PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS, DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH DI PROVINSI SULAWESI BARAT The Influence of General Allocation Funds, Special Allocation Funds, and Local Original Income to Direct Gov

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available

  

PENGARUH DANA ALOKASI UMUM, DANA ALOKASI KHUSUS,

DAN PENDAPATAN ASLI DAERAH TERHADAP BELANJA

LANGSUNG PEMERINTAH DAERAH

DI PROVINSI SULAWESI BARAT

  

The Influence of General Allocation Funds, Special Allocation

Funds, and Local Original Income to Direct Government

Expenditure in West Sulawesi Province

Supadli

  

Dinas PMD, PP & PA Kab. Mamuju

email

Hasmin Tamsah

  

STIE Nobel Makassar

Email

Gunawan Bata Ilyas

STIE Amkop Makassar

Email

  

ABSTRAK

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh: 1) Dana alokasi umum terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat; 2) Dana alokasi khusus terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat; 3) Pendapatan asli daerah terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat; 4) Dana alokasi umum, dana alokasi khusus, dan pendapatan asli daerah secara simultan terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat.

  Lokasi penelitian adalah pada kantor Badan Pengelola Keuangan Daerah Provinsi Sulawesi Barat. Adapun waktu penelitian akan dilaksanakan selama 2 bulan yaitu bulan November 2017 sampai Desember 2017. Data penelitian ini adalah data runtut waktu (time series). Data

  

time series yang digunakan yaitu data time series tahunan dari tahun 2015-2017. Alat analisis

yang digunakan yaitu Analisis Regresi Linier Berganda.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa: 1) Dana Alokasi Umum tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai t hitung (-0,118) < t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05; 2) Dana Alokasi Khusus memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai t hitung (2,441) > t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05; 3) Pendapatan Asli Daerah tidak memiliki pengaruh yang signifikan

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available

  Maka nilai t hitung (-1,037) < t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05; 4) Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung pemerintah daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai F hitung (3,463) < F tabel (4,07) pada tingkat signifikansi 0,05

  Kata Kunci : Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, Pendapatan Asli

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available

  ABSTRACT

The purpose of this study is to analyze the effect of: 1) General allocation funds to direct

government spending in West Sulawesi Province; 2) Special allocation funds for direct

government spending in West Sulawesi Province; 3) Local revenue on direct government

spending in West Sulawesi Province; 4) General Allocation Funds, Special Allocation Funds,

and Local Own Revenue simultaneously to direct government spending in West Sulawesi

Province.

  

The location of research is at the office of Regional Finance Management Board of West

Sulawesi Province. The time of the research will be held for 2 months ie November 2017 to

December 2017. This research data is time series data (time series). Time series data used

is annual time series data from 2015-2017. The analytical tool used is Multiple Linear

Regression Analysis.

The results of the study indicate that: 1) General Allocation Fund has no significant effect on

direct government spending in West Sulawesi Province, this is because tcount (-0.118) <ttabel

(2,306) at significance level of 0.05; 2) The Special Allocation Fund has a positive and

significant influence on direct government spending in West Sulawesi Province, this is

because tcount (2.441)> ttable (2.306) at a significance level of 0.05; 3) Local Original

Revenue does not have a significant effect on direct government spending in West Sulawesi

Province, this is because the value of tcount (-1.037) <ttabel (2.306) at the 0.05 level of

significance; 4) General Allocation Funds, Special Allocation Funds, and Local Original

