Faham Agama menurut Muhammadiyah

Faham Agama dalam Muhammadiyah

  Disampaikan: Wawan Gunawan Abdul Wahid Ketua Devisi Kemasyarakatan dan Keluarga Majlis Tarjih dan Tajdid

  Pimpinan Pusat Muhammadiyah (2010-2015) Definisni agama meiuriut Muhammadniyah: 

  Agama yang dibawa Nabi Muhammad saw ialah apa yang diturunkan Allah dalam al- Qur’an dan yang tersebut dalam as-Sunnah yang maqbulah berupa perintah-perintah dan larangan-larangan serta petunjuk untuk kebaikan manusia di dunia dan akhirat;

  

  Agama ialah apa yang disyariatkan Allah dengan perantaraan nabi-nabiNya berupa perintah-perintah dan larangan serta untuk kebaikan-kebaikan manusia di dunia dan Ayat-ayat terikanit: 

  َميِهاَرْبِإ ِهِب اَنْيّصصَو اَمَو َصكْيَلِإ اَنْيَحْوَأ يَِّلاَو اًحوُن ِهِب ىّصصَو اَم ِنِيدلا َنِم ْمُكَل َعَرَش اَم َصنيِكِرْشُمْلا ىصَلَع َرُبَك ِصهيِف اوَُّرَفَتَت َلَو َصنِيدلا اوُميََِأ ْصنَأ ى َصسيِعَو ى َصسوُمَو ] 13 /ىروشلا[ )

  13 ( ُبيِنُِ ْنَم ِهْيَلِإ يِدْهََِو ُءاَشَِ ْنَم ِهْيَلِإ يِبَتْجَِ ُهّللا ِهْيَلِإ ْمُهوُعْدَت 

  اَم ِدْعَب ْصنِم ّلِإ َصباَتِكْلا اوُتوُأ َصنَِِّلا َصفَلَتْخا اصَمَو ُم َلْصسِ ْلا ِصهّللا َدْنِع َصنِيدلا صّنِإ )

19 ( ِباَسِحْلا ُعِِرَصس َصهّللا صّنِإَف ِصهّللا ِصتاََِآِب ْرُفْكَِ ْصنَمَو ْصمُهَنْيَب اصًيْغَب ُصمْلِعْلا ُصمُهَءاَج

]

  19 /نارمع لآ[ 

  )

  85 ( َنِِرِساَخْلا َصنِم ِصةَرِخَ ْلا يصِف َوُهَو ُصهْنِم َصلَبْقُِ ْصنَلَف اصًنِِد ِم َلْصسِ ْلا َرْيَغ ِصغَتْبَِ ْصنَمَو ] 85 /نارمع لآ[

   اًنِِد َم َلْصسِ ْلا ُصمُكَل ُصتيِضَرَو يصِتَمْعِن ْصمُكْيَلَع ُصتْمَمْتَأَو ْصمُكَنِِد ْصمُكَل ُصتْلَمْكَأ َصمْوَيْلا

  

  ْمُكْيَلِإ ِهّللا ُلوُسَر يينِإ َليِئاَرْسِإ يِنَب اَِ َمَِْرَم ُنْبا ىَسيِع َلاََ ْذِإَو يِدْعَب ْنِم يِتْأَِ ٍلوُسَرِب اًريشَبُمَو ِةاَرْوّتلا َنِم ّيَدَِ َنْيَب اَمِل اًَيدَصُم

  /فصلا[ ٌنيِبُم ٌرْحِس اَََه اوُلاََ ِتاَنييَبْلاِب ْمُهَءاَج اّمَلَف ُدَمْحَأ ُهُمْسا 6 ]

   هيلع ل ىلص دمحم هب ءاج يَلا نِدلا تءاج امو نأرقلا يف ل لزنأ ام وه ملسو

  يهاونلاو رماووا نم ةلوبقملا ةنسلا هب مهارخأو مهايند دابعلا الصل تاداشرلاو 

  هئايبنأ ناسل ىلع ل هعرش ام وه نِدلا الصل تاداشرلاو يهاونلا و رماووا نم مهارخأو مهايند دابعلا Beberiapa kata kuicni ”Faham Agama dalam Muhammadniyah“

  

  Al-Qur’an dan as-Sunnah;

  

  Ijtihad dan ittiba;

  

  Akal fkiran yang dinamis dan progresif;

  

  Akidah yang bersih;

  

  Ibadah yang dituntunkan Rasulullah;

  

  Akhlak mulia berpedoman al-Qur’an dan as- Sunnah;

  

  Mu’amalah duniawiyah berdasarkan ajaran agama;

  1.

