OTOMATISASI PENYIRAMAN TANAMAN BERBASIS SENSOR KELEMBABAN TANAH UNTUK EFISIENSI PENGGUNAAN AIR.
OTOMATISASI PENYIRAMAN TANAMAN BERBASIS SENSOR KELEMBABAN
TANAH UNTUK EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
Oleh:
Raharjo
10306141011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah alat penyiram tanaman otomatis dan
mempelajari sistem kerjanya. Menjelaskan cara kerja dari sistem penyiraman tanaman
otomatis dan menentukan fungsi transfernya.
Karakteristik alat penyiram tanaman otomatis dapat diketahui dengan menentukan
fungsi transfer sistem kontrol kelembaban yang bekerja. Fungsi transfer tersebut ditentukan
dengan menentukan fungsi transfer tiap komponen terlebih dahulu, lalu menggabungkannya.
Tahap penentuan fungsi transfer dilakukan setelah alat selesai dibuat dan telah diuji coba
pengoperasiannya.
Alat penyiram tanaman otomatis mempunyai beberapa komponen yaitu sensor
kelembaban tanah, katup elektrik, komparator, relay, dan rangkaian pengkondisi sinyal
berupa rangkaian pembagi tegangan. Cara kerja dari alat penyiram tanaman otomatis ini
menggunakan sebuah katup elektrik yang secara otomatis membuka dan menutup aliran air
berdasarkan keadaan kelembaban tanah. Sensor kelembaban tanah mengalami perubahan
resistansi saat kelembaban tanah berubah. Perubahan resistansi tersebut diubah menjadi
perubahan tegangan dengan rangkaian pembagi tegangan dan tegangan tersebut merupakan
sinyal umpan balik (feedback) dari sistem. Selanjutnya tegangan tersebut dibandingkan
dengan tegangan referensi oleh komparator. Ketika tegangan umpan balik lebih besar dari
tegangan referensi maka relay akan mengaktuasi katup untuk membuka dan mengalirkan air
untuk menyiram tanaman.
Kata kunci: sistem kontrol, kelembaban tanah, sinyal.
PLANT WATERING AUTOMATIZATION BASED ON HUMIDITY SENSOR FOR
WATER USE EFFICIENCY
By:
Raharjo
10306141011
ABSTRACT
This research aimed to construct a plant watering automatic system and to study its
working principle and to find its transfer function. The characteristics of plant watering
automatic system was determined by its transfer fuction. The transfer function of system was
determined by the transfer function of every component. Plant watering automatic system
had several components which were soil humidity sensor, electrical valve, comparator, relay,
and series voltage divider. Plant watering system used an electrical valve to open and close
stream of water automaticly based on soil humidity condition. Soil humidity sensor changed
soil humidity into resistance, then the resistance was transformed into voltage by series
voltage divider and that voltage was the feedback signal of system. That voltage was
compared to the reference voltage by using comparator. When the feedback voltage was
higher than the reference voltage tha the relay would actuate the valve to open and to water
the plant.
Keywords : control system, soil humidity, signal.
TANAH UNTUK EFISIENSI PENGGUNAAN AIR
Oleh:
Raharjo
10306141011
ABSTRAK
Penelitian ini bertujuan untuk membuat sebuah alat penyiram tanaman otomatis dan
mempelajari sistem kerjanya. Menjelaskan cara kerja dari sistem penyiraman tanaman
otomatis dan menentukan fungsi transfernya.
Karakteristik alat penyiram tanaman otomatis dapat diketahui dengan menentukan
fungsi transfer sistem kontrol kelembaban yang bekerja. Fungsi transfer tersebut ditentukan
dengan menentukan fungsi transfer tiap komponen terlebih dahulu, lalu menggabungkannya.
Tahap penentuan fungsi transfer dilakukan setelah alat selesai dibuat dan telah diuji coba
pengoperasiannya.
Alat penyiram tanaman otomatis mempunyai beberapa komponen yaitu sensor
kelembaban tanah, katup elektrik, komparator, relay, dan rangkaian pengkondisi sinyal
berupa rangkaian pembagi tegangan. Cara kerja dari alat penyiram tanaman otomatis ini
menggunakan sebuah katup elektrik yang secara otomatis membuka dan menutup aliran air
berdasarkan keadaan kelembaban tanah. Sensor kelembaban tanah mengalami perubahan
resistansi saat kelembaban tanah berubah. Perubahan resistansi tersebut diubah menjadi
perubahan tegangan dengan rangkaian pembagi tegangan dan tegangan tersebut merupakan
sinyal umpan balik (feedback) dari sistem. Selanjutnya tegangan tersebut dibandingkan
dengan tegangan referensi oleh komparator. Ketika tegangan umpan balik lebih besar dari
tegangan referensi maka relay akan mengaktuasi katup untuk membuka dan mengalirkan air
untuk menyiram tanaman.
Kata kunci: sistem kontrol, kelembaban tanah, sinyal.
PLANT WATERING AUTOMATIZATION BASED ON HUMIDITY SENSOR FOR
WATER USE EFFICIENCY
By:
Raharjo
10306141011
ABSTRACT
This research aimed to construct a plant watering automatic system and to study its
working principle and to find its transfer function. The characteristics of plant watering
automatic system was determined by its transfer fuction. The transfer function of system was
determined by the transfer function of every component. Plant watering automatic system
had several components which were soil humidity sensor, electrical valve, comparator, relay,
and series voltage divider. Plant watering system used an electrical valve to open and close
stream of water automaticly based on soil humidity condition. Soil humidity sensor changed
soil humidity into resistance, then the resistance was transformed into voltage by series
voltage divider and that voltage was the feedback signal of system. That voltage was
compared to the reference voltage by using comparator. When the feedback voltage was
higher than the reference voltage tha the relay would actuate the valve to open and to water
the plant.
Keywords : control system, soil humidity, signal.