Jalan Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930 Telp. +62 21 570 3306, 572 7615, Faks. +62 21 574 7912 Website : http:www.atmajaya.ac.id E-mail: baaatmajaya.ac.id
BUKU SAKU MAHASISWA
PERATURAN
ADMINISTRASI AKADEMIK DAN
ADMINISTRASI KEUANGAN EDISI TAHUN
2011
Jalan Jenderal Sudirman 51, Jakarta 12930 Telp. +62 21 570 3306, 572 7615, Faks. +62 21 574 7912
Website : http://www.atmajaya.ac.id E-mail: baa@atmajaya.ac.id
KATA PENGANTAR
Seorang mahasiswa wajib mengetahui berbagai peraturan akademik dan
keuangan yang berlaku di tempat di mana ia studi. Untuk itu buku saku ini
disusun.Buku saku mahasiswa ini merupakan ringkasan dari peraturan akademik
tingkat universitas yang dapat dibaca di web site Unika Atma Jaya
http://www.atmajaya.ac.id . Ringkasan yang terdapat dalam buku ini hanya
berisi peraturan tingkat universitas yang berhubungan dengan peraturan
akademik, pendaftaran semester, dan keuangan mahasiswa. Peraturan tingkat
fakultas, jurusan, dan program studi dapat dilihat di buku saku fakultas atau
melalui pengumuman di fakultas.Buku ini akan dibagikan secara cuma-cuma kepada setiap mahasiswa baru.
Mahasiswa angkatan sebelumnya dapat membaca di website Unika Atma Jaya .
Apabila peraturan berubah setelah buku ini dicetak, maka yang berlaku adalah
peraturan terbaru. Kami menyadari tidak ada sesuatu yang sempurna, apalagi
peraturan dapat berubah secara berkala sesuai dengan perkembangan kondisi
yang ada.Kami senantiasa terbuka dan sangat menghargai masukan ataupun gagasan
yang bersifat konstruktif. Oleh karena itu, Anda dapat menyalurkan masukan
ataupun gagasan ke Biro Administrasi Akademik.Jakarta, Juli 2011 Dr. Magdalena S. Halim, Psi.
DAFTAR ISI
CATATAN PERUBAHAN BUKU SAKU MAHASISWA EDISI 2011
BUKU SAKU MAHASISWA EDISI 2010 BUKU SAKU MAHASISWA EDISI 2011 No. 1. Hal. Keterangan Hal. Keterangan 2 Tabel Fakultas/Program Studi Kode 021 – 023 menjadi FIABIKOM Tambahan kode 015 (manajemen joint degree) Tambahan kode 014 (Profesi Akuntansi) Kode 001 – 003 menjadi sekolah pascasarjana 2. 3. 5. 4. 12 Menunda masuk kepaniteraan maksimal dua semester dua semester menjadi empat semester 10 Pembukaan/Penutupan kelas minimum belum ada Ada tambahan Pembukaan/Penutupan kelas minimum 5 Mencetak KRS di Fakultas pada poin a dan b Pada poin a dan b: 2.00 menjadi 2.25 3 Kehadiran kuliah belum ada Ada tambahan Kehadiran kuliah 6. 16 Komponen biaya kuliah poin 1 Pendidikan Klinik Fakultas Kedokteran). Pada semester kesebelas dan seterusnya biaya kuliah reguler tetap berlaku sampai dengan semester 10 (tidak termasuk Poin 1 menjadi: Bagi mahasiswa mulai angkatan tahun akademik 2009/2010 biaya seragam Pada poin 1 ada tambahan khusus untuk program studi hospitality ditambahkan 7. 18 Penyesuaian biaya kuliah reguler pada poin 1 dan 3 angkatan 2003 angkatan 2004 Pada poin 3: mengikuti tarif biaya kuliah 2016/2017. mengikuti tarif biaya kuliah tahun akademik 2014/2015. Untuk angkatan 2010/2011 mengikuti tarif biaya kuliah 2015/2016, angkatan 2011/2012 9. 8. 24 21 Contoh menghitung IP mahasiswa FE Contoh menghitung IP mahasiswa FTB maksimumnya belum menyelesaikan seluruh perkuliahannya, kecuali..... Mahasiswa akan putus studi jika sampai batas akhir seluruh semester perpanjangan masa studi. maksimumnya belum menyelesaikan seluruh perkuliahannya dan tidak ada Mahasiswa akan putus studi jika sampai batas akhir seluruh semester semester genap 2009/2010 menjadi semester genap 2010/2011 10. 11. 12. 26 Biaya Semester Padat 25 24 Tabel rumus perhitungan P sks ada pada point 1 Tabel rumus perhitungan P sks dipindahkan setelah poin 6 mahasiswa angkatan 2003] Tanda *) pada poin 5 dan 6 dan keterangan tanda *) [diberlakukan mulai dari Tanda *) pada poin 5 dan 6 dan keterangan tanda *) [diberlakukan mulai dari Biaya mengikuti semester padat berdasarkan ketentuan yang berlaku mahasiswa angkatan 2003] dihilangkan 13. 30 Tabel penetapan batas nilai TOEFL/Atma Jaya English Language Test belum ada Test Ada tambahan tabel penetapan batas nilai TOEFL/Atma Jaya English Languageiii
PIMPINAN UNIVERSITAS KATOLIK INDONESIA
ATMA JAYA
Rektor
Prof. Dr. F. G. Winarno
Wakil Rektor I
Dr. Magdalena Surjaningsih Halim, Psi.
Wakil Rektor II
Dr. Sri Hasnawati
Wakil Rektor III
Drs. Yohanes Temaluru, M.Psi.
Wakil Rektor IV
Dra. Katharina Endriati Sukamto, M.Hum., Ph.D.
PEMBANTU PIMPINAN UNIVERSITAS
Pastor Atma Jaya
Rm. V. Adi Prasojo, Pr.
Kepala Biro Administrasi Akademik
dr. Binawati Hadikusuma, M.S.