  

  Dalam mengamalkan agama, Muhammadiyah berdasarkan:

  1. Al-Quran, Kitab Allah yang diwahyukan kepada nabi Muhammad saw;

  2. Sunnah Rasul, penjelasan dan pelaksanaan ajaran-ajaran al-Quran yang diberikan oleh Nabi Muhammad saw dengan menggunakan akal fkiran sesuai dengan jiwa ajaran Islam.

  2.

  

  Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya ajaran-ajaran Islam yang meliputi bidang- bidang:

  a. Akiedah;

  b. Akhlaq;

  c. Ibadah; d. Mu’amalah duniawiyah.

  2.1. dai 2.2.

  

  Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya akidah Islam yang murni, bersih dari gejala- gejala kemusyrikan, bid’ah dan khurafat tanpa mengabaikan prinsip toleransi menurut ajaran Islam;

  

  Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya nilai- nilai akhlak mulia dengan berpedoman kepada ajaran-ajaran al-Quran dan Sunnah Rasul, tidak bersendi kepada nilai-nilai ciptaan manusia;

  2.3. dai 2.4.

  

  Muhammadiyah bekerja untuk tegaknya ibadah yang dituntunkan oleh Rasulullah saw tanpa tambahan dan perubahan dari manusia;

  

  Muhammadiyah bekerja untuk terlaksananya muamalat duniawiyah (pengelolaan dunia dan pembinaan masyarakat) dengan berdasarkan ajaran Agama serta menjadikan semua kegiatan dalam bidang ini sebagai ibadah kepada Allah.

Pedomai pemahamai

  1. Agama Islam adalah agama yang diturunkan kepada para rasulNya sejak Adam sampai nabi terakhir, ialah nabi Muhammad saw. Nabi Muhammad saw sebagai Nabi terakhir diutus dengan membawa syariat agama yang sempurna untuk seluruh ummat manusia sepanjang masa. Maka dari itu agama yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw itulah yang tetap berlaku sampai sekarang dan untuk masa-masa selanjutnya.

  2 dai 3

  2. Dasar agama Islam adalah al-Quran dan Sunnah Rasul;

  3. Untuk mencari cara dan dalam melaksanakan ajaran al-Quran dan Sunnah Rasul dalam mengatur dunia guna memakmurkannya, akal fkiran yang dinamis dan progresif mempunyai peranan yang

penting dan lapangan yang luas. Begitu pula akal

fkiran atau ar-ra’yu adalah alat untuk mempertimbangkan seberapa jauh pengaruh keadaan dan waktu terhadap penerapan suatu ketentuan hukum dalam batas maksud-maksud pokok ajaran agama (maqashid asy-syari’ah).

  .

  

4. Muhammadiyah berpendirian bahwa pintu ijtihad

senantiasa terbuka;

  

5. Muhammadiyah berpendirian bahwa orang dalam

beragama hendaklah berdasarkan pengertian yang benar dengan ijtihad atau ittiba’;

  6. Dalam menetapkan tuntunan yang berhubungan dengan masalah agama, baik bagi kehidupan perorangan ataupun bagi kehidupan gerakan, adalah dengan dasar-dasar seperti tersebut diatas, dilakukan dalam musyawarah oleh para ahlinya dengan cara yang sudah lazim disebut tarjih.