Income have no significant effect on direct government spending in West Sulawesi Province,

this is because Fcount (3,463) <Ftabel (4.07) at the 0.05 level of significance

Keywords: General Allocation Fund, Special Allocation Fund, Original Income

PENDAHULUAN

  Menurut Sipahutar dalam Paseki, et al., (2014) otonomi daerah mengatur kebijakan pengelolaan Keuangan Negara yang semula sentralistik menjadi desentralisasi. Desentralisasi Fiskal di Indonesia dilakukan dengan pemberian diskresi belanja daerah yang luas dengan didukung oleh pendanaan transfer dari pusat ke Daerah sehingga akan menjadi salah satu penopang anggaran daerah demi pelaksanaan pelayanan publik yang lebih baik. Sejalan dengan hal tersebut, menurut Hidayah dan Setiyawati (2014) bahwa anggaran menjadi relevan dan penting di lingkungan pemerintah daerah karena hal ini merupakan kinerja pemerintah daerah sebagai mana fungsi pemerintah daerah dalam memberikan pelayanan kepada masyarakat. Masyarakat menuntut adanya peningkatan pelayanan di berbagai sektor terutama sektor public karena peningkatan layanan publik ini diharapkan dapat meningkatkan daya tarik bagi investor untuk membuka usaha di daerah.

  Jurnal Mirai Management Volume 3 No.1 2018 Available TINJAUAN PUSTAKA Pengertian Dana Alokasi Umum

  Menurut Deddi Nordiawan (2007) menyatakan bahwa: “Dana Alokasi Umum adalah dana yang bersumber dari pendapatan APBN yang dialokasikan dengan tujuan pemerataan kemampuan keuangan antar daerah untuk mendanai kebutuhan daerah dalam rangka pelaksanaan desentralisasi

  Partisipasi Anggaran

  Menurut Hansen/Mowen (2013:225) bahwa salah satu manfaat yang didapat dari partisipasi anggaran adalah Anggaran partisipatif mengkomunikasikan, mendorong kreativitas serta meningkatkan tanggungjawab dan tantangan manajer level bawah dan menengah yang mengarah pada tingkat kinerja yang lebih tinggi.Keikutsertaan para manajer level menengah dan bawah dalam penentuan anggaran akan mendapatkan keputusan yang lebih realistis sehingga tercipta kesesuaian tujuan SKPD yang lebih besar.

  Potensi Peningkatan PAD

  Menurut Mardiasmo (2004), otonomi daerah tidak berarti eksploitasi daerah untuk menghasilkan PAD setinggi-tingginya. Jika otonomi diartikan sebagai eksploitasi PAD, maka justru masyarakat daerahlah yang akan terbebani. Maksimalisasi PAD akan berimplikasi pada peningkatan pungutan pajak daerah dan retribusi daerah, karena penyumbang terbesar PAD adalah dua komponen tersebut. Pemerintah daerah sebaiknya tidak menambah pungutan yang bersifat pajak, jika mau menambah hendaknya yang bersifat retribusi, sedangkan pajak justru diupayakan sebagai the last effort saja

METODE PENELITIAN

  Sesuai dengan masalah dan tujuan yang dirumuskan, maka penelitian ini tergolong penelitian kausatif. Penelitian kausatif merupakan penelitian yang menganalisis pengaruh antara variabel dependen dan variabel independen. Dalam penelitian ini akan menjelaskan Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat.

  Teknik Pengumpulan Data a. Penelitian Kepustakaan (Library Research).

  Penelitian ini dilakukan melalui studi kepustakaan untuk mendapatkan data sekunder sebagai landasan teoritis dan kajian penelitian terdahulu. Landasan teoritis dikumpulkan dan ditelaah dari buku-buku panduan yang ada hubungan dengan penelitian ini.

  b. Penelitian Lapangan (Field Research). Penelitian ini dilakukan untuk memperoleh data primer, yaitu dengan melakukan penelitian secara langsung terhadap responden dengan cara melakukan observasi dan wawancara/tanya jawab langsung.

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available Teknik Analisis Data

  Untuk mengetahui pengaruh Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah terhadap Belanja Langsung Pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat digunakan analisis regresi linier berganda, uji t, uji F dan koefisien determinasi.

  Hasil Dan Pembahasan

  Data mengenai Dana Alokasi Umum pada Provinsi Sulawesi Barat

Tabel 1.

