Implementasi Algoritma Backpropagation Jaringan Syaraf Tiruan untuk Mendeteksi Penyakit Tanaman Karet (Hevea brasiliensis)

  

IMPLEMENTASI ALGORITMA BACKPROPAGATION

JARINGAN SYARAFTIRUANUNTUK

MENDETEKSIPENYAKITTANAMAN KARET

(Hevea brasiliensis)

SKRIPSI

  

GINA AGNESIA

081401042

PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER

DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER

FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

  

2012 IMPLEMENTASI ALGORITMA BACKPROPAGATION JARINGAN SYARAFTIRUANUNTUKMENDETEKSI PENYAKIT TANAMAN KARET (Hevea brasiliensis)

  SKRIPSI Diajukan untuk melengkapi tugas dan memenuhi syarat mencapai gelar Sarjana

  Komputer GINA AGNESIA

  081401042 PROGRAM STUDI S1 ILMU KOMPUTER DEPARTEMEN ILMU KOMPUTER FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS SUMATERA UTARA MEDAN

  2012

  PERSETUJUAN

  Judul : IMPLEMENTASI ALGORITMA BACKPROPAGATION JARINGAN SYARAFTIRUANUNTUK MENDETEKSIPENYAKITTANAMAN KARET (Hevea

  brasiliensis )

  Kategori : SKRIPSI Nama : GINA AGNESIA Nomor Induk Mahasiswa : 081401042 Program Studi : SARJANA (S1) ILMU KOMPUTER Departemen : ILMU KOMPUTER Fakultas : MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

  (FMIPA) UNIVERSITAS SUMATERA UTARA Diluluskan di Medan, 15Mei 2012

  Komisi Pembimbing : Pembimbing 2 Pembimbing 1 Amer Sharif, S.Si, M.Kom Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. -

  NIP. 196203171991031001 Diketahui/Disetujui oleh Departemen Ilmu Komputer Ketua, Dr. Poltak Sihombing, M.Kom NIP. 196203171991031001

  

PERNYATAAN

  IMPLEMENTASI ALGORITMA BACKPROPAGATION JARINGAN SYARAFTIRUANUNTUK MENDETEKSI PENYAKITTANAMAN KARET (Hevea brasiliensis)

  SKRIPSI Saya mengakui bahwa skripsi ini adalah hasil kerja saya sendiri, kecuali beberapa kutipan dan ringkasan yang masing-masing disebutkan sumbernya.

  Medan, 15 Mei 2012 GINA AGNESIA 081401042

  

PENGHARGAAN

  Puji dan syukur kepada Tuhan Yesus Kristus atas penyertaan dan kasih setiaNya penulis dapat menyelesaikan skripsi yang berjudul Implementasi Algoritma

  

Backpropagation Jaringan SyarafTiruanUntukMendeteksiPenyakitTanaman Karet

(Hevea brasiliensis) dalam waktu yang telah ditetapkan.

  Dalam pelaksanaan skripsi ini penulis mendapat banyak bantuan baik berupa dukungan material dan spiritual dari berbagai pihak. Maka dalam kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada: 1.

  Bapak Dr. Poltak Sihombing, M.Kom selaku pembimbing I sekaligus Ketua Program Studi S1 Ilmu Komputer yang telah memberikan banyak bantuan, arahan, dan kesabaran dalam membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  2. Bapak Amer Sharif, S.Si, M.Kom selaku pembimbing II yang telah memberikan banyak bantuan, arahan, dan kesabaran dalam membimbing penulis hingga dapat menyelesaikan skripsi ini.

  3. Ibu Dian Rachmawati, S.Si, M.Kom selaku pembanding I yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

  4. Bapak Syahriol Sitorus, S.Si, MIT selaku pembanding II yang telah memberikan kritik dan saran yang sangat bermanfaat bagi penulis dalam penyempurnaan skripsi ini.

  5. Ibu Maya Silvi Lydia, B.Sc, M.Sc selaku Sekretaris Program Studi S1 Ilmu Komputer sekaligus pembimbing akademik yang telah memberikan banyak bimbingan, arahan dan bantuan selama penulis kuliah di S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.