  Muhammadiyah berpendirian bahwa ajaran Islam

merupakan “kesatuan ajaran” yang tidak boleh dipisah-

pisah dan meliputi:

  a. Akidah: ajaran yang berhubungan dengan kepercayaan/keimanan;

  b. Akhlak: ajaran yang berhubungan dengan pembentukan mental; Ibadah (mahdlah): ajaran yang berhubungan dengan c. peraturan dan tatacara hubungan manusia dan Tuhan;

  d. Mu’amalat duniawiyat: ajaran yang berhubungan dengan penelolaan dunia dan pembinaan masyarakat.

  .

  

Semuanya itu bertumpu dan untuk mencerminkan kepercayaan/

iman tauhid dalam hidup dan kehidupan manusia dalam wujud dan bentuk hidup dan kehidupan yang semata-mata untuk

beribadah kepada Allah SwT dalam arti yang luas dan penuh

sebagaimana dirumuskan oleh Majelis Tarjih:

  Bertaqarub (mendekatkan dri) kepada Allah dengan mentaati

segala perintah-perintahNya, menjauhi larangan-laranganNya

dan mengamalkan segala yang dizinkan Allah.

  Ibadah itu ada yang umum dan ada yang khusus.

  a. Yang umum ialah segala amalan yang diizinkan Allah;

  b. Y ang khusu s, ialah apa yang telah ditetapkan Allah akan perincian-perinciannya, tingkah dan tatacaranya yang tertentu.

MUHAMMADIYAH DI TENGAH ARUS FAHAM ISLAM LAIN!

  Secara garis besar kecenderungan memahami Islam dapat dikelompokkan menjadi dua kelompok besar yang diantara dua kelompok itu muncul kelompok ketiga.

  Pertama, kelompok salaf, dan kedua kelompok ‘ashrani.

  Kelompok pertama oleh para ahli biasa disebut sebagai kelompok fundamentalis.

  Kelompok kedua dinamakan kelompok Islam liberalis. Di tengah antara dua kelompok itu ada

   Pertama. Meyakini bahwa al-Qur’an dan Hadis merupakan rujukan utama. Al-Quran yang disampikan kepada nabi Muhammad saw dalam bhasa Arab dan Nabi saw menjelaskannnya dalam bentuk pernyataan dan praktek beliau. Penjelasan ini merupakan bagian tak terpisahkan dari wahyu Allah itu.

   Kedua, meyakini bahwa al-Quran dan Hadis merupakan penyempurna dari syarai;at sebelumnya. Oleh karena penyempurna maka syariat yang dibawa Nabi saw diapstikan telah sempurna mengautur berbgai aspek kehidupan baik yang meyangkut masalah ibadah khsusuh (ritual) maupun yang menyangkut maslaah kehidupan di dunia ini. Karena itu

  

Ketiga, memahami ayat al-Qur’an dan Hadis secra tekstual, apa

adanya sesuai dengan apa yang dipraktekkan oleh Rasulullah saw

dan shahabatnya. Penafsiran terhadap al-Qur’an harus dilakukan

dengan memahami kosakata bahasa ketika al-Qur’an diturunkan.

  Dalam banyak hal, penafsiran otentik penafsiran ayat dengan ayat lain atau dengan hadis merupakan ciri dari kelompok ini. Keempat, pendekatan yang digunakan adalah pendekatan

normatif. Maksudnya, mereka berkeyakinan bahwa al-Qur’an dan

Hadis mmerupakan sumber hukum yang harus difahami sebagai

norma yang mengatur, dan karena itu harus ditaati secara keseluruhan. Tentu mereka tidak mau menerima pendekatan rasional dan pendekatan historis-sosiologis sebagaimana yang dilakukan oleh kelompok islam liberal.

   Tampak bahwa kelompok salaf melihat segala persoalan dalam perspektif teks al-Quran dan Hadis secara ketat.

  

Mereka selalu berusaha lakukan purifkasi dari tradisi dan

tindakan yang menyimpang dari diktum al-Qur’an dan Hadis.

   Perubahan dalam masyarakat di satu sisi dengan wahyu (syariat) di sisi lain sama dengan orang yang ingin membeli peci. Kepala dianggap sama dengan syariat sedangkan peci disamakan dengan perubahan masyarakat. Jika ada ketidakcocokan antara peci dengan kepala maka maka yang harus disesuaikan adalah pecinya bukan merombak kepalanya.