  

Realisasi Dana Alokasi Umum Tahun 2015 – 2017

Triwulan Nilai Realisasi Dana Alokasi Umum (dalam Rupiah)

  Mamuju Tengah Majene Mamasa 60.053.455.312 121.054.887,12 110.224.433

  Triwulan I 2015

  65.053.455.313 124.138.908,88 98.126.763

  Triwulan II 2015

Triwulan III 2015 110.106.910.625 128.054.887,12 112.511.246

Triwulan IV 2015 85.071.273.750 131.138.908,88 148.035.328

  

Triwulan I 2016 52.655.392.825 121.453.656,75 125.415.368,25

Triwulan II 2016 78.092.321.375 115.898.455,75 125.848.246,11

Triwulan III 2016 118.092.321.375 121.453.656,75 121.889.721,12

Triwulan IV 2016 98.072.821.425 151.453.745,75 148.508.139,52

  

Triwulan I 2017 83.739.154.791,20 123.564.875 127.417.223,65

Triwulan II 2017 75.739.154.791,20 121.783.441 122.275.166,14

  86.985.535.835,22 137.346.316 165.724.833,86

  Triwulan III 2017

  101.478.309.582,38 135.564.883 130.248.551,35

  Triwulan IV 2017 Total 1.015.140.107.000 1.532.906.622 1.536.225.020 Sumber: Data Sekunder, 2018

  Dana Alokasi Umum (DAU) di Sulawesi Barat dari tiga kabupaten yaitu Kabupaten Mamuju Tengah, Kabupaten Majene, dan Kabupaten Mamasa pada tahun 2015-2017. Dapat dilihat bahwa DAU masing-masing daerah hampir selalu mengalami peningkatan pertriwulan dengan kondisi yang fluktuatif. Nilai DAU terbesar yaitu pada Kabupaten Mamuju tengah dengan nilai Rp 1.015.140.107.000,00. Adapun DAU Terendah yaitu pada Kabupaten Majene dengan nilai Rp 1.532.906.622,00.

  Pada Kabupaten Mamuju Tengah, dari Triwulan I 2015 hingga Triwulan IV 2017, nilai DAU mengalami peningkatan dari Rp 60.053.455.312,00 menjadi Rp 101.478.309.582,38 di akhir tahun 2017 (triwulan IV 2017). Demikian halnya dengan Kabupaten Majene, dari Triwulan I 2015 hingga Triwulan IV 2017, nilai DAU mengalami peningkatan dari Rp 121.054.887,12 menjadi Rp 135.564.88,00 di akhir tahun 2017 (triwulan IV 2017). Kemudian pada Kabupaten Mamasa, dari Triwulan I 2015 hingga Triwulan IV 2017, nilai DAU juga mengalami peningkatan dari Rp 110.224.433,00 menjadi 130.248.551,35 di akhir tahun 2017 (triwulan IV 2017). Meskipun demikian, DAU dari ketiga Kabupaten di Provinsi Sulawesi Barat mengalam peningkatan selama tiga tahun terakhir, namun berdasarkan data terlihat bahwa masih adanya kondisi fluktuasi dari nilai DAU pertriwulan dari masing-masing Kabupaten di

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available Uji Normalitas

  Uji Asumsi klasik pertama yang dilakukan dalam penelitian ini adalah dengan melakukan uji normalitas data melalui analisis statistik dengan menggunakan uji statistik One-

  

Sample Kolmogorov Smirnov. Jika nilai signifikansi lebih besar dari 0.05, maka data residual

  berdistribusi normal, sedangkan jika nilai signifikansinya lebih kecil dari 0,05 berarti Data residual tidak berdistribusi normal. Berikut adalah hasil uji Kolmogorov-Smirnov dengan yang menjelaskan pengaruh DAU, DAK, dan PAD terhadap Belanja Langsung.

  

Tabel 2

Uji Normalitas dengan One-Sample Kolmogorov Smirnov

One-Sample Kolmogorov-Smirnov Test

  Unstandardized Residual

  N

  12

  a

  Normal Parameters Mean .0000203 Std. Deviation 4.77092624E10

  Most Extreme Differences Absolute .149 Positive .149 Negative -.139

  Kolmogorov-Smirnov Z .517

  Asymp. Sig. (2-tailed) .952 a. Test distribution is Normal.