  6. Dekan FMIPA Bapak Dr. Sutarman, M.Sc dan Pembantu Dekan FMIPA, Bapak/Ibu Dosen Pengajar beserta seluruh pegawai dan staf Program Studi S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.

  7. Seluruh praktisi perkebunan karet yang telah membantu penulis selama wawancara.

  8. Ayahanda dan Ibunda tercinta, ketiga adik saya tersayang, dan seluruh keluarga besar saya yang begitu mendukung saya baik melalui doa, semangat, dan material hingga selesainya skripsi ini.

  9. Teman-teman mahasiswa S1 Ilmu Komputer stambuk 2008 khususnya Yeni Susanti br. Tarigan dan Yustina yang telah memberikan semangat dan bantuan selama penulis kuliah di S1 Ilmu Komputer FMIPA USU.

  10. Teman-teman serta pihak-pihak lain yang tidak dapat saya sebutkan satu per satu atas segala dukungan dan bantuannya.

  Akhir kata penulis berharap semoga skripsi ini menjadi sesuatu yang berguna bagi pembaca terutama teman-teman mahasiswa. Penulis juga meminta maaf atas segala kekurangan yang terdapat di dalam skripsi ini.

  Medan, 15 Mei 2012 Penulis

  

ABSTRAK

  Pada skripsi ini, masalah yang diangkat adalah pendeteksian penyakit pada tanaman karet. Saat ini, hampir semua pekerjaan dapat dilakukan dengan menggunakan komputer, salah satunya adalah pendeteksian penyakit pada tanaman karet. Pendeteksian penyakit tanaman karet dapat dilakukan dengan menerapkan jaringan syaraf tiruan menggunakan algoritma backpropagation. Algoritma backpropagation merupakan salah satu metode pembelajaran jaringan syaraf tiruan yang membandingkan output yang diperoleh jaringan dengan target yang telah ditetapkan untuk menghitung error jaringan kemudian merambatkan error tersebut kelapisan sebelumnya untuk mendapatkan koreksi bobot yang akan menghasilkan output yang diharapkan. Penelitian ini menerapkan algoritma backpropagation dalam mengembangkan suatu jaringan syaraf tiruan untuk mendeteksi penyakit pada tanaman karet (Hevea brasiliensis). Gejala-gejala penyakit yang tampak pada tanaman karet digunakan sebagai input yang terdiri dari 7 variabel untuk tiap-tiap bagian tanaman yaitu akar, batang, bidang sadap, dan daun. Terdapat 3 target output yaitu: bagian tanaman terserang penyakit Akar putih atau terserang penyakit Jamur upas atau terserang penyakit Mouldy rot atau terserang penyakit Embun tepung; bagian tanaman sehat; dan bagian tanaman sakit. Pelatihan dalam penelitian ini menghasilkan bobot ideal dengan menggunakan 1 lapisan input, 2 lapisan tersembunyi, dan 1 lapisan output dengan 104 neuron pada lapisan tersembunyi pertama, 5 neuron pada lapisan tersembunyi kedua, fungsi aktivasi lapisan tersembunyi pertama dan kedua adalah sigmoid bipolar, fungsi aktivasi lapisan output adalah linear, dan learning rate 0,01,

  • 5 pada 148.013 iterasi dengan error 1x10 .

  

Kata Kunci: Backpropagation, Jaringan Syaraf Tiruan, Kecerdasan Buatan,

Pendeteksian, Penyakit, Tanaman Karet.

  IMPLEMENTATION OF ARTIFICIAL NEURAL NETWORK USING BACKPROPAGATION ALGORITHM TO DETECT THE DISEASES OF RUBBER TREE (Hevea brasiliensis) ABSTRACT In this paper, the problem that is raised is detection of diseases in rubber tree.