  

Tafsir yang dilakukan cenderung skriptualis atau tekstualis.

  2. Kelompok Liberalis Istilah ini merupakan wacana dialektis Islam dalam

konteks menghdapi kemodernan. Ini muncul ketika dunia

Islam terkepung oleh peradaban dan sains modern yang

datang dari Barat. Kehadiran Islam liberal berbeda secara

diametris dengan Islam fundamentalis yang menekankan

tradisi salaf. Dalam faham liberal, faham fundametalis hanya akan membawa keterbelakangan yang akan membawa dunia Islam menikmati buah modernitas, berupa kemajuan ekonomi, demokrasi, hak-hak asasi- manusia. Lebih dari itu faham ini meyakini bahwa apabila ajaran Islam difahami dengan pendekatan liberal akan menjadi perintis jalan bagi liberalis di dunia barat.

  

  Dalam memahami sumber ajaran islam, al- Quran dan Hadis, kelompok ini berusaha menangkap ajaran moral dan bukan aturan- aturan normatif yang terkandung di dalamnya. Karena itu ayat-ayat al-Quran yang berkaitan dengan norma hukum tidak harus difahami apa adanya, melainkan harus dibawa kepada konteks manusia modern.

  3. Kelomok Moderat Kelompok ini melihat persoalan yang muncul saat ini sebagai sebuah keniscayaan sementara al-Qur’an dan as-Sunnah turun dalam situasi yang berbeda dengan yang ada saat ini. Kelompok ini mengakui bahwa kedua sumber ajaran Islam itu megandung

ajaran yang permanent dan kosntan, tidak berubah dan tidak dapat diubah. Umumnya ajaran ini meyangkut akidah dan ibadah mahdlah. Namun Islam juga memiliki ajaran yang mengalami perkembangan dan penyempurnaan, seiring dnegan perkembangan ummat. Memposnisnikai Muhammadniyah darini Wahabni: Muhammadiyah tidak identik dengan Wahabi 

  Muhammadiyah dan Wahabi berikrar sebagai gerakan

reformis yang melakukan pembaharuan antara lain

melalui purifkasi. Wahabi di tanah Saudi Arabia

mengembalikan ummat dari syrik kepada tuhid, dari

kufur kepada iman, dari bid’ah kepada as-Sunnah.

Sementara Muhammdiyah dikenal sebagai gerakan

dakwah dan tajdid yang kurang lebih agendanya sama dengan Wahabi yaitu membersihkan ummat dati TBC.

   Sama-sama menjadikan al-Quran dan as-Sunah

sebagai spirit yang menginspirasi gerakan (ar-ruju’

ilal Quran was-Sunnah).

   Muhammadiyah sejak awal mengapresiasi dan mendorong perempuan untuk aktif bersama laki- laki sebagaimana terlihat pada didirkannnya Aisyiyah pada tahun 1917. Ini berbeda dengan Wahabi yang cenderung menutup peran perempuan di ranah publik kerana itu tidak ada Aisyiyahnya Wahabi.

   Muhammadiyah tidak mengikatkan diri pada mazhab tertentu sebagaimana terbaca dalam manhaj Tarjih sementara Wahabi cenderung

memilih mazhab Hanbali dan turunannya sebagai

  

Muhammadniyah meigguiakai

hnisab semeitaria Wahabni peidukuig riukyat.

  ) 201 ص / 17 ج( - مويلا ملسلا تاراشتساو ىواتف 45 - 35 /ص صثلاثلا دلجملا ءاملصعلا رابك ةئيه ثاحبأ صه 14/2/1395 خِراتو )

  34 ( مَر رارَ تادابصعلا تابثإ يف يصكلفلا باسحلا دامتعا صمكح صنأشب 22/8/1426 ءاملصعلا رابك ةئيه 26/09/2005