  Sumber: Data Primer diolah, 2018 Kolmogorov-Smirnov Test (Asymp. Sig. 2-tailed) diatas adalah 0,05 yaitu 0,952. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa data mengenai berdistribusi normal.

  Uji Multikolonieritas

  Uji Multikolinearitas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antara variabel independen. Karena model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Uji ini hanya dapat dilakukan pada pengujian regresi multipel karena memiliki variabel independen lebih dari satu. Uji ini dilakukan pada variabel independen yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD). Besarnya tingkat kolinearitasitas yang masih dapat ditolerir yaitu nilai toleransi > 0,10 dan nilai Variance Inflation factor (VIF) < 10. Hasil dari uji multikolonieritas yang dilakukan sebagai berikut :

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available

Tabel 3.

  

Hasil Uji Multikolonieritas dengan Variance Inflation Factors (VIF)

a Coefficients

  Model Unstandardized Standardized t Sig. Collinearity Coefficients Coefficients Statistics

  B Std. Error Beta Tolerance

  VIF 1 (Constant) 2.700E10 9.673E10 .279 .787 DAU -.124 1.049 -.034 -.118 .909 .651 1.537 DAK 5.815 2.382 1.003 2.441 .041 .322 3.104 PAD -3.316 - 3.198 -.368 .330 .431 2.322

  1.037

  a. Dependent Variable: Belanja_Langsung

  Sumber: Data Primer diolah, 2018 Berdasarkan pada tabel 4.6 dapat dilihat nilai toleransi nya (tolerance) masing-masing variabel independen yang terdiri dari Dana Alokasi Umum (DAU), Dana Alokasi Khusus

  (DAK), dan Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah 0,651; 0,322; dan 0,431 dan nilai VIFnya adalah 1,537; 3,104; dan 2,322. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa seluruh variabel tersebut terbebas dari asumsi multikolinearitas karena nilai VIF tersebut lebih besar dari 1,0 dan nilai toleransinya lebih kecil dari 1,0.

  Tabel 4 Hasil Uji Signifikansi secara Simultan b

ANOVA

Model Sum of df Mean F Sig.

  Squares Square

  a

  1 Regression 3.251E22 3 1.084E22 3.463 .071 Residual 2.504E22 8 3.130E21 Total 5.755E22

  11

  a. Predictors: (Constant), PAD, DAU, DAK

  b. Dependent Variable: Belanja_Langsung Sumber: Data Primer diolah, 2018

  Pada tabel 4.10 diperoleh nilai F hitung sebesar 3,463 dengan nilai signifikansi 0,071. Nilai tabel yang digunakan sebagai nilai kritis pada uji F (simultan) sebesar 4,07. Maka nilai F hitung (3,463) < F tabel (4,07) pada tingkat signifikansi 0,05 diputuskan untuk menolak H4 dan H0 diterima. Maka dapat disimpulkan dengan tingkat kepercayaan 95% bahwa Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung pemerintah di Provinsi Sulawesi Barat.

  SIMPULAN

  Berdasarkan uraian dari analisis dan pembahasan yang dilakukan pada bab sebelumnya, maka berikut ini dapat ditarik beberapa simpulan penelitian yaitu:

  Jurnal Mirai Management Volume 3 No.1 2018 Available

  1. Dana Alokasi Umum tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap belanja langsung pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai t hitung (-0,118) < t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05.

  2. Dana Alokasi Khusus memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap belanja langsung pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai t

  hitung (2,441) > t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05.

  3. Pendapatan Asli Daerah tidak memiliki pengaruh yang signifikan terhadap belanja langsung pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan Maka nilai t hitung (-1,037) < t tabel (2,306) pada tingkat signifikansi 0,05.

