PENGARUH EKSTRAK BEBERAPA TANAMAN OBAT TERHADAP USUS TERISOLASI
Bullet~nPenelit~an Kesehatan
Health Studies ~n Indonesia
Vol. L'l No. 1
1978
TERHABAP USUS TERISQLASX
B. Dzulkamain, B. Wahjoedi, S. Bakar, Nurendah P.
*?
The extraction of Anacardium occidenMe L.leaves, Aegle marmelos C o n leaves and wood
bark, Acorus calamus L. tuber and Desmodium triguetrum D s . leaves has been tested on the
isolated rabbit and guinea pig intestine. The ~lctractionof A. occidentale L. leaves stimulated
the isolated rabbit and guinea pig intestine which may due to the anacardic acid content. No
consistent influence was seen bv the extraction of A.marmelos Corn. leaves and wood bark. The
A. calamus L. tuber ~xtractiondecreases the isolated intestine activities which is of the
aeopine-like type not antihistamin one. This mcav explain the use as antid'9senm' agent @om
the motility point of view. The D. triquetmm D.C. haves extraction stimulated the isolated
intestine which has a pilocarpine and histamine-like activity but doe,^ not exclude a
seretonine-like action.
Anacardium occidentale L. dignnakan
dalam jamu yang diminurn sshagai penenang. Santoso S.O. (1975) melihat rndanya
pengaruh ekstrak daun terhadap "Conditioned avoidance escape response". Berhubung digunakan dalam jarnu secara oral
sedangkan menurut Choprs (1956) mengandung asarn anakardik maka inngin dilihat
kebenaran pengarub terhadap usus terisolasi
Aegle marmelos Con. daun diteliti berkubung catatan Heine K. (1950) yang mengatakan Fahan ini menvebabkan abortus. Hal ini
mungkin disebabkaa oleh rangsangan langsung pada urat daging licin uterus, sedang
akar Aegle marmelos Cow. menurut penulis
yang sama digunakan terhadap jantung
mengipas, yang mnngkin bekerja melalui
susunan garaf otonam. Bila bekerja seperti
acetyl choline nnalra ada pengaruh juga pada
usus prisolasi.
Acorus calamus L. diberitakan oleh Chopra
(1956) sebagai bahan terhadap disentri. Bila
*) Pusat Penelitian Farmasi. Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, iakarta.
Diterima Tgl . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
janya diaafarasaya m~redakankontrilksi
ysng meninggi maka akan tedihat gcaigaruibnya tterhadfap ssns terisolasi.
3esmodium triquemdm D.C. diberitakan
den Heine K. (1950) sebagai obat ambeien
(varixes rnumgkim diiksati prol;aa?sis). Mungkin kerjannya diantaranp terhadap otot
poIos buluh Barah dm oleh karenanya
rnungkin berpengaruh pada UD licin/polos
dari usus terisolasi.
Jadi secara keselumkan ingin dfiihat
pengaruhnya terhadap UD polos usus terisolasi dan sejauh mungkin ditentukan rnekariisme daya kerja.
Ire1
Bahan-bahan yang dikenal diperoleh
dari kebun-kebun didaerah Jakarta. Seperti
A. occidentale L. dan A. calamats L.
diperoleh dari pasar. D. triquetr um D.C.
diperoleh dari kebun percobaan tanaman
obat Dit. Jen. P.O.M. Bepartemen Kesehatan R.P.Jakarta. Sedangkan A. marmelos
Con. diperoleh dari Lembaga Penelitii
Tanaman Industri Bogor.
Bahan dikeringkan pada suhu tidak lebih
dari 60° C. Setelah diserbukkan diayak
dengan ayakan mesh 48. Setelah dibuat
ekstrak yang diisotoniskan dengan NaCl,
diberikan 1 ml tiap 50 ml tyrode.
Jejunum terisolasi disiapkan dari kelinci
yang baru dimatikan dan kontraksi pendular dicatat pada multipurpose polygraph RM
45 melalui "force and displacement transducer" SB I T setelah melalui "carrier
amplifier" semua buatan Nihon Kohden.
Jejunum terisolasi ditinggalkan berhubungan dengan ekstrak dalam larutan tyrode
pada konsentrasi 1 rn1/50 ml selama 1
menit. Sebelum diberikan ekstrak berikutnya maka diadakan pencucian 2 kali dengan
interval 2 menit. Untuk mengetahui sifat
cholinergic maka sebelum zat diberikan,
ditambah atropin pada tyrode. Bila ingin
dilihat sifat seperti histamin maka diberi
antihistamin, sebelum diberikan zat yang
tidak diketahui. Untuk melihat adanya sifat
atropin, digunakan pilocarpin untuk merangsang, sebaliknya bila ingin diketahui
adanya sifat antihistamin, maka histamin
digunakan sebagai perangsang.