  باطخ ىلع ءانبف:دصعبو ، هبحصو هلآو ،هلوصسر ىلع ملصسلاو ةلصلاو ،هلل صدمحلا

صه 23/2/1394 خِراتو ) 4680 ( صمَر ءارزولا سلجم ةسائر ناوِد سيئر يلاصعم

( يف داصشرلاو ةوعدلا ةئيه ماع نيمأ صباطخ ةلاحإب كلملا ةللج رمأ :نمضتملا ،ءاملصعلا رابك ةئيه ىلإ جحلاو موصلاو ةلصلا صتيَاوم ديحوت نأشب )اِاباروس

  صمَر ةيجراخلا ةرازو ليكو ةداعس باطخل ةراشإو

  ةرافس هتغلبت ام :هتاعوفشمو صه 15/1/1394 يف ) 300/5/6/855/3 (... نم ةينِدلا نوئشلاو يلصوا ميلعتلا ةرازو نم رئازجلا يف كلملا ةللج تيَاوم دِدحتل يكلصفلا باسحلا ىلع دامتعلا لوح قئاثو

  ةسماخلا ةرودلا رضاحم نم ) 7 ( مَر رضحملا ىلع ءانبو.تادابعلا ةلدواب معدم رارَ دادعإ ىلع لمتشملا ءاملعلا رابك ةئيه سلجمل .هرارَل ةسداسلا اهترود يف ةئيهلا ىلع ضرعِ

اَهب ةصقلعتملا ءارلاو ىواتفلاو تايصوتلاو تارارقلل سلجملا ةسارد دعبو

  ةمئادلا ةنصجللا هتدعأ نأ قبس يَلا ثحبلا يف رظنلا ةداعإو عوضوملا ،ةِرمقلا روهشلا لئاوأ ديحوت عوضوم يف ءاتفلاو ةيملعلا ثوحبلل ) 2 ( مَرب ةيناثلا اهترود يف ةئيهلا نم رداصلا رارقلا ىلع علللاو :يلِ ام ررَ - هلك كلذ يف يأرلا ةلوادمو صه 13/2/1393 خِراتو

  ،لزانملاو جوربلا ةفرعم انه ميجنتلاو باسحلاب دارملا نأ :ًلوأ تَوك ؛كلَب تاَووا دِدحتو رمقلاو سمشلا نم لكريس رِدقتو

  رمقلاو سمشلا عامتجاو ،اهبورغو اهكولدو سمشلا عولل باسح (ب فرعِ ام وه اَهو ،امهنم لك فوسكو ،امهَارتفاو

  ةيكلفلا لاوحواب للدتسلا انه ميجنتلاب دارملا سيلو ، رييستلا نمو ،هتوم وأ ميظع ةدلو نم ،ةيضروا ثداوحلا عوَو ىلع

  ثادحوا طبر هيف امم كلذ لاثمأو ،ءاخرو ةداعس وأ ،ءلبو ةدش تايبيغلا نم اهعوَو يف اريثأت وأ ،اهتاقيمب املع الفوا لاوحأب

  .ثحبلا عوضوم ررحتِ اَهبو ،ل لإ اهملعِ ل يتلا

  

ملام عامجإب ًءاهتناو اءدب يرمقلا رهشلا تابثإ يف رمقلا ةدلو درجمب اعرش ةربع ل هنأ :ايناث

نِرصاعملا نم كلذ يف فلاخ نمو تادابعلا تيَوتل ةبسنلاب اَهو ،اعرش هتِؤر تبثت .هلبَ نم عامجإب قوبسمف

روهشلا ءدب تابثإ يف نيثلثلا ةليل وحصلا ةلاح يف اهدحو ةربتعملا يه للهلا ةِؤر نأ :اثلاث

  .عامجإب نيثلث ةدعلا تلمكأ رُِ مل نإف ،تادابعلل ةبسنلاب اهئاهتناو ةِرمقلا ًلمع ؛نيثلث ةدعلا لامكإ نورِ ءاهقفلا روهمجف :نيثلثلا ةليل ميغ ءامسلاب ناك اذإ امأ

:ظفلب ةدراولا ىرخوا ةِاورلا رسفت اَهبو ، "نيثلث ةدعلا اولمكأف مكيلع مغ نإف ":ثِدحب

." هل اوردَاف "