  4. Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi Khusus, dan Pendapatan Asli Daerah tidak berpengaruh signifikan terhadap belanja langsung pemerintah Daerah di Provinsi Sulawesi Barat, hal ini dikarenakan nilai F hitung (3,463) < F tabel (4,07) pada tingkat signifikansi 0,05.

DAFTAR PUSTAKA

  Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Belanja Modal Dengan Pertumbuhan Ekonomi Sebagai Pemoderasi. Jurnal Dinamika Akuntansi, Keuangan dan Perbankan,

  Nopember 2015, Hlm: 190 – 205 Vol. 4 No. 2.

  Astian, Indra, 2006, Akuntansi Sektor Publik: Suatu Pengantar, Erlangga, Jakarta

Bastian, Indra. 2003. Sistem Akuntansi Sektor Publik: Konsep Untuk Pemerintah. Daerah.

  Jakarta: Salemba Empat. Bratakusumah dan Solihin, 2002. Perencanaan Pembangunan Daerah. Jakarta, Penerbit PT Gramedia Pustaka Utama.

  Adyatma, Erdi., dan Rachmawati M. Oktavianti. 2015. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah

  (DAU) Terhadap Struktur Belanja Daerah. Jurnal Akuntansi,Volume XII No. 1,

  Universitas Brawijaya Malang Gamkhar, Shama dan Wallace Oates. 1996. Asymetries in Response to Increase And

  Decrease in Intergovernmental Grants: Some Empirical Findings. National Tax

  Journal 49 (4): 501-512 Halim, Abdul. 2004. Akuntansi Keuangan Daerah. Jakarta: Salemba Empat. Halim, Abdul. 2009. Akuntansi Sektor Publik : Akuntansi Keuangan Daerah. Edisi 3.

  Jakarta: Salemba Empat. Hidayah, Nurul., dan Hari Setiyawati. 2014. Pengaruh Dana Alokasi Umum, Dana Alokasi

  Khusus Dan Pendapatan Asli Daerah Terhadap Belanja Langsung Di Propinsi Jawa Tengah Jurnal Akuntansi/Volume XVIII, No. 01, Januari 2014: 45-58.

  Ihsan, Wahyu Rahmat. 2016. Pengaruh Pendapatan Asli Daerah, Dana Alokasi Khusus,

  Dan Dana Alokasi Umum Terhadap Alokasi Belanja Daerah Kabupaten/Kota Provinsi Jawa Timur 2011-2013. Artikel Ilmiah Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi

  Perbanas Surabaya. Mardiasmo. 2002. Akuntansi Sektor Publik. Penerbit Andi. Yogyakarta Mardiasmo. 2004. Otonomi dan Manajemen Keuangan Daerah. Yogyakarta : Andi.

  Ningsih, Rusiati., dan Wahidahwati. 2017. Pengaruh PAD, DAU, Dan DAK Terhadap Belanja Langsung. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi Volume 6, Nomor 5, Mei 2017.

  Budiarti Pipit, 2014, Pengaruh Pendapatan Asli Daerah (PAD) Dan Dana Alokasi Umum

  Volume 3 No.1 2018 Jurnal Mirai Management Available Oates, Wallace E. 1999. Fiscal Federalism. Journal of Economic Literature, Vol. 37, No. 3.

  Paseki, M. Greri., Amran N., dan Patrick W. 2014. Pengaruh Dana Alokasi Umum Dan

  Belanja Langsung Terhadap Pertumbuhan Ekonomi Dan Dampaknya Terhadap Kemiskinan Di Kota Manado Tahun 2004-2012. Jurnal Berkala Ilmiah Efisiensi

  Volume 14 no. 3 - Oktober 2014. Rahmat, Aris., dan Nur Handayani. 2016. Pengaruh PAD, DAU Dan DAK Terhadap Belanja Lansung. Jurnal Ilmu dan Riset Akuntansi : Volume 5, Nomor 12, Desember 2016.