Pengaruh ekstrak terhadap tonus, frekwensi dan amplitude kontraksi spontan usus
kelinci terisolasi disimpulkan dalam tabel 1.
(lihat gambar 1).
Tabel 1. Pengaruh ekstrak terhadap kegiatan usus kelinci terisolasi.
Pengaruh pada dosis
Bahan
3 ml
:
T
1 ml
F
A
T
F
A. occidentale L. (daun)
:
c_
k
t
A. marmelos Corr. (daun)
:
-I-
&
+
f
&
A. marmelos Corr. (kulit kayu)
: &
-I-
?
&
+
+
+
A. calamus L. (akar rimpang)
.
-
-
-
--
--
--
D. triquetrum D.C. (daun)
:
+
0
+
++
0
++
+
A
-I-
&
Keterangan : T = Tonus UD; F = Frekwensi kontraksi UD; A = Amplitude kontraksi UD;
= menaik; = menurun;
= pengaruh tidak konsisten; 0 = tidak terpengaruh; + + atau -- =
pengaruh lebih dari pada hanya satu tanda.
A. occidentale' L. menaikkan tonus, frekwensi dan amplitude pada dosis besar A. marmelos
Coor. daun dan kulit kayu memberi pengaruh yang rneragukan. A. calamus menyebabkan
pengurangan tonus, frekwensi dan amplitude, sedang D. triquetrum menaikkan tonus dan
amplitude tetapi tidak mempengaruhi frekwensi.
+
PENGARUH EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP USUS
3 rn1150 Tyrode
1 mI/W ml Tyrode
Gambar 1. Pengaruh ekstrak 10 percent beberapa tanaman terhadap usus terisolasi. a) daun A.occidentale
Linn., bl daun A. rnarmelos Corr., cl kulit kayu A. rnarmelos Corr., d) akar rimpang A. calamus
Linn., e) daun D. triquetrum BL. waktu pemberian bahan.
31
B. DZULKARNAIN DKK.
Pengaruh ekstrak terhadap tonus' usus
marmot terisolasi dapat disimpulkan dalam
.tabel 2. (lihat gambar).
Tabel 2 Pengaruh ekstrak terhadap tonus usus marmot terisolasi..
Keadaan tonus pada dosis
Bahan
1 rnl
3 ml
+
+
A. marmelos Corr. (kulit kayu)
&
+
A. calamus L. (akar rimpang)
-
--
D. triquetrum D.C. (daun)
+
++
A. occidentale L. (daun)
A. ma
Health Studies ~n Indonesia
Vol. L'l No. 1
1978
TERHABAP USUS TERISQLASX
B. Dzulkamain, B. Wahjoedi, S. Bakar, Nurendah P.
*?
The extraction of Anacardium occidenMe L.leaves, Aegle marmelos C o n leaves and wood
bark, Acorus calamus L. tuber and Desmodium triguetrum D s . leaves has been tested on the
isolated rabbit and guinea pig intestine. The ~lctractionof A. occidentale L. leaves stimulated
the isolated rabbit and guinea pig intestine which may due to the anacardic acid content. No
consistent influence was seen bv the extraction of A.marmelos Corn. leaves and wood bark. The
A. calamus L. tuber ~xtractiondecreases the isolated intestine activities which is of the
aeopine-like type not antihistamin one. This mcav explain the use as antid'9senm' agent @om
the motility point of view. The D. triquetmm D.C. haves extraction stimulated the isolated
intestine which has a pilocarpine and histamine-like activity but doe,^ not exclude a
seretonine-like action.
Anacardium occidentale L. dignnakan
dalam jamu yang diminurn sshagai penenang. Santoso S.O. (1975) melihat rndanya
pengaruh ekstrak daun terhadap "Conditioned avoidance escape response". Berhubung digunakan dalam jarnu secara oral
sedangkan menurut Choprs (1956) mengandung asarn anakardik maka inngin dilihat
kebenaran pengarub terhadap usus terisolasi
Aegle marmelos Con. daun diteliti berkubung catatan Heine K. (1950) yang mengatakan Fahan ini menvebabkan abortus. Hal ini
mungkin disebabkaa oleh rangsangan langsung pada urat daging licin uterus, sedang
akar Aegle marmelos Cow. menurut penulis
yang sama digunakan terhadap jantung
mengipas, yang mnngkin bekerja melalui
susunan garaf otonam. Bila bekerja seperti
acetyl choline nnalra ada pengaruh juga pada
usus prisolasi.
Acorus calamus L. diberitakan oleh Chopra
(1956) sebagai bahan terhadap disentri. Bila
*) Pusat Penelitian Farmasi. Badan
Penelitian dan Pengembangan
Kesehatan, iakarta.
Diterima Tgl . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . . .
janya diaafarasaya m~redakankontrilksi
ysng meninggi maka akan tedihat gcaigaruibnya tterhadfap ssns terisolasi.