Kabag. Pendaftaran
Drs. Bambang Heru
Kabag. Pendataan
Winarto, S.Sos.
Kabag. Administrasi Pendidikan
M.F. Kuntjorowati
Kepala Biro Sistem Informasi Manajemen
Maria Virgin Tapoona, S.Kom
Kepala Biro Akuntansi dan Keuangan
Dra. Thio Anastasia Petronila, Akt., M.M.
Kabag. Akuntansi
Pintor P. Siahaan, S.E.
Kabag. Keuangan
Nurjaya, S.E.
Kepala Biro Sumber Daya Manusia
Yohanes Arianto Budi Nugroho, S.E., M.Si.
Kabag. Adm. Kesejahteraan dan Hubungan
Industrial
F. Susapto Basuki, S.H., M.H.
Kabag. Rekrutmen, Diklat & Jenjang Karir
Stefanus Sumar, S.Pd.Kepala Biro Kemahasiswaan, Alumni, dan
Pembimbingan Karir Mahasiswa
Kristianto P. Halomoan, S.H., M.H.
Kepala Biro Pengembangan Prasarana dan
Sarana
Philipus Novi Purwanto
Kabag.Pengadaan
Yosephine Trimurtini da Gomez, B.Sc.
Kabag. Rumah Tangga
M. G. Widyastuti
Kabag. Pemeliharaan Gedung dan Sarana Fisik
Robertus Suyanto
Kepala Sekretariat Rektorat
Dra. Helena Nataly Tapoona
Koordinator Perpustakaan
Diao Ai Lien, Ph.D.Kabag. Perpustakaan Ilmu Sosial
Kemasyarakatan
Johana Maria HennyWiludjeng, S.H., M.H.
Kabag. Perpustakaan Ilmu Bahasa dan Budaya
Bida Kus Supartina, S.I.P.
Kabag. Perpustakaan Ilmu Kedokteran dan
Kesehatan
Drs. Agustinus Yosef Sugiyanto
Kepala UPT Penerbit Atma Jaya
FelixYoseph Lengkong, Ph.D.Koordinator UPT Matakuliah Pengembangan
Kepribadian
Drs. Kasdin Sihotang, M.Hum.
Kepala UPT Pusat Komputer
Danny Natalies, S.T
Kepala UPT Pusat Pengajaran Bahasa
Paulina Chandrasari Kusuma, M.Hum.
LEMBAGA PENJAMINAN MUTU Ketua
Ir. St. Nugroho Kristono, M.T.Kepala Pusat Peningkatan dan Pengembangan
Aktivitas
Instruksional (P3AI)
dr. Liliana Sugiharto, M.S, PAK
Kepala Pusat Monitoring dan Evaluasi Internal
(Monevin)
Drs. Petrus Ridaryanto, Akt., M.Si., CPA.
Kepala Pusat Eksplorasi dan Pemberdayaan
Data
Ir. JosefTjahyo Baskoro, MSE
Kepala Pusat Pengembangan Sistem
Ir. St. Nugroho Kristono, M.T.
LEMBAGA PENELITIAN DAN PENGABDIAN
PADA MASYARAKAT
Ketua
Dr. A. Prasetyantoko
Wakil Ketua
Lamtiur H. Tampubolon, Ph.D.
Kepala Pusat Kajian Pembangunan Masyarakat
Dr. Clara R.P. Jogyati Ajisuksmo, M.Sc.
Kepala Pusat Pengembangan Etika
Dr. phil. Mikhael Dua
Kepala Pusat Kajian Bahasa dan Budaya
Yassir Nasanius Tjung, Ph.D.
Kepala Pusat Penelitian Kesehatan
dr. Sheella R. Bororing, Sp.PK
Kepala Pusat Pemberdayaan Masyarakat
Dr.phil. Eric Mulyadi Santosa
Kepala Pusat HIV/AIDS
Raymond Asima Immanuel Tambunan, Psi., M.Sos.
PROGRAM PASCASARJANA
Direktur
Dr.phil. Hana R. G. Panggabean
Ketua Program Studi Linguistik Terapan
Bahasa InggrisProf. Bahren Umar Siregar, Ph.D.
Ketua Program Studi Manajemen
Dr. Sofian Sugioko, S.E., M.M.
Ketua Program Studi Magister Profesi
Psikologi
Prof. Dr. Benedicta Prihatin Dwi Riyanti, Psi.
FAKULTAS EKONOMI Dekan Dr. Eddy Haryadi, M.T.M.I. Wakil Dekan I Dr. Siti Saadah, M.T.M.I. Wakil Dekan II Margaretha Harsono K., S.E., M.E. Wakil Dekan III Andreas J. Ata Ujan, M.A., Ph.D. Ketua Program Studi Manajemen Dra. Yunia Panjaitan, M.M. Ketua Program Studi Akuntansi Loh Wenny Setiawati, S.E., M.Ak.
Ketua Program Studi Ekonomi Pembangunan
Nuning Trihadmini, S.E., M.E.
FAKULTAS ILMU ADMINISTRASI
Dekan
Drs. Dominikus Dolet Unaradjan, M.A.
Wakil Dekan I
Dr. Y.M. Dorien Kartikawangi, M.Si.
Wakil Dekan II
Drs. Sahat Sitohang, M.S.
Wakil Dekan III
Drs. EletheriusAre Embu Henriques, M.Si.
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN
Dekan
Prof. Dr. Laura F.N. Sudarnoto
Wakil Dekan I
Dr. Luciana, M.Ed.
Wakil Dekan II
Dra. Liria Tjahaja, M.Si.
Wakil Dekan III
Dra. V. M. Nilawati Hadisantosa, M.Hum.
Ketua Program Studi Pendidikan Bahasa
Inggris
Dr. Y. M. Harsono
Ketua Program Studi Ilmu Pendidikan Teologi
Drs. Matheus Beny Mite, M.Hum., Lic.Th.