  Sari, Noni Puspita dan Idhar Yahya. (2009). Pegaruh Dana Alokasi Umum (DAU) dan

  Pendapatan Asli Daerah (PAD) terhadap Belanja Langsung, Jurnal Akuntansi Universitas Sumatera Utara, Medan.

  Sidik, Machfud, B. Raksana Mahi, Robert Simanjuntak, & Bambang Brojonegoro, 2002, Dana Alokasi Umum-Konsep Hambatan, dan Prospek di Era Otonomi Daerah, Penerbit Buku Kompas, Jakarta.

  Suhanda, 2007, Akuntansi Keuangan Pemerintah Daerah, Penerbit Andalas Lima.

  Syamni, G., Zaafri H. Dan Syarifuddin. 2014. Hubungan Pendapatan Asli Daerah Terhadap

  Belanja Langsung Di Kabupaten Aceh Utara. Jurnal Kebangsaan, Vol.3 No.5 Januari.

  Tuasikal, Askam. 2008. Pengaruh DAU, DAK, PAD, dan PDRB terhadap Belanja Modal Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota Di Indonesia. Jurnal Telaah & Riset Akuntansi.

  Vol. 1 No. 2.

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENGETAHUAN, SIKAP DAN KETERAMPILAN PERAWAT TERHADAP KEPUASAN PASIEN RAWAT INAP DI RS LABUANG BAJI MAKASSAR

0 0 19

The Influence of Work Discipline, Career Development, and Compensation to Employees Performance at the Permatabank Makassar

1 1 15

PPENGARUH MOTIVASI, KOMPENSASI DAN IKLIM ORGANISASI TERHADAP KEPUASAN KERJA PEGAWAI DINAS PEMUDA DAN OLAHRAGA KABUPATEN SINJAI The Effect of Motivation, Compensation and Organization Climate on Employee Satisfaction of Youth and Sports of Sinjai Regency

0 0 13

PENGARUH DISIPLIN KERJA DAN KEPEMIMPINAN TERHADAP KINERJA PEGAWAI DI KANTOR KECAMATAN DONRI-DONRI KABUPATEN SOPPENG

0 1 10

PENGARUH MOTIVASI, KEPUASAN KERJA, DAN PENGEMBANGAN KARIR TERHADAP KINERJA PEGAWAI BAGIAN PERLENGKAPAN SEKRETARIAT DAERAH KOTA MAKASSAR

0 0 15

PENGARUH BUDAYA ORGANISASI, MUTASI, MOTIVASI TERHADAP KINERJA PEGAWAI NEGERI SIPIL PADA KANTOR DISTRIK NAVIGASI KELAS I MAKASSAR Effect Of Organization Culture, Mutation, Motivation To Performance Of Civil Servant Employees in Office District Navigation C

0 0 16

PERSEPSI KUALITAS JASA LAYANAN PERIZINAN TERHADAP INOVASI PADA DINAS PENANAMAN MODAL DAN PELAYANAN TERPADU SATU PINTU (PTSP) KABUPATEN BANTAENG Service Quality Perceptions Of Licensing Services Towards Innovation In Dinas Penanaman Modal Dan Pelayanan Ter

0 2 18

PENGARUH KOMPETENSI, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP TINGKAT KEAKURATAN DATA RETRIBUSI PADA BADAN PENGELOLAAN KEUANGAN DAERAH KABUPATEN SOPPENG The Impact of Competence, Motivation and Work Environment on the Accurcy Level of the Retribution Data i

0 1 18

The Effect of Organizational Commitment, Resource and the Prin- ciple of Budgeting to the Performance Employees in the Trade, Industry, Cooperatives and UKM Office Soppeng Regency

0 0 20

PENGARUH KEPEMIMPINAN, KOMPENSASI DAN BUDAYA ORGANISASI TERHADAP KINERJA DOSEN PADA AMIK LUWUK BANGGAI The Influence Of Leadership, Compensation And Organization Culture On Lecturer Performance On AMIK Luwuk Banggai

0 0 13