3esmodium triquemdm D.C. diberitakan
den Heine K. (1950) sebagai obat ambeien
(varixes rnumgkim diiksati prol;aa?sis). Mungkin kerjannya diantaranp terhadap otot
poIos buluh Barah dm oleh karenanya
rnungkin berpengaruh pada UD licin/polos
dari usus terisolasi.
Jadi secara keselumkan ingin dfiihat
pengaruhnya terhadap UD polos usus terisolasi dan sejauh mungkin ditentukan rnekariisme daya kerja.
Ire1
Bahan-bahan yang dikenal diperoleh
dari kebun-kebun didaerah Jakarta. Seperti
A. occidentale L. dan A. calamats L.
diperoleh dari pasar. D. triquetr um D.C.
diperoleh dari kebun percobaan tanaman
obat Dit. Jen. P.O.M. Bepartemen Kesehatan R.P.Jakarta. Sedangkan A. marmelos
Con. diperoleh dari Lembaga Penelitii
Tanaman Industri Bogor.
Bahan dikeringkan pada suhu tidak lebih
dari 60° C. Setelah diserbukkan diayak
dengan ayakan mesh 48. Setelah dibuat
ekstrak yang diisotoniskan dengan NaCl,
diberikan 1 ml tiap 50 ml tyrode.
Jejunum terisolasi disiapkan dari kelinci
yang baru dimatikan dan kontraksi pendular dicatat pada multipurpose polygraph RM
45 melalui "force and displacement transducer" SB I T setelah melalui "carrier
amplifier" semua buatan Nihon Kohden.
Jejunum terisolasi ditinggalkan berhubungan dengan ekstrak dalam larutan tyrode
pada konsentrasi 1 rn1/50 ml selama 1
menit. Sebelum diberikan ekstrak berikutnya maka diadakan pencucian 2 kali dengan
interval 2 menit. Untuk mengetahui sifat
cholinergic maka sebelum zat diberikan,
ditambah atropin pada tyrode. Bila ingin
dilihat sifat seperti histamin maka diberi
antihistamin, sebelum diberikan zat yang
tidak diketahui. Untuk melihat adanya sifat
atropin, digunakan pilocarpin untuk merangsang, sebaliknya bila ingin diketahui
adanya sifat antihistamin, maka histamin
digunakan sebagai perangsang.
Pengaruh ekstrak terhadap tonus, frekwensi dan amplitude kontraksi spontan usus
kelinci terisolasi disimpulkan dalam tabel 1.
(lihat gambar 1).
Tabel 1. Pengaruh ekstrak terhadap kegiatan usus kelinci terisolasi.
Pengaruh pada dosis
Bahan
3 ml
:
T
1 ml
F
A
T
F
A. occidentale L. (daun)
:
c_
k
t
A. marmelos Corr. (daun)
:
-I-
&
+
f
&
A. marmelos Corr. (kulit kayu)
: &
-I-
?
&
+
+
+
A. calamus L. (akar rimpang)
.
-
-
-
--
--
--
D. triquetrum D.C. (daun)
:
+
0
+
++
0
++
+
A
-I-
&
Keterangan : T = Tonus UD; F = Frekwensi kontraksi UD; A = Amplitude kontraksi UD;
= menaik; = menurun;
= pengaruh tidak konsisten; 0 = tidak terpengaruh; + + atau -- =
pengaruh lebih dari pada hanya satu tanda.
A. occidentale' L. menaikkan tonus, frekwensi dan amplitude pada dosis besar A. marmelos
Coor. daun dan kulit kayu memberi pengaruh yang rneragukan. A. calamus menyebabkan
pengurangan tonus, frekwensi dan amplitude, sedang D. triquetrum menaikkan tonus dan
amplitude tetapi tidak mempengaruhi frekwensi.
+
PENGARUH EKSTRAK TANAMAN OBAT TERHADAP USUS
3 rn1150 Tyrode
1 mI/W ml Tyrode
Gambar 1. Pengaruh ekstrak 10 percent beberapa tanaman terhadap usus terisolasi. a) daun A.occidentale
Linn., bl daun A. rnarmelos Corr., cl kulit kayu A. rnarmelos Corr., d) akar rimpang A. calamus
Linn., e) daun D. triquetrum BL. waktu pemberian bahan.
31
B. DZULKARNAIN DKK.
Pengaruh ekstrak terhadap tonus' usus
marmot terisolasi dapat disimpulkan dalam
.tabel 2. (lihat gambar).
Tabel 2 Pengaruh ekstrak terhadap tonus usus marmot terisolasi..
Keadaan tonus pada dosis
Bahan
1 rnl
3 ml
+
+
A. marmelos Corr. (kulit kayu)
&
+
A. calamus L. (akar rimpang)
-
--
D. triquetrum D.C. (daun)
+
++
A. occidentale L. (daun)
A. ma