Ketua Program Studi Bimbingan dan Konseling
P.V. Sriyani Wikarta, S.Pd.
Ketua Program Studi Pendidikan Guru Sekolah
Dasar
Dr. Ingridwati Kurnia
FAKULTAS TEKNIK
Dekan
Prof. Hadi Sutanto, Ph.D.
Wakil Dekan I
Ir. HarliantoTanudjaja, M.Kom.
Wakil Dekan II
Dr. Ir. P.J. Prita Dewi Basoeki
Wakil Dekan III
Drs. Agustinus Silalahi, M.Si.
Ketua Jurusan Teknik Mesin
Ir. Isdaryanto Iskandar, M.Sc.
Ketua Jurusan Teknik Elektro
Ir. Melisa Mulyadi, M.T.
Ketua Jurusan Teknik Industri
Vivi Triyanti, S.T., M.Sc.
FAKULTAS HUKUM
Dekan
Dr. Yanti Fristikawati, SH., M.Hum.
Wakil Dekan I
Johanes Sardadi S., S.H., M.H.
Wakil Dekan II
Asmin Fransiska, S.H., LL.M.
Wakil Dekan III
Agustinus Prajaka Wahyu Baskara, S.H., M.Hum.
FAKULTAS KEDOKTERAN
Dekan
dr. Felicia Kurniawan, M.Kes.
Wakil Dekan I
Dr. dr. Soegianto Ali, M.Med.Sc.
Wakil Dekan II
dr. Nanny Djaja, M.S., Sp.GK
Wakil Dekan III
dr. Astri Parawita Ayu, Sp.KJ
FAKULTAS PSIKOLOGI
Dekan
Dr.phil. Juliana Murniati, M.Si.
Wakil Dekan I
Laurensia Harini Tunjungsari, M.Psi.
Wakil Dekan II
Dr. Margaretha Purwanti, Psi.
Wakil Dekan III
Maria Theresia Asti Wulandari, Psi.
FAKULTAS TEKNOBIOLOGI
Dekan
Dr. Diana Elizabeth Waturangi, M.Si
Wakil Dekan I
Yanti, Ph.D.
Wakil Dekan II
Susan Soka, M.Sc.
Wakil Dekan III
Yogiara, M.Si.VISI UNIKA ATMA JAYA
Universitas mempunyai visi menjadi perguruan tinggi terkemuka yang memiliki keunggulan akademik dan profesional di tingkat nasional dan internasional dan yang secara konsisten mewujudkan perpaduan antara iman kristiani, ilmu pengetahuan dan teknologi, serta budaya Indonesia dalam upaya mencerdaskan kehidupan bangsa.
MISI UNIKA ATMA JAYA
Universitas mengemban misi:
1. Menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesi untuk pengembangan ilmu, profesionalisme, dan karakter peserta didik;
2. Menyelenggarakan penelitian dasar dan terapan untuk kemajuan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni budaya (IPTEKS);
3. Mendarmabaktikan keahlian dalam bidang IPTEKS untuk kepentingan masyarakat;
4. Mengelola pendidikan tinggi secara efektif dan efisien dalam suasana akademikyang beretika dan bermartabat.
TUJUAN
Universitas mempunyai tujuan:
1. Menghasilkan lulusan yang profesional, berintegritas tinggi, peduli pada kepentingan masyarakat, berorientasi global, dan tanggap pada kemajuan IPTEKS;
2. Menghasilkan karya ilmiah dan penelitian yang dipublikasikan dan menjunjung tinggi hak atas kekayaan intelektual (HAKI);
3. Melaksanakan kegiatan pengabdian yang bermanfaat bagi masyarakat;
4. Mengembangkan organisasi yang sehat dan transparan;
5. Mengembangkan sumber daya manusia yang profesional dan yang merasa bangga menjadi bagian dari Unika Atma Jaya.
Untuk maksud tersebut Unika Atma Jaya harus selalu mengacu kepada mukadimah Statuta Unika Atma Jaya.
KLASIFIKASI MAHASISWA
1. Mahasiswa Aktif adalah mahasiswa yang belajar di Unika Atma Jaya untuk mencapai gelar akademik; Setiap mahasiswa memiliki NIM (Nomor Induk Mahasiswa) yang dibedakan berdasarkan angkatan dan fakultas/program studinya masing-masing, contoh: 2009-012-125 2009 : Angkatan/ tahun masuk 021 : Kode Fakultas/ Program Studi 125 : Nomor urut pendaftaran
Kode Nama Fakultas/Program Studi Kode Nama Fakultas/Program Studi 001 Pascasarjana (S2) - LTBI 033 FKIP - Ilmu Pendidikan Teologi 002 Pascasarjana (S2) - MM 034 FKIP - Bimbingan dan Konseling 003 Pascasarjana (S3) - LTBI 035 FKIP-Pendidikan Guru SD 004 Pascasarjana (S2) - MPsi 041 FT-Teknik Mesin 011 FE - Manajemen 042 FT - Teknik Elektro 012 FE - Akuntansi 043 FT-Teknik Industri 013 FE - Ekonomi Pembangunan 050 FH - Ilmu Hukum 021 FIA - Ilmu Administrasi Niaga 060 FK - Pendidikan Dokter 022 FIA- Ilmu Komunikasi 070 F P - Psikologi 023 FIA - Hospitality (Pariwisata) 080 FTB - Biologi 031 FKIP - Pendidikan Bahasa Inggris
2. Mahasiswa Pendengar; Seorang mahasiswa aktif dari suatu Program Studi di Unika Atma Jaya bisa mengikuti kuliah di suatu mata kuliah di program studinya atau program studi lain yang bukan merupakan mata kuliah wajib di kurikulum program studi tersebut dengan maksud menambah pengetahuan pribadinya. Mahasiswa ini tidak diwajibkan mengambil ujian dan memenuhi peraturan akademik lainnya karena tidak akan mendapat nilai dari mata kuliah ini. Nilainya akan tercantum dengan Simbol P yang berarti berstatus sebagai mahasiswa Pendengar. Persyaratan untuk menjadi mahasiswa pendengar adalah: a. Terdaftar sebagai mahasiswa aktif di Program Studinya.
b. Mahasiswa harus terlebih dahulu berkonsultasi dengan PA nya setelah disetujui mahasiswa menghadap pimpinan Fakultas dimana matakuliah yang akan didengar ditawarkan untuk mendapatkan izin.
c. Biaya SKS untuk mata kuliah pendengar ditetapkan sebesar 50% dari Biaya Kuliah SKS (BKS) sesuai dengan program studi dan angkatannya serta diwajibkan membayar Biaya Kuliah Pokok (BKP) apabila pada semester tersebut tidak ada komponen BKP dalam pembayaran biaya kuliahnya.