  Nowadays, almost every task can be done by computer, one of them is detection of diseases in rubber tree. Rubber tree diseases detection can be done by applying artificial neural network using backpropagation algorithm. Backpropagation algorithmis an artificial neural networklearning methodthat compares theoutputobtained from the networkwiththe targetwhich had been setfor calculating thenetworkerrorandpropagates theerrorto previous layertoobtain theweights correctionthat will generatethe expectedoutput. This researchapplied the backpropagationalgorithmto developan artificial neural network fordetecting thediseasesof rubber tree(Hevea brasiliensis).Visible disease symptoms in the rubber tree used as input consisted of 7variablesfor each part ofthe plantsuch as root, stem, tapping panel, and leaf. There were 3 outputs target such as: part of plant infected withWhite root disease orinfected withPinkdisease or infected withMouldy rot disease orinfected with Powdery mildew disease; healthypart of plant; and diseased part of plant. Trainingin this researchgeneratedideal weightsby usingone inputlayer, twohiddenlayers, andanoutputlayerwith 104neuronsinthe firsthidden layer, 5neuronsinthe second hiddenlayer, the activation function of the first and second hidden layer are sigmoid bipolar, the activation function of the output layer is linear,

  • 5 and0.01 oflearningrate, with148,013 ofiterations, and error rate of 1x10 .

  

Keyword: Backpropagation, Artificial Neural Network, Artificial Intelligence,

Detection, Disease, Rubber Tree.

  Halaman Persetujuan ii

  Pernyataan iii

  Penghargaan iv

  Abstrak vi

  Abstract vii

  Daftar Isi viii

  Daftar Tabel x

  Daftar Gambar xi

  Daftar Lampiran xiii

  Bab 1 Pendahuluan

  1

  1.1

  1 Latar Belakang

  1.2

  3 Perumusan Masalah

  1.3

  3 Batasan Masalah

  1.4

  5 Tujuan Penelitian

  1.5

  5 Manfaat Penelitian

  1.6

  5 Metode Penelitian

  1.7

  6 Sistematika Penulisan

  Bab 2 Landasan Teori

  8

  2.1 Jaringan Syaraf Tiruan

  8

  2.1.1 Pengertian Jaringan Syaraf Tiruan

  9

  2.1.2 Komponen Jaringan Syaraf Tiruan

  9

  2.1.3 Manfaat dan Aplikasi Jaringan Syaraf Tiruan

  13

  2.1.4 Arsitektur Jaringan Syaraf Tiruan

  14

  2.1.5 Fungsi Aktivasi Jaringan Syaraf Tiruan

  17

  2.1.6 Bias dan Threshold

  23

  2.1.7 Pelatihan Jaringan Syaraf Tiruan

  23

  2.18 Aturan Pembelajaran Jaringan Syaraf Tiruan

  24

  2.2 Multilayer Perceptron

  25

  2.3 Backpropagation

  28

  2.3.1 Arsitektur Jaringan Backpropagation

  29

  2.3.2 Fungsi Aktivasi

  30

  2.3.3 Algoritma Backpropagation

  31

  2.3.4 Pemilihan Bobot dan Bias Awal

  35

  2.3.5 Lapisan Tersembunyi

  36 Bab 3 Analisis dan Perancangan

  37

  3.1 Analisis Sistem

  37

  3.1.1 Analisis Permasalahan

  37

  3.1.2 Analisis Input dan Output

  38

  3.1.3 Analisis Jaringan Backpropagation

  42

  3.1.3.1 Gambaran Proses pada Jaringan Backpropagation Secara Umum

  42

  3.1.3.2 Arsitektur Jaringan

  45

  3.2 Perancangan Sistem

  46

  3.2.1 Perancangan Flowchart

  46

  3.2.2 Ilustrasi Proses Perhitungan pada Jaringan Backpropagation

  51

  3.2.3 Data Flow Diagram (DFD)

  55

  3.2.4 Membentuk Jaringan Bakpropagation dengan Matlab R2007b

  61

  3.2.5 Perancangan Struktur Sistem

  61

  3.2.6 Perancangan Antarmuka

  65 Bab 4 Implementasi dan Pengujian Sistem

  68

  4.1 Implementasi Sistem

  68

  4.1.1 Pembelajaran Jaringan

  68

  4.1.2 Hasil Pelatihan Jaringan

  69

  4.2 Pengujian Sistem

  85

  4.3 Tampilan Antarmuka Sistem

  87

  4.3.1 Tampilan Form Utama

  87

  4.3.2 Tampilan Form Akar

  88

  4.3.3 Tampilan Form Batang

  89

  4.3.4 Tampilan Form BidSadap

  90

  4.3.5 Tampilan Form Daun

  91

  4.3.6 Tampilan Form DaftarPenyakit

  92

  4.3.7 Tampilan Form Keluar

  92

  4.3.8 Tampilan Form Hasil Pendeteksian Sistem

  93 Bab 5 Kesimpulan dan Saran

  95

  5.1 Kesimpulan

  95

  5.2 Saran

  96 Daftar Pustaka

  97

  