  ةلاح يف نابعش رابتعا ىلإ ملعلا لهأ ضعبو ،هنع ىرخأ ةِاور يف دمحأ ماملا بهذو

اَخأ ،اوقيضب :"هل اوردَاف " :ةِاور اورسفو ،ناضمرل الايتحا اموِ نِرشعو ةعست ميغلا

( "ل هاتاءامم قفنيلف هَزر هيلع ردَ نمو " :ىلاعت هلوَ نم 1 .هَزر هيلع قيض :يأ ،)

  نيثلث هل اوردَاف " :ظفلب ةدراولا ىرخوا ثِدحلا ةِاور هب تحرص امب دودرم ريسفتلا اَهو ."نيثلث نابعش ةدع اولمكأف " : ىرخأ ةِاور يفو ،"

  

Meiaiggapni beberiapa peritaiyaai?

  Menanggapi pertanyaan Kyai Muzammil:

  

  Tarawih 23 itu bukan dari umar tapi tidak jelas riwayatnya;

  

  Yang bid’ah itu adalah gerakan tanpa mazhab;

  

  Ijtihad saat ini tidak mungkin dilakukan oleh perseorangan karena itu ijtihad dilakukan secara kolektif atau lebih dikenal dnegan istlah ijtihad jama’i.

  .

  

Nashrun minallaahi wa fathun qariib

Alhamdulillahirabbil’alamin.

Dokumen yang terkait

Pengaruh Motivasi dan Pelatihan Kerja terhadap Kepuasan dalam Bekerja Pegawai: Studi Kasus Pegawai di SMP 2, SMP 3, SMP 5, SMP Muhammadiyah 1, dan 2 Kebumen Himawan Chandra Hadinata Universitas Negeri Yogyakarta Abstract - Manuscript Himawan

0 1 11

TRADISI MOLONTHALO DI GORONTALO M. Gazali Rahman Institut Agama Islam Negeri Sultan Amai, Gorontalo (gazali.rahmanyahoo.com) Abstrak - View of Tradisi Molonthalo di Gorontalo

0 0 20

PENDIDIKAN KARAKTER DAN BAHASA Ayuba Pantu Buhari Luneto Institut Agama Islam Sultan Amai Gorontalo (ayubapantuyahoo.co.id, buharilunetogmail.com ) Abstrak - View of Pendidikan Karakter dan Bahasa

0 0 18

Tradisi Lopis Raksasa dalam Perspektif Kerukunan Umat Beragama di Kota Pekalongan Rosidin Badan Litbang dan Diklat Kementerian Agama RI nazalnifayahoo.co.id Abstract - View of Tradisi Lopis Raksasa dalam Perspektif Kerukunan Umat Beragama di Kota Pekalong

1 3 21

Dakwah Kontemporer dan Radikalisme Agama di Bulukumba Mahmuddin UIN Alauddin MakassarI mahmuddin.dakwahuin-alauddin.ac.id Abstract - View of Dakwah Kontemporer dan Radikalisme Agama di Bulukumba

0 0 20

View of Radikalisme Agama Legitimasi Tafsir Kekerasan di Ruang Publik

0 1 19

Pola Pengkaderan Ulama di Sulawesi Selatan (Studi pada Program Ma’had Aly Pondok Pesantren As’adiyah Sengkang Kabupaten Wajo) Idham Balai Penelitian dan Pengembangan Agama Makassar idham.litbangmksgmail.com Abstract - View of Pola Pengkaderan Ulama di Sul

0 0 20

Kompetensi lulusan LPTK Islam dan LPTK Umum menurut Stakeholder Amirah Diniaty, Risnawati, Dicki Hartanto UIN Suska Riau amirah.diniatygmail.com Abstract - View of Kompetensi lulusan LPTK Islam dan LPTK Umum menurut Stakeholder

0 1 22

Book Review: Islam, Antara Negara Agama dan Negara Sipil

0 0 9

Surat Keputusan Pimpinan pusat Muhammadiyah Nomor: 2251I<EP|I.0D2011 tentang penetapan Ketua STKIP MBB masa jabatan

0 0 7