Rencana Pengambilan Mata kuliah (RPM)
Setiap semester mahasiswa wajib mengisi Rencana Pengambilan Mata Kuliah yang diselenggarakan pada sekitar bulan Mei dan Oktober melalui sistem intranet atau internet. Formulir RPM diambil, diisi, dicatat nomor booking dan dikembalikan ke Bagian Pendaftaran. RPM akan digunakan untuk memperkirakan jumlah peminat pada setiap mata kuliah yang akan disajikan pada semester yang akan datang sehingga sedapat mungkin penyediaanjumlah kelas dapat disesuaikan dengan kebutuhan.
Mahasiswa yang tidak atau terlambat melakukan proses RPM dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah). Peraturan ini berlaku terhitung mulai semester Ganjil 2010/2011.
Kartu Hasil Studi (KHS)
Kartu Hasil Studi merupakan informasi tentang hasil studi mahasiswa pada semester yang bersangkutan. KHS dibagikan sekitar dua minggu sebelum awal kuliah semester ganjil dan sekitar satu bulan sebelum awal kuliah semester genap.
Pembagian KHS dilakukan selama dua hari yaitu:
1. Hari pertama untuk mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Program Pascasarjana; 2. Hari kedua untuk mahasiswa fakultas lainnya.
Untuk mengambil KHS mahasiswa harus menyerahkan Bukti Pengambilan KHS yang terdapat di Kartu Aktivitas Kuliah. Pengambilan KHS dapat diwakilkan asalkan disertai dengan Bukti PengambilanKHS. Mahasiswa yang masih memiliki utang biaya kuliah tidak mendapat KHS yang berisi daftar nilai tetapi tercantum jumlah nilai utangnya. Jadwal lengkap pembagian KHS akan diumumkan melalui pengumuman ketika berlangsung ujian akhirsemester. Mahasiswa yang tidak dapat mengambil KHS sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, masih dapat dilayani setelah semua pembagian KHS terjadwal berakhir.
Penasihat Akademik (PA)
Penasihat Akademik (PA) ialah seorang dosen yang ditunjuk dan ditugaskan membantu mahasiswa dalam merencanakan program studinya. Pada program studi Pascasarjana fungsi PA dipegang oleh ketua program studi. Tugas PA secara umum adalah untuk mengarahkan mahasiswa dalam menyusun rencana studinya dalam waktu yang optimal sesuai kemampuan mahasiswa. Penasihatan ini mencakup antara lain: (1) memberikan pertimbangan kepada mahasiswa dalam memilih mata kuliah yang diambil untuk semester yang akan berlangsung, (2) memberikan pertimbangan kepada mahasiswa yang dibimbingnya tentang banyaknya jumlah kredit yang dapat diambil, (3) mengikuti perkembangan studi mahasiswa yang dibimbingnya untuk memberikan bimbingan dalam memecahkan masalah-masalah tertentu, dan (4) mencegah kemungkinan DO sedini mungkin.
Pendaftaran Semester dan Konsultasi dengan
Penasihat Akademik (PA)Pendaftaran Semester meliputi tahap: 1.
Pra KRS
Mahasiswa memperbaiki dan atau menyetujui (approve) pengambilan matakuliah yang dilakukan pada saat RPM. Proses ini dilakukan lewat sistem komputer (intranet ataupun internet).
2. Mencetak KRS di Fakultas Proses pencetakan KRS terbagi:
a. Mahasiswa yang IPS ^ 2,00 tidak wajib berkonsultasi dengan PA untuk approve pengambilan mata kuliahnya (tergantung kebijakan fakultas). Sistem secara otomatis mengapprove (auto approve). Mahasiswa langsung ke sekretariat fakultas untuk proses pencetakan KRS.
b. Mahasiswa yang IPS < 2,00 wajib bertemu PA untuk konsultasi dan meminta approve pra KRS-nya. Selanjutnya mahasiswa ke sekretariat fakultas untuk proses pencetakan KRS.
c. Mahasiswa S-2 dan S-3 tidak wajib berkonsultasi dengan PA untuk proses approve pengambilan matakuliah, selanjutnya mahasiswa ke sekretariat pascasarjana untuk proses pencetakan KRS.
3. Pembayaran di Bank Mahasiswa setelah mendapat KRS melakukan pembayaran di Bank. Pembayaran biaya kuliah terbagi menjadi: a.
Pada saat pendaftaran KRS: mahasiswa membayar Biaya
Pendaftaran Semester (BPS), Biaya IKM dan Biaya Kuliah Pokok (BKP).
b.
Pada masa Batal Tambah: Mahasiswa melakukan
pembayaran seluruh Biaya SKS yang diambil pada semester berjalan. Batas waktu pembayaran tahap a dan b sesuai dengan lembar petunjuk pendaftaran KRS yang dibagikan pada awal semester. Bagi mahasiswa yang sudah pasti pengambilan SKS nya dan tidak melakukan Batal dan atau Tambah, dapat melakukan pembayaran seluruh Biaya Kuliah saat pendaftaran KRS. Keterlambatan pembayaran dari tanggal yang telah ditentukan akan dikenakan sanksi denda sebesar 10% darijumlah kewajiban pembayaran.
