiasi mesin Derek tersebut dengan menggunakan metode penyusutan di atas!

  Metode saldo menurun (declining balance method)

  Langkah2 perhitungan:  1. Tentukan tarif penyusutan 1/n  Tarif = 1- ns                         hp    2. Tentukan besar penyusutan

  Besar Penyusutan = Tarif x Nilai Buku Nilai Buku  = Harga Perolehan – Akumulasi

  Penyusutan Contoh: Tgl 12 Feb 1999 PT ABC membeli sebuah mesin bubut Rp 350.000.000,-. Untuk  biaya pemasangan dan keperluan lainnya dibayar Rp 10.000.000. Mesin tsb     ditaksir memiliki umur ekonomis 8 tahun dgn nilai sisa Rp. 60.000.000,-.

              Diminta :             a. Hitunglah penyusutan pada tahun 1999             b. Buatlah tabel penyusutan selama 8 tahun             Cara menghitung

  1. Tarif penyusutan = Tarif = 1 – 1/8 (60.000.000/360.000.000) = 0,20066 = 20,06 % (1999) Penyusutan= 11/12 x 20,06 % x 360.000.000

                                            = 66.198.000

  Tahun Harga Perolehan Besar Penyusuta n Akumulas i Penyusut an Nilai Buku

  1999 360.000.00 66.198.000 66.198.00 293.802.00 2000 360.000.00 58.936.681 125.134.6

  81 234.865.31

  9 2001 360.000.00 47.113.983 172.248.6

  64 187.751.33

  6 2002 360.000.00 37.662.918 209.911.5

  82 150.088.41

  8 Tabel penyusutan

  Metode kelompok dan gabungan/komposit

  Metode perhitungan untuk kelompok dan gabungan pada dasarnya sama, yaitu, menemukan rata-rata dan menyusutkannya atas dasar rata-rata tersebut.

  Langkah :

  1. Hitung tarif penyusutan gabungan dihitung dengan cara membagi total penyusutan per tahun dengan total biaya aktiva (cost).

  2. Menghitung penyusutan dengan cara mengalikan tarif penyusutan dengan total cost

  3. Menghitung umur komposit dengan cara

  Biaya Estimasi Penyusutan Biaya Nilai yg dapat Umur per tahun Aktiva Awal Sisa disusutkan (tahun (garis lurus) Mobil Sedan 145,000 $25,000 = 120,000 $ 3 40,000 $ Truk 44,000 4,000 = 40,000 $ 4 10,000 $ Mobil Van 35,000 5,000 = 30,000 $ 5 6,000 $ 224,000 $34,000 190,000 56,000 $

  Ilustrasi : Tarif penyusutan gabungan = $ 56.000

  $224.000

  Jurnal untuk mencatat depresiasi per tahun:

  Penyusutan per tahun ketiga aktiva tersebut sebesar $ 56.000, dan akan akan disusutkan dalam waktu 3,39 tahun.

  • Depresiasi Sedan, Truk Van 56.000 (25% x 224.000)
  • Akumulasi Depresiasi

  56.000

  Soal 1

  Rembrant Company membeli peralatan pada tanggal 1 Januari 2014 dengan biaya $ 469.000. aaktiva itu diharapkan memiliki masa manfaat 12 tahun dengan nilai sisa $40.000. Buatlah tabel penyusutan dengan metode :

  a. Garis lurus

  b. Jumlah angka tahun

  c. Saldo menurun berganda

  Soal 2

  PT Eka Perkasa Tunggal, pada tanggal 30 September 2014 membeli sebuah mesin Derek tambahan untuk tujuan penggalian. Data terkait pembelian mesin tersebut adalah sebagai berikut: Biaya Mesin Derek $117.900 Estimasi masa manfaat 5 tahun