DAFTAR TABEL

  4.7 Output dan Input untuk Bagian Akar Output dan Input untuk Bagian Batang Output dan Input untuk Bagian Bidang Sadap Output dan Input untuk Bagian Daun Keterangan Diagram Konteks Keterangan DFD Pelatihan Level 1 Keterangan DFD Pengujian Level 1 Jumlah Epoch Hasil Pelatihan Dengan 1 Lapisan Tersembunyi Jumlah Epoch Hasil Pelatihan Dengan 2 Lapisan Tersembunyi Hasil Pelatihan untuk Bagian Akar Hasil Pelatihan untuk Bagian Batang Hasil Pelatihan untuk Bagian Bidang Sadap Hasil Pelatihan untuk Bagian Daun Hasil Pengujian Sistem

  82

  79

  76

  72

  70

  70

  60

  58

  56

  41

  41

  40

  40

  4.6

  No. Tabel Nama Tabel

  4.5

  4.4

  4.3

  4.2

  4.1

  3.7

  3.6

  3.5

  3.4

  3.3

  3.2

  3.1

  Halaman

  85

  

DAFTAR GAMBAR

  19

  27

  26

  22

  22

  21

  20

  20

  19

  31

  18

  18

  17

  16

  15

  11

  10

  29

  43

  Flowchart pelatihan jaringan Flowchart pengujian jaringan

  64

  88

  87

  72

  67

  67

  66

  65

  60

  44

  57

  56

  53

  51

  49

  48

  45

  Ilustrasi tahap feedforward pada jaringan Ilustrasi tahap backpropagation pada jaringan Diagram konteks DFD pelatihan level 1 DFD pengujian level 1 Struktur sistem Rancangan form Utama Rancangan form Akar, Batang, BidSadap, dan Daun Rancangan form DaftarPenyakit Rancangan form Keluar Grafik penurunan error pelatihan jaringan Tampilan form Utama Tampilan form Akar Tampilan form Batang

  4.4 Neuron buatan sederhana Struktur neuron jaringan syaraf tiruan Arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan lapisan tunggal Arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan banyak lapisan Arsitektur jaringan syaraf tiruan dengan lapisan kompetitif Fungsi aktivasi: Undak Biner (hard limit) Fungsi aktivasi: Undak Biner (threshold) Fungsi aktivasi: Bipolar (symetrichard limit) Fungsi aktivasi: Bipolar (threshold) Fungsi aktivasi: Linear (identitas) Fungsi aktivasi: Saturating Linear Fungsi aktivasi: Symetric Saturating Linear Fungsi aktivasi: Sigmoid Biner Fungsi aktivasi: Sigmoid Bipolar Arsitektur jaringan perceptron Arsitektur jaringan lapis banyak (multilayer) Arsitektur jaringan backpropagation dengan satu lapisan tersembunyi Fungsi aktivasi sigmoid bipolar Gambaran proses pembelajaran jaringan backpropagation Gambaran proses pengujian jaringan backpropagation Arsitektur jaringan backpropagation dengan dua lapisan tersembunyi

  No. Gambar Nama Gambar

  2.8

  2.15

  2.14

  2.13

  2.12

  2.11

  2.10

  2.9

  2.7

  2.17

  2.6

  2.5

  2.4

  2.3

  2.2

  2.1

  Halaman

  2.16

  2.18

  4.3

  3.10

  4.2

  4.1

  3.15

  3.14

  3.13

  3.12

  3.11

  3.9

  3.1

  3.8

  3.7

  3.6

  3.5

  3.4

  3.3

  3.2

  89

  4.5

  4.6

  4.7

  4.8

  4.9

  4.10

  4.11 Tampilan form BidSadap Tampilan form Daun Tampilan form DaftarPenyakit Tampilan form Keluar Tampilan hasil pendeteksian sistem jika akar terserang penyakit Akar putih Tampilan hasil pendeteksian sistem jika akar sakit Tampilan hasil pendeteksian sistem jika akar sehat

  90

  91

  92

  92

  93

  94

  94