4. Pendaftaran KRS bagi mahasiswa yang tinggal tunggu ujian/tugas
akhir/skripsi/tesis/disertasi
a. Mahasiswa hanya bisa daftar tunggu ujian jika sudah pernah mengambil dan menyelesaikan tugas akhir/ skripsi/tesis/disertasi dengan melampirkan surat yang menyatakan telah selesai skripsi/tesis/disertasi dan siap diuji dari pembimbing.
b. Mahasiswa yang tinggal tunggu ujian/tugas akhir/ skripsi/tesis/disertasi namun belum melakukan pendaftaran KRS sampai Batal Tambah dikenakan denda sebesar biaya IKM + biaya pendaftaran semester.
c. Mahasiswa hanya boleh tunggu ujian maksimal selama satu semester saja, bila lebih dari satu semester akan dikenakan denda sebesar biaya skripsi/tugas akhir/ tesis/disertasi dan mengambil skripsi kembali meskipun skripsi tersebut tinggal diujikan.
d. Mahasiswa yang telah mendaftar tunggu ujian dan telah lulus sebelum hari pertama perkuliahan, maka uang yang telah dibayarkan akan dikembalikan apabila melakukan batal tunggu ujian dan mendaftar status tunggu wisuda.
5. Penyerahan KRS ke Bagian Pendaftaran
a. Mahasiswa menyerahkan KRS dan bukti pembayaran di Bank yaitu BSM (Bukti Setor Mahasiswa) ke Bagian Pendaftaran. Apabila melakukan pembayaran via ATM, lampirkan strookATM pada BSM; b. KRS akan diproses menjadi Kartu Aktivitas Kuliah dan secara resmi mahasiswa akan terdaftar pada setiap mata kuliah yang telah tercantum di Kartu Aktivitas Kuliah;
c. Mahasiswa akan menerima Kartu Aktivitas Kuliah, KRS, dan BSM. Periksa kembali apakah mata kuliah yang tercantum di KRS telah sesuai dengan mata kuliah yang tercantum di Kartu Aktivitas Kuliah. Apabila terdapat ketidaksesuaian, mahasiswa wajib segera mengurus di Bagian Pendaftaran.
Kelalaian atas hal ini menjadi tanggung jawab mahasiswa sendiri; d. Proses pendaftaran dinyatakan selesai setelah mahasiswa menerima Kartu Aktivitas Kuliah.
Jadwal pendaftaran semester per angkatan ditetapkan setiap semester melalui "Petunjuk Pendaftaran Semester" yang dibagikan kepada setiap mahasiswa bersamaan dengan pembagian KHS. Apabila mahasiswa tidak mendapat Petunjuk tersebut, senantiasa dapat diminta di Bagian Pendaftaran. Oleh karena itu, tidak ada alasan apa pun yang dapat dipakai untuk menghindar dari jadwal yang telah ditetapkan.
Terlambat Menyerahkan KRS dan Terkena Sanksi Administrasi
Mahasiswa yang terlambat menyerahkan KRS ke Bagian
Pendaftaran, sesuai dengan jadwal yang telah ditetapkan, akan
terkena sanksi berupa denda administrasi sebesar 10% dari jumlah (BPS + IKM + BKP). Pengenaan sanksi diperhitungkan atas dasar batas tanggal penyerahan KRS ke Bagian Pendaftaran. Dapat terjadi bahwa mahasiswa sudah membayar uang kuliahnya di Bank namun penyerahan KRS ke Bagian Pendaftaran melewati batas waktu yang telah ditetapkan sehingga untuk kasus ini mahasiswa tetap terkena sanksi denda.
Batas akhir keterlambatan ini lihat petunjuk pendaftaran KRS semester. Selewat batas waktu tersebut mahasiswa tidak boleh mendaftar di semester tersebut.
Terlambat Menyerahkan KRS dan Terkena
Sanksi Tidak Boleh MendaftarSeperti telah ditetapkan di atas bahwa mahasiswa yang belum menyerahkan formulir KRS ke Bagian Pendaftaran (dan dengan sendirinya belum memiliki Kartu Aktivitas Kuliah pada semester yang berlaku) seperti yang tercantum pada Petunjuk Pendaftaran Semester akan dikenakan sanksi tidak boleh mendaftar KRS di semester tersebut.
Sanksi tersebut merupakan prosedur yang bersifat otomatis dan mahasiswa tidak akan terdaftar pada semester itu atau berstatus bolos.
Mahasiswa dan Masalah Keuangan
Mahasiswa sewaktu-waktu dapat menghubungi Kepala Biro Akuntansi dan Keuangan (BAK) untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kewajiban keuangannya, misalnya: tertundanya pembayaran karena kiriman uang dari orangtua terlambat, permohonan mengangsur uang kuliah, dll.
Oleh karenanya, alasan keuangan tidak dapat dipakai sebagai alasan untuk mendapatkan dispensasi pendaftaran KRS.
PROSES BATAL/TAMBAH
Pendaftaran Batal dan atau Tambah sampai dengan cetak KBT di Fakultas, lihat pengumuman menjelang masa KBT.
1 . Penyerahan KBT ke Bagian Pendaftaran
a. Mahasiswa menyerahkan KBT dan Kartu Aktivitas Kuliah yang lama ke Bagian Pendaftaran; b. KBT akan diproses menjadi Kartu Aktivitas Kuliah baru dan secara resmi mahasiswa akan terdaftar pada setiap mata kuliah yang telah tercantum di Kartu Aktivitas Kuliah; c. Mahasiswa akan menerima Kartu Aktivitas Kuliah, dan KBT.
Mahasiswa harus memeriksa kembali apakah mata kuliah yang tercantum di KBT telah sesuai dengan mata kuliah yang tercantum di Kartu Aktivitas Kuliah. Apabila terdapat ketidaksesuaian, mahasiswa wajib segera mengurus di Bagian Pendaftaran. Kelalaian atas hal ini menjadi tanggung jawab mahasiswa sendiri.
2. Terlambat Menyerahkan KBT
Mahasiswa yang telah melakukan proses Batal/Tambah di Fakultas namun terlambat menyerahkan formulir KBT ke Bagian Pendaftaran, status mata kuliahnya akan kembali seperti semula yaitu sesuai dengan pendaftaran KRS-nya.
MUNDUR
Mundur meliputi dua kategori: 1.
Mundur Mata Kuliah, yaitu mahasiswa Mundur satu atau
beberapa mata kuliah yang telah diambilnya; 2.
Mundur Kuliah, yaitu mahasiswa Mundur dari semua mata
kuliah yang telah diambilnya tanpa mendapat penambahan masa studi;
Ketentuan Mundur
a. Mahasiswa yang baru mulai kuliah pada semester pertama tidak dapat melakukan Mundur Kuliah.
b. Untuk setiap mata kuliah yang Mundur mahasiswa akan mendapat nilai "M", yang berarti "Mundur" dan nilai ini tidak ikut diperhitungkan dalam perhitungan IPS/IPK;
c. Nama mahasiswa masih akan tercantum di dalam daftar hadir kuliah atau pun ujian namun terdapat catatan bahwa statusnya telah "Mundur (M)";
Masa Mengajukan Mundur
Masa untuk mengajukan Mundur adalah satu hari setelah berakhirnya masa Batal/Tambah hingga dua minggu sebelum dimulainya Ujian Tengah Semester (UTS).
Pengembalian Biaya
a. Mahasiswa yang Mundur Mata Kuliah tidak mendapat pengembalian uang kuliah.
b. Mahasiswa yang Mundur Kuliah mendapat pengembalian biaya kuliah yaitu biaya SKS nya saja.
c. Apabila karena satu dan lain hal mahasiswa semester pertama harus menggunakan fasilitas ini, dia tidak akan mendapat pengembalian uang kuliah apa pun juga.
Prosedur Pengajuan Mundur
a. Mahasiswa mengambil formulir permohonan Mundur di Bagian Pendaftaran (lihat kalender akademik).
b. Mahasiswa mengisi formulir dan minta tanda tangan dari para pejabat yang tercantum di formulir tersebut.
c. Mahasiswa harus melunasi seluruh hutangnya (bila ada).
d. Menyerahkan formulir Mundur ke Bagian Pendaftaran.
CUTI KULIAH 1 . Ketentuan Cuti Kuliah
a. Mahasiswa baru di semester pertama tidak dapat mengambil cuti kuliah.
b. Apabila karena satu dan lain hal mahasiswa pada semester pertama tidak dapat mengikuti kuliah sama sekali, kepadanya akan diberikan nilai M (mundur) untuk seluruh mata kuliah yang diambilnya tetapi tidak akan mendapat pengembalian biaya kuliah apa pun dan tidak akan mendapat tambahan masa studi.
c. Mahasiswa yang berstatus Cuti Kuliah harus memiliki Kartu Aktivitas Kuliah dengan status Cuti Kuliah dan SK Wakil Rektor I tentang Cuti Kuliah.
2. Kesempatan Cuti Kuliah
a. Mahasiswa memiliki kesempatan cuti kuliah sebanyak banyaknya 4 (empat) semester untuk S1 dan 2 (dua) semester untuk S2 dan S3, selama masa studinya.
b. Setiap kali SK cuti kuliah hanya dapat diberikan untuk masa satu semester sehingga mahasiswa yang akan mengambil cuti kuliah lebih dari satu semester harus mengajukan kembali formulir cuti kuliah setiap semester sesuai dengan jadwal pendaftaran semester.
c. Mahasiswa dapat mengambil cuti kuliah maksimum 2 semester berturut-turut. Jika diperlukan untuk cuti kuliah lebih dari 2 semester berturut-turut, perlu mendapatkan ijin dari Pimpinan Fakultas.
3. Masa Pengajuan Cuti Kuliah
a. Masa pengajuan cuti kuliah dimulai ketika pendaftaran KRS dan berakhir pada hari terakhir penyerahan formulir KBT ke Bagian Pendaftaran.
b. Mahasiswa yang belum mengajukan cuti kuliah hingga proses KBT berakhir, masih dapat mengajukan cuti kuliah hingga hari terakhir masa Mundur, atau sampai dengan dua minggu sebelum dimulainya UTS, dengan dikenakan sanksi administrasi yaitu membayar denda administrasi sebesar 100% dari biaya cuti kuliah.
c. Mahasiswa yang telah berstatus aktif kuliah tidak dapat meminta cuti kuliah setelah masa Batal Tambah berakhir, dia hanya dapat Mundur Kuliah.
d. Setelah berakhirnya masa Mundur, mahasiswa tidak diperkenankan mengambil cuti kuliah dan akan dikenakan sanksi dengan status membolos.
4. Biaya Cuti Kuliah a. Biaya cuti kuliah adalah sebesar BPS + IKM.
b. Mahasiswa yang tinggal menulis skripsi saja apabila mengambil cuti kuliah diwajibkan membayar BPS, IKM, dan BKP, walaupun masih memiliki sisa kesempatan cuti kuliah sesuai dengan peraturan yang berlaku. c. Mahasiswa yang terlambat mengajukan cuti kuliah dikenakan sanksi administrasi sebesar 100% dari biaya cuti kuliah.
5. Prosedur Cuti Kuliah
a. Mahasiswa mengambil formulir permohonan cuti kuliah di Bagian Pendaftaran.
b. Mahasiswa mengisi formulir dan minta tanda tangan dari para pejabat yang tercantum di formulir tersebut; c. Mahasiswa harus melunasi seluruh utangnya (bila ada);
d. Membayar biaya cuti kuliah sebesar BPS + IKM kecuali bagi mahasiswa yang tinggal menulis skripsi/tesis/disertasi ditambah lagi dengan BKP;
e. Menyerahkan formulir Cuti Kuliah dan BSM ke Bagian Pendaftaran;
f. Kartu Aktivitas Kuliah, dengan status Cuti Kuliah, dan Surat Keputusan Cuti yang dikeluarkan oleh Wakil Rektor I, dapat diambil satu minggu setelah penyerahan formulir cuti kuliah.
g. Khusus mahasiswa FK yang telah lulus SKed dan akan masuk kepaniteraan klinik, boleh mengambil cuti (menunda masuk kepaniteraan) maksimal dua semester, dengan ketentuan:
- Jika mahasiswa cuti satu semester, mahasiswa boleh langsung masuk klinik. Jika mahasiswa cuti dua semester, mahasiswa harus - mengulang OSCE dan SOCA Komprehensif. Jika mahasiswa cuti 3 sampai 4 semester, mahasiswa harus - mengulang dan lulus ujian teori blok sistem secara komprehensif dan mengulang OSCE dan SOCA komprehensif. Biaya ujian dibebankan kepada mahasiswa.
- Jika mahasiswa menunda lebih dari 4 semester, maka tidak dapat melanjutkan studi ke profesi dokter.
MEMBOLOS KULIAH
1. Mahasiswa dinyatakan Membolos Kuliah apabila tidak terdaftar pada suatu semester, termasukyang terlambat mendaftar KRS dan terlambat mengajukan Cuti Kuliah;
2. Semester pada saat mahasiswa membolos, diperhitungkan sebagai masa studi;
3. Bila Mahasiswa yang membolos kuliah ingin mendaftar kembali, harus mengajukan permohonan aktif kembali kepada pimpinan
fakultas. Apabila pimpinan fakultas menyetujui permohonan
tersebut, mahasiswa dapat melakukan pendaftaran kembali, pada masa pendaftaran KRS;
4. Mahasiswa angkatan 2007 dan sebelumnya, apabila membolos lebih dari 2 semester; untuk permohonan aktif kembali harus mengajukan ke Warek I melalui pimpinan fakultas.
5. Mahasiswa yang permohonan aktif kembalinya disetujui, dikenakan sanksi denda membolos sebagai berikut: a. mahasiswa yang masih mengambil matakuliah/skripsi/tesis/ disertasi, dikenakan denda sebesar: BPS + IKM + BKP untuk setiap semester yang bersangkutan membolos, sesuai dengan biaya kuliah di program studi dan angkatannya; b. mahasiswa yang tinggal tunggu ujian dan baru pertama kali terdaftar tunggu ujian dikenakan sanksi denda sebesar: BPS +
IKM + BKP dan biaya skripsi/tesis/disertasi untuk setiap semester yang bersangkutan membolos, sesuai dengan biaya kuliah di program studi dan angkatannya;
6. Mahasiswa S1 (mulai angkatan 2008) yang membolos kuliah berturut-turut selama 2 (dua) semester dianggap telah mengundurkan diri sebagai mahasiswa Unika Atma Jaya; Sedangkan untuk angkatan 2007 dan sebelumnya yang membolos 4 semester berturut-turut dianggap mengundurkan diri.
7. Untuk mahasiswa S2 semua angkatan yang membolos berturut turut selama 2 (dua) semester dianggap telah mengundurkan diri sebagai mahasiswa Unika Atma Jaya.
8. Mahasiswa yang terkena skorsing pada waktu aktif kembali tidak dikenakan denda bolos asalkan membawa SK skorsingnya.
KREDIT LEWAT UJIAN PENYETARAAN/UJIAN KHUSUS
1
. Pengertian
Kredit melalui Ujian Penyetaraan/Ujian Khusus adalah kredit yang diperoleh melalui pembuktian kemampuan dan kompetensi yang dimiliki mahasiswa yang diakui kesetaraannya dengan kompetensi yang akan dicapai dalam sasaran belajar dari mata kuliah tertentu.
2
. Tujuan
Memberi kesempatan kepada mahasiswa yang telah memiliki pengalaman akademik dalam bidang tertentu yang mendukung perkuliahan di program studinya sehingga mahasiswa dapat mempercepat penyelesaian studi.
Syarat-syarat Pengajuan Kredit Melalui Ujian Penyetaraan/ Ujian Khusus
a. Jumlah kredit yang diambil dalam satu semester maksimal 24 SKS termasuk kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus.
b. Mata kuliah yang dimintakan untuk kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus harus didaftar dalam KRS dan tercantum dalam Kartu Aktivitas Kuliah semester berjalan.
c. Hasil ujian pada kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus minimal B. Jika tidak mencapai nilai tersebut, mahasiswa wajib mengikuti mata kuliah tersebut dalam kelas reguler.
Waktu Pengajuan, Pelaksanaan dan Pengumuman Kredit Melalui Ujian Penyetaraan/ Ujian Khusus
1. Mahasiswa mengajukan permohonan kepada Pimpinan Fakultas sebelum pendaftaran KRS. Jika Pimpinan Fakultas setuju, permohonan tersebut diteruskan kepada Wakil Rektor I.
2. Pelaksanaan ujian kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus harus selesai sebelum masa Batal Tambah.
Hasil ujian kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus diumumkan - kepada mahasiswa dan dilaporkan kepada Wakil Rektor I. Laporan nilai tetap dimasukkan ke dalam disket nilai sebagai nilai akhir semester berjalan.
3. Pembayaran
Pembayaran kredit melalui ujian penyetaraan/ujian khusus seperti pengambilan mata kuliah reguler.
BIAYA KULIAH
Terdiri dari: 1.
Sumbangan Pengembangan Pendidikan (SPP): hanya diwajibkan
satu kali ketika mahasiswa diterima sebagai mahasiswa Unika Atma Jaya, baikdia sebagai mahasiswa baru atau sebagai mahasiswa pindahan dari internal UAJ (pindah antar Prodi dan atau fakultas) maupun perguruan tinggi lain; 2.
Biaya Kuliah Pokok (BKP): biaya kuliah yang dibayarkan untuk setiap
semester; kecuali mahasiswa yang sedang cuti, skripsi, tunggu ujian/wisuda;
3. Biaya Kuliah SKS (BKS): tarif perhitungan per SKS untuk setiap matakuliah yang diambil mahasiswa pada suatu semester yang berjalan. Biaya kuliah SKS: jumlah SKS yang diambil pada semester yang berjalan dikalikan dengan tarif per SKS;
4. Biaya Kuliah Paket (Paket): biaya kuliah yang berlaku secara paket bagi program studi tertentu untuk setiap satu semester tanpa memperhitungkan jumlah SKS mata kuliah yang diambil pada semesteryang bersangkutan;
5. Biaya Pendaftaran Semester (BPS): merupakan biaya wajib untuk mendaftar pada setiap semester;
6. Iuran Kegiatan Mahasiswa (IKM): merupakan iuran untuk kegiatan ekstra kurikuler mahasiswa dan wajib dibayar setiap semester;
Biaya Praktikum dan Praktik Lapangan yang dilakukan di luar Unika
Atma Jaya harus dibayar oleh mahasiswa sesuai dengan tarif yang ditetapkan oleh tempat praktiknya.
Komponen Biaya Kuliah yang Harus Dibayar Oleh Mahasiswa
1. Mahasiswa baru pada semester pertama harus membayar: (a) SPP, (b) BPS, (c) IKM, (d) BKP, (e) BKS/Paket, sesuai dengan jumlah SKS
yang diambil pada semester yang bersangkutan, dan (f) biaya Pengenalan Kampus.
2. Mulai semester kedua mahasiswa harus membayar: (a) BPS, (b) IKM, (c) BKP, dan (d) BKS/ Paket, sesuai dengan jumlah SKS yang diambil
pada semesteryang bersangkutan;
3. Mahasiswa yang telah menyelesaikan dan lulus seluruh mata kuliah dan hanya tinggal menulis skripsi atau tugas akhir saja membayar: (a) BPS, (b) IKM, (c) BKS skripsi;
4. Mahasiswa yang telah menyelesaikan kuliah dan lulus seluruh perkuliahannya termasuk skripsi/tugas akhir dan hanya tinggal menunggu pelaksanaan ujian skripsi/tugas akhir atau ujian komprehensif diwajibkan membayar: (a) BPS dan (b) IKM. Mahasiswa
wajib melampirkan bukti telah selesai penulisan skripsi/Tugas Akhirnya;
5. Mahasiswa program studi Profesi Dokter diwajibkan membayar: (a) BPS, (b) IKM, (c) BKP, (d) Paket selama 4 semester berturut-turut, kecuali mengambil cuti kuliah;
6. Mahasiswa program studi Profesi Dokter yang belum dapat menyelesaikan kepaniteraan dalam jangka waktu empat semester,
mulai semester ke-5 dan seterusnya, untuk setiap semester,
diwajibkan membayar: (a) BPS (b) IKM (c) BKP;
7. Komponen biaya kuliah mahasiswa pascasarjana ditetapkan dengan peraturan tersendiri.
8. Hal-hal khusus yang masih belum tercakup dalam ketentuan di atas akan ditetapkan kemudian atas dasar kasus per kasus.
Biaya Lain-lain
1. Khusus mahasiswa Program Studi Ilmu Pendidikan Teologi tidak lagi dikenakan BKS skripsi karena sudah termasukdalam biaya kuliah Paket namun hanya berlaku untuk satu semester saja. Apabila dalam waktu satu semester skripsinya belum selesai maka mahasiswa harus membayar biaya kuliah Paket lagi walaupun (misalnya) pada semester tersebut tidak ada mata kuliah lainnya. Pembayaran biaya kuliah paket ini harus disertai dengan pembayaran BPS, IKM.
2. BKS mahasiswa pendengar ditetapkan sebesar 50% dari BKS mata kuliahnya sesuai dengan Program Studi dan angkatannya. Apabila mahasiswa hanya mengambil mata kuliah sebagai pendengar diwajibkan membayar BKP walaupun pada semester tersebut dia hanya mengambil mata kuliah sebagai pendengar saja tanpa ada mata kuliah lainnya atau pun skripsi/tugas akhir.
3. Biaya pembuatan transkrip ditetapkan sebesar Rp 25.000 (Bahasa Indonesia)/Rp. 40.000 (Bahasa Inggris) untuk setiap kali permohonan dan pada saat itu sekaligus akan diberikan satu lembartranskrip asli dan 4 (empat) lembar legalisisr. Biaya dan peraturan tentang ini dapat berubah sewaktu-waktu dan akan diumumkan di Bagian Pendaftaran.
4. Biaya pembuatan ijazah mulai 1 Agustus 2008 ditetapkan sebesar Rp 75.000,00 (tujuh puluh lima ribu rupiah) untuk program Sarjana Strata Satu dan Rp 125.000,00 (seratus dua puluh lima ribu rupiah) untuk program Pascasarjana. Biaya ini meliputi: biaya pembuatan dan pengurusan ijazah, folder ijazah, plastik pelindung ijazah, dan transkrip nilai berbahasa Indonesia serta berbahasa Inggris).
5. Biaya cetak ulang Kartu Aktivitas Kuliah dan atau Kartu Identitas Mahasiswa saat ini ditetapkan masing-masing sebesar Rp 25.000, (dua puluh lima ribu rupiah) untuksetiap kali permohonan.
6. Biaya ujian skripsi/komprehensif, tesis dan disertasi ditetapkan dengan peraturan tersendiri.
7. Mahasiswa yang masih mempunyai hutang di akhir semester akan dikenakan denda 10% dari total hutangnya.
Penyesuaian Biaya